SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Sejarah Gereja Indonesia
( S G I )
Speaker
Lazarus Fek
Logo
GMI
Sejarah Gereja Methodist
Indonesia (GMI)
Bagaimana sejarah berdirinya gereja Methodist
Aliran Methodist muncul di Inggris pada abad ke-18. pemimpinnya
adalah dua orang bersaudara John Wesley dan Charles Wesley (1703-
1791). Mereka memimpin gerakan kebangunan rohani di Inggris dan
kemudian mendirikan gereja Methodist. Aliran Methodist menandai
bangkitnya semangat kebangunan rohani (revival) di Inggris yang
kemudian menyebar ke seluruh dunia. Lahirnya gereja Methodist
dilatarbelakangi oleh semangat pietisme. Pietisme lahir sekitar abad ke-
17 sebagai reaksi atas reaksi atas kondisi gereja” Anglican, Lutheran
dan Calvinis (reformed) yang semakin kaku, dingin, tidak bergairah
dan kurang menghargai manusia sebagai pribadi. Pada waktu itu umat
merindukan sentuhan yang lebih mesra, spontan dan personal. Untuk
mencapai tujuannya, kaum pietis menekankan:
1. Iman yang berpusat pada Alkitab (bukan pada ajaran gereja)
2. Pengalaman khas dalam kehidupan kristiani (rasa berdosa,
pengampunan, pertobatan, kesucian, dan dalam persekutuan)
3.Pengungkapan iman secara bebas melalui nyanyian, kesaksian dan
semangat mengabarkan Injil.
Siapakah John Wesley dan Charles Wesley
John dan Charles Wesley adalah anak Samuel Wesley, seorang pendeta
Anglican. Kepribadian John dan Charles Wesley banyak dipengaruhi oleh
ibunya, Susana Annesley. John Wesley menyelesaikan pendidikan teologi di
Oxford College. Pada tahun 1728, John Wesley ditahbiskan menjadi imam
(pendeta) di gereja Anglican. Ia kemudian bergabung dengan “perhimpunan
Kudus” (Holy Club) yang didirikan oleh Charles Wesley di Oxford. Hidup
John Wesley berubah secara dramastis setelah mengalami pertobatan pada
tanggal 24 Mei 1738. saat itu ia sedang mengikuti persekutuan dan secara tiba”
ia merasa hatinya dihangatkan dan ia benar” memercayakan dirinya pada
Kristus. Pengalaman ini menjadi titik balik kehidupan Wesley sekaligus
menyadarkannya bahwa banyak orang Inggris tidak memiliki iman dan
kesucian. Sejak itu ia memulai rangkaian perjalanan penginjilan, menghimbau
orang” agar memiliki iman kepada Kristus dan kesempurnaan sebagai anak”
Allah. ia menjalani hampir seluruh Inggris raya dengan menunggang kuda.
Pada waktu itu banyak rohaniawan Anglican keberatan atas teknik kebangunan
rohani yang digunakan Wesley, lalu tidak mengijinkan dia maupun
pengikutnya berkhotbah di gereja mereka. Karena itulah untuk menghimpun
masyarakat yang tertarik atas pemberian mereka, Wesley sering
menyelenggarakan pertemuan dalam bentuk camp meeting (pertemuan di
perkemahan). Metode dan bentuk pertemuan ini kemudian menjadi tradisi di
lingkungan Methodist.
Latar belakang Methodist masuk ke indonesia
Gereja Methodist Indonesia (disingkat GMI) adalah
sebuah gereja Protestan di Indonesia yang beraliran
methodis atau Wesleyan. GMI merupakan gereja beraliran
methodis terbesar di Indonesia. Methodisme datang ke
Indonesia pertama kali pada tahun 1905 setelah para
misionaris Amerika mulai bekerja di Malaysia dan
Singapura. Gereja Methodis di Indonesia saat itu adalah
satu-satunya gereja yang tidak dimulai oleh para
misionaris Belanda ataupun Jerman.
Di Indonesia, para misionaris Amerika mulai bekerja di
Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Pada tahun 1913,
setelah datangnya Bishop J. Robinson, konferensi yang
pertama pun diselenggarakan di Sumatera Utara. Pada
saat itu, Gereja Methodist dikenal sebagai gereja yang
unik karena ini adalah satu-satunya gereja Protestan
yang anggota-anggotanya terdiri atas suku Batak dan
suku Tionghoa Indonesia, sementara gereja-gereja
Protestan lainnya saat itu pada umumnya tersegregasi.
Sejarah perintisangereja Methodist
 1904 : Pdt. GE. Pykett mengunjungi Medan bermaksud membuka pekerjaan Gereja Methodist.
 1905 : Mei, Salomon Pakianathan mulai mengajar di sekolah Inggris swasta dan berkhotbah dalam
bahasa melayu.
 1906 : Ng Kuan Jin ditetapkan sebagai pengkhotbah di Medan oleh Pdt. GE. Pykett.
 1908 : Pekerjaan di Medan oleh Pdt. Dr. JR. Denyes. Superintendent Distrik Neth Indies. Salomon
membuka pekerjaan Methodist di Palembang.
 1909 : Pengkhotbah orang Tionghoa dipindahkan dari Medan dan Gereja ditutup.
 1910 : Khoc Chian Bie dan Lim Huay membuka kembali sekolah Inggris di Medan dan
melaksanakan kebaktian.
 1911 : Medan masuk kembali ke dalam wilayah administrasi Penang.
 1911 : Juli, Pdt. WF. Ward ditetapkan sebagai Misionaris yang pertama di Bangka.
 1912 : Juli, Pdt. WF. Ward ditetapkan sebagai Misionaris yang pertama di Medan.
 1913 : Bishop J.E. Robinson mengunjungi Sumatera. Dia adalah Bishop Gereja Mehodist pertama
yang berkunjung ke Sumatera.
 1917 : Pekerjaan di Medan dipindahkan dari Distrik Penang ke Distrik Neth. Indies.
 1917 : Februari, Pdt. E.R. Hiebert ditetapkan sebagai Misionaris pertama di Palembang.
 1920 : Februari, Sumatera Utara menjadi satu Distrik dan Pdt. Leonard Oechsly ditetapkan sebagai
Pimpinan Distrik.
 1920 : Februari, permulaan pekerjaan Mehodist di antara suku Batak Toba di Asahan dan
