SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
JSA DAN JSO
JOB SAFETY ANALISYS
JOB SAFETY OBSERVAION
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
KEUNTUNGAN :
• Menemukan bahaya fisis yang ada
• Menghilangkan dan mengendalikan tindakan berbahaya
• Menentukan kwalifikasi dalam pekerjaan
• Menentukan peralatan kerja yang sesuai
• Menentukan standar keselamatan dan pelatihan
• Menyusun rangkuman kerja yang efisien
• Bahan perencanaan, untuk operasional yang efisien dan selamat
Adalah suatu metoda sederhana untuk meneliti potensi
bahaya yang ada pada setiap langkah kerja, kemudian
menentukan tindakan pengamanan yang tepat sehingga
bahaya kerja yang ada dapat dikendalikan.
TAHAPAN JSA
• Pilih pekerjaan yang akan dianalisa
• Buat tahapan pekerjaan ke dalam langkah berurutan
• Identifikasi bahaya-bahaya potensial
• Susun cara untuk mengendalikan bahaya kerja pada
setiap langkah pekerjaan.
PEDOMAN MENYELEKSI PEKERJAAN
• Kekerapan terjadinya kecelakaan
• Keparahan luka akibat kecelakaan
• Tingginya potensi bahaya
• Pekerjaan baru yang timbul dari perubahan/modifikasi
PEMISAHAN PEKERJAAN
(BREAK THE JOB DOWN)
• Uraikan pekerjaan sesuai langkah dasarnya
• Langkah kerja harus menunjukkan keberhasilan kerja
PEDOMAN PEMISAHAN PEKERJAAN :
• Pilih/sertakan orang yang berpengalaman untuk pekerjaan tersebut
• Jelaskan tujuan JSA
• Pilih pekerjaan yang belum pernah di JSA sebelumnya
• Amati pekerjaan yang telah dipisahkan
• Catat tiap langkah pada kertas kerja
• Periksalah pemisahan pekerjaan dengan karyawan yang mengerjakan
dan ambil ide-idenya
MENCARI TITIK RAWAN BAHAYA
• Sesudah memisahkan pekerjaan, lakukan analisis secara
mendetail agar bahaya diketahui
• Catat masing-masing pada work sheet
• Tulis bahaya tersebut sejajar dengan pemecahan masalah
• Tunjukkan dan diskusikan dengan karyawan yang tahu
tentang pekerjaan tersebut
Hindarkan dua kesalahan :
• Membuat rincian terlalu detail sehingga terlalu banyak langkah
yang tidak perlu.
• Membuat rincian pekerjaan terlalu luas/umum sehingga langkah
dasar tidak tercatat
IDENTIFIKASI BAHAYA
1. Identifikasi kemungkinan bahaya yang dapat terjadi pada setiap tahap
pekerjaan tersebut dan termasuk bahaya yang terdapat di area kerja.
2. Tahap demi tahap dianalisa secara mendalam untuk mencari,
menemukan, dan memerinci bahaya-bahaya yang ada dan potensi
kecelakaan yang tersirat pada tiap langkah.
3. Masing-masing temuan identifikasi bahaya ditulis sejajar dengan
langkah kerja dimaksud.
4. Tunjukan hasil catatan kepada pekerja yang sedang dinalisa dan
mintalah pendapatnya,
5. Konsultasikan hasil catatan identifikasi dan pengendalian bahaya
kepada pekerja yang paling berpengalaman.
PERTANYAAN TERKAIT DENGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA
1. Apakah terdapat bahaya membentur terhadap, dibentur oleh, atau
melakukan kontak yang dapat menimbulkan luka dengan suatu
bahan?
2. Dapatkah seseorang terperangkap didalam, pada atau diantara
obyek.
3. Dapatkah dia terpeleset atau tersandung.
4. Dapatkah seseorang jatuh pada tingkat yang sama atau pada tingkat
yang berbeda.
5. Dapatkah dia mengalami peregangan karena mendorong, menarik
atau mengangkat.
6. Apakah lingkungannya berbahaya (gas beracun, uap, kabut, fume
atau debu, panas dan radiasi?
PENETAPAN UPAYA
PENGENDALIAN BAHAYA
• Cara lain untuk mengerjakan pekerjaan tersebut
• Mengubah keadaan fisik, mekanik, lay out maupun
lingkungan sekitar
• Mengubah prosedur kerja
• Mengubah frekwensi pekerjaan
• Berikan alat keselamatan kerja
