6. Saluran ejakulasi (Duktus ejaculator)
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang
menghubungkan kantung semen dengan uretra.
Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar
masuk ke dalam uretra.
Vas deferens
Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens)
merupakan saluran lurus yang mengarah ke atas dan
merupakan lanjutan dari epididimis. Vas deferens tidak
menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat
di dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfungsi
sebagai saluran tempat jalannya sperma dari
epididimis menuju kantung semen atau kantung mani
(vesikula seminalis).
7. Uretra
Uretra merupakan
saluran akhir reproduksi
yang terdapat di dalam
penis. Uretra
berfungsi sebagai
saluran kelamin yang
berasal dari kantung
semen dan saluran
untuk membuang urin
dari kantung kemih.
(sebagai saluran
sperma dan urine)
8.
9.
10.
11.
12. Penis terdiri dari:
- Akar (menempel pada dinding perut)
- Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
- Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih)
terdapat di ujung glans penis.
Dasar glans penis disebut korona.
Pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan
(preputium) membentang mulai dari korona menutupi glans
penis.
Fungsi penis untuk tempat keluarnya urine, semen serta
sebagai organ kopulasi.
13.
14.
15. Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah
proses gametogenesis pada pria dengan
cara pembelahan meiosis dan mitosis.
Spermatogenesis pada spermabiasa terjadi
di epididimis. Sedangkan tempat
menyimpan sperma sementara, terletak
di vas deferens.
16. Proses spermatogenesis:
1.Mitosis
Spermatogonia, sel-sel germinativum primitif yang terletak di
samping lamina basalis tubulus seminiferus mengalami
pembelahan sebanyak 2 kali dan berkembang menjadi 4
spermatosit primer yang masing-masing memiliki 46 kromosom
2.Meiosis
Sel-sel tersebut membelah menjadi spermatosik sekunder lalu
menjadi spermatid yang mengandung jumlah kromosom haploid
(23)
3.Pengemasan
Spermatid berkembang menjadi spermatozoa atau sperma
17.
18.
19. Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi
oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein
pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen
serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus
seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan
sperma.
Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi
metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus
meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.