SlideShare a Scribd company logo
1 of 87
JSA & JSO TRAINING
JOB SAFETY ANALYSIS/ JSA &
JOB SAFETY OBSERVATION/JSO
PT. UPAYA RIKSA PATRA, JAKARTA
Tujuan Pelatihan
Untuk menghindari
bahaya atau cedera
karyawan dengan
identifikasi dan
pengendalian bahaya
yang efektif di semua
jenis pekerjaan
Identifikasi Bahaya
Memberi ketrampilan identifikasi, mengukur
dan mengendalikan bahaya kepada karyawan
dan supervisor.
Job Safety Analysis & Job Safety Observation
Memberi ketrampilan dan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memenuhi kualitas JSA &
JSO kepada karyawan/ Leader /Supervisor
/Engineer
Sasaran Pelatihan
Identifikasi Bahaya
Peserta mampu untuk:
Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja.
Mengevaluasi dampak potensial bahaya terhadap pekerja.
Menunjukkan pemahaman pengendalian.
Menggunakan formulir JSA untuk membantu identifikasi
bahaya-bahaya signifikan yang dapat menyebabkan cidera.
Menggunakan formulir JSA untuk membantu identifikasi
pengendalian bahaya.
Sasaran Pelatihan
Job Safety Analysis & Job Safety Observation
Peserta mampu untuk:
Memahami JSA.
Melaksanakan JSA.
Mengerti kapan melakukan JSA.
Mengerti perlunya mengkomunikasikan dan
mencatat JSA.
Melakukan observasi K3 ditempat kerja
Sasaran Pelatihan
DASAR
SMK3 Pemerintah
Process Safety Management System (PSM),
NOSA, DNV/ILCI, NSC, TQSM dsb.
International Regulation /Standard: OSHA,
MSHA, BS,AS
Setiap perusahaan harus melakukan “Risk
Assessment” dengan menggunakan tool yang
sesuai.
Pendahuluan
JSA & JSO
JSA adalah suatu pendekatan dasar/methode
untuk mengembangkan tatacara kerja yang
aman dengan mengidentifikasi bahaya setiap
langkah pekerjaan dan menentukan
solusinya/safe work procedure- sasaran pokok.
JSA juga dapat dipakai untuk mereview
methode/prosedure kerja yang telah ada.
JSA juga sebagai salah tool/methode dalam
Risk Assessment / Management :
1. Hazops
2. JSA
3. FMEA
4. What If Method
dsb.
Hasil Pelatihan:
Prosedur JSA harus diterapkan oleh
semua karyawan perusahaan untuk
merencanakan pekerjaan yang aman
dan memastikan sudah dilakukan
pengendalian untuk mengurangi
bahaya-bahaya signifikan akibat
pekerjaan sampai pada level yang
dapat diterima.
Tidak ada cedera akibat kerja!
What is a JSA?
Prosedur JSA
Dasar-dasar Manajemen K3:
Penerapan Program JSA harus melalui :
Komitmen Manajemen Puncak
Pernyataan Kebijakan/Standar tertulis
Komunikasi
A. Pengertian
Pekerjaan
Jabatan: pengemudi, tukang las dsb.
Tugas : memasang transmisi dsb.
Pekerjaan: Rangkaian suatu kegiatan yang
dilakaukan untuk mencapai suatu tujuan
B. Dasar Pemikiran
Konsep pemikiran JSA bahwa:
Setiap kecelakaan ada penyebabnya
Setiap jenis pekerjaan dapat diuraikan dalam
suatu urutan tahapan yang sederhana
Setiap tahapan pekerjaan dapat dikenali
bahayanya
Setiap bahaya ada solusinya
Kapan diperlukan JSA?
Rencana
Pekerjaan
Apakah terdapat
SOP / sdh di Risk
Assessment?
Apakah kondisi/
lingkup kerja
berubah ?
Apakah Bahaya
perlu Pengendalian
Spesialis ?
Tdk
Laksanakan
Pekerjaan
Lakukan JSA untuk:
1. Melakukan JSA untuk
rencana kerja yang aman
2. Membuat SOP
3. Identifikasi Bahaya ,
Risk Assessment
Ya Tdk
Ya
Tdk Ya
Job Safety Analysis harus dilengkapi sebelum
pelaksanaan kerja apabila terdapat kondisi-
kondisi berikut :
1. Pekerjaan bersifat non-rutin atau rutin dan tidak
terdapat prosedur atau belum dilakukan Risk
Assessment
2. Pekerjaan rutin, terdapat prosedur, tetapi kondisi
atau lingkup kerja berubah.
3. Apabila bahaya-bahaya yang ada membutuhkan
pengendalian spesialis untuk memastikan pekerjaan
dapat dilakukan dengan aman.
Kapan diperlukan JSA?
Job Safety Analysis harus dilengkapi untuk:
1. Memeriksa SOP (SWP) yang
ada.
2. Membuat SOP (SWP) baru.
3. Merencanakan pekerjaan atau
tugas baru dengan aman.
4. Memastikan semua bahaya
signifikan teridentifikasi dan
terkendali di semua jenis kerja
atau tugas.
Mengapa diperlukan JSA?
Metode Analisa
Dalam menganalisa suatu pekerjaan ada dua
pendekatan yang dapat dilakukan :
Pengamatan langsung dan diskusi
Wawancara dan diskusi
Pengamatan langsung dan diskusi (paling
efektif)
1. Pilih pekerja (1 --3 orang) yang berpengalaman untuk
memperagakan pekerjaan.
2. Jelaskan tujuan pengamatan, dan dapatkan
kerjasama
3. Amati dan tulislah (dimulai dengan kata kerja aktif)
langkah-langkah dasar pekerjaan yang dilakukan
pada formulir standard
4. Amati perubahan aktifitas, arah atau pergerakan
5. Diskusikan kembali
6. Pembuat diskusikan dengan yang terkait, sebelum
ditanda tangani
Wawancara dan Diskusi
1. Dilakukan bila tidak ada karyawan berpengalaman,
lokasi terpencil
2. Cari pekerja paling terampil, lalu wawancarai
3. Pelajari dokumen tertulis: operating manual dsb.
4. Dapatkan konsesus
5. Dikaji ulang/ review
Proses JSA
Langkah 1: Meseleksi Pekerjaan
Langkah 2: Identifikasi Rangkaian
Pekerjaan
Langkah 3: Identifikasi Bahaya –
Bahaya pekerjaan
Langkah 4: Identifikasi Pengenda-
Lian Bahaya
Langkah 5: Menetapkan dan
Mencatat JSA
6 Langkah Proses JSA
Langkah 6: Review, Pengesahan,
Mengkomunikasikan ke semua Karyawan
Langkah 1 : Menyeleksi
Pekerjaan
1. Menentukan/seleksi jenis pekerjaan:
Tingkat frekuensi kecelakaan
Tingkat keparahan kecelakaan
Potensi kecelakaan tinggi
Pekerjaan baru, non rutin, perubahan pola
pekerjaan
Pekerjaan rutin
Sistem Peringkat Bahaya/ Risk Matrix
6 Langkah Proses JSA
Sistem Peringkat Bahaya/ Risk Matrix
Langkah 2 : Identifikasi
Langkah Kerja
Langkah 2 : Identifikasi Langkah Kerja
6 Langkah Proses JSA
Apa: Jabarkan pekerjaan menjadi
rangkaian atau langkah-langkah
pekerjaan yang logis. Catat apa
yang dilakukan (bukan
bagaimana melakukan)
Jumlah: Gunakan kurang dari 15 langkah.
Siapa: Supervisor/Leader/Engineer atau
karyawan terlatih harus
melakukan langkah-langkah ini
dan harus menggunakan orang
lain bila diperlukan
Identifikasi Langkah Kerja
Catat apa yang
dilakukan..!
bukan bagaimana
melakukan!
Anda diminta melakukan JSA pada
pekerjaan menggerinda bracket.
Tugas pekerjaan atau langkah-langkah apa saja
yang harus diselesaikan oleh karyawan?
Gunakan formulir standard (kolom 1)
Kegiatan 1 : Identifikasi Langkah Kerja
JOB SAFETY ANALYSIS/JSA SHEET
Departemen / Departm ent :
Referensi Dokumen / Doc. R
eference :
Akibat Peluang T
ingkat Resiko
C o ns e que nc y P ro ba bilit y R is k Le v e l R
