Dewan Pers memutuskan bahwa RCTI melanggar kode etik jurnalistik dalam pemberitaan yang menyebutkan adanya pembocoran materi debat capres-cawapres karena sumber informasinya tidak jelas. RCTI dinilai tidak memiliki dokumen kuat untuk mendukung tuduhannya. Dewan Pers merekomendasikan RCTI untuk mewawancarai KPU dan meminta maaf serta menyiarkan putusan Dewan Pers. Kasus ini mengingatkan pentingnya verifikasi
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Sim sesudah uts
1. UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS/AKUNTANSI S1
2017/2018
NAMA : GITA NURLAILA
NIM : 43215010038
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN – KAMIS, 10:15 – 12:45 (BD-401)
DOSEN PENGAMPU : SHINTA MELZATIA, SE. M.AK.
2. FORUM & QUIZ 07 (IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI)
Forum
Interstate Hydraulic Manufacturing Co. adalah suatu perusahaan manufaktur mapan milik keluarga yang
memproduksi alat-alat hidrolik yang digunakan pada suspensi mobil dan forklift truck. Dari pabriknya di
Muncie, Indiana, produk dikirimkan ke pelanggan di seluruh dunia Semua pengolahan data dilakukan oleh
sebuah komputer mini, yang menangani gaji, penagihan, piutang, persediaan, dan akuntansi biaya. Para
pekerja mencatatkan waktu kerja mereka dengan menggunakan jam absensi, dan mereka melaporkan
kemajuan pekerjaan dengan mengisi suatu formulir yang menyertai tiap job lot. Data dari kartu absensi dan
fomulir diketik ke dalam komputer oleh operator pemasukan data pada divisi manufaktur dengan
menggunakan terminal.
Ben Lambert bertanggung jawab atas pelayanan pelanggan, menangani keluhan, melakukan peninjauan
pabrik, serta menyediakan informasi bagi manajer pabrik mengenai kinerja produk. Suatu hari, Larnbert
menangani tumpukan surat menyurat yang telah ia kumpukan. Ia mengambil alat perekam dan mendiktekan
surat tersebut, yang kemudian dia mnegetahui bahwa pesanan dari Ms. Ellie Nostrom, Purchasing
Director McCullin Enterprises, tertunda karena kekurangan bahan baku. Interstate Hydraulic co.
telah mengalami kesulitan mendapatkan nylon bushing yang menempelkan lengan penggerak pada
rumahnya. Karena hanya memiliki satu pemasok yang dapat memenuhi standar kualitas yang tinggi, dan
baru saja mengetahui bahwa pabrik mereka telah mengalami pemogokan selama hampir setengah tahun.
Pada akhirnya Interstate Hydraulic co. menemukan pemasok lain di California dan memesan dari mereka.
Tetapi ketika bushing itu tiba, laporan penerimaannya salah disimpan, dan Interstate tidak mengetahui bahwa
barang tersebut telah tiba. Laporan penerimaan, yang biasanya dikirim ke bagian akuntansi, salah dikirim ke
bagian pembelian.
Dari kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa Interstate Hyraulic co. masih menggunaan sistem informasi
manajemen yang sederhana karena pengolahan data dilakukan oleh sebuah komputer mini, yang menangani
gaji, penagihan, piutang, persediaan, dan akuntansi biaya. Para pekerja mencatatkan waktu kerja mereka
dengan menggunakan jam absensi, dan mereka melaporkan kemajuan pekerjaan dengan mengisi suatu
formulir yang menyertai tiap job lot, sehingga terdapat beberapa kesalahan, seperti kurangnya informasi
mengenai pemasok dan juga informasi dari pemasok baru yang juga mengalami salah pengiriman yang
seharusnya dikirim ke bagian akuntansi, salah dikirim ke bagian pembelian.
Quiz
1. Apakah perbedaan antara SLC dan SDLC?
Jawab :
- Siklus hidup system (system life cycle – SLC) adalah penerapan pendekatan system untuk pengembangan
system atau sub system informasi berbasis computer. SLC terdiri dari serangkaian tgas yang erat mengikuti
langkah-langkah pendekatan system. Karena tugas-tugas tesebut suatu pola yang teratur dan dilakukan secara
top-down.
