SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Kekuataan cinta kasih
Kata "cinta" adalah satu kata
yang dapat membuat orang
(terutama muda-mudi) yang
yang mengucapkan, mendengar
dan mengalaminya, akan
merasakan berbagai macam
perasaan. Persoalan cinta selalu
menarik untuk dibahas dan
mungkin "cinta" adalah satu hal
yang tak akan pernah habis
untuk dibicarakan.
Sejarah Valentine Days
• Menurut data dari Ensiklopedi Katolik, nama
Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga
martir atau santo (orang suci) yang berbeda.
• Hubungan antara ketiga martir ini dengan
hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas.
Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496,
menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada
yang diketahui mengenai martir-martir ini
namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai
hari raya peringatan santo Valentinus. Ada
yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I
sengaja menetapkan hal ini untuk
mengungguli hari raya Lupercalia yang
dirayakan pada tanggal 15 Februari.
• Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus,
diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian
ditaruh dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja
Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah
ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI
pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah
ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti
dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah
altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus
diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan
mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.
• Hari raya Valentine Days ini dihapus dari kalender gerejawi
pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih
luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak
jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja.
Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.
• Hari raya Metta dirayakan pada bulan
Januari, dan hari raya ini jatuh tepat pada
tanggal 1 Januari. Hari raya Metta ini tidak
ada hubungan dengan kehidupan Sang
Buddha Gotama.
• Hari raya Metta ini baru ditetapkan pada
tahun 1970 oleh World of Buddhist Council
di Hongkong. Peristiwa ini terjadi
sehubungan dengan peresmian sebuah
rumah sakit Buddhis di Hongkong yang
dihadiri oleh umat Buddha dari seluruh
dunia pada tanggal 1 Januari 1970. Dalam
kesempatan ini Perhimpunan Sangha
Sedunia menyatakan bahwa: Rumah sakit
yang bersifat sosial merupakan perwujudan
cinta kasih yang nyata.
• Maka seyogianya di dalam memperingati hari
Metta, pikiran kita penuh dengan perbuatan-
perbuatan kemanusiaan dan secara khusus
melaksanakan Metta Bhavana. Pada hari raya
Metta sebaiknya umat Buddha melakukan
kegiatan-kegiatan yang bersifat cinta kasih,
misalnya:
• Tidak melakukan kekerasan, penganiayaan atau
pembunuhan, berpantang makan daging.
• Melakukan kebaktian cinta kasih untuk semua
makhluk hidup terutama yang membutuhkan
kasih sayang.
• Memberikan berbagai jenis dana untuk fakir
miskin, panti asuhan, baik berupa uang atau
kebutuhan lainnya.
• Membebaskan binatang-binatang kembali ke
alam bebas.
Cinta Kasih
or
Kasih Cinta
Pilihan ;
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kata "cinta" berarti: suka
sekali, sayang benar, kasih sekali,
terpikat (antara laki-laki dan
perempuan), ingin sekali, berharap
sekali, rindu, susah hati dan risau.
Dalam KBBI juga terdapat kata
"cintamani" yang berarti intan yang
bertuah atau ular yang mendatangkan
bahagia (terutama dalam percintaan).
• mendefinisian empat macam cinta, yaitu:
1. Libido: cinta yang menyangkut seks, nafsu birahi.
2. Eros: dorongan untuk mencintai dan dicintai.
3. Philia: persahabatan, cinta seperti saudara.
4. Agape: cinta yang penuh pengabdian demi orang
lain dengan dasar rasa kemanusiaan.
Cinta memiliki suatu kekuatan yang hebat dan dahsyat, kadang cinta
membuat orang yang mengalaminya merasa bahagia, senang, mabuk
kepayang, dan ah..., berjuta rasanya (menurut lagu). Tetapi, kadang
cinta dapat juga membuat orang kehilangan akal sehat hingga bunuh
diri..
Rollo May, dalam bukunya "Love and
Will"
• 1. Tipe Penglihatan
• 2, Tipe Pendengaran
• 3, Tipe Perasaan
Ada 3 Tipe Manusia
Bhikkhu Buddhaghosa:
Dalam Visuddhi Magga, menjelaskan
bahwa pada tahap awal Metta tidak
boleh dikembangkan kepada empat jenis
manusia, yaitu:
1. orang yang antipati
2. teman yang amat disayangi
3 orang yang netral
4. orang yang dimusuhi.
Juga Metta tidak seharusnya dikembangkan secara khusus
