SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
‘15
1
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA
TENTANG
SIKLUS PROSES BISNIS, REVIEW ATAS PROSES BISNIS UTAMA DALAM
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
OLEH :
SANDY SETIAWAN
55516120017
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2017
‘15
2
Quiz
Bagaimanakah mengidentifikasi major threat dalam aktivitas bisnis untuk pengendalian
internal dan bagaimana implementasinya pada perusahaan saudara !
Jawab
Ancaman adalah aksi yang mengganggu stabilitas sistem informasi akuntansi yang berasal
dari dalam sistem itu sendiri maupun dari luar sistem. Empat jenis ancaman yang dihadapi
perusahaan, yaitu :
a. Kehancuran karena Bencana Alam dan Politik
Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam
dan politik, seperti kebakaran, panas yang berlebihan, banjir, gempa bumi, badai angin,
dan perang. Bencana yang tidak bisa diprediksi dapat secara keseluruhan menghancurkan
sistem informasi dan menyebabkan kejatuhan sebuah perusahaan. Ketika terjadi sebuah
bencana, banyak perusahaan yang terkena pengaruhnya pada saat yang bersamaan.
Contohnya, banjir di Chicago menghancurkan atau merusak 400 pusat pemrosesan data.
Contoh-contoh bencana jenis ini adalah sebagai berikut:
- Dua serangan teroris pada World Trade Center di kota New York dan serangan
Gedung Federal di Oklahoma, menghancurkan atau mengganggu sistem di gedung-
gedung tersebut.
- Pada tahun 1993, hujan deras menyebabkan Sungai Mississippi dan Missouri meluap
dan membanjiri delapan negara bagian. Banyak organisasi kehilangan sistem
komputer mereka, termasuk kota Des Moines, Iowa, yang komputer-komputernya
terendam di dalam air setinggi 8 kaki.
- Gempa bumi di Los Angeles menghancurkan banyak sekali sistem; menyebabkan
sistem lainnya rusak karena jatuhnya puing-puing, air dari sistem penyemprot air
(sprinkler systern), dan debu; serta mengganggu jalur komunikasi. Perusahaan-
perusahaan di San Fransisco menderita nasib yang hampir sama beberapa tahun
sebelumnya.
- Defense Science Board telah memprediksi bahwa pada tahun 2005 serangan pada
sistem informasi oleh negara-negara asing, agen mata-mata, dan teroris, akan tersebar
luas.
b. Kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya
peralatan, seperti kegagalan hardware, kesalahan atau terdapat kerusakan pada software,
kegagalan sistem operasi (operating system-OS), gangguan dan fluktuasi listrik, serta
kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Contoh-contoh jenis ancaman ini adalah sebagai berikut:
- Kerusakan pada sistem akuntansi perpajakan yang baru merupakan penyebab
kegagalan Kalifornia mengumpulkan pajak perusahaan sebesar 5.535 juta.
- Di Bank of New York, field yang dipergunakan untuk menghitung jumlah transaksi
terlalu kecil untuk menangani volume transaksi pada hari yang sibuk. Kesalahan pada
sistem mematikan sistem dan membuat bank tersebut mengalami kerugian sebesar
$23 juta ketika mencoba untuk menutup bukunya. Bank tersebut akhirnya harus
meminjam uang dalam satu malam dengan biaya yang tinggi.
c. Tindakan tidak sengaja
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti kesalahan
atau penghapusan karena ketidaktahuan atau karena kecelakaan semata. Hal ini biasanya
terjadi karena kesalahan manusia, kegagalan untuk mengikuti prosedur yang telah
ditetapkan, dan personil yang tidak diawasi atau dilatih dengan baik.
‘15
3
Para pemakai sering kali kehilangan atau salah meletakkan data, dan secara tidak sengaja
menghapus atau mengubah file, data serta program. Para operator komputer dan pemakai
dapat memasukkan input yang salah atau tidak andal, menggunakan versi program yang
salah, menggunakan file data yang salah, atau meletakkan file di tempat yang salah.
Analis dan programmer sistem membuat kesalahan pada logika sistem, mengembangkan
sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan, atau mengembangkan sistem yang
tidak mampu menangani tugas yang diberikan.
Contoh-contoh tentang ancaman ini adalah sebagai berikut:
- Staf administrasi bagian entri data di Giant Food Inc., salah memasukkan data dividen
kuartal sebesar $2,50 sebagai ganti dari $0,25. Sebagai hasilnya, perusahaan
membayar lebih dari $10 juta atas kelebihan jumlah dividen tersebut.
- Seorang programmer bank salah menghitung bunga per bulan dengan menggunakan
satuan 31 hari. Selama 5 bulan sebelum kesalahan tersebut ditemukan, lebih dari
$100.000 kelebihan bunga dibayarkan melalui tabungan.
d. Tindakan sengaja (kejahatan komputer)
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, yang biasanya
disebut sebagai kejahatan komputer. Ancaman ini berbentuk sabotase, yang tujuannya
adalah menghancurkan sistem atau beberapa komponennya.
Penipuan komputer adalah jenis kejahatan komputer lainnya, dengan tujuan untuk
mencuri benda berharga seperti uang, data, atau waktu/pelayanan komputer. Penipuan ini
juga dapat melibatkan pencurian, yaitu pencurian atau ketidaklayakan penggunaan atas
aset oleh pegawai, disertai dengan pemalsuan catatan untuk menyembunyikan pencurian
tersebut.
Contoh-contoh ancaman jenis ini adalah sebagai berikut:
- Sebagai seorang penggemar teknologi, John Draper menemukan bahwa tawaran
hadiah sebagai pelapor di perusahaan sereal Cap’n Crunch menduplikasi frekuensi
jalur komunikasi WATS. Dia menggunakan penemuannya tersebut untuk menipu
perusahaan telepori, dengan cara melakukan berbagai panggilan telepon tanpa bayar.
- Seorang manajer SIA di kantor koran di Florida bekerja untuk perusahaan pesaing
setelah dia dipecat dari tempatnya bekerja tersebut. Pada waktu yang tidak lama,
pihak pertama yang mempekerjakan dirinya tersebut menyadari bahwa para
reporternya secara konstan telah direbut informasi beritanya. Perusahaan koran
tersebut akhirnya mengetahui bahwa manajer SIA tersebut masih memiliki akun dan
password aktif, serta masih secara teratur melihat-lihat file-file komputer di
perusahaan tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai cerita esklusif.
Beberapa ancaman (threats) lainnya adalah :
• Merekrut karyawan yang tidak kualified Hiring of unqualified
• Pelanggaran hukum oleh karyawan (Violation of employment law)
• Perubahan yang tidak diotorisasi opada file induk pembayaran (master payroll file)
• Ketidakakuratan data waktu (Inaccurate time data)
• Ketidakakuratan proses pembayaran
• Pencurian atau kecurangan pendistribusian pembayaran
• Kehilangan atau tidak terotorisasi data pembayaran
• Performansi jelek.
Mengapa ancaman-ancaman SIA meningkat?
Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi para
pekerja yang tidak baik. Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke
‘15
4
banyak pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang
terpusat. WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu
sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
a. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
b. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
c. Struktur organisasional
d. Badan audit dewan komisaris
e. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
f. Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
g. Pengaruh-pengaruh eksternal
Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian bertujuan untuk mengarahkan karyawan agar karyawan dapat
bertindak sesuai dengan arahan manajer.
1. Aktivitas yang terkait dengan pelaporan keuangan. Meliputi: Perancangan dokumen
yang baik dan penggunaan dokumen bernomor urut tercetak; Pemisahan tugas;
Otorisasi atas transaksi; Pengamanan yang memadai; Cek independen atas kinerja
rekan sekerja; Penilaian (valuation) atas jumlah yang mesti dicatat yang tepat.
2. Aktivitas yang terkait dengan pemrosesan informasi, meliputi pengendalian umum
dan pengendalian aplikasi. Aktivitas ini membantu memastikan reliabilitas dan
integritas sistem informasi yang memproses informasi keuangan maupun informasi
non keuangan.Aktivitas pengendalian yang lain yang relevan dengan pelaporan
keuangan adalah review atas kinerja, yang meliputi:
1. Membandingkan anggaran dan nilai aktual
2. Menganalisis kaitan antar data, melakukan investigasi dan tindakan korektif
3. Review atas kinerja fungsional atau area tertentu
Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima
kategori berikut ini :
a. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
b. Pemisahan tugas
c. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
d. Penjagaan aset dan catatan yang memadai
e. Pemeriksaan independen atas kinerja.
Pengendalian Umum
a. Pengendalian organisasi.
b. Pengendalian dokumentasi.
c. Pengendalian akuntabilitas aktiva.
d. Pengendalian praktik manajemen.
e. Pengendalian operasi pusat informasi
f. Pengendalian otorisasi
g. Pengendalian akses
Pengendalian Organisasi
Organisasi menetapkan hubungan kerja antara karyawan dan unit organisasi. Struktur
organisasi dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisasi yang independen.
‘15
5
Organisasi yang independen adalah struktur organisasi yang memisahkan wewenang dan
tanggung jawab sedemikian rupa sehingga fungsi yang tidak kompatibel dipisahkan. Selain
melalui pemisahan tugas, pengendalian juga dicapai dengan monitoring.
Dalam sistem manual, karyawan yang menangani aktiva mesti dipisahkan dari karyawan
yang memiliki otorisasi untuk melaksanakan suatu transaksi dan karyawan yang bertanggung
jawab untuk mencatat transaksi.
Sistem informasi memiliki tanggung jawab untuk merekam dan memproses data. Oleh karena
itu sistem informasi mesti independen dari semua departemen yang menggunakan data dan
informasi tersebut. Departemen pengguna adalah departemen yang memiliki tanggung jawab
untuk menginisiasi dan mengotorisasi transaksi. Selain itu, fungsi pengembangan sistem
mesti dipisahkan dari sistem pemrosesan transaksi.
Pengendalian Dokumentasi
Dokumentasi yang baik berguna untuk efisiensi dalam perbaikan bug sistem, untuk efisiensi
dalam pengembangan tambahan aplikasi baru, serta untuk pelatihan karyawan dalam
mengenalkan sistem aplikasi.
Dokumentasi yang diperlukan meliputi:- Kebijakan terkait dengan sistem, seperti kebijakan
pengembangan sistem, kebijakan pengujian sistem, kebijakan operasi computer, dan
kebijakan penanganan bencana dan keamanan sistem.
Dokumentasi aplikasi sistem, seperti flowchart, data flow diagram, kode rekening, deskripsi
prosedur, prosedur koreksi kesalahan, prosedur pengendalian, deskripsi file (termasuk kamus
data), format output sistem, dan deskripsi input output sistem.
a. Dokumentasi program.
b. Dokumentasi data
c. Dokumentasi operasi
d. Dokumentasi untuk pengguna.
Pengendalian Akuntabilitas Aktiva
Sumber daya perusahaan (aktiva) perlu dijaga.
Cara menjaga aktiva tersebut antara lain:Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi
Rekonsiliasi (seperti rekonsiliasi kas dan persediaan)
Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungjawaban atas aktiva yang
ditangani oleh seseorang atau suatu bagian.
Pengendalian Praktik Manajemen
Meliputi kebijakan dan praktik sumber daya manusia, komitmen terhadap kompetensi,
praktik perencanaan, praktik audit, dan pengendalian pengembangan sistem aplikasi
(prosedur perubahan sistem dan prosedur pengembangan sistem baru).
Pengendalian Aplikasi
Meliputi Pengendalian otorisasi, Pengendalian input, dapat berupa edit test pada saat data
diinputkan ke dalam layar komputer (validity check, limit check, field check, relationship
check), dapat berupa batch control total (amount control total, hash total dan record count)
jika data diinputkan secara batch.
- Pengendalian proses, dapat berupa manual cross check dan pengendalian proses yang
lain.
- Pengendalian output, output mesti didistribusikan ke pihak yang tepat.Tinjauan
menyeluruh konsep-konsep pengendalian.
‘15
6
Jika dikaitkan dengan identifikasi Major Threat dalam aktivitas bisnis untuk
pengendalian internal dan implementasinya di perusahaan tempat saya bekerja
Major Threat yang terletak pada perusahaan tempat saya bekerja yaitu pada tindakan yang
disengaja atau Fraud yang mungkin dapat dilakukan oleh karyawan didalam lingkungan
internal perusahaan. Sehingga aktivitas pengendalian yang diimplementasikan di perusahaan
berupa :
a. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
Prosedur otorisasi merupakan pengendalian yang memastikan bahwa karyawan
perusahaan hanya memproses transaksi yang sah dalam ruang lingkup otoritas yang telah
ditentukan. Misalnya, dalam sistem pembelian manual, pembelian persediaan dari
pemasok yang ditunjuk ketika tingkat persediaan mencapai titik pemesanan memerlukan
otorisasi.
b. Pemisahan tugas
Dalam sebuah sistem manual, salah satu pengendalian yang penting adalah pemisahan
tugas-tugas yang bertentangan selama pemrosesan transaksi. Para individu diberikan
tanggung jawab untuk hanya melakukan aspek-aspek terbatas transaksi untuk tiga tujuan
berikut:
1) Otorisasi trnsaksi harus terpisah dari pemrosesan transaksi.
2) Penyimpanan aktiva harus terpisah dari tanggung jawab pencatatan aktiva.
3) Otorisasi harus disusun sedemikian rupa, sehingga tidak adanya penipuan.
Pengendalian internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi
tanggung jawab terlalu banyak. Seorang pegawai seharusnya tidak berada dalam posisi
untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan atau kesalahan yang tidak
disengaja.
1) Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
2) Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk memastikan
pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan.
3) Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk
otorisasi.
4) Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi,
dan vandalisme:
Forum
Setelah saudara pelajari materi minggu ini tentang siklus proses bisnis dan review atas proses
bisnis utama dalam perusahaan manufaktur dan berdasarkan pengalaman empiris, apa
executive summary yang dapat saudara simpulkan. Kalau perlu berikan contohnya !
Jawab
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait
untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan
(demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses
yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan
dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan
subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Terdapat tiga jenis proses bisnis:
1. Proses manajemen, yakni proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem.
Contohnya semisal Manajemen Strategis
‘15
7
2. Proses operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai
utama. Contohnya semisal proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran,
dan penjualan.
3. Proses pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya semisal akunting, rekruitmen,
pusat bantuan.
Siklus Proses Bisnis
Siklus pengeluaran, pertukaran informasi utama adalah dengan pemasok barang (vendor). Di
dalam organisasi, informasi mengalir ke siklus pengeluaran dari siklus pendapatan dan
produksi, pengendalian persediaan, dan berbagai departemen tentang kebutuhan untuk
membeli barang dan bahan baku. Begitu barang dan bahan baku tiba, pemberitahuan
penerimaannya mengalir kembali ke sumber-sumber tersebut dari siklus pengeluaran. Data
mengenai biaya juga mengalir dari siklus pengeluaran ke buku besar dan ke fungsi pelaporan
untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan serta berbagai laporan manajemen lainnya.
Siklus Pengeluaran (Menurut Marshall B Roomney):
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait
yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dalam
sistem pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara
persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Tiga fungsi dasar SIA dalam siklus pengeluaran:
 Memperoleh dan memproses data mengenai berbagai aktivitas bisnis
 Menyimpan dan mengatur data untuk mendukung pengambilan keputusan
 Menyediakan fungsi pengendalian untuk memastikan keandalan data dan penjagaan
atas sumber daya organisasi
Siklus Pengeluaran
Subsistem
Pembelian/Utang
Pengeluaran Kas
Penggajian
Aktiva Tetap
Siklus Konversi
Subsistem
Perencanaan dan
pengendalian produksi
Akuntansi Biaya
Siklus Pendapatan
Subsistem
Pemrosesan pesanan
penjualan
Penerimaan kas
Tenaga Kerja
Bahan Baku Pelanggan
Pabrik Barang Jadi
Kas
Barang Jadi
Kas
‘15
8
Sistem Pemrosesan Pembelian
Diagram arus data menurut james Hall tersebut merupakan gambaran umum berbagai
aktivitas terkait yang membentuk sistem pemrosesan pembelian yang mempunyai tahapan-
tahapan sebagai berikut:
a. Fungsi pembelian dimulai dengan mengenali kebutuhan untuk menambah
persediaan kembali melalui observasi catatan persediaan. Tingkat persediaan turun
karena penjualan langsung ke pelanggan (aktivitas siklus pendapatan) atau transfer
ke proses manufaktur (aktivitas siklus konversi). Informasi kebutuhan persediaan
dikirim ke proses pembelian dan utang usaha.
b. Proses pembelian menentukan jumlah yang akan dipesan , memilih memasok dan
membuat pesanan pembelian. Informasi tersebut dikirimkan ke pemasok dan proses
utang usaha.
c. Setelah beberapa waktu, perusahaan akan menerima barang persediaan dari
pemasok. Barang yang diterima akan diperiksa kualitas dan jumlahnya serta dikirim
ke toko atau gudang.
d. Informasi mengenai penerimaan barang digunakan untuk memperbaiki catatan
persediaan.
e. Proses utang usaha menerima faktur dari pemasok. Utang usaha akan
merekonsilliasinya dengan informasi lain yang telah dikumpulkan untuk transaksi
DFD of Purchases System
1
2 5
6
3
4
‘15
9
tersebut dan catatan kewajiban membayar di masa mendatang, tergantung dari
syarat perdagangan dengan pemasok. Biasanya, pembayaran akan dilakukan paling
tidak hari terakhir yang disyaratkan untuk mendapatkan keuntungan penuh dari
bunga yang dihasilkan dan diskon yang ditawarkan.
f. Buku besar menerima informasi ringkasan dari utang usaha (kenaikan total
dalam kewajiban) dan pengendali persediaan (kenaikan total dalam persediaan).
Informasi ini direkonsiliasi akurasinya dan dicatat ke akun utang usaha serta akun
pengendali persediaan.
Sistem Pengeluaran Kas
Sistem pengeluaran kas memproses pembayaran berbagai kewajiban yang timbul dari sistem
pembelian. Dengan tujuan untuk memastikan bahwa kreditor yang valid menerima jumlah
terutang yang benar ketika kewajiban jatuh tempo.
seperti yang dilihat fari diagram arus data diatas sistem ini terdiri atas 3 proses, yaitu:
1) Proses utang usaha meninjau file utang usaha mengenai bverbagai dokumen yang jatuh
tempo dan mengotorisasi proses pengeluaran kas untuk melakukan pembayaran.
2) Proses pengeluaran kas membuat dan mendistribusikan cek ke para pemasok. salinan
dari berbagai cek tersebut akan dikembalikan ke bagian utang usaha sebagai bukti bahwa
kewajiban telah dibayar, dan akun utang usaha akan diperbarui untuk menyingkirkan
kewajiban tersebut.
3) Pada akhir periode, baik proses pengeluaran kas maupun utang usaha mengirim
informasi ringkasan ke buku besar. Informasi tersebut direkonsiliasi dan dicatat ke akun
pengendali kas serta utang usaha.
Poin Penting Dalam Siklus Pengeluaran
DFD of Cash Disbursements System
1 2
3
4
‘15
1
0
Pengendalian internal utama dalam siklus pengeluaran berdasarkan prosedur pengendalian
yang dispesifikasikan dalam SAS 78, yaitu:
AKTIVITAS
PENGENDALIAN
SISTEM PEMROSESAN
PEMBELIAN
SSISTEM PENGELUARAN
KAS
Otorisasi
Transaksi
Pengendalian persediaan Bagian utang usaha
mengotorisasi pembayaran
Pemisahan
Pekerjaan
Pengendalian persediaan
dipisahkan dari bagian pembelian
dan penyimpanan persediaa. Buku
besar utang usaha terpisah dari
buku besar
Pisahkan bagian buku besar
pembantu utang usaha,
pengeluaran kas, dan buku besar.
Supervisi Bagian penerimaan
Catatan
Akuntansi
Buku pembantu utang usaha, buku
besar, file permintaan
pemmbelian, file pesanan
pembelian, file laporan
penerimaan.
File voucher utang, buku
pembantu utang usaha, jurnal
pengeluaran kas, akun kas di
buku besar.
Akses
Keamanan fisik aktiva. Batasi
akses hanya ke catatan akuntansi
di atas
Keamanan yang memadai atas
kas. Batasi akses ke berbagai
catatan akuntansi diatas.
Verifikasi
independen
Bagian utang dengan
merekonsiliasi berbagai
dokumen sumber sebelum
mencatat kewajiban. Bagian buku
besar merekonsiliasi akurasi
umum proses tersebut.
Peninjauan akhir oleh bagian
pengeluaran kas. Rekonsiliasi
keseluruhan oleh bagian buku
besar. Rekonsiliasi bank secara
berkala oleh kontroler.
Otomatisasi Prosedur Pembelian dengan Menggunakan Teknologi
Pemrosesan Batch
Tahap 1
 Bagian Pemrosesan Data
Proses pembelian dimulai dalam bagian pemrosesan data, dengan dijalankannya fungsi
pengendalian persediaan. Ketika persediaan berkurang karena penjualan ke pelanggan
atau penggunaan dalam produksi, sistem akan menentukan apakah barang yang di dalam
file buku besar pembantu persediaan (inventory subsidiary file) telah jatuh ke dalam titik
pemesanan ulangnya. Jika demikian, maka akan dibuat catatan dalam file permintaan
terbuka. tiap catatan dalam file permintaan terbuka menentukan barang persediaan yang
berbeda yang akan diisi kembali. Informasi yang dibutuhkan untuk membuat catatan
permintaan dipilih dari catatan buku pembantu persediaan yang kemudian akan ditandai
“sedang dipesan” untuk mencegah barang tersebut dipesan kembali sebelum barang
datang. Pada akhir kerja, sistem akan menyortir berbagai file permintaan terbuka
berdasarkan nomor pemasok dan mengonsolidasikan beberapa barang dari pemasok yang
sama ke satu permintaan. Kemudian, informasi surat-menyurat pemasok akan ditarik dari
file pemasok yang valid (valid vendor file) untuk membuat dokumen permintaan
pembelian. Salinan dari berbagai dokumen ini masuk ke prosedur manual dalam bagian
pembelian dan utang usaha.
‘15
1
1
 Bagian pembelian
Setelah menerima permintaan pembelian, bagian pembelian membuat pesanan pembelian
yang terdiri atas lima bagian. Berbagai salinan itu dikirim ke pemasok, bagian utang
usaha, bagian penerimaan, pemrosesan data, dan untuk file bagian pembelian sendiri.
Tahapan otorisasi dan pemesanan dikonsolidasikan dan dilakukan oleh sistem komputer.
Dokumen permintaan pembelian tidak ada gunanya dalam sistem ini dan tidak dibuat.
Tetapi, catatan permintaan mungkin masih ada dalam cakram atau pita magnetis sebagai
jejak audit.
Tahap 2
 Bagian pemrosesan data
Pesanan pembelian digunakan untuk membuat catatan pesanan pembelian terbuka dan
untuk mentrasfer catatan yang terkat dalam file permintaan pembelian ke file permintaan
pembelian tertutup.
 Bagian Penerimaan
Ketika barang diterima dari pemasok, staf administrasi beagian penerimaan membuat
laporan penerimaan. Salinanannya akan dikirim ke bagian pembelian, utang usaha, dan
pemrosesan data.
Tahap 3
 Bagian pemrosesan data
Bagian pemrosesan data menjalankan pekerjaan secara batch yang akan memperbarui
file buku besar pembantu persediaan berdasarkan laporan penerimaan dan
menyingkirkan tanda “sedeang dipesan” dari catatan persediaan. Sistem akan
menghitung total batch penerimaan persediaan untuk prosedur memperbarui buku besar
dan kemudian menutup catatan yang terkait dalam file pesanan pembelian terbuka ke
file pesanan pembelian tertutup.
 Bagian utang usaha
Staf administrasi akan merekonsiliasi faktur dari pemasok dengan berbagai dokumen
pendukung yang sebelumnya dimasukkan ke dalam file tunda utang usaha. Kemudian
membuat voucher, menyimpannya dalam file voucher terbuka, dan mengirimkan salinan
voucher ke bagian pemrosesan data.
Tahap 4
Program batch akan memvalidasi berbagai catatan voucher (atau ke file buku besar
pembantu utang usaha), serta membuat total batch untuk dicatat ke akun pengendali
utang usaha dalam buku besar.
Pemrosesan Penggajian
Pemrosesan gaji pada kenyataanya merupakan sistem pembelian kasus khusus. Cek gaji dapat
diproses melalui sistem utang usaha dan pengeluaran kas reguler. Karena alasan kepraktisan,
pendekatan ini memiliki sejumlah kekurangan, antara lain :
1) Perusahaan dapat mendesain prosedur pengeluaran umum yang diterapkan untuk
semua pemasok. Akan tetapi, prosedur penggajian sangat berbeda antar karyawan.
Misalnya, prosedur yang berbeda digunkan untuk karyawan yang dibayar perjam,
karyawan tetap, karyawan borongan, dan karyawan komisi. Selain itu proses
penggajian memerlukan prosedur akuntansi khusus untuk pemotongan gaji dan
pemotongan pajak.
2) Penulisan cek kepada karyawan memerlukan pengendalian khusus. Penipuan
pembayaran gaji lebih mudah ditutupi ketika cek gaji dikombinasikan dengan cek
untuk kegiatan dagang.
3) Prosedur pengeluaran umum didesain untuk memgakomondasi arus transaksi yang
relatif lancar. Perusahaan bisnis secara konstan membeli persediaan dan
‘15
1
2
mengeluarkan kas untuk para pemasok. Umumnya, perusahaan mendisain sistem
untuk menghadapi kegiatan transaksi ditingkat normal. Kegiatan pengajian tidak
bersifat berkelanjutan.
Diagram Arus Data Untuk Penggajian
Diagram diatas merupakan diagram arus data yang menggambarkan tugas-tugas umum dari
sistem penggajian dalam perusahaan manufaktur. Inti dari proses ini adalah sebagai berikut
 Otorisasi penggajian dan perincian transaksi dimasukkan ke proses pengajian dari dua
sumber yang berbeda yaitu personalia dan produksi.
 Proses penggajian merekonsiliasi informasi ini, menghitung gaji, dan mendistribusikan
cek pembayaran ke karyawan.
 Akuntansi biaya menerima informasi yang berkaitan dengan waktu yang digunakan
untuk setiap pekerjaan dari produksi.
 Departemen utang usaha menerima informasi rangkuman penggajian dari departemen
penggajian dan mengotorisasi departeman pengeluaran kas untuk menyetor satu cek,
sejumlah total gaji, dalam akun bank khusus dimana gaji akan di ambil.
 Proses buku besar umum merekonsiliasi informasi rangkuman dari bagian akuntansi
biaya, utang, dan pengeluaran kas.
Pengendalian Penggajian
1. Otorisasi Transaksi
Dokumen ini penting untuk mencegah penipuan penggajian dengan mengidentifikasi
karyawan yang diotorisasi. Bentuk penipuan yang umum dilakukan adalah
menyerahkan kartu waktu karyawan yang tidak lagi bekerja diperusahaan.
2. Pemisahan Tugas
‘15
1
3
Departemen personalian menberikan informasi tarif pembayaran kebagian pembayaran
untuk karyawan yang dibayar peram. Kisaran tarif pembayaran dapat didasarkan pada
pengalama, klasifikasi pekerjaan, senioritas dan kelebihan lainnya. Jika informasi ini
disediakan langsung oleh departemen produksi, karyawan dapat megubah informasi dan
melakukan penipuan.
3. Supervisi
Wilayah lain yang beresiko adalah penjagaan waktu kadang-kadang karyawan
memasukkan kartu untuk karyawan lain yang terlmbat atau absen. Supervisor harus
mengamati proses ini dan merekonsiliasikan kartu waktu dengan kehadiran aktual.
4. Catatan Akuntansi
Jejak audit untuk penggajian meliputi dokumen – dokumen berikut:
a. Kartu waktu, kartu pekerjaan, dan bukti kas keluar
b. Informasi jurnal, yang berasal dari rangkuman distribusi tenaga kerja dan daftar
tenaga gaji.
c. Akun buku besar pembantu, yang berisi catatan karyawan dan berbagai akun
pengeluaran.
d. Akun buku besar umum berisi pengendalian penggajian, kas dan akun dana gaji.
5. Pengendalian Akses
Aktiva yang berkaitan dengan sistem penggajian adalah tenaga kerja dan kas. Keduanya
dapat disalahgunakan melalui akses yang tidak benar kecatatan akuntansi. Individu yang
tidak jujur dapat memalsukan jumlah tenaga kerja melalui kartu waktu sehingga dapat
menggelapkan uang kas.
6. Verifikasi Independen
Berikut ini adalah contoh-contoh pengendalian verifikasi independen dalam sistem
penggajian:
a. verifikasi jam kerja
b. pengurus pembayaran
c. utang usaha
d. buku besar umum
Sistem Penggajian Berbasis Komputer
1. Otomatisasi Sistem Penggajian Menggunakan Pemrosesan Batch
Karena sistem penggajian tidak sering dilakukan ( mingguan dan bulanan ), sistem ini
sering kali tidak cocok dengan pemrosesan Batch dan file berurutan. Departemen
pemrosesan data menerima formulir kegiatan personalia, kartu pekerjaan, kartu
waktu, yang dikonversi ke file digital. Program komputer batch melakukan
pencatatan dengan terperinci, penulisan cek dan fungsi buku besar umum.
2. Merekayasa Ulang Sistem Penggajian
Pemrosesan gai sering kali disatukan dalam sistem manajemen sumber daya manusia
(MSDM) . Sistem MSDM menangkap dan memproses sejumlah besar data yang
