Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid emulsi. Emulsi adalah sistem koloid yang terdiri atas dua zat cair yang tidak dapat larut satu sama lain, seperti air dan minyak, yang membentuk dispersi satu sama lain. Terdapat dua jenis emulsi yaitu emulsi air dalam minyak dan emulsi minyak dalam air. Emulsi digunakan dalam berbagai industri seperti makanan, kosmetik, farmasi.
3. Pengertian sistem koloid
Sistem merupakan suatu bentuk campuran
(sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat
homogen namun memiliki ukuran partikel
terdispersi yang cukup besar (1 - 1000 nm),
sehingga terkena efek Tyndall.
4. KOMPONEN PENYUSUN SISTEM
KOLOID
Sistem koloid tersusun atas dua
komponen, yaitu fasa terdispersi dan medium
dispersi atau fasa pendispersi. Fasa terdispersi
bersifat diskontinu (terputus-putus),
sedangkan medium dispersi bersifat kontinu.
Pada campuran susu dengan air yang disebut
di atas, fasa terdispersi adalah susu,
sedangkan medium dispersi adalah air.
5. Pembuatan Sistem Koloid
A. Cara Kondensasi
B. Cara Dispersi
- Cara Mekanik
- Cara peptisasi
- Cara busur bredig
6. Kegunaan koloid
• Industri makanan
Pembuatan Keju, mentega, susu, saus salad
• Industri kosmetika dan perawatan tubuh
Pembuatan Krim, pasta gigi, sabun
• Industri cat
Pembuatan cat
• Industri kebutuhan rumah tangga
Pembuatan sabun, deterjen
• Industri pertanian
• Pembuatan peptisida dan insektisida
• Industri farmasi
Minyak ikan, pensilin untuk suntikan
8. Sistem koloid emulsi
Emulsi adalah suatu sistem koloid dari zat
cair yang terdispersi dalam zat cair lain,
namun kedua zat cair itu tidak saling
melarutkan (contohnya: air dengan minyak).
Pada umumnya emulsi kurang mantap, untuk
memantapkan emulsi diperlukan zat
pemantap yang disebut emulgator.
9. Emulsi digolongkan menjadi dispersi
partikel minyak dalam air dan sebaliknya air
dalam minyak yang distabilkan oleh bahan
pengemulsi. Pengemulsi adalah zat yang
digunakan untuk memudahkan pembuatan
emulsi dan selanjutnya akan menstabilkan
emulsi tersebut.
10. Emulsi sistem koloid berdasarkan fase
pendispersi dan terdispersinya
1. Emulsi padat-cair
Fase pendispersi padat
Fase terdispersi cair
contoh : keju, margarine
12. Emulsi cair dapat digolongkan menjadi 2
jenis, yaitu:
1. Emulsi air dalam minyak (cth: margarine yang
terdiri dari air yang terdispersi dalam minyak,
jadi butiran air dalam minyak)
2. Emulsi minyal dalam air (contoh susu, santan
yang terdiri dari lemak yang terdispersi dalam
air, jadi butiran minyak di dalam air)