2. 1 / 64
Refresh Pengawas
• Umum
– Mampu memahami dan menerapkan proses penyusunan JSA
• Khusus
– Mampu menentukan prioritas pembuatan JSA
– Mampu mengidentifikasi bahaya/ hazard suatu pekerjaan dengan
langkah-langkah yang sistematis
– Mampu menyusun tindakan pengendalian risiko yang teridentifikasi
pada job analysis
TUJUAN PELATIHAN
3. 2 / 64
Refresh Pengawas
• Adalah alat bantu manajemen untuk mengidentifikasi risiko pekerjaan dengan
mengurutkan langkah-langkah pelaksanaan aktivitas suatu pekerjaan dan
menetapkan pengendaliannya ;
– Melakukan pengkajian dan perekaman langkah-langkah kerja secara
teratur dan berurutan
– Mengidentifikasi bahaya/ hazard potensial maupun aktual dari suatu
pekerjaan akibat adanya penggunaan peralatan, material, dan orang yang
bekerja
– Menentukan langkah kontrol paling efektif dan efisien dalam menghilangkan
atau mengurangi hazard yang muncul
– Merupakan metode untuk mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya
yang ada pada suatu pekerjaan .
– Merupakan bagian dari Risk Management Proses.
PENDAHULUAN
PEMBUATAN JSA
4. 3 / 64
Refresh Pengawas
DASAR PEMIKIRAN
• Setiap kecelakaan selalu ada penyebabnya
• Setiap tugas dapat diuraikan ke dalam urutan
tahapan sederhana.
• Setiap tahap pekerjaan dapat dikenali
bahayanya.
• Setiap Bahaya pada tahapan pekerjaan
tersebut dapat diatasi.
5. 4 / 64
Refresh Pengawas
• TINGKAT PERUSAHAAN
• TINGKAT DIVISI
Analisa keselamatan kerja atau populernya JSA adalah suatu alat ( tool) yang diterapkan
pada suatu pekerjaan atau job.
Sebagai alat agar kita dapat lebih aman untuk melakukan aktivitas karena disetiap
aktivitas pasti akan ada potensi bahaya yang harus kita amankan dan harus
direkomendasikan dengan menggunakan hirarki kontrol agar dilakukan dengan benar –
benar aman.
PENGERTIAN JSA
6. 5 / 64
Refresh Pengawas
SIAPA YANG MELAKSANAKAN & YANG
PALING BERTANGGUNG JAWAB ?
PENGAWAS !
• TINGKAT PERUSAHAAN
• TINGKAT DIVISI
MENGAPA ?
• MENGUASAI DAN MEMPUNYAI KEPENTINGAN LANGSUNG DENGAN
TIAP JENIS PEKERJAAN YG MENJADI TUGAS ANAK BUAHNYA .
• MEMPUNYAI KEPENTINGAN LANGSUNG UNTUK MENYELAMATKAN
ANAK BUAHNYA .
• MEMPUNYAI CATATAN KECELAKAAN PALING LENGKAP.
PENGAWAS & JSA
7. 6 / 64
Refresh Pengawas
• Menurut UU 1/1970, UU No.13/2003, dan Kepmen No 1827 K/30/MEM/2018:
– Pengurus/Pengawas bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan,
dan kesejahteraan bawahannya
– Pengurus/Pengawas wajib menunjukkan bahaya, sikap dan cara kerja
yang aman kepada karyawan
– Pengurus/Pengawas wajib menunjukkan dan menyediakan alat dan
fasilitas keselamatan
PENGAWAS & JSA
8. 7 / 64
Refresh Pengawas
MANFAAT - JSA
• MENINGKATKAN KESADARAN DAN PEMAHAMAN
PEKERJA
• IDENTIFIKASI DAN ANALISA MASALAH
• MEMBANGUN PENYELESAIAN MASALAH
• MENSTIMULASIKAN DITERIMANYA KEBIJAKAN,
PERATURAN DAN PROSEDUR
• MENINGKATKAN SAFETY
• MEMPERBAIKI KUALITAS
PEMBUATAN JSA
9. 8 / 64
Refresh Pengawas
• Menjadi standar kerja yang aman
• Meningkatkan komunikasi kerja yang
baik antara atasan dan bawahan
• Meningkatkan moral pekerja untuk
menjalankan tugasnya
JIKA JSA KONSISTEN DITERAPKAN
10. 9 / 64
Refresh Pengawas
KAPAN DILAKUKAN JSA
Pekerjaan yang mempunyai catatan atau berpotensi menimbulkan cidera atau insiden.