isk Ma na g e m e nt
Consist of IS
O S
OP
No.
Identifikasi Bahaya / Hazard Identification
Penilaian Resiko/ R
isk Asessm ent
PTS OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH MANAGEMENT SYSTEM
FORMULIR HIRARC
Proses / Kegiatan Utama / Main Activitity / Process
Uraian Kegiatan / Activities Description
Pe ng e nd a lia n R
e siko
PIC
Dibuat Oleh: __________________ Disetujui : ____________ NO:_____
Langkah 3:
Identifikasi Bahaya-
bahaya Kerja
6 Langkah Proses JSA
Identifikasi Bahaya
Identifikasi Bahaya
Bahaya apa saja pada foto ini?
Segala
sesuatu yang
menimbulkan
bahaya?
Bahaya didefinisikan sebagai aliran energi yang
tidak terkendali yang dapat menimbulkan kontak
antara energi dan manusia atau peralatan yang
mengakibatkan cedera, kerusakan peralatan
dan/atau lingkungan.
Apakah
Bahaya
itu?
Apa Bahaya Itu?
Untuk mengidentifikasi bahaya kita harus
tahu bahwa bahaya dapat bersifat :
 Jelas
 Tersembunyi
atau
 Berkembang.
Mengidentifikasi Bahaya
Dua pertanyaan untuk identifikasi bahaya:
1. Kejadian apa yang dapat terjadi,
dan ? Bagaimana saya dapat cedera?
3. Seberapa parah?
Contoh pada saat menggunakan gerinda.
a) Gerinda dapat terlempar!, Piringan gerinda dapat
pecah dan mengenai saya!
b) Saya dapat saja terluka parah dan membutuhkan
pertolongan medis!
Apakah Anda punya contoh lain!
Mengidentifikasi Bahaya
1. Gerakan Manusia
Apakah diperlukan manual
handling (mengangkat,
mendorong, menarik)?
3. Gravitasi (Orang)
Apakah terdapat resiko
terpeleset, terpelintir,
tersandung atau jatuh?
Apakah mungkin terjadi jatuh
dari ketinggian?
4. Gravitasi (Benda)
Apakah terdapat benda jatuh
dari atas?
Dapatkah benda (tangga,
perkakas) jatuh?
2. Posisi Manusia
Apakah pelaksanaan kerja
memerlukan posisi khusus
atau gerakan berulang-
ulang?
Bahaya - Apa yang Akan Terjadi?
5. Peralatan (Tetap)
Akankah menggunakan
peralatan tetap?
Apakah terdapat
pelindung?
7. Peralatan (Portable)
Akankah menggunakan
power tools?
Apakah power tools dapat
menimbulkan bahaya?
Apakah terdapat pelindung?
8. Penyimpanan
(Tekanan)
Dapatkah tekanan terlepas
secara mendadak?
Akankah menggunakan
peralatan oxy-acetylene?
6. Peralatan (Mobile)
Akankah menggunakan
peralatan mobile?
Apakah peralatan
tersebut menimbulkan
rersiko kepada manusia?
Bahaya - Apa yang Akan Terjadi?
9. Kimia
Apakah jenis pekerjaan
menggunakan bahan kimia
berbahaya ? Dapatkah
karyawan terpapar bahan
kimia berbahaya?
11. Suhu
Apakah terdapat sumber
panas atau dingin yang
ekstrim?
12. Radiasi
Apakah terdapat sumber
radiasi ?
10. Listrik
Dapatkah terjadi kecelakaan
fatal akibat listrik?
Peralatan apa yang dapat
menyebabkan tersengat
listrik?
Bahaya - Apa yang Akan Terjadi?
13.Benda (Kinetis)
Apakah terdapat benda-
benda melayang?
Apakah terdapat benda
bergerak bebas?
15. Biologis
Apakah terdapat resiko
infeksi?
16. Pencahayaan
Apakah pencahayaan sudah
memadai?
14.Bising
Apakah terdapat pekerjaan
yang menimbulkan
kebisingan?
17.Lingkungan
Dapatkah pekerjaan
terganggu oleh badai
atau faktor lingkungan
lain?
Bahaya - Apa yang Akan Terjadi?
Gunakan formulir JSA untuk identifikasi
apa yang dapat terjadi!
Sekarang Anda sudah mengidentifikasi apa yang
dapat terjadi.
Anda perlu bertanya bagaimana saya dapat
cedera? …Dan seberapa parah?
Bahaya - Apa yang Akan Terjadi?
Jawab dua pertanyaan
untuk identifikasi
bahaya:
1. Kejadian apa yang
dapat terjadi? dan
bagaimana dia bisa
cedera?
2. Seberapa parah?
Anda diminta membuat JSA pada
pekerjaan menggerinda bracket.
Bahaya apa yang akan terpapar pada
karyawan?
Kegiatan 2: Mengidentifikasi Bahaya
Bagaimana seharusnya?
1. Sarung
tangan.
2. Faceshield.
3. Earplugs.
4. Clamp for
Work.
5. Partitions to
control work
area.
6. Extension
cord
replaced.
7. Improved
work
position.
Kegiatan 2: Mengidentifikasi Bahaya
Seberapa parah…..?
Untuk menentukan apakah bahaya
menimbulkan resiko cedera atau celaka.
Bahaya dan Resiko?
Ada dua (2) faktor penting dalam menakar
resiko:
1) Kemungkinan (peluang)
Apakah akan terjadi?
2) Konsekuensi
(keparahan)
Seberapa parah?
Seberapa Besar Resiko?
Menentukan Tingkat Risiko Berdasarkan 2 Kriteria
Formula
Risk = C X P
1. Tingkat Keparahan/ Akibat (Consequence
Rating)
2. Tingkat Kemungkinan (Probability Rating)
Konsekuensi atau akibat/ C
Tingkat keparahan dengan kecelakaan terhadap
sesseorang akibat bahaya yang ada. Tingkatan
menunjukan kadar keparahan cidera dan
kehilangan hari kerja
Apa konsekuensinya bila bahaya
mengakibatkan cedera/kerusakan?
Dapatkah saya
meninggal?
Dapatkah saya cacat?
Dapatkah saya terluka
dan memerlukan
pertolongan medis?
Tidak akan melukai
siapapun!
Akibat - Seberapa Parah?
Kemungkinan (likelihoods)/P
- Kemungkinan terjadinya kecelakaan ketika
terpapar dengan bahaya.
- Terkait dengan keterdekatan aktifitas terhadap
bahaya
KRITERIA “ AKIBAT”
1
Bencana
(Extreme)
Berakibat fatal/kematian
• Kehilangan hari kerja dan tenaga
kerja
2 Sangat Serius
(Major)
• Cidera yang mengakibatkan
cacat/ hilang fungsi tubuh secara
permanen
Kehilangan hari kerja (LTA) 3 hari
atau lebih.
3 Serius
(Moderate)
Cidera yang memerlukan
perawatan medis/mengakibatkan
hilangnya fungsi anggota tubuh
untuk sementara waktu.
• Kehilangan hari kerja dibawah 3
hari.
4 Perawatan Medik
Ringan/
Klinik
(Minor)
• Cidera yang dapat ditangani melalui
perawatan ringan/Medical Clinic dan
masih dapat kembali bekerja pada
hari/shift yang sama.
• Tidak menyebabkan kehilangan hari
kerja.
5 P3K
(Below Minor)
Kondisi yang menyebabkan cidera
sangat ringan dan dapat ditangani
melalui perawatan P3K
• Tidak menyebabkan kehilangan hari
kerja.
KRITERIA ‘” KEMUNGKINAN ”
1 (Hampir pasti terjadi
( Very Likely)
•Sangat mungkin akan terjadi / hampir
dipastikan akan terjadi pada semua kondisi
/ kegiatan
•Keterdekatan aktivitas terhadap potensi
bahaya terjadi lebih dari satu kali dalam
sehari
2 Mungkin terjadi
(Likely)
•Mungkin akan terjadi/ bukan suatu hal
yang aneh untuk terjadi
•Keterdekatan aktivitas terhadap potensi
bahaya , terjadi satu kali atau lebih dalam
seminggu, namun kurang dari satu kali
dalam sehari.
3 Sedang
(Moderate)
•Biasanya tidak terjadi, namun ada
kemungkinan untuk dapat terjadi pada
kondisi tertentu.
•Keterdekatan aktivitas terhadap potensi
bahaya terjadi satu kali atau lebih dalam
sebulan , namun kurang dari satu kali