Pertanyaan:
1.Apakah dapat dikerjakan dengan cara lain?
2.Bagaimana seharusnya mengerjakannya ?
• Daftar semua pekerjaan ditempat kerja anda
• Jadual kapan akan dianalisis
• Laksanakan analisis dengan tanpa terpaksa
• Untuk menyempurnakan analisis kerjakan berulang kali
dengan karyawan yang melakukan analisis
• Berikan karyawan yang bersangkutan hasil akhirnya
• Dokumentasikan untuk keperluan mendatang
JOB SAFETY ANALYSIS
Penggantian Support Line NH3
Item : Line NH3
Seksi : Bongkar Muat Pelabuhan
Tanggal : 11 April 2005
Bagian : Lapel
NO LANGKAH KERJA POTENSI / RESIKO BAHAYA TINDAKAN PENGENDALIAN
1
2
3
-Release NHL
-Bongkar isolasi dan
lepas klem
Pasang Tripod &
Chain Block
Angkat pipa dengan
Chain block
Paparan Gas NH3
-Paparan Gas NH3
-Terjepit, Terjatuh, Kejatuhan
-Paparan Gas NH3
-Terjepit, Terjatuh, Kejatuhan
-Pipa retak & NH3 bocor
a. Release NHL ke 06/11 TK-801
b. Check PI & TI line NHL unloading
c. Gunakan APD :
Safety Hat, Goggles, Gas Masker NH3,
Sarung Tangan Karet, Safety Shoes.
a. Gunakan metoda kerja yang benar & aman.
b. Check kelayakan tripod & chain block.
c. Pemasangan Tripod disesuaikan dg kondisi lapangan.
d.Gunakan APD :
Safety Hat, Goggles, Gas Masker NH3,
Sarung Tangan Kulit, Safety Shoes.
a.Sama dengan 2 a & d
b.Untuk mencegah terjadinya pipa retak, gunakan prosedur
sesuai notulen rapat perbaikan support line NH3 11/01/05:
-Temp line tie in +100 C dicapai dlm 3 hari.
-Lepas klem pipa tie in pada 3 support
-Lepas isolasi daerah pipe support
-Angkat pipa dg tinggi max 5 cm mengg 4 takel dg tripod,
bila perlu gunakan lifting bar.
-Antara sling/chain dg pipa dilapisi dg karet/kayu.
NO LANGKAH KERJA POTENSI / RESIKO BAHAYA TINDAKAN PENGENDALIAN
4
5
-Penggantian support
lama dg yang baru
-Pasang stopper
Turunkan pipa ke
Posisi semula
-Paparan gas NH3
-Terjepit, Terjatuh, Kejatuhan
-Peledakan, Kebakaran
-Bahaya pengelasan
Sama dengan no 3
c.Bila pipa retak & NH3 bocor :
- Siram area kebocoran dg air yg banyak
- Kosongkan line & puging dg N2.
a.Gunakan metode kerja yg benar & aman
b.Check explosive sebelum & saat pekerjaan berlangsung.
c.Siapkan selang penyiraman/APAR
d.Gunakan APD :
Sft Hat, Goggles, Gas Masker NH3, Sr Tgn Kulit, Sft Shoes,
Welding Cap.
Sama dengan no. 3 a & c
JOB SAFETY OBSERVATION
(JSO)
Adalah sebagai metode pengamatan suatu
pekerjaan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan
keselamatan kerja dan alat untuk mempelajari
lebih mendalam sikap kebiasaan & cara kerja dari
tiap bawahan
Digunakan untuk :
• Mengechek hasil training
• Melakukan koreksi yang harus segera dilakukan
• Menyempurnakan sikap kerja
KEUNTUNGAN JSO
1.Merupakan informasi umpan balik dalam melatih
bawahan.
2.Dapat mengidentifikasi kecelakaan sebelum
terjadi
3.Dapat berbincang secara informal dengan
bawahan mengenai sikap kerja
4.Mengoreksi kebiasaan yang tidak baik
5.Dapat lebih dekat dan mengetahui problematik
bawahan
LANGKAH JSO
1.Memilih pekerja dan pekerjaan yang akan
diamati.
2.Melaksanakan pengamatan
3.Mencatat hasil pengamatan
4.Membahas hasil pengamatan bersama pekerja
yang diamati
5.Memberikan tindak lanjut untuk sikap kerja aman.
PEMILIHAN PEKERJA YANG
DIAMATI
1.Karyawan baru
2.Karyawan yang telah selesai mengikuti
pelatihan
3.Karyawan yang bekerja dibawah rata-rata
4.Karyawan yang sering celaka
5.Karyawan yang bekerja dengan risiko
6.Karyawan yang punya persoalan khusus
1.Jelaskan kepada karyawan yang bersangkutan
bahwa pengamatan dalam rangka JSO
2.Lakukan pengamatan secara diam-diam dalam