- Siklus hidup pengembangan system (system depelopment life cycle-SDLC) yaitu terdiri dari 4 thp. adalah
perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan, sedangkan tahap kelima adalah tahap penggunaanya yang
berlangsung sampai sudah waktunya untk merancang system itu kembali. Proses merancang kembali
mengkibatkan siklus ini akan diulangi lagi
2. Mengapa orang-orang selain spesialis informasi membuat keputsn-kputusn penting selama SLC?
Jawab :
- spesialis informasi dari unit jasa infrmasi jarang jadi pencetusny, karena mereka tidak selalu berada
ditempat u/ mengamati gejala-gejala permasalahan.
3. Fungsi apa yg dilaksanakan komite pengarah sim?
Jawab: komite pengarah sim melaksanakan 3 fungsi utama :
a. menetapkan kebijakan yg memestikan dukungan komputr u/ mencapai tujuan strategis perusahaan.
3. b. menjadi pengendali keuangan dgn bertindak sebagai badan yg berwenang memberi persetujuan bagi smua
permintaan dana yg berhbungan dgn computer.
c. menyelesaikan pertentangan yg timbul sehubungan dgn prioritas penggunaan komputer.
4. Mengapa manajer membuat rencana?
Jawab : karena perencanaan akan menghasilkan keuntungan-keuntungan sbb :
a. menentukan lingkup dari proyek
b. mengenali berbagai area permasalahan potensial
c. mengatur urutan tugasd. memberikan dasar untuk pengendalian- manajemen menginvestasikan waktu
dalam perencanaan ini dg harapan akan memperoleh hasilnya nanti dalam siklus hidup.
5. Siapa yg biasanya mengenali masalah?
Jawab : Manajer dan analisis system.
6. Dari mana asal kendala-kendala system?
Jawab :
Beberapa kendala ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yg diminta oleh pemerintah dan
infrmasi pembayaran yg ditimbulkan konsumen. Kendala lain ditimbulkan oleh manajemen perusahaan,
seperti menggunakan perangkat keras yg telah ada atau menyiapkan dan menjalankan system pada taggal
tertentu.
7. Apakah perbedaan antara studi kelayakan dan penelitian sisitem?
Jawab :
*Studi KelayakanMerupakan studi kelayakan tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan
mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
*Penelitian SistemPenelitian ini akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan sistem baru mengenai
apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem itu melakukannya.
8. Apa 6 dimensi kelayakan? Beri tanda bintang pada dimensi yang berhubungan dengan proyek
daripada sistem!
Jawab :
a. teknis
b. Pengembalian ekonomis
c. Pengembalian non ekonomis
d. Hukum dan Etika
e. Operasional
f. Jadwal
9. Ketika komite pengaruh SIM memutuskan untuk menyetujui tahap analisis, apakah dua
pertanyaan yang mereka ajukan?
Jawab : Ketika komite memutuskan untuk menyetujui tahap analisis, ada dua pertanyaan yang diajukan:
a. akankah sistem yang diusulkan mencapai tujuannya?
b. apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan analisis sistem?
10. Tahap SLC yang mana yang menyertakan pengumuman kepada karyawan? Apa tujuan
pengumuman itu?
Jawab :
Tahap SLC yang menyertakan pengumuman kepada karyawan yaitu pada mengumumkan
penerapanTujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru
dan meminta kerja sama pegawai
4. FORUM & QUIZ 08 (KEAMANAN SISTEM INFORMASI)
Quiz
1. Tujuan keamanan informasi:
a. Kerahasiaan. Perusahaan mencari cara untuk melindungi data dan informasinya dari penggunaan
yang tidak semestinya oleh orang-orang yang tidak memiliki otoritas menggunakannya. Sistem
informasi eksekutif, sistem informasi sumber daya manusia, dan sistem pengolahan transaksi, seperti
pembayaan gaji, piutang usaha, pembelian, dan hutang usaha, adalah sistem-sistem yang terutama
harus mendapat perhatian dalam keamanan informasi.
b. Ketersediaan. Tujuan dibangunnya infrastruktur informasi perusahaan adalah supaya data dan
informasi perusahaan tersedia bagi pihak-pihak yang memiliki otoritas untuk menggunakannya.