dalam seminggu.
4 Kecil kemungkinannya
( Unlikely)
•Kecil kemungkinan untuk terjadi,
biasanya pada kondisi tertentu.
•Keterdekatan aktivitas terhadap
potensi bahaya terjadi satu kali atau
lebih dalam sebulan , namun kurang
dari satu kali dalam seminggu.
5 (Jarang sekali
(Rarely)
•Belum pernah terjadi sebelumnya
/secara praktek tidak mungkin terjadi,
biasanya pada kondisi yang
khusus/luar biasa setelah bertahun-
tahun.(4 tahun)
• Keterdekatan aktivitas terhadap
potensi bahaya jarang sekali terjadi.
5 4 3 2 1
Rarely Unlikely Moderate Likely Very Likely
1 EXTREME Fatal 13 16 17 18 19
Serious injury with possible
disablement
3 MODERATE Serious injury/medical treatment 6 8 10 11 12
4 MINOR Medical treatment injury 5 6 7 8 9
5 BELOW MINOR First aid treatment injury 1 2 3 4 5
HIGH MEDIUM LOW
RISK RISK RISK
REMARK :
Risk Score only show the rank of risk ( have no absolute values ) with range from the lowest to the highest = 1 to 19
Low Risk : Score 1 to 7
Medium Risk : Score 8 to 12
High Risk : Score 13 to 19
Attachment included on this QRA Matrix are 1. Description of Risk and QRA aspect
2. Description of Risk Assessment Criteria
13
MAJOR
2
PROBABILITY
PTS OCCUPATIONAL SAFE
TY AND HE
ALTH MANAGE
ME
NT SYSTE
M
Subject : Matrix of Risk Assessment for Risk Identification and JSA
14
INJURY CRITERIA
15
9 12
QUALITATIVE RISK ASSESSMENT MATRIX
(QRA MATRIX)
CONSEQUENCE
TINGKATAN RISIKO
TINGKAT RISIKO TINDAKAN/ ACTION
High/ Tinggi
( Score : 13 – 19 )
Perlu mendapatkan perhatian
manajemen puncak, bila perlu
dibuatkan rencana khusus/ stop
operasi, perbaikan segera dilakukan
Status kondisi darurat
Medium/ Sedang
( Score : 8 – 12 )
Perlu segera dilakukan penanganan,
dan keterlibatan hanya manajemen
seksi.
Status bukan kondisi darurat, namun
diatas kondisi biasa.
Low/ Rendah
( Score : 1 – 7 )
Tindakan perbaikan dapat dilakukan
kemudian, dan dapat ditangani dgn
kondisi/ prosedur yang ada.
Status kondisi biasa
Ingat.
Apakah
akan
Terjadi?
Separah
apakah?
Sebesar Apa Resiko itu?
Step 4:
Mengidentifikasi
Pengendalian Bahaya
PENGENDALIAN RISIKO
(Hirarki Kontrol)
What is a Control?
- Peniadaan/ Eliminasi
- Substitusi
-- Engineering/ Rekayasa
- Administratif
- Alat Pelindung Diri (APD), kombinasi
Apa Pengendaliannya?
Langkah 5:
Menetapkan dan
Mencatat JSA
Karyawan yang bekerja sendirian HARUS:
Melengkapi dan menetapkan JSA-nya sendiri dan
Memastikan tidak ada bahaya khusus, dan
Memastikan pengendalian yang dipilih membuat
pekerjaan menjadi aman.
Mencatat dan menyimpan JSA.
Catatan: Bila bahaya yang teridentifikasi terdapat resiko
yang tidak dapat diterima maka karyawan tidak
diperbolehkan meneruskan pekerjaan dan konsultasi
dengan Supervisor sebelum JSA ditetapkan.
Menetapkan dan Mencatat JSA
Untuk sekelompok karyawan
Supervisor/Leader/Engineer harus:
Melengkapi JSA dan
Identifikasi semua bahaya signifikan, dan
Melaksanakan semua pengendalian yang
diperlukan, dan
Mengkomunikasikan bahaya dan pengendalian
kepada seluruh karyawan, sebelum JSA
ditetapkan
Menetapkan dan Mencatat JSA
Karyawan HARUS:
Memiliki JSA pekerjaan lengkap
Periksa pengendalian apakah sudah
terpasang
Periksa pengendalian bekerja dengan aman
Hentikan pekerjaan bila pengendalian tidak
berjalan atau
Terdapat bahaya baru yang signifikan
Laporkan semua perubahan pada
Supervisor/ Leader/Engineer
Menetapkan dan Mencatat JSA
Semua departemen harus
memiliki sistem
pencatatan dan
penyimpanan JSA selama
kurun waktu 12 bulan
(minimal)
Menetapkan dan Mencatat JSA
Langkah 6: Review,
Pengesahan,
Mengkomunikasikan ke
semua karyawan
Pengkajian ulang JSA & Pengesahan
Diskusi dan tinjau ulang: departemen pembuat, karyawan
terkait, Area Safety Rep.
Manajemen terkait dan safety dept.(sangat disarankan)
meninjau ulang dan evaluasi
Tanda tangan/ validasi
Membuat Safe Work Prosedur, kalau diperlukan
Semua karyawan harus mengerti bahaya-
bahaya yang berkaitan dengan pekerjaan
dan bagaimana melindungi diri sendiri agar
dapat bekerja dengan aman.
Semua karyawan
harus membaca atau
diberitahu tentang
JSA untuk
memahami bahaya
dan pengendalian.
Komunikasikan pada Karyawan
Simpan JSA yang sudah lengkap dan
lakukan kaji ulang.
Pastikan pelaksanaan yang sesuai
dilapangan, gunakan JSO…….!
Job Safety Observation/ JSO
Tujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas
seorang pekerja melakukan pekerjaannya
apakah sudah sesuai dengan standardnya
atau tidak…..?
Langkah- langkah suatu JSO adalah :
1. Persiapan
2. Observasi
3. Diskusi
4. Pencatatan
5. Tindak Lanjut
1. Persiapan :
a. Penentuan pekerjaan mana yang
diobservasi (siapkan: JSA/SOP)
b. Penentuan siapa yang diobservasi;
karyawan baru, karyawan yang tdk baik kinerjanya,
karyawan yang mengambil resiko, karyawan dgn
masalah kemampuan, karyawan kinerja sangat baik.
c. Penjadwalan
2. Observasi (tehnik)
a. Menjauhkan diri
b. Memperkecil gangguan
c. Pusatkan perhatian anda
3. Diskusi
a. Umpan Balik, koreksi, kesepakatan
3. Pencatatan,
Gunakan formulir yang disiapkan
perusahaan, atau lihat contoh terlampir.
4. Tindak Lanjut
Sangat penting untuk melakukan perbaikan2.
Bila ini tidak dilakukan, anda sama halnya
telah melakukan cara2 yang tidak profesional
dan membahayakan. Pastikan kejadian
serupa tidak terulang kembali.
Tunjukkan
Pemahaman Anda
Langkah 1: Meseleksi Pekerjaan
Langkah 2: Identifikasi Rangkaian
Pekerjaan
Langkah 3: Identifikasi Bahaya –
Bahaya pekerjaan
Langkah 4: Identifikasi Pengenda-
Lian Bahaya
Langkah 5: Menetapkan dan
Mencatat JSA
6 Langkah Proses JSA
Langkah 6: Review, Pengesahan,
Mengkomunikasikan ke semua Karyawan
Penilaian
Teori - Complete Test.
Praktek - Membuat JSA.
Terima Kasih
Have a nice day
Lampiran
JOB SAFETY ANALYSIS/JSA SHEET
Departemen / Departm ent :
Referensi Dokumen / Doc. R
eference :
Akibat Peluang T
ingkat Resiko
C o ns e que nc y P ro ba bilit y R is k Le v e l R
isk Ma na g e m e nt
Consist of IS
O S
OP
No.
Identifikasi Bahaya / Hazard Identification
Penilaian Resiko/ R
isk Asessm ent
PTS OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH MANAGEMENT SYSTEM
FORMULIR HIRARC
Proses / Kegiatan Utama / Main Activitity / Process
Uraian Kegiatan / Activities Description
Pe ng e nd a lia n R
e siko
PIC
Dibuat Oleh: __________________ Disetujui : ____________ NO:_____
JSA & JSO PUBLIC.ppt

