SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Download to read offline
STRUKTUR & FUNGSI
SPERMATOZOA
YULIANTISARI RETNANINGSIH
Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu menjelaskan
struktur dan fungsi spermatozoa:
 Organ reproduksi pria
 Spermatogenesis
 Struktur Spermatozoa
 Fungsi bagian spermatozoa
 Analisis sperma
 Faktor kesuburan pria
CPMK
ORGAN REPRODUKSI PRIA
Organ genitalia
pria
organ genitalia
interna
organ genitalia
eksterna
ORGAN GENITALIA INTERNA
Terdiri dari :
testis, epididimis
duktus deferen
funiculus spermaticus
kelenjar seks tambahan
TESTIS
• Sel germinal primitive
Gambar. Struktur testis
saluran yang berkelok-kelok
dengan panjang sekitar 4-6 meter
yang terdiri dari caput, corpus, dan
cauda.
Di dalam epididimis, spermatozoa
akan matang sehingga menjadi
mortil dan fertil.
Setelah melalui epididimis yang
merupakan tempat penyimpanan
sperma sementara, sperma akan
menuju duktus deferen
EPIDIDIMIS
Gb. Testis dan epididimis
Duktus deferen/vas
deferen adalah suatu
saluran lurus berdinding
tebal yang akan menuju
uretra pars prostatika.
Duktus deferen bersama
pembuluh darah dan saraf,
dalam selubung jaringan
ikat disebut funiculus
spermaticus yang akan
melalui kanalis inguinalis.
DUKTUS DEFEREN DAN FUNICULUS
SPERMATICUS
Terletak di bagian dorsal vesika urinaria dan
menghasilkan sekitar 60% dari volume
cairan semen.
Sekresi dari vesikula seminalis mengandung
fruktosa, prostaglandin, fibrinogen, dan
vitamin C. Fruktosa memiliki fungsi sebagai
sumber energi primer untuk sperma,
sedangkan prostaglandin memiliki fungsi
merangsang kontraksi otot polos sehingga
memudahkan transfer sperma
Saluran dari masing-masing vesikula
seminalis bergabung dengan duktus
deferens pada sisi yang sama untuk
membentuk duktus ejakulatorius. Dengan
demikian, sperma dan cairan semen masuk
uretra bersama selama ejakulasi.
VESIKULA SEMINALIS
Kelenjar seks tambahan
terdiri dari:
 sepasang vesikula
seminalis
 Prostat
 sepasang kelenjar
bulbouretral.
KELENJAR SEKS TAMBAHAN
URETRA
LANJUTAN…
ORGAN GENITALIA EKSTERNA
BAGIAN-BAGIAN PENIS
LANJUTAN…
ANATOMI PENIS
Skrotum adalah kantung
kulit yang menggantung di
luar rongga perut, antara
kaki dan dorsal penis.
Terdiri dari 2 kantung yang
masing-masing diisi oleh
testis, epididimis, dan
bagian caudal funiculus
spermaticus. Dalam kondisi
normal, suhu skrotum 3°C
lebih rendah dari suhu
tubuh agar dapat
memproduksi sperma yang
sehat ( sekitar 34°C )
SKROTUM
SPERMATOZOA
SPERMATOZOA ?
Spermatozoa (Berasal dari Bahasa Yunani sperma
yang berarti biji, dan zóo berarti hewan)
Sel haploid yang merupakan gamet jantan.
Sel ini adalah salah satu sel yang paling
terdiferensiasi dan fungsinya adalah membentuk zigot
totipoten dengan menggabungkan nukleusnya dengan
sel inti gamet betina, sebuah fenomena yang nantinya
akan mengarah pada embrio dan janin.
S
P
E
R
M
A
T
O
Z
O
A
Spermatozoa terdiri dari asam
nukleat, protein, dan lemak.
Spermatozoa dibentuk dalam
tubuliseminiferi yang berada dalam
testis.
Bentuk spermatozoa sempurna
terdiri dari sel memanjang seperti
kepala yang tumpul berisi nukleus
serta ekor yang mengandung
apparatus.
STRUKTUR DAN FUNGSI SPERMATOZOA
 Terdapat akrosom, berisi beberapa enzim
hidrolitik (enzim hialurodinase dan proteinase)
yang berfungsi untuk proses fertilisasi.
dan juga nukleus
 Terdapat mitokondria sebagai tempat oksidasi,
menghasilkan energi.
 Terdapat bagian midle piece, printcipal piece,
central axsonemal, dan dibalut dengan onterfibril
juga sebagai alat gerak.
Enzim yang terdapat di kepala sperma (
akrosom) sebagai berikut :
LANJUTAN..
1. Hialuronidase : menyebabkan
penyebaran sel pumulus yang
mengelilingi ovum, lalu di ovulasikan
menyebar.
2. Proakrosim : prekursor enzim
proteolitik akrosin yang membantu
dalam mempersingkat penetrasi