kepada lawan jenis, atau orang yang sudah meninggal.
Meditasi cinta kasih
• Karena menempatkan orang yang Antipati pada posisi orang
yang disayangi adalah melelahkan. Menempatkan teman yang
amat disayangi pada posisi yang netral adalah melelahkan, jika
sedikit kemalangan menimpa temannya itu, ia merasa ingin
menangis. Menempatkan orang yang netral pada posisi orang
yang dihormati/disayangi adalah melelahkan. Dan kemarahan
akan timbul dalam dirinya bila ia mengingat orang yang
dimusuhinya. Jika ia mengembangkan Metta secara khusus
kepada lawan jenis, maka nafsu birahi akan muncul dalam
dirinya. Jika Metta yang dipancarkan kepada orang yang sudah
meninggal, tidak akan membawa pada konsentrasi terserap
(appana samadhi) maupun konsentrasi akses (upacara samadhi).
• Dari semua itu, yang pertama-tama, Metta haruslah
dikembangkan hanya terhadap diri sendiri, melakukan hal ini
secara berulang-ulang, sebagai berikut, "Semoga saya
berbahagia dan bebas dari penderitaan" atau "Semoga saya
dapat menjaga diri saya agar terbebas dari permusuhan,
kesusahan, dan kegelisahan, serta hidup berbahagia."
Kenapa demikian?
1. Tevijja Sutta, Digha Nikaya, menjelaskan cara mengembangkan
Metta ke sepuluh penjuru (arah), dengan rumusan: "semoga
semua makhluk yang ada di arah Barat berbahagia, bebas dari
penderitaan, kebencian, permusuhan, kesakitan, kesukaran
batin dan jasmani, semoga semua makhluk yang ada di Barat
dapat mempertahankan kebahagiaan yang telah mereka
peroleh.“
2. Sutta Nipata, Karaniya Metta Sutta. Kalimat-kalimat yang
terdapat dalam Karaniya Metta Sutta (bisa dalam Bahasa Pali atau
Bahasa Indonesia) dihafalkan lalu dijadikan objek meditasi,
diresapi dan direnungkan dalam hati secara perlahan-lahan.
"Inilah yang harus dikerjakan oleh mereka yang tangkas dalam
kebaikan, untuk mencapai ketenangan ia harus mampu, jujur,
sungguh jujur, rendah hati, lemah lembut, tidak sombong,
merasa puas, mudah dilayani, tiada sibuk, sederhana hidupnya,
berhati-hati, tahu malu, ..dan seterusnya."
Cara Mengembangkan Metta (cinta Kasih);
3. Mahavagga, Khandha Paritta. Metode yang terdapat dalam Khandha Paritta ini adalah
metode cinta kasih yang dipancarkan kepada ular dan hewan-hewan lainnya.
"Cinta kasihku kepada suku ular-ular Virupakha, Erapatha, Chabyaputta, Kanhagotamaka.
Cinta kasihku kepada makhluk-makhluk berkaki dua, cinta kasihku kepada makhluk berkaki
empat, cinta kasihku kepada makhluk berkaki banyak, cinta kasihku kepada makhluk-
makhluk tanpa kaki, ...dan seterusnya."
4. Patisambhida Magga memuat dua cara, yaitu:
a. Odishapharana, yaitu Metta dipancarkan dengan batas (spesifikasi orang/makhluk),
seperti: "Semoga semua wanita (sabbe itthiyo) berbahagia, bebas dari penderitaan,
kebencian, kesakitan, kesukaran. Semoga mereka dapat mempertahankan kebahagiaan
mereka sendiri"
Selanjutnya, semua laki-laki (sabbe puriso), semua orang suci (sabbe ariyo), semua orang
yang belum suci (sabbe anariyo), semua dewa (sabbe deva), semua manusia (sabbe
manussa), semua yang tidak bahagia (sabbe vinipatika).
b. Anodhisapharana, yaitu Metta dipancarkan tanpa suatu batas, seperti: "Semoga semua
makhluk berbahagia (sabbe satta), bebas dari penderitaan, ... dan seterusnya."
Selanjutnya adalah semua makhluk hidup yang bernafas (sabbe pana), semua makhluk
yang dilahirkan (sabbe bhuta), semua orang (sabbe puggala), semua yang telah menjadi
orang (sabbe attabhava pariyapanna).
Ingat !!!! Sebelas Pahala Cinta kasih (Metta)
1. Ia akan tidur dengan nyenyak
2. Ia Bangun tidur dengan segar
3. Ia tidak akan diganggu mimpi buruk.
4. Ia dicintai oleh makhluk manusia
5. Ia dicintai oleh makhluk bukan manusia
6. Dilindungi para Dewa.
7. Tidak mempan api, racun, dan senjata.
8. Pikirannya mudah terkonsentrasi
9. Ekspresi wajahnya tenang
10 Ia meninggal dengan tidak gelisah
11.Jika ia belum mencapai Nibbana, maka ia akan
terlahir kembali di Alam Brahma (alam bahagia/surga
tingkat tinggi) bagaikan orang terbangun dari tidur.
(Anguttara Nikaya, Ekadasaka Nipata Pali)
Janganlah melekat pada apa yang dicintai atau
yang tidak dicintai.
Tidak bertemu dengan mereka yang dicintai
dan bertemu dengan yang tidak
dicintai,keduanya merupakan penderitaan“
(dhammapada 210)
"Dari cinta timbul kesedihan, dari cinta timbul
ketakutan,bagi orang yang telah bebas dari
rasa cinta tiada lagi kesedihan dan ketakutan“
(dhammapada 213)
kemelekatan yang kuat pada yang kita cintai akan dapat membuat kita kecewa dan menderita
Kekuataan cinta kasih
Kekuataan cinta kasih
Kekuataan cinta kasih
Kekuataan cinta kasih