More Related Content

What's hot

190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-daruratAgus Witono
 
Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Eko Kiswanto
 
K3 DALAM PENGELASAN
K3 DALAM PENGELASANK3 DALAM PENGELASAN
K3 DALAM PENGELASANerdiyan
 
Safety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptxSafety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptxBUDIGINANJAR
 
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Fitri Ifony
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoAl Marson
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation AparRobi Ananda
 
Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptimamdiani
 
Kiken-Yochi-Training-ppt.ppt
Kiken-Yochi-Training-ppt.pptKiken-Yochi-Training-ppt.ppt
Kiken-Yochi-Training-ppt.pptRafathar3
 
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)ibadil haqqi
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Al Marson
 
Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Eko Kiswanto
 
Lampiran kepmen 186 th 1999
Lampiran kepmen 186 th 1999Lampiran kepmen 186 th 1999
Lampiran kepmen 186 th 1999Al Marson
 
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranFire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranRiyanto Simbardjojo
 

What's hot (20)

190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat
 
Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1
 
K3 DALAM PENGELASAN
K3 DALAM PENGELASANK3 DALAM PENGELASAN
K3 DALAM PENGELASAN
 
Basic fire fighting
Basic fire fightingBasic fire fighting
Basic fire fighting
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
Safety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptxSafety Awareness Traning.pptx
Safety Awareness Traning.pptx
 
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
 
Working at height
Working at heightWorking at height
Working at height
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation Apar
 
Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.ppt
 
HIRADC
HIRADCHIRADC
HIRADC
 
Kiken-Yochi-Training-ppt.ppt
Kiken-Yochi-Training-ppt.pptKiken-Yochi-Training-ppt.ppt
Kiken-Yochi-Training-ppt.ppt
 
HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)HSE Training Confined Space (okt 18)
HSE Training Confined Space (okt 18)
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1
 
Lampiran kepmen 186 th 1999
Lampiran kepmen 186 th 1999Lampiran kepmen 186 th 1999
Lampiran kepmen 186 th 1999
 
Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.
 