Pekerjaan dengan masalah keselamatan yang serius.
Pekerjaan baru.
Pekerjaan yang telah berubah.
Pekerjaan yang jarang dilakukan atau yang dilakukan oleh orang yang masih baru.
Pekerjaan dengan kondisi ( di ketinggian/ di ruang terbatas/ di dekat air, dll)
11. 10 / 64
Refresh Pengawas
Prosedur yang baru sama sekali.
Prosedur yang baru direvisi.
Prosedur yang sebagian mengalami perubahan.
Kontrol kondisi – kondisi yang telah mengalami perubahan dari aslinya atau yang sudah
ada.
Kontrol kegiatan – kegiatan yang telah mengalami perubahan dari aslinya atau yang
sudah ada.
Panduan pekerjaan pasti dari aslinya atau yang sudah ada menjadi lebih aman.
JSA SEBAGAI
12. 11 / 64
Refresh Pengawas
1. Pecahlah pekerjaan kedalam beberapa langkah yang logis ( masuk akal)
2. Jangan membuat terlalu banyak rincian dari langkah – langkah yang akan diambil.
3. Beberapa pekerjaan mungkin hanya perlu dipecah menjadi 2 atau 3 langkah.
Catatan :
Yang terbaik adalah mendaftar semua langkah kemudian menangani satu persatu dari langkah agar
dapat dipahami resiko bahaya dan dikontrol agar aman dalam satu waktu.
METODE PEMBUATAN JSA:
Pengamatan langsung.
Diskusi kelompok.
Pengingatan kembali dan pengecekan
TIPS MEMBUAT JSA.
13. 12 / 64
Refresh Pengawas
Penanggung Jawab Pembuatan JSA adalah: Pengawas
Mengapa pengawas yang bertanggung jawab membuat JSA ?
a) Menguasai dan mempunyai kepentingan langsung dengan tiap jenis pekerjaan yang
menjadi tugas anak buahnya.
b) Mempunyai kepentingan langsung untuk menyelamatkan anak buahnya
c) Mempunyai catatan kecelakaan paling lengkap
Pembuatan JSA adalah Kerjasama TEAM!
Inputan teknis didapatkan dari:
a) Karyawan yang berpengalaman dengan pekerjaan yang akan dilakukan
b) Karyawan lain yang terlibat dalam pekerjaan
c) Tenaga ahli, spesialis seperti tenaga mechanic, safety engineer, design engineer bila
diperlukan.
PEMBUATAN JSA
14. 13 / 64
Refresh Pengawas
1. WHAT
- Apa sebenarnya yang sedang saya kerjakan?
- Barang apa yang akan saya gunakan atau tangani?
(bahan kimia, minyak, gas, senyawa biological, berat,ukuran?)
- Perkakas dan peralatan apa yang akan saya gunakan?
2. WHY
- Mengapa pekerjaan itu kita kerjakan?
3. WHEN
- Kapan pekerjaan dimulai/ selesai? waktu, siang/malam?
4. HOW
- Bagaimana dampak terhadap manusia/pekerjaan/ peralatan/
lingkungan ?
5. WHERE
- Dimana pekerjaan akan dilaksanakan? Ketinggian, tempat
tertutup, tempat terpencil?
6. WHO
- Siapa yang mengerjakan pekerjaan itu? Pria, wanita, orang
tua, orang muda
5 W + 1 H DALAM PEMBUATAN JSA
15. 14 / 64
Refresh Pengawas
METODA ANALYSIS - ( PEMBUATAN JSA )
1.Observasi dan Diskusi
2.Diskusi Saja
LANGKAH – LANGKAH DALAM MENYUSUN JSA
16. 15 / 64
Refresh Pengawas
OBSERVASI DAN DISKUSI
SELEKSI PEKERJA
BERI PENJELASAN
OBSERVASI SETIAP LANGKAH
PERIKSA DENGAN PEKERJA
ULANG DENGAN PEKERJA LAIN
IDENTIFIKASI POTENSI KERUGIAN
LANGKAH – LANGKAH DALAM MENYUSUN JSA
17. 16 / 64
Refresh Pengawas
HANYA - DISKUSI
Cari beberapa orang yg berpengalaman.
