Dokumen tersebut membahas tentang sistem reproduksi manusia, meliputi proses reproduksi laki-laki dan perempuan, siklus menstruasi, pembuahan, kehamilan, persalinan, dan beberapa penyakit menular seksual.
ini ppt, bacground nya anime Tales of Zestiria. maklum, klompok w itu otaku semua,, biar greget aja kesannya. nilai kami tertinggi,, karna menarik presentase nya vroh,, yok di sedot aja :v buat kls X (3 SMP)...
ini ppt, bacground nya anime Tales of Zestiria. maklum, klompok w itu otaku semua,, biar greget aja kesannya. nilai kami tertinggi,, karna menarik presentase nya vroh,, yok di sedot aja :v buat kls X (3 SMP)...
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuan sistem reproduksi pria dan wanita adalah melanjutkan keturunan. Betapa biasa dan umumnya pernyataan tersebut, sehingga kita sadar bahwa kita adalah kelanjutan dari spesies kita. Sebagaimana pada hewan, produksi dan perkembangan keturunan yang sebenarnya berkaitan dengan anatomi dan fisiologi tubuh. Sistem reproduksi pria dan wanita menghasilkan gamet, yaitu sel sperma dan ovum (sel telur), yang menjamin persatuan gamet dalam fertilisasi setelah hubungan seksual.
Pada buku ini akan dijelaskan mengenai organ reproduksi dan peranannya masing-masing dalam pembentukan makhluk hidup baru atau fungsi sistem reproduksi secara keseluruhan.
Memenuhi tugas anatomi fisiologi . menjabarkan tentang fungsi dan anatomi dari bagian bagian reproduksi . disertai dengan penjelasan sirkumsisi, sistem laktasi , dan kelenjar mamae yang juga berhubungan dengan sistem reproduksi .
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuan sistem reproduksi pria dan wanita adalah melanjutkan keturunan. Betapa biasa dan umumnya pernyataan tersebut, sehingga kita sadar bahwa kita adalah kelanjutan dari spesies kita. Sebagaimana pada hewan, produksi dan perkembangan keturunan yang sebenarnya berkaitan dengan anatomi dan fisiologi tubuh. Sistem reproduksi pria dan wanita menghasilkan gamet, yaitu sel sperma dan ovum (sel telur), yang menjamin persatuan gamet dalam fertilisasi setelah hubungan seksual.
Pada buku ini akan dijelaskan mengenai organ reproduksi dan peranannya masing-masing dalam pembentukan makhluk hidup baru atau fungsi sistem reproduksi secara keseluruhan.
Memenuhi tugas anatomi fisiologi . menjabarkan tentang fungsi dan anatomi dari bagian bagian reproduksi . disertai dengan penjelasan sirkumsisi, sistem laktasi , dan kelenjar mamae yang juga berhubungan dengan sistem reproduksi .
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. KELOMPOK 7
Disusun oleh :
Imam Wahyu Budiyanto
Muhammad Hafizh Alamsyah
Nur Fitria Humiaksih
Rossy Hasida Kurnia
Yanti Masofah
3. Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup
untuk menghasilkan keturunan yang
baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan
jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah.
Demikian juga manusia
Proses reprodusi diatur oleh sistem reproduksi
Manusia yang memiliki dua jenis, yaitu laki-laki dan
perempuan.
Keduanya memiliki sitem reproduksi yang berlainan
dan saling membutuhkan
4. Laki-laki
Alat reproduksi laki-laki terdiri dari:
Bagian dalam :
- Sepasang testis
- Saluran reproduksi
- Kelenjar kelamin
Bagian luar :
- Penis
- Scrotum
5. a. Testis
Berjumlah sepasang, dan
berbentuk bulat telur. Organ
ini tersimpan dalam suatu
kantung pelindung yang
disebut skrotum (kantong
buah zakar) dan terletak
diluar rongga perut, berfungsi
untuk menghasilkan sel
kelamin jantan (spermatozoa)
dan juga hormon kelamin
jantan yaitu testosteron. Testis
banyak mengandung
pembuluh halus disebut
tubulus seminiferus.
