Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. I. PEMBELAHAN MITOSIS
• Terjadi pada sel tubuh (somatis) dan
menghasilkan sel anak dengan jumlah
kromosom sama dengan sel induk.
• Kromosom hasil pembelahan mitosis
berpasangan sehingga disebut diploid (2n).
• Ada empat fase dalam pembelahan mitosis
yaitu : profase, metafase, anafase, dan telofase.
• Hasil akhir pembelahan ini adalah 2 sel anak
yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah
kromosom yang sama dengan induknya.
5. Profase
• Tahap ini merupakan fase pembelahan mitosis yang paling
lama dan paling banyak memerlukan energi.
• benang kromatin memendek dan tebal sehingga disebut
kromosom,
• membran inti dan nukleolus lenyap
• sentrosom memisah menjadi dua sentriole, dan diantaranya
terbentang benang spindel
6. Metafase
• Metafase ditandai
dengan kromosom yang
berderet di bidang
equator.
• Metafase adalah tahap
yang memerlukan energi
terkecil dan waktu yang
paling singkat.
7. Anafase
• Saat anafase sentromer
membelah, lalu benang
spindel menarik
kromosom menuju
kutub sel yang
berlawanan.
8. Telofase
• Kromosom berubah
menjadi benang
kromatin
• Membran inti dan
nukleolus terbentuk
kembali
• Terjadi sitokinesis
sehingga dihasilkan dua
sel yang identik dengan
sel semula
11. Pembelahan Meiosis
berlangsung dalam empat fase:
1. Profase;
2. Metafase;
3. Anafase;
4. Telofase.
Dengan dua kali pembelahan sel secara
berturut-turut
menghasilkan empat sel anak
dengan jumlah kromosom ½ dari
jumlah kromosom induknya
terjadi pada sel kelamin/gonad;
Pembelahan meiosis
13. Alat Reproduksi Pria
1. Organ Reproduksi Luar
a. Penis
Fungsi : sebagai alat kopulasi
b. Skrotum
Fungsi :
- sebagai pelindung testis
- mengatur suhu yang sesuai bagi
spermatozoa
14.
15. 2. Alat Reproduksi
Dalam
a.Testis
- Jumlah sepasang
- Terdapat tubulus
seminiferus.
Fungsi : tempat
pembentukan
sperma
- Testis berada di
dalam skrotum
16. b. Saluran Reproduksi
• Duktus epididimis
Fungsi : tempat
pematangan sperma dan
penyimpan sperma
sementara
• Vas deferens
Fungsi : untuk
mengangkut sperma ke
vesikula seminalis
•Uretra
Fungsi : saluran urin dan
saluran sperma
17. c. Kelenjar kelamin
Vesikula seminalis ( kantong mani atau
kantong semen)
Fungsi : memberi makan sperma
Kelenjar prostat
Fungsi : menghasilkan cairan basa yang
dialirkan ke saluran sperma
Kelenjar bulbouretra
Fungsi : menghasilkan cairan kental yang
disekresikan sebelum penis mengeluarkan
sperma dan semen
30. Masa Pubertas dan Menstruasi pada Wanita
Masa Pubertas
adalah masa perubahan yang cukup
menyolok bagi seorang anak laki-laki dan
wanita baik fisiknya maupun mentalnya
masa ini juga ditandai dengan terjadinya
perubahan di dalam alat reproduksinya
biasanya umur 9 sampai 15 tahun
pada masa ini beberapa hormon mulai
diproduksi seperti hormon estrogen,
progesteron dan testesteron
31. Menstruasi (haid)
• Adalah peluruhan dinding rahim
bersama dengan sel telur yang tidak
dibuahi
• Siklus menstruasi berkaitan dengan
pembentukan sel telur dan penebalan
dinding rahim
• Pada wanita siklus menstruasi rata-rata
28 hari
32. Siklus Menstruasi terdiri dari 4 fase :
1. Fase Menstruasi
• Terjadi apabila ovum tidak dibuahi
oleh sperma
• Korpus luteum menghentikan
produksi estrogen dan progesteron
• Ovum dan dinding endometrium
meluruh
33. 2. Fase Pra-ovulasi (FaseFolikel)
Hipofisis menghasilkan hormon
gonadotropin yang merangsang pembentukan
FSH
FSH merangsang pembentukan folikel yang
mengelilingi oosit primer hingga matang
Ovum yang matang diselubungi oleh folikel
de Graaf
Folikel de Graaf menghasilkan estrogen
yang merangsang pembentukan endometrium
dan mempengaruhi serviks untuk
mengeluarkan lendir yang bersifat basa
34. 3. Fase Ovulasi
Peningkatan kadar estrogen
mengakibatkan terhambatnya
pembentukan FSH, sehingga hipofisis
melepaskan LH
LH merangsang terjadinya ovulasi
Pada saat ovulasi oosit sekunder
terlepas dari folikel
35. 4. Fase Pasca Ovulasi ( Fase Luteal)
LH merangsang folikel yang telah kosong
menjadi korpus luteum
Korpus luteum tetap menghasilkan
hormon estrogen dan progesteron yang
bekerja sama memacu pembentukan
endometrium, merangsang sekresi lendir pada
vagina dan pertumbuhan kelenjar susu
Apabila sampai akhir fase ini tidak terjadi
pembuahan, akan kembali ke fase menstruasi
lagi.
36.
37.
38.
39.
40. Fertilisasi dan Kehamilan
Fertilisasi (pembuahan)
peristiwa peleburan antara sel
sperma dan sel telur (ovum)
Hasil fertilisasi disebut zigot
berlangsung di dalam tuba folopii
Zigot mengalami pembelahan sel
berulang-ulang