Tujuan ini khususnya penting bagi MIS, DSS, dan sistem informasi organisasi.
c. Integritas Seluruh sistem informasi harus memberikan atau menyediakan gambaran yang akurat
mengenai sistem fisik yang mereka wakili.
2. Empat tahap manajemen keamanan informasi
a. mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber informasi perusahaan;
b. mengidentifikasi resiko yang mungkin ditimbulkan oleh ancaman tersebut;
c. menetapkan kebijakan-kebijakan keamanan informasi;
d. melaksanakan pengawasan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan resiko keamanan informasi.
3. Aktivitas-aktivitas tidak sah yang dapat menjadi risiko untuk keamanan sistem informasi
a. Pengungkapan dan Pencurian Ketika database dan perpustakaan perangkat lunak dapat diakses oleh
orang yang tidak berhak, maka dapat mengakibatkan hilangnya informasi dan uang. Sebagai contoh,
mata- mata industri dapat memperoleh informasi kompetitif yang berharga dan penjahat komputer
dapat menggelapkan dana perusahaan.
b. b. Penggunaan Secara Tidak Sah Penggunaan secara tidak sah terjadi ketika sumber daya perusahaan
dapat digunakan oleh orang yang tidak berhak menggunakannya. Ciri-ciri penjahat komputer yang
memiliki kemampuan mengakses informasi secara tidak sah termasuk diantaranya adalah hacker.
Hacker biasanya menganggap informasi keamanan suatu instansi atau perusahaan sebagai suatu
tantangan. Sebagai contoh, seorang hacker dapat menerobos jaringan komputer suatu perusahaan,
memperoleh akses terhadap sistem telepon kemudian menggunakannya untuk melakukan hubungan
telepon interlokal secara tidak sah.
c. Pengrusakan Secara Tidak Sah dan Penolakan Pelayanan Individu dapat merusak atau
menghancurkan perangkat keras atau perangkat lunak, yang menyebabkan berhentinya operasi
komputer perusahaan. Hal tersebut dapat dilakukan oleh penjahat komputer tanpa mereka harus
berada di lokasi perusahaan. Mereka dapat masuk ke dalam jaringan komputer dari terminal
komputer yang berada jauh dari lokasi pusat dan menyebabkan kerusakan fisik, seperti kerusakan
pada layar monitor, kerusakan pada disket, kemacetan pada printer, dan tidak berfungsinya
keyboard.
d. Modifikasi Secara Tidak Sah Perubahan dapat dibuat pada data-data perusahaan, informasi, dan
perangkat lunak. Beberapa perubahan tidak dapat dikenali sehingga menyebabkan pengguna yang
ada di output system menerima informasi yang salah dan membuat keputusan yang salah. Tipe
modifikasi yang paling dikhawatirkan adalah modifikasi disebabkan oleh perangkat lunak yang
menyebabkan kerusakan, biasanya dikelompokkan sebagai virus.
5. FORUM & QUIZ 09 (IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI)
Forum
Dewan Pers menganggap RCTI telah melanggar kode etik Jurnalistik.
Dewan Pers memutuskan, stasiun televisi RCTI melanggar Pasal 1 dan Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik soal
kejelasan sumber informasi terkait pemberitaan soal “Dugaan Pembocoran Materi Debat Capres” yang
ditayangkan dalam program Seputar Indonesia Sore pada 11 Juni 2014, Seputar Indonesia Malam pada 11
Juni 2014, dan Seputar Indonesia Pagi pada 12 Juni 2014.
Pada berita tersebut, RCTI mengatakan adanya pembocoran materi debat calon presiden yang
menguntungkan pasangan capres-cawapres Joko “Jokowi” Widodo dan Jusuf Kalla. Dewan Pers menilai,
sumber pemberitaan tersebut tidak jelas. Stasiun televisi milik Hary Tanoesoedibjo, yang mendukung
pasangan capres-cawapres saat itu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dinilai tidak memiliki dokumen yang
kuat untuk mendukung tudingannya.