7. - . Epididimis, yaitu saluran panjang
berkelok-kelok yang terdapat di dalam
skrotum yang keluar dari testis. Setiap
testis mempunyai satu
epididimis, sehingga jumlahnya
sepasang, kanan dan kiri. Saluran ini
panjang dan berbelok-belok di dalam
skrotum. Di dalam epididimis ini sperma
disimpan untuk sementara dan menjadi
matang sehingga dapat bergerak
8. - Vas deferens, yaitu saluran yang
merupakan lanjutan dari epididimis.
Bagian ujung saluran ini terdapat di
dalam kelenjar prostata. Fungsi vas
deferens ialah sebagai jalan sperma dari
epididimis ke kantung sperma (vesicula
seminalis).
9. Uretra
Uretra ialah saluran yang terdapat di
dalam penis yang mempunyai dua
fungsi, yaitu:
- sebagai saluran urine dari kandung
kemih (vesica urinaria) keluar tubuh
- sebagai saluran untuk jalannya semen
dari kantong semen.
10. c. Kelenjar kelamin
Terdiri atas :
- Vesicula seminalis (kantung sperma)
- Kelenjar prostat
- Kelenjar Cowper
11. - Vesicula seminalis (kantung sperma):
berjumlah sepasang, dan menjadi satu
kantong. Dindingnya dapat
menghasilkan cairan berwarna
kekuningan yang banyak mengandung
makanan untuk sperma.
12. - Kelenjar prostat: getah yang
dihasilkan dan dialirkan ke saluran
sperma.
13. - Kelenjar Cowper: terdapat pada
pangkal urethra. Getah yang diproduksi
berupa lendir dan dialirkan ke uretra.
14. d. Penis
Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara
alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen
ke dalam organ reproduksi betina. Dari dalam penis terdapat
uretra berupa saluran yang dikelilingi oleh jaringan yang
banyak mengandung rongga darah (korpus cavernosum)
15. b.Scrotum
Skrotum merupakan kantung yang didalamnya berisi
testis. Skrotum berjumlah sepasang,yaitu skrotum
kanan dan skrotum kiri.Diantara skrotum kanan dan
skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan
ikat dan otot polos(ototdartos).Otot dartos berfungsi
untuk menggerakan skrotum sehingga dapat
mengerut dan mengendur.Didalam skrotum juga
tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan
otot lurik dinding perut yang disebut otot
kremaster.Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu
lingkungan testis agar kondisinya stabil.Proses
pembentukan sperma(spermatogenesis)
16. Perempuan
Alat reproduksi pada wanita berupa:
- Sepasang ovarium
- Oviduk/tuba fallopii)
- Uterus
- Vagina
- Organ kelamin bagian luar
17. Ovarium (indung
telur):
Merupakan kelenjar
kelamin yang
memproduksi ovum
(sel telur) dan
menyekresi hormon
estrogen dan
progesteron
18. Oviduk/tuba Fallopii
(saluran telur):
Berfungsi
menyalurkan sel telur
ke uterus (rahim)
dengan gerakan
peristaltik dan
dibantu oleh
gerakan silia pada
dindingnya.
19. Uterus (rahim):
Tempat
berkembangnya
embrio. Selama
kehamilan volume
uterus mampu
mengembang
hingga 500 kali
20. Organ kelamin luar:
- klitoris/klentit: struktur yang
sama dengan penis
- Vulva: terdiri atas labium
mayor (bibir besar) dan
labium minor (bibir kecil)
- Lubang saluran kencing
- Lubang vagina: bagian
terluar vagina
- Fundus: bagian lipat paha
- Vagina:
Tempat penis pada saat
kopulasi dan sebagai jalan
keluar bayi pada proses
kelahiran
21. Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara
metosis sehingga berjumlah banyak.
Sebagian spermatogonium membesar menjadi spermatosit
primer.
Spermatosit primer terus membelah diri secara meiosis
membentuk spermatosis sekunder.
Spermatosit sekunder membelah diri kembali secara meiosis
menjadi spermatid.
Spermatid berdiferensiasi menjadi sperma
Tiap-tiap sperma memiliki jumlah kromosom setengah dari
jumlah kromosom spermatogonium
22.
23. Terjadi di dalam ovarium.
Oogonium bersifat diploid.