berkaitan dengan personalia, termasuk tunjangan karyawan, perencanaan tenaga kerja,
realisasi tenaga kerja, keterampilan tenaga kerja, kegiatan personalia dan juga gaji.
Sistem MSDM harus menyediakan akses real-time ke file personalia untuk tujuan
mencari keterangan secara langsung dan untuk perubahan catatan dalam status
karyawan pada saat terjadi. Sistem ini berbeda dari sistem otomatisasi sederhana
dalam hal-hal berikut :
o Departemen operasi mengirim transaksi ke pemrosesan data melalui terminal
o File akses langsung digunakan untuk penyimpanan data
o Banyak proses sekarang dilakukan secara real-time.
‘15
1
4
Sistem Aktiva tetap
Aktiva tetap adalah properti, pabrik, dan peralaan yang digunakan dalam operasi bisnis. Item-
item ini relative permanent dan seringkali secara kolektif mencerminkan investasi keuangan
terbesar perusahaan. Contoh dari aktiva tetap adalah tanah, gedung, perabotan, mesin dan
kendaraan bermotor. Tujuan spesifik dari aktiva tetap adalah :
• memproses akuisisi aktiva tetap ketika diperlukan dan sesuai dengan persetujuan dan
prosedur manajemen formal.
• mempertahankan catatan akuntansi yang memadai dari akuisisi, biaya, deskripsi, dan
lokasi fisik aktiva di dalam organisasi.
• mempertahankan catatan depresiasi yang akurat untuk aktiva-aktiva yang dapat
disusutkan sesuai dengan metode-metode yang wajar.
• menyediakan informasi bagi pihak manajemen yang dapat membantu merencanakan
investasi aktiva tetap dimasa yang akan dateng
• mencatat penghapusan aktiva tetap dengan benar.
Logika Sistem Aktiva
 Akuisisi Aktiva
Akuisisi aktiva biasanya dimulai dari manajer departemen (pengguna) yang melihat
kebutuhan untuk mendapatkan aktiva tetap yang baru. Prosedur otorisasi dan
persetujuan yang terlibat dalam transaksi ini akan bergantung pada biaya aktiva
tersebut. Setelah permintaan disetujui dan pemasok dipilih, departemen penerimaan
mengirim aktiva tersebut ke pengguna/manajer yang bersangkutan
 Pemeliharaan Aktiva
‘15
1
5
Pemeliharaan aktiva melibatkan penyesuaian saldo akun buku besar pembantu aktiva
ketika aktiva tersebut (tidak termasuk tanah) menyusut sepanjang waktu pemakaiannya.
 Penghapusan Aktiva
Ketika aktiva mencapai titik akhir umur ekonominya atau ketika manajemen
memutuskan untuk menghapusnya, aktiva tersebut harus dihapus dari buku besar
pembantu aktiva tetap. Seperti transaksi lainnya, penghapusan aktiva memerlukan
persetujuan menurut prosedur yang berlaku. Pilihan penghapusan aktiva adalah
menjual, membongkar, menyumbangkan, atau menghentikan penggunaan aktiva
tersebut. Laporan penghapusan aktiva yang menjelaskan disposisi akhir dari aktiva,
dikirim ke departemen akuntansi aktiva tetap untuk mengotorisasi penghapusannya dari
buku besar.
Mengendalikan Sistem Aktiva Tetap
1. Pengendalian Otorisasi
Setiap transaksi harus dimulai dengan permintaan tertulis dari pengguna atau
departemen. Dalam hal barang-barang yang bernilai tinggi, harus ada proses
persetujuan independen yang mengevaluasi keuntungan permintaan tersebut
berdasarkan biaya dan manfaatnya.
2. Pengendalian Supervisi
Karena aktiva modal secara luas didistribusikan ke seluruh perusahaan, aktiva ini
rentan terhadap pencurian dan penyalahgunaan, dibandingkan dengan persediaan
yang aman disimpan dalam gudang. Oleh karena tu, supervisi manajemen merupakan
elemen yang penting dalam keamanan fisik aktiva tetap.
HAKIKAT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS
Terdapat lima kelompok transaksi yang termasuk dalam siklus penjualan dan penerimaan
kas sbb :
Kelompok
Transaksi
Akun Fungsi Bisnis Dokumen & Catatan
Penjualan
Penjualan, piutang
dagang
- Pemrosesan
pesanan pelanggan
- Pesanan pelanggan,
pesanan penjualan
- Persetujuan
penjualan kredit
- Pesanan pelanggan
atau pesanan penjualan
- Pengiriman
barang
- Dokumen pengiriman
- Penagihan ke
pelanggan &
pencatatan
penjualan
- Faktur penjualan,
jurnal penjualan, laporan
ikhtisar penjualan,
master file A/R, neraca
saldo A/R, laporan
bulanan.
Penerimaan kas
Kas bank (debit
dari penerimaan
kas), piutang
dagang
Pemrosesan dan
pencatatan
penerimaan kas
Nota pembayaran (R/A),
daftar awal penerimaan
kas, jurnal penerimaan
kas.
‘15
1
6
Cadangan & retur
penjualan
Cadangan & retur
penjualan, piutang
dagang
Pemrosesan dan
pencatatan cadangan
& retur penjualan
Memo kredit, Jurnal
cadangan dan retur
penjualan
Penghapusan
akun tak
tertagih
Piutang dagang,
Cadangan utk
Penghapusan
Piutang
Penghapusan
piutang dagang tak
tertagih
Formulir otorisasi saldo
yang tak tertagih
Beban piutang
ragu-ragu
Beban piutang
ragu-ragu,
Cadangan utk
Akun Tak tertagih
Penyisihan untuk
piutang ragu-ragu
-
FUNGSI BISNIS PADA SIKLUS DAN DOKUMEN SERTA CATATAN YANG
BERHUBUNGAN
Fungsi bisnis pada siklus penjualan dan penerimaan kas terdiri dari :
1. Pemrosesan Pesanan Pelanggan
Merupakan awal dari siklus dan berupa penawaran untuk membeli barang dengan
ketentuan tertentu. Dokumen yang berhubungan : Pesanan pelanggan (customer order),
Pesanan penjualan (sales order)
2. Persetujuan Penjualan Kredit
Praktek yang lemah menyebabkan piutang tak tertagih besar. Persetujuan penjualan
kredit ditandai oleh persetujuan untuk mengirim barang.
3. Pengiriman Barang
Nota pengiriman disiapkan saat penjualan dan dokumen pengiriman (bill of lading)
dibuat untuk keperluan penagihan atas pengiriman ke pelanggan. Dokumen yang
berhubungan :
• Dokumen pengiriman
(shipping document) * Faktur penjualan (sales invoice)
• Jurnal penjualan
(sales journal) * Neraca saldo A/R
• Laporan ikhtisar penjualan
(summary sale report) * Laporan Bulanan ( Monthly Statement )
• Berkas induk piutang dagang *(A/R Master file)
4. Pemrosesan dan Pencatatan Penerimaan Kas
Meliputi penerimaan, penyimpanan, dan pencatatan kas baik kas maupun berupa cek.
Pertimbangan utama adalah seluruh kas harus disetor ke bank dalam jumlah yanng benar
dengan tepat waktu dan dicatat ke berkas transaksi penerimaan kas yang digunakan
untuk membuat jurnal penerimaan kas dan memutakhirkan berkas induk piutang usaha.
Dokumen yang berhubungan :
• Nota pembayaran (Remittance Advice)
• Daftar awal penerimaan kas
• Jurnal penerimaan kas.
1. Pemrosesan dan Pencatatan Cadangan dan Retur Penjualan.
Dokumen yang berhubungan :
• Kredit memo
• Jurnal cadangan dan retur penjualan.
2. Penghapusan Piutang Tak Tertagih.
‘15
1
7
Jika perusahaan berkesimpulan bahwa suatu jumlah akan tidak tertagih lagi, jumlah
tersebut harus dihapuskan dan sering terjadi setelah pelanggan pailit atau piutang
dialihkan ke agen penagihan. Formulir yang digunakan adalah uncollectible account
authorization form yaitu dokumen yang digunakan secara intern yang
mengindikasikan adanya otorisasi untuk menghapuskan piutang usaha.
3. Penyisihan Piutang Ragu-ragu.
Harus cukup untuk mencerminkan bagian dari penjualan periode sekarang yang
diperkirakan tidak dapat ditagih di masa depan.
METODOLOGI PERANCANGAN PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN
PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI PENJUALAN
1. Memahami SPI-Penjualan.
Dengan mempelajari bagan arus klien, menyiapkan kuisioner pengendalian intern dan
melaksanakan uji 'walkthrough' untuk penjualan.
2. Memperkirakan Risiko Pengendalian Yang Direncanakan- Penjualan.
Dengan 4 langkah dasar :
1. Auditor membutuhkan kerangka dasar untuk memperkirakan risiko pengendalian
2. Auditor harus mengidentifikasi pengendalian intern kunci dan kelemahan atas
transaksi pengendalian.
3. Auditor menghubungkan pengendalian dan kelemahan dengan tujuan.
4. Auditor memperkirakan risiko pengendalian pada setiap tujuan dengan
mengevaluasi pengendalian dan kelemahan untuk setiap tujuan
Pengendalian kunci terdiri dari :
a. Pemisahan tugas yang memadai.
b. Otorisasi yang semestinya.
c. Dokumen/catatan yang memadai.
d. Dokumen yang prenumbered.
e. Pengiriman monthly statement.
f. Prosedur verifikasi intern.
3. Mengevaluasi Untung Rugi Pengujian atas Pengendalian.
4. Merancang Pengujian atas Pengendalian untuk Transaksi Penjualan.
5. Merancang Pengujian Substantif atas Transaksi Penjualan.
Bertujuan untuk :
• Penjualan yang dicatat benar-benar ada.
Terdapat dua kemungkinan salah saji : penjualan dicatat untuk pengiriman yang
tidak pernah dilakukan dan pengiriman dilakukan ke pelanggan fiktif dan dicatat
sebagai penjualan.
Sifat pengujian tergantung sifat kelemahan Internal Control ; dengan menelusuri dari
jurnal ke dokumen dasar ( test of ommission )
• Transaksi penjualan yang terjadi telah dicatat.
Dengan menelusuri dari dokumen dasar ke jurnal dimana dokumen sebagai direction
of test.
• Penjualan dicatat secara akurat.
Kebenaran penilaian transaksi penjualan berkenaan dengan pengiriman jumlah
barang yang dipesan, kebenaran penagihan atas jumlah yang dikirim dan kebenaran
pencatatan jumlah yang ditagih dalam catatan akuntansi
• Penjualan yang dicatat telah diklasifikasikan sebagaimana mestinya.
Pengujian atas klasifikasi penjualan merupakan bagian pengujian penilaian.
• Penjualan dicatat pada tanggal yang tepat.
‘15
1
8
Penjualan ditagih dan dicatat sesegera mungkin setelah terjadinya pengiriman untuk
mencegah hilangnya transaksi dari catatan tanpa sengaja dan untuk menjamin bahwa
penjualan dicatat pada periode yang sesuai.
• Transaksi penjualan dicatat dengan semestinya di berkas induk dan diikhtisarkan
dengan benar.
RETUR PENJUALAN dan PENGURANGAN PENJUALAN
Perbedaan pengendalian salah saji dalam nota kredit dan penjualan berkaitan dengan :
1. Materialitas ; retur dan pengurangan harga penjualan sangat tidak material
sehingga dapat diabaikan dalam pelaksanaan audit.
2. Tujuan ; penekanan pada pengujian keabsahan transaksi yang dicatat sebagai cara
untuk menemukan pengalihan kas dari penerimaan penagihan piutang yang telah
diterima dengan retur dan pengurangan harga fiktif.
PENGENDALIAN INTERN, PENGUJIAN PENGENDALIAN, & PENGUJIAN
Prosedur audit yang paling mungkin menyebabkan salah pengertian :
1. Menentukan apakah kas yang diterima telah dicatat.
Defalkasi kas yang paling sulit dideteksi : yang terjadi sebelum kas dicatat pada jurnal
penerimaan kas atau catatan kas yg lain. Pencegahan : pengendalian yang tergantung
pada bisnis masing-masing.
2. Menyiapkan Pembuktian atas Penerimaan Kas.
Digunakan jika IC lemah. Pengujian dilakukan dengan menjumlah penerimaan kas yang
dicatat dijurnal penerimaan kas pada periode tertentu dan direkonsiliasi dengan setoran
aktual yang dilakukan ke bank untuk periode yang sama. Prosedur ini digunakan untuk
membongkar:
- penerimaan kas yang belum disetor - pinjaman tidak dicatat
- setoran yang tidak dicatat - pinjaman bank yg langsung disetor ke R/K
3. Pengujian untuk menemukan lapping piutang.
• Lapping, merupakan fraud yang umum yaitu menangguhkan pencatatan penerimaan
piutang untuk menyembunyikan adanya kekurangan kas dan dicegah melalui
pemisahan fungsi.
• Dideteksi dengan membandingkan nama, jumlah, tanggal dalam nota pembayaran
dengan jurnal penerimaan kas dan deposit slip.
PENGUJIAN AUDIT UNTUK PIUTANG TAK TERTAGIH
 Pertimbangan utama auditor untuk memverifikasi penghapusan piutang tak tertagih
adalah keabsahan dan kepantasan otorisasi dengan perhatian utama : kemungkinan
klien untuk menutupi defalkasi dengan menghapus piutang yang telah ditagih.
 Prosedur yg lazim adalah memeriksa persetujuan dari orang yang berwenang dan
memeriksa korespondensi dalam arsip klien yang mendukung ketidak
kolektibilitasannya.
PENGENDALIAN INTERN TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI NERACA
 Jika IC untuk golongan transaksi efektif dan pengujian substantif mendukung maka
kemungkinan salah saji L/K berkurang. Mungkin ada IC yang berkaitan secara
langsung dengan akun yang belum diidentifikasi sebagai bagian pengujian
pengendalian atau pengujian substantif atas transaksi.
 Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas paling tidak berdampak pada 3 tujuan audit :
a. Realizable value. Penting karena kolektibilitas piutang sering merupakan pos
utama L/K dan merupakan masalah sejumlah kasus tentang tanggungjawab
‘15
1
9
akuntan. Pengendalian yang lazim : persetujuan kredit, penyiapan neraca saldo
A/R secara periodik untuk ditelaah dan ditindaklanjuti dan kebijaksanaan
penghapusan piutang tak tertagih.
b. Hak & Kewajiban. Pengendalian dengan penggunaan akuntan yang kompeten
c. Penyajian dan pengungkapan. Pengendalian dengan penggunaan akuntan yang
kompeten
DAMPAK HASIL PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN TRANSAKSI
 Bagian audit yang sangat dipengaruhi : saldo piutang usaha, kas, beban piutang tak
tertagih, dan penyisihan piutang tak tertagih.
 Saat penyelesaian pengujian atas transaksi, perlu untuk untuk menganalisa setiap
pengecualian dari pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi,
untuk menentukan sebab dan dampak pengecualian tersebut terhadap tingkat risiko
pengendalian yang ditetapkan, yang dapat mempengaruhi risiko penemuan yang
didukung sehingga mempengaruhi sisa pengujian substantif.
 Dampak terbesar pengujian ini adalah terhadap konfirmasi A/R meliputi jenis, ukuran
sampel dan saat pengujian.
‘15 2
CONTOH DATA FLOW DIAGRAM (PEMBAYARAN VENDOR SAMPAI KE ASPEK PERPAJAKAN “PELAPORAN SPT MASA”)
Departemen Finance Departemen Akunting Departemen Pajak
-
-
-
-
-
-
Menerima Invoice dari Vendor
2. Memverifikasi Bukti Transaksi
untuk diajukan pembayaran
3. Mengajukan Invoice dan dokumen
lainnya ke Dept Pajak terkait aspek
perpajakan yg timbul
4. Dept Pajak menentukan jenis dan
tarif pajak atas Invoice yg diajukan
oleh Dept Finance
5. Mengajukan pembayaran invoice
setelah dokumen di periksa oleh Dept
Pajak terkait aspek perpajakan
7. Dept Pajak menarik GL
Accounting (Tax Payable)
6. Dept Akunting mencatat payment
atas Invoice
8. Dept Pajak membuat pengajuan
pembayaran pajak bulanan di
aplikasi perbankan Bizhannel CIMB
Niaga
9. Dept Finance otorisasi
pembayaran pajak
10. Dept Akunting mencatat jurnal
payment terkait pembayaran pajak
11. Dept Pajak menarik bukti
pembayaran pajak di sistem
Bizchannel CIMB Niaga
12. Dept Pajak menyiapkan SPT
Masa untuk dilapor
13. Dept Pajak melaporkan SPT
Masa secara online melalui aplikasi
e-Filling dan mendapatkan BPE
(Bukti Pelaporan Elektronik)

