SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...
Similar to 12 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisnis Dalam Perusahaan Manufaktur, Universitas Mercu Buana, 2017
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem pela...rian rian
Similar to 12 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisnis Dalam Perusahaan Manufaktur, Universitas Mercu Buana, 2017 (20)
12 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisnis Dalam Perusahaan Manufaktur, Universitas Mercu Buana, 2017
1. 1
SIKLUS PROSES BISNIS REVIEW ATAS PROSES BISNIS
DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Untuk memenuhi Tugas SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN
INTERNAL FORUM DAN QUIZ EL MINGGU KE-12
Jurusan Magister Akuntansi
Disusun oleh:
Siti Maesaroh (55516120009)
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. 2
1. Mengidentifikasi Major Threat Dalam Aktivitas Bisnis Untuk Pengendalian
Internal Dan Implementasi Pada PT ABC
Penjelasannya sebagai berikut:
Mengidentifikasi Major Threat Dalam Aktivitas Bisnis Untuk Pengendalian Internal
Penilaian risiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap risiko yang
relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan
bagaimana risiko harus dikelola. Penetuan risiko tujuan laporan keuangan adalah
identifikasi organisasi, analisis, dan manajemen risiko yang berkaitan dengan
pembuatan laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berterima umum. Terdapat beberapa tahapan yaitu:
1. Identifikasi ancaman
2. Memperkirakan probabilitas atau resiko pada setiap ancaman yang muncul
3. Memperkirakan besarnya kerugian dari setiap ancaman
4. Identifikasi serangkaian pengendalian untuk melindungi dari ancaman
5. Memperkirakan biaya dan manfaat dari adanya pengendalian
6. Menerapkan suatu pengendalian untuk menghadapi ancaman.
Risiko dapat timbul atau berubah karena keadaan sebagai berikut:
• Perubahan dalam lingkungan operasi
• Personel baru
• Sistem informasi yang baru atau yang diperbaiki
• Teknologi baru
• Lini produk, produk, atau aktivitas baru
• Restrukturisasi korporasi
• Operasi luar negeri
• Standar akuntansi baru
Semua entitas memiliki risiko tergantung dari ukuran, struktur, sifat, atau jenis
dari perusahaan. risiko tersebut dapat berupa risiko eksternal dan internal dan semua
harus bisa dikendalikan. Perubahan ekonomi, industri, regulasi serta kondisi operasi
memungkinkan timbulnya risiko berbeda yang harus segera dapat diatasi oleh
manajemen.
Ancaman-ancaman atas SIA
Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena
bencana alam dan politik, seperti :
- Kebakaran atau panas yang berlebihan
- Banjir, gempa bumi
- Badai angin, dan perang
3. 3
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak
berfungsinya peralatan, seperti :
- Kegagalan hardware
- Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi,
gangguan dan fluktuasi listrik.
- Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
- Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
- Kesalahan tidak disengaja karen teledor
- Kehilangan atau salah meletakkan
- Kesalahan logika
- Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja,
seperti:
- Sabotase
- Penipuan computer
- Penggelapan
Beberapa ancaman (threats) lainnya adalah :
1. Merekrut karyawan yang tidak kualified Hiring of unqualified
2. Pelanggaran hukum oleh karyawan (Violation of employment law)
3. Perubahan yang tidak diotorisasi opada file induk pembayaran (master payroll
file)
4. Ketidakakuratan data waktu (Inaccurate time data)
5. Ketidakakuratan proses pembayaran
6. Pencurian atau kecurangan pendistribusian pembayaran
7. Kehilangan atau tidak terotorisasi data pembayaran
8. Performansi jelek
Peningkatan ancaman-ancaman SIA disebabkan oleh:
• Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia
bagi para pekerja yang tidak baik.
• Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak
pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang
terpusat.
• WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu
sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.