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranFire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
 

Similar to JSA & JSO PUBLIC.ppt

job safey analisis dan job safety observasi
job safey analisis dan job safety observasijob safey analisis dan job safety observasi
job safey analisis dan job safety observasibedjo2
 
Job safety analysis For working at the company.pptx
Job safety analysis For working at the company.pptxJob safety analysis For working at the company.pptx
Job safety analysis For working at the company.pptxArdinoPutraPerbawa1
 
Makalah jsa mesin bubut
Makalah jsa mesin bubutMakalah jsa mesin bubut
Makalah jsa mesin bubutMuhammad Arham
 
4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx
4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx
4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptxrahmatullah646150
 
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdfK3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdfDeborahSuharjo
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Ardhi Elka
 
8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx
8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx
8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptxEmySumartini
 
Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya
Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya
Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya Sariana Csg
 
JSA JSO PRESENT.ppt
JSA  JSO PRESENT.pptJSA  JSO PRESENT.ppt
JSA JSO PRESENT.pptssuser4d4dc1
 
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).ppt
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).pptMateri Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).ppt
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).pptLukmanHadi28
 
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptxMATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptxzamrimuttaqin
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptxLukmanHadi28
 
Presentation Manrisk 2020.pdf
Presentation Manrisk 2020.pdfPresentation Manrisk 2020.pdf
Presentation Manrisk 2020.pdffahrizazulkarnaen
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingAli Fuad R
 
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptxSafarIndah
 
Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional
Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional
Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional Eka Susi Utami
 

Similar to JSA & JSO PUBLIC.ppt (20)

job safey analisis dan job safety observasi
job safey analisis dan job safety observasijob safey analisis dan job safety observasi
job safey analisis dan job safety observasi
 
JSA_Wahadi.pdf
JSA_Wahadi.pdfJSA_Wahadi.pdf
JSA_Wahadi.pdf
 
Job safety analysis For working at the company.pptx
Job safety analysis For working at the company.pptxJob safety analysis For working at the company.pptx
Job safety analysis For working at the company.pptx
 
Makalah jsa mesin bubut
Makalah jsa mesin bubutMakalah jsa mesin bubut
Makalah jsa mesin bubut
 
4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx
4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx
4. Job Safety Analys (JSA) Diklat POP.pptx
 
Risk assessment presentasi
Risk assessment presentasiRisk assessment presentasi
Risk assessment presentasi
 
Risk assessment presentasi
Risk assessment presentasiRisk assessment presentasi
Risk assessment presentasi
 
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdfK3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
K3 DAN MANAJEMEN RISIKO 2022-converted.pdf
 
JSA_Imelda.pdf
JSA_Imelda.pdfJSA_Imelda.pdf
JSA_Imelda.pdf
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx
8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx
8.1 Manajemen Manajemen Manajemen Risiko.pptx
 
Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya
Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya
Materi DK3 FKM Semester 3 Universitas Sriwijaya
 
JSA JSO PRESENT.ppt
JSA  JSO PRESENT.pptJSA  JSO PRESENT.ppt
JSA JSO PRESENT.ppt
 
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).ppt
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).pptMateri Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).ppt
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).ppt
 
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptxMATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
MATERI-KE-3-UPAYA-PENCEGAHAN-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx
 
Presentation Manrisk 2020.pdf
Presentation Manrisk 2020.pdfPresentation Manrisk 2020.pdf
Presentation Manrisk 2020.pdf
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
 
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
 
Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional
Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional
Manajemen Risiko Volatilitas Pasar dan Risiko Operasional
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (9)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