“Konfirmasi yang sudah dilakukan oleh teradu (RCTI) kepada Komisioner KPU dan tim sukses Jokowi-JK
tidak dapat menutupi lemahnya sumber informasi atau data yang dapat menjadi landasan teradu dalam
memberitakan isu bocornya materi debat capres,” demikian isi putusan Dewan Pers No 27/PPD-DP/XI/2014
yang ditandatangani Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Jumat (21/11/2014).
Dewan Pers mengatakan, seharusnya RCTI melakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap informasi tersebut
sebelum menayangkannya demi memenuhi prinsip keberimbangan.
“Penayangan berulang-ulang berita yang tidak jelas sumbernya tidak sesuai dengan prinsip jurnalistik yang
mengedepankan akurasi, independensi, dan tidak beriktikad buruk,” kata Bagir dalam putusannya.
Dewan Pers pun merekomendasikan RCTI untuk mewawancarai Komisioner KPU Pusat selaku prinsipal,
dan menyiarkannya sebagai hak jawab. RCTI juga dituntut meminta maaf kepada publik dan menyiarkan
pernyataan penilaian dan rekomendasi Dewan Pers.
Hal ini diputuskan setelah adanya laporan dari Dandhy D Laksono selaku warga, dan Arian Rondonuwu
selaku karyawan RCTI ke Dewan Pers pada 16 Juli 2014. Sebelum memutuskan, Dewan Pers telah
mengundang Dandhy, Raymond, dan pihak RCTI pada 5 September 2014 untuk memberikan penjelasan dan
klarifikasi
Solusi dari kasus ini adalah sebaiknya RCTI yang merupakan statsiun televisi swasta yang cukup besar harus
bisa lebih berhati-hati dalam memberikan informasi. Apalagi ini masalah debat capres dan cawapres, secatra
tidak langsung pihak RCTI telah memfitnah dari calon capres dan capres terkait.
Karena seorang jurnalis tentunya sudah tau etika jurnalis yang telah di buat salah satunya yaitu harus
profesional dalm mengambil situasi. Masyarkat sudah menegetahui bahwa pihak RCTI yang bernaung
dalam MNC group memang memilih pasangan PRABOWO-HATTA, ini sungguh angat disayangkan kenapa
RCTI bisa melakukan hal itu dan melanggar kode etik.
Diharapkan ini jadi pelajaran bagi RCTI dan seluruh stasiun televisi swasta Indonesia harus bisa lebih
professional dalam melakukan pejerjaan nya harus bisa membedakan mana masalah pribadi dan umum.
FORUM & QUIZ 10 (SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN)
Forum
1. Mengapa informasi perusahaan “ MacDonald’s dan Mc System”, ditunda?
Informasi perusahaan ditunda, karena McDonald’s tidak punya pengalaman dibidang tersebut,
membelanjakan terlalu banyak uang dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukan hal itu.
McDonald’s tidak kenal karena teknologi atau penghargaan level eksekutif dan pemahaman teknologi
menurut anlisis di AMR RESEARCH mengatakan bahwa “jaringan global real-times menelan data
tersebar,bahkab bagi organisasi teknologi informasi yang paling ambisius sekalipun”. Mengkonfigurasikam
6. dan mengintegrasikan perangkat lunak yang diperlukan untuk komunikasi Oak Brook dengan 30.000 lebih
lokasi Dan untuk membuat program ini McDonald juga harus mengeluarkan biaya yang mahal.