4. 4
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
3. Struktur organisasional
4. Badan audit dewan komisaris
5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
6. Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
7. Pengaruh-pengaruh eksternal
Berikutdapat dilihan table ancaman-ancaman sistem informasi akuntansi
Implementasi Identifikasi Major Threat pada PT ABC
Ancaman dan Pengendalian pada Buku Besar dan Sistem Pelaporan
Ancaman 1: Kesalahan dalam Memperbarui Buku Besar Umum
Kesalahan terjadi pada update buku besar dapat menyebabkan kesulitan dalam dasar
pengambilan keputusan pada laporan performance keuangan (laporan kinerja
keuangan). Prosedur Pengendalian terbagi menjadi tiga katagori:
5. 5
1. Input dan pengendalian proses
2. Rekonsiliasi dan kontrol laporan
3. Perawatan yang tepat dari audit trail
Terdapat dua sumber jurnal yang digunakan untuk memperbarui Buku Besar:
1. Ringkasan entri jurnal dari siklus program yang terintergrasi
2. Entri langsung yang dilakukan oleh bendahara atau pengendali
Input data dan Pengendalian Proses
Entry jurnal dikontrol pada saat pengentrian data awal. Beberapa tipe dari edit
masukan dan pengendalian proses yang dibutuhkan untuk jurnal jurnal telah akurat
dan lengkap:
- Pemeriksaan validitas
- Pemeriksaan saldo nol
- Verifikasi atasan
- Perhitungan run-to-run total untuk memverifikasi keakuratan pengolahan
berdasarkan voucher jurnal
- Field Checks
- Uji kelengkapan
- File entri penyesuaian standar untuk entri penyesuaian berulang dilakukan
setiap periode
- cek tanda tangan
Laporan Rekonsiliasi dan Pengendalian
Rekonsiliasi dan laporan pengendalian dapat dilakukan jika terjadi proses pembuatan
update Buku Besar:
- Persiapan trial balance
- Membandingkan general ledger control account balance terhadap total
balance pada buku besar yang sesuai
Ancaman 2: Akses yang Tidak Sah ke Buku Besar
Akses yang tidak sah dapat mengakibatkan kebocoran data penting ke tangan kepada
kompetitor atau korupsi data tentang Buku Besar. Hal ini sama dengan pencurian aset
berupa data.
Pengendalian terhadap ancaman ini dapat dilakukan dengan cara:
- User ID dan password
- Buku Besar hanya bisa di baca saja (read only)
- Pemeriksaan sistem kode otorisasi untuk setiap catatan voucher jurnal sebelum
posting
6. 6
Ancaman 3: Kehilangan atau Kehancuran Buku Besar
Pembackupan dan prosedur yang harus dilakukan untuk memproteksi Buku Besar.
Pembackupan jangkauan:
1. Penggunaan label file internal dan eksternal
2. Pembackupan secara melintang terhadap GL
3. Model Data Terintegrasi
4. Model data enterprise-wide gabungan adalah gabungan dari model data.
Keuntungan dari data terintegrasi:
- Mendukungan peningkatkan keputusan
- Mengintegrasikan informasi keuangan dan non keuangan
- Laporan internal
- Membangun hubungan pelanggan baru.
Balanced Scorecard
Balanced scorecard adalah iaporan yang menyediakan prespektik multidimensi.
Sebuah laporan yang memberikan perspektif multidimensi kinerja organisasi. Balance
Scorecard mengandung ukuran yang mencerminkan empat perspektif organisasi:
- Keuangan
- Pelanggan
- Operasi internal
- Inovasi dan pembelajaran
Data Warehouse
Data warehouse, berisi data dan data historis (data terkini dan historis), yang
disediakan untukmembantu dalam strategi pengambilan keputusan. Database
pengolahan transaksi didesain untuk meminimalisasi redundansi, gudang data
dibangun untuk memaksimalkan efisiensi permintaan (memaksimalkan efisiensi
query). Proses akses data berada pada data warehousing dan digunakan untuk
pengambilan keputusan stratejik, hal ini terkait dengan business intelligence. Teknik
utama pada business intelligence adalah:
- Pengolahan Analytical Online (OLAP)
- Data mining
Penyalahgunaan teknologi informasi
7. 7
2. Executive Summary Siklus proses bisnis Review atas proses bisnis utama
dalam perusahaan manufaktur
1. Siklus pendapatan (Revenue)
Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah rangkaian aktivitas bisnis dan
kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan
barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari
penjualan-penjualan tersebut (Romney & Steinbert, 2005). Pada siklus pendapatan,
terdapat 4 aktifitas dasar bisnis yaitu :
a. Memasukkan pesanan penjualan (sales order entry): Siklus pendapatan
dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan.
b. Mengirim pesanan (shipping): Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan
adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang
dinginkan tersebut.
c. Penagihan dan piutang usaha (billing and accounts receivable): Aktivitas dasar
ketiga dalam siklus akuntansi pendapatan melibatkan penagihan ke para
pelanggan dan memelihar data piutang usaha.
d. Menerima pembayaran / kas (cash collection): Langkah terakhir dari siklus
pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang melakukan aktivitas ini
adalah kasir.
