SlideShare a Scribd company logo
BAB 6
Pengertian Konseling Kristen.
Konseling Kristen mempunyai arti dan keunikan
tersendiri.
• “Konseling Kristen dapat dijelaskan sebagai suatu
proses pembimbingan yang dinamis dalam
tuntunan Roh Kudus untuk menyampaikan
nasehat, petunjuk, peringatan, teguran, dorongan
dan ajaran dari perspektif Kristen atau Alkitab,
• yang di dalamnya terdapat upaya menyampaikan
pertimbangan yang memberikan kemampuan
pada konseli untuk membuat keputusan sendiri
yang bijaksana, yang membawa pemulihan,
perubahan, serta pertumbuhan rohani”
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 1
“Perbedaan Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling sescara Umum Bimbingan Konseling secara Khusus
1. Bersifat Umum
2. Memberikan pemahaman secara
umum
3. Merupakan upaya pencegahan
(preventive)
4. Pelayanan kelompok
5. Bertatap muka dengan kelompok
6. Memiliki komunikasi dua arah yang
terbatas dan umum
7. Cenderung menambah
pengetahuan secara umum
8. Titik perhatian utama adalah pada
upaya pemberian informasi dan
penjelasan
9. Memperlakukan manusia sebagai
obyek
1. Bersifat khusus
2. Membantu membuat keputusan
pribadi
3. Merupakan upaya mengoreksi masalah
(Corrective)
4. Pelayanan individu atau keluarga
5. Bertatap muka dengan pribadi
6. Memiliki komunikasi dua arah yang
tidak terbatas dan khusus
7. Cenderung memulihkan dan
meneguhkan untuk aktualisasi hidup
dengan wajar secara khusus
8. Titik perhatian utama pada memberi
tanggung jawab untuk menjadi sebagai
manusia dewasa
9. Memperlakukan manusia sebagai
subyek”
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 2
Perbedaan Konseling Umum Dengan
Konseling Kristen
• Adakah perbedaan antara konseling
secara umum dengan konseling Kristen?
• Ini adalah pertanyaan yang seringkali
muncul ketika membicarakan konseling
Kristen.
• Untuk mengetahui lebih jauh, perlu sekali
dipahami tentang konseling itu sendiri.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 3
Asumsi Dasar Konseling
Ada kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat
dewasa ini, yang merupakan akibat keterbatasan dan
ketidaktahuan mengenai konseling.
Biasanya konseling hanya dipahami sebagai bentuk
pemberian nasehat kepada seseorang (yang disebut
dengan konseli) yang berupa gagasan-gagasan yang
disampaikan pada pihak lain.
Konseli sangat dianjurkan untuk melaksanakan gagasan
tersebut sebab dianggap dapat menyelesaikan masalah
yang sedang di hadapi konseli.
Pemahaman lain yang hampir sama adalah konseling
dipahami hanya sebagai pemberian informasi, tidak
lebih sekedar informasi.
Oleh karena hanya sebatas pemberian informasi maka
dampak yang ditimbulkanpun beragam.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 4
Sambungan…..
• Hubungan ketergantungan ini sama sekali tidak
dibenarkan.
• Latipun memberikan pejelasan “Hubungan
konseling harus diciptakan agar terjadi kemandirian
pada klien, mulai dari proses eksplorasi diri,
mencari pemecahan masalah, menentukan
keputusan, hingga melakukan keputusan”.
• Hubungan konseling tidak dimaksudkan untuk
mempengaruhi baik dari aspek sikap, keyakinan
bahkan tindakan konseli.
• Dalam hal ini seseorang yang akan memberikan
konseling harus berhati-hati dan membatasi diri
untuk benar-benar bersikap netral.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 5
Macam-macam Konseling.
• Seiring dengan kemajuan dan
perkembangan tehknologi, baik
tehknolgi industri, teknologi informatika
dan perkembangan peradaban manusia
yang semakin mengglobal, selalu
dibarengi dengan berkembangannya
pula persoalan-persoalan manusia.
• Semakin hari semakin kompleks dan
rumit. Untuk mengatasi persoalan-
persoalan tersebut diperlukan
konseling.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 6
1. Konseling Pendidikan.
• “Pendidikan merupakan institusi pembinaan anak didik yang
memiliki latar belakang sosial budaya dan psikologi yang beraneka
ragam” . Pendidikan Nasional memberikan tujuan yang pasti dan
harus dicapai oleh setiap institusi pendidikan di negeri ini sesuai
dengan yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam
mencapai tujuan atau goal yang harus dicapai oleh institusi
pendidikan, maka para pelaku pendidikan yaitu guru dan secara
khusus anak didik harus menghadapi masalah-masalah yang mau
tidak mau menghambat tercapainya tujuan pendidikan. Beragam
masalah yang harus dihadapi diantaranya:
• masalah pribadi, masalah sosial, masalah ekonomi, masalah
hubungan dengan keluarga, harus diselesaikan dangan kongkrit
• Penyelenggara pendidikan harus bertanggung-jawab terhadap
hambatan-hambatan ini.
• Dijenjang pendidikan terkenal dengan BP,BK yaitu Bimbingan
Penyuluhan atau Bimbingan Konseling.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 7
2. Konseling Karier
• Beberapa orang sangat kesulitan dalam meniti karier atau
menemukan pekerjaan yang tepat.
• Konseling ini lebih tepatnya sangat berhubungan dengan
sebuah usaha memberikan bimbingan sehingga seseorang
menemukan tempat kerja dan karier yang sesuai dengan
seluruh panggilan hidup dan kompetensinya.
• Banyak sekali berkembang biro jasa guna menolong orang
untuk bekerja baik di dalam maupun di luar negeri.
• Dalam dunia industri konseling ini dipakai guna
meningkatkan pengembangan usaha, perekrutan tenaga
kerja baru, peningkatan kinerja dan prestasi kerja bagi
seluruh karyawan.
• Ada konsultan yang bergerak dalam bentuk jasa konseling
personalia, konseling marketing dan semua bidang guna
memacu perkembangan perusahaan.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 8