Lakukan pertemuan satu kali atau lebih.
Jelaskan penggunaan dan cara pendekatannya.
Tentukan langkah yg signifikan dan aktifitas yg kritis.
Identifikasi kerugian yg terpapar.
LANGKAH – LANGKAH DALAM MENYUSUN JSA
18. 17 / 64
Refresh Pengawas
Step 1 - Memilih tugas kritis yang akan dianalisa
Step 2 - Memecah langkah tugas menjadi detail pokok
Step 3 - Mengidentifikasi bahaya (potensial + actual)
Step 4 - Menentukan tindakan pencegahan untuk mengontrol bahaya
Step 5 - Penilaian ulang dan perbaikan
LANGKAH – LANGKAH DALAM MENYUSUN JSA
19. 18 / 64
Refresh Pengawas
Tekanan.
Listrik.
Bahan kimia.
Alat yang berputar
Kendaraan
Ketinggian
Kedalaman
Ruang tertutup
Geteran
Akses
Benda yang bergerak
Cuaca
Benda yang panas / dingin.
Kebisingan
Radiasi
Perkakas dan peralatan
Beban berat
Bakteri
Gas beracun / tingkat
oksigen rendah
Kebakaran atau gas mudah
terbakar
BAHAYA FISIK
20. 19 / 64
Refresh Pengawas
Terbentur oleh
Terperangkap atau terjebak
Terkilir / pemerasan tenaga
Benda – benda jatuh
Membentur
Tergelincir /
tersandung/jatuh
Menghirup
Kebakaran atau ledakan
Pengaruh panas atau dingin
Debu, gas dan bahan kimia.
POTENSI BAHAYA LAIN
Polusi dan lingkungan
Kerusakan pada alat
Operasi yang dilakukan bersamaan
Para karyawan lain
Faktor manusia
- kompetensi ,
- pelatihan
- kebugaran
- kelebihan dsb
POTENSI TERJADI CIDERA
22. 21 / 64
Refresh Pengawas
IDENTIFIKASI TUGAS KRITIS
• KEPARAHAN
• KEKERAPAN /
KEBERULANGAN
• PELUANG
• TUGAS BARU
1.MEMILIH PEKERJAAN
(KRITIS)
Step 1
PEMILIHAN TUGAS YANG AKAN DIANALISA
23. 22 / 64
Refresh Pengawas
Apa yang terpenting dalam menyeleksi
pekerjaan yang akan dianalisa ?
• Statistik kecelakaan kerja
• Pekerjaan/cara kerja yang baru
• Pekerjaan yang tidak dilakukan secara rutin
• Pekerjaan yang dilakukan secara berkala
• Pekerjaan yang belum memiliki SOP
• Pekerjaan yang diidentifikasi berisiko Kritis /tinggi (kode bahaya A/ AA)
PEMILIHAN TUGAS YANG AKAN DIANALISA Step 1
24. 23 / 64
Refresh Pengawas
Identifikasi pada tugas/pekerjaan Kritis
– Keparahan (Severity)
– Kekerapan (Likelihood)
– Kemungkinan (Likelihood)
a) Resiko (Bahaya yg terkandung)
b) Kesulitan ( Pengaruh thd Kualitas)
c) Kerumitan dari tugas
d) Kemungkinan Kerugian (apabila tidak dikerjakan dg cara yg tepat)
– Tugas Baru
a) Semua Tugas baru adalah Kritis
Step 1
PEMILIHAN TUGAS YANG AKAN DIANALISA
25. 24 / 64
Refresh Pengawas
FAKTOR KEPARAHAN
NO NILAI KRITERIA
1 0 Tidak ada cidera / Kerugian < $ 100
2 2 Luka ringan / Kerugian $ 100 - $ 1.000
3 4 LTA / Kerugian $ 1.000 - $ 5.000
4 6 Cacat / Meninggal / Kerugian > $ 5.000
Contoh
Step 1
PEMILIHAN TUGAS YANG AKAN DIANALISA
26. 25 / 64
Refresh Pengawas
FAKTOR KEKERAPAN
Jlh Orang yg
melakukan
1 x / hari Beberapa
x/hr
Sering
Sedikit 1 1 2
Agak Banyak 1 2 3
Banyak 2 3 4
Sangat
Banyak
3 4 5
Contoh
Step 1
PEMILIHAN TUGAS YANG AKAN DIANALISA
27. 26 / 64
Refresh Pengawas
7.6.8. Penetapan risiko dibuat berdasarkan Matriks yang sudah disusun berdasarkan
kajian terhadap kondisi spesifik kegiatan yang ada di PT.SIMS Jaya Kaltim.
