Dokumen tersebut membahas tentang e-commerce dan beberapa aspek terkaitnya seperti definisi, perbedaan dengan teknologi sebelumnya, karakteristiknya yang ada dimana-mana, bersifat global, menggunakan standar universal, kaya manfaat, interaktif, memungkinkan personalisasi. Juga dibahas mengenai jenis-jenis e-commerce, contohnya, dan model pendapatan yang sering digunakan.
3. E-Commerce adalah tentang menyediakan transaksi komersial secara digital
baik antar dan antara organisasi dan individual.
E-commerce merujuk pada penggunaan dari internet dan web
untuk transaksi bisnis.
Hal ini berarti bahwa transaksi komersial yang terjadi pada
internet dan web melibatkan pertukaran nilai (misal: uang)
melintasi batasan organisasi atau individu sebagai imbalan
hasil dari produk dan jasa.
Revolusi e-commerce terbentang luas karena lebih banyak
industri akan ditransformasikan oleh e-commerce, termasuk
reservasi travel, musik dan hiburan, berita, perangkat
lunak/aplikasi pendidikan, dan keluarga.
4. Mengapa e-Commerce Berbeda?
Jika dibandingkan dengan revolusi teknologi sebelumnya, seperti Radio, televisi,
dan telepon, e-commerce berbeda karena e-commerce ada dimana-mana,
terjangkau secara global, standar teknis untuk menjalankan e-commerce adalah
standar yang universal atau sama dibelahan dunia mana pun, kaya manfaat,
interaktif, dan juga memungkinkan personalisasi dan kustomisasi.
5.
6. E – Commerce Ada Dimana-mana
E-commerce berada dimana-mana pada setiap
waktu, bisa berbelanja lewat dekstop, dirumah,
dikantor atau bahkan mungkin saat anda dalam
mobil sekalipun dengan menggunakan
smarthpone yang disebut (marketspace) .
7. E - Commerce memiliki Jangkauan Global
Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi
komersial lintas budaya dan bangsa untuk
mempermudah dan mengurangi biaya yang harus
dikeluarkan daripada konsep bisnis internasional, pasar
untuk e-commerce secara kasar sama dengan besarnya
populasi pengguna internet online di Dunia.
8. E – Commerce dengan Standar Universal
Satu fitur yang sangat menarik dari teknologi e-commerce adalah
teknis dari internet, dan oleh karena itu standar teknis untuk
menjalankan e-commerce adalah standar yang universal atau sama
dibelahan dunia mana pun. Mereka berbagi kepada seluruh bangsa
yang ada didunia dan memungkinkan komputer teknologi ke
sebuah tautan dengan komputer manapun, sebalikya sebagian
besar teknologi bisnis tradisional berbeda dari satu bangsa dengan
bangsa yang lainnya. Contohnya, standart televisi dan radio berbeda
seluruh dunia dan begitu pula teknologi telepon.
9. E – Commerce Kaya Manfaat
Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya sangat kuat dalam lingkungan
komersial, sebelum web berkemban, terdapat pertukaran (trade).
1. Transformasi Bisnis
Gelombang pertama dari E-commerce mentranformasikan industri bisnis buku, musik
dan penerbangan, pada gelombang ke dua sembilan industri baru menghadapi
transformasi yang serupa : pemasaran dan perlidanan, telekomunikasi, perfileman,
televisi, perhiasan dan barang-barang mewah, real estat, biro perjalan online, sistem
pembayaran dan perangkat lunak.
Keluasan dari e-ecommers menawarkan pertumbuhan, terutama dalam
hal-hal jasa ekonomi dari jaringan sosial, biro perjalanan, tempat
bertransaksi informasi,hiburan, bisnis ritel pakaian, peralatan rumah
tangga dan furniture rumah.
10. 2. Fondasi Teknologi
Model komputasi baru yang berbasis internet, seperti aplikasi
smartphone, cloud computing, software as a service (Saas) dan
perangkat lunak Web 2.0 telah secara signifikan mengurangi biaya dari
situs – situs e-commerce.
Perangkat lunak jejaring sosial dan situs-situs seperti facebook,
myspace, twitter, linkkedn, dan ribuan lainnya menjadi pondasi utama
dalam e-commerce, pemasaran dan periklanan.