ditetapkan Pdt. Lamsana Lumbantobing sebagai Pendeta di sana.
 1922 : Januari, peletakan batu pertama pembangunan Gereja Methodist di Jl. Nusantara Medan oleh Bishop Kley.
 1922 : 13 Februari, Distrik Sumatera Utara ditetapkan menjadi Distrik Mission.
 1923 : Maret, Methodist Girl School Medan dibuka.
 1923 : 1 Desember, peletakanbatupertama Methodist Boy’s School Medan olehGubernurWestenenk.
 1925 : 2 Januari, Mision Sumatera Utara menjadisatukonperensi mission di bawahpimpinan Bishop Titus Lowe.
 1929 : 25 Januari, Mission Sumatera Utara menjadisatuKonperensiMision Sumatera, termasukMision Methodist Indies danMision Sumatera
Utara.
 1932 : Peresmian Gedung Methodist Girl Medan.
 1938 : Peresmian Gedung Baru Methodist School di Palembang.
 1939 : Guru Lucius Simamora diutus menjadi misionaris pertama dari Sumatera ke Serawak.
 1940 : Persermonanta diterbitkan untuk pertama kali kalinya oleh Pdt. Ragnar Alm. Tetapi selama pemerintahan Nippon (Jepang) menjajah
Indonesia, Persermonanta tidak diterbitkan.
 1940 : Desember, Konperensi Mission Sumatera ditetapkan menjadi Konperensi Tahunan Sumatera Sementara oleh Bishop Elwin F.Lee.
 1942 : Pembukaan Sekolah Mehodist di Kisaran.
 1942 : Maret s/d Agustus 1945, masa penjajahan Jepang, hanya keluarga Pdt. Egon N. Ostrom dan Pdt. Ragnar Alm dari Swedia yang
meneruskan pekerjaan misi di Indonesia.
 1942 : 11 Desember, Pdt. Egon N. Ostrom mati martir di Tebing Tinggi–Sumatera Utara.
 1946 : Januari, Pdt. David Hutabarat dan Pdt. Luther Hutabarat ditetapkan menjadi Distrik Superintendent pertama dari Pendeta Indonesia.
 1950 : Central Conference Asia Tenggara di Singapura memilih Dr. RL. Archer menjadi Bishop Asia Tenggara.
 1955 : Methodist Boy’s School Medan pindahkeGerejabaru Jl. Hang Tuah Medan.
 1956 : Central Conference Asia Tenggara di Singapura memilih Dr. Horbart B. Amstutz menjadi Bishop Asia Tenggara.
 1957 : Januari, Gereja Methodist berbahasa Batak Jl. Hang Tuah Medan ditahbiskan oleh Bishop Horbart B. Amstutz.
 1963 : 11 Januari, Konperensi Tahunan Sumatera Sementara menjadi Konperensi Tahunan Sumatera.
Pada tanggal 20 Januari 1963 pemerintah Indonesia menyatakan sikap bermusuhan dengan Malaysia. Hal ini mempersulit kedudukan Gereja
Methodist di Indonesia yang pada waktu itu berada di bawah kepemimpinan Bishop Malaya. Pada 9 Agustus 1964, Gereja Methodist di Indonesia
dijadikan gereja otonom, dan namanya secara resmi disebut sebagai Gereja Methodist Indonesia (GMI).
Pimpinan dan statistik
Gereja Methodist Indonesia ditata dengan sistem episkopal,
yang berarti pucuk pimpinannya terletak di tangan seorang
uskup (bishop). Daerah pelayanan GMI dibagi menjadi dua
wilayah, yaitu Wilayah I yang terdiri atas Aceh sampai
Pekanbaru, dan Wilayah II yang terdiri atas Sumatera Selatan
dan Jawa.
Pimpinan Pusat GMI adalah
 Bishop/Pdt Darwis Manurung, STh (Wilayah I)
 Bishop Amat Tumino, M.Min (Wilayah II)
Hasil Keputusan Konferensi Agung ke-X pada 16 Oktober 2005
menetapkan Bishop Dr. H. Doloksaribu MTh, sebagai pimpinan
wilayah II sekaligus sebagai Ketua Dewan Bishop.
 Jumlah gereja : 790 gereja
 Jumlah jemaat : 383 jemaat
 Jumlah anggota jemaat : 120.000 orang
 Jumlah pendeta : 400 pendeta
 Jumlah pelayan lainnya : 1078 pelayan lain (emeritus,
viskaris dan misionaris)
Pelayanan dan wilayah pelayanan
 Daerah pelayanan Gereja Methodist Indonesia meliputi hampir setengah wilayah Indonesia, dari Banda Aceh di
bagian barat hingga Makassar di bagian timur.
 Pelayanan yang diberikan mencakup pelayanan jasmani maupun rohani dalam bentuk pelayanan kesejahteraan,
kesehatan, dan pendidikan.
 GMI mempunyai sebuah rumah sakit Methodist (Rumah Sakit Methodist di Medan), sejumlah klinik, dan sejumlah
sekolah dari tingkat playgroup hingga universitas. GMI juga memiliki dua sekolah tinggi teologi, yaitu untuk
 KONTA Wilayah I : Sekolah Tinggi Theologia - Gereja Methodist Indonesia (STT-GMI) di Bandarbaru, Sumatera
Utara, dan
 KONTA Wilayah II : Sekolah Tinggi Theologia - Wesley (Institut Wesley Jakarta) di Jakarta.
 Pada tahun 2012 GMI mempunyai 276 gereja, 248 pos pelayanan, 157 pendeta yang ditahbiskan, serta ratusan
pelayan awam yang melayani 40.183 anggota penuh serta 49.913 calon anggota. Sekitar 80% dari jemaat-jemaat
GMI tinggal di daerah-daerah pedesaan.
 Anggota-anggota GMI terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa. Kebaktian-kebaktiannya diselenggarakan
dalam bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Batak, dan sejumlah bahasa setempat lainnya.
 Wilayah Pelayanan
Wilayah pelayanan GMI terdiri atas 2 wilayah berbeda yaitu:
 Wilayah I meliputi: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Singapura dan Kepri. Kantor pusat berkedudukan di Medan.
 Wilayah II meliputi: Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa, Bali, Kalimantan dan Papua. Kantor
pusat berkedudukan di Jakarta.
GMI atau gereja Methodis Indonesia merupakan anggota ke-4 dan sekaligus pendiri persekutuan gereja-gereja
di indonesia (PGI). GMI masuk PGI secara resmi pada 25 Mei 1950.
Isi ajaran gereja methodist
Sebagai aliran yang berakar pada semangat revival, gereja”
Methodis ataupun yang berlatar belakang Methodist tetap
memlihara suasana kebangunan rohani. Adapun ajaran
Methodisme didasarkan pada teologi Wesley yang berpusat pada
anugerah keselamatan. Beberapa pokok ajarannya, antara lain:
a. Dosa Warisan
Wesley mengajarkan adanya dosa warisan namun
kerusakan manusia sebagai gambar Allah tidak total (bandingkan
dengan ajaran Calvin yang mengatakan bahwa manusia sebagai
gambar Allah telah rusak total). Pada waktu manusia jatuh ke
dalam dosa, yang rusak adalah moral image (kebenaran, kesucian,
kasih) sedangkan natural image (spiritualitas, intelektualitas,
kebebasan kehendak, ketidakfanaan dan kemampuan menguasai
ciptaan) tidak hilang. Menurut Wesley, keselamatan adalah
restorasi moral image yang hilang.
b. Keselamatan
keselamatan adalah anugerah Allah (sola gratia).
Keselamatan diterima oleh manusia karena anugerah
pembenaran Allah yang mengamouni dosa manusia dan
diterima oleh iman, bukan karena perbuatan manusia.
Anugerah pembenaran ini menjadikan manusia memasuki
lembaran hidup baru yaitu bertobat, percaya dan berbalik
dari dosa masuk ke dalam hidup bersama Allah.
c. Kelahiran kembali (lahir baru)
ini adalah tindakan Allah yang melaluinya seseorang
dibawa masuk ke dalam kerajaan-Nya dan mengalami
perubahan di dalam hati. Hanya dengan mengalami kelahiran
kembali inilah seseorang bisa menjadi kristen yang sungguh-
sungguh. Hal menjadi kristen bukanlah sesuatu yang bisa
dilakukan orang untuk dirinya, melainkan dikerjakan Allah
baginya. Karenanya setiap orang harus bekerjasama dengan
Allah dengan cara bertobat dari dosa-dosa di masa lalu dan
dengan sungguh” bertekad menjalani hidup baru.
d. Kesaksian Roh
Roh Kudus di dalam hati orang beriman dapat dan memang
memberinya jaminan yang pasti bahwa ia adalah anak Allah. inilah
yang disebut John Wesley dengan kesaksian Roh.
e. Penebusan Universal
berbeda dari Calvin yang menyatakan bahwa melalui
penebusan Kristus hanya menyelamatkan orang-orang yang telah
lebih dahulu ditetapkan dan dipilih-Nya, Wesley dan umat
Methodist menegaskan bahwa penebusan dan keselamatan
disediakan Allah bagi semua orang yang mau menerimanya.
Kristus mati untuk semua orang. Pengharapan dan janji bukanlah
hanya untuk seklompok orang, melainkan untuk setiap orang.
f. Jatuh dan kehilangan kasih karunia
kendati penebusan dan keselamatan disediakan bagi
semua orang dan kendati seseorang telah menerimanya, bisa saja
bahwa pada akhirnya ia kehilangan kasih karunia Allah itu, sebab
bisa saja pada akhir hidupnya ia murtad. Dengan ini sekaligus
ditolak pandangan Calvin, bahwa bila seseorang telah ditetapkan
dan dipilih Allah sejak semula untuk selamat, ia tidak mungkin
kehilangan keselamatan itu. Karena adanya kemungkinan untuk
jatuh dan kehilangan kasih karunia ini, maka gereja Methodist
selalu mengingatkan umat beriman agar waspada dan berdoa,
agar jangan jatuh ke dalam pencobaan.
g. Kesucian dan kesempurnaan hidup kristiani
kesucian dan kesempurnaan hidup harus dikejar terus
menerus sepanjang hidup ini, sebab kesucian dan kesempurnaan
itu suatu proses. Kesucian dan kesempurnaan hidup lebih
ditekankan pada kesempurnaan motivasi dan kerinduan.
h. Penginjilan dan semangat injil
gereja Methodist mendorong umatnya agar memiliki
semangat penginjilan. Setiap jemaat lokal harus punya perhatian
dan upaya konkret di bidang ini. Tujuan terutama adalah
menjangkau orang yang belum mendengar Injil agar pada akhirnya
sebanyak mungkin orang mendapat tempat di dalam Kerajaan Allah
yang dipenuhi dengan damai sejahtera. Metode penginjilan bisa
bermacam-macam tetapi prinsipnya tetap sama;
mengkomunikasikan kebenaran Allah kepada manusia. Diantara
sekian banyak metode, yang sering digunakan adalah khotbah
kebangunan rohani (revival preaching) dan perkunjungan penginjilan
(visitation evangelism)
i. Izin untuk mengangkat sumpah
Wesley dan umat Methodist menegaskan bahwa orang
kristen dapat mengangkat sumpah. Mereka yakin bahwa Alkitab
tidak melarang orang kristen melakukan hal itu di hadapan
pemerintah dan pengadilan, asalkan sumpah itu sesuai dengan
iman, kasih di dalam keadilan dan kebenaran.
sistemorganisasi atausistempemerintahan gerejaMethodist
GMI menganut sistem episkopal. Dalam
organisasinya, lembaga tertinggi adalah
Konferensi Agung sedangkan pimpinan
eksekutif tertinggi adalah seorang Bishop.
Bishop bersama para pimpinan Distrik
membentuk kabinet, dan untuk pekerjaan di
kantor pusat didampingi sejumlah staf. Di
lapangan, secara hierarkhis terdapat
Konferensi Distrik yang dipimpin Distrik,
Konferensi Resort yang dipimpin pendeta
Resort dan Konferensi Jemaat yang dipimpin
Perlu diketahui pula bahwa aliran
Methodist masuk dalam kategori arus
utama di lingkungan Protestan, karena
memelihara dan mempertahankan
sebagian besar ajaran para reformator.
Sejak awal gereja Methodist aktif
dalam gerakan oikumene sedunia.
Demikianlah perkenalan kita dengan
gereja Methodist, semoga semakin
memperkaya khasanah pengenalan
kita pada keanekaragaman gereja.
Thank you very much for
your attention