Penetapan risiko digolongkan dalam 5 (lima) kategori, antara lain :
7.6.9.1. Tidak Signifikan = Negligible (N).
7.6.9.2. Rendah = Low (L).
7.6.9.3. Menengah = Moderate (M).
7.6.9.4. Tinggi = High (H).
7.6.9.5. Ekstrim = Extreme (E).
PEMILIHAN TUGAS YANG AKAN DIANALISA
MANAJEMEN RISIKO PT.SIMS
SOP
28. 27 / 64
Refresh Pengawas
7.6.9. Risiko dihitung secara matriks dengan berdasarkan pada tabel berikut:
5 10 15 20 25
4 8 12 16 20
3 6 9 12 15
2 4 6 8 10
1 2 3 4 5
KEPARAHAN
KEMUNGKINAN
PEMILIHAN TUGAS YANG AKAN DIANALISA
MANAJEMEN RISIKO PT.SIMS
SOP
29. 28 / 64
Refresh Pengawas
KODE
RISIKO
NILAI
RISIKO
KATEGORI
RISIKO
KEMUNGKINAN YANG
TERJADI
TINDAKAN YANG HARUS
DIAMBIL
E 16 - 25
Ekstrim
(Extreme)
Fatal (mati) atau Kerugian
sejumlah > Rp. 200 Juta
Hentikan dan perbaiki
sesegera mungkin dalam
waktu 24 jam
H 9 - 15 Tinggi (High)
Cidera berat, LTI lebih dari 21
hari atau Kerugian sejumlah
Rp. 50 Juta s.d. Rp. 200 juta
Perbaiki dalam waktu
maksimum 2 (dua) hari
M 5 - 8
Sedang
(Moderate)
Cidera ringan, LTI yang
kurang dari 21 hari atau
Kerugian sejumlah Rp. 5 juta
s.d. Rp. 50 Juta
Perbaiki dalam waktu
maksimum 7 (tujuh) hari
L 2 - 4 Rendah (Low)
Cedera Ringan yang
penanganan hanya dengan
P3K atau Kerugian sejumlah <
Rp. 5 juta
Dapat Diterima atau
perbaikan dalam waktu
maksimum 2 (dua) minggu
N 1
Tidak Signifikan
(Negligible)
Hampir / Tidak Terjadi Cedera
atau Tidak Terjadi Kerugian.
Kerugian dapat diabaikan <
Rp. 50 ribu
Dapat Diterima
SOP
PEMILIHAN TUGAS YANG AKAN DIANALISA
30. 29 / 64
Refresh Pengawas
FAKTOR PELUANG
Resiko (Bahaya yg terkandung)
Kesulitan ( Pengaruh thdp Kualitas)
Kerumitan dari tugas
Kemungkinan Kerugian (apabila tidak
dikerjakan dgn cara yg tepat)
Step 1
PEMILIHAN TUGAS YANG AKAN DIANALISA
31. 30 / 64
Refresh Pengawas
FAKTOR TUGAS BARU
Semua Tugas baru
adalah Kritis
Step 1
PEMILIHAN TUGAS YANG AKAN DIANALISA
32. 31 / 64
Refresh Pengawas
MEMECAH LANGKAH TUGAS JADI DETAIL POKOK Step 2
1. Lakukan observasi / diskusi untuk melihat
langkah-langkah kerja dari awal hingga akhir
2. Menentukan langkah-langkah kerja pokok
3. Secara berurutan, lakukan identifikasi aktivitas
masing-masing langkah kerja
Tiap tahapan pekerjaan diuraikan tidak
terlalu detail;
Uraikan pekerjaan menurut normal
pelaksanaannya
Diskusikan tahapan kegiatan dengan
pekerja yg bersangkutan
33. 32 / 64
Refresh Pengawas
Pemilahan Langkah Kerja ke dalam “Langkah Kunci”
• Pemilahan sangat detail sehingga langkah-langkah kerja yang tidak
perlu juga dimasukkan
• Membuat langkah-langkah kerja yang sangat umum sehingga
langkah dasarnya menjadi tidak terlihat
HINDARI!!