More Related Content

What's hot

TADABUR QS AL LAHAB AYAT 1-5.pptx
TADABUR QS AL LAHAB AYAT 1-5.pptxTADABUR QS AL LAHAB AYAT 1-5.pptx
TADABUR QS AL LAHAB AYAT 1-5.pptxRestiana8
 
Bab 6 konseling penggembalaan
Bab 6 konseling penggembalaanBab 6 konseling penggembalaan
Bab 6 konseling penggembalaanChris Hukubun
 
Landasan teologis moderasi beragama final
Landasan teologis moderasi beragama   finalLandasan teologis moderasi beragama   final
Landasan teologis moderasi beragama finalMushoddik Indisav
 
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2Kornelis Ruben
 
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusKornelis Ruben
 
nikah menurut islam
nikah menurut islamnikah menurut islam
nikah menurut islamanggi_andini
 
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransigalihlatiano
 
Filsafat hukum islam
Filsafat hukum islamFilsafat hukum islam
Filsafat hukum islamSalim Anshori
 
Akhlak kepada alam semesta
Akhlak kepada alam semestaAkhlak kepada alam semesta
Akhlak kepada alam semestaMetaSofia
 
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPermenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPetrusTogarma
 
Ppt faul tentang iman kepada kitab allah
Ppt faul tentang iman kepada kitab allahPpt faul tentang iman kepada kitab allah
Ppt faul tentang iman kepada kitab allahWifaq Idaini
 
Fiqh Jinayah Bab Hudud
Fiqh Jinayah Bab HududFiqh Jinayah Bab Hudud
Fiqh Jinayah Bab HududKolomnesia
 
Sejarah gereja methodist indonesia
Sejarah gereja methodist indonesiaSejarah gereja methodist indonesia
Sejarah gereja methodist indonesialazarusfek
 
Al-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh MuamalahAl-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh MuamalahYusuf Darismah
 
Sifat Sombong dan Riya’
Sifat Sombong dan Riya’Sifat Sombong dan Riya’
Sifat Sombong dan Riya’Gusti R.
 
manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanmanajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanFerry Lovita
 

What's hot (20)