2. Apakah system hemat biaya akan bertahan hidup?
Sistem hemat biaya dapat bertahan hidup, karena McDonald’s memiliki jaringan digital real-time atau
berbasis Web untuk mengirim informasi dengan cepat di seluruh bumi hingga diperlukan para eksekutif bisa
memonitor dan mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk
konsisten kepada pelanggan secara cepat. Itu akan member para eksekutif McDonald’s suatu pandangan
terperinci menyangkut keseluruhan system real-times. McDonald’s dengan system yang dikembangkan
secara internal, yang umumnya membuat data tersedia untuk pengambil keputusan dalam satu minggu atau
lebih dengan bekerjasama dengan para pemasok dan para manajer took, perusahaan bisa meningkatkan
konsistensi produk. Mungkin kendalanya hanya semankin banyaknya pesaing dari perusahaan lain.
3. Masalah apa yang di hadapi system informasi perusahaan McDonald’s?
Masalah terbesar biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan McDonald, karena Seratus tujuh puluh juta
dollar hanyalah sebagian dari $1 miliar yang direncanakan McDonaldd’s untuk biaya innovate yang dimulai
pada bulan 2001. Dan proyek miliaran dollar ini gagal, bahkan sebelum mengalami kemajuan oleh karena
kesulitan menjelmahkan bahkan suatu bisnis sederhana ke dalam perusahaan real-time. Beberapa bagian AS
masih tidak mempunyai konektivitas kecepatan tinggi yang diandalkan dan mereka internasional jadi
masalah ini bisa sangat problematic.Masalah terbesar biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan
McDonald, karena Seratus tujuh puluh juta dollar hanyalah sebagian dari $1 miliar yang direncanakan
McDonaldd’s untuk biaya innovate yang dimulai pada bulan 2001. Dan proyek miliaran dollar ini gagal,
bahkan sebelum mengalami kemajuan oleh karena kesulitan menjelmahkan bahkan suatu bisnis sederhana ke
dalam perusahaan real-time. Beberapa bagian AS masih tidak mempunyai konektivitas kecepatan tinggi yang
diandalkan dan mereka internasional jadi masalah ini bisa sangat problematic.
FORUM & QUIZ 12 (PENGGUNAAN E-LEARNING)
Forum
Dewan Pers menganggap RCTI telah melanggar kode etik Jurnalistik.
Dewan Pers memutuskan, stasiun televisi RCTI melanggar Pasal 1 dan Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik soal
kejelasan sumber informasi terkait pemberitaan soal “Dugaan Pembocoran Materi Debat Capres” yang
ditayangkan dalam program Seputar Indonesia Sore pada 11 Juni 2014, Seputar Indonesia Malam pada 11
Juni 2014, dan Seputar Indonesia Pagi pada 12 Juni 2014.
Pada berita tersebut, RCTI mengatakan adanya pembocoran materi debat calon presiden yang
menguntungkan pasangan capres-cawapres Joko “Jokowi” Widodo dan Jusuf Kalla. Dewan Pers menilai,
sumber pemberitaan tersebut tidak jelas. Stasiun televisi milik Hary Tanoesoedibjo, yang mendukung
pasangan capres-cawapres saat itu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dinilai tidak memiliki dokumen yang
kuat untuk mendukung tudingannya.
“Konfirmasi yang sudah dilakukan oleh teradu (RCTI) kepada Komisioner KPU dan tim sukses Jokowi-JK
tidak dapat menutupi lemahnya sumber informasi atau data yang dapat menjadi landasan teradu dalam
memberitakan isu bocornya materi debat capres,” demikian isi putusan Dewan Pers No 27/PPD-DP/XI/2014
yang ditandatangani Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Jumat (21/11/2014).
Dewan Pers mengatakan, seharusnya RCTI melakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap informasi tersebut
sebelum menayangkannya demi memenuhi prinsip keberimbangan.
“Penayangan berulang-ulang berita yang tidak jelas sumbernya tidak sesuai dengan prinsip jurnalistik yang
mengedepankan akurasi, independensi, dan tidak beriktikad buruk,” kata Bagir dalam putusannya.
Dewan Pers pun merekomendasikan RCTI untuk mewawancarai Komisioner KPU Pusat selaku prinsipal,
dan menyiarkannya sebagai hak jawab. RCTI juga dituntut meminta maaf kepada publik dan menyiarkan
pernyataan penilaian dan rekomendasi Dewan Pers.