spermatozoa melalui zona pelusida.
Pada bagian tengah spermatozoa terdapat mitokondria yang
akan berkaitan dengan pembentukan energi untuk pergerakan
spermatozoa.
Bagian ekor spermatozoa dibentuk oleh sentriol dan akan
timbul flagelum yang digunakan untuk pergerakan
spermatozoa.
Spermatozoa yang mengandung kromosom X akan
menghasilkan embrio wanita dan kromozom Y
menghasilkan embrio laki- laki.
Kromosom X mengandung kromatin lebih banyak di
kepalanya yang mengakibatkan ukuran kepalanya
lebih besar.
Kromosom Y terdapat sex determining Region Y gen
(SRY) yang membantu menentukan terbentuknya
testis.
LANJUTAN..
GAMETOGENESIS
Proses pembentukan gamet (sel yang haploid,
yaitu sperma dan ovum) melalui pembelahan
meiosis
Spermatogenesis
Oogenesis
SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan
sel spermatozoa.
Dibentuk di dalam tubula seminiferous
Dipengaruhi oleh beberapa hormone FSH, LH, GH
Sel benih premordial berada dalam keadaan
istirahat sampai masa pubertas, Spermatogenesis
terjadi setelah usia pubertas
Tahap-tahap spermatogenesis
 Proliferasi/pembelahan mitosis: spermatogoia/sel epitel germinal 
spermatosit
 Pembelahan meiosis: spermatosit primerspermatosit
sekunderspermatid
Spermiogenesis: spermatid spermatozoa
Proses ini terjadi selama sekitar 75 hari
HORMON
HORMON
Dipengaruhi hormon :
LH
Merangsang sel Leydig agar testosteron
melakukan pembelahan sel-sel Spermatogonium.
FSH
Merangsang sel Sertoli untuk membentuk ABP
(Androgen Binding Protein) yang berfungsi
merangsang spermatogonium untuk memulai
pembelahan spermatogenesis.
GH (Grow Hormone)
Berfungsi sebagai pengatur dalam pembelahan
Spermatogenesis
PEMBENTUKAN
SPERMA
Pada spermiogenesis akan terjadi
perubahan
1. Pembentukan akrosom
2. Kondensasi inti
3. Pembentukan leher,bagian tengah dan
4. Menghancurkan sebagian besar
sitoplasma
Spermatogenesis kromosom ket
Spermatogonium 46/2n mitosis
Spermatosit I 46/2n meiosis
Spermatisit II 23/n meiosis
Spermatid 23/n diferensiasi
Spermatozoa 23/n matang Pematangan
Spermatozoa yang telah terbentuk dapat sampai ke
urethra (saluran keluar pada penis) jika dibantu oleh
cairan yang dihasilkan oleh vesikula seminalis, kelenjar
prostat, dan kelenjar cowper.
Cairan yang dihasilkan vesikula seminalis berfungsi
membantu spermatozoa agar mudah bergerak, memberi
nutrient, dan menormalkan keasaman PH saluran
reproduksi wanita pada saat kopulasi.
Spermatozoa bersama cairan tersebut disebut dengan
istilah semen atau air mani. Seorang laki-laki saat
kopulasi dapat mengeluarkan sekitar 350-360 juta sel
sperma dari 3ml air mani
Sperma yang terbentuk akan mengalir ke saluran
pengumpul yang disebut dengan epididymisDari
epididimis, sperma meninggalkan testis melalui
vas deferens, kemudian ditampung dalam kantung
sperma (vesikula seminalis). Dari kantong
sperma, sperma dialirkan melalui saluran
penyembur (duktus ejakulatories)Sperma
mendapat tambahan cairan dari kelenjar prostat.
Cairan prostat merupakan media sperma yang
memberi makan sperma dan menjaga pH sperma.
Analisis sperma adalah
suatu pemeriksaan yang
penting untuk menilai
fungsi organ reproduksi
pria. Untuk mengetahui
apakah seseorang pria
fertil atau infertil
ANALISA SPERMA
BENTUK SPERMA
Tipe
morfologi
abnormal
sperma
Kesan
Hasil Tes
Sperma
Tugas mandiri untuk mencari informasi tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi infertilitas pada pria
FAKTOR RESIKO INFERTILITAS PRIA
Usia
Puncak umur kehamilan terjadi pada usia 34 tahun untuk pria
dan wanita dan kemudian setelah usia 35 tahun akan menurun
secara signifikan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa level testosteron darah
akan menurun seiring bertambahnya usia dan resiko pria untuk
menjadi infertil 2 kali lipat lebih besar pada usia di atas 35
tahun dibandingkan dengan pria di bawah 25 tahun dan 5 kali