11. 3. Munculnya Bisnis Baru
Lebih dari tengah populasi pengguna internet telah bergabung
dengan jejaring sosial, berkontribusi terhadap situs-situs sosial
bookmarking, membuat blog, dan membagi-bagi foto.
Surat kabar dan media tradisional lainnya juga mulai
beradapatasi secara online, model interaktif kehilangan
pendapatan dan meskipun berhasil mendapatkan pembaca –
pembaca online.
12. E – Commerce dengan Personalisasi dan Kustomisasi
Teknologi e-commerce memungkinkan personalisasi
(personalization), penjual bisa menargetkan pesan pemasarannya
kepada individu yang spesifik dengan cara menyesuaikan pesan
dengan kebiasaan seseorang dalam melakukam “click” nama,
minat dan pembelian terdahulu.
Teknologi tersebut juga memungkinkan kostumisasi
(customization), mengganti produk atau jasa yang sudah dikirim
berdasarkan prefensi atau perilaku pengguna.
13. E – C0mmerce sebagai Interaktif
Berbeda dengan teknologi iklan pada abad ke dua puluh. Dengan
pengecualian pada telepon, teknologi e-commerce merupakan
teknologi yang interaktif.
Komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli ( interaktif )
memungkinkan penjual online untuk menarik konsumen dengan
cara yang mirip dengan penawaran secara langsung dengan bertatap
muka, namun dengan jumlah yang besar dan skala global.
14. Barang Digital
Barang digital (digital goods) adalah barang yang bisa
dikirim melalui jaringan digital. Musik, video, film
Hollywood, perangkat lunak, surat kabar, majalah, dan
buku, yang semua bisa diunggah, disimpan, dikirim, dan
dijual murni sebagai produk digital.
15.
16. Tipe-tipe e-Commerce
Melibatkan pengeceran produk dan jasa ke konsumen individu.
BarnesandNoble.com, yang menjual buku, perangkat lunak, dan musik ke
konsumen individu, adalah contoh dari bisnis e-commerce B2C.
Melibatkan penjualan barang dan jasa diantara bisnis-bisnis.
Situs Web ChemConnect yang dipergunakan untuk membeli dan menjual bahan-
bahan kimia dan plastik adalah salah satu contoh dari bentuk bisnis B2B.
Melibatkan konsumen yang menjual secara langsung kepada konsumen.
Contohnya, eBay, situs web pelanggan yang sangat besar, memungkinkan
orang-orang menjual barang-barangnya kepada konsumen lainnya
dengan cara melelang barang-barang mereka hingga penawaran tertinggi,
atau dengan harga yang sudah ditetapkan.
1. Bisnis-ke-Konsumen (business-to-consumer–B2C).
2. Bisnis-ke-Bisnis (business-to-business–B2B)
3. Konsumen-ke-Konsumen (consumer-to-consumer–C2C)
17. Kategori Deskripsi Contoh
E-tailer
Menjual produk fisik langsung kepada konsumen
ataupun individu bisnis
Amazon
RedEnvelope.com
Perantara
transaksi
Menghemat uang dan waktu pengguna dengan cara
memproses transaksi penjualan secara online dan
mendapatkan uang dari setiap transaksi yang terjadi
Etrade.com
Expedia
Pencipta pasar
Menyediakan tempat digital dimana penjual dan pembeli
bisa bertemu, memasang produk , mencari produk dan
mengembangkan harga untuk produk-produk tersebut.
eBay
Priceline.com
Penyedia
konten
Mendapatkan pendapatan dengan menciptakan konten
digital , seperti berita,music, foto, atau video di web
WSI.com
6ettyimages.com
Itunes.com
Penyedia
komunitas
Menyediakan tempat pertemuan online, dimana orang-
orang dengan keterkaitan yang sama bisa berkomunikasi
dan menemukan informasi yang bermanfaat
Facebook
Goggle
Millage
Twitter
Portal
Menyediakan poin awal untuk masuk kedalam web
bersama dengan konten tertentu dan layanan lainnya
Yahoo
Bing
Goggle
Penyedia
layanan
Menyediakan aplikasi web 2.0 seperti berbagi foto,
berbagi video dan konten yang diciptakan oleh pengguna
sebagai layanan.