Oogonium membelah diri secara mitosis sehingga berjumlah banyak.
Oogonium berkembang menjadi oosit primer.
Oosit primer membelah diri secara meiosis menjadi oosit sekunder dan badan
kutub pertama
Oosit sekunder mengandung kuning telur dan sitoplasma, badan kutub
pertama merupakan inti sel yang kemudian membelah diri menjadi dua
Oosit sekunder membelah diri secara meiosis menjadi otid dan badan kutub ke
dua
Otid berkembang menjadi ovum yang haploid
Setiap oosit primer menghasilkan satu ovum.
24.
25. Menstruasi adalah peristiwa luruhnya sel
telur yang tidak dibuahi yang sudah
menjadi mati bersama-sama dengan
selaput lender dinding rahim yang
merupakan lapisan yang kaya pembuluh
darah. Menstruasi terjadi jika sel telur
(ovum) yang sudah matang tidak dibuahi.
Siklus ini berlangsung kira-kira 28 hari pada
setiap bulan. Kemungkinan antara satu
wanita dengan wanita yang lain
mempunyai lama siklus yang berbeda.
26.
27. siklus menstruasi terdiri dari empat
fase, yaitu :
fase menstruasi
fase praovulasi
fase ovulasi
fase pascaovulasi
28. 1. Fase Menstruasi
Pada fase menstruasi, hormon yang
berperan ialah hormon estrogen dan
progesteron. Sekitar lima hari pertama
menstruasi, kedua hormon tersebut
mengalami reduksi. Akibatnya, sel telur
yang berada dalam lapisan endometrium
pada uterus dilepas bersamaan dengan
robeknya endometrium melalui
pendarahan. Hasilnya, dinding uterus
berubah menjadi sangat tipis.
29. 2. Fase Praovulasi
Mulai hari kelima sampai ke empat
belas, fase praovulasi dimulai. Pada fase
ini, hormon yang berperan yakni hormon
FSH dan hormon LH. Kedua hormon
tersebut menstimulasi sel-sel folikel untuk
menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron. Adanya rangsangan hormon
estrogen dan progesteron membuat
lapisan endometrium yang luruh terbentuk
kembali.
30. 3. Fase Ovulasi
Fase ovulasi terjadi sekitar hari keempat
belas dari total keseluruhan waktu siklus
menstruasi terjadi (kurang lebih 28 hari).
Pada fase ini, sekresi hormon estrogen
sangat banyak. Oleh karenanya, sekresi
hormon FSH mulai menurun dan digantikan
dengan sekresi hormon LH. Adanya
stimulasi hormon LH pada folikel
menjadikan folikel semakin matang.
Pematangan folikel menyebabkan sel telur
keluar dari folikel.
31. 4. Fase Pascaovulasi
Pada fase ini, folikel yang pecah
berubah menjadi badan padat
berwarna kuning yang disebut korpus
luteum. Korpus luteum menghasilkan
hormon progesteron. Bersama hormon
estrogen, hormon progesteron ini
berperan dalam memelihara
pertumbuhan endometrium sehingga
siap untuk penanaman embrio.
32. Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium.
Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses
ini, dinding rahim menjadi tebal seperti spon penuh
dengan pembuluh darah yang siap menerima zigot
33. Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel
sperma dan satu sel ovum yang sudah matang. Sebelum
terjadi poses pembuahan, terjadi beberapa proses sebagai
berikut.Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium.
Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak
tersebut akan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus
berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran
Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma
dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan
saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan
hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum.
Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras
untuk mencegah sel sperma lain masuk. Proses pembuahan
ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar
34. - Setelah zigot terbentuk, zigot langsung
membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 dan
seterusnya
- Dalam waktu bersamaan dinding rahim
menebal penuh dengan pembuluh
darah siap menerima zigot
- Zigot menempel pada dinding rahim
untuk berkembang
- Zigot berubah menjadi embrio
36. Sakus vitelinus (kantung telur)
sakus vitelinus adalah membran
berbentuk kantung yang pertamakali
dibentuk dari perluasan lapisan
endoderm.
Sakus vitelinus merupakan tempat
pembentukan sel darah dan pembuluh
darah pertama embrio. Berinteraksi
dengan trofoblas membentuk korion.
