Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kebakaran dan upaya pencegahannya. Terdapat penjelasan mengenai unsur kebakaran, klasifikasi kebakaran, peralatan pencegahan seperti APAR dan hydrant, serta tindakan dalam keadaan darurat seperti evakuasi.
2. Pengertian
Definisi Kebakaran
adalah suatu nyala
api, baik kecil atau
besar pada tempat,
situasi dan waktu
yang tidak dihendaki
yang bersifat
merugikan pada
umumnya dan sukar
dikendalikan.
Design n collect by RY
3. Unsur terjadinya kebakaran
Api terjadi karena persenyawaan dari: 3
Unsur;
Sumber panas, seperti energi elektron
(listrik statis atau dinamis), sinar
matahari, reaksi kimia dan perubahan
kimia.
Benda mudah terbakar, seperti bahan-
bahan kimia, bahan bakar, kayu, plastik
dan sebagainya.
Oksigen (tersedia di udara)
Design n collect by RY
4. Klasifikasi kebakaran
• Kebakaran di Indonesia dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
• Kelas A
• Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat, misalnya kertas, kayu, plastik, karet,
busa dan lain-lainnya. Media pemadaman kebakaran untuk kelas ini berupa: air, pasir, karung
goni yang dibasahi, dan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering.
• Kelas B
• Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda mudah terbakar berupa cairan, misalnya
bensin, solar, minyak tanah, spirtus, alkohol dan lain-lainnya. Media pemadaman kebakaran
untuk kelas ini berupa: pasir dan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) atau racun api tepung
kimia kering. Dilarang memakai air untuk jenis ini karena berat jenis air lebih berat dari pada
berat jenis bahan di atas sehingga bila kita menggunakan air maka kebakaran akan melebar
kemana-mana
• Kelas C
• Kebakaran yang disebabkan oleh listrik. Media pemadaman kebakaran untuk kelas ini berupa:
Alat Pemadam Kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering. Matikan dulu sumber
listrik agar kita aman dalam memadamkan kebakaran
Design n collect by RY
5. Peralatan pencegah kebakaran
1. APAR / Fire Extinguishers / Racun Api
a) Peralatan ini merupakan peralatan reaksi
cepat yang multi guna karena dapat
dipakai untuk jenis kebakaran A,B dan C.
Peralatan ini mempunyai berbagai ukuran
beratnya, sehingga dapat ditempatkan
sesuai dengan besar-kecilnya resiko
kebakaran yang mungkin timbul dari
daerah tersebut, misalnya tempat
penimbunan bahan bakar terasa tidak
rasional bila di situ kita tempatkan racun
api dengan ukuran 1,2 Kg dengan jumlah
satu tabung. Bahan yang ada dalam
tabung pemadam api tersebut ada yang
dari bahan kinia kering, foam / busa dan
CO2, untuk Halon tidak diperkenankan
dipakai di Indonesia.
Design n collect by RY
6. Design n collect by RY
Kenali dulu
kebakarannya
TIDAK semua APAR bisa
memadamkan
kebakaran bahkan jika
SALAH pakai APAR malah
membuat kebakaran
tambah besar.
b) JENIS-JENIS APAR
Khusus untuk CO2
selain warna
corongnya berbentuk
terompet
7. 2. Hydrant
• Ada 3 jenis hydran, yaitu :
• a. hydran gedung,
• b. hydran halaman dan
• c. hydran kota.
• Sesuai namanya hydran gedung ditempatkan dalam gedung,
untuk hydran halaman ditempatkan di halaman, sedangkan
hydran kota biasanya ditempatkan pada beberapa titik yang
memungkinkan Unit Pemadam Kebakaran suatu kota mengambil
cadangan air.
Design n collect by RY
8. 3. Detektor Asap / Smoke Detector
• Peralatan yang memungkinkan secara
otomatis akan memberitahukan kepada
setiap orang apabila ada asap pada
suatu daerah maka alat ini akan
berbunyi, khusus untuk pemakaian
dalam gedung.
Design n collect by RY
9. 4. Fire Alarm
• Peralatan yang dipergunakan untuk
memberitahukan kepada setiap orang akan
adanya bahaya kebakaran pada suatu
tempat.
Design n collect by RY
10. 5. Sprinkler
• Peralatan yang dipergunakan khusus dalam gedung,
yang akan memancarkan air secara otomatis apabila
terjadi pemanasan pada suatu suhu tertentu pada
daerah di mana ada sprinkler tersebut.
Design n collect by RY
11. Manajemen Kebakaran
– Pre Fire control
Identifikasi potensi bahaya kebakaran
Identifikasi tingkat ancaman bahaya kebakaran
Identifikasi scenario
Perencanaan tanggap daruratPerencanaan
system proteksi kebakaran
Pelatihan
•
– In Case Fire Control
Deteksi alarm
Padamkan
Lokalisir
Evakuasi
Rescue
Amankan
•
– Post Fire Control
Investigasi
Analisis
Rekomendasi
Rehabilitasi
Design n collect by RY
12. Langkah2 apabila terjadi kebakaran yang
massiv dan tidak dapat ditangani sendiri
• Jangan panik.
• Ikuti petunjuk arah jalur evakuasi.
• Cari jalur terdekat menuju titik
kumpul.
• Hindari menggunakan lift.
• Cari jalur lain jika terdapat antrian
ditangga.
• Apabila memungkinkan
selamatkan barang yang berharga
dan tidak membebani.
• Tenang di titik kumpul sampai ada
arahan dari yang petugas
berwenang.
Design n collect by RY