More Related Content

What's hot

Pengantar lmu Teologi
Pengantar lmu TeologiPengantar lmu Teologi
Pengantar lmu Teologionchy
 
Empat Sifat Gereja Katolik
Empat Sifat Gereja KatolikEmpat Sifat Gereja Katolik
Empat Sifat Gereja Katolikusiana
 
ALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptx
ALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptxALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptx
ALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptxHansTobing
 
Tugas mandiri makalah agama katolik
Tugas mandiri makalah agama katolikTugas mandiri makalah agama katolik
Tugas mandiri makalah agama katolikAnesMalau
 
Sakramen Perkawinan dalam Gereja
Sakramen Perkawinan dalam GerejaSakramen Perkawinan dalam Gereja
Sakramen Perkawinan dalam GerejaAlfonsus Widhi
 
Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Yeremia Kaawoan
 
Roh kudus dan karunia pelayanan
Roh kudus dan karunia pelayananRoh kudus dan karunia pelayanan
Roh kudus dan karunia pelayanantitasamisai
 
Ajaran sosial gereja
Ajaran sosial gerejaAjaran sosial gereja
Ajaran sosial gerejabudhi pr
 
Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku
 Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku
Tuhan Pedoman Kehidupan KeluargakuSabam Sitinjak
 
Pel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang PegampunPel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang PegampunKornelis Ruben
 
Eksposisi Kitab 2 Timotius 2:1-13
Eksposisi Kitab 2 Timotius 2:1-13Eksposisi Kitab 2 Timotius 2:1-13
Eksposisi Kitab 2 Timotius 2:1-13audhie senas
 
Pendidikan Menurut Alkitab
Pendidikan Menurut Alkitab Pendidikan Menurut Alkitab
Pendidikan Menurut Alkitab Sabam Sitinjak
 
Pel 2.. kebangkitan yesus
Pel 2.. kebangkitan yesusPel 2.. kebangkitan yesus
Pel 2.. kebangkitan yesusKornelis Ruben
 

What's hot (20)

Pengantar lmu Teologi
Pengantar lmu TeologiPengantar lmu Teologi
Pengantar lmu Teologi
 
Kotbah pemuda
Kotbah pemudaKotbah pemuda
Kotbah pemuda
 
Remaja kristen pp
Remaja kristen ppRemaja kristen pp
Remaja kristen pp
 
Empat Sifat Gereja Katolik
Empat Sifat Gereja KatolikEmpat Sifat Gereja Katolik
Empat Sifat Gereja Katolik
 
Roh kudus
Roh kudus Roh kudus
Roh kudus
 
ALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptx
ALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptxALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptx
ALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptx
 
Tugas mandiri makalah agama katolik
Tugas mandiri makalah agama katolikTugas mandiri makalah agama katolik
Tugas mandiri makalah agama katolik
 
Sakramen Perkawinan dalam Gereja
Sakramen Perkawinan dalam GerejaSakramen Perkawinan dalam Gereja
Sakramen Perkawinan dalam Gereja
 
Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13
 
Roh kudus dan karunia pelayanan
Roh kudus dan karunia pelayananRoh kudus dan karunia pelayanan
Roh kudus dan karunia pelayanan
 
Ajaran sosial gereja
Ajaran sosial gerejaAjaran sosial gereja
Ajaran sosial gereja
 
Oikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJAOikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJA
 
Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku
 Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku
Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku
 
Kepemimpinan kristen
Kepemimpinan kristenKepemimpinan kristen
Kepemimpinan kristen
 
Ayub
AyubAyub
Ayub
 
Makalah Roh Kudus
Makalah Roh KudusMakalah Roh Kudus
Makalah Roh Kudus
 
Pel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang PegampunPel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang Pegampun
 
Eksposisi Kitab 2 Timotius 2:1-13
Eksposisi Kitab 2 Timotius 2:1-13Eksposisi Kitab 2 Timotius 2:1-13
Eksposisi Kitab 2 Timotius 2:1-13
 
Pendidikan Menurut Alkitab
Pendidikan Menurut Alkitab Pendidikan Menurut Alkitab
Pendidikan Menurut Alkitab
 
Pel 2.. kebangkitan yesus
Pel 2.. kebangkitan yesusPel 2.. kebangkitan yesus
Pel 2.. kebangkitan yesus
 

Similar to Sejarah gereja methodist indonesia

Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di IndonesiaPenyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di IndonesiaSMA BRUDERAN PURWOREJO
 
Sejarah Gerejah Roma Katolik di Indonesia
Sejarah Gerejah Roma Katolik di IndonesiaSejarah Gerejah Roma Katolik di Indonesia
Sejarah Gerejah Roma Katolik di Indonesiajuliandes1997
 
Imperrialisme
ImperrialismeImperrialisme
Imperrialismesahobby68
 
Bkl 2015 syukur atas panggilan
Bkl 2015 syukur atas panggilanBkl 2015 syukur atas panggilan
Bkl 2015 syukur atas panggilankarangpanas
 