37. Korion
korion merupakan membran terluar
yang tumbuh melingkupi embrio.
38. Amnion
amnion merupakan membran yang
langsung melingkupi embrio dalam
suatu ruang yang berisi cairan ketuban.
Cairan amnion berfungsi untuk menjaga
embrio agar dapat bergerak dengan
bebas, juga melindungi embrio dari
perubahan suhu serta guncangan dari
luar.
39. Alantois
alantois merupakan membran
pembentuk tali pusar (ari-ari). Didalam
alantois terdapat pembuluh darah yang
menyalurkan zat makanan dan oksigen
dari ibu dan mengeluarkan sisa
metabolisme. Contohnya CO2 dan urea
yang dibuang oleh ibu .
40. - Usia 8 minggu, embrio
sudah memiliki organ
lengkap. Embrio berubah
menjadi janin (fetus)
- Setelah usia kehamilan
mencapai kira-kira 9
bulan 10 hari, bayi siap
dilahirkan.
41.
42.
43. Persalinan merupakan proses kelahiran
bayi. Pada persalinan, uterus secara
perlahan menjadi lebih peka sampai
akhirnya berkontraksi secara berkala
hingga bayi dilahirkan. Penyebab
peningkatan kepekaan dan aktivitas
uterus sehingga terjadi kontraksi
dipengaruhi faktor-frktor hormonal dan
faktor-faktor mekanis.
44. 1. Gonorhea (Kencing Nanah)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae dan ditularkan terutama melalui
hubungan seksual. Bakteri ini selain menimbulkan
radang pada organ reproduksi (vagina, saluran
Fallopii, epididimis, kelenjar prostat), juga dapat
menimbulkan radang pada saluran
kemih, mata, persendian, dan selaput otak. Kalau
tidak segera diobati, penyakit ini dapat
menyebabkan kemandulan. Penyakit ini dapat
menular dari seorang ibu yang terinfeksi kepada bayi
yang dilahirkannya. Beberapa bayi menjadi buta
karenanya.
45. 2. Sifilis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum dan ditularkan terutama melalui hubungan
seksual. Penyakit ini terdiri atas beberapa stadium.
Pada stadium lanjut, sifilis tidak hanya menyerang
organ-organ reproduksi, tetapi juga menyerang
organorgan tubuh yang lain, misalnya hati, susunan
saraf, dan otak.
46. 3. Vaginitis
adalah suatu peradangan pada lapisan
vagina
47. 5.AIDS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immttne
Deficiency Syndrome (sindrom hilangnya kekebalan
karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus
HIV (Human Immtmodeficiency Virus). Sampai
sekarang, penyakit mematikan ini belum ada
obatnya. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak
langsung menderita AIDS. Penyakit ini baru terlihat
setelah enam bulan sampai lima tahun, bergantung
pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini
menyerang sel-sel darah putih yang merupakan
bagian dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, jika
terinfeksi kuman tertentu yang bagi orang biasa tidak
membahayakan. penderita AIDS dapat meninggal.
Kita tidak perlu panik menghadapi penyakit ini jika
mengetahui cara penularannya.
48. Tidak seperti influenza yang penularannya
melalui udara, penyakit ini menular melalui
cairan tubuh. Menghirup udara
di sekitar penderita AIDS atau bersalaman
dengan penderita AIDS, tidak
menyebabkan tertular. AIDS dapat menular
melalui transfusi darah dari
penderitaAIDS, melalui jarum suntik yang
pernah dipakai penderita AIDS, dan
berhubungan seksual dengan penderita
AIDS. Bayi yang dikandung ibu penderita
AIDS kemungkinan juga dapat tertular.
49. 6. Keputihan (fluor albus)
Penyebab: parasit seperti jamur Candida
albicans, protozoa Trichomonas
vaginalis, bakteri dan virus. Candida albicans
menyukai lingkungan yang mengandung gula
dan hangat, sering ditemukan pada wanita hamil
dan penderita diabetes melitus
Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
50. 7. Herpes genital
Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2
ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: gangguan pada organ
reproduksi, kulit dan menyebabkan
kanker rahim