2. Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah perkembangan spermatogonia menjadi
spermatozoa yang terjadi di organ kelamin (gonad) jantan yaitu
testis tepatnya ditubulus seminiferus.
Spermatogonia berkembang menjadi spermatozit primer.
Spermatozit primer menjadi spermatozit sekunder.
Spermatozit sekunder berkembang menjadi spermatid.
Tahap akhir spermatogenesis adalah pematangan spermatid
menjadi spermatozoa.
Ukuran spermatozoa adalah 60 mikron.
Spermatozoa terdiri dari kepala, badan dan ekor.
3. Proses Spermatogenesis
Tahap awal dari
spermatogenes
is atau proses
pembelahan
sel dari
spermatogoniu
m menjadi
spermatid.
Spermatositogenesis
(spermatocytogenesi
s)
Peristiwa
perubahan
spermatid
menjadi
sperma yang
dewasa.
Spermiogenesis
(spermiogensis).
Peristiwa
pelepasan
sperma matur
dari sel
sertolike lumen
tubulus
seminiferus
selanjutnya ke
epididimidis.
Spermiasi
(Spermiation)
5. Hormon-hormon yang berperan dalam
spermatogenesis
1) Testosteron
Disekresi olehsel leydig yang terletak di intersisium tubulus seminiferus yang
penting bagi pertumbuhan dan pembelahan sel germinal testis.
2) Lutenizing Hormone (LH)
Disenkresi oleh kelenjar hipofisis anterior, merangsangsel-sel ledyig untuk
menyekresi testosteron
3)Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Disekresi oleh hipofisis anterior, yang bekerja merangsangsel sertoli untuk
meningkatkan spermatogenesis.
4) Estrogen
Dibentuk dari testosteron olehsel-sel sertoli dan berperan pada
spermiogenesis.
5)Growth Hormone (GH)
Berperan dalam mengontrol fungsi metabolisme testis yang merangsang
pembelahan spermatogonia.
7. Pembentukan
Sperma
Setelah sperma terbentuk di
tubulus seminiferus mengalami
pematangan di epididimis
Sel sertoli di epididimis
menghasilkan nutrisi dan hormon
lain untuk mematangkan sperma
Setelah matang, sperma akan
disimpan di epididimis dan vas
deferens
Sperma akan dikeluarkan ke
dalam duktus ejakulatorius dan
uretra melalui proses ejakulasi