TADABUR QS AL LAHAB AYAT 1-5.pptx
TADABUR QS AL LAHAB AYAT 1-5.pptxTADABUR QS AL LAHAB AYAT 1-5.pptx
TADABUR QS AL LAHAB AYAT 1-5.pptx
 
lipstik
lipstiklipstik
lipstik
 
Bab 6 konseling penggembalaan
Bab 6 konseling penggembalaanBab 6 konseling penggembalaan
Bab 6 konseling penggembalaan
 
Landasan teologis moderasi beragama final
Landasan teologis moderasi beragama   finalLandasan teologis moderasi beragama   final
Landasan teologis moderasi beragama final
 
Kode Etik Apoteker Indonesia
Kode Etik Apoteker IndonesiaKode Etik Apoteker Indonesia
Kode Etik Apoteker Indonesia
 
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
 
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
 
nikah menurut islam
nikah menurut islamnikah menurut islam
nikah menurut islam
 
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransi
 
Filsafat hukum islam
Filsafat hukum islamFilsafat hukum islam
Filsafat hukum islam
 
Akhlak kepada alam semesta
Akhlak kepada alam semestaAkhlak kepada alam semesta
Akhlak kepada alam semesta
 
Io 1
Io   1Io   1
Io 1
 
Ppt materi 3 (ngaku mukmin)
Ppt materi 3 (ngaku mukmin)Ppt materi 3 (ngaku mukmin)
Ppt materi 3 (ngaku mukmin)
 
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPermenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Ppt faul tentang iman kepada kitab allah
Ppt faul tentang iman kepada kitab allahPpt faul tentang iman kepada kitab allah
Ppt faul tentang iman kepada kitab allah
 
Fiqh Jinayah Bab Hudud
Fiqh Jinayah Bab HududFiqh Jinayah Bab Hudud
Fiqh Jinayah Bab Hudud
 
Sejarah gereja methodist indonesia
Sejarah gereja methodist indonesiaSejarah gereja methodist indonesia
Sejarah gereja methodist indonesia
 
Al-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh MuamalahAl-aam dan Khos Fiqh Muamalah
Al-aam dan Khos Fiqh Muamalah
 
Sifat Sombong dan Riya’
Sifat Sombong dan Riya’Sifat Sombong dan Riya’
Sifat Sombong dan Riya’
 
manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanmanajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
manajemen hubungan pesantren dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
 

Similar to Kekuataan cinta kasih

Pemaksaan terhadap keyakinan dan agama
Pemaksaan terhadap keyakinan dan agamaPemaksaan terhadap keyakinan dan agama
Pemaksaan terhadap keyakinan dan agamaDeus Miratza
 
Dakwah Kami-Dakwatuna.pptx
Dakwah Kami-Dakwatuna.pptxDakwah Kami-Dakwatuna.pptx
Dakwah Kami-Dakwatuna.pptxRatnaKusumasari4
 
Membangun persaudaraan sejati
Membangun persaudaraan sejatiMembangun persaudaraan sejati
Membangun persaudaraan sejatiNestor Lahewa
 
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsianaAnna Marsiana
 
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaan
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan PenderitaanIlmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaan
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaantianachris
 
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...Lautan Jiwa
 
L o g o t e r a p i
L o g o t e r a p iL o g o t e r a p i
L o g o t e r a p iAmy Puspita
 
Ajaran agama membawa pemerdekaan sejati
Ajaran agama membawa pemerdekaan sejatiAjaran agama membawa pemerdekaan sejati
Ajaran agama membawa pemerdekaan sejatiKornelis Ruben
 
psikologi-agama-pengantar.ppt
psikologi-agama-pengantar.pptpsikologi-agama-pengantar.ppt
psikologi-agama-pengantar.pptAfrizal73
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaGiovanni Promesso
 
ORK 21 September 2023.pptx
ORK 21 September 2023.pptxORK 21 September 2023.pptx
ORK 21 September 2023.pptxalbertus purnomo
 
Menguak misteri kematian
Menguak misteri kematianMenguak misteri kematian
Menguak misteri kematianguesta43e94
 