Google Apps
Photobucket.com
Dropbox
ModelBisnisE-Commerce
18. Model Pendapatan E-Commerce
Model pendapatan (revenue model) sebuah perusahaan
menjelaskan bagaimana perusahaan akan memperoleh
pendapatannya, menciptakan keuntungan, dan
menghasilkan pengembalian atas investasi (return on
investment) yang luar biasa.
Meskipun banyak pendapatan e-commerce yang berbeda
yang telah berkembang, sebagian besar perusahaan
mengandalkan satu model, atau Kombinasi, dari 6 model
pendapatan berikut ini: periklanan, penjualan,
langganan, free/premium, transaksi berbayar, dan
afiliasi.
19. 1. Model Pendapatan Iklan
Sebuah situs web menghasilkan pendapatan dengan cara menarik
massa atau pengunjung dalam jumlah yang besar yang kemudian
bisa diberikan penawaran.
Model pendapatan iklan adalah model yang paling banyak
dipergunakan dalam e-commerce, dan tentu saja, tanpa
pendapatan iklan, web akan menjadi sangat berbeda dari yang ada
ada sekarang. Konten yang ada di dalam web, mulai dari berita
hingga video dan opini-opini adalah gratis untuk pengunjung
karena pengiklanan membayar biaya produksi dan biaya distribusi
sebagai imbal hasil dari iklan yang ditujukan kepada pengunjung.
20. 2. Model Pendapatan Penjualan
Perusahaan memperoleh pendapatan dengan menjual barang-
barang, informasi, ataupun jasa pada konsumen.
Penyedia konten menerima uang dengan memasang tarif untuk
pengunduhan seluruh data.
Perusahaan seperti Amazon ( yang menjual buku, musik, dan
produk-produk lain), LLBean.com dan Gap.com, semuanya
memiliki model pendapatan penjualan.
21. 3. Model Pendapatan Pelanggan
Sebuah situs web menawarkan konten atau tarif layanan pelanggan
untuk mengakses beberapa atau semua penawaran yang sedang
berlangsung.
Contohnya versi online dari consumer report menyediakan akses
untuk konten premium, seperti detail peringkat, ulasan, atau
rekomendasi, hanya kepada pelanggan yang bisa membayar sebesar
$5,95 per bulan untuk biaya berlangganan atau $26 per tahun.
22. 4. Model Pendapatan Free/Freemium
Perusahaan menawarkan layanan dasar dan konten secara cuma-
cuma, sambil memasang tarif premium untuk fitur yang lebih maju
atau khusus.
Contohnya, Google menawarkan aplikasi gratis, tetapi memasang tarif
untuk layanan premium.
Satu masalah dari model ini adalah mengubah orang-
orang yang awalnya menjadi “free loader”. Pelanggan yang
menggunakan layanan gratis, untuk menjadi pelanggan
produk premium yang berbayar. “Gratis” bisa menjadi
model penyebab kerugian.
23. 5. Model Pendapatan Biaya Transaksi
Sebuah perusahaan mendapatkan pembayaran untuk menyediakan
atau melakukan sebuah transaksi.
Contohnya, E-Trade, sebuah pialang saham online, menerima
pembayaran transaksi setiap kali ia melakukan sebuah transaksi
saham atas keinginan konsumen.
Model penerimaan biaya transaksi mendapatkan penerimaan yang
luas karena biaya sebenarnya dalam menggunakan jasa tidak
langsung terlihat oleh pengguna.
24. 6. Model Pendapatan Afiliasi
Situs web (disebut “situs web afiliasi”) mengirim pengunjung ke situs
lain sebagai imbalan dari sebuah biaya rekomendasi atau persentase
penerimaan atas penjualan yang terjadi.
Contohnya, MyPoint mendapatkan uang dengan menghubungkan
perusahaan dengan konsumen potensial dengan menawarkan
kesepakatan spesial kepada anggota-anggotanya. Saat anggota
mengambil manfaat dari penawaran dan melakukan pembelian,
mereka mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan produk atau
jasa, selain itu MyPoints juga menerima biaya referensi (referral fee).