Dokumen ini memberikan panduan tentang Analisis Keselamatan Pekerjaan (JSA). JSA digunakan untuk menganalisis pekerjaan secara sistematis guna mengidentifikasi bahaya pada setiap langkahnya dan mengembangkan solusi untuk mencegah kecelakaan. Dokumen ini menjelaskan proses pembuatan JSA yang terdiri dari 6 langkah yaitu inventarisasi tugas, menentukan tugas kritis, menguraikan tugas menjadi langkah-
5. PROSES MEMBUAT JSA
1. Inventarisasi Tugas
2. Menentukan Tugas Kritis
3. Menguraikan Tugas menjadi
langkah-langkah kerja
4. Mengidentifikasi bahaya dan potensi kerugian
pada setiap langkah pekerjaan
5. Menetapkan sistem kendali
bahaya
6. Mempergunakan JSA
6. DESKRIPSI PELATIHAN
6
Hasil pelatihan:
Kemampuan peserta:
• Mendemonstrasikan pemahaman dengan benar
apa itu JSA, serta apa dasar pemikiran, manfaat,
serta berbagai istilah yang berkaitan dengan JSA.
• Membuat inventarisasi tugas crewnya
• Mendemonstrasikan pemahaman tentang proses
dan teknik membuat JSA
• Membuat JSA
• Mendemonstrasikan pemahaman memakai JSA
• Menjelaskan pemahaman mengelola JSA
7. DEFINISI
7
Apakah arti JSA itu?
Suatu teknik yang dipakai untuk
menganalisa suatu pekerjaan secara
sistematis untuk bisa mengenali
bahaya di setiap langkahnya
sehingga bisa dikembangkan solusi
untuk mencegah terjadinya
kecelakaan
8. DASAR PEMIKIRAN
• Setiap kecelakaan ada penyebabnya
• Setiap jenis pekerjaan dapat diuraikan dalam suatu urutan
tahapan yang sederhana
• Setiap tahapan pekerjaan dapat dikenali bahaya dan
risikonya
• Setiap bahaya dan risiko ada solusinya
• Karyawan bisa melakukan pekerjaan dengan cara yang
salah bila tidak diberi panduan dan dilatih
• JSA membantu karyawan melakukan pekerjaan dengan
benar dan aman
8
10. Definisi Pekerjaan
• Bukan ‘pekerjaan’ dalam arti luas
(JABATAN), seperti:
– Tukang las
– Mekanik
– Tukang listrik
– Dsb
• Tapi ‘pekerjaan’ dalam arti kecil (TUGAS
atau SINGLE TASK), seperti:
– Mengganti bolam lampu
– Mengganti ban kempes
– Memindah mesin ==
12. Untuk Pekerjaan yang bagaimana
JSA DIBUAT?
Untuk Pekerjaan (tugas) yang berpotensi
kecelakaan tinggi:
• Pekerjaan baru, pekerjaan non rutin, pekerjaan yang
berubah
• Tingkat kekerapan tinggi (sering terjadi)
• Tingkat keparahannya tinggi (kalau terjadi pasti
serius)
• Pekerjaan yang belum punya SOP atau langkah
berbayanya tidak tertanggulangi dengan SOP yang
ada 12
14. MENGURAIKAN LANGKAH KERJA
14
▪ Tentukan langkah dari awal sampai akhir.
▪ Gunakan kata kerja aktif atau operasional
sederhana pada setiap langkah pekerjaan
seperti: memotong, mengganjal, mengelas
dsb.
▪ Hindari menggunakan kata-kata yang
terlalu umum seperti: mengoperasikan,
merawat, membangun dsb.
▪ Hindari terlalu detil
15. KESALAHAN UMUM
• Terlalu rinci dalam menyusun urutan
langkah pekerjaan.
• Menggunakan kata kerja yang terlalu
umum, sehingga banyak bahaya yang tidak
terdeteksi.
• Mencatat “bagaimana melakukan
pekerjaan” bukan “apa yang dilakukan”.
15
16. Kesalahan terbanyak dalam membuat
langkah pekerjaan
Kesalahan terbanyak ke-1 pada tahap ini
adalah memasukkan kegiatan untuk mengatasi
bahaya kedalam langkah pekerjaan, contohnya:
– Memarkir di tempat rata
– Memasang persneling ke gigi 1
– Mengganjal ban
– Memakai sarung tangan,
– Mengangkat ban dengan cara yang benar
– dsb
17. Kesalahan terbanyak dalam
membuat langkah pekerjaan
Kesalahan terbanyak ke-2, memuat
langkah yang terlalu detil, contohnya:
– Menutup pintu
– Menekan tombol start
– Mengenakan helm
– Melihat jarum penunjuk
18. Kesalahan terbanyak dalam membuat
langkah pekerjaan
Kesalahan terbanyak ke-3, memuat kegiatan
yang terlalu luas, sehingga beberapa langkah kerja
yang harus dicantumkan menjadi hilang, contohnya:
Melepas ban yang kempes, padahal langkah ini
masih berisi langkah-langkah seperti:
– memasang dongkrak,
– menurunkan dongkrak,
– melepas baut roda, dan
– melepas ban yang kempes
Jumlah langkah ideal adalah tidak melebihi 15
langkah.