More Related Content

What's hot

SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SISTEM INFORMASI DAN...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SISTEM INFORMASI DAN...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SISTEM INFORMASI DAN...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SISTEM INFORMASI DAN...sevrindaanggia
 
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses AuditDampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Auditrisni sari
 
Si pi, mutiah sari indah, hapzi ali, mengidentifikasi major threat dalam akti...
Si pi, mutiah sari indah, hapzi ali, mengidentifikasi major threat dalam akti...Si pi, mutiah sari indah, hapzi ali, mengidentifikasi major threat dalam akti...
Si pi, mutiah sari indah, hapzi ali, mengidentifikasi major threat dalam akti...mutiah indah
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...Ranti Pusriana
 
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia ii
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia iiPengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia ii
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia iiFergieta Prahasdhika
 
1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...
1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...
1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...fizarrivaldy
 
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses AuditDampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Auditrisni sari
 
Makalah Pengendalian Sistem
Makalah Pengendalian SistemMakalah Pengendalian Sistem
Makalah Pengendalian Sistemsafarudin rayyan
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...Ranti Pusriana
 
7, si &, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review 1 6, unive...
7, si &, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review 1 6, unive...7, si &, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review 1 6, unive...
7, si &, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review 1 6, unive...Ridho F. Widiatmoko
 
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...Sari Kartika
 

What's hot (11)

SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SISTEM INFORMASI DAN...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SISTEM INFORMASI DAN...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SISTEM INFORMASI DAN...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SISTEM INFORMASI DAN...
 
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses AuditDampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
 
Si pi, mutiah sari indah, hapzi ali, mengidentifikasi major threat dalam akti...
Si pi, mutiah sari indah, hapzi ali, mengidentifikasi major threat dalam akti...Si pi, mutiah sari indah, hapzi ali, mengidentifikasi major threat dalam akti...
Si pi, mutiah sari indah, hapzi ali, mengidentifikasi major threat dalam akti...
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Konsep Dasar pengendalian Internal,Universitas...
 
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia ii
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia iiPengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia ii
Pengendalian sistem informasi berdasarkan komputer ppt sia ii
 
1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...
1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...
1, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, ancaman terhadap sistem informasi akunt...
 
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses AuditDampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Pada Proses Audit
 
Makalah Pengendalian Sistem
Makalah Pengendalian SistemMakalah Pengendalian Sistem
Makalah Pengendalian Sistem
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis...
 
7, si &, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review 1 6, unive...
7, si &, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review 1 6, unive...7, si &, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review 1 6, unive...
7, si &, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,materi review 1 6, unive...
 
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...
SI-PI, Sari Kartika, Hapzi Ali, Melindungi SI, Konsep & Komponen Pengendalian...
 