JSA & JSO PUBLIC.ppt

  • 1. JSA & JSO TRAINING JOB SAFETY ANALYSIS/ JSA & JOB SAFETY OBSERVATION/JSO PT. UPAYA RIKSA PATRA, JAKARTA
  • 2. Tujuan Pelatihan Untuk menghindari bahaya atau cedera karyawan dengan identifikasi dan pengendalian bahaya yang efektif di semua jenis pekerjaan
  • 3. Identifikasi Bahaya Memberi ketrampilan identifikasi, mengukur dan mengendalikan bahaya kepada karyawan dan supervisor. Job Safety Analysis & Job Safety Observation Memberi ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memenuhi kualitas JSA & JSO kepada karyawan/ Leader /Supervisor /Engineer Sasaran Pelatihan
  • 4. Identifikasi Bahaya Peserta mampu untuk: Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja. Mengevaluasi dampak potensial bahaya terhadap pekerja. Menunjukkan pemahaman pengendalian. Menggunakan formulir JSA untuk membantu identifikasi bahaya-bahaya signifikan yang dapat menyebabkan cidera. Menggunakan formulir JSA untuk membantu identifikasi pengendalian bahaya. Sasaran Pelatihan
  • 5. Job Safety Analysis & Job Safety Observation Peserta mampu untuk: Memahami JSA. Melaksanakan JSA. Mengerti kapan melakukan JSA. Mengerti perlunya mengkomunikasikan dan mencatat JSA. Melakukan observasi K3 ditempat kerja Sasaran Pelatihan
  • 6. DASAR SMK3 Pemerintah Process Safety Management System (PSM), NOSA, DNV/ILCI, NSC, TQSM dsb. International Regulation /Standard: OSHA, MSHA, BS,AS Setiap perusahaan harus melakukan “Risk Assessment” dengan menggunakan tool yang sesuai.
  • 8. JSA adalah suatu pendekatan dasar/methode untuk mengembangkan tatacara kerja yang aman dengan mengidentifikasi bahaya setiap langkah pekerjaan dan menentukan solusinya/safe work procedure- sasaran pokok. JSA juga dapat dipakai untuk mereview methode/prosedure kerja yang telah ada.
  • 9. JSA juga sebagai salah tool/methode dalam Risk Assessment / Management : 1. Hazops 2. JSA 3. FMEA 4. What If Method dsb.
  • 10. Hasil Pelatihan: Prosedur JSA harus diterapkan oleh semua karyawan perusahaan untuk merencanakan pekerjaan yang aman dan memastikan sudah dilakukan pengendalian untuk mengurangi bahaya-bahaya signifikan akibat pekerjaan sampai pada level yang dapat diterima. Tidak ada cedera akibat kerja! What is a JSA? Prosedur JSA
  • 11. Dasar-dasar Manajemen K3: Penerapan Program JSA harus melalui : Komitmen Manajemen Puncak Pernyataan Kebijakan/Standar tertulis Komunikasi
  • 12. A. Pengertian Pekerjaan Jabatan: pengemudi, tukang las dsb. Tugas : memasang transmisi dsb. Pekerjaan: Rangkaian suatu kegiatan yang dilakaukan untuk mencapai suatu tujuan
  • 13. B. Dasar Pemikiran Konsep pemikiran JSA bahwa: Setiap kecelakaan ada penyebabnya Setiap jenis pekerjaan dapat diuraikan dalam suatu urutan tahapan yang sederhana Setiap tahapan pekerjaan dapat dikenali bahayanya Setiap bahaya ada solusinya
  • 14. Kapan diperlukan JSA? Rencana Pekerjaan Apakah terdapat SOP / sdh di Risk Assessment? Apakah kondisi/ lingkup kerja berubah ? Apakah Bahaya perlu Pengendalian Spesialis ? Tdk Laksanakan Pekerjaan Lakukan JSA untuk: 1. Melakukan JSA untuk rencana kerja yang aman 2. Membuat SOP 3. Identifikasi Bahaya , Risk Assessment Ya Tdk Ya Tdk Ya
  • 15. Job Safety Analysis harus dilengkapi sebelum pelaksanaan kerja apabila terdapat kondisi- kondisi berikut : 1. Pekerjaan bersifat non-rutin atau rutin dan tidak terdapat prosedur atau belum dilakukan Risk Assessment 2. Pekerjaan rutin, terdapat prosedur, tetapi kondisi atau lingkup kerja berubah. 3. Apabila bahaya-bahaya yang ada membutuhkan pengendalian spesialis untuk memastikan pekerjaan dapat dilakukan dengan aman. Kapan diperlukan JSA?
  • 16. Job Safety Analysis harus dilengkapi untuk: 1. Memeriksa SOP (SWP) yang ada. 2. Membuat SOP (SWP) baru. 3. Merencanakan pekerjaan atau tugas baru dengan aman. 4. Memastikan semua bahaya signifikan teridentifikasi dan terkendali di semua jenis kerja atau tugas. Mengapa diperlukan JSA?
  • 17. Metode Analisa Dalam menganalisa suatu pekerjaan ada dua pendekatan yang dapat dilakukan : Pengamatan langsung dan diskusi Wawancara dan diskusi
  • 18. Pengamatan langsung dan diskusi (paling efektif) 1. Pilih pekerja (1 --3 orang) yang berpengalaman untuk memperagakan pekerjaan. 2. Jelaskan tujuan pengamatan, dan dapatkan kerjasama 3. Amati dan tulislah (dimulai dengan kata kerja aktif) langkah-langkah dasar pekerjaan yang dilakukan pada formulir standard 4. Amati perubahan aktifitas, arah atau pergerakan 5. Diskusikan kembali 6. Pembuat diskusikan dengan yang terkait, sebelum ditanda tangani
  • 19. Wawancara dan Diskusi 1. Dilakukan bila tidak ada karyawan berpengalaman, lokasi terpencil 2. Cari pekerja paling terampil, lalu wawancarai 3. Pelajari dokumen tertulis: operating manual dsb. 4. Dapatkan konsesus 5. Dikaji ulang/ review
  • 20.
  • 22. Langkah 1: Meseleksi Pekerjaan Langkah 2: Identifikasi Rangkaian Pekerjaan Langkah 3: Identifikasi Bahaya – Bahaya pekerjaan Langkah 4: Identifikasi Pengenda- Lian Bahaya Langkah 5: Menetapkan dan Mencatat JSA 6 Langkah Proses JSA Langkah 6: Review, Pengesahan, Mengkomunikasikan ke semua Karyawan
  • 23. Langkah 1 : Menyeleksi Pekerjaan
  • 24. 1. Menentukan/seleksi jenis pekerjaan: Tingkat frekuensi kecelakaan Tingkat keparahan kecelakaan Potensi kecelakaan tinggi Pekerjaan baru, non rutin, perubahan pola pekerjaan Pekerjaan rutin Sistem Peringkat Bahaya/ Risk Matrix 6 Langkah Proses JSA
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. Langkah 2 : Identifikasi Langkah Kerja
  • 30. Langkah 2 : Identifikasi Langkah Kerja 6 Langkah Proses JSA
  • 31. Apa: Jabarkan pekerjaan menjadi rangkaian atau langkah-langkah pekerjaan yang logis. Catat apa yang dilakukan (bukan bagaimana melakukan) Jumlah: Gunakan kurang dari 15 langkah. Siapa: Supervisor/Leader/Engineer atau karyawan terlatih harus melakukan langkah-langkah ini dan harus menggunakan orang lain bila diperlukan Identifikasi Langkah Kerja
  • 32. Catat apa yang dilakukan..! bukan bagaimana melakukan! Anda diminta melakukan JSA pada pekerjaan menggerinda bracket. Tugas pekerjaan atau langkah-langkah apa saja yang harus diselesaikan oleh karyawan? Gunakan formulir standard (kolom 1) Kegiatan 1 : Identifikasi Langkah Kerja
