SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
Organ reproduksi manusia adalah organ yang digunakan dalam proses reproduksi pada
manusia. Organ reproduksi ini berperan penting untuk menghasilkan keturunan, melalui
pembuahan atau fertilisasi.
Baik pria maupun wanita, memiliki organ reproduksi yang berbeda sesuai dengan fungsinya
masing-masing.
Organ reproduksi manusia akan berkembang dan berfungsi dengan baik pada saat
manusia mengalami masa pubertas, yaitu masa peralihan dari anak-anak menuju ke remaja.
Kematangan organ reproduksi pria ditandai dengan diproduksinya sperma, sedangkan
pada wanita ditandai dengan terbentuknya sel telur atau ovum.
Berikut ini adalah gambar organ reproduksi pada laki-laki.
Keterangan :
1. Penis : bagian luar organ reproduksi laki-laki yang berfungsi sebagai saluran kencing
(urin) dan saluran sperma.
2. Skrotum : bagian seperti kantung yang di dalamnya terdapat testis, berfungsi menjaga
suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma.
3. Testis : bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpan dalam skrotum, berfungsi
untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron.
4. Epididimis : saluran yang keluar dari testis yang berbentuk seperti tanda koma dengan
ukuran ± 4 cm, berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara.
5. Vas Deferens : saluran panjang yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari
epididimis, berfungsi menghubungkan epididimis dan uretra.
6. Uretra : saluran yang terdapat dalam penis, merupakan akhir dari saluran reproduksi,
berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma dan urin.
7. Kelenjar Vesikula Seminalis : bagian yang berbentuk seperti kantung kecil berukuran
kurang lebih 5 cm yang terletak di belakang kantung kemih, berfungsi menghasilkan zat-
zat yang diperlukan untuk perkembangan sperma.
8. Kelenjar Prostat : bagian yang berbentuk seperti kue donat yang terletak di bawah
kantung kemih, erfungsi menghasilkan cairan bersifat asam.
9. Kelenjar Cowper : bagian yang berbentuk seperti kacang yang terletak di bawah kelenjar
prostat, berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa.
Alat reproduksi atau alat kelamin laki-laki dapat dibedakan menjadi alat kelamin luar dan
alat kelamin dalam.
1. Alat Kelamin Luar
Alat kelamin luar merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian luar tubuh dan dapat
diamati secara langsung.
a. Penis
Bagi laki-laki, air kencing dikeluarkan melalui organ yang namanya penis. Penis
berfungsi sebagai saluran kencing (urine) dan sebagai saluran sperma.
Penis terbentuk dari otot dan tidak mengandung tulang. Pada ujung penis terdapat
struktur seperti lipatan kulit yang disebut kulup (prepuce). Kulup inilah yang dipotong
saat seseorang dikhitan.
b. Skrotum
Pada bagian di dekat penis terdapat kantung yang terlihat seperti lipatan-lipatan kulit
namanya skrotum.
Pada skrotum tersebut terdapat dua buah (sepasang) testis atau buah zakar yang
berbentuk bulat telur. Skrotum juga berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk
produksi sperma.
2. Alat Kelamin Dalam
Alat kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam tubuh dan
tidak dapat diamati secara langsung.
Alat kelamin dalam antara lain terdiri dari testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar
reproduksi.
a. Testis
Testis merupakan organ reproduksi yang berbentuk bulat telur, berjumlah dua buah (1
pasang) dan terdapat dalam skrotum.
Pada remaja laki-laki usia 13 sampai dengan 14 tahun, testis mulai memproduksi sperma
atau sel kelamin jantan dan hormon testosteron.
Sperma merupakan sel tunggal yang mempunyai ekor dan kepala yang merupakan sel
kelamin bagi laki-laki.
Sedangkan, hormon testosteron adalah senyawa yang dapat merangsang perubahan fisik
pada laki-laki. yaitu membesarnya jakun dan tumbuhnya rambut pada tempat-tempat
tertentu misalnya kumis.
Pada masa inilah remaja laki-laki berada pada masa pubertas. Masa pubertas adalah masa
ketika seorang anak mengalami pematangan fungsi seksual yang disertai perubahan fisik
dan psikis.
Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur perkembangan dan fungsi alat
kelamin laki-laki, mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder, seperti tumbuhnya rambut
pada daerah tertentu, meningkatnya aktivitas kelenjar minyak dan keringat dalam kulit sehingga