Similar to SISTEM INFORMASI

Pengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansiPengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansiADE NURZEN
 
12 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses B...
12 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses B...12 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses B...
12 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses B...Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisn...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisn...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisn...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisn...Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Prod...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Prod...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Prod...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Prod...Siti Maesaroh
 
6. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, siklus proses bisnis, universitas mercu...
6. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, siklus proses bisnis, universitas mercu...6. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, siklus proses bisnis, universitas mercu...
6. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, siklus proses bisnis, universitas mercu...ynk100681
 
7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...
7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...
7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...Vhiie Audi
 
1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...
1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...
1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...Ridho F. Widiatmoko
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI PADA PT.NIKKO STEEL
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI PADA PT.NIKKO STEELSipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI PADA PT.NIKKO STEEL
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI PADA PT.NIKKO STEELMuhammadFadhly6
 
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...Siti Maesaroh
 
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...Siti Maesaroh
 
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...Mislia lia
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-3.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-3.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-3.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-3.pptFrizkiDanuRakhmat1
 
Minggu 5 Pengendalian dan SIA.ppt
Minggu 5 Pengendalian dan SIA.pptMinggu 5 Pengendalian dan SIA.ppt
Minggu 5 Pengendalian dan SIA.pptRuthPurba2
 
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, implementasi & identifikasi major thre...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, implementasi & identifikasi major thre...Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, implementasi & identifikasi major thre...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, implementasi & identifikasi major thre...Cilin christianto
 
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.pptppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.pptPurwantoUnira
 
Pengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansiPengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansiikaajha
 
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...yenny yoris
 
Sistem informasi managemen (after uts)
Sistem informasi managemen (after uts)Sistem informasi managemen (after uts)
Sistem informasi managemen (after uts)Muhamad Zidni
 
Plugin sesi-6-jah-bab-3
Plugin sesi-6-jah-bab-3Plugin sesi-6-jah-bab-3
Plugin sesi-6-jah-bab-3donasiilmu
 

Similar to SISTEM INFORMASI (20)

Pengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansiPengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansi
 
12 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses B...
12 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses B...12 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses B...
12 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses B...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisn...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisn...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisn...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisn...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Prod...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Prod...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Prod...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Prod...
 
6. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, siklus proses bisnis, universitas mercu...
6. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, siklus proses bisnis, universitas mercu...6. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, siklus proses bisnis, universitas mercu...
6. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, siklus proses bisnis, universitas mercu...
 
7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...
7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...
7, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Kas...
 
1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...
1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...
1, si & pi, Ridho f widiatmoko (55518110002), Hapzi ali, ancaman terhadap sis...
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI PADA PT.NIKKO STEEL
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI PADA PT.NIKKO STEELSipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI PADA PT.NIKKO STEEL
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018.SISTEM INFORMASI PADA PT.NIKKO STEEL
 
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
Si pi, siti maesaroh, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal, universi...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal 09, Unive...
 
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
09 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Unive...
 
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
1, si & pi,mislia, hapzi ali, si ancaman terhadap sistem informasi akunta...
 
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-3.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-3.pptSistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-3.ppt
Sistem-Informasi-Akuntansi-Pertemuan-3.ppt
 
Minggu 5 Pengendalian dan SIA.ppt
Minggu 5 Pengendalian dan SIA.pptMinggu 5 Pengendalian dan SIA.ppt
Minggu 5 Pengendalian dan SIA.ppt
 
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, implementasi & identifikasi major thre...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, implementasi & identifikasi major thre...Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, implementasi & identifikasi major thre...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, implementasi & identifikasi major thre...
 
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.pptppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
 
Pengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansiPengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansi
 
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...
Sipi khoirul abadi yenny farlina yoris hapzi ali siklus proses bisnis penduku...
 
Sistem informasi managemen (after uts)
Sistem informasi managemen (after uts)Sistem informasi managemen (after uts)
Sistem informasi managemen (after uts)
 
Plugin sesi-6-jah-bab-3
Plugin sesi-6-jah-bab-3Plugin sesi-6-jah-bab-3
Plugin sesi-6-jah-bab-3
 

More from Sandy Setiawan

13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...Sandy Setiawan
 
15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...
15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...
15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...Sandy Setiawan
 
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...Sandy Setiawan
 
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...Sandy Setiawan
 
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...Sandy Setiawan
 
9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...
9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...
9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...Sandy Setiawan
 
7. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis E...
7. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis E...7. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis E...
7. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis E...Sandy Setiawan
 
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...Sandy Setiawan
 
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...Sandy Setiawan
 
4. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi...
4. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi...4. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi...
4. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi...Sandy Setiawan
 
3. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strateg...
3. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strateg...3. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strateg...
3. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strateg...Sandy Setiawan
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...Sandy Setiawan
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...Sandy Setiawan
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...Sandy Setiawan
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...Sandy Setiawan
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univers...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univers...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univers...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univers...Sandy Setiawan
 
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis ERP, ...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis ERP, ...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis ERP, ...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis ERP, ...Sandy Setiawan
 
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...Sandy Setiawan
 
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...Sandy Setiawan
 
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...Sandy Setiawan
 

More from Sandy Setiawan (20)

13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
 
15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...
15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...
15. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Bua...
 
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...
 
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
13. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Bes...
 
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
11. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Pengendalian Inter...
 
9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...
9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...
9. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univ...
 
7. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis E...
7. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis E...7. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis E...
7. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis E...
 
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...
6. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Bu...
 
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...
5. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Uni...
 
4. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi...
4. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi...4. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi...
4. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi...
 
3. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strateg...
3. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strateg...3. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strateg...
3. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strateg...
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Mendukung Buku Besar d...
 
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univers...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univers...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univers...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Konsep Dasar Pengendalian Internal, Univers...
 
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis ERP, ...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis ERP, ...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis ERP, ...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Berbasis ERP, ...
 
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Intelegensi Bisnis, Universitas Mercu Buana,...
 
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...
Pengauditan Lanjutan, Sandy Setiawan, Yudhi Herliansyah, Integrated Audit, Un...
 
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Univers...
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 