  • 33. JOB SAFETY ANALYSIS/JSA SHEET Departemen / Departm ent : Referensi Dokumen / Doc. R eference : Akibat Peluang T ingkat Resiko C o ns e que nc y P ro ba bilit y R is k Le v e l R isk Ma na g e m e nt Consist of IS O S OP No. Identifikasi Bahaya / Hazard Identification Penilaian Resiko/ R isk Asessm ent PTS OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH MANAGEMENT SYSTEM FORMULIR HIRARC Proses / Kegiatan Utama / Main Activitity / Process Uraian Kegiatan / Activities Description Pe ng e nd a lia n R e siko PIC Dibuat Oleh: __________________ Disetujui : ____________ NO:_____
  • 38. Bahaya apa saja pada foto ini?
  • 39. Segala sesuatu yang menimbulkan bahaya? Bahaya didefinisikan sebagai aliran energi yang tidak terkendali yang dapat menimbulkan kontak antara energi dan manusia atau peralatan yang mengakibatkan cedera, kerusakan peralatan dan/atau lingkungan. Apakah Bahaya itu? Apa Bahaya Itu?
  • 40. Untuk mengidentifikasi bahaya kita harus tahu bahwa bahaya dapat bersifat :  Jelas  Tersembunyi atau  Berkembang. Mengidentifikasi Bahaya
  • 41. Dua pertanyaan untuk identifikasi bahaya: 1. Kejadian apa yang dapat terjadi, dan ? Bagaimana saya dapat cedera? 3. Seberapa parah? Contoh pada saat menggunakan gerinda. a) Gerinda dapat terlempar!, Piringan gerinda dapat pecah dan mengenai saya! b) Saya dapat saja terluka parah dan membutuhkan pertolongan medis! Apakah Anda punya contoh lain! Mengidentifikasi Bahaya
  • 42. 1. Gerakan Manusia Apakah diperlukan manual handling (mengangkat, mendorong, menarik)? 3. Gravitasi (Orang) Apakah terdapat resiko terpeleset, terpelintir, tersandung atau jatuh? Apakah mungkin terjadi jatuh dari ketinggian? 4. Gravitasi (Benda) Apakah terdapat benda jatuh dari atas? Dapatkah benda (tangga, perkakas) jatuh? 2. Posisi Manusia Apakah pelaksanaan kerja memerlukan posisi khusus atau gerakan berulang- ulang? Bahaya - Apa yang Akan Terjadi?
  • 43. 5. Peralatan (Tetap) Akankah menggunakan peralatan tetap? Apakah terdapat pelindung? 7. Peralatan (Portable) Akankah menggunakan power tools? Apakah power tools dapat menimbulkan bahaya? Apakah terdapat pelindung? 8. Penyimpanan (Tekanan) Dapatkah tekanan terlepas secara mendadak? Akankah menggunakan peralatan oxy-acetylene? 6. Peralatan (Mobile) Akankah menggunakan peralatan mobile? Apakah peralatan tersebut menimbulkan rersiko kepada manusia? Bahaya - Apa yang Akan Terjadi?
  • 44. 9. Kimia Apakah jenis pekerjaan menggunakan bahan kimia berbahaya ? Dapatkah karyawan terpapar bahan kimia berbahaya? 11. Suhu Apakah terdapat sumber panas atau dingin yang ekstrim? 12. Radiasi Apakah terdapat sumber radiasi ? 10. Listrik Dapatkah terjadi kecelakaan fatal akibat listrik? Peralatan apa yang dapat menyebabkan tersengat listrik? Bahaya - Apa yang Akan Terjadi?
  • 45. 13.Benda (Kinetis) Apakah terdapat benda- benda melayang? Apakah terdapat benda bergerak bebas? 15. Biologis Apakah terdapat resiko infeksi? 16. Pencahayaan Apakah pencahayaan sudah memadai? 14.Bising Apakah terdapat pekerjaan yang menimbulkan kebisingan? 17.Lingkungan Dapatkah pekerjaan terganggu oleh badai atau faktor lingkungan lain? Bahaya - Apa yang Akan Terjadi?
  • 46.
  • 47.
  • 48. Gunakan formulir JSA untuk identifikasi apa yang dapat terjadi! Sekarang Anda sudah mengidentifikasi apa yang dapat terjadi. Anda perlu bertanya bagaimana saya dapat cedera? …Dan seberapa parah? Bahaya - Apa yang Akan Terjadi?
  • 49. Jawab dua pertanyaan untuk identifikasi bahaya: 1. Kejadian apa yang dapat terjadi? dan bagaimana dia bisa cedera? 2. Seberapa parah? Anda diminta membuat JSA pada pekerjaan menggerinda bracket. Bahaya apa yang akan terpapar pada karyawan? Kegiatan 2: Mengidentifikasi Bahaya
  • 50. Bagaimana seharusnya? 1. Sarung tangan. 2. Faceshield. 3. Earplugs. 4. Clamp for Work. 5. Partitions to control work area. 6. Extension cord replaced. 7. Improved work position. Kegiatan 2: Mengidentifikasi Bahaya
  • 51. Seberapa parah…..? Untuk menentukan apakah bahaya menimbulkan resiko cedera atau celaka. Bahaya dan Resiko?
  • 52. Ada dua (2) faktor penting dalam menakar resiko: 1) Kemungkinan (peluang) Apakah akan terjadi? 2) Konsekuensi (keparahan) Seberapa parah? Seberapa Besar Resiko?
  • 53. Menentukan Tingkat Risiko Berdasarkan 2 Kriteria Formula Risk = C X P 1. Tingkat Keparahan/ Akibat (Consequence Rating) 2. Tingkat Kemungkinan (Probability Rating)
  • 54. Konsekuensi atau akibat/ C Tingkat keparahan dengan kecelakaan terhadap sesseorang akibat bahaya yang ada. Tingkatan menunjukan kadar keparahan cidera dan kehilangan hari kerja
  • 55. Apa konsekuensinya bila bahaya mengakibatkan cedera/kerusakan? Dapatkah saya meninggal? Dapatkah saya cacat? Dapatkah saya terluka dan memerlukan pertolongan medis? Tidak akan melukai siapapun! Akibat - Seberapa Parah?
  • 56. Kemungkinan (likelihoods)/P - Kemungkinan terjadinya kecelakaan ketika terpapar dengan bahaya. - Terkait dengan keterdekatan aktifitas terhadap bahaya
  • 57. KRITERIA “ AKIBAT” 1 Bencana (Extreme) Berakibat fatal/kematian • Kehilangan hari kerja dan tenaga kerja 2 Sangat Serius (Major) • Cidera yang mengakibatkan cacat/ hilang fungsi tubuh secara permanen Kehilangan hari kerja (LTA) 3 hari atau lebih. 3 Serius (Moderate) Cidera yang memerlukan perawatan medis/mengakibatkan hilangnya fungsi anggota tubuh untuk sementara waktu. • Kehilangan hari kerja dibawah 3 hari.
  • 58. 4 Perawatan Medik Ringan/ Klinik (Minor) • Cidera yang dapat ditangani melalui perawatan ringan/Medical Clinic dan masih dapat kembali bekerja pada hari/shift yang sama. • Tidak menyebabkan kehilangan hari kerja. 5 P3K (Below Minor) Kondisi yang menyebabkan cidera sangat ringan dan dapat ditangani melalui perawatan P3K • Tidak menyebabkan kehilangan hari kerja.
  • 59. KRITERIA ‘” KEMUNGKINAN ” 1 (Hampir pasti terjadi ( Very Likely) •Sangat mungkin akan terjadi / hampir dipastikan akan terjadi pada semua kondisi / kegiatan •Keterdekatan aktivitas terhadap potensi bahaya terjadi lebih dari satu kali dalam sehari 2 Mungkin terjadi (Likely) •Mungkin akan terjadi/ bukan suatu hal yang aneh untuk terjadi •Keterdekatan aktivitas terhadap potensi bahaya , terjadi satu kali atau lebih dalam seminggu, namun kurang dari satu kali dalam sehari. 3 Sedang (Moderate) •Biasanya tidak terjadi, namun ada kemungkinan untuk dapat terjadi pada kondisi tertentu. •Keterdekatan aktivitas terhadap potensi bahaya terjadi satu kali atau lebih dalam sebulan , namun kurang dari satu kali dalam seminggu.