Batasan Aplikasi siklus pendapatan
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang
saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan
produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Beberapa karakteristik umum
yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
a. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan yang jelas.
b. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai
waktu dan ruang.
c. Pelanggan Suatu proses bisnis harus mempunyai penerimaan hasil proses
d. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai
tambah pada penerima.
e. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait
dalam suatu struktur organisasi.
f. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup
beberapa fungsi.
SubSistem / Komponen
Siklus pendapatan sebenarnya terdiri atas dua subsistem utama, yaitu:
a. subsistem prosesnya pesanan penjualan
b. subsistem penerimaan kas
8. 8
DFD Aplikasi Siklus Pendapatan
2. Siklus pengeluaran (Expediture)
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan
operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa (Romney & Steinbert, 2005).
Pada siklus pengeluaran, terdapat 3 aktivitas dasar bisnis yaitu :
a. Memesan barang , persediaan, dan jasa
Aktivitas yang pertama adalah melakukan pesanan terhadap barang, persediaan
maupun jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam hal ini kita perlu
memperhatikan berapa jumlah yang akan dibeli dan kapan akan digunakan agar
bisa tersedia tepat waktu, selain itu perlu juga untuk menentukan pemasok mana
yang akan kita pesan. Bagian pembelian disini harus membuat surat order
pembelian (Purchase Order)
b. Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa
Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan
barang yang dipesan. Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk mengecek dan
menerima kiriman dari para pemasok. Dokumen yang dibuat dalam proses
penerimaan barang adalah laporan penerimaan barang adalah laporan penerimaan
(receiving report).
9. 9
c. Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan
yang dibuat oleh pemasok. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk
dibayar dan kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.
Batasan Aplikasi Siklus Pengeluaran
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang
saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan
produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah
menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga
berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis
umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan
aktivitas atau kegiatan.
SubSistem Siklus Pengeluaran
Subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini
mendokumentasikan rincian mengenai :
a. Setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan
nomor pesanan pembelian.
b. Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor barang,
deskripsi, unit ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
c. Membayar barang, Perlengkapa
10. 10
DFD Aplikasi Siklus Pengeluaran
3. Siklus produksi
Siklus ini mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi
produk jadi. Siklus produksi ini tidak termasuk harga pokok penjualan. Pada siklus
produksi, terdapat 4 aktivitas dasar bisnis yaitu :
a. Desain Produk
Kenapa harus dilakukan desain produk? Karena desain produk ini bertujuan agar
produk yang dihasilkan nantinya laku dijual, memiliki kualitas yang bagus, intinya
agar produk yang dihasikan bisa menang bersaing dengan produk lainnya.
b. Perencanaan dan Penjadwalan
Perencanaan dan penjadwalan disini terkait dengan proses pembuatan produk
yang telah di desain. Selain itu juga termasuk perencanaan perolehan bahan baku,
disini ada 2 metode yaitu :
11. 11
1. Metode Perencanaan Sumber Daya Produksi: perusahaan menyiapkan gudang
untuk menampung bahan baku agar nantinya ketika akan melakukan produksi
kita telah memiliki bahan baku.
2. Metode Just In Time: perusahaan tidak memiliki gudang penyimpanan bahan
baku karena bahan baku dipesan ketika ada pesanan penjualan atau di pesan
saat itu juga (just in time).
c. Operasi Produksi
Prosedur-prosedur yang dijalankan dalam rangka menghasilkan suatu produk.
d. Akuntansi Biaya
Memproses semua informasi yang berkaitan dengan biaya-biaya produksi
termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja maupun biaya overhead
pabrik. Sehingga nantinya diharapkan mampu menghasilkan biaya yang akurat.
Batasan Aplikasi Siklus Produksi
Pengendalian persediaan dapat dicapai melalui catatan-catatan dan laporan-
laporan persediaan yang menyajikan informasi seperti penggunaan persediaan, saldo
persediaan,tingkat minimal dan maksimal persediaan. Titik order ulang dan prosedur-
prosedurnya harus ditetapkan. Titik order ulang adalah tingkat persediaan dimana
harus dilakukan order tambahan untuk menghindari kurangnya persediaan. Penentuan
titik order ulangmensyaratkan dilakukan analisis permintaan produk, biaya setup
pengorderan atau produksi,lead time pasokan atau produksi, biaya penanganan
persediaan, dan biaya-biaya yang berkaitan dengan kondisi tidak adanya persediaan
seperti kerugian penjualan atau penggunaan fasilitas-fasilitas produksi secara tidak
efisien. Karena tujuan pengendalian persediaan adalah meminimalkan total biaya
persediaan, keputusan penting yang harus di buat adalah besarnya kuantitas ekonomis
setiap order pembelian yang disebut economicorder quantity (EOQ). Kuantitas order
ulang harus sama dengan carrying cost dan totalordering cost.