SISTEM INFORMASI

  • 1. ‘15 1 SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL DOSEN : PROF. DR. IR. HAPZI ALI, MM, CMA TENTANG SIKLUS PROSES BISNIS, REVIEW ATAS PROSES BISNIS UTAMA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR OLEH : SANDY SETIAWAN 55516120017 MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA (S2) UNIVERSITAS MERCUBUANA 2017
  • 2. ‘15 2 Quiz Bagaimanakah mengidentifikasi major threat dalam aktivitas bisnis untuk pengendalian internal dan bagaimana implementasinya pada perusahaan saudara ! Jawab Ancaman adalah aksi yang mengganggu stabilitas sistem informasi akuntansi yang berasal dari dalam sistem itu sendiri maupun dari luar sistem. Empat jenis ancaman yang dihadapi perusahaan, yaitu : a. Kehancuran karena Bencana Alam dan Politik Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti kebakaran, panas yang berlebihan, banjir, gempa bumi, badai angin, dan perang. Bencana yang tidak bisa diprediksi dapat secara keseluruhan menghancurkan sistem informasi dan menyebabkan kejatuhan sebuah perusahaan. Ketika terjadi sebuah bencana, banyak perusahaan yang terkena pengaruhnya pada saat yang bersamaan. Contohnya, banjir di Chicago menghancurkan atau merusak 400 pusat pemrosesan data. Contoh-contoh bencana jenis ini adalah sebagai berikut: - Dua serangan teroris pada World Trade Center di kota New York dan serangan Gedung Federal di Oklahoma, menghancurkan atau mengganggu sistem di gedung- gedung tersebut. - Pada tahun 1993, hujan deras menyebabkan Sungai Mississippi dan Missouri meluap dan membanjiri delapan negara bagian. Banyak organisasi kehilangan sistem komputer mereka, termasuk kota Des Moines, Iowa, yang komputer-komputernya terendam di dalam air setinggi 8 kaki. - Gempa bumi di Los Angeles menghancurkan banyak sekali sistem; menyebabkan sistem lainnya rusak karena jatuhnya puing-puing, air dari sistem penyemprot air (sprinkler systern), dan debu; serta mengganggu jalur komunikasi. Perusahaan- perusahaan di San Fransisco menderita nasib yang hampir sama beberapa tahun sebelumnya. - Defense Science Board telah memprediksi bahwa pada tahun 2005 serangan pada sistem informasi oleh negara-negara asing, agen mata-mata, dan teroris, akan tersebar luas. b. Kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti kegagalan hardware, kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi (operating system-OS), gangguan dan fluktuasi listrik, serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi. Contoh-contoh jenis ancaman ini adalah sebagai berikut: - Kerusakan pada sistem akuntansi perpajakan yang baru merupakan penyebab kegagalan Kalifornia mengumpulkan pajak perusahaan sebesar 5.535 juta. - Di Bank of New York, field yang dipergunakan untuk menghitung jumlah transaksi terlalu kecil untuk menangani volume transaksi pada hari yang sibuk. Kesalahan pada sistem mematikan sistem dan membuat bank tersebut mengalami kerugian sebesar $23 juta ketika mencoba untuk menutup bukunya. Bank tersebut akhirnya harus meminjam uang dalam satu malam dengan biaya yang tinggi. c. Tindakan tidak sengaja Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti kesalahan atau penghapusan karena ketidaktahuan atau karena kecelakaan semata. Hal ini biasanya terjadi karena kesalahan manusia, kegagalan untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, dan personil yang tidak diawasi atau dilatih dengan baik.
  • 3. ‘15 3 Para pemakai sering kali kehilangan atau salah meletakkan data, dan secara tidak sengaja menghapus atau mengubah file, data serta program. Para operator komputer dan pemakai dapat memasukkan input yang salah atau tidak andal, menggunakan versi program yang salah, menggunakan file data yang salah, atau meletakkan file di tempat yang salah. Analis dan programmer sistem membuat kesalahan pada logika sistem, mengembangkan sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan, atau mengembangkan sistem yang tidak mampu menangani tugas yang diberikan. Contoh-contoh tentang ancaman ini adalah sebagai berikut: - Staf administrasi bagian entri data di Giant Food Inc., salah memasukkan data dividen kuartal sebesar $2,50 sebagai ganti dari $0,25. Sebagai hasilnya, perusahaan membayar lebih dari $10 juta atas kelebihan jumlah dividen tersebut. - Seorang programmer bank salah menghitung bunga per bulan dengan menggunakan satuan 31 hari. Selama 5 bulan sebelum kesalahan tersebut ditemukan, lebih dari $100.000 kelebihan bunga dibayarkan melalui tabungan. d. Tindakan sengaja (kejahatan komputer) Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, yang biasanya disebut sebagai kejahatan komputer. Ancaman ini berbentuk sabotase, yang tujuannya adalah menghancurkan sistem atau beberapa komponennya. Penipuan komputer adalah jenis kejahatan komputer lainnya, dengan tujuan untuk mencuri benda berharga seperti uang, data, atau waktu/pelayanan komputer. Penipuan ini juga dapat melibatkan pencurian, yaitu pencurian atau ketidaklayakan penggunaan atas aset oleh pegawai, disertai dengan pemalsuan catatan untuk menyembunyikan pencurian tersebut. Contoh-contoh ancaman jenis ini adalah sebagai berikut: - Sebagai seorang penggemar teknologi, John Draper menemukan bahwa tawaran hadiah sebagai pelapor di perusahaan sereal Cap’n Crunch menduplikasi frekuensi jalur komunikasi WATS. Dia menggunakan penemuannya tersebut untuk menipu perusahaan telepori, dengan cara melakukan berbagai panggilan telepon tanpa bayar. - Seorang manajer SIA di kantor koran di Florida bekerja untuk perusahaan pesaing setelah dia dipecat dari tempatnya bekerja tersebut. Pada waktu yang tidak lama, pihak pertama yang mempekerjakan dirinya tersebut menyadari bahwa para reporternya secara konstan telah direbut informasi beritanya. Perusahaan koran tersebut akhirnya mengetahui bahwa manajer SIA tersebut masih memiliki akun dan password aktif, serta masih secara teratur melihat-lihat file-file komputer di perusahaan tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai cerita esklusif. Beberapa ancaman (threats) lainnya adalah : • Merekrut karyawan yang tidak kualified Hiring of unqualified • Pelanggaran hukum oleh karyawan (Violation of employment law) • Perubahan yang tidak diotorisasi opada file induk pembayaran (master payroll file) • Ketidakakuratan data waktu (Inaccurate time data) • Ketidakakuratan proses pembayaran • Pencurian atau kecurangan pendistribusian pembayaran • Kehilangan atau tidak terotorisasi data pembayaran • Performansi jelek. Mengapa ancaman-ancaman SIA meningkat? Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi para pekerja yang tidak baik. Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke
  • 4. ‘15 4 banyak pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat. WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini : a. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika b. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi c. Struktur organisasional d. Badan audit dewan komisaris e. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab f. Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia g. Pengaruh-pengaruh eksternal Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian bertujuan untuk mengarahkan karyawan agar karyawan dapat bertindak sesuai dengan arahan manajer. 1. Aktivitas yang terkait dengan pelaporan keuangan. Meliputi: Perancangan dokumen yang baik dan penggunaan dokumen bernomor urut tercetak; Pemisahan tugas; Otorisasi atas transaksi; Pengamanan yang memadai; Cek independen atas kinerja rekan sekerja; Penilaian (valuation) atas jumlah yang mesti dicatat yang tepat. 2. Aktivitas yang terkait dengan pemrosesan informasi, meliputi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Aktivitas ini membantu memastikan reliabilitas dan integritas sistem informasi yang memproses informasi keuangan maupun informasi non keuangan.Aktivitas pengendalian yang lain yang relevan dengan pelaporan keuangan adalah review atas kinerja, yang meliputi: 1. Membandingkan anggaran dan nilai aktual 2. Menganalisis kaitan antar data, melakukan investigasi dan tindakan korektif 3. Review atas kinerja fungsional atau area tertentu Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini : a. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai b. Pemisahan tugas c. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai d. Penjagaan aset dan catatan yang memadai e. Pemeriksaan independen atas kinerja. Pengendalian Umum a. Pengendalian organisasi. b. Pengendalian dokumentasi. c. Pengendalian akuntabilitas aktiva. d. Pengendalian praktik manajemen. e. Pengendalian operasi pusat informasi f. Pengendalian otorisasi g. Pengendalian akses Pengendalian Organisasi Organisasi menetapkan hubungan kerja antara karyawan dan unit organisasi. Struktur organisasi dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisasi yang independen.
  • 5. ‘15 5 Organisasi yang independen adalah struktur organisasi yang memisahkan wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga fungsi yang tidak kompatibel dipisahkan. Selain melalui pemisahan tugas, pengendalian juga dicapai dengan monitoring. Dalam sistem manual, karyawan yang menangani aktiva mesti dipisahkan dari karyawan yang memiliki otorisasi untuk melaksanakan suatu transaksi dan karyawan yang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi. Sistem informasi memiliki tanggung jawab untuk merekam dan memproses data. Oleh karena itu sistem informasi mesti independen dari semua departemen yang menggunakan data dan informasi tersebut. Departemen pengguna adalah departemen yang memiliki tanggung jawab untuk menginisiasi dan mengotorisasi transaksi. Selain itu, fungsi pengembangan sistem mesti dipisahkan dari sistem pemrosesan transaksi. Pengendalian Dokumentasi Dokumentasi yang baik berguna untuk efisiensi dalam perbaikan bug sistem, untuk efisiensi dalam pengembangan tambahan aplikasi baru, serta untuk pelatihan karyawan dalam mengenalkan sistem aplikasi. Dokumentasi yang diperlukan meliputi:- Kebijakan terkait dengan sistem, seperti kebijakan pengembangan sistem, kebijakan pengujian sistem, kebijakan operasi computer, dan kebijakan penanganan bencana dan keamanan sistem. Dokumentasi aplikasi sistem, seperti flowchart, data flow diagram, kode rekening, deskripsi prosedur, prosedur koreksi kesalahan, prosedur pengendalian, deskripsi file (termasuk kamus data), format output sistem, dan deskripsi input output sistem. a. Dokumentasi program. b. Dokumentasi data c. Dokumentasi operasi d. Dokumentasi untuk pengguna. Pengendalian Akuntabilitas Aktiva Sumber daya perusahaan (aktiva) perlu dijaga. Cara menjaga aktiva tersebut antara lain:Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi Rekonsiliasi (seperti rekonsiliasi kas dan persediaan) Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungjawaban atas aktiva yang ditangani oleh seseorang atau suatu bagian. Pengendalian Praktik Manajemen Meliputi kebijakan dan praktik sumber daya manusia, komitmen terhadap kompetensi, praktik perencanaan, praktik audit, dan pengendalian pengembangan sistem aplikasi (prosedur perubahan sistem dan prosedur pengembangan sistem baru). Pengendalian Aplikasi Meliputi Pengendalian otorisasi, Pengendalian input, dapat berupa edit test pada saat data diinputkan ke dalam layar komputer (validity check, limit check, field check, relationship check), dapat berupa batch control total (amount control total, hash total dan record count) jika data diinputkan secara batch. - Pengendalian proses, dapat berupa manual cross check dan pengendalian proses yang lain. - Pengendalian output, output mesti didistribusikan ke pihak yang tepat.Tinjauan menyeluruh konsep-konsep pengendalian.
  • 6. ‘15 6 Jika dikaitkan dengan identifikasi Major Threat dalam aktivitas bisnis untuk pengendalian internal dan implementasinya di perusahaan tempat saya bekerja Major Threat yang terletak pada perusahaan tempat saya bekerja yaitu pada tindakan yang disengaja atau Fraud yang mungkin dapat dilakukan oleh karyawan didalam lingkungan internal perusahaan. Sehingga aktivitas pengendalian yang diimplementasikan di perusahaan berupa : a. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai Prosedur otorisasi merupakan pengendalian yang memastikan bahwa karyawan perusahaan hanya memproses transaksi yang sah dalam ruang lingkup otoritas yang telah ditentukan. Misalnya, dalam sistem pembelian manual, pembelian persediaan dari pemasok yang ditunjuk ketika tingkat persediaan mencapai titik pemesanan memerlukan otorisasi. b. Pemisahan tugas Dalam sebuah sistem manual, salah satu pengendalian yang penting adalah pemisahan tugas-tugas yang bertentangan selama pemrosesan transaksi. Para individu diberikan tanggung jawab untuk hanya melakukan aspek-aspek terbatas transaksi untuk tiga tujuan berikut: 1) Otorisasi trnsaksi harus terpisah dari pemrosesan transaksi. 2) Penyimpanan aktiva harus terpisah dari tanggung jawab pencatatan aktiva. 3) Otorisasi harus disusun sedemikian rupa, sehingga tidak adanya penipuan. Pengendalian internal yang baik mensyaratkan bahwa tidak ada pegawai yang diberi tanggung jawab terlalu banyak. Seorang pegawai seharusnya tidak berada dalam posisi untuk melakukan penipuan dan menyembunyikan penipuan atau kesalahan yang tidak disengaja. 1) Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai 2) Desain dan penggunaan catatan yang memadai membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan lengkap atas seluruh data transaksi yang berkaitan. 3) Dokumen-dokumen yang mengawali sebuah transaksi harus memiliki ruang untuk otorisasi. 4) Prosedur-prosedur berikut ini menjaga aset pencurian, penggunaan tanpa otorisasi, dan vandalisme: Forum Setelah saudara pelajari materi minggu ini tentang siklus proses bisnis dan review atas proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur dan berdasarkan pengalaman empiris, apa executive summary yang dapat saudara simpulkan. Kalau perlu berikan contohnya ! Jawab Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Terdapat tiga jenis proses bisnis: 1. Proses manajemen, yakni proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem. Contohnya semisal Manajemen Strategis