  • 60. 4 Kecil kemungkinannya ( Unlikely) •Kecil kemungkinan untuk terjadi, biasanya pada kondisi tertentu. •Keterdekatan aktivitas terhadap potensi bahaya terjadi satu kali atau lebih dalam sebulan , namun kurang dari satu kali dalam seminggu. 5 (Jarang sekali (Rarely) •Belum pernah terjadi sebelumnya /secara praktek tidak mungkin terjadi, biasanya pada kondisi yang khusus/luar biasa setelah bertahun- tahun.(4 tahun) • Keterdekatan aktivitas terhadap potensi bahaya jarang sekali terjadi.
  • 61. 5 4 3 2 1 Rarely Unlikely Moderate Likely Very Likely 1 EXTREME Fatal 13 16 17 18 19 Serious injury with possible disablement 3 MODERATE Serious injury/medical treatment 6 8 10 11 12 4 MINOR Medical treatment injury 5 6 7 8 9 5 BELOW MINOR First aid treatment injury 1 2 3 4 5 HIGH MEDIUM LOW RISK RISK RISK REMARK : Risk Score only show the rank of risk ( have no absolute values ) with range from the lowest to the highest = 1 to 19 Low Risk : Score 1 to 7 Medium Risk : Score 8 to 12 High Risk : Score 13 to 19 Attachment included on this QRA Matrix are 1. Description of Risk and QRA aspect 2. Description of Risk Assessment Criteria 13 MAJOR 2 PROBABILITY PTS OCCUPATIONAL SAFE TY AND HE ALTH MANAGE ME NT SYSTE M Subject : Matrix of Risk Assessment for Risk Identification and JSA 14 INJURY CRITERIA 15 9 12 QUALITATIVE RISK ASSESSMENT MATRIX (QRA MATRIX) CONSEQUENCE
  • 62. TINGKATAN RISIKO TINGKAT RISIKO TINDAKAN/ ACTION High/ Tinggi ( Score : 13 – 19 ) Perlu mendapatkan perhatian manajemen puncak, bila perlu dibuatkan rencana khusus/ stop operasi, perbaikan segera dilakukan Status kondisi darurat Medium/ Sedang ( Score : 8 – 12 ) Perlu segera dilakukan penanganan, dan keterlibatan hanya manajemen seksi. Status bukan kondisi darurat, namun diatas kondisi biasa. Low/ Rendah ( Score : 1 – 7 ) Tindakan perbaikan dapat dilakukan kemudian, dan dapat ditangani dgn kondisi/ prosedur yang ada. Status kondisi biasa
  • 66. What is a Control? - Peniadaan/ Eliminasi - Substitusi -- Engineering/ Rekayasa - Administratif - Alat Pelindung Diri (APD), kombinasi Apa Pengendaliannya?
  • 68. Karyawan yang bekerja sendirian HARUS: Melengkapi dan menetapkan JSA-nya sendiri dan Memastikan tidak ada bahaya khusus, dan Memastikan pengendalian yang dipilih membuat pekerjaan menjadi aman. Mencatat dan menyimpan JSA. Catatan: Bila bahaya yang teridentifikasi terdapat resiko yang tidak dapat diterima maka karyawan tidak diperbolehkan meneruskan pekerjaan dan konsultasi dengan Supervisor sebelum JSA ditetapkan. Menetapkan dan Mencatat JSA
  • 69. Untuk sekelompok karyawan Supervisor/Leader/Engineer harus: Melengkapi JSA dan Identifikasi semua bahaya signifikan, dan Melaksanakan semua pengendalian yang diperlukan, dan Mengkomunikasikan bahaya dan pengendalian kepada seluruh karyawan, sebelum JSA ditetapkan Menetapkan dan Mencatat JSA
  • 70. Karyawan HARUS: Memiliki JSA pekerjaan lengkap Periksa pengendalian apakah sudah terpasang Periksa pengendalian bekerja dengan aman Hentikan pekerjaan bila pengendalian tidak berjalan atau Terdapat bahaya baru yang signifikan Laporkan semua perubahan pada Supervisor/ Leader/Engineer Menetapkan dan Mencatat JSA
  • 71. Semua departemen harus memiliki sistem pencatatan dan penyimpanan JSA selama kurun waktu 12 bulan (minimal) Menetapkan dan Mencatat JSA
  • 73. Pengkajian ulang JSA & Pengesahan Diskusi dan tinjau ulang: departemen pembuat, karyawan terkait, Area Safety Rep. Manajemen terkait dan safety dept.(sangat disarankan) meninjau ulang dan evaluasi Tanda tangan/ validasi Membuat Safe Work Prosedur, kalau diperlukan
  • 74. Semua karyawan harus mengerti bahaya- bahaya yang berkaitan dengan pekerjaan dan bagaimana melindungi diri sendiri agar dapat bekerja dengan aman. Semua karyawan harus membaca atau diberitahu tentang JSA untuk memahami bahaya dan pengendalian. Komunikasikan pada Karyawan
  • 75. Simpan JSA yang sudah lengkap dan lakukan kaji ulang. Pastikan pelaksanaan yang sesuai dilapangan, gunakan JSO…….!
  • 76. Job Safety Observation/ JSO Tujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas seorang pekerja melakukan pekerjaannya apakah sudah sesuai dengan standardnya atau tidak…..?
  • 77. Langkah- langkah suatu JSO adalah : 1. Persiapan 2. Observasi 3. Diskusi 4. Pencatatan 5. Tindak Lanjut
  • 78. 1. Persiapan : a. Penentuan pekerjaan mana yang diobservasi (siapkan: JSA/SOP) b. Penentuan siapa yang diobservasi; karyawan baru, karyawan yang tdk baik kinerjanya, karyawan yang mengambil resiko, karyawan dgn masalah kemampuan, karyawan kinerja sangat baik. c. Penjadwalan
  • 79. 2. Observasi (tehnik) a. Menjauhkan diri b. Memperkecil gangguan c. Pusatkan perhatian anda 3. Diskusi a. Umpan Balik, koreksi, kesepakatan
  • 80. 3. Pencatatan, Gunakan formulir yang disiapkan perusahaan, atau lihat contoh terlampir. 4. Tindak Lanjut Sangat penting untuk melakukan perbaikan2. Bila ini tidak dilakukan, anda sama halnya telah melakukan cara2 yang tidak profesional dan membahayakan. Pastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.
  • 82. Langkah 1: Meseleksi Pekerjaan Langkah 2: Identifikasi Rangkaian Pekerjaan Langkah 3: Identifikasi Bahaya – Bahaya pekerjaan Langkah 4: Identifikasi Pengenda- Lian Bahaya Langkah 5: Menetapkan dan Mencatat JSA 6 Langkah Proses JSA Langkah 6: Review, Pengesahan, Mengkomunikasikan ke semua Karyawan
  • 83. Penilaian Teori - Complete Test. Praktek - Membuat JSA.
  • 86. JOB SAFETY ANALYSIS/JSA SHEET Departemen / Departm ent : Referensi Dokumen / Doc. R eference : Akibat Peluang T ingkat Resiko C o ns e que nc y P ro ba bilit y R is k Le v e l R isk Ma na g e m e nt Consist of IS O S OP No. Identifikasi Bahaya / Hazard Identification Penilaian Resiko/ R isk Asessm ent PTS OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH MANAGEMENT SYSTEM FORMULIR HIRARC Proses / Kegiatan Utama / Main Activitity / Process Uraian Kegiatan / Activities Description Pe ng e nd a lia n R e siko PIC Dibuat Oleh: __________________ Disetujui : ____________ NO:_____