3. Konseling Keluarga.
• Seluruh gereja di dunia ini pasti menjalankan konseling
keluarga. Gereja merupakan kumpulan dari keluarga-
keluarga. Bila kehidupan sebuah keluarga hancur maka
sendi-sendi kehidupan bergerejapun dapat mengalami
kegoncangan.
• Maka dari itu sangatlah penting diperoleh suatu cara untuk
mengetahui kesalahan-kesalahan apa yang menjadi
penyebabnya. Para orang tua, anak-anak dan teruna-teruna
perlu sekali ditolong sehingga mereka bisa kembali
menemukan kemampuan mereka untuk menanggulangi
masalah-masalah dan keseimbangan diri dalam kehidupan
bersama keluarga.
• “Prilaku, sikap dan pola pergaulan dari para orang anggota
keluarga secara perorangan dibentuk oleh strtuktur
keluarga, yaitu oleh peraturan keluarga, yang tidak disadari,
harapan, nilai, tabu, keyakinan, pola komunikasi dan
pembagian kekuasaan diantara anggota keluarga”
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 9
a. Konseling Pranikah.
• Membangun sebuah keluarga yang baru bukanlah suatu
pekerjaan yang mudah. Ketika dua orang membuat
komitmen untuk menikah atau membangun sebuah
keluarga, maka mereka harus siap melakukan penyesuaian
baru dengan pasangannya.
• Bukan penyesuaian dalam bidang tertentu saja, namun
penyesuaian yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
Kebanyakan dari pasangan muda-mudi yang akan
membangun sebuah keluarga baru kurang mengerti prinsip-
prinsip pernikahan yang benar.
• “Sebelum menikah, setiap pasangan muda-mudi itu perlu
mengerti apa makna sebuah pernikahan dan bagaimana
dapat membina sebuah pernikahan yang berhasil”
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 10
b. Konseling Dalam Membina Keluarga.
• Ketika sepasang manusia memutuskan
untuk mengikatkan diri satu sama lain
dalam satu ikatan pernikahan, mereka
harus menyadari bahwa akan ada
persoalan-persoalan yang harus mereka
hadapi bersama.
• Keputusan-keputusan yang ada adalah
keputusan-keputusan yang merupakan
keputusan bersama bukan keputusan
perorangan. Jika dengan terpaksa hanya
sepihak, setidak-tidaknya tidak melampaui
batas-batas yang wajar. Ketika hal ini
dilanggar oleh salah satu pasangan, maka
gejolak keluarga akan terlihat.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 11
Konseling Penguatan.
• Konseling penguatan sangat dibutuhkan bagi
seorang konseli, guna membangun rasa optimis
bahwa mereka akan bisa melalui pergumulan
dan penderitaan dengan kemenangan.
• Sebab ketika rasa optimis, beriman,
berpengharapan dari seorang konseli muncul,
maka konseli akan mempunyai keyakinan dan
kemampuan untuk menghadapi pergumulan dan
persoalan mereka sampai pada akhirnya dapat
mengatasinya dengan baik.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 12
2. Konseling Educative
• Sebagian besar dari tingkah laku mansuia adalah hasil
dari proses pembelajaran sejak usia dini. Manusia
belajar berbicara, berpikir, berpakaian dan bergaul.
• Ini artinya konseling educative memungkinkan seorang
konseli mempelajari segala sesuatu yang menjadi
penyebab pergumulan dan persoalannya, selanjutnya
mempelajari berbagai kemungkinan untuk
menyelesaikan pergumulan dan persoalan tersebut.
• Namun dalam konseling ini dibutuhkan kerendahan
hati dan ketaatan kepada standart tertinggi atas
kehidupan manusia di dunia ini. Itulah yang disebut
dengan Firman Allah.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 13
3. Konseling Kelompok.
• Konseling ini bukan berdasarkan kelompok orang tertentu,
namun konseling ini dilaksanakan secara berkelompok.
Karena pelaksanaannya yang berkelompok, maka pokok
persoalan dan pergumulan yang harus dipecahkan juga
sangat beragam.
• Konseling ini jelas melibatkan banyak orang dari latar
belakang yang juga sangat berbeda. Keuntungan dari
konseling ini beragam.
• Artinya para konseli akan bertemu dengan konseli-konseli
lain, sehingga mereka bisa saling membagi beban dan
saling bertukar pengalaman hidup bagaimana mereka bisa
menghadapi dan mengatasi setiap pergumulan dan
persoalan hidup yang begitu beraneka ragam.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 14
4. Konseling Pencegahan.
• Konseling tidak dibuat dengan tujuan hanya untuk
menghibur yang susah, menolong yang tertindas
ataupun menolong orang dari kesulitan hidup saja.
• Konseling ini jarang sekali dipahami dan kurang disukai
oleh para konseli. Itu disebabkan konseling ini bersifat
pengajaran.
• Orang diajar dengan hal-hal yang berhubungan dengan
kehidupan ini, sehingga dikemuidan hari tidak muncul
persoalan yang dapat menenggelamkan mereka dalam
persoalan dan pergumulan hidup.
• Contoh yang paling tepat untuk konseling ini adalah
bagi pasangan yang akan menikah.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 15
5. Spiritual Konseling.
• Konseling selalu dipakai oleh para Gembala
agama guna menolong konseli menemukan
tujuan hidup.
• “Bahkan Freud mengakui hal ini, ia menulis,
‘hanya agama yang mampu menjawab
pertanyaan mengenai tujuan hidup”.
• Namun sayang banyak orang khusunya para
konselor tidak menyadari pentingnya
konseling ini.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 16
Tujuan Konseling
• Setiap perbuatan dalam dunia ini
pasti memiliki tujuan yang jelas dan
pasti.
• Ketika sesuatu, baik itu yang berupa
lembaga, ataupun perorangan tanpa
memiliki tujuan yang pasti, maka
jalannya akan tidak terartur dan sulit
mencapai targetnya.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 17
Tujuan Konseling Secara Umum
• Pada dasarnya esensi konseling terbetuk dikarenakan untuk