Step 2
MEMECAH LANGKAH TUGAS JADI DETAIL POKOK
34. 33 / 64
Refresh Pengawas
URUTAN/LANGKAH PEKERJAAN
2.MENGURAIKAN
TAHAPANNYA
1 Me . . . . . . . .
Me . . . . . . . .
Me . . . . . . . .
Me . . . . . . . .
Me . . . . . . . .
Me . . . . . . . .
Me . . . . . . . .
Me . . . . . . . .
2
3
4
5
6
7
8
Contoh pemecahan masalah
Gunakan kata kerja Me......
Step 2
35. 34 / 64
Refresh Pengawas
1. Terlalu Detil 2. Terlalu Pendek
Keluar dari jalan raya
Posisikan kendaraan di
tempat parkir
Pasang rem
Hidupkan lampu bahaya
Buka pintu mobil
Keluar dari mobil
Jalan ke bagasi mobil
Masukkan kunci ke dalam
lobang kunci
Buka bagasi
Keluarkan dongkrak
Keluarkan Ban Serep
Parkirkan kendaraan
Buka ban yang kempes
Pasang ban serep
Lanjutkan perjalanan
3. Yang Pas
Memarkirkan kendaraan
Mengeluarkan dongkrak dan
ban serep
Membuka baut ban
Medongkrak mobil
Melepas ban yang kempes
Memasang ban serep
Menurunkan dongkrak
Mengencangkan semua baut
ban
Menyimpan dongkrak dan
ban bocor
Contoh pemecahan masalah
38. 37 / 64
Refresh Pengawas
MANUSIA / PERILAKU /
CARA KERJA
MESIN
Sumber Bahaya
Step 3: Mengidentifikasi Bahaya
MENGIDENTIFIKASI BAHAYA / HAZARD
LINGKUNGAN
MATERIAL
METODE/
PROSES
40. 39 / 64
Refresh Pengawas
MENENTUKAN TINDAKAN PENCEGAHAN Step 4,Langkah Kontrol
• Ingat pengendalian Risiko? (OHSAS 18001)
– Eliminasi
– Substitusi
– Rekayasa Desain / Engineering
– Administrasi
– Alat Pelindung Diri
INGAT: Langkah pengendalian tidaklah eksklusif hanya satu jenis saja,
namun dapat dikombinasikan untuk mengurangi tingkat risiko potensi
hazard yang muncul
41. 40 / 64
Refresh Pengawas
• Harus ditentukan secara spesifik setiap langkah
• Hindari terjadinya bias dalam langkah kontrol yang ditentukan
• Daripada menulis “Pastikan tekanan ban memadai” lebih baik ditulis “Ukur
tekanan ban pada 34 Psi untuk ban belakang dan 28 Psi untuk ban
depan”
• Karena JSA adalah Panduan Kerja Aman bagi Pekerja, bukan ALAT
PENGAWAS!
Step 4,Langkah Kontrol
MENENTUKAN TINDAKAN PENCEGAHAN
42. 41 / 64
Refresh Pengawas
2. Secondaary Control Methods
Administrative Control
4.MENGENDALIKAN
BAHAYA
1. Primary Control Methods
Engineering Control
3. Tertiary Control Methods
Work Practices
4. Personal Protective
Equipment ( PPE )
Step 4,Langkah Kontrol
HIRARKI PENGENDALIAN JSA
43. 42 / 64
Refresh Pengawas
Pilih pekerja yang berpengalaman yang memberi masukan dalam proses JSA.
Jelaskan tujuan JSA.