SubSistem Aplikasi Siklus Produksi
Perancangan produk merupakan tahap awal dari sistem produksi yang
bertujuan untuk merancang sebuah produk yang memenuhi keinginan konsumen
dalam hal kualitas, lama pengerjaan, dan biaya produksi yang rendah.
Sistem Akuntansi Biaya
Tahap akhir dalam sistem produksi adalah sistem akuntansi biaya yang bertujuan
yaitu :
a. Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian
kinerja dala produksi.
b. Menghasilkan informasi biaya yang akurat agar dapat digunakan sebagai dsar
penentuan harga (pricing) dan kepututusan tentang komposisi produk
(product mix).
12. 12
c. Menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk menghitung nilai
persediaan dan harga pokok penjualan.
Jenis sistem akuntansi biaya yang umum digunakan oleh sebuah perusahaan
adalah sistem penentuan harga pokok pesanan (job order costing) dan sistem
peneentuan harga pokok proses (process costing) dan laporan yang dihasilkan sistem
akuntansi biaya umumnya berupa :
a. Laporan kontrol (control report).
b. Laporan harga pokok produksi (production cost report)
Catatan akuntansi yang diselenggarakan dalam sistem akuntansi biaya adalah:
• Jika perusahaan mengolah data biaya secara manual (noncomputerized record) :
a. Perusahaan jasa dan manufaktur menggunakan sebuah kartu harga pokok
produksi (production cost ledger) yang berfungsi sebagai kartu pembantu
untuk rekening persediaan produk dalam proses.
b. Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok pesanan, catatan ini dibuat
satu halaman untuk setiap pesanan.
c. Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok proses, catatan ini dibuat
dalam satu halaman untuk setiap pusat biaya. Untuk mencatat informasi dalam
catatan ini, digunakan arsip order produksi.
• Jika perusahaan mengolah data biaya dengan menggunakan computer:
a. File induk (master file) dan file transaksi (transaction file).
DFD Aplikasi Siklus Produksi
13. 13
4. Siklus keuangan
Siklus ini mencakup kegiatan untuk mendapatkan laba dari investor dan
kreditor dan membayar mereka kembali. Siklus ini merupakan pelaporan keuangan
berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan
laporan-laporan keuangan yang datanya diambil dari buku besar. Sistem aplikasi
dalam siklus keuangan yaitu :
a. Sistem pemilikan
b. Sistem catatan jurnal
c. Sistem pelaporan keuangan
Batasan Aplikasi Siklus Keuangan
Siklus laporan keuangan ini menunjukkan pada kesatuan eksternal dengan
meringkas data akuntansi dan menunjukkannya dalam rekening keuangan. Organisasi
mengikut sertakan tiga bentuk transaksi capital:pinjaman bank,pengeluaran obligasi,
dan pengeluaran saham kapital. Catatan akuntansi secara manual untuk capital eguiti
adalah:buku besar wesel bayar, buku besar pemilik surat obliigasi(pemegang
obligasi), dan buku besar pemilik saham.
Subsistem Aplikasi Siklus Keuangan
Memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk
memperoleh pemilikan.
Subsistem aplikasi siklus keuangan yaitu :
a. sistem pemilikan
b. sistem catatan jurnal
c. Sistem pelaporan keuangan.
14. 14
DFD Aplikasi Siklus Keuangan
5. Siklus Sumber Daya Manusia
Siklus SDM adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan
data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja.
Aktivitas-aktivitas dalam siklus SDM yaitu:
• Perekrutan dan kontrak kerja
• Pelatihan
• Penugasan pekerjaan
• Kompensasi (Penggajian)
• Evaluasi kinerja
• Pemutusan hubungan kerja
15. 15
DAFTAR PUSTAKA
1. Hapzi Ali, 2016, Modul Sistem Informasi & Pengendalian Internal. Mercu
Buana
2. Hapzi Ali, 2009, Sistem Informasi Manajemen, Berbasis Teknologi Informasi,
Hasta Cipta Mandiri, Jogyakarta
3. http://sisteminformasiakuntansi009.blogspot.co.id/2016/02/babi-pengendalian-
intern-dalam.html
4. http://yuliana-smilingof2009.blogspot.co.id/2010/06/tugas-konsep-sia.html
5. http://ndutagen.blogspot.co.id/2014/01/siklus-siklus-dalam-sistem-
informasi.html
6. http://zenidwi94.blogspot.co.id/2013/12/siklus-proses-bisnis.html