membantu klien atau konseli mencapai perkembangan secara
optimal dalam batas-batas potensinya.
• Berbicara tentang tujuan konseling secara umum memiliki cakupan
yang sangat luas dan kemungkinannya sangat sulit untuk
direalisasikan. Namun pada dasarnya dapat diringkas atas dasar
masalah-masalah yang dihadapi oleh para klien atau konseli.
• Ada beberapa pertimbangan atau bahkan rujukan bahwa tujuan
konseling secara umum dapat dirinci berdsarkan masalah-masalah
yang dialami oleh klien.
• Latipun berpendapat: “Salah satu tujuan konseling dapat
diklasifikasikan sebagai perubahan prilaku yang salah penyesuaian
ini, karena prilaku ini sangat menghambat kepribadian menjadi
individu yang mampu berprilaku yang tepat penyesuaian.”
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 18
Sambungan……
• Konseling dilaksanakan untuk membantu agar para
klien, mengenali dan menyadari tentang tingkah
lakunya yang salah.
• Ketika para klien belum dapat mengenali dan
menyadari bahwa tingkah lakunya keliru maka konseli
tidak akan pernah bisa mengalami perubahan tingkah
laku yang diharapkan.
• Untuk mencapai keadaan yang demikian baik konseli
harus memecahkan masalahnya dan membuat
keputusan tertentu.
• Membuat sebuah keputusan bagi seorang konseli dapat
dilakukan melalui sebuah proses belajar yaitu: belajar
mengidentifikasi alternatif, memiliki alternatif,
menetapkan alternatif serta memprediksi berbagai
konsekwensi dari keputusannya.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 19
Sambungan….
• Setiap keputusan pada dasarnya memiliki konsekuensi
positif dan negatif yang menguntungkan dan merugikan,
yang menunjang maupun yang menghambat. Keputusan
yang diambil oleh konseli harus dapat mencegah
munculnya masalah. Untuk mencegah munculnya masalah
mencakup tiga hal yang harus diperhatikan:
• Pertama, adalah pencegahan jangan sampai masalah yang
sama muncul kembali dikemudian hari.
• Kedua, dan mencegah agar masalah tidak menjadi lebih
berat dan rumit
• Ketiga, sehingga tidak mengakibatkan luka yang menetap
atau trauma.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 20
Tujuan Konseling Kristen / Penggembalaan
• Konseling Kristen /Penggembalaan
mempunyai tujuan yang sedikit agak
berbeda.
• Secara esensi mungkin sama, namun
sedikit mengalami perbedaan ketika
berbicara tentang tujuan konseling
Kristen dengan dikaitkan pada
prakteknya sehari-hari.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 21
Beberapa tujuan konseling Kristen adalah:
1. Mencari.
• Semua orang merindukan sebuah kehidupan yang baik
tanpa gangguan. Hidup yang selalu diwarnai dengan
kebahagiaan. Namun pada kenyataannya hidup selalu
saja diwarnai oleh pahit getirnya persoalan.
• Tiada seorangpun yang berusaha mengundang kesulitan,
masalah atau persoalan datang ke dalam hidupnya.
Pergumulan sudah menjadi bagian hidup yang harus
terus-menerus dihadapi dan dijalani, bukannya malah
dihindari.
• Dewasa ini warga gereja juga mengalami keadaan yang
sama. Ketika warga gereja mengalami keadaan yang
sedemikian rupa, maka gereja harus tanggap dan
bersegera memberikan konseling.
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 22
Sambungan…..
• Gereja harus keluar menjemput bola. Tidak
menunggu si konseli mendatangi gereja namun
sebaliknya gereja wajib mengunjunginya.
• Warga jemaat yang sedang mengalami
pergumulan lebih rentan dan rapuh terhadap
bujukan dan godaan kekuatan roh-roh jahat.
• Seperti yang Tuhan Yesus katakan dalam sebuah
perumpamaan. "Siapakah di antara kamu yang
mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia
kehilangan seekor di antaranya, tidak
meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor
di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu
sampai ia menemukannya?” (Luk. 15:4).
TEOLOGI PENGGEMBALAAN 23
Fungsi Pelayanan :
• Healing
• Sustaining
• Guiding
• Reconciliation
Definisi Healing
(Kesembuhan)
Yaitu proses merestorasi keseluruhan
fungsi yang sudah tidak berfungsi.
Cara, Instrument dan Metode
Penyembuhan
1. Pengurapan (Anointing).
2. Orang-orang Suci dan Benda-benda Keramat (The
Saints and Relics).
3. Penyembuh-penyembuh Karismatik (Charismatic
Healers).
4. Pengusiran Setan (Exorcism).
5. Obat-obatan yang Berdaya Magis (Magico-Medicine)
6. Sakramen, Spiritual Healing, Faith Healing,
Kesembuhan Illahi di Gereja-gereja, Penumpangan
tangan, Eksorsisme dan Doa.
Definisi Sustaining
(Menopang)
Yaitu pelayanan yang dilakukan dengan cara memberi
dukungan (Support) dan dorongan (Encouragement)
melalui pendampingan (Standing By).
Pendampingan (Standing By) dilakukan
dengan cara :
1. Perservasi (Preservation) – Melakukan Pemeliharaan.
2. Konsolasi (Consolation) – Memberikan Penghiburan.
3. Konsolidasi (Consolidation) – Menyediakan Sumber
Kekuatan.
4. Penebusan (Redemption) – Mengingatkan kepada
Pengampunan Tuhan.
DEFINISI GUIDING (MENUNTUN)
• Yaitu merupakan pertolongan yang diberikan
kepada seseorang agar ia mengambil keputusan
untuk meyakinkan dari sejumlah alternatif yang
nampaknya akan menguatkan jiwanya untuk masa
kini dan masa depan.
• Fungsi Guiding dalam Teologi Pastoral berarti upaya
melindungi Jemaat atau gereja dengan cara
memperingatkan mengenai disiplin dan moralitas.
Guiding :
• Eductive guidance -- bimbingan Eductive
• Inductive guidance -- bimbingan induktif
Definisi Reconciling
(Mendamaikan)
Merupakan tambahan terhadap ketiga fungsi pastoral, yang
melukiskan pendamaian Allah dengan dunia melalui Yesus
Kristus yang meliputi pengampunan dan disiplin.