Amati pekerjaan yang dilakukan pekerja dan tulis semua langkah – langkah kunci.
Beri penjelasan lengkap disemua langkah.
Catat semua penyimpangan yang sering dilakukan oleh pekerja ( sangat penting )
Selain hal tersebut diatas pertimbangkan juga hal – hal berikut :
1. Apa yang harus dilakukan dan dengan urutan bagaimana.
2. Kapan pekerjaan akan dilakukan dan berapa lama akan berlangsung.
3. Apakah pekerjaan tersebut akan mempegaruhi pekerjaan lain.
4. Apakah pekerjaan tersebut dapat terpengaruhi oleh pekerjaan lain.
5. Dimana pekerjaan akan dilakukan.
6. Apa saja syarat bagi tenaga kerjanya.
7. Apa saja syarat untuk instalasi dan pekerjaan.
8. Bahan kimia atau material ruah apa saja yang akan digunakan.
PEMBUATAN JSA
44. 43 / 64
Refresh Pengawas
• Terjadi perubahan proses / prosedur tugas
• Terjadi kecelakaan yang terjadi pada atau terkait pekerjaan tersebut
• Hasil OTT menunjukkan bahwa prosedur yang ditetapkan tidak
memadai atau tidak efektif untuk dilakukan
KAPAN MEREVIEW SUATU JSA
45. 44 / 64
Refresh Pengawas
PENGGUNAAN JSA
ORIENTASI PEKERJA / TUGAS BARU
PELATIHAN PENGAWAS BARU
OBSERVASI TUGAS TERENCANA
SAFETY TALK / PERTEMUAN K3
INVESTIGASI KECELAKAAN
INSTRUKSI TUGAS YANG BENAR
PELATIHAN KETERAMPILAN
47. 46 / 64
Refresh Pengawas
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
Dept: Workshop JSA No : JSA-WS-FAB-032 Tanggal : 09-03-2018 Revisi ke : 00
Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui oleh : Disahkan oleh :
Supervisor Superintendent PJO
Nama / Jenis Pekerjaan : Welding Pipa Hydraulic
Alat Pelindung Diri & perlengkapan tambahan : Helm, Kacamata, Masker, Sarung Tangan, Masker, Afron, Cap Las & Sepatu Safety
Peralatan Kerja (Tools) yang diperlukan : Blower, Hammer, Gerinda & Cipping
URUTAN/LANGKAH PEKERJAAN
RESIKO/BAHAYA
(Cidera/Kesehatan/Peralatan/Lingkungan)
PENGENDALIAN & CARA KERJA YANG AMAN
1 Mempersiapan Tools 1.1 Tersandung dan kejatuhan tool 1.1.1 Tool tersusun dengan rapi
1.1.2 Tempat pijakan rata dan tidak licin (bebas dari oli dan
grease)
1.1.3 Jika tool melebihi beban dari 20 Kg, minta bantuan
orang lain atau gunakan alat bantu
1.1.4 Penempatan tool berada di tempat yang rata dan
mudah dijangkau
1.2 Terrjepit tool 1.2.1 Hindari titik jepit saat meletakkan tool
1.2.2 Aplikasikan 5 (lima) pertanyaan Emas MSDS
1.2.3 Tool yang mau kita gunakan sesuai dengan jenis
pekerjaan yg mau kita lakukan dan standar
2 Membuka bolt cover fuel tank 2.1 Terjepit 2.1.1 Gunakan tool standard yang sesuai apabila membuka
bolt tersebut
2.2 Terjatuh dari ketinggian 2.2.1 Gunakan APD standar seperti; Helmet, safety shoes,
kaca mata & sarung tangan, serta pakai tali penahan
safety helmet (chain strip) agar helmet tidak terjatuh
pada saat berada di ketinggian
2.2.2 Sebelum bagian kaki diposisikan pada sekitar
komponen unit, harus diperiksa tidak ada material kimia
(Grease) yang dapat membuat pijakan kaki terpeleset
2.2.3 Apabila akan berpindah dari satu tempat ke tempat
pijakan kaki di sekitar, sebelumnya harus
memperhatikan tempat pijakan