Materi pokok 08
Materi pokok  08Materi pokok  08
Materi pokok 08Mans Mari
 
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]slametwiyono
 
9. Hubungan Manusia Dengan Agama.pptx
9. Hubungan Manusia Dengan Agama.pptx9. Hubungan Manusia Dengan Agama.pptx
9. Hubungan Manusia Dengan Agama.pptxmiduwidang
 

Similar to Kekuataan cinta kasih (20)

Pemaksaan terhadap keyakinan dan agama
Pemaksaan terhadap keyakinan dan agamaPemaksaan terhadap keyakinan dan agama
Pemaksaan terhadap keyakinan dan agama
 
Dakwah Kami-Dakwatuna.pptx
Dakwah Kami-Dakwatuna.pptxDakwah Kami-Dakwatuna.pptx
Dakwah Kami-Dakwatuna.pptx
 
Menekan keserakahan
Menekan keserakahanMenekan keserakahan
Menekan keserakahan
 
Membangun persaudaraan sejati
Membangun persaudaraan sejatiMembangun persaudaraan sejati
Membangun persaudaraan sejati
 
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana
 
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaan
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan PenderitaanIlmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaan
Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Penderitaan
 
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
Jarak antara Hati Kita (4.2), Kumpulan Cerpen oleh Tiga Orang dengan Masalah ...
 
L o g o t e r a p i
L o g o t e r a p iL o g o t e r a p i
L o g o t e r a p i
 
Air Kehidupan buku 1
Air Kehidupan buku 1Air Kehidupan buku 1
Air Kehidupan buku 1
 
&Y Rm Logman1
&Y Rm Logman1&Y Rm Logman1
&Y Rm Logman1
 
Ajaran agama membawa pemerdekaan sejati
Ajaran agama membawa pemerdekaan sejatiAjaran agama membawa pemerdekaan sejati
Ajaran agama membawa pemerdekaan sejati
 
psikologi-agama-pengantar.ppt
psikologi-agama-pengantar.pptpsikologi-agama-pengantar.ppt
psikologi-agama-pengantar.ppt
 
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang PancasilaPemikiran Driyarkara tentang Pancasila
Pemikiran Driyarkara tentang Pancasila
 
ORK 21 September 2023.pptx
ORK 21 September 2023.pptxORK 21 September 2023.pptx
ORK 21 September 2023.pptx
 
Menguak misteri kematian
Menguak misteri kematianMenguak misteri kematian
Menguak misteri kematian
 
Lima Elemen Belas Kasih
Lima Elemen Belas KasihLima Elemen Belas Kasih
Lima Elemen Belas Kasih
 
Berpuasa, untuk apa
Berpuasa, untuk apaBerpuasa, untuk apa
Berpuasa, untuk apa
 
Materi pokok 08
Materi pokok  08Materi pokok  08
Materi pokok 08
 
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
Bahaya Dibalik Tawaran Dunia [1 Yohanes 2:15-17]
 
9. Hubungan Manusia Dengan Agama.pptx
9. Hubungan Manusia Dengan Agama.pptx9. Hubungan Manusia Dengan Agama.pptx
9. Hubungan Manusia Dengan Agama.pptx
 

More from Ruby Santamoko

7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdfRuby Santamoko
 
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdfRuby Santamoko
 
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi (1).pdf
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi  (1).pdf5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi  (1).pdf
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi (1).pdfRuby Santamoko
 
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdfRuby Santamoko
 
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
3a Diṭṭhivisuddhi .pdfRuby Santamoko
 
2 Cittavisuddhi (1).pdf
2 Cittavisuddhi  (1).pdf2 Cittavisuddhi  (1).pdf
2 Cittavisuddhi (1).pdfRuby Santamoko
 
1 Sīlavisuddhi (1).pdf
1 Sīlavisuddhi (1).pdf1 Sīlavisuddhi (1).pdf
1 Sīlavisuddhi (1).pdfRuby Santamoko
 
BAB 6 RUPA & NIBBANA.pdf
BAB 6 RUPA & NIBBANA.pdfBAB 6 RUPA & NIBBANA.pdf
BAB 6 RUPA & NIBBANA.pdfRuby Santamoko
 
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdfSayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdfRuby Santamoko
 
dhammacakkapavathana sutta.ppt
dhammacakkapavathana sutta.pptdhammacakkapavathana sutta.ppt
dhammacakkapavathana sutta.pptRuby Santamoko
 
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxBhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxRuby Santamoko
 
tak selamanya harus ku genggam.pptx
tak selamanya harus ku genggam.pptxtak selamanya harus ku genggam.pptx
tak selamanya harus ku genggam.pptxRuby Santamoko
 
singkatnya kehidupan.pptx
singkatnya kehidupan.pptxsingkatnya kehidupan.pptx
singkatnya kehidupan.pptxRuby Santamoko
 
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptxMENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptxRuby Santamoko
 

More from Ruby Santamoko (20)

7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
7 Ñāṇadassanavisuddhi.pdf
 
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
6 Patipadañāṇadassanavisuddhi.pdf
 
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi (1).pdf
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi  (1).pdf5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi  (1).pdf
5 Maggāmaggañāṇadassanavisuddhi (1).pdf
 
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
4 Kaṅkhāvitaraṇavisuddhi.pdf
 
3b Ditthivisuddhi.pdf
3b Ditthivisuddhi.pdf3b Ditthivisuddhi.pdf
3b Ditthivisuddhi.pdf
 
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
3a Diṭṭhivisuddhi .pdf
 
2 Cittavisuddhi (1).pdf
2 Cittavisuddhi  (1).pdf2 Cittavisuddhi  (1).pdf
2 Cittavisuddhi (1).pdf
 
1 Sīlavisuddhi (1).pdf
1 Sīlavisuddhi (1).pdf1 Sīlavisuddhi (1).pdf
1 Sīlavisuddhi (1).pdf
 
BAB 6 RUPA & NIBBANA.pdf
BAB 6 RUPA & NIBBANA.pdfBAB 6 RUPA & NIBBANA.pdf
BAB 6 RUPA & NIBBANA.pdf
 
mind & matter.ppt
mind & matter.pptmind & matter.ppt
mind & matter.ppt
 
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdfSayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
Sayalay-Susila_Mengungkap-Misteri-Batin-dan-Jasmani-melalui-Abhidhamma.pdf
 
paccayasatti 24.ppt
paccayasatti 24.pptpaccayasatti 24.ppt
paccayasatti 24.ppt
 
dhammacakkapavathana sutta.ppt
dhammacakkapavathana sutta.pptdhammacakkapavathana sutta.ppt
dhammacakkapavathana sutta.ppt
 
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptxBhn bintal ad dharma yatra.pptx
Bhn bintal ad dharma yatra.pptx
 
pelimpahan jasa.ppt
pelimpahan jasa.pptpelimpahan jasa.ppt
pelimpahan jasa.ppt
 
mengenali kilesa.pptx
mengenali kilesa.pptxmengenali kilesa.pptx
mengenali kilesa.pptx
 
tak selamanya harus ku genggam.pptx
tak selamanya harus ku genggam.pptxtak selamanya harus ku genggam.pptx
tak selamanya harus ku genggam.pptx
 
singkatnya kehidupan.pptx
singkatnya kehidupan.pptxsingkatnya kehidupan.pptx
singkatnya kehidupan.pptx
 
podomoro.pdf
podomoro.pdfpodomoro.pdf
podomoro.pdf
 
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptxMENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
MENGATASI DIRI SENDIRI.pptx
 