pada saat puber muncul jerawat dan bau badan, suara yang lebih besar, otot yang lebih kuat, dan
dada yang lebih bidang.
b. Saluran Sperma
Sperma yang dihasilkan di dalam testis akan keluar melalui epididimis. Epididimis
merupakan saluran yang keluar dari testis.
Pada saluran ini sperma disimpan sementara waktu sampai berkembang sempurna, dan
dapat bergerak menuju saluran berikutnya, yaitu vas deferens.
Vas deferens merupakan saluran yang menghubungkan epididimis dan uretra serta
berfungsi sebagai saluran sperma menuju uretra.
c. Uretra
Uretra merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi lakilaki yang terdapat di dalam
penis. Uretra selain berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma juga berfungsi sebagai
saluran keluarnya urine. Proses keluarnya sperma ini dikenal de ngan istilah ejakulasi.
d. Kelenjar Reproduksi
Kelenjar reproduksi berfungsi untuk memproduksi getah atau cairan yang nantinya
bercampur dengan sel sperma menjadi air mani atau semen. Kelenjar reproduksi pada laki-
laki terdiri atas berikut ini.
1) Vesikula Seminalis
Vesikula seminalis merupakan struktur yang berbentuk seperti kantung kusut kecil (±5
cm) yang terletak di belakang (posterior) dari kantung kemih.
Kelenjar ini menghasilkan zat yang bersifat basa (alkali), fruktosa (gula monosakarida),
hormon prostaglan din, dan protein pembekuan.
2) Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat berfungsi menghasilkan cairan keputih-putihan, sedikit asam (pH 6,5)
dan mengandung beberapa zat, yaitu: (1) asam sitrat yang digunakan untuk
menghasilkan energi (ATP); (2) beberapan enzim, yaitu pepsinogen, lisozim, dan
amilase; (3) seminal plasmin yang berfungsi sebagai antibiotik untuk membunuh bakteri
dalam saluran reproduksi.
Pada laki-laki tertentu yang berumur sekitar 50 tahun, kelenjar prostat dapat mengalami pembesaran, dari
ukuran sebesar buah kemiri menjadi seukuran buah jeruk lemon atau yang dikenal benign prostatic
hyperplasia (BPH).
BPH merupakan kelainan yang menyebabkan saluran uretra menjadi kecil dan sulit untuk mengeluarkan
urin. BPH berbeda dengan kanker prostat.
Pada umumnya kanker prostat berkembang di bagian luar dari kelenjar prostat sedangkan pada BPH yang
berkembang adalah bagian dalam kelanjar prostat.
3) Kelenjar Cowper (Bulbouretra)
Kelenjar Cowper menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa yang berfungsi
melindungi sperma dengan cara menetralkan urine yang memiliki pH asam yang tersisa
dalam uretra serta melapisi uretra, sehingga mengurangi sperma yang rusak selama
ejakulasi.
Sperma yang dihasilkan testis akan bercampur dengan getah-getah yang dihasilkan oleh
kelenjar–kelenjar reproduksi sehingga terbentuk suatu suspensi (campuran antara zat
cair dan zat padat) yang disebut semen (air mani).
Semen inilah yang dikeluarkan melalui uretra. Pada umumnya volume semen yang
dikeluarkan sebesar 2,5-5 mililiter (mL).
Tiap 1 mililiter terkandung 50-150 juta sel sperma. Dari jutaan sel sperma tersebut
nantinya hanya 1 (satu) sel sperma yang akan berhasil membuahi sel telur.
Spermatogenesis
Tanda bahwa sistem reproduksi pada laki-laki telah matang adalah keluarnya air mani dari
penis. Biasanya, air mani tersebut keluar pada saat anak laki-laki mengalami mimpi basah.
Mimpi basah pada umumnya terjadi saat berumur antara 10 sampai dengan 14 tahun.
Apakah sebenarnya air mani itu? Air mani merupakan campuran sel-sel sperma dengan
getah-getah yang dikeluarkan oleh kelenjar reproduksi.
Proses pembentukan sperma terjadi di dalam testis disebut dengan spermatogenesis.
Pembentukan sel sperma terjadi di dalam tubulus seminiferus. Kata “tubulus” berasal dari
kata “tubula” yang artinya saluran, sedangkan kata “seminiferus” berasal dari kata
“semen” yang artinya sperma.
Jadi tubulus seminiferus adalah saluran panjang yang berkelok-kelok tempat pembentukan
sperma. Kumpulan tubulus inilah sebenarnya struktur yang membentuk testis. Proses
pembentukan sperma pada saluran tersebut terjadi secara bertahap.
Diawali dari sel induk sperma atau spermatogonium yang bersifat diploid (2n). Selanjutnya,
sel spermatogonium mengalami pembelahan secara mitosis maupun meiosis dan
mengalami diferensiasi atau perkembangan, sehingga terbentuk sel sperma atau
spermatozoa yang memiliki ekor. Sel sperma yang terbentuk tersebut bersifat haploid (n).
Gambar. Potongan Melintang Tubulus Seminiferus

More Related Content

What's hot

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
Vio Robin
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Prinscha Bella
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
sicua050896
 
Sunan Gresik.pptx
Sunan Gresik.pptxSunan Gresik.pptx
Sunan Gresik.pptx
RizTraa
 
Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agas
Bambang Setiawan
 

What's hot (20)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Alat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki pptAlat reproduksi pada laki laki ppt
Alat reproduksi pada laki laki ppt
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA.pptSISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA.ppt
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
 
TUGAS PRESENTASI BIOLOGI ALAT REPRODUKSI KELOMPOK 3 (IX-6) SMP NEGERI 1 BANDUNG
TUGAS PRESENTASI BIOLOGI ALAT REPRODUKSI KELOMPOK 3 (IX-6) SMP NEGERI 1 BANDUNGTUGAS PRESENTASI BIOLOGI ALAT REPRODUKSI KELOMPOK 3 (IX-6) SMP NEGERI 1 BANDUNG
TUGAS PRESENTASI BIOLOGI ALAT REPRODUKSI KELOMPOK 3 (IX-6) SMP NEGERI 1 BANDUNG
 
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XI
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XISistem Endokrin - Biologi Kelas XI
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XI
 
Proses pembentukan Organ penciuman dan Organogenesis
Proses pembentukan Organ penciuman dan OrganogenesisProses pembentukan Organ penciuman dan Organogenesis
Proses pembentukan Organ penciuman dan Organogenesis
 
BAHAN_AJAR_SISTEM_REPRODUKSI_KELAS_XI_IP.pdf
BAHAN_AJAR_SISTEM_REPRODUKSI_KELAS_XI_IP.pdfBAHAN_AJAR_SISTEM_REPRODUKSI_KELAS_XI_IP.pdf
BAHAN_AJAR_SISTEM_REPRODUKSI_KELAS_XI_IP.pdf
 
Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)
Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)
Laporan pembudidayaan ikan konsumsi air tawar (pembenihan ikan nila)
 
Sunan Gresik.pptx
Sunan Gresik.pptxSunan Gresik.pptx
Sunan Gresik.pptx
 
Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agas
 
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
Menstruasi (Siklus Menstruasi dan Gangguannya)
 
Osteologi
OsteologiOsteologi
Osteologi
 
Wayang
WayangWayang
Wayang
 
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 Presentasi "Kebugaran Jasmani" Presentasi "Kebugaran Jasmani"
Presentasi "Kebugaran Jasmani"
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
 
Peradaban kuno asia dan afrika 1
Peradaban kuno asia dan afrika 1Peradaban kuno asia dan afrika 1
Peradaban kuno asia dan afrika 1
 
Contoh teks laporan hasil percobaan
Contoh teks laporan hasil percobaanContoh teks laporan hasil percobaan
Contoh teks laporan hasil percobaan
 

Similar to Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesis

46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep
Amets Chayanx
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
MJM Networks
 
Kelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusiaKelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusia
Kristina Simanjuntak
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
EvaHidayat2
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
harlan88
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
Muhammad Rahadi
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
Muhammad Rahadi
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaSistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
MJM Networks
 

Similar to Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesis (20)

9.1.1.2 Reproduksi laki-laki.pptx
9.1.1.2 Reproduksi laki-laki.pptx9.1.1.2 Reproduksi laki-laki.pptx
9.1.1.2 Reproduksi laki-laki.pptx
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi i
Sistem reproduksi iSistem reproduksi i
Sistem reproduksi i
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
REPRODUKSI.pptx
REPRODUKSI.pptxREPRODUKSI.pptx
REPRODUKSI.pptx
 
46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep
 
Sistem reproduksi pria (wafa, kharisma)
Sistem reproduksi pria (wafa, kharisma)Sistem reproduksi pria (wafa, kharisma)
Sistem reproduksi pria (wafa, kharisma)
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
 
SEL.pptx
SEL.pptxSEL.pptx
SEL.pptx
 
Mid embriologi
Mid embriologiMid embriologi
Mid embriologi
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Kelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusiaKelas xi sistem reproduksi manusia
Kelas xi sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaSistem reproduksi pria
Sistem reproduksi pria
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
 
Alat reproduksi pria
Alat reproduksi priaAlat reproduksi pria
Alat reproduksi pria
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
 
Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia Biologi sistem reproduksi manusia
Biologi sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannyaSistem reproduksi dan kelainannya
Sistem reproduksi dan kelainannya
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 

Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesis

  • 1. ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI Organ reproduksi manusia adalah organ yang digunakan dalam proses reproduksi pada manusia. Organ reproduksi ini berperan penting untuk menghasilkan keturunan, melalui pembuahan atau fertilisasi. Baik pria maupun wanita, memiliki organ reproduksi yang berbeda sesuai dengan fungsinya masing-masing. Organ reproduksi manusia akan berkembang dan berfungsi dengan baik pada saat manusia mengalami masa pubertas, yaitu masa peralihan dari anak-anak menuju ke remaja. Kematangan organ reproduksi pria ditandai dengan diproduksinya sperma, sedangkan pada wanita ditandai dengan terbentuknya sel telur atau ovum. Berikut ini adalah gambar organ reproduksi pada laki-laki. Keterangan : 1. Penis : bagian luar organ reproduksi laki-laki yang berfungsi sebagai saluran kencing (urin) dan saluran sperma. 2. Skrotum : bagian seperti kantung yang di dalamnya terdapat testis, berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma.
  • 2. 3. Testis : bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpan dalam skrotum, berfungsi untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron. 4. Epididimis : saluran yang keluar dari testis yang berbentuk seperti tanda koma dengan ukuran ± 4 cm, berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara. 5. Vas Deferens : saluran panjang yang mengarah ke atas dan merupakan lanjutan dari epididimis, berfungsi menghubungkan epididimis dan uretra. 6. Uretra : saluran yang terdapat dalam penis, merupakan akhir dari saluran reproduksi, berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma dan urin. 7. Kelenjar Vesikula Seminalis : bagian yang berbentuk seperti kantung kecil berukuran kurang lebih 5 cm yang terletak di belakang kantung kemih, berfungsi menghasilkan zat- zat yang diperlukan untuk perkembangan sperma. 8. Kelenjar Prostat : bagian yang berbentuk seperti kue donat yang terletak di bawah kantung kemih, erfungsi menghasilkan cairan bersifat asam. 9. Kelenjar Cowper : bagian yang berbentuk seperti kacang yang terletak di bawah kelenjar prostat, berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. Alat reproduksi atau alat kelamin laki-laki dapat dibedakan menjadi alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. 1. Alat Kelamin Luar Alat kelamin luar merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian luar tubuh dan dapat diamati secara langsung. a. Penis Bagi laki-laki, air kencing dikeluarkan melalui organ yang namanya penis. Penis berfungsi sebagai saluran kencing (urine) dan sebagai saluran sperma. Penis terbentuk dari otot dan tidak mengandung tulang. Pada ujung penis terdapat struktur seperti lipatan kulit yang disebut kulup (prepuce). Kulup inilah yang dipotong saat seseorang dikhitan. b. Skrotum Pada bagian di dekat penis terdapat kantung yang terlihat seperti lipatan-lipatan kulit namanya skrotum.
  • 3. Pada skrotum tersebut terdapat dua buah (sepasang) testis atau buah zakar yang berbentuk bulat telur. Skrotum juga berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma. 2. Alat Kelamin Dalam Alat kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung. Alat kelamin dalam antara lain terdiri dari testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi. a. Testis Testis merupakan organ reproduksi yang berbentuk bulat telur, berjumlah dua buah (1 pasang) dan terdapat dalam skrotum. Pada remaja laki-laki usia 13 sampai dengan 14 tahun, testis mulai memproduksi sperma atau sel kelamin jantan dan hormon testosteron. Sperma merupakan sel tunggal yang mempunyai ekor dan kepala yang merupakan sel kelamin bagi laki-laki. Sedangkan, hormon testosteron adalah senyawa yang dapat merangsang perubahan fisik pada laki-laki. yaitu membesarnya jakun dan tumbuhnya rambut pada tempat-tempat tertentu misalnya kumis. Pada masa inilah remaja laki-laki berada pada masa pubertas. Masa pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami pematangan fungsi seksual yang disertai perubahan fisik dan psikis. Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur perkembangan dan fungsi alat kelamin laki-laki, mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder, seperti tumbuhnya rambut pada daerah tertentu, meningkatnya aktivitas kelenjar minyak dan keringat dalam kulit sehingga pada saat puber muncul jerawat dan bau badan, suara yang lebih besar, otot yang lebih kuat, dan dada yang lebih bidang.