7. Hal ini diputuskan setelah adanya laporan dari Dandhy D Laksono selaku warga, dan Arian Rondonuwu
selaku karyawan RCTI ke Dewan Pers pada 16 Juli 2014. Sebelum memutuskan, Dewan Pers telah
mengundang Dandhy, Raymond, dan pihak RCTI pada 5 September 2014 untuk memberikan penjelasan dan
klarifikasi
Solusi dari kasus ini adalah sebaiknya RCTI yang merupakan statsiun televisi swasta yang cukup besar harus
bisa lebih berhati-hati dalam memberikan informasi. Apalagi ini masalah debat capres dan cawapres, secatra
tidak langsung pihak RCTI telah memfitnah dari calon capres dan capres terkait.
Karena seorang jurnalis tentunya sudah tau etika jurnalis yang telah di buat salah satunya yaitu harus
profesional dalm mengambil situasi. Masyarkat sudah menegetahui bahwa pihak RCTI yang bernaung
dalam MNC group memang memilih pasangan PRABOWO-HATTA, ini sungguh angat disayangkan kenapa
RCTI bisa melakukan hal itu dan melanggar kode etik.
Diharapkan ini jadi pelajaran bagi RCTI dan seluruh stasiun televisi swasta Indonesia harus bisa lebih
professional dalam melakukan pejerjaan nya harus bisa membedakan mana masalah pribadi dan umum.
Quiz
1. Tiga Fungsi e-Learning terhdap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction) ([Siahaan
2002], 40)
a. Sebagai tambahan (suplemen) yang sifatnya pilihan (opsional).
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih,
apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban
atau keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya
opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
b. Pelengkap (Complement).
Dikatakan berfungsi sebagai Complement (pelengkap) apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan
untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas [Lewis, 2002]. Sebagai
komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement
(pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada peserta didik yang dapat
dengan cepat menguasai atau memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast
learners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara
khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta
didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas.
2. Manfaat pembelajaran elektronik menurut A. W. Bates dan K. Wulf ([Siahaan 2004], 48) terdiri atas 4 hal,
yaitu:
a. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance
interactivity).
b. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
c. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience).
d. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well
as archivable capabilities).
3. Fitur – Fitur Dalam Sistem e-Learning ([Romi 2007], 30)
a. Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar
1) Tujuan dan Sasaran.
2) Silabus.
3) Metode Pengajaran.
8. 4) Jadwal Kuliah.
5) Tugas.
6) Jadwal Ujian.
7) Daftar Referensi atau Bahan Bacaan.
8) Profil dan Kontak Pengajar.
b. Kemudahan akses ke sumber referensi
1) Diktat dan catatan kuliah.
2) Bahan presentasi.
3) Contoh ujian yang lalu.
4) FAQ (frequently asked questions).
5) Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas.
6) Situs-situs bermanfaat.
7) Artikel-artikel dalam jurnal online.
c. Komunikasi dalam kelas
1) Forum diskusi online.
2) Mailing list diskusi.
3) Papan pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan jadwal kuliah, informasi tugas dan
deadline-nya).
d. Sarana untuk melakukan kerja kelompok
1) Sarana untuk sharing file dan direktori dalam kelompok.
2) Sarana diskusi untuk mengerjakan tugas dalam kelompok.
e. Sistem ujian online dan pengumpulan feedback
Komponen e-Learning [Romi 2008]
a. Infrastruktur e-Learning
Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan
multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila memberikan layanan synchronous
learning melalui teleconference.
b. Sistem dan Aplikasi e-Learning
Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen
kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala
fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering
disebut dengan Learning Management System (LMS). LMS banyak yang opensource sehingga bisa
dimanfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun di sekolah dan universitas.
c. Konten e-Learning
Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning Management System). Konten dan bahan
ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-
based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam Learning
Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh siswa kapanpun dan dimanapun.
d. Actor
Yang ada dalam pelaksanakan e-Learning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar
konvensional, yaitu perlu adanya guru (instruktur) yang membimbing, siswa yang menerima bahan ajar dan
administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar.