SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Identifikasi Bahaya/Risiko
Merupakan tahapan yang dapat memberikan informasi secara
menyeluruh dan mendetail mengenai risiko yang ditemukan
dengan menjelaskan konsekuensi dari yang paling ringan sampai
yang paling berat.
Pada tahap ini harus dapat mengidentifikasi hazard (bahaya)
yang dapat diramalkan yang timbul dari semua kegiatan yang
berpotensi.
Keberhasilan suatu proses manajemen risiko sangat ditentukan
oleh kemampuan dalam menentukan atau mengidentifikasi
semua bahaya yang ada dalam kegiatan. Jika semua bahaya
berhasil diidentifikasi dengan lengkap berarti perusahaan akan
dapat melakukan pengelolaan secara komprehensif.
Manfaat Identifikasi bahaya :
• Mengurangi peluang kecelakaan;
• Untuk memberikan pemahaman kepada semua pihak
mengenai potensi bahaya dari aktivitas perusahaan
sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dalam
menjalankan operasi perusahaan;
• Sebagai landasan sekaligus masukan untuk
menentukan strategi pencegahan dan pengamanan
yang tepat dan efektif;
• Memebrikan informasi yang terdokumentasi mengenai
sumber bahaya dalam perusahaan kepada semua
pihak, khususnya pemangku kepentingan. Dengan
demikian, mereka dapat memperoleh gambaran
mengenai risiko suatu usaha yang akan dilakukan.
Persyaratan Identifikasi Bahaya :
• Harus sejalan dengan aktivitas perusahaan;
• Harus dinamis dan selalu mempertimbangkan
teknologi dan ilmu terbaru;
• Keterlibatan semua pihak dalam proses
identifikasi bahaya;
• Ketersediaan metoda, peralatan dan referensi,
data dan dokumen;
• Akses terhadap regulasi yang berkaitan dengan
aktivitas perusahaan.
Konsep Bahaya dan Risiko
• Bahaya adalah segala sesuatu , termasuk situasi atau
tindakan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
atau cidera pada manusia, kerusakan atau gangguan
lainnya.
• Bahaya menjadi sumber terjadinya kecelakaan atau
insiden.
• Risiko menggambarkan besarnya kemungkinan suatu
bahaya dapat menimbulkan kecelakaan serta besar-
nya keparahan yang dapat diakibatkannya.
• OHSAS 18001 : Risiko K3 adalah kombinasi
dari kemungkinan terjadinya kejadian
berbahaya atau paparan dengan keparahan
dari cedera atau gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh kejadian atau paparan
tersebut.
HAZARDS Incident Enviroment
Human
Property
RISK
Sumber bahaya mengandung risiko yang dapat menimbulkan insiden
Terhadap manusia, lingkungan, atau property
Bahaya dan Risiko
Sumber Bahaya / Potensi Bahaya
• Alat kerja
• Bahan kerja
• Cara kerja
• Lingkungan kerja
• (Manusia)
Jenis Bahaya
• Bahaya mekanis, bersumber dari peralatan mekanis
atau benda bergerak dengan gaya mekanika, baik
yang digerakkan secara manual maupun dengan
penggerak;
• Bahaya listrik, bersumber dari energi listrik;
• Bahaya kimiawi, mengandung bahaya sesuai dengan
sifat dan kandungannya;
• Bahaya fisis, al. : bising, tekanan, getaran, suhu,
cahaya, radiasi, dll.
• Bahaya biologis.
Sumber Informasi bahaya :
a. Kejadian kecelakaan :
* Lokasi;
* Alat kerja;
* Pekerja yang terlibat dalam kecelakaan;
* Data korban :usia, pengalaman, pendidikan,