  • 4. b. Saluran Sperma Sperma yang dihasilkan di dalam testis akan keluar melalui epididimis. Epididimis merupakan saluran yang keluar dari testis. Pada saluran ini sperma disimpan sementara waktu sampai berkembang sempurna, dan dapat bergerak menuju saluran berikutnya, yaitu vas deferens. Vas deferens merupakan saluran yang menghubungkan epididimis dan uretra serta berfungsi sebagai saluran sperma menuju uretra. c. Uretra Uretra merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi lakilaki yang terdapat di dalam penis. Uretra selain berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma juga berfungsi sebagai saluran keluarnya urine. Proses keluarnya sperma ini dikenal de ngan istilah ejakulasi. d. Kelenjar Reproduksi Kelenjar reproduksi berfungsi untuk memproduksi getah atau cairan yang nantinya bercampur dengan sel sperma menjadi air mani atau semen. Kelenjar reproduksi pada laki- laki terdiri atas berikut ini. 1) Vesikula Seminalis Vesikula seminalis merupakan struktur yang berbentuk seperti kantung kusut kecil (±5 cm) yang terletak di belakang (posterior) dari kantung kemih. Kelenjar ini menghasilkan zat yang bersifat basa (alkali), fruktosa (gula monosakarida), hormon prostaglan din, dan protein pembekuan. 2) Kelenjar Prostat Kelenjar prostat berfungsi menghasilkan cairan keputih-putihan, sedikit asam (pH 6,5) dan mengandung beberapa zat, yaitu: (1) asam sitrat yang digunakan untuk menghasilkan energi (ATP); (2) beberapan enzim, yaitu pepsinogen, lisozim, dan amilase; (3) seminal plasmin yang berfungsi sebagai antibiotik untuk membunuh bakteri dalam saluran reproduksi.
  • 5. Pada laki-laki tertentu yang berumur sekitar 50 tahun, kelenjar prostat dapat mengalami pembesaran, dari ukuran sebesar buah kemiri menjadi seukuran buah jeruk lemon atau yang dikenal benign prostatic hyperplasia (BPH). BPH merupakan kelainan yang menyebabkan saluran uretra menjadi kecil dan sulit untuk mengeluarkan urin. BPH berbeda dengan kanker prostat. Pada umumnya kanker prostat berkembang di bagian luar dari kelenjar prostat sedangkan pada BPH yang berkembang adalah bagian dalam kelanjar prostat. 3) Kelenjar Cowper (Bulbouretra) Kelenjar Cowper menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa yang berfungsi melindungi sperma dengan cara menetralkan urine yang memiliki pH asam yang tersisa dalam uretra serta melapisi uretra, sehingga mengurangi sperma yang rusak selama ejakulasi. Sperma yang dihasilkan testis akan bercampur dengan getah-getah yang dihasilkan oleh kelenjar–kelenjar reproduksi sehingga terbentuk suatu suspensi (campuran antara zat cair dan zat padat) yang disebut semen (air mani). Semen inilah yang dikeluarkan melalui uretra. Pada umumnya volume semen yang dikeluarkan sebesar 2,5-5 mililiter (mL). Tiap 1 mililiter terkandung 50-150 juta sel sperma. Dari jutaan sel sperma tersebut nantinya hanya 1 (satu) sel sperma yang akan berhasil membuahi sel telur.
  • 6. Spermatogenesis Tanda bahwa sistem reproduksi pada laki-laki telah matang adalah keluarnya air mani dari penis. Biasanya, air mani tersebut keluar pada saat anak laki-laki mengalami mimpi basah. Mimpi basah pada umumnya terjadi saat berumur antara 10 sampai dengan 14 tahun. Apakah sebenarnya air mani itu? Air mani merupakan campuran sel-sel sperma dengan getah-getah yang dikeluarkan oleh kelenjar reproduksi. Proses pembentukan sperma terjadi di dalam testis disebut dengan spermatogenesis. Pembentukan sel sperma terjadi di dalam tubulus seminiferus. Kata “tubulus” berasal dari kata “tubula” yang artinya saluran, sedangkan kata “seminiferus” berasal dari kata “semen” yang artinya sperma. Jadi tubulus seminiferus adalah saluran panjang yang berkelok-kelok tempat pembentukan sperma. Kumpulan tubulus inilah sebenarnya struktur yang membentuk testis. Proses pembentukan sperma pada saluran tersebut terjadi secara bertahap. Diawali dari sel induk sperma atau spermatogonium yang bersifat diploid (2n). Selanjutnya, sel spermatogonium mengalami pembelahan secara mitosis maupun meiosis dan mengalami diferensiasi atau perkembangan, sehingga terbentuk sel sperma atau spermatozoa yang memiliki ekor. Sel sperma yang terbentuk tersebut bersifat haploid (n). Gambar. Potongan Melintang Tubulus Seminiferus