suasana kerja normal
3.Buatlah catatan pada lembar kerja
4.Hati-hati dalam melakukan pengamatan
jangan sampai mengganggu apa yang dilakukan
CARA PENGAMATAN
PENCATATAN
• Semua catatan setelah dibicarakan dengan
yang bersangkutan harus didokumentasi untuk
keperluan mendatang
PEMBAHASAN
• Setelah JSO dilakukan diskusikan dengan
karyawan yang bersangkutan
• Ajak untuk mengeluarkan ide-ide
TINDAK LANJUT
• Diadakan ketika baru diadakan penggantian
dan perubahan pekerjaan
• Catat aktivitas kerja yang perlu diobservasi
• Buatlah jadual pelaksanaan JSO
• Dalam melakukan pekerjaan jangan sampai
dipaksakan kepada bawahan
• Bahas dengan karyawan yang diobservasi
• Data yang sudah dibawa bersama diberikan
kepada yang bersangkutan
• Dokumentasikan untuk keperluan mendatang
PELAKSANAAN JSO
JOB SAFETY OBSERVATION
BAGIAN : K3 TANGGAL : 31 OKTOBER 2003
JENIS PEKERJAAN : Pengisian APAR
KARYAWAN : Romadhona Aljupri
1. Pelaksanaan pekerjaan yang tidak aman
► Tanpa menggunakan masker
► Tanpa menggunakan sarung tangan
► Membuka pengatup/tutup pemadam kunci yang tidak sesuai dan dipukul
► Sisa serbuk dalam tabung dibuang berhamburan
► Bekerja sambil bersendagurau
2. Pelaksanaan kerja yang memerlukan perubahan atau penyempurnaan/perbaikan
► Harus memakai masker untuk debu
► Harus menggunakan sarung tangan
► Membuka pengatub/tutup pemadam dengan kunci yang sesuai dan dipasang dalam ragum
► Sisa serbuk agar digunakan/diisikan kembali
► Bekerja harus lebih serious
3. Pelaksanaan kerja yang patut dihargai/sudah benar
► Perintah selalu dilaksanakan
► Alat pengisian Apar terawat baik
► Penyimpanan agar tertata rapi
4. Catatan-catatan atau hasil pembahasan/diskusi
►Setiap pengisian harus memakai masker debu, sarung tangan dan semua langkah penyempurnaan dipatuhi
►Sisa serbuk harus digunakan kembali
►Peralatan pengisian harus terawat baik
►Penyimpanan harus tertata rapi
PT PETROKIMIA GRESIK
Distribusi : 1. Ka. Divisi
2. Ybs
Pengawas,
Bagus Temen
JOB SAFETY ANALYSIS
BAGIAN : K3 TANGGAL : 31 OKTOBER 2003
LANGKAH-LANGKAH KERJA BAHAYA/POTENSI KECELAKAAN TINDAKAN PENGENDALIAN
I. Persiapan sarana latihan :
1. Pasang Fire Hose 1. Fire hose yang couplingnya jelek
bisa lepas mengenai/memukul
peserta
1. - Fire hose diperiksa setiap latihan
- Diganti bila sudah jelek
kondisinya
- Pembelian harus memilih yang
kwalitasnya baik
2. Pemeriksaan tekanan air
dengan kira-kira
2. Tekanan rendah pancaran air
kurang, peserta bisa terkena radiasi
panas
Tekanan tinggi fire hise bisa pecah
mengenai peserta
2. Nozzle untuk memeriksa tekanan
air harus dipasang presure
indicator
3 .Gunakan APD :
Safety Hat, Gggles, Sarung Tangan
Kulit, Safety Boot.
II. Penyalaan api
Penyalaan api dengan bensin &
pematik api dilempar jarak
dekat
- Penyulut bisa terkena jilatan api - Penyalaan api dengan
menggunakan stick
III. Pemandu latihan
Selesai menyalakan api terus
berteduh
- Peserta terkena kejutan tekanan
bila tidak kuat akan terjatuh
- Peserta selalu dipandu
dibelakangnya
Tembusan : 1. Ka. Divisi
2. Ybs
Tim JSA
Bagus Temen
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO
NO
PERALATAN
PROSES
PROCESS
EQUIPMENT
PARAMETER
PROSES
PROCESS
PARAMETERS
BAHAN KIMIA
CHEMICALS
INVOLVED
POTENSI
BAHAYA
POTENTIAL
HAZARDS
RESIKO
RISKS
PENGENDALIAN
CONTROLS
1 201 –LNG Filter 28.8 kg/cm2; 21C Gas Bumi Gas mudah
terbakar dan
meledak
Kebakaran/p
eledakan
Pemeriksaan dan
monitoring bocoran
gas, sumber-sumber
api terbuka
2
PABRIK : AMONIAK
UNIT PABRIK : FEED TREATING – FEED GAS DESULFULRIZER

More Related Content

Similar to JSA DAN JSO

Laporan gegas
Laporan gegasLaporan gegas
Laporan gegassppj1415
 
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdfzxcod1
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3babeaja
 
Khb1 nota bab 1
Khb1   nota bab 1Khb1   nota bab 1
Khb1 nota bab 1Mak Teh
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3ridho0chir
 
(LK3) materi smk3+kontrak reguler 2014-2015.ppt.pdf
(LK3) materi smk3+kontrak reguler 2014-2015.ppt.pdf(LK3) materi smk3+kontrak reguler 2014-2015.ppt.pdf
(LK3) materi smk3+kontrak reguler 2014-2015.ppt.pdfIlhamAswiSyaputra
 
keselamatan bengkel
keselamatan bengkel keselamatan bengkel
keselamatan bengkel qulai
 
JSA Repair Tank.docx
JSA Repair Tank.docxJSA Repair Tank.docx
JSA Repair Tank.docxDickyMulia
 
JSA pemasangan pipa & pengelasan.doc
JSA pemasangan pipa & pengelasan.docJSA pemasangan pipa & pengelasan.doc
JSA pemasangan pipa & pengelasan.docssuser523773
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02hanu suwardi
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Ardhi Elka
 
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimiakeamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimiaQaiffa Greenpinkk
 

Similar to JSA DAN JSO (20)