More Related Content

What's hot

Model & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok KecilModel & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok Kecil
Johan Setiawan
 
Transformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Transformasi Hidup 1 - Bidang TransformasiTransformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Transformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Johan Setiawan
 
Bab 10 orientasi pelayanan gembala
Bab 10 orientasi pelayanan gembalaBab 10 orientasi pelayanan gembala
Bab 10 orientasi pelayanan gembala
Chris Hukubun
 
Sakramen Baptis
Sakramen BaptisSakramen Baptis
Sakramen Baptis
natania santoso
 
Guru SM
Guru SMGuru SM
SIAPAKAH KAUM AWAM (GEREjA) PWG
SIAPAKAH KAUM AWAM (GEREjA) PWGSIAPAKAH KAUM AWAM (GEREjA) PWG
SIAPAKAH KAUM AWAM (GEREjA) PWG
Nada Ridhoi Silitonga
 
Oikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJAOikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJA
Nada Ridhoi Silitonga
 
Evangelism Explosion: Till Everyone Hears
Evangelism Explosion: Till Everyone HearsEvangelism Explosion: Till Everyone Hears
Evangelism Explosion: Till Everyone Hears
SABDA
 
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchBuku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
GBI KAPERNAUM - BALI
 
Pentingnya PA Bagi Generasi Digital
Pentingnya PA Bagi Generasi DigitalPentingnya PA Bagi Generasi Digital
Pentingnya PA Bagi Generasi Digital
Ayo PA
 
Dasar-Dasar Iman Kristen 2 (DIK 2)
Dasar-Dasar Iman Kristen 2 (DIK 2)Dasar-Dasar Iman Kristen 2 (DIK 2)
Dasar-Dasar Iman Kristen 2 (DIK 2)
SABDA
 
Disiplin Rohani
Disiplin RohaniDisiplin Rohani
Disiplin Rohani
Johan Setiawan
 
Bahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah KristenBahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah Kristen
Yohanes Ratu Eda
 
Bergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahBergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman Allah
Ricky Desersi
 
Apa itu Doa?
Apa itu Doa?Apa itu Doa?
Apa itu Doa?
naddmchelle
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Kirenius Wadu
 
Hati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniHati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayani
Daniel Saroengoe
 
Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi
Chatarina Pantja W
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Kornelis Ruben
 

What's hot (20)

Model & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok KecilModel & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok Kecil
 
Transformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Transformasi Hidup 1 - Bidang TransformasiTransformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
Transformasi Hidup 1 - Bidang Transformasi
 
Bab 10 orientasi pelayanan gembala
Bab 10 orientasi pelayanan gembalaBab 10 orientasi pelayanan gembala
Bab 10 orientasi pelayanan gembala
 
Sakramen Baptis
Sakramen BaptisSakramen Baptis
Sakramen Baptis
 
Guru SM
Guru SMGuru SM
Guru SM
 
SIAPAKAH KAUM AWAM (GEREjA) PWG
SIAPAKAH KAUM AWAM (GEREjA) PWGSIAPAKAH KAUM AWAM (GEREjA) PWG
SIAPAKAH KAUM AWAM (GEREjA) PWG
 
Oikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJAOikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJA
 
Evangelism Explosion: Till Everyone Hears
Evangelism Explosion: Till Everyone HearsEvangelism Explosion: Till Everyone Hears
Evangelism Explosion: Till Everyone Hears
 
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchBuku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
 
Pentingnya PA Bagi Generasi Digital
Pentingnya PA Bagi Generasi DigitalPentingnya PA Bagi Generasi Digital
Pentingnya PA Bagi Generasi Digital
 
Dasar-Dasar Iman Kristen 2 (DIK 2)
Dasar-Dasar Iman Kristen 2 (DIK 2)Dasar-Dasar Iman Kristen 2 (DIK 2)
Dasar-Dasar Iman Kristen 2 (DIK 2)
 
Tujuan Hidup Orang Percaya
Tujuan Hidup Orang PercayaTujuan Hidup Orang Percaya
Tujuan Hidup Orang Percaya
 
Disiplin Rohani
Disiplin RohaniDisiplin Rohani
Disiplin Rohani
 
Bahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah KristenBahan Khotbah Kristen
Bahan Khotbah Kristen
 
Bergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahBergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman Allah
 
Apa itu Doa?
Apa itu Doa?Apa itu Doa?
Apa itu Doa?
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
Hati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayaniHati misi dan panggilan melayani
Hati misi dan panggilan melayani
 
Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi Misi Evangelisasi, Introduksi
Misi Evangelisasi, Introduksi
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
 

Similar to Bab 6 konseling penggembalaan

Apa itu kaunseling
Apa itu kaunselingApa itu kaunseling
Apa itu kaunselinghany_zulfa
 
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMATUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMArina_nurjanah96
 
KULIAH 1 (pengenalan kaunseling kelompok).pptx
KULIAH 1 (pengenalan kaunseling kelompok).pptxKULIAH 1 (pengenalan kaunseling kelompok).pptx
KULIAH 1 (pengenalan kaunseling kelompok).pptx
TunAmirahIrdina
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunselingHerney Aqilah Kay
 
DASAR-DASAR BIMBINGAN KONSELING SEDERHANApptx
DASAR-DASAR BIMBINGAN KONSELING SEDERHANApptxDASAR-DASAR BIMBINGAN KONSELING SEDERHANApptx
DASAR-DASAR BIMBINGAN KONSELING SEDERHANApptx
anwarhidayat57
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
Modul bkModul bk
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptxASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
alihafiz5577
 