20. BAHAYA DAN
TINDAKAN PENCEGAHAN
Bahaya adalah segala sesuatu yang
berpotensi mencelakakan, mencederai,
atau merusak.
Bahaya berasal dari :
Kimia, fisik, biologi, ergonomi, mekanis,
lingkungan sekitar, psikososial, tingkah
laku, kelistrikan.
20
21. APAKAH BISA TERJADI KONTAK?
21
1. Membentur
2. Terpukul oleh
3. Kontak dengan
4. Tersentuh
5. Terperangkap pada
6. Terkait pada
7. Terjepit di antara
8. Jatuh di level sama
9. Jatuh dari ketinggian
10.Memforsir tenaga
11.Terpapar
22. POTENSI KERUGIAN
Unsur Produksi:
• Manusia
• Mesin
• Material
• Lingkungan
22
4 Tujuan Manajemen:
• Biaya
• Produksi
• Kualitas
• Keselamatan
27. YANG PALING TEPAT UNTUK MEMBUAT JSA
ADALAH PENGAWAS
Karena :
• Paling menguasai pekerjaan atau tugas itu
• Mempunyai kepentingan langsung untuk
menyelamatkan anak buahnya
• Mempunyai catatan lengkap tentang
kecelakaan dan near-miss
• Menguasai prosedur dan peraturan kerja
27
28. METODE ANALISA JSA
• Metode observasi (pengamatan)
langsung dan diskusi
• Wawancara dan diskusi
28
29. PROSES DAN TEKNIK MEMBUAT JSA
INDEKS ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Departemen: Seksi:
Posisi: Halaman dan Baris ke:
Instruksi: Catat semua tugas yang dikerjakan pada posisi di atas, buat daftar dan letakkan tugas yang paling berbahaya pada urutan paling atas.
Untuk menentukan tugas mana dulu yang harus dianalisa, jadikan riwayat keselamatan pada tugas tersebut dan tugas-tugas baru sebagai bahan
pertimbangan.
No. TUGAS TANGGAL No
.
TUGAS TANGGAL
Ditulis Direvisi Ditulis Direvisi
1 11
2 12
3 13
4 14
5 15
6 16
7 17
8 18
9 19
10 20
29
Catatan: Index analisa keselamatan pekerjaan ini harus di-update dan direvisi jika cakupan
kerja berubah dan kecelakaan terjadi. Department Head harus memberikan tugas-tugas
tertentu yang diambil dari daftar ini untuk dikaji secara berkala oleh supervisor.
30. PROSES MEMBUAT JSA
1. Inventarisasi Tugas
2. Menentukan Tugas Kritis
3. Menguraikan Tugas menjadi
langkah-langkah kerja
4. Mengidentifikasi bahaya dan potensi kerugian
pada setiap langkah pekerjaan
5. Menetapkan sistem kendali
bahaya
6. Mempergunakan JSA
32. PROSES PEMBUATAN DAN
PENGESAHAN JSA
▪ Pengawas membuat JSA
▪ Safety Officer mereview
▪ Persetujuan atasan
▪ Dimasukkan database
▪ Dipergunakan
▪ Direview
32
33. MANFAAT JSA
• JSA terbukti telah menjadi salah satu program
pencegahan kecelakaan yang efektif.
• Pembuatan JSA bisa dilakukan di level
pengawas dan dengan melibatkan karyawan.
• Bisa menjadi bahan training atau meeting
dengan karyawan
• Menjadi pedoman karyawan melakukan
pekerjaan dengan benar
• Bisa menjadi acuan pada waktu investigasi
kecelakaan
34. MEMPERGUNAKAN JSA
▪ Latihkan JSA yang sudah disetujui kepada
karyawan terkait.
▪ Lakukan pengamatan terencana terhadap
pelaksanaan JSA di lapangan
▪ Bahas sebagai Safety Talk sebelum
mengerjakan tugas tersebut
▪ Tinjau ulang JSA setelah terjadi kecelakaan
atau bila terjadi perubahan pekerjaan
▪ Usahakan JSA mudah didapat.
34
35. PROGRAM PENCEGAHAN
KECELAKAAN JSA
• Komitmen manajemen puncak
• Penetapan JSA dalam Akuntabilitas K3
Pengawas
• Pemberian Pelatihan Pembuatan JSA
• Pembuatan dan proses approval JSA
• Pengelolaan atau administrasi JSA
35
36. Latihan
• Apa itu JSA?
• Apa yang dimaksud pekerjaan dalam JSA?
• Apakah perbedaan antara JSA dan SOP?
• Yang paling tepat, siapa yang harus membuat JSA? Jelaskan
alasannya?
• Apa kelebihan JSA dibandingkan tool pencegahan kecelakaan yang
lain?
• Bagaimana langkah pembuatannya?
• Apa kesalahan terbanyak waktu menguraikan langkah-langkah?
• Apa 6 langkah Proses Pembuatan JSA