Laporan gegas
Laporan gegasLaporan gegas
Laporan gegas
 
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Khb1 nota bab 1
Khb1   nota bab 1Khb1   nota bab 1
Khb1 nota bab 1
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3
 
JSA_Wahadi.pdf
JSA_Wahadi.pdfJSA_Wahadi.pdf
JSA_Wahadi.pdf
 
(LK3) materi smk3+kontrak reguler 2014-2015.ppt.pdf
(LK3) materi smk3+kontrak reguler 2014-2015.ppt.pdf(LK3) materi smk3+kontrak reguler 2014-2015.ppt.pdf
(LK3) materi smk3+kontrak reguler 2014-2015.ppt.pdf
 
Kertas Kerja
Kertas KerjaKertas Kerja
Kertas Kerja
 
keselamatan bengkel
keselamatan bengkel keselamatan bengkel
keselamatan bengkel
 
JSA Repair Tank.docx
JSA Repair Tank.docxJSA Repair Tank.docx
JSA Repair Tank.docx
 
JSA pemasangan pipa & pengelasan.doc
JSA pemasangan pipa & pengelasan.docJSA pemasangan pipa & pengelasan.doc
JSA pemasangan pipa & pengelasan.doc
 
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02K3konstruksi 140102012015-phpapp02
K3konstruksi 140102012015-phpapp02
 
Hazard
HazardHazard
Hazard
 
manajemen k3.ppt
manajemen k3.pptmanajemen k3.ppt
manajemen k3.ppt
 
HIRARC
HIRARCHIRARC
HIRARC
 
Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3Manajemen risiko k3
Manajemen risiko k3
 
Presentatioj twekini.ppt
Presentatioj twekini.pptPresentatioj twekini.ppt
Presentatioj twekini.ppt
 
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimiakeamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium kimia
 