01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling
ridzuangrik
 
layanan-bimbingan-dan-konseling-islami.ppt
layanan-bimbingan-dan-konseling-islami.pptlayanan-bimbingan-dan-konseling-islami.ppt
layanan-bimbingan-dan-konseling-islami.ppt
ssuseref29bf
 
Bab 2 Kaunseling
Bab 2    KaunselingBab 2    Kaunseling
Bab 2 Kaunseling
Fathmalyn Abdullah
 
peta kognitif
peta kognitif peta kognitif
peta kognitif
herry17
 
Konsep Dasar Bimbingan Konseling
Konsep Dasar Bimbingan KonselingKonsep Dasar Bimbingan Konseling
Konsep Dasar Bimbingan Konseling
PENDIDIKANADALAHPENT
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Adymaz
 
Happy Counselling - Pelatihan Konseling DPP dan Koordinator Perguruan Tinggi ...
Happy Counselling - Pelatihan Konseling DPP dan Koordinator Perguruan Tinggi ...Happy Counselling - Pelatihan Konseling DPP dan Koordinator Perguruan Tinggi ...
Happy Counselling - Pelatihan Konseling DPP dan Koordinator Perguruan Tinggi ...
DianNugraha32
 
SOLUTION FOCUS BRIEF THERAPY (SFBT) a.k.a TERAPI RINGKAS BERFOKUS KEPADA PENY...
SOLUTION FOCUS BRIEF THERAPY (SFBT) a.k.a TERAPI RINGKAS BERFOKUS KEPADA PENY...SOLUTION FOCUS BRIEF THERAPY (SFBT) a.k.a TERAPI RINGKAS BERFOKUS KEPADA PENY...
SOLUTION FOCUS BRIEF THERAPY (SFBT) a.k.a TERAPI RINGKAS BERFOKUS KEPADA PENY...
zatul ayuni
 
Teknik, tahap dan ciri konseling - nabila a 186110753.pptx
Teknik, tahap dan ciri konseling - nabila a 186110753.pptxTeknik, tahap dan ciri konseling - nabila a 186110753.pptx
Teknik, tahap dan ciri konseling - nabila a 186110753.pptx
NabilaAlFarouqi2
 
3.kaunseling satu pengenalan
3.kaunseling satu pengenalan3.kaunseling satu pengenalan
3.kaunseling satu pengenalan
Kementerian Pelajaran Malaysia
 
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolahPengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Nurul Khotimah
 

Similar to Bab 6 konseling penggembalaan (20)

Apa itu kaunseling
Apa itu kaunselingApa itu kaunseling
Apa itu kaunseling
 
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMATUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
TUJUAN DAN KAITANYA DENGAN ASPEK KONSELING AGAMA
 
KULIAH 1 (pengenalan kaunseling kelompok).pptx
KULIAH 1 (pengenalan kaunseling kelompok).pptxKULIAH 1 (pengenalan kaunseling kelompok).pptx
KULIAH 1 (pengenalan kaunseling kelompok).pptx
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling
 
DASAR-DASAR BIMBINGAN KONSELING SEDERHANApptx
DASAR-DASAR BIMBINGAN KONSELING SEDERHANApptxDASAR-DASAR BIMBINGAN KONSELING SEDERHANApptx
DASAR-DASAR BIMBINGAN KONSELING SEDERHANApptx
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Bimbingan dan kaunseling
Bimbingan dan kaunselingBimbingan dan kaunseling
Bimbingan dan kaunseling
 
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptxASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
ASAS PSIKOLOGI DAN KAUNSELING.pptx
 
01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling
 
layanan-bimbingan-dan-konseling-islami.ppt
layanan-bimbingan-dan-konseling-islami.pptlayanan-bimbingan-dan-konseling-islami.ppt
layanan-bimbingan-dan-konseling-islami.ppt
 
Bab 2 Kaunseling
Bab 2    KaunselingBab 2    Kaunseling
Bab 2 Kaunseling
 
peta kognitif
peta kognitif peta kognitif
peta kognitif
 
Konsep Dasar Bimbingan Konseling
Konsep Dasar Bimbingan KonselingKonsep Dasar Bimbingan Konseling
Konsep Dasar Bimbingan Konseling
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
 
Happy Counselling - Pelatihan Konseling DPP dan Koordinator Perguruan Tinggi ...
Happy Counselling - Pelatihan Konseling DPP dan Koordinator Perguruan Tinggi ...Happy Counselling - Pelatihan Konseling DPP dan Koordinator Perguruan Tinggi ...
Happy Counselling - Pelatihan Konseling DPP dan Koordinator Perguruan Tinggi ...
 
SOLUTION FOCUS BRIEF THERAPY (SFBT) a.k.a TERAPI RINGKAS BERFOKUS KEPADA PENY...
SOLUTION FOCUS BRIEF THERAPY (SFBT) a.k.a TERAPI RINGKAS BERFOKUS KEPADA PENY...SOLUTION FOCUS BRIEF THERAPY (SFBT) a.k.a TERAPI RINGKAS BERFOKUS KEPADA PENY...
SOLUTION FOCUS BRIEF THERAPY (SFBT) a.k.a TERAPI RINGKAS BERFOKUS KEPADA PENY...
 