lipat pada usia di atas 45 tahun.
Produksi hormon testosteron mulai menurun sekitar usia 40
tahun, perubahan kualitas sperma seiring dengan
bertambahnya usia juga menurunkan volume semen, motilitas
dan morfologi sperma normal
FAKTOR RESIKO INFERTILITAS PRIA
Obesitas
Beberapa studi menyebutkan bahwa terjadi penurunan fertilitas
pada pria gemuk.
Sebuah studi di Amerika Serikat menginvestigasi petani dan
istri mereka menunjukkan bahwa peningkatan 10 kg berat
badan dapat menurunkan fertilitas sekitar 10% dan efek
terbesar pada pria dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari
32. Hal ini disebabkan karena terjadi penurunan jumlah sperma
motil normal secara signifikan pada pria tersebut
Alkohol
Alkohol merupakan substansi adiktif yang sangat berpengaruh
pada fertilitas. Konsumsi alkohol dengan rentang antara
konsumsi alkohol yang jarang hingga yang berat sangat
berdampak pada kesehatan termasuk kegagalan
fertilitas.Konsumsi alkohol berpengaruh pada spermatogenesis
sehingga menurunkan kualitas sperma
Paparan dalam pekerjaan
Paparan senyawa organik saat bekerja dapat menurunkan jumlah
sperma yang motil, sejumlah senyawa yang digunakan industri
yang dapat menyebabkan efek samping pada sistem reproduksi
pria yaitu karbon disulfida yang mempengaruhi kualitas semen.
Riwayat terpapar glycol ether pada lingkungan kerja juga dapat
menurunkan kualitas semen.
Demikian juga halnya pada pekerja di bidang pertanian atau
pabrik pestisida yang juga mengalami dampak negatif akibat
paparan Dibromochloropropane (DBCP) dapat menyebabkan
toksisitas testikular dan menurunkan produksi sperma.
Paparan pada Ethylene Di-Bromide (EDB) juga menurunkan jumlah
sperma dan meningkatkan jumlah sperma yang abnormal.Dichloro-
Diptenyl-Trichloro-ethane (DDT) yang merupakan salah satu tipe
pestisida juga dapat menurunkan fertilitas dan mengubah jumlah
sperma
Merokok
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok
menyebabkan efek samping pada perburukan kualitas sperma
terutama pada perokok berat, perbedaan itu didasarkan pada
begitu besarnya level stress oksidatif semen pada perokok
berat dibandingkan dengan perokok ringan maupun perokok
pasif (Saleh et al., 2001). Namun studi di Singapura
menemukan bahwa merokok memang meningkatkan resiko
infertilitas dan tidak terdapat perbedaan yang menonjol antara
perokok berat dan ringan.
Laptop dan telepon seluler
Pemaparan jangka panjang pada laptop dapat meningkatkan
suhu skrotum dan berdampak negatif pada parameter sperma.
Lebih lanjut, penggunaan telepon seluler juga berdampak
negatif pada infertilitas pria yaitu menurunkan jumlah sperma
yang hidup secara paralel pada setiap kali terpapar telepon
seluler dan juga berhubungan dengan durasi menggunakan
telepon seluler tersebut (Al-Haija, 2011).
Studi terbaru juga menunjukkan hal yang serupa yaitu
spermatozoa manusia bila terpapar oleh radiasi gelombang
elektormagnetik dari telepon seluler selain dapat menurunkan
jumlah sperma juga dapat menurunkan motilitas sperma dan
meningkatkan stress oksidatif sperma
Stres
Hubungan antara stres dengan infertilitas juga diperhitungkan.
Pria di bawah tekanan stres pada hasil pemeriksaan analisa
semen menunjukkan terjadi penurunan yang signifikan pada
parameter sperma (Al-Haija, 2011). Hal ini dikaitkan dengan
penurunan level testosteron yang menyebabkan kegagalan
spermatogenesis dan akhirnya berpengaruh pada jumlah,
motilitas, dan morfologi sperma
Nutrisi
Karbohidrat, lemak, vitamin
Testosteron bersama vit A, C, Edan asam folat menghasilkan
sperma
Kekurangan vit E menyebabkan degenerasi organ reproduksi,
kekurangan zink menyebabkan infertil
Hormon seks dipengaruhi vit A,B,C,E, asam pantotenat, niacin
dan asam lemak tak jenuh
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf

Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt26NazwaSyalsaDaviraX
 
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesis
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesisOrgan reproduksi laki laki dan spermatogenesis
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesisCosmos Edwart
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiazaffiani
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisIvho Mamonto
 
Genital organ in male
Genital organ in maleGenital organ in male
Genital organ in maleIzmoend Dy
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxEvaHidayat2
 
46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-repAmets Chayanx
 
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxsistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxMuhammadNazifRisfi1
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Dzikri Fauzi
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxRohayatiOcha
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaKrisna Mustofa
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi  pada manusiaSistem reproduksi  pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiairwanto sumantri
 
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Akamarushi
 
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.pptFisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.pptGannHumble
 
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxKelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxgrasianafloridaBoa1
 

Similar to Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf (20)

Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
 
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesis
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesisOrgan reproduksi laki laki dan spermatogenesis
Organ reproduksi laki laki dan spermatogenesis
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 Gametogenesis
 
Genital organ in male
Genital organ in maleGenital organ in male
Genital organ in male
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
 
Sistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi PriaSistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi Pria
 
46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep46912042 makalah-biologi-rep
46912042 makalah-biologi-rep
 
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptxsistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
sistemreproduksi-181102143733 (1).pptx
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Reproduksi pria
Reproduksi priaReproduksi pria
Reproduksi pria
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi  pada manusiaSistem reproduksi  pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-133565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
 
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
Biologi tentang 'Perkembangan Janin'
 
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.pptFisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem reproduksiAnatomi dan Fisiologi Sistem reproduksi
Anatomi dan Fisiologi Sistem reproduksi
 
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxKelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
 

Recently uploaded

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 

Recently uploaded (20)