masa kerja, kondisi kesehatan dan fisik, dll.
b. Kecenderungan atau Trend kejadian :
Misalnya dalam setahun ditemukan banyak
pekerja menderita sakit pernafasan, terkena
semburan bahan kimia, atau jatuh dari tangga.
Metoda Identifikasi Potensi Bahaya :
• Metoda pasif;
• Metoda semi proaktif;
• Metoda aktif.
Metoda Pasif :
• Seseorang dapat dengan mudah mengenal
bahaya jika telah mengalaminya secara
langsung.
• Seseorang akan mengetahui adanya bahaya
lobang di jalan setelah terperosok ke
dalamnya.
• Metode ini sangat rawan, karena tidak semua
bahaya dapat menunjukkan eksistensinya
sehingga dapat terlihat. Contoh, bahaya kimia.
Metoda Semi Proaktif : Teknik ini disebut juga
belajar dari pengalaman orang lain yang
pernah mengalami.
Teknik ini juga kurang efektif karena :
• tidak semua bahaya telah diketahui atau
pernah menimbulkan dampak kejadian
kecelakaan;
• Tidak semua kejadian dilaporkan atau
diinformasikan kepada pihak lain;
• Kecelakaan telah terjadi yang berarti tetap
menimbulkan kerugian, walaupun menimpa
orang lain.
Metode Proaktif : merupakan metode terbaik
untuk mengidentifikasi bahaya, karena memiliki
kelebihan :
• Bersifat preventif, karena bahaya dikendalikan
sebelum menimbulkan kecelakaan atau cidera;
• Bersifat peningkatan berkelanjutan (continual
improvement), karena dengan mengenal bahaya
dapat dilakukan upaya-upaya perbaikan;
• Meningkatkan kepedulian (awarness) semua
pekerja setelah mengetahui dan mengenal
adanya bahaya di sekitar tempat kerjanya;
• Mencegah pemborosan yang tidak diinginkan.
Metoda Identifikasi Bahaya Proaktif :
1. Data kecelakaan;
2. Daftar periksa dan audit atau inspeksi;
3. Analisa bahaya awal (Preliminary Hazard Analysis –
PHA);
4. Analisa pohon kegagalan (Fault Tree Analysis-FTA);
5. Analisa What if (What if Aanysis-ETA);
6. Analisa Moda Kegagalan dan Efek (Failure Mode
and Effect Analysis-FMEA);
7. Hazops (Hazards and Operability Study);
8. Analisa Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis-
JSA);
9. Analisa Risiko Pekerjaan (Task Risk Analysis – TRA).
Pemilihan Metoda Identifikasi Bahaya
• Terdapat beberapa pertimbangan dalam
menentukan teknik identifikasi bahaya, antara lain :
• Sistematis dan terukur;
• Mendorong pemikiran kreatif tentang kemungkinan
bahaya yang belum pernah dikenal sebelumnya;
• Harus sesuai dengan sifat dan skala kegiatan
perusahaan;
• Mempertimbangkan ketersediaan informasi yang
diperlukan.
Pemilihan Teknik Identifikasi Bahaya Ditinjau Dari ingkat Kesulitan
Data Kejadian Tingkat Kerumitan dan Upaya
Daftar Periksa
Tinggi
Rendah
Brainstorming
What-if
Hazsps
FMEA
Task Analysis
Event Tree Analysis
Fault Tree Analysis
• Untuk perusahaan yang menggunakan banyak
mesin dan peralatan canggih dan sedikit tenaga
kerja, teknik identifikasi bahaya yang dominan
adalah FMEA atau FTA.
• Bagi perusahaan yang menggunakan
kemampuan teknis dan melibatkan banyak
pekerjaan, seperti konstruksi, teknik identifikasi
bahaya yang dominan digunakan adalah yang
berkaitan dengan manusia dan pekerjaannya,
seperti JSA dan TRA;
• Bagi industri kimia atau proses, akan dominan
menggunakan teknik Hazops, FTA, atau PHA.