2.2.4 Berpeganglah pada bagian disekitar komponen unit dari
kedua tangan agar keseimbangan dapat stabil
Contoh
48. 47 / 64
Refresh Pengawas
J S A
(Job Safety Analysis)
Belajar cara isi kolom
49. 48 / 64
Refresh Pengawas
Nomor dan Nama Pekerjaan Mengganti ban kendaraan sarana yg
kempes di jalan
Tanggal : 16 November 2018 No JSA: 01-JSA-LV-2018
Nomor dan Nama Jabatan Mekanik LV/ kendaraan sarana Disusun Oleh Bedjo Tanda tangan No Revisi 0
Seksi/Departement Workshop Diperiksa Oleh Tanda tangan Direview SHE
Jabatan Superior Disetjui Oleh Tanda tangan Tanda tangan
Alat Pelindung Diri Yang Harus Dipakai:
Helmet, kaca mata, sepatu safety, sarung tangan, masker debu
Alat bantu tambahan/ tool :
Ganjal roda, doongkrak, kunci roda kendaraan sarana
Lokasi Kerja :
Ruas jalan coal hauling SM – A Km.5
No Urutan Dasar Langkah Kerja No Bahaya/ Risiko Yang Timbul No Pengendalian Risiko
1 Melakukan Persiapan 1,1 Kaki kejatuhan dongkrak 1.1.1 Pegang dengan kuat dongkrak dengan tangan agar tidak menjatuhi
kaki
1,2 Dongkrak mengalami kebocoran oli 1.2.1 Kondisi dongkrak harus layak di pakai
1.3 Kapasitas dongkrak tidak sesuai dengan beban
yang akan di angkat/ di topang
1.3.1 Kemampuan daya tahan dongkrak harus mampu menahan beban
bagian kendaraan / di atas 2 ton
2 Memasangan ganjal pada roda 2,1 Badan mekanik tertabrak kendaraan sarana yang
melintas di jalan
2.1.1 Pasang safety cone pada bagian depan dan belakang kendaraan
sejauh 50 m & lakukan informasi di chanel radio ruas jalan adanya
kegiatan
2,2 Kendaraan bergerak sendiri dan menabrak
mekanik
2.2.1
2.2.2
2.2.3
Rem parkir kendaraan harus terpasang dan masukan transmisi pada
gera rendah agar kendaraan tidak bergerak
Parkir kendaraan sarana harus pada permukaan yang rata agar
kendaraan tidak bergerak
Pasang ganjal roda pada bagian depan roda dan belakang dan
posisikan bagian ganjal pada telapak roda dengan rapat
2,3 Kendaraan di starting pekerja lain dan menabrak
mekanik
2.3.1 Cabut kunci kontak dan simpan agar tidak ada pekerja lain yang
menghidupkan pada saat pekerjaan dilakukan
50. 49 / 64
Refresh Pengawas
No Urutan Dasar Langkah Kerja No Bahaya/ Risiko Yang Timbul No Pengendalian Risiko
3 Mellepas baut roda velg ban 3,1 3.1.1
4 Menempatan dongkrak di bawah chasis 4,1 4.1.1
5 Menaikan dongkrak 5,1 5.1.1
6 Melepas ban yang kempes pada kendaraan 6,1 6.1.1
7 Memasangkan ban baru 7,1 7.1.1
8 Mengencangkan baut roda 8,1 8.1.1
9 Menurunkan dongkrak 9,1 9.1.1
51. 50 / 64
Refresh Pengawas
No Urutan Dasar Langkah Kerja No Bahaya/ Risiko Yang Timbul No Pengendalian Risiko
10 Mengencangkan ulang baut roda 10,1 10.1.1
11 Pekerjaan selesai 11,1 11.1.1
12 Kondisi emergency/ jika terjadi insiden 12,1 12.1.1
52. 51 / 64
Refresh Pengawas
Beberapa Kesalahan Ketika
Membuat JSA
Kelemahan HANDAK berbasis NG
*resiko kecelakaan tinggi,pd saat pembuatan di pabrik/pengangkutan
*sensitive trhdp gesekan,shngga berbahaya trtabrak/trgilas kndraan
*membuat kpala pusing
*tdk bs pd lokasi yg brtmperatur tinggi
*biaya pembuatan tinggi/mahal