Sejarah Gereja
Sejarah GerejaSejarah Gereja
Sejarah Gerejaonchy
 
Sejarah Pendidkan Advent pulau sabu.docx
Sejarah Pendidkan Advent pulau sabu.docxSejarah Pendidkan Advent pulau sabu.docx
Sejarah Pendidkan Advent pulau sabu.docxMusaMouritsBuli
 
Pedang roh edisi_80
Pedang roh edisi_80Pedang roh edisi_80
Pedang roh edisi_80alkitabiah
 
Macam macam agama di indonesia (edited)
Macam macam agama di indonesia (edited)Macam macam agama di indonesia (edited)
Macam macam agama di indonesia (edited)ahmad Granada
 
Laporan Perjalanan Pengurus Sinode ke Korea 12 – 23 april 2010
Laporan Perjalanan Pengurus Sinode ke Korea 12 – 23 april 2010Laporan Perjalanan Pengurus Sinode ke Korea 12 – 23 april 2010
Laporan Perjalanan Pengurus Sinode ke Korea 12 – 23 april 2010Purnawan Kristanto
 
Macam macam agama di indonesia
Macam macam agama di indonesiaMacam macam agama di indonesia
Macam macam agama di indonesiaahmad Granada
 
SEJARAH SSV di tanah provinsi lampung ini
SEJARAH SSV di tanah provinsi lampung iniSEJARAH SSV di tanah provinsi lampung ini
SEJARAH SSV di tanah provinsi lampung inisebastianchristandi4
 
Seikat #1 Keuskupanku Cintaku
Seikat #1 Keuskupanku CintakuSeikat #1 Keuskupanku Cintaku
Seikat #1 Keuskupanku Cintakukarangpanas
 
Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Khotbah: Belajar Misi dari Gereja KoreaKhotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Khotbah: Belajar Misi dari Gereja KoreaMario Simaremare
 
Jurnal UAS Misiologi_Peran gereja dalam menjalankan Amanat Agung .docx
Jurnal UAS Misiologi_Peran gereja dalam menjalankan Amanat Agung .docxJurnal UAS Misiologi_Peran gereja dalam menjalankan Amanat Agung .docx
Jurnal UAS Misiologi_Peran gereja dalam menjalankan Amanat Agung .docxyosephdion06
 
Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal
Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awalStudi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal
Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awalMisionaris Xaverian
 
Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...
Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...
Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...Leonardus Bima S. Laiyanan
 

Similar to Sejarah gereja methodist indonesia (20)

Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di IndonesiaPenyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
Penyebaran dan Perkembangan Agama Kristen di Indonesia
 
Sejarah Gerejah Roma Katolik di Indonesia
Sejarah Gerejah Roma Katolik di IndonesiaSejarah Gerejah Roma Katolik di Indonesia
Sejarah Gerejah Roma Katolik di Indonesia
 
Wawancara viii
Wawancara viiiWawancara viii
Wawancara viii
 
Imperrialisme
ImperrialismeImperrialisme
Imperrialisme
 
Bkl 2015 syukur atas panggilan
Bkl 2015 syukur atas panggilanBkl 2015 syukur atas panggilan
Bkl 2015 syukur atas panggilan
 
Sejarah Gereja
Sejarah GerejaSejarah Gereja
Sejarah Gereja
 
Sejarah Pendidkan Advent pulau sabu.docx
Sejarah Pendidkan Advent pulau sabu.docxSejarah Pendidkan Advent pulau sabu.docx
Sejarah Pendidkan Advent pulau sabu.docx
 
Pedang roh edisi_80
Pedang roh edisi_80Pedang roh edisi_80
Pedang roh edisi_80
 
Macam macam agama di indonesia (edited)
Macam macam agama di indonesia (edited)Macam macam agama di indonesia (edited)
Macam macam agama di indonesia (edited)
 
Titas presentation 090513
Titas   presentation 090513Titas   presentation 090513
Titas presentation 090513
 
Laporan Perjalanan Pengurus Sinode ke Korea 12 – 23 april 2010
Laporan Perjalanan Pengurus Sinode ke Korea 12 – 23 april 2010Laporan Perjalanan Pengurus Sinode ke Korea 12 – 23 april 2010
Laporan Perjalanan Pengurus Sinode ke Korea 12 – 23 april 2010
 
Spiritual Misdinar
Spiritual MisdinarSpiritual Misdinar
Spiritual Misdinar
 
Macam macam agama di indonesia
Macam macam agama di indonesiaMacam macam agama di indonesia
Macam macam agama di indonesia
 
SEJARAH SSV di tanah provinsi lampung ini
SEJARAH SSV di tanah provinsi lampung iniSEJARAH SSV di tanah provinsi lampung ini
SEJARAH SSV di tanah provinsi lampung ini
 
Seikat #1 Keuskupanku Cintaku
Seikat #1 Keuskupanku CintakuSeikat #1 Keuskupanku Cintaku
Seikat #1 Keuskupanku Cintaku
 
Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Khotbah: Belajar Misi dari Gereja KoreaKhotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
Khotbah: Belajar Misi dari Gereja Korea
 
Jurnal UAS Misiologi_Peran gereja dalam menjalankan Amanat Agung .docx
Jurnal UAS Misiologi_Peran gereja dalam menjalankan Amanat Agung .docxJurnal UAS Misiologi_Peran gereja dalam menjalankan Amanat Agung .docx
Jurnal UAS Misiologi_Peran gereja dalam menjalankan Amanat Agung .docx
 
Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal
Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awalStudi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal
Studi Confortiani 02: Realisasi intuisi awal
 
Pertemuan XI
Pertemuan XIPertemuan XI
Pertemuan XI
 
Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...
Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...
Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Sejarah gereja methodist indonesia