More Related Content

Similar to Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx

Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptimamdiani
 
Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.
Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.
Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.Centra Artha Prima Indonesia
 
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptxWahadi Rantisi
 
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.pptAyu Rahayu
 
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.pptAyu Rahayu
 
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)Senia Firlania
 
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdfmenerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdfAchmadDwitamaKarisma
 
Manajemen resiko dalam bisnis
Manajemen resiko dalam bisnisManajemen resiko dalam bisnis
Manajemen resiko dalam bisnisWildan Barito
 
4. Manajemen Risiko.pptx
4. Manajemen Risiko.pptx4. Manajemen Risiko.pptx
4. Manajemen Risiko.pptxaipipihsopiah
 
KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx
KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptxKONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx
KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptxlilik85
 
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185DP Konsultan
 
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfPresentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfbajingan2
 
job safey analisis dan job safety observasi
job safey analisis dan job safety observasijob safey analisis dan job safety observasi
job safey analisis dan job safety observasibedjo2
 
JSA & JSO PUBLIC.ppt
JSA & JSO PUBLIC.pptJSA & JSO PUBLIC.ppt
JSA & JSO PUBLIC.pptSeptianHuda
 

Similar to Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx (20)

Job Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.pptJob Safety Analysis.ppt
Job Safety Analysis.ppt
 
Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.
Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.
Pengertian tentang HIRADC dan Langkah-langkah pembuatannya.
 
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
5.risiko-kesehatan-dan-kecelakaan.pptx
 
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
 
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
 
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
Higine Perusahaan - Materi Kuliah K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja)
 
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdfmenerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
menerapkan sistem manajemen risiko k3.pdf
 
Manajemen resiko dalam bisnis
Manajemen resiko dalam bisnisManajemen resiko dalam bisnis
Manajemen resiko dalam bisnis
 
4. Manajemen Risiko.pptx
4. Manajemen Risiko.pptx4. Manajemen Risiko.pptx
4. Manajemen Risiko.pptx
 
KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx
KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptxKONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx
KONSEP dan ALAT MANAJEMEN RISIKO_JULI 2022_ LENGKAP.pptx
 
vm_gl_hirarc.pdf
vm_gl_hirarc.pdfvm_gl_hirarc.pdf
vm_gl_hirarc.pdf
 
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
KONSULTAN MANAJEMEN RESIKO - RISK MANAGEMEN CONSULTANT I telp 081380163185
 
Risk assessment presentasi
Risk assessment presentasiRisk assessment presentasi
Risk assessment presentasi
 
Risk assessment presentasi
Risk assessment presentasiRisk assessment presentasi
Risk assessment presentasi
 
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdfPresentasi Basic HSE Awareness.pdf
Presentasi Basic HSE Awareness.pdf
 
Risk Assesment
Risk AssesmentRisk Assesment
Risk Assesment
 
job safey analisis dan job safety observasi
job safey analisis dan job safety observasijob safey analisis dan job safety observasi
job safey analisis dan job safety observasi
 
JSA & JSO PUBLIC.ppt
JSA & JSO PUBLIC.pptJSA & JSO PUBLIC.ppt
JSA & JSO PUBLIC.ppt
 
Dasar2 K3.Ir.GP.ppt
Dasar2 K3.Ir.GP.pptDasar2 K3.Ir.GP.ppt
Dasar2 K3.Ir.GP.ppt
 
FMEA.ppt
FMEA.pptFMEA.ppt
FMEA.ppt
 

More from LukmanHadi28

Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bekerja di ketinggian(WAH).pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bekerja di ketinggian(WAH).pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bekerja di ketinggian(WAH).pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bekerja di ketinggian(WAH).pptxLukmanHadi28
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Life Safing Rules.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Life Safing Rules.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja Life Safing Rules.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Life Safing Rules.pptxLukmanHadi28
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja CSMS.ppt
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja CSMS.pptMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja CSMS.ppt
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja CSMS.pptLukmanHadi28
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptxLukmanHadi28
 
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).ppt
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).pptMateri Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).ppt
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).pptLukmanHadi28
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptxLukmanHadi28
 

More from LukmanHadi28 (7)

Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bekerja di ketinggian(WAH).pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bekerja di ketinggian(WAH).pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bekerja di ketinggian(WAH).pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bekerja di ketinggian(WAH).pptx
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Life Safing Rules.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Life Safing Rules.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja Life Safing Rules.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Life Safing Rules.pptx
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja CSMS.ppt
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja CSMS.pptMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja CSMS.ppt
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja CSMS.ppt
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja P3K Listrik.pptx
 
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).ppt
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).pptMateri Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).ppt
Materi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (JSA).ppt
 
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptxMateri Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptx
Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptx
 
10.pdf
10.pdf10.pdf
10.pdf
 

Materi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indentifikasi Bahaya.pptx

  • 1.
  • 2. Identifikasi Bahaya/Risiko Merupakan tahapan yang dapat memberikan informasi secara menyeluruh dan mendetail mengenai risiko yang ditemukan dengan menjelaskan konsekuensi dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Pada tahap ini harus dapat mengidentifikasi hazard (bahaya) yang dapat diramalkan yang timbul dari semua kegiatan yang berpotensi. Keberhasilan suatu proses manajemen risiko sangat ditentukan oleh kemampuan dalam menentukan atau mengidentifikasi semua bahaya yang ada dalam kegiatan. Jika semua bahaya berhasil diidentifikasi dengan lengkap berarti perusahaan akan dapat melakukan pengelolaan secara komprehensif.
  • 3. Manfaat Identifikasi bahaya : • Mengurangi peluang kecelakaan; • Untuk memberikan pemahaman kepada semua pihak mengenai potensi bahaya dari aktivitas perusahaan sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan operasi perusahaan; • Sebagai landasan sekaligus masukan untuk menentukan strategi pencegahan dan pengamanan yang tepat dan efektif; • Memebrikan informasi yang terdokumentasi mengenai sumber bahaya dalam perusahaan kepada semua pihak, khususnya pemangku kepentingan. Dengan demikian, mereka dapat memperoleh gambaran mengenai risiko suatu usaha yang akan dilakukan.
  • 4. Persyaratan Identifikasi Bahaya : • Harus sejalan dengan aktivitas perusahaan; • Harus dinamis dan selalu mempertimbangkan teknologi dan ilmu terbaru; • Keterlibatan semua pihak dalam proses identifikasi bahaya; • Ketersediaan metoda, peralatan dan referensi, data dan dokumen; • Akses terhadap regulasi yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan.
  • 5. Konsep Bahaya dan Risiko • Bahaya adalah segala sesuatu , termasuk situasi atau tindakan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau cidera pada manusia, kerusakan atau gangguan lainnya. • Bahaya menjadi sumber terjadinya kecelakaan atau insiden. • Risiko menggambarkan besarnya kemungkinan suatu bahaya dapat menimbulkan kecelakaan serta besar- nya keparahan yang dapat diakibatkannya.
  • 6. • OHSAS 18001 : Risiko K3 adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau paparan dengan keparahan dari cedera atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kejadian atau paparan tersebut.
  • 7. HAZARDS Incident Enviroment Human Property RISK Sumber bahaya mengandung risiko yang dapat menimbulkan insiden Terhadap manusia, lingkungan, atau property Bahaya dan Risiko