Teknik, tahap dan ciri konseling - nabila a 186110753.pptx
Teknik, tahap dan ciri konseling - nabila a 186110753.pptxTeknik, tahap dan ciri konseling - nabila a 186110753.pptx
Teknik, tahap dan ciri konseling - nabila a 186110753.pptx
 
3.kaunseling satu pengenalan
3.kaunseling satu pengenalan3.kaunseling satu pengenalan
3.kaunseling satu pengenalan
 
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolahPengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
Pengertian, Tujuan dan fungsi bimbingan konseling di sekolah
 

More from Chris Hukubun

Format Penulisan Karya Ilmiah (makalah, skripsi, tesis) STT Seapin Filadelfia...
Format Penulisan Karya Ilmiah (makalah, skripsi, tesis) STT Seapin Filadelfia...Format Penulisan Karya Ilmiah (makalah, skripsi, tesis) STT Seapin Filadelfia...
Format Penulisan Karya Ilmiah (makalah, skripsi, tesis) STT Seapin Filadelfia...
Chris Hukubun
 
Disiplin sebagai penyembah (with Pdt. Chris Hukubun M.Th)
Disiplin sebagai penyembah (with Pdt. Chris Hukubun M.Th)Disiplin sebagai penyembah (with Pdt. Chris Hukubun M.Th)
Disiplin sebagai penyembah (with Pdt. Chris Hukubun M.Th)
Chris Hukubun
 
Karakter seorang pemuji, penyembah dan pemusik (with Pdt Chris Hukubun M.Th)
Karakter seorang pemuji, penyembah dan pemusik (with Pdt Chris Hukubun M.Th)Karakter seorang pemuji, penyembah dan pemusik (with Pdt Chris Hukubun M.Th)
Karakter seorang pemuji, penyembah dan pemusik (with Pdt Chris Hukubun M.Th)
Chris Hukubun
 
Ujian Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)
Ujian  Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)Ujian  Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)
Ujian Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)
Chris Hukubun
 
Ujian Skripsi Chris Hukubun, S.Th.
Ujian Skripsi Chris Hukubun, S.Th.Ujian Skripsi Chris Hukubun, S.Th.
Ujian Skripsi Chris Hukubun, S.Th.
Chris Hukubun
 
Presentasi Perjanjian Baru : Jeremiah (with Pdt Chris Hukubun M.Th)
Presentasi Perjanjian Baru : Jeremiah (with Pdt Chris Hukubun M.Th)Presentasi Perjanjian Baru : Jeremiah (with Pdt Chris Hukubun M.Th)
Presentasi Perjanjian Baru : Jeremiah (with Pdt Chris Hukubun M.Th)
Chris Hukubun
 
Skripsi presentasi gideon (Pdt Gideon Hukubun S.Th)
Skripsi presentasi  gideon (Pdt Gideon Hukubun S.Th)Skripsi presentasi  gideon (Pdt Gideon Hukubun S.Th)
Skripsi presentasi gideon (Pdt Gideon Hukubun S.Th)
Chris Hukubun
 
Skripsi jeant presentasi (Pdt Jeanette Rozalinda Lusikooy S.Th)
Skripsi jeant presentasi (Pdt Jeanette Rozalinda Lusikooy S.Th)Skripsi jeant presentasi (Pdt Jeanette Rozalinda Lusikooy S.Th)
Skripsi jeant presentasi (Pdt Jeanette Rozalinda Lusikooy S.Th)
Chris Hukubun
 
Doa dan Puasa (with Pdt Chris Hukubun M.Th
Doa dan Puasa (with Pdt Chris Hukubun M.Th  Doa dan Puasa (with Pdt Chris Hukubun M.Th
Doa dan Puasa (with Pdt Chris Hukubun M.Th
Chris Hukubun
 
Kepemimpinan bem mahasisiwa with Pdt Chris Hukubun M.Th
Kepemimpinan bem mahasisiwa with Pdt Chris Hukubun M.Th Kepemimpinan bem mahasisiwa with Pdt Chris Hukubun M.Th
Kepemimpinan bem mahasisiwa with Pdt Chris Hukubun M.Th
Chris Hukubun
 
14. kepemimpinan dlm jemaat with Pdt Chris Hukubun M.Th
14. kepemimpinan dlm jemaat with Pdt Chris Hukubun M.Th 14. kepemimpinan dlm jemaat with Pdt Chris Hukubun M.Th
14. kepemimpinan dlm jemaat with Pdt Chris Hukubun M.Th
Chris Hukubun
 
Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th
Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th
Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th
Chris Hukubun
 
9. dari visi sampai realita with Pdt Chris Hukubun, M.Th
9. dari visi sampai realita with Pdt Chris Hukubun, M.Th9. dari visi sampai realita with Pdt Chris Hukubun, M.Th
9. dari visi sampai realita with Pdt Chris Hukubun, M.Th
Chris Hukubun
 
8. membangun karakter unggul with Pdt Chris Hukubun M.Th
8. membangun karakter unggul with Pdt Chris Hukubun M.Th 8. membangun karakter unggul with Pdt Chris Hukubun M.Th
8. membangun karakter unggul with Pdt Chris Hukubun M.Th
Chris Hukubun
 
7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th
7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th 7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th
7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th
Chris Hukubun
 
6. kepemimpinan nehemiah with Pdt Chris Hukubun M.Th
6. kepemimpinan nehemiah with Pdt Chris Hukubun M.Th 6. kepemimpinan nehemiah with Pdt Chris Hukubun M.Th
6. kepemimpinan nehemiah with Pdt Chris Hukubun M.Th
Chris Hukubun
 
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
Chris Hukubun
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
Chris Hukubun
 
mk pengembangan kepemimpinan pribadi 3. siapakah diri kita with Pdt Chris Huk...
mk pengembangan kepemimpinan pribadi 3. siapakah diri kita with Pdt Chris Huk...mk pengembangan kepemimpinan pribadi 3. siapakah diri kita with Pdt Chris Huk...
mk pengembangan kepemimpinan pribadi 3. siapakah diri kita with Pdt Chris Huk...
Chris Hukubun
 
MK Pengembangan Kepemimpinan Pribadi 2.1. teknik perkenalan with Pdt Chris Hu...
MK Pengembangan Kepemimpinan Pribadi 2.1. teknik perkenalan with Pdt Chris Hu...MK Pengembangan Kepemimpinan Pribadi 2.1. teknik perkenalan with Pdt Chris Hu...
MK Pengembangan Kepemimpinan Pribadi 2.1. teknik perkenalan with Pdt Chris Hu...
Chris Hukubun
 

More from Chris Hukubun (20)

Format Penulisan Karya Ilmiah (makalah, skripsi, tesis) STT Seapin Filadelfia...
Format Penulisan Karya Ilmiah (makalah, skripsi, tesis) STT Seapin Filadelfia...Format Penulisan Karya Ilmiah (makalah, skripsi, tesis) STT Seapin Filadelfia...
Format Penulisan Karya Ilmiah (makalah, skripsi, tesis) STT Seapin Filadelfia...
 