  • 1. Sejarah Gereja Indonesia ( S G I ) Speaker Lazarus Fek Logo GMI Sejarah Gereja Methodist Indonesia (GMI)
  • 2. Bagaimana sejarah berdirinya gereja Methodist Aliran Methodist muncul di Inggris pada abad ke-18. pemimpinnya adalah dua orang bersaudara John Wesley dan Charles Wesley (1703- 1791). Mereka memimpin gerakan kebangunan rohani di Inggris dan kemudian mendirikan gereja Methodist. Aliran Methodist menandai bangkitnya semangat kebangunan rohani (revival) di Inggris yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Lahirnya gereja Methodist dilatarbelakangi oleh semangat pietisme. Pietisme lahir sekitar abad ke- 17 sebagai reaksi atas reaksi atas kondisi gereja” Anglican, Lutheran dan Calvinis (reformed) yang semakin kaku, dingin, tidak bergairah dan kurang menghargai manusia sebagai pribadi. Pada waktu itu umat merindukan sentuhan yang lebih mesra, spontan dan personal. Untuk mencapai tujuannya, kaum pietis menekankan: 1. Iman yang berpusat pada Alkitab (bukan pada ajaran gereja) 2. Pengalaman khas dalam kehidupan kristiani (rasa berdosa, pengampunan, pertobatan, kesucian, dan dalam persekutuan) 3.Pengungkapan iman secara bebas melalui nyanyian, kesaksian dan semangat mengabarkan Injil.
  • 3. Siapakah John Wesley dan Charles Wesley John dan Charles Wesley adalah anak Samuel Wesley, seorang pendeta Anglican. Kepribadian John dan Charles Wesley banyak dipengaruhi oleh ibunya, Susana Annesley. John Wesley menyelesaikan pendidikan teologi di Oxford College. Pada tahun 1728, John Wesley ditahbiskan menjadi imam (pendeta) di gereja Anglican. Ia kemudian bergabung dengan “perhimpunan Kudus” (Holy Club) yang didirikan oleh Charles Wesley di Oxford. Hidup John Wesley berubah secara dramastis setelah mengalami pertobatan pada tanggal 24 Mei 1738. saat itu ia sedang mengikuti persekutuan dan secara tiba” ia merasa hatinya dihangatkan dan ia benar” memercayakan dirinya pada Kristus. Pengalaman ini menjadi titik balik kehidupan Wesley sekaligus menyadarkannya bahwa banyak orang Inggris tidak memiliki iman dan kesucian. Sejak itu ia memulai rangkaian perjalanan penginjilan, menghimbau orang” agar memiliki iman kepada Kristus dan kesempurnaan sebagai anak” Allah. ia menjalani hampir seluruh Inggris raya dengan menunggang kuda. Pada waktu itu banyak rohaniawan Anglican keberatan atas teknik kebangunan rohani yang digunakan Wesley, lalu tidak mengijinkan dia maupun pengikutnya berkhotbah di gereja mereka. Karena itulah untuk menghimpun masyarakat yang tertarik atas pemberian mereka, Wesley sering menyelenggarakan pertemuan dalam bentuk camp meeting (pertemuan di perkemahan). Metode dan bentuk pertemuan ini kemudian menjadi tradisi di lingkungan Methodist.
  • 4. Latar belakang Methodist masuk ke indonesia Gereja Methodist Indonesia (disingkat GMI) adalah sebuah gereja Protestan di Indonesia yang beraliran methodis atau Wesleyan. GMI merupakan gereja beraliran methodis terbesar di Indonesia. Methodisme datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1905 setelah para misionaris Amerika mulai bekerja di Malaysia dan Singapura. Gereja Methodis di Indonesia saat itu adalah satu-satunya gereja yang tidak dimulai oleh para misionaris Belanda ataupun Jerman. Di Indonesia, para misionaris Amerika mulai bekerja di Jawa, Kalimantan, dan Sumatera. Pada tahun 1913, setelah datangnya Bishop J. Robinson, konferensi yang pertama pun diselenggarakan di Sumatera Utara. Pada saat itu, Gereja Methodist dikenal sebagai gereja yang unik karena ini adalah satu-satunya gereja Protestan yang anggota-anggotanya terdiri atas suku Batak dan suku Tionghoa Indonesia, sementara gereja-gereja Protestan lainnya saat itu pada umumnya tersegregasi.
  • 5. Sejarah perintisangereja Methodist  1904 : Pdt. GE. Pykett mengunjungi Medan bermaksud membuka pekerjaan Gereja Methodist.  1905 : Mei, Salomon Pakianathan mulai mengajar di sekolah Inggris swasta dan berkhotbah dalam bahasa melayu.  1906 : Ng Kuan Jin ditetapkan sebagai pengkhotbah di Medan oleh Pdt. GE. Pykett.  1908 : Pekerjaan di Medan oleh Pdt. Dr. JR. Denyes. Superintendent Distrik Neth Indies. Salomon membuka pekerjaan Methodist di Palembang.  1909 : Pengkhotbah orang Tionghoa dipindahkan dari Medan dan Gereja ditutup.  1910 : Khoc Chian Bie dan Lim Huay membuka kembali sekolah Inggris di Medan dan melaksanakan kebaktian.  1911 : Medan masuk kembali ke dalam wilayah administrasi Penang.  1911 : Juli, Pdt. WF. Ward ditetapkan sebagai Misionaris yang pertama di Bangka.  1912 : Juli, Pdt. WF. Ward ditetapkan sebagai Misionaris yang pertama di Medan.  1913 : Bishop J.E. Robinson mengunjungi Sumatera. Dia adalah Bishop Gereja Mehodist pertama yang berkunjung ke Sumatera.  1917 : Pekerjaan di Medan dipindahkan dari Distrik Penang ke Distrik Neth. Indies.  1917 : Februari, Pdt. E.R. Hiebert ditetapkan sebagai Misionaris pertama di Palembang.  1920 : Februari, Sumatera Utara menjadi satu Distrik dan Pdt. Leonard Oechsly ditetapkan sebagai Pimpinan Distrik.  1920 : Februari, permulaan pekerjaan Mehodist di antara suku Batak Toba di Asahan dan ditetapkan Pdt. Lamsana Lumbantobing sebagai Pendeta di sana.