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 

Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf

  • 2. Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu menjelaskan struktur dan fungsi spermatozoa:  Organ reproduksi pria  Spermatogenesis  Struktur Spermatozoa  Fungsi bagian spermatozoa  Analisis sperma  Faktor kesuburan pria CPMK
  • 3. ORGAN REPRODUKSI PRIA Organ genitalia pria organ genitalia interna organ genitalia eksterna
  • 4. ORGAN GENITALIA INTERNA Terdiri dari : testis, epididimis duktus deferen funiculus spermaticus kelenjar seks tambahan
  • 7. saluran yang berkelok-kelok dengan panjang sekitar 4-6 meter yang terdiri dari caput, corpus, dan cauda. Di dalam epididimis, spermatozoa akan matang sehingga menjadi mortil dan fertil. Setelah melalui epididimis yang merupakan tempat penyimpanan sperma sementara, sperma akan menuju duktus deferen EPIDIDIMIS Gb. Testis dan epididimis
  • 8. Duktus deferen/vas deferen adalah suatu saluran lurus berdinding tebal yang akan menuju uretra pars prostatika. Duktus deferen bersama pembuluh darah dan saraf, dalam selubung jaringan ikat disebut funiculus spermaticus yang akan melalui kanalis inguinalis. DUKTUS DEFEREN DAN FUNICULUS SPERMATICUS
  • 9. Terletak di bagian dorsal vesika urinaria dan menghasilkan sekitar 60% dari volume cairan semen. Sekresi dari vesikula seminalis mengandung fruktosa, prostaglandin, fibrinogen, dan vitamin C. Fruktosa memiliki fungsi sebagai sumber energi primer untuk sperma, sedangkan prostaglandin memiliki fungsi merangsang kontraksi otot polos sehingga memudahkan transfer sperma Saluran dari masing-masing vesikula seminalis bergabung dengan duktus deferens pada sisi yang sama untuk membentuk duktus ejakulatorius. Dengan demikian, sperma dan cairan semen masuk uretra bersama selama ejakulasi. VESIKULA SEMINALIS
  • 10. Kelenjar seks tambahan terdiri dari:  sepasang vesikula seminalis  Prostat  sepasang kelenjar bulbouretral. KELENJAR SEKS TAMBAHAN
  • 11.
  • 12.
  • 19. Skrotum adalah kantung kulit yang menggantung di luar rongga perut, antara kaki dan dorsal penis. Terdiri dari 2 kantung yang masing-masing diisi oleh testis, epididimis, dan bagian caudal funiculus spermaticus. Dalam kondisi normal, suhu skrotum 3°C lebih rendah dari suhu tubuh agar dapat memproduksi sperma yang sehat ( sekitar 34°C ) SKROTUM
  • 21. SPERMATOZOA ? Spermatozoa (Berasal dari Bahasa Yunani sperma yang berarti biji, dan zóo berarti hewan) Sel haploid yang merupakan gamet jantan. Sel ini adalah salah satu sel yang paling terdiferensiasi dan fungsinya adalah membentuk zigot totipoten dengan menggabungkan nukleusnya dengan sel inti gamet betina, sebuah fenomena yang nantinya akan mengarah pada embrio dan janin.
  • 22. S P E R M A T O Z O A Spermatozoa terdiri dari asam nukleat, protein, dan lemak. Spermatozoa dibentuk dalam tubuliseminiferi yang berada dalam testis. Bentuk spermatozoa sempurna terdiri dari sel memanjang seperti kepala yang tumpul berisi nukleus serta ekor yang mengandung apparatus.
  • 23. STRUKTUR DAN FUNGSI SPERMATOZOA  Terdapat akrosom, berisi beberapa enzim hidrolitik (enzim hialurodinase dan proteinase) yang berfungsi untuk proses fertilisasi. dan juga nukleus  Terdapat mitokondria sebagai tempat oksidasi, menghasilkan energi.  Terdapat bagian midle piece, printcipal piece, central axsonemal, dan dibalut dengan onterfibril juga sebagai alat gerak.
  • 24. Enzim yang terdapat di kepala sperma ( akrosom) sebagai berikut : LANJUTAN.. 1. Hialuronidase : menyebabkan penyebaran sel pumulus yang mengelilingi ovum, lalu di ovulasikan menyebar. 2. Proakrosim : prekursor enzim proteolitik akrosin yang membantu dalam mempersingkat penetrasi spermatozoa melalui zona pelusida.