  • 7. ‘15 7 2. Proses operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Contohnya semisal proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan penjualan. 3. Proses pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya semisal akunting, rekruitmen, pusat bantuan. Siklus Proses Bisnis Siklus pengeluaran, pertukaran informasi utama adalah dengan pemasok barang (vendor). Di dalam organisasi, informasi mengalir ke siklus pengeluaran dari siklus pendapatan dan produksi, pengendalian persediaan, dan berbagai departemen tentang kebutuhan untuk membeli barang dan bahan baku. Begitu barang dan bahan baku tiba, pemberitahuan penerimaannya mengalir kembali ke sumber-sumber tersebut dari siklus pengeluaran. Data mengenai biaya juga mengalir dari siklus pengeluaran ke buku besar dan ke fungsi pelaporan untuk dimasukkan ke dalam laporan keuangan serta berbagai laporan manajemen lainnya. Siklus Pengeluaran (Menurut Marshall B Roomney): Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dalam sistem pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi. Tiga fungsi dasar SIA dalam siklus pengeluaran:  Memperoleh dan memproses data mengenai berbagai aktivitas bisnis  Menyimpan dan mengatur data untuk mendukung pengambilan keputusan  Menyediakan fungsi pengendalian untuk memastikan keandalan data dan penjagaan atas sumber daya organisasi Siklus Pengeluaran Subsistem Pembelian/Utang Pengeluaran Kas Penggajian Aktiva Tetap Siklus Konversi Subsistem Perencanaan dan pengendalian produksi Akuntansi Biaya Siklus Pendapatan Subsistem Pemrosesan pesanan penjualan Penerimaan kas Tenaga Kerja Bahan Baku Pelanggan Pabrik Barang Jadi Kas Barang Jadi Kas
  • 8. ‘15 8 Sistem Pemrosesan Pembelian Diagram arus data menurut james Hall tersebut merupakan gambaran umum berbagai aktivitas terkait yang membentuk sistem pemrosesan pembelian yang mempunyai tahapan- tahapan sebagai berikut: a. Fungsi pembelian dimulai dengan mengenali kebutuhan untuk menambah persediaan kembali melalui observasi catatan persediaan. Tingkat persediaan turun karena penjualan langsung ke pelanggan (aktivitas siklus pendapatan) atau transfer ke proses manufaktur (aktivitas siklus konversi). Informasi kebutuhan persediaan dikirim ke proses pembelian dan utang usaha. b. Proses pembelian menentukan jumlah yang akan dipesan , memilih memasok dan membuat pesanan pembelian. Informasi tersebut dikirimkan ke pemasok dan proses utang usaha. c. Setelah beberapa waktu, perusahaan akan menerima barang persediaan dari pemasok. Barang yang diterima akan diperiksa kualitas dan jumlahnya serta dikirim ke toko atau gudang. d. Informasi mengenai penerimaan barang digunakan untuk memperbaiki catatan persediaan. e. Proses utang usaha menerima faktur dari pemasok. Utang usaha akan merekonsilliasinya dengan informasi lain yang telah dikumpulkan untuk transaksi DFD of Purchases System 1 2 5 6 3 4
  • 9. ‘15 9 tersebut dan catatan kewajiban membayar di masa mendatang, tergantung dari syarat perdagangan dengan pemasok. Biasanya, pembayaran akan dilakukan paling tidak hari terakhir yang disyaratkan untuk mendapatkan keuntungan penuh dari bunga yang dihasilkan dan diskon yang ditawarkan. f. Buku besar menerima informasi ringkasan dari utang usaha (kenaikan total dalam kewajiban) dan pengendali persediaan (kenaikan total dalam persediaan). Informasi ini direkonsiliasi akurasinya dan dicatat ke akun utang usaha serta akun pengendali persediaan. Sistem Pengeluaran Kas Sistem pengeluaran kas memproses pembayaran berbagai kewajiban yang timbul dari sistem pembelian. Dengan tujuan untuk memastikan bahwa kreditor yang valid menerima jumlah terutang yang benar ketika kewajiban jatuh tempo. seperti yang dilihat fari diagram arus data diatas sistem ini terdiri atas 3 proses, yaitu: 1) Proses utang usaha meninjau file utang usaha mengenai bverbagai dokumen yang jatuh tempo dan mengotorisasi proses pengeluaran kas untuk melakukan pembayaran. 2) Proses pengeluaran kas membuat dan mendistribusikan cek ke para pemasok. salinan dari berbagai cek tersebut akan dikembalikan ke bagian utang usaha sebagai bukti bahwa kewajiban telah dibayar, dan akun utang usaha akan diperbarui untuk menyingkirkan kewajiban tersebut. 3) Pada akhir periode, baik proses pengeluaran kas maupun utang usaha mengirim informasi ringkasan ke buku besar. Informasi tersebut direkonsiliasi dan dicatat ke akun pengendali kas serta utang usaha. Poin Penting Dalam Siklus Pengeluaran DFD of Cash Disbursements System 1 2 3 4
  • 10. ‘15 1 0 Pengendalian internal utama dalam siklus pengeluaran berdasarkan prosedur pengendalian yang dispesifikasikan dalam SAS 78, yaitu: AKTIVITAS PENGENDALIAN SISTEM PEMROSESAN PEMBELIAN SSISTEM PENGELUARAN KAS Otorisasi Transaksi Pengendalian persediaan Bagian utang usaha mengotorisasi pembayaran Pemisahan Pekerjaan Pengendalian persediaan dipisahkan dari bagian pembelian dan penyimpanan persediaa. Buku besar utang usaha terpisah dari buku besar Pisahkan bagian buku besar pembantu utang usaha, pengeluaran kas, dan buku besar. Supervisi Bagian penerimaan Catatan Akuntansi Buku pembantu utang usaha, buku besar, file permintaan pemmbelian, file pesanan pembelian, file laporan penerimaan. File voucher utang, buku pembantu utang usaha, jurnal pengeluaran kas, akun kas di buku besar. Akses Keamanan fisik aktiva. Batasi akses hanya ke catatan akuntansi di atas Keamanan yang memadai atas kas. Batasi akses ke berbagai catatan akuntansi diatas. Verifikasi independen Bagian utang dengan merekonsiliasi berbagai dokumen sumber sebelum mencatat kewajiban. Bagian buku besar merekonsiliasi akurasi umum proses tersebut. Peninjauan akhir oleh bagian pengeluaran kas. Rekonsiliasi keseluruhan oleh bagian buku besar. Rekonsiliasi bank secara berkala oleh kontroler. Otomatisasi Prosedur Pembelian dengan Menggunakan Teknologi Pemrosesan Batch Tahap 1  Bagian Pemrosesan Data Proses pembelian dimulai dalam bagian pemrosesan data, dengan dijalankannya fungsi pengendalian persediaan. Ketika persediaan berkurang karena penjualan ke pelanggan atau penggunaan dalam produksi, sistem akan menentukan apakah barang yang di dalam file buku besar pembantu persediaan (inventory subsidiary file) telah jatuh ke dalam titik pemesanan ulangnya. Jika demikian, maka akan dibuat catatan dalam file permintaan terbuka. tiap catatan dalam file permintaan terbuka menentukan barang persediaan yang berbeda yang akan diisi kembali. Informasi yang dibutuhkan untuk membuat catatan permintaan dipilih dari catatan buku pembantu persediaan yang kemudian akan ditandai “sedang dipesan” untuk mencegah barang tersebut dipesan kembali sebelum barang datang. Pada akhir kerja, sistem akan menyortir berbagai file permintaan terbuka berdasarkan nomor pemasok dan mengonsolidasikan beberapa barang dari pemasok yang sama ke satu permintaan. Kemudian, informasi surat-menyurat pemasok akan ditarik dari file pemasok yang valid (valid vendor file) untuk membuat dokumen permintaan pembelian. Salinan dari berbagai dokumen ini masuk ke prosedur manual dalam bagian pembelian dan utang usaha.
  • 11. ‘15 1 1  Bagian pembelian Setelah menerima permintaan pembelian, bagian pembelian membuat pesanan pembelian yang terdiri atas lima bagian. Berbagai salinan itu dikirim ke pemasok, bagian utang usaha, bagian penerimaan, pemrosesan data, dan untuk file bagian pembelian sendiri. Tahapan otorisasi dan pemesanan dikonsolidasikan dan dilakukan oleh sistem komputer. Dokumen permintaan pembelian tidak ada gunanya dalam sistem ini dan tidak dibuat. Tetapi, catatan permintaan mungkin masih ada dalam cakram atau pita magnetis sebagai jejak audit. Tahap 2  Bagian pemrosesan data Pesanan pembelian digunakan untuk membuat catatan pesanan pembelian terbuka dan untuk mentrasfer catatan yang terkat dalam file permintaan pembelian ke file permintaan pembelian tertutup.  Bagian Penerimaan Ketika barang diterima dari pemasok, staf administrasi beagian penerimaan membuat laporan penerimaan. Salinanannya akan dikirim ke bagian pembelian, utang usaha, dan pemrosesan data. Tahap 3  Bagian pemrosesan data Bagian pemrosesan data menjalankan pekerjaan secara batch yang akan memperbarui file buku besar pembantu persediaan berdasarkan laporan penerimaan dan menyingkirkan tanda “sedeang dipesan” dari catatan persediaan. Sistem akan menghitung total batch penerimaan persediaan untuk prosedur memperbarui buku besar dan kemudian menutup catatan yang terkait dalam file pesanan pembelian terbuka ke file pesanan pembelian tertutup.  Bagian utang usaha Staf administrasi akan merekonsiliasi faktur dari pemasok dengan berbagai dokumen pendukung yang sebelumnya dimasukkan ke dalam file tunda utang usaha. Kemudian membuat voucher, menyimpannya dalam file voucher terbuka, dan mengirimkan salinan voucher ke bagian pemrosesan data. Tahap 4 Program batch akan memvalidasi berbagai catatan voucher (atau ke file buku besar pembantu utang usaha), serta membuat total batch untuk dicatat ke akun pengendali utang usaha dalam buku besar. Pemrosesan Penggajian Pemrosesan gaji pada kenyataanya merupakan sistem pembelian kasus khusus. Cek gaji dapat diproses melalui sistem utang usaha dan pengeluaran kas reguler. Karena alasan kepraktisan, pendekatan ini memiliki sejumlah kekurangan, antara lain : 1) Perusahaan dapat mendesain prosedur pengeluaran umum yang diterapkan untuk semua pemasok. Akan tetapi, prosedur penggajian sangat berbeda antar karyawan. Misalnya, prosedur yang berbeda digunkan untuk karyawan yang dibayar perjam, karyawan tetap, karyawan borongan, dan karyawan komisi. Selain itu proses penggajian memerlukan prosedur akuntansi khusus untuk pemotongan gaji dan pemotongan pajak. 2) Penulisan cek kepada karyawan memerlukan pengendalian khusus. Penipuan pembayaran gaji lebih mudah ditutupi ketika cek gaji dikombinasikan dengan cek untuk kegiatan dagang. 3) Prosedur pengeluaran umum didesain untuk memgakomondasi arus transaksi yang relatif lancar. Perusahaan bisnis secara konstan membeli persediaan dan
  • 12. ‘15 1 2 mengeluarkan kas untuk para pemasok. Umumnya, perusahaan mendisain sistem untuk menghadapi kegiatan transaksi ditingkat normal. Kegiatan pengajian tidak bersifat berkelanjutan. Diagram Arus Data Untuk Penggajian Diagram diatas merupakan diagram arus data yang menggambarkan tugas-tugas umum dari sistem penggajian dalam perusahaan manufaktur. Inti dari proses ini adalah sebagai berikut  Otorisasi penggajian dan perincian transaksi dimasukkan ke proses pengajian dari dua sumber yang berbeda yaitu personalia dan produksi.  Proses penggajian merekonsiliasi informasi ini, menghitung gaji, dan mendistribusikan cek pembayaran ke karyawan.  Akuntansi biaya menerima informasi yang berkaitan dengan waktu yang digunakan untuk setiap pekerjaan dari produksi.  Departemen utang usaha menerima informasi rangkuman penggajian dari departemen penggajian dan mengotorisasi departeman pengeluaran kas untuk menyetor satu cek, sejumlah total gaji, dalam akun bank khusus dimana gaji akan di ambil.  Proses buku besar umum merekonsiliasi informasi rangkuman dari bagian akuntansi biaya, utang, dan pengeluaran kas. Pengendalian Penggajian 1. Otorisasi Transaksi Dokumen ini penting untuk mencegah penipuan penggajian dengan mengidentifikasi karyawan yang diotorisasi. Bentuk penipuan yang umum dilakukan adalah menyerahkan kartu waktu karyawan yang tidak lagi bekerja diperusahaan. 2. Pemisahan Tugas
  • 13. ‘15 1 3 Departemen personalian menberikan informasi tarif pembayaran kebagian pembayaran untuk karyawan yang dibayar peram. Kisaran tarif pembayaran dapat didasarkan pada pengalama, klasifikasi pekerjaan, senioritas dan kelebihan lainnya. Jika informasi ini disediakan langsung oleh departemen produksi, karyawan dapat megubah informasi dan melakukan penipuan. 3. Supervisi Wilayah lain yang beresiko adalah penjagaan waktu kadang-kadang karyawan memasukkan kartu untuk karyawan lain yang terlmbat atau absen. Supervisor harus mengamati proses ini dan merekonsiliasikan kartu waktu dengan kehadiran aktual. 4. Catatan Akuntansi Jejak audit untuk penggajian meliputi dokumen – dokumen berikut: a. Kartu waktu, kartu pekerjaan, dan bukti kas keluar b. Informasi jurnal, yang berasal dari rangkuman distribusi tenaga kerja dan daftar tenaga gaji. c. Akun buku besar pembantu, yang berisi catatan karyawan dan berbagai akun pengeluaran. d. Akun buku besar umum berisi pengendalian penggajian, kas dan akun dana gaji. 5. Pengendalian Akses Aktiva yang berkaitan dengan sistem penggajian adalah tenaga kerja dan kas. Keduanya dapat disalahgunakan melalui akses yang tidak benar kecatatan akuntansi. Individu yang tidak jujur dapat memalsukan jumlah tenaga kerja melalui kartu waktu sehingga dapat menggelapkan uang kas. 6. Verifikasi Independen Berikut ini adalah contoh-contoh pengendalian verifikasi independen dalam sistem penggajian: a. verifikasi jam kerja b. pengurus pembayaran c. utang usaha d. buku besar umum Sistem Penggajian Berbasis Komputer 1. Otomatisasi Sistem Penggajian Menggunakan Pemrosesan Batch Karena sistem penggajian tidak sering dilakukan ( mingguan dan bulanan ), sistem ini sering kali tidak cocok dengan pemrosesan Batch dan file berurutan. Departemen pemrosesan data menerima formulir kegiatan personalia, kartu pekerjaan, kartu waktu, yang dikonversi ke file digital. Program komputer batch melakukan pencatatan dengan terperinci, penulisan cek dan fungsi buku besar umum. 2. Merekayasa Ulang Sistem Penggajian Pemrosesan gai sering kali disatukan dalam sistem manajemen sumber daya manusia (MSDM) . Sistem MSDM menangkap dan memproses sejumlah besar data yang berkaitan dengan personalia, termasuk tunjangan karyawan, perencanaan tenaga kerja, realisasi tenaga kerja, keterampilan tenaga kerja, kegiatan personalia dan juga gaji. Sistem MSDM harus menyediakan akses real-time ke file personalia untuk tujuan mencari keterangan secara langsung dan untuk perubahan catatan dalam status karyawan pada saat terjadi. Sistem ini berbeda dari sistem otomatisasi sederhana dalam hal-hal berikut : o Departemen operasi mengirim transaksi ke pemrosesan data melalui terminal o File akses langsung digunakan untuk penyimpanan data o Banyak proses sekarang dilakukan secara real-time.