  • 6.  1922 : Januari, peletakan batu pertama pembangunan Gereja Methodist di Jl. Nusantara Medan oleh Bishop Kley.  1922 : 13 Februari, Distrik Sumatera Utara ditetapkan menjadi Distrik Mission.  1923 : Maret, Methodist Girl School Medan dibuka.  1923 : 1 Desember, peletakanbatupertama Methodist Boy’s School Medan olehGubernurWestenenk.  1925 : 2 Januari, Mision Sumatera Utara menjadisatukonperensi mission di bawahpimpinan Bishop Titus Lowe.  1929 : 25 Januari, Mission Sumatera Utara menjadisatuKonperensiMision Sumatera, termasukMision Methodist Indies danMision Sumatera Utara.  1932 : Peresmian Gedung Methodist Girl Medan.  1938 : Peresmian Gedung Baru Methodist School di Palembang.  1939 : Guru Lucius Simamora diutus menjadi misionaris pertama dari Sumatera ke Serawak.  1940 : Persermonanta diterbitkan untuk pertama kali kalinya oleh Pdt. Ragnar Alm. Tetapi selama pemerintahan Nippon (Jepang) menjajah Indonesia, Persermonanta tidak diterbitkan.  1940 : Desember, Konperensi Mission Sumatera ditetapkan menjadi Konperensi Tahunan Sumatera Sementara oleh Bishop Elwin F.Lee.  1942 : Pembukaan Sekolah Mehodist di Kisaran.  1942 : Maret s/d Agustus 1945, masa penjajahan Jepang, hanya keluarga Pdt. Egon N. Ostrom dan Pdt. Ragnar Alm dari Swedia yang meneruskan pekerjaan misi di Indonesia.  1942 : 11 Desember, Pdt. Egon N. Ostrom mati martir di Tebing Tinggi–Sumatera Utara.  1946 : Januari, Pdt. David Hutabarat dan Pdt. Luther Hutabarat ditetapkan menjadi Distrik Superintendent pertama dari Pendeta Indonesia.  1950 : Central Conference Asia Tenggara di Singapura memilih Dr. RL. Archer menjadi Bishop Asia Tenggara.  1955 : Methodist Boy’s School Medan pindahkeGerejabaru Jl. Hang Tuah Medan.  1956 : Central Conference Asia Tenggara di Singapura memilih Dr. Horbart B. Amstutz menjadi Bishop Asia Tenggara.  1957 : Januari, Gereja Methodist berbahasa Batak Jl. Hang Tuah Medan ditahbiskan oleh Bishop Horbart B. Amstutz.  1963 : 11 Januari, Konperensi Tahunan Sumatera Sementara menjadi Konperensi Tahunan Sumatera. Pada tanggal 20 Januari 1963 pemerintah Indonesia menyatakan sikap bermusuhan dengan Malaysia. Hal ini mempersulit kedudukan Gereja Methodist di Indonesia yang pada waktu itu berada di bawah kepemimpinan Bishop Malaya. Pada 9 Agustus 1964, Gereja Methodist di Indonesia dijadikan gereja otonom, dan namanya secara resmi disebut sebagai Gereja Methodist Indonesia (GMI).
  • 7. Pimpinan dan statistik Gereja Methodist Indonesia ditata dengan sistem episkopal, yang berarti pucuk pimpinannya terletak di tangan seorang uskup (bishop). Daerah pelayanan GMI dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Wilayah I yang terdiri atas Aceh sampai Pekanbaru, dan Wilayah II yang terdiri atas Sumatera Selatan dan Jawa. Pimpinan Pusat GMI adalah  Bishop/Pdt Darwis Manurung, STh (Wilayah I)  Bishop Amat Tumino, M.Min (Wilayah II) Hasil Keputusan Konferensi Agung ke-X pada 16 Oktober 2005 menetapkan Bishop Dr. H. Doloksaribu MTh, sebagai pimpinan wilayah II sekaligus sebagai Ketua Dewan Bishop.  Jumlah gereja : 790 gereja  Jumlah jemaat : 383 jemaat  Jumlah anggota jemaat : 120.000 orang  Jumlah pendeta : 400 pendeta  Jumlah pelayan lainnya : 1078 pelayan lain (emeritus, viskaris dan misionaris)
  • 8. Pelayanan dan wilayah pelayanan  Daerah pelayanan Gereja Methodist Indonesia meliputi hampir setengah wilayah Indonesia, dari Banda Aceh di bagian barat hingga Makassar di bagian timur.  Pelayanan yang diberikan mencakup pelayanan jasmani maupun rohani dalam bentuk pelayanan kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan.  GMI mempunyai sebuah rumah sakit Methodist (Rumah Sakit Methodist di Medan), sejumlah klinik, dan sejumlah sekolah dari tingkat playgroup hingga universitas. GMI juga memiliki dua sekolah tinggi teologi, yaitu untuk  KONTA Wilayah I : Sekolah Tinggi Theologia - Gereja Methodist Indonesia (STT-GMI) di Bandarbaru, Sumatera Utara, dan  KONTA Wilayah II : Sekolah Tinggi Theologia - Wesley (Institut Wesley Jakarta) di Jakarta.  Pada tahun 2012 GMI mempunyai 276 gereja, 248 pos pelayanan, 157 pendeta yang ditahbiskan, serta ratusan pelayan awam yang melayani 40.183 anggota penuh serta 49.913 calon anggota. Sekitar 80% dari jemaat-jemaat GMI tinggal di daerah-daerah pedesaan.  Anggota-anggota GMI terdiri dari berbagai suku bangsa dan bahasa. Kebaktian-kebaktiannya diselenggarakan dalam bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Batak, dan sejumlah bahasa setempat lainnya.  Wilayah Pelayanan Wilayah pelayanan GMI terdiri atas 2 wilayah berbeda yaitu:  Wilayah I meliputi: Aceh, Sumatera Utara, Riau, Singapura dan Kepri. Kantor pusat berkedudukan di Medan.  Wilayah II meliputi: Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa, Bali, Kalimantan dan Papua. Kantor pusat berkedudukan di Jakarta. GMI atau gereja Methodis Indonesia merupakan anggota ke-4 dan sekaligus pendiri persekutuan gereja-gereja di indonesia (PGI). GMI masuk PGI secara resmi pada 25 Mei 1950.