JSA DAN JSO

  • 1. JSA DAN JSO JOB SAFETY ANALISYS JOB SAFETY OBSERVAION
  • 2. JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) KEUNTUNGAN : • Menemukan bahaya fisis yang ada • Menghilangkan dan mengendalikan tindakan berbahaya • Menentukan kwalifikasi dalam pekerjaan • Menentukan peralatan kerja yang sesuai • Menentukan standar keselamatan dan pelatihan • Menyusun rangkuman kerja yang efisien • Bahan perencanaan, untuk operasional yang efisien dan selamat Adalah suatu metoda sederhana untuk meneliti potensi bahaya yang ada pada setiap langkah kerja, kemudian menentukan tindakan pengamanan yang tepat sehingga bahaya kerja yang ada dapat dikendalikan.
  • 3. TAHAPAN JSA • Pilih pekerjaan yang akan dianalisa • Buat tahapan pekerjaan ke dalam langkah berurutan • Identifikasi bahaya-bahaya potensial • Susun cara untuk mengendalikan bahaya kerja pada setiap langkah pekerjaan. PEDOMAN MENYELEKSI PEKERJAAN • Kekerapan terjadinya kecelakaan • Keparahan luka akibat kecelakaan • Tingginya potensi bahaya • Pekerjaan baru yang timbul dari perubahan/modifikasi
  • 4. PEMISAHAN PEKERJAAN (BREAK THE JOB DOWN) • Uraikan pekerjaan sesuai langkah dasarnya • Langkah kerja harus menunjukkan keberhasilan kerja PEDOMAN PEMISAHAN PEKERJAAN : • Pilih/sertakan orang yang berpengalaman untuk pekerjaan tersebut • Jelaskan tujuan JSA • Pilih pekerjaan yang belum pernah di JSA sebelumnya • Amati pekerjaan yang telah dipisahkan • Catat tiap langkah pada kertas kerja • Periksalah pemisahan pekerjaan dengan karyawan yang mengerjakan dan ambil ide-idenya
  • 5. MENCARI TITIK RAWAN BAHAYA • Sesudah memisahkan pekerjaan, lakukan analisis secara mendetail agar bahaya diketahui • Catat masing-masing pada work sheet • Tulis bahaya tersebut sejajar dengan pemecahan masalah • Tunjukkan dan diskusikan dengan karyawan yang tahu tentang pekerjaan tersebut Hindarkan dua kesalahan : • Membuat rincian terlalu detail sehingga terlalu banyak langkah yang tidak perlu. • Membuat rincian pekerjaan terlalu luas/umum sehingga langkah dasar tidak tercatat
  • 6. IDENTIFIKASI BAHAYA 1. Identifikasi kemungkinan bahaya yang dapat terjadi pada setiap tahap pekerjaan tersebut dan termasuk bahaya yang terdapat di area kerja. 2. Tahap demi tahap dianalisa secara mendalam untuk mencari, menemukan, dan memerinci bahaya-bahaya yang ada dan potensi kecelakaan yang tersirat pada tiap langkah. 3. Masing-masing temuan identifikasi bahaya ditulis sejajar dengan langkah kerja dimaksud. 4. Tunjukan hasil catatan kepada pekerja yang sedang dinalisa dan mintalah pendapatnya, 5. Konsultasikan hasil catatan identifikasi dan pengendalian bahaya kepada pekerja yang paling berpengalaman.
  • 7. PERTANYAAN TERKAIT DENGAN IDENTIFIKASI BAHAYA 1. Apakah terdapat bahaya membentur terhadap, dibentur oleh, atau melakukan kontak yang dapat menimbulkan luka dengan suatu bahan? 2. Dapatkah seseorang terperangkap didalam, pada atau diantara obyek. 3. Dapatkah dia terpeleset atau tersandung. 4. Dapatkah seseorang jatuh pada tingkat yang sama atau pada tingkat yang berbeda. 5. Dapatkah dia mengalami peregangan karena mendorong, menarik atau mengangkat. 6. Apakah lingkungannya berbahaya (gas beracun, uap, kabut, fume atau debu, panas dan radiasi?
  • 8. PENETAPAN UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA • Cara lain untuk mengerjakan pekerjaan tersebut • Mengubah keadaan fisik, mekanik, lay out maupun lingkungan sekitar • Mengubah prosedur kerja • Mengubah frekwensi pekerjaan • Berikan alat keselamatan kerja Pertanyaan: 1.Apakah dapat dikerjakan dengan cara lain? 2.Bagaimana seharusnya mengerjakannya ?