Disiplin sebagai penyembah (with Pdt. Chris Hukubun M.Th)
Disiplin sebagai penyembah (with Pdt. Chris Hukubun M.Th)Disiplin sebagai penyembah (with Pdt. Chris Hukubun M.Th)
Disiplin sebagai penyembah (with Pdt. Chris Hukubun M.Th)
 
Karakter seorang pemuji, penyembah dan pemusik (with Pdt Chris Hukubun M.Th)
Karakter seorang pemuji, penyembah dan pemusik (with Pdt Chris Hukubun M.Th)Karakter seorang pemuji, penyembah dan pemusik (with Pdt Chris Hukubun M.Th)
Karakter seorang pemuji, penyembah dan pemusik (with Pdt Chris Hukubun M.Th)
 
Ujian Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)
Ujian  Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)Ujian  Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)
Ujian Tesis M.Th. (with Pdt. Chris Hukubun, M.Th)
 
Ujian Skripsi Chris Hukubun, S.Th.
Ujian Skripsi Chris Hukubun, S.Th.Ujian Skripsi Chris Hukubun, S.Th.
Ujian Skripsi Chris Hukubun, S.Th.
 
Presentasi Perjanjian Baru : Jeremiah (with Pdt Chris Hukubun M.Th)
Presentasi Perjanjian Baru : Jeremiah (with Pdt Chris Hukubun M.Th)Presentasi Perjanjian Baru : Jeremiah (with Pdt Chris Hukubun M.Th)
Presentasi Perjanjian Baru : Jeremiah (with Pdt Chris Hukubun M.Th)
 
Skripsi presentasi gideon (Pdt Gideon Hukubun S.Th)
Skripsi presentasi  gideon (Pdt Gideon Hukubun S.Th)Skripsi presentasi  gideon (Pdt Gideon Hukubun S.Th)
Skripsi presentasi gideon (Pdt Gideon Hukubun S.Th)
 
Skripsi jeant presentasi (Pdt Jeanette Rozalinda Lusikooy S.Th)
Skripsi jeant presentasi (Pdt Jeanette Rozalinda Lusikooy S.Th)Skripsi jeant presentasi (Pdt Jeanette Rozalinda Lusikooy S.Th)
Skripsi jeant presentasi (Pdt Jeanette Rozalinda Lusikooy S.Th)
 
Doa dan Puasa (with Pdt Chris Hukubun M.Th
Doa dan Puasa (with Pdt Chris Hukubun M.Th  Doa dan Puasa (with Pdt Chris Hukubun M.Th
Doa dan Puasa (with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
Kepemimpinan bem mahasisiwa with Pdt Chris Hukubun M.Th
Kepemimpinan bem mahasisiwa with Pdt Chris Hukubun M.Th Kepemimpinan bem mahasisiwa with Pdt Chris Hukubun M.Th
Kepemimpinan bem mahasisiwa with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
14. kepemimpinan dlm jemaat with Pdt Chris Hukubun M.Th
14. kepemimpinan dlm jemaat with Pdt Chris Hukubun M.Th 14. kepemimpinan dlm jemaat with Pdt Chris Hukubun M.Th
14. kepemimpinan dlm jemaat with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th
Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th
Love sex & dating with Pdt Chris Hukubun, M.Th
 
9. dari visi sampai realita with Pdt Chris Hukubun, M.Th
9. dari visi sampai realita with Pdt Chris Hukubun, M.Th9. dari visi sampai realita with Pdt Chris Hukubun, M.Th
9. dari visi sampai realita with Pdt Chris Hukubun, M.Th
 
8. membangun karakter unggul with Pdt Chris Hukubun M.Th
8. membangun karakter unggul with Pdt Chris Hukubun M.Th 8. membangun karakter unggul with Pdt Chris Hukubun M.Th
8. membangun karakter unggul with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th
7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th 7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th
7. kepemimpinan dasar with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
6. kepemimpinan nehemiah with Pdt Chris Hukubun M.Th
6. kepemimpinan nehemiah with Pdt Chris Hukubun M.Th 6. kepemimpinan nehemiah with Pdt Chris Hukubun M.Th
6. kepemimpinan nehemiah with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
5. teori dan konsep kepemimpinan with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
mk pengembangan kepemimpinan pribadi 3. siapakah diri kita with Pdt Chris Huk...
mk pengembangan kepemimpinan pribadi 3. siapakah diri kita with Pdt Chris Huk...mk pengembangan kepemimpinan pribadi 3. siapakah diri kita with Pdt Chris Huk...
mk pengembangan kepemimpinan pribadi 3. siapakah diri kita with Pdt Chris Huk...
 
MK Pengembangan Kepemimpinan Pribadi 2.1. teknik perkenalan with Pdt Chris Hu...
MK Pengembangan Kepemimpinan Pribadi 2.1. teknik perkenalan with Pdt Chris Hu...MK Pengembangan Kepemimpinan Pribadi 2.1. teknik perkenalan with Pdt Chris Hu...
MK Pengembangan Kepemimpinan Pribadi 2.1. teknik perkenalan with Pdt Chris Hu...
 