  • 14. ‘15 1 4 Sistem Aktiva tetap Aktiva tetap adalah properti, pabrik, dan peralaan yang digunakan dalam operasi bisnis. Item- item ini relative permanent dan seringkali secara kolektif mencerminkan investasi keuangan terbesar perusahaan. Contoh dari aktiva tetap adalah tanah, gedung, perabotan, mesin dan kendaraan bermotor. Tujuan spesifik dari aktiva tetap adalah : • memproses akuisisi aktiva tetap ketika diperlukan dan sesuai dengan persetujuan dan prosedur manajemen formal. • mempertahankan catatan akuntansi yang memadai dari akuisisi, biaya, deskripsi, dan lokasi fisik aktiva di dalam organisasi. • mempertahankan catatan depresiasi yang akurat untuk aktiva-aktiva yang dapat disusutkan sesuai dengan metode-metode yang wajar. • menyediakan informasi bagi pihak manajemen yang dapat membantu merencanakan investasi aktiva tetap dimasa yang akan dateng • mencatat penghapusan aktiva tetap dengan benar. Logika Sistem Aktiva  Akuisisi Aktiva Akuisisi aktiva biasanya dimulai dari manajer departemen (pengguna) yang melihat kebutuhan untuk mendapatkan aktiva tetap yang baru. Prosedur otorisasi dan persetujuan yang terlibat dalam transaksi ini akan bergantung pada biaya aktiva tersebut. Setelah permintaan disetujui dan pemasok dipilih, departemen penerimaan mengirim aktiva tersebut ke pengguna/manajer yang bersangkutan  Pemeliharaan Aktiva
  • 15. ‘15 1 5 Pemeliharaan aktiva melibatkan penyesuaian saldo akun buku besar pembantu aktiva ketika aktiva tersebut (tidak termasuk tanah) menyusut sepanjang waktu pemakaiannya.  Penghapusan Aktiva Ketika aktiva mencapai titik akhir umur ekonominya atau ketika manajemen memutuskan untuk menghapusnya, aktiva tersebut harus dihapus dari buku besar pembantu aktiva tetap. Seperti transaksi lainnya, penghapusan aktiva memerlukan persetujuan menurut prosedur yang berlaku. Pilihan penghapusan aktiva adalah menjual, membongkar, menyumbangkan, atau menghentikan penggunaan aktiva tersebut. Laporan penghapusan aktiva yang menjelaskan disposisi akhir dari aktiva, dikirim ke departemen akuntansi aktiva tetap untuk mengotorisasi penghapusannya dari buku besar. Mengendalikan Sistem Aktiva Tetap 1. Pengendalian Otorisasi Setiap transaksi harus dimulai dengan permintaan tertulis dari pengguna atau departemen. Dalam hal barang-barang yang bernilai tinggi, harus ada proses persetujuan independen yang mengevaluasi keuntungan permintaan tersebut berdasarkan biaya dan manfaatnya. 2. Pengendalian Supervisi Karena aktiva modal secara luas didistribusikan ke seluruh perusahaan, aktiva ini rentan terhadap pencurian dan penyalahgunaan, dibandingkan dengan persediaan yang aman disimpan dalam gudang. Oleh karena tu, supervisi manajemen merupakan elemen yang penting dalam keamanan fisik aktiva tetap. HAKIKAT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS Terdapat lima kelompok transaksi yang termasuk dalam siklus penjualan dan penerimaan kas sbb : Kelompok Transaksi Akun Fungsi Bisnis Dokumen & Catatan Penjualan Penjualan, piutang dagang - Pemrosesan pesanan pelanggan - Pesanan pelanggan, pesanan penjualan - Persetujuan penjualan kredit - Pesanan pelanggan atau pesanan penjualan - Pengiriman barang - Dokumen pengiriman - Penagihan ke pelanggan & pencatatan penjualan - Faktur penjualan, jurnal penjualan, laporan ikhtisar penjualan, master file A/R, neraca saldo A/R, laporan bulanan. Penerimaan kas Kas bank (debit dari penerimaan kas), piutang dagang Pemrosesan dan pencatatan penerimaan kas Nota pembayaran (R/A), daftar awal penerimaan kas, jurnal penerimaan kas.
  • 16. ‘15 1 6 Cadangan & retur penjualan Cadangan & retur penjualan, piutang dagang Pemrosesan dan pencatatan cadangan & retur penjualan Memo kredit, Jurnal cadangan dan retur penjualan Penghapusan akun tak tertagih Piutang dagang, Cadangan utk Penghapusan Piutang Penghapusan piutang dagang tak tertagih Formulir otorisasi saldo yang tak tertagih Beban piutang ragu-ragu Beban piutang ragu-ragu, Cadangan utk Akun Tak tertagih Penyisihan untuk piutang ragu-ragu - FUNGSI BISNIS PADA SIKLUS DAN DOKUMEN SERTA CATATAN YANG BERHUBUNGAN Fungsi bisnis pada siklus penjualan dan penerimaan kas terdiri dari : 1. Pemrosesan Pesanan Pelanggan Merupakan awal dari siklus dan berupa penawaran untuk membeli barang dengan ketentuan tertentu. Dokumen yang berhubungan : Pesanan pelanggan (customer order), Pesanan penjualan (sales order) 2. Persetujuan Penjualan Kredit Praktek yang lemah menyebabkan piutang tak tertagih besar. Persetujuan penjualan kredit ditandai oleh persetujuan untuk mengirim barang. 3. Pengiriman Barang Nota pengiriman disiapkan saat penjualan dan dokumen pengiriman (bill of lading) dibuat untuk keperluan penagihan atas pengiriman ke pelanggan. Dokumen yang berhubungan : • Dokumen pengiriman (shipping document) * Faktur penjualan (sales invoice) • Jurnal penjualan (sales journal) * Neraca saldo A/R • Laporan ikhtisar penjualan (summary sale report) * Laporan Bulanan ( Monthly Statement ) • Berkas induk piutang dagang *(A/R Master file) 4. Pemrosesan dan Pencatatan Penerimaan Kas Meliputi penerimaan, penyimpanan, dan pencatatan kas baik kas maupun berupa cek. Pertimbangan utama adalah seluruh kas harus disetor ke bank dalam jumlah yanng benar dengan tepat waktu dan dicatat ke berkas transaksi penerimaan kas yang digunakan untuk membuat jurnal penerimaan kas dan memutakhirkan berkas induk piutang usaha. Dokumen yang berhubungan : • Nota pembayaran (Remittance Advice) • Daftar awal penerimaan kas • Jurnal penerimaan kas. 1. Pemrosesan dan Pencatatan Cadangan dan Retur Penjualan. Dokumen yang berhubungan : • Kredit memo • Jurnal cadangan dan retur penjualan. 2. Penghapusan Piutang Tak Tertagih.
  • 17. ‘15 1 7 Jika perusahaan berkesimpulan bahwa suatu jumlah akan tidak tertagih lagi, jumlah tersebut harus dihapuskan dan sering terjadi setelah pelanggan pailit atau piutang dialihkan ke agen penagihan. Formulir yang digunakan adalah uncollectible account authorization form yaitu dokumen yang digunakan secara intern yang mengindikasikan adanya otorisasi untuk menghapuskan piutang usaha. 3. Penyisihan Piutang Ragu-ragu. Harus cukup untuk mencerminkan bagian dari penjualan periode sekarang yang diperkirakan tidak dapat ditagih di masa depan. METODOLOGI PERANCANGAN PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI PENJUALAN 1. Memahami SPI-Penjualan. Dengan mempelajari bagan arus klien, menyiapkan kuisioner pengendalian intern dan melaksanakan uji 'walkthrough' untuk penjualan. 2. Memperkirakan Risiko Pengendalian Yang Direncanakan- Penjualan. Dengan 4 langkah dasar : 1. Auditor membutuhkan kerangka dasar untuk memperkirakan risiko pengendalian 2. Auditor harus mengidentifikasi pengendalian intern kunci dan kelemahan atas transaksi pengendalian. 3. Auditor menghubungkan pengendalian dan kelemahan dengan tujuan. 4. Auditor memperkirakan risiko pengendalian pada setiap tujuan dengan mengevaluasi pengendalian dan kelemahan untuk setiap tujuan Pengendalian kunci terdiri dari : a. Pemisahan tugas yang memadai. b. Otorisasi yang semestinya. c. Dokumen/catatan yang memadai. d. Dokumen yang prenumbered. e. Pengiriman monthly statement. f. Prosedur verifikasi intern. 3. Mengevaluasi Untung Rugi Pengujian atas Pengendalian. 4. Merancang Pengujian atas Pengendalian untuk Transaksi Penjualan. 5. Merancang Pengujian Substantif atas Transaksi Penjualan. Bertujuan untuk : • Penjualan yang dicatat benar-benar ada. Terdapat dua kemungkinan salah saji : penjualan dicatat untuk pengiriman yang tidak pernah dilakukan dan pengiriman dilakukan ke pelanggan fiktif dan dicatat sebagai penjualan. Sifat pengujian tergantung sifat kelemahan Internal Control ; dengan menelusuri dari jurnal ke dokumen dasar ( test of ommission ) • Transaksi penjualan yang terjadi telah dicatat. Dengan menelusuri dari dokumen dasar ke jurnal dimana dokumen sebagai direction of test. • Penjualan dicatat secara akurat. Kebenaran penilaian transaksi penjualan berkenaan dengan pengiriman jumlah barang yang dipesan, kebenaran penagihan atas jumlah yang dikirim dan kebenaran pencatatan jumlah yang ditagih dalam catatan akuntansi • Penjualan yang dicatat telah diklasifikasikan sebagaimana mestinya. Pengujian atas klasifikasi penjualan merupakan bagian pengujian penilaian. • Penjualan dicatat pada tanggal yang tepat.
  • 18. ‘15 1 8 Penjualan ditagih dan dicatat sesegera mungkin setelah terjadinya pengiriman untuk mencegah hilangnya transaksi dari catatan tanpa sengaja dan untuk menjamin bahwa penjualan dicatat pada periode yang sesuai. • Transaksi penjualan dicatat dengan semestinya di berkas induk dan diikhtisarkan dengan benar. RETUR PENJUALAN dan PENGURANGAN PENJUALAN Perbedaan pengendalian salah saji dalam nota kredit dan penjualan berkaitan dengan : 1. Materialitas ; retur dan pengurangan harga penjualan sangat tidak material sehingga dapat diabaikan dalam pelaksanaan audit. 2. Tujuan ; penekanan pada pengujian keabsahan transaksi yang dicatat sebagai cara untuk menemukan pengalihan kas dari penerimaan penagihan piutang yang telah diterima dengan retur dan pengurangan harga fiktif. PENGENDALIAN INTERN, PENGUJIAN PENGENDALIAN, & PENGUJIAN Prosedur audit yang paling mungkin menyebabkan salah pengertian : 1. Menentukan apakah kas yang diterima telah dicatat. Defalkasi kas yang paling sulit dideteksi : yang terjadi sebelum kas dicatat pada jurnal penerimaan kas atau catatan kas yg lain. Pencegahan : pengendalian yang tergantung pada bisnis masing-masing. 2. Menyiapkan Pembuktian atas Penerimaan Kas. Digunakan jika IC lemah. Pengujian dilakukan dengan menjumlah penerimaan kas yang dicatat dijurnal penerimaan kas pada periode tertentu dan direkonsiliasi dengan setoran aktual yang dilakukan ke bank untuk periode yang sama. Prosedur ini digunakan untuk membongkar: - penerimaan kas yang belum disetor - pinjaman tidak dicatat - setoran yang tidak dicatat - pinjaman bank yg langsung disetor ke R/K 3. Pengujian untuk menemukan lapping piutang. • Lapping, merupakan fraud yang umum yaitu menangguhkan pencatatan penerimaan piutang untuk menyembunyikan adanya kekurangan kas dan dicegah melalui pemisahan fungsi. • Dideteksi dengan membandingkan nama, jumlah, tanggal dalam nota pembayaran dengan jurnal penerimaan kas dan deposit slip. PENGUJIAN AUDIT UNTUK PIUTANG TAK TERTAGIH  Pertimbangan utama auditor untuk memverifikasi penghapusan piutang tak tertagih adalah keabsahan dan kepantasan otorisasi dengan perhatian utama : kemungkinan klien untuk menutupi defalkasi dengan menghapus piutang yang telah ditagih.  Prosedur yg lazim adalah memeriksa persetujuan dari orang yang berwenang dan memeriksa korespondensi dalam arsip klien yang mendukung ketidak kolektibilitasannya. PENGENDALIAN INTERN TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI NERACA  Jika IC untuk golongan transaksi efektif dan pengujian substantif mendukung maka kemungkinan salah saji L/K berkurang. Mungkin ada IC yang berkaitan secara langsung dengan akun yang belum diidentifikasi sebagai bagian pengujian pengendalian atau pengujian substantif atas transaksi.  Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas paling tidak berdampak pada 3 tujuan audit : a. Realizable value. Penting karena kolektibilitas piutang sering merupakan pos utama L/K dan merupakan masalah sejumlah kasus tentang tanggungjawab
  • 19. ‘15 1 9 akuntan. Pengendalian yang lazim : persetujuan kredit, penyiapan neraca saldo A/R secara periodik untuk ditelaah dan ditindaklanjuti dan kebijaksanaan penghapusan piutang tak tertagih. b. Hak & Kewajiban. Pengendalian dengan penggunaan akuntan yang kompeten c. Penyajian dan pengungkapan. Pengendalian dengan penggunaan akuntan yang kompeten DAMPAK HASIL PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN TRANSAKSI  Bagian audit yang sangat dipengaruhi : saldo piutang usaha, kas, beban piutang tak tertagih, dan penyisihan piutang tak tertagih.  Saat penyelesaian pengujian atas transaksi, perlu untuk untuk menganalisa setiap pengecualian dari pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi, untuk menentukan sebab dan dampak pengecualian tersebut terhadap tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan, yang dapat mempengaruhi risiko penemuan yang didukung sehingga mempengaruhi sisa pengujian substantif.  Dampak terbesar pengujian ini adalah terhadap konfirmasi A/R meliputi jenis, ukuran sampel dan saat pengujian.
  • 20. ‘15 2 CONTOH DATA FLOW DIAGRAM (PEMBAYARAN VENDOR SAMPAI KE ASPEK PERPAJAKAN “PELAPORAN SPT MASA”) Departemen Finance Departemen Akunting Departemen Pajak - - - - - - Menerima Invoice dari Vendor 2. Memverifikasi Bukti Transaksi untuk diajukan pembayaran 3. Mengajukan Invoice dan dokumen lainnya ke Dept Pajak terkait aspek perpajakan yg timbul 4. Dept Pajak menentukan jenis dan tarif pajak atas Invoice yg diajukan oleh Dept Finance 5. Mengajukan pembayaran invoice setelah dokumen di periksa oleh Dept Pajak terkait aspek perpajakan 7. Dept Pajak menarik GL Accounting (Tax Payable) 6. Dept Akunting mencatat payment atas Invoice 8. Dept Pajak membuat pengajuan pembayaran pajak bulanan di aplikasi perbankan Bizhannel CIMB Niaga 9. Dept Finance otorisasi pembayaran pajak 10. Dept Akunting mencatat jurnal payment terkait pembayaran pajak 11. Dept Pajak menarik bukti pembayaran pajak di sistem Bizchannel CIMB Niaga 12. Dept Pajak menyiapkan SPT Masa untuk dilapor 13. Dept Pajak melaporkan SPT Masa secara online melalui aplikasi e-Filling dan mendapatkan BPE (Bukti Pelaporan Elektronik)