  • 9. • Daftar semua pekerjaan ditempat kerja anda • Jadual kapan akan dianalisis • Laksanakan analisis dengan tanpa terpaksa • Untuk menyempurnakan analisis kerjakan berulang kali dengan karyawan yang melakukan analisis • Berikan karyawan yang bersangkutan hasil akhirnya • Dokumentasikan untuk keperluan mendatang
  • 10. JOB SAFETY ANALYSIS Penggantian Support Line NH3 Item : Line NH3 Seksi : Bongkar Muat Pelabuhan Tanggal : 11 April 2005 Bagian : Lapel NO LANGKAH KERJA POTENSI / RESIKO BAHAYA TINDAKAN PENGENDALIAN 1 2 3 -Release NHL -Bongkar isolasi dan lepas klem Pasang Tripod & Chain Block Angkat pipa dengan Chain block Paparan Gas NH3 -Paparan Gas NH3 -Terjepit, Terjatuh, Kejatuhan -Paparan Gas NH3 -Terjepit, Terjatuh, Kejatuhan -Pipa retak & NH3 bocor a. Release NHL ke 06/11 TK-801 b. Check PI & TI line NHL unloading c. Gunakan APD : Safety Hat, Goggles, Gas Masker NH3, Sarung Tangan Karet, Safety Shoes. a. Gunakan metoda kerja yang benar & aman. b. Check kelayakan tripod & chain block. c. Pemasangan Tripod disesuaikan dg kondisi lapangan. d.Gunakan APD : Safety Hat, Goggles, Gas Masker NH3, Sarung Tangan Kulit, Safety Shoes. a.Sama dengan 2 a & d b.Untuk mencegah terjadinya pipa retak, gunakan prosedur sesuai notulen rapat perbaikan support line NH3 11/01/05: -Temp line tie in +100 C dicapai dlm 3 hari. -Lepas klem pipa tie in pada 3 support -Lepas isolasi daerah pipe support -Angkat pipa dg tinggi max 5 cm mengg 4 takel dg tripod, bila perlu gunakan lifting bar. -Antara sling/chain dg pipa dilapisi dg karet/kayu.
  • 11. NO LANGKAH KERJA POTENSI / RESIKO BAHAYA TINDAKAN PENGENDALIAN 4 5 -Penggantian support lama dg yang baru -Pasang stopper Turunkan pipa ke Posisi semula -Paparan gas NH3 -Terjepit, Terjatuh, Kejatuhan -Peledakan, Kebakaran -Bahaya pengelasan Sama dengan no 3 c.Bila pipa retak & NH3 bocor : - Siram area kebocoran dg air yg banyak - Kosongkan line & puging dg N2. a.Gunakan metode kerja yg benar & aman b.Check explosive sebelum & saat pekerjaan berlangsung. c.Siapkan selang penyiraman/APAR d.Gunakan APD : Sft Hat, Goggles, Gas Masker NH3, Sr Tgn Kulit, Sft Shoes, Welding Cap. Sama dengan no. 3 a & c
  • 12. JOB SAFETY OBSERVATION (JSO) Adalah sebagai metode pengamatan suatu pekerjaan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan keselamatan kerja dan alat untuk mempelajari lebih mendalam sikap kebiasaan & cara kerja dari tiap bawahan Digunakan untuk : • Mengechek hasil training • Melakukan koreksi yang harus segera dilakukan • Menyempurnakan sikap kerja
  • 13. KEUNTUNGAN JSO 1.Merupakan informasi umpan balik dalam melatih bawahan. 2.Dapat mengidentifikasi kecelakaan sebelum terjadi 3.Dapat berbincang secara informal dengan bawahan mengenai sikap kerja 4.Mengoreksi kebiasaan yang tidak baik 5.Dapat lebih dekat dan mengetahui problematik bawahan
  • 14. LANGKAH JSO 1.Memilih pekerja dan pekerjaan yang akan diamati. 2.Melaksanakan pengamatan 3.Mencatat hasil pengamatan 4.Membahas hasil pengamatan bersama pekerja yang diamati 5.Memberikan tindak lanjut untuk sikap kerja aman.
  • 15. PEMILIHAN PEKERJA YANG DIAMATI 1.Karyawan baru 2.Karyawan yang telah selesai mengikuti pelatihan 3.Karyawan yang bekerja dibawah rata-rata 4.Karyawan yang sering celaka 5.Karyawan yang bekerja dengan risiko 6.Karyawan yang punya persoalan khusus