Kekuataan cinta kasih

  • 2. Kata "cinta" adalah satu kata yang dapat membuat orang (terutama muda-mudi) yang yang mengucapkan, mendengar dan mengalaminya, akan merasakan berbagai macam perasaan. Persoalan cinta selalu menarik untuk dibahas dan mungkin "cinta" adalah satu hal yang tak akan pernah habis untuk dibicarakan.
  • 3. Sejarah Valentine Days • Menurut data dari Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda. • Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.
  • 4. • Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta. • Hari raya Valentine Days ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.
  • 5. • Hari raya Metta dirayakan pada bulan Januari, dan hari raya ini jatuh tepat pada tanggal 1 Januari. Hari raya Metta ini tidak ada hubungan dengan kehidupan Sang Buddha Gotama. • Hari raya Metta ini baru ditetapkan pada tahun 1970 oleh World of Buddhist Council di Hongkong. Peristiwa ini terjadi sehubungan dengan peresmian sebuah rumah sakit Buddhis di Hongkong yang dihadiri oleh umat Buddha dari seluruh dunia pada tanggal 1 Januari 1970. Dalam kesempatan ini Perhimpunan Sangha Sedunia menyatakan bahwa: Rumah sakit yang bersifat sosial merupakan perwujudan cinta kasih yang nyata.
  • 6. • Maka seyogianya di dalam memperingati hari Metta, pikiran kita penuh dengan perbuatan- perbuatan kemanusiaan dan secara khusus melaksanakan Metta Bhavana. Pada hari raya Metta sebaiknya umat Buddha melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat cinta kasih, misalnya: • Tidak melakukan kekerasan, penganiayaan atau pembunuhan, berpantang makan daging. • Melakukan kebaktian cinta kasih untuk semua makhluk hidup terutama yang membutuhkan kasih sayang. • Memberikan berbagai jenis dana untuk fakir miskin, panti asuhan, baik berupa uang atau kebutuhan lainnya. • Membebaskan binatang-binatang kembali ke alam bebas.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "cinta" berarti: suka sekali, sayang benar, kasih sekali, terpikat (antara laki-laki dan perempuan), ingin sekali, berharap sekali, rindu, susah hati dan risau. Dalam KBBI juga terdapat kata "cintamani" yang berarti intan yang bertuah atau ular yang mendatangkan bahagia (terutama dalam percintaan).
  • 11. • mendefinisian empat macam cinta, yaitu: 1. Libido: cinta yang menyangkut seks, nafsu birahi. 2. Eros: dorongan untuk mencintai dan dicintai. 3. Philia: persahabatan, cinta seperti saudara. 4. Agape: cinta yang penuh pengabdian demi orang lain dengan dasar rasa kemanusiaan. Cinta memiliki suatu kekuatan yang hebat dan dahsyat, kadang cinta membuat orang yang mengalaminya merasa bahagia, senang, mabuk kepayang, dan ah..., berjuta rasanya (menurut lagu). Tetapi, kadang cinta dapat juga membuat orang kehilangan akal sehat hingga bunuh diri.. Rollo May, dalam bukunya "Love and Will"
  • 12. • 1. Tipe Penglihatan • 2, Tipe Pendengaran • 3, Tipe Perasaan Ada 3 Tipe Manusia
  • 13.
  • 14.
  • 15. Bhikkhu Buddhaghosa: Dalam Visuddhi Magga, menjelaskan bahwa pada tahap awal Metta tidak boleh dikembangkan kepada empat jenis manusia, yaitu: 1. orang yang antipati 2. teman yang amat disayangi 3 orang yang netral 4. orang yang dimusuhi. Juga Metta tidak seharusnya dikembangkan secara khusus kepada lawan jenis, atau orang yang sudah meninggal. Meditasi cinta kasih
  • 16. • Karena menempatkan orang yang Antipati pada posisi orang yang disayangi adalah melelahkan. Menempatkan teman yang amat disayangi pada posisi yang netral adalah melelahkan, jika sedikit kemalangan menimpa temannya itu, ia merasa ingin menangis. Menempatkan orang yang netral pada posisi orang yang dihormati/disayangi adalah melelahkan. Dan kemarahan akan timbul dalam dirinya bila ia mengingat orang yang dimusuhinya. Jika ia mengembangkan Metta secara khusus kepada lawan jenis, maka nafsu birahi akan muncul dalam dirinya. Jika Metta yang dipancarkan kepada orang yang sudah meninggal, tidak akan membawa pada konsentrasi terserap (appana samadhi) maupun konsentrasi akses (upacara samadhi). • Dari semua itu, yang pertama-tama, Metta haruslah dikembangkan hanya terhadap diri sendiri, melakukan hal ini secara berulang-ulang, sebagai berikut, "Semoga saya berbahagia dan bebas dari penderitaan" atau "Semoga saya dapat menjaga diri saya agar terbebas dari permusuhan, kesusahan, dan kegelisahan, serta hidup berbahagia." Kenapa demikian?