  • 25. Pada bagian tengah spermatozoa terdapat mitokondria yang akan berkaitan dengan pembentukan energi untuk pergerakan spermatozoa. Bagian ekor spermatozoa dibentuk oleh sentriol dan akan timbul flagelum yang digunakan untuk pergerakan spermatozoa.
  • 26. Spermatozoa yang mengandung kromosom X akan menghasilkan embrio wanita dan kromozom Y menghasilkan embrio laki- laki. Kromosom X mengandung kromatin lebih banyak di kepalanya yang mengakibatkan ukuran kepalanya lebih besar. Kromosom Y terdapat sex determining Region Y gen (SRY) yang membantu menentukan terbentuknya testis. LANJUTAN..
  • 27. GAMETOGENESIS Proses pembentukan gamet (sel yang haploid, yaitu sperma dan ovum) melalui pembelahan meiosis Spermatogenesis Oogenesis
  • 28. SPERMATOGENESIS Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel spermatozoa. Dibentuk di dalam tubula seminiferous Dipengaruhi oleh beberapa hormone FSH, LH, GH Sel benih premordial berada dalam keadaan istirahat sampai masa pubertas, Spermatogenesis terjadi setelah usia pubertas
  • 29. Tahap-tahap spermatogenesis  Proliferasi/pembelahan mitosis: spermatogoia/sel epitel germinal  spermatosit  Pembelahan meiosis: spermatosit primerspermatosit sekunderspermatid Spermiogenesis: spermatid spermatozoa Proses ini terjadi selama sekitar 75 hari
  • 30.
  • 33. Dipengaruhi hormon : LH Merangsang sel Leydig agar testosteron melakukan pembelahan sel-sel Spermatogonium. FSH Merangsang sel Sertoli untuk membentuk ABP (Androgen Binding Protein) yang berfungsi merangsang spermatogonium untuk memulai pembelahan spermatogenesis. GH (Grow Hormone) Berfungsi sebagai pengatur dalam pembelahan Spermatogenesis PEMBENTUKAN SPERMA
  • 34. Pada spermiogenesis akan terjadi perubahan 1. Pembentukan akrosom 2. Kondensasi inti 3. Pembentukan leher,bagian tengah dan 4. Menghancurkan sebagian besar sitoplasma
  • 35.
  • 36.
  • 37. Spermatogenesis kromosom ket Spermatogonium 46/2n mitosis Spermatosit I 46/2n meiosis Spermatisit II 23/n meiosis Spermatid 23/n diferensiasi Spermatozoa 23/n matang Pematangan
  • 38. Spermatozoa yang telah terbentuk dapat sampai ke urethra (saluran keluar pada penis) jika dibantu oleh cairan yang dihasilkan oleh vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper. Cairan yang dihasilkan vesikula seminalis berfungsi membantu spermatozoa agar mudah bergerak, memberi nutrient, dan menormalkan keasaman PH saluran reproduksi wanita pada saat kopulasi. Spermatozoa bersama cairan tersebut disebut dengan istilah semen atau air mani. Seorang laki-laki saat kopulasi dapat mengeluarkan sekitar 350-360 juta sel sperma dari 3ml air mani
  • 39. Sperma yang terbentuk akan mengalir ke saluran pengumpul yang disebut dengan epididymisDari epididimis, sperma meninggalkan testis melalui vas deferens, kemudian ditampung dalam kantung sperma (vesikula seminalis). Dari kantong sperma, sperma dialirkan melalui saluran penyembur (duktus ejakulatories)Sperma mendapat tambahan cairan dari kelenjar prostat. Cairan prostat merupakan media sperma yang memberi makan sperma dan menjaga pH sperma.
  • 40. Analisis sperma adalah suatu pemeriksaan yang penting untuk menilai fungsi organ reproduksi pria. Untuk mengetahui apakah seseorang pria fertil atau infertil ANALISA SPERMA
  • 41.
  • 45. Tugas mandiri untuk mencari informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi infertilitas pada pria FAKTOR RESIKO INFERTILITAS PRIA
  • 46. Usia Puncak umur kehamilan terjadi pada usia 34 tahun untuk pria dan wanita dan kemudian setelah usia 35 tahun akan menurun secara signifikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa level testosteron darah akan menurun seiring bertambahnya usia dan resiko pria untuk menjadi infertil 2 kali lipat lebih besar pada usia di atas 35 tahun dibandingkan dengan pria di bawah 25 tahun dan 5 kali lipat pada usia di atas 45 tahun. Produksi hormon testosteron mulai menurun sekitar usia 40 tahun, perubahan kualitas sperma seiring dengan bertambahnya usia juga menurunkan volume semen, motilitas dan morfologi sperma normal FAKTOR RESIKO INFERTILITAS PRIA