  • 16. 1.Jelaskan kepada karyawan yang bersangkutan bahwa pengamatan dalam rangka JSO 2.Lakukan pengamatan secara diam-diam dalam suasana kerja normal 3.Buatlah catatan pada lembar kerja 4.Hati-hati dalam melakukan pengamatan jangan sampai mengganggu apa yang dilakukan CARA PENGAMATAN
  • 17. PENCATATAN • Semua catatan setelah dibicarakan dengan yang bersangkutan harus didokumentasi untuk keperluan mendatang PEMBAHASAN • Setelah JSO dilakukan diskusikan dengan karyawan yang bersangkutan • Ajak untuk mengeluarkan ide-ide TINDAK LANJUT • Diadakan ketika baru diadakan penggantian dan perubahan pekerjaan
  • 18. • Catat aktivitas kerja yang perlu diobservasi • Buatlah jadual pelaksanaan JSO • Dalam melakukan pekerjaan jangan sampai dipaksakan kepada bawahan • Bahas dengan karyawan yang diobservasi • Data yang sudah dibawa bersama diberikan kepada yang bersangkutan • Dokumentasikan untuk keperluan mendatang PELAKSANAAN JSO
  • 19. JOB SAFETY OBSERVATION BAGIAN : K3 TANGGAL : 31 OKTOBER 2003 JENIS PEKERJAAN : Pengisian APAR KARYAWAN : Romadhona Aljupri 1. Pelaksanaan pekerjaan yang tidak aman ► Tanpa menggunakan masker ► Tanpa menggunakan sarung tangan ► Membuka pengatup/tutup pemadam kunci yang tidak sesuai dan dipukul ► Sisa serbuk dalam tabung dibuang berhamburan ► Bekerja sambil bersendagurau 2. Pelaksanaan kerja yang memerlukan perubahan atau penyempurnaan/perbaikan ► Harus memakai masker untuk debu ► Harus menggunakan sarung tangan ► Membuka pengatub/tutup pemadam dengan kunci yang sesuai dan dipasang dalam ragum ► Sisa serbuk agar digunakan/diisikan kembali ► Bekerja harus lebih serious 3. Pelaksanaan kerja yang patut dihargai/sudah benar ► Perintah selalu dilaksanakan ► Alat pengisian Apar terawat baik ► Penyimpanan agar tertata rapi 4. Catatan-catatan atau hasil pembahasan/diskusi ►Setiap pengisian harus memakai masker debu, sarung tangan dan semua langkah penyempurnaan dipatuhi ►Sisa serbuk harus digunakan kembali ►Peralatan pengisian harus terawat baik ►Penyimpanan harus tertata rapi PT PETROKIMIA GRESIK Distribusi : 1. Ka. Divisi 2. Ybs Pengawas, Bagus Temen
  • 20. JOB SAFETY ANALYSIS BAGIAN : K3 TANGGAL : 31 OKTOBER 2003 LANGKAH-LANGKAH KERJA BAHAYA/POTENSI KECELAKAAN TINDAKAN PENGENDALIAN I. Persiapan sarana latihan : 1. Pasang Fire Hose 1. Fire hose yang couplingnya jelek bisa lepas mengenai/memukul peserta 1. - Fire hose diperiksa setiap latihan - Diganti bila sudah jelek kondisinya - Pembelian harus memilih yang kwalitasnya baik 2. Pemeriksaan tekanan air dengan kira-kira 2. Tekanan rendah pancaran air kurang, peserta bisa terkena radiasi panas Tekanan tinggi fire hise bisa pecah mengenai peserta 2. Nozzle untuk memeriksa tekanan air harus dipasang presure indicator 3 .Gunakan APD : Safety Hat, Gggles, Sarung Tangan Kulit, Safety Boot. II. Penyalaan api Penyalaan api dengan bensin & pematik api dilempar jarak dekat - Penyulut bisa terkena jilatan api - Penyalaan api dengan menggunakan stick III. Pemandu latihan Selesai menyalakan api terus berteduh - Peserta terkena kejutan tekanan bila tidak kuat akan terjatuh - Peserta selalu dipandu dibelakangnya Tembusan : 1. Ka. Divisi 2. Ybs Tim JSA Bagus Temen
  • 21. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO NO PERALATAN PROSES PROCESS EQUIPMENT PARAMETER PROSES PROCESS PARAMETERS BAHAN KIMIA CHEMICALS INVOLVED POTENSI BAHAYA POTENTIAL HAZARDS RESIKO RISKS PENGENDALIAN CONTROLS 1 201 –LNG Filter 28.8 kg/cm2; 21C Gas Bumi Gas mudah terbakar dan meledak Kebakaran/p eledakan Pemeriksaan dan monitoring bocoran gas, sumber-sumber api terbuka 2 PABRIK : AMONIAK UNIT PABRIK : FEED TREATING – FEED GAS DESULFULRIZER