  • 17. 1. Tevijja Sutta, Digha Nikaya, menjelaskan cara mengembangkan Metta ke sepuluh penjuru (arah), dengan rumusan: "semoga semua makhluk yang ada di arah Barat berbahagia, bebas dari penderitaan, kebencian, permusuhan, kesakitan, kesukaran batin dan jasmani, semoga semua makhluk yang ada di Barat dapat mempertahankan kebahagiaan yang telah mereka peroleh.“ 2. Sutta Nipata, Karaniya Metta Sutta. Kalimat-kalimat yang terdapat dalam Karaniya Metta Sutta (bisa dalam Bahasa Pali atau Bahasa Indonesia) dihafalkan lalu dijadikan objek meditasi, diresapi dan direnungkan dalam hati secara perlahan-lahan. "Inilah yang harus dikerjakan oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan, untuk mencapai ketenangan ia harus mampu, jujur, sungguh jujur, rendah hati, lemah lembut, tidak sombong, merasa puas, mudah dilayani, tiada sibuk, sederhana hidupnya, berhati-hati, tahu malu, ..dan seterusnya." Cara Mengembangkan Metta (cinta Kasih);
  • 18. 3. Mahavagga, Khandha Paritta. Metode yang terdapat dalam Khandha Paritta ini adalah metode cinta kasih yang dipancarkan kepada ular dan hewan-hewan lainnya. "Cinta kasihku kepada suku ular-ular Virupakha, Erapatha, Chabyaputta, Kanhagotamaka. Cinta kasihku kepada makhluk-makhluk berkaki dua, cinta kasihku kepada makhluk berkaki empat, cinta kasihku kepada makhluk berkaki banyak, cinta kasihku kepada makhluk- makhluk tanpa kaki, ...dan seterusnya." 4. Patisambhida Magga memuat dua cara, yaitu: a. Odishapharana, yaitu Metta dipancarkan dengan batas (spesifikasi orang/makhluk), seperti: "Semoga semua wanita (sabbe itthiyo) berbahagia, bebas dari penderitaan, kebencian, kesakitan, kesukaran. Semoga mereka dapat mempertahankan kebahagiaan mereka sendiri" Selanjutnya, semua laki-laki (sabbe puriso), semua orang suci (sabbe ariyo), semua orang yang belum suci (sabbe anariyo), semua dewa (sabbe deva), semua manusia (sabbe manussa), semua yang tidak bahagia (sabbe vinipatika). b. Anodhisapharana, yaitu Metta dipancarkan tanpa suatu batas, seperti: "Semoga semua makhluk berbahagia (sabbe satta), bebas dari penderitaan, ... dan seterusnya." Selanjutnya adalah semua makhluk hidup yang bernafas (sabbe pana), semua makhluk yang dilahirkan (sabbe bhuta), semua orang (sabbe puggala), semua yang telah menjadi orang (sabbe attabhava pariyapanna).
  • 19. Ingat !!!! Sebelas Pahala Cinta kasih (Metta) 1. Ia akan tidur dengan nyenyak 2. Ia Bangun tidur dengan segar 3. Ia tidak akan diganggu mimpi buruk. 4. Ia dicintai oleh makhluk manusia 5. Ia dicintai oleh makhluk bukan manusia 6. Dilindungi para Dewa. 7. Tidak mempan api, racun, dan senjata. 8. Pikirannya mudah terkonsentrasi 9. Ekspresi wajahnya tenang 10 Ia meninggal dengan tidak gelisah 11.Jika ia belum mencapai Nibbana, maka ia akan terlahir kembali di Alam Brahma (alam bahagia/surga tingkat tinggi) bagaikan orang terbangun dari tidur. (Anguttara Nikaya, Ekadasaka Nipata Pali)
  • 20. Janganlah melekat pada apa yang dicintai atau yang tidak dicintai. Tidak bertemu dengan mereka yang dicintai dan bertemu dengan yang tidak dicintai,keduanya merupakan penderitaan“ (dhammapada 210) "Dari cinta timbul kesedihan, dari cinta timbul ketakutan,bagi orang yang telah bebas dari rasa cinta tiada lagi kesedihan dan ketakutan“ (dhammapada 213) kemelekatan yang kuat pada yang kita cintai akan dapat membuat kita kecewa dan menderita