  • 9. Isi ajaran gereja methodist Sebagai aliran yang berakar pada semangat revival, gereja” Methodis ataupun yang berlatar belakang Methodist tetap memlihara suasana kebangunan rohani. Adapun ajaran Methodisme didasarkan pada teologi Wesley yang berpusat pada anugerah keselamatan. Beberapa pokok ajarannya, antara lain: a. Dosa Warisan Wesley mengajarkan adanya dosa warisan namun kerusakan manusia sebagai gambar Allah tidak total (bandingkan dengan ajaran Calvin yang mengatakan bahwa manusia sebagai gambar Allah telah rusak total). Pada waktu manusia jatuh ke dalam dosa, yang rusak adalah moral image (kebenaran, kesucian, kasih) sedangkan natural image (spiritualitas, intelektualitas, kebebasan kehendak, ketidakfanaan dan kemampuan menguasai ciptaan) tidak hilang. Menurut Wesley, keselamatan adalah restorasi moral image yang hilang.
  • 10. b. Keselamatan keselamatan adalah anugerah Allah (sola gratia). Keselamatan diterima oleh manusia karena anugerah pembenaran Allah yang mengamouni dosa manusia dan diterima oleh iman, bukan karena perbuatan manusia. Anugerah pembenaran ini menjadikan manusia memasuki lembaran hidup baru yaitu bertobat, percaya dan berbalik dari dosa masuk ke dalam hidup bersama Allah. c. Kelahiran kembali (lahir baru) ini adalah tindakan Allah yang melaluinya seseorang dibawa masuk ke dalam kerajaan-Nya dan mengalami perubahan di dalam hati. Hanya dengan mengalami kelahiran kembali inilah seseorang bisa menjadi kristen yang sungguh- sungguh. Hal menjadi kristen bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan orang untuk dirinya, melainkan dikerjakan Allah baginya. Karenanya setiap orang harus bekerjasama dengan Allah dengan cara bertobat dari dosa-dosa di masa lalu dan dengan sungguh” bertekad menjalani hidup baru.
  • 11. d. Kesaksian Roh Roh Kudus di dalam hati orang beriman dapat dan memang memberinya jaminan yang pasti bahwa ia adalah anak Allah. inilah yang disebut John Wesley dengan kesaksian Roh. e. Penebusan Universal berbeda dari Calvin yang menyatakan bahwa melalui penebusan Kristus hanya menyelamatkan orang-orang yang telah lebih dahulu ditetapkan dan dipilih-Nya, Wesley dan umat Methodist menegaskan bahwa penebusan dan keselamatan disediakan Allah bagi semua orang yang mau menerimanya. Kristus mati untuk semua orang. Pengharapan dan janji bukanlah hanya untuk seklompok orang, melainkan untuk setiap orang. f. Jatuh dan kehilangan kasih karunia kendati penebusan dan keselamatan disediakan bagi semua orang dan kendati seseorang telah menerimanya, bisa saja bahwa pada akhirnya ia kehilangan kasih karunia Allah itu, sebab bisa saja pada akhir hidupnya ia murtad. Dengan ini sekaligus ditolak pandangan Calvin, bahwa bila seseorang telah ditetapkan dan dipilih Allah sejak semula untuk selamat, ia tidak mungkin kehilangan keselamatan itu. Karena adanya kemungkinan untuk jatuh dan kehilangan kasih karunia ini, maka gereja Methodist selalu mengingatkan umat beriman agar waspada dan berdoa, agar jangan jatuh ke dalam pencobaan.
  • 12. g. Kesucian dan kesempurnaan hidup kristiani kesucian dan kesempurnaan hidup harus dikejar terus menerus sepanjang hidup ini, sebab kesucian dan kesempurnaan itu suatu proses. Kesucian dan kesempurnaan hidup lebih ditekankan pada kesempurnaan motivasi dan kerinduan. h. Penginjilan dan semangat injil gereja Methodist mendorong umatnya agar memiliki semangat penginjilan. Setiap jemaat lokal harus punya perhatian dan upaya konkret di bidang ini. Tujuan terutama adalah menjangkau orang yang belum mendengar Injil agar pada akhirnya sebanyak mungkin orang mendapat tempat di dalam Kerajaan Allah yang dipenuhi dengan damai sejahtera. Metode penginjilan bisa bermacam-macam tetapi prinsipnya tetap sama; mengkomunikasikan kebenaran Allah kepada manusia. Diantara sekian banyak metode, yang sering digunakan adalah khotbah kebangunan rohani (revival preaching) dan perkunjungan penginjilan (visitation evangelism) i. Izin untuk mengangkat sumpah Wesley dan umat Methodist menegaskan bahwa orang kristen dapat mengangkat sumpah. Mereka yakin bahwa Alkitab tidak melarang orang kristen melakukan hal itu di hadapan pemerintah dan pengadilan, asalkan sumpah itu sesuai dengan iman, kasih di dalam keadilan dan kebenaran.
  • 13. sistemorganisasi atausistempemerintahan gerejaMethodist GMI menganut sistem episkopal. Dalam organisasinya, lembaga tertinggi adalah Konferensi Agung sedangkan pimpinan eksekutif tertinggi adalah seorang Bishop. Bishop bersama para pimpinan Distrik membentuk kabinet, dan untuk pekerjaan di kantor pusat didampingi sejumlah staf. Di lapangan, secara hierarkhis terdapat Konferensi Distrik yang dipimpin Distrik, Konferensi Resort yang dipimpin pendeta Resort dan Konferensi Jemaat yang dipimpin
  • 14. Perlu diketahui pula bahwa aliran Methodist masuk dalam kategori arus utama di lingkungan Protestan, karena memelihara dan mempertahankan sebagian besar ajaran para reformator. Sejak awal gereja Methodist aktif dalam gerakan oikumene sedunia. Demikianlah perkenalan kita dengan gereja Methodist, semoga semakin memperkaya khasanah pengenalan kita pada keanekaragaman gereja.
  • 15. Thank you very much for your attention