  • 47. Obesitas Beberapa studi menyebutkan bahwa terjadi penurunan fertilitas pada pria gemuk. Sebuah studi di Amerika Serikat menginvestigasi petani dan istri mereka menunjukkan bahwa peningkatan 10 kg berat badan dapat menurunkan fertilitas sekitar 10% dan efek terbesar pada pria dengan indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 32. Hal ini disebabkan karena terjadi penurunan jumlah sperma motil normal secara signifikan pada pria tersebut
  • 48. Alkohol Alkohol merupakan substansi adiktif yang sangat berpengaruh pada fertilitas. Konsumsi alkohol dengan rentang antara konsumsi alkohol yang jarang hingga yang berat sangat berdampak pada kesehatan termasuk kegagalan fertilitas.Konsumsi alkohol berpengaruh pada spermatogenesis sehingga menurunkan kualitas sperma
  • 49. Paparan dalam pekerjaan Paparan senyawa organik saat bekerja dapat menurunkan jumlah sperma yang motil, sejumlah senyawa yang digunakan industri yang dapat menyebabkan efek samping pada sistem reproduksi pria yaitu karbon disulfida yang mempengaruhi kualitas semen. Riwayat terpapar glycol ether pada lingkungan kerja juga dapat menurunkan kualitas semen. Demikian juga halnya pada pekerja di bidang pertanian atau pabrik pestisida yang juga mengalami dampak negatif akibat paparan Dibromochloropropane (DBCP) dapat menyebabkan toksisitas testikular dan menurunkan produksi sperma. Paparan pada Ethylene Di-Bromide (EDB) juga menurunkan jumlah sperma dan meningkatkan jumlah sperma yang abnormal.Dichloro- Diptenyl-Trichloro-ethane (DDT) yang merupakan salah satu tipe pestisida juga dapat menurunkan fertilitas dan mengubah jumlah sperma
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53. Merokok Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok menyebabkan efek samping pada perburukan kualitas sperma terutama pada perokok berat, perbedaan itu didasarkan pada begitu besarnya level stress oksidatif semen pada perokok berat dibandingkan dengan perokok ringan maupun perokok pasif (Saleh et al., 2001). Namun studi di Singapura menemukan bahwa merokok memang meningkatkan resiko infertilitas dan tidak terdapat perbedaan yang menonjol antara perokok berat dan ringan.
  • 54. Laptop dan telepon seluler Pemaparan jangka panjang pada laptop dapat meningkatkan suhu skrotum dan berdampak negatif pada parameter sperma. Lebih lanjut, penggunaan telepon seluler juga berdampak negatif pada infertilitas pria yaitu menurunkan jumlah sperma yang hidup secara paralel pada setiap kali terpapar telepon seluler dan juga berhubungan dengan durasi menggunakan telepon seluler tersebut (Al-Haija, 2011). Studi terbaru juga menunjukkan hal yang serupa yaitu spermatozoa manusia bila terpapar oleh radiasi gelombang elektormagnetik dari telepon seluler selain dapat menurunkan jumlah sperma juga dapat menurunkan motilitas sperma dan meningkatkan stress oksidatif sperma
  • 55. Stres Hubungan antara stres dengan infertilitas juga diperhitungkan. Pria di bawah tekanan stres pada hasil pemeriksaan analisa semen menunjukkan terjadi penurunan yang signifikan pada parameter sperma (Al-Haija, 2011). Hal ini dikaitkan dengan penurunan level testosteron yang menyebabkan kegagalan spermatogenesis dan akhirnya berpengaruh pada jumlah, motilitas, dan morfologi sperma
  • 56. Nutrisi Karbohidrat, lemak, vitamin Testosteron bersama vit A, C, Edan asam folat menghasilkan sperma Kekurangan vit E menyebabkan degenerasi organ reproduksi, kekurangan zink menyebabkan infertil Hormon seks dipengaruhi vit A,B,C,E, asam pantotenat, niacin dan asam lemak tak jenuh