  • 8. Sumber Bahaya / Potensi Bahaya • Alat kerja • Bahan kerja • Cara kerja • Lingkungan kerja • (Manusia)
  • 9. Jenis Bahaya • Bahaya mekanis, bersumber dari peralatan mekanis atau benda bergerak dengan gaya mekanika, baik yang digerakkan secara manual maupun dengan penggerak; • Bahaya listrik, bersumber dari energi listrik; • Bahaya kimiawi, mengandung bahaya sesuai dengan sifat dan kandungannya; • Bahaya fisis, al. : bising, tekanan, getaran, suhu, cahaya, radiasi, dll. • Bahaya biologis.
  • 10. Sumber Informasi bahaya : a. Kejadian kecelakaan : * Lokasi; * Alat kerja; * Pekerja yang terlibat dalam kecelakaan; * Data korban :usia, pengalaman, pendidikan, masa kerja, kondisi kesehatan dan fisik, dll. b. Kecenderungan atau Trend kejadian : Misalnya dalam setahun ditemukan banyak pekerja menderita sakit pernafasan, terkena semburan bahan kimia, atau jatuh dari tangga.
  • 11. Metoda Identifikasi Potensi Bahaya : • Metoda pasif; • Metoda semi proaktif; • Metoda aktif.
  • 12. Metoda Pasif : • Seseorang dapat dengan mudah mengenal bahaya jika telah mengalaminya secara langsung. • Seseorang akan mengetahui adanya bahaya lobang di jalan setelah terperosok ke dalamnya. • Metode ini sangat rawan, karena tidak semua bahaya dapat menunjukkan eksistensinya sehingga dapat terlihat. Contoh, bahaya kimia.
  • 13. Metoda Semi Proaktif : Teknik ini disebut juga belajar dari pengalaman orang lain yang pernah mengalami. Teknik ini juga kurang efektif karena : • tidak semua bahaya telah diketahui atau pernah menimbulkan dampak kejadian kecelakaan; • Tidak semua kejadian dilaporkan atau diinformasikan kepada pihak lain; • Kecelakaan telah terjadi yang berarti tetap menimbulkan kerugian, walaupun menimpa orang lain.
  • 14. Metode Proaktif : merupakan metode terbaik untuk mengidentifikasi bahaya, karena memiliki kelebihan : • Bersifat preventif, karena bahaya dikendalikan sebelum menimbulkan kecelakaan atau cidera; • Bersifat peningkatan berkelanjutan (continual improvement), karena dengan mengenal bahaya dapat dilakukan upaya-upaya perbaikan; • Meningkatkan kepedulian (awarness) semua pekerja setelah mengetahui dan mengenal adanya bahaya di sekitar tempat kerjanya; • Mencegah pemborosan yang tidak diinginkan.
  • 15. Metoda Identifikasi Bahaya Proaktif : 1. Data kecelakaan; 2. Daftar periksa dan audit atau inspeksi; 3. Analisa bahaya awal (Preliminary Hazard Analysis – PHA); 4. Analisa pohon kegagalan (Fault Tree Analysis-FTA); 5. Analisa What if (What if Aanysis-ETA); 6. Analisa Moda Kegagalan dan Efek (Failure Mode and Effect Analysis-FMEA); 7. Hazops (Hazards and Operability Study); 8. Analisa Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis- JSA); 9. Analisa Risiko Pekerjaan (Task Risk Analysis – TRA).
  • 16. Pemilihan Metoda Identifikasi Bahaya • Terdapat beberapa pertimbangan dalam menentukan teknik identifikasi bahaya, antara lain : • Sistematis dan terukur; • Mendorong pemikiran kreatif tentang kemungkinan bahaya yang belum pernah dikenal sebelumnya; • Harus sesuai dengan sifat dan skala kegiatan perusahaan; • Mempertimbangkan ketersediaan informasi yang diperlukan.
  • 17. Pemilihan Teknik Identifikasi Bahaya Ditinjau Dari ingkat Kesulitan Data Kejadian Tingkat Kerumitan dan Upaya Daftar Periksa Tinggi Rendah Brainstorming What-if Hazsps FMEA Task Analysis Event Tree Analysis Fault Tree Analysis
  • 18. • Untuk perusahaan yang menggunakan banyak mesin dan peralatan canggih dan sedikit tenaga kerja, teknik identifikasi bahaya yang dominan adalah FMEA atau FTA. • Bagi perusahaan yang menggunakan kemampuan teknis dan melibatkan banyak pekerjaan, seperti konstruksi, teknik identifikasi bahaya yang dominan digunakan adalah yang berkaitan dengan manusia dan pekerjaannya, seperti JSA dan TRA; • Bagi industri kimia atau proses, akan dominan menggunakan teknik Hazops, FTA, atau PHA.