Recently uploaded

705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 

Recently uploaded (20)

705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 

Bab 6 konseling penggembalaan

  • 1. BAB 6 Pengertian Konseling Kristen. Konseling Kristen mempunyai arti dan keunikan tersendiri. • “Konseling Kristen dapat dijelaskan sebagai suatu proses pembimbingan yang dinamis dalam tuntunan Roh Kudus untuk menyampaikan nasehat, petunjuk, peringatan, teguran, dorongan dan ajaran dari perspektif Kristen atau Alkitab, • yang di dalamnya terdapat upaya menyampaikan pertimbangan yang memberikan kemampuan pada konseli untuk membuat keputusan sendiri yang bijaksana, yang membawa pemulihan, perubahan, serta pertumbuhan rohani” TEOLOGI PENGGEMBALAAN 1
  • 2. “Perbedaan Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan Konseling sescara Umum Bimbingan Konseling secara Khusus 1. Bersifat Umum 2. Memberikan pemahaman secara umum 3. Merupakan upaya pencegahan (preventive) 4. Pelayanan kelompok 5. Bertatap muka dengan kelompok 6. Memiliki komunikasi dua arah yang terbatas dan umum 7. Cenderung menambah pengetahuan secara umum 8. Titik perhatian utama adalah pada upaya pemberian informasi dan penjelasan 9. Memperlakukan manusia sebagai obyek 1. Bersifat khusus 2. Membantu membuat keputusan pribadi 3. Merupakan upaya mengoreksi masalah (Corrective) 4. Pelayanan individu atau keluarga 5. Bertatap muka dengan pribadi 6. Memiliki komunikasi dua arah yang tidak terbatas dan khusus 7. Cenderung memulihkan dan meneguhkan untuk aktualisasi hidup dengan wajar secara khusus 8. Titik perhatian utama pada memberi tanggung jawab untuk menjadi sebagai manusia dewasa 9. Memperlakukan manusia sebagai subyek” TEOLOGI PENGGEMBALAAN 2
  • 3. Perbedaan Konseling Umum Dengan Konseling Kristen • Adakah perbedaan antara konseling secara umum dengan konseling Kristen? • Ini adalah pertanyaan yang seringkali muncul ketika membicarakan konseling Kristen. • Untuk mengetahui lebih jauh, perlu sekali dipahami tentang konseling itu sendiri. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 3
  • 4. Asumsi Dasar Konseling Ada kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat dewasa ini, yang merupakan akibat keterbatasan dan ketidaktahuan mengenai konseling. Biasanya konseling hanya dipahami sebagai bentuk pemberian nasehat kepada seseorang (yang disebut dengan konseli) yang berupa gagasan-gagasan yang disampaikan pada pihak lain. Konseli sangat dianjurkan untuk melaksanakan gagasan tersebut sebab dianggap dapat menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi konseli. Pemahaman lain yang hampir sama adalah konseling dipahami hanya sebagai pemberian informasi, tidak lebih sekedar informasi. Oleh karena hanya sebatas pemberian informasi maka dampak yang ditimbulkanpun beragam. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 4
  • 5. Sambungan….. • Hubungan ketergantungan ini sama sekali tidak dibenarkan. • Latipun memberikan pejelasan “Hubungan konseling harus diciptakan agar terjadi kemandirian pada klien, mulai dari proses eksplorasi diri, mencari pemecahan masalah, menentukan keputusan, hingga melakukan keputusan”. • Hubungan konseling tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi baik dari aspek sikap, keyakinan bahkan tindakan konseli. • Dalam hal ini seseorang yang akan memberikan konseling harus berhati-hati dan membatasi diri untuk benar-benar bersikap netral. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 5
  • 6. Macam-macam Konseling. • Seiring dengan kemajuan dan perkembangan tehknologi, baik tehknolgi industri, teknologi informatika dan perkembangan peradaban manusia yang semakin mengglobal, selalu dibarengi dengan berkembangannya pula persoalan-persoalan manusia. • Semakin hari semakin kompleks dan rumit. Untuk mengatasi persoalan- persoalan tersebut diperlukan konseling. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 6
  • 7. 1. Konseling Pendidikan. • “Pendidikan merupakan institusi pembinaan anak didik yang memiliki latar belakang sosial budaya dan psikologi yang beraneka ragam” . Pendidikan Nasional memberikan tujuan yang pasti dan harus dicapai oleh setiap institusi pendidikan di negeri ini sesuai dengan yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam mencapai tujuan atau goal yang harus dicapai oleh institusi pendidikan, maka para pelaku pendidikan yaitu guru dan secara khusus anak didik harus menghadapi masalah-masalah yang mau tidak mau menghambat tercapainya tujuan pendidikan. Beragam masalah yang harus dihadapi diantaranya: • masalah pribadi, masalah sosial, masalah ekonomi, masalah hubungan dengan keluarga, harus diselesaikan dangan kongkrit • Penyelenggara pendidikan harus bertanggung-jawab terhadap hambatan-hambatan ini. • Dijenjang pendidikan terkenal dengan BP,BK yaitu Bimbingan Penyuluhan atau Bimbingan Konseling. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 7
  • 8. 2. Konseling Karier • Beberapa orang sangat kesulitan dalam meniti karier atau menemukan pekerjaan yang tepat. • Konseling ini lebih tepatnya sangat berhubungan dengan sebuah usaha memberikan bimbingan sehingga seseorang menemukan tempat kerja dan karier yang sesuai dengan seluruh panggilan hidup dan kompetensinya. • Banyak sekali berkembang biro jasa guna menolong orang untuk bekerja baik di dalam maupun di luar negeri. • Dalam dunia industri konseling ini dipakai guna meningkatkan pengembangan usaha, perekrutan tenaga kerja baru, peningkatan kinerja dan prestasi kerja bagi seluruh karyawan. • Ada konsultan yang bergerak dalam bentuk jasa konseling personalia, konseling marketing dan semua bidang guna memacu perkembangan perusahaan. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 8
  • 9. 3. Konseling Keluarga. • Seluruh gereja di dunia ini pasti menjalankan konseling keluarga. Gereja merupakan kumpulan dari keluarga- keluarga. Bila kehidupan sebuah keluarga hancur maka sendi-sendi kehidupan bergerejapun dapat mengalami kegoncangan. • Maka dari itu sangatlah penting diperoleh suatu cara untuk mengetahui kesalahan-kesalahan apa yang menjadi penyebabnya. Para orang tua, anak-anak dan teruna-teruna perlu sekali ditolong sehingga mereka bisa kembali menemukan kemampuan mereka untuk menanggulangi masalah-masalah dan keseimbangan diri dalam kehidupan bersama keluarga. • “Prilaku, sikap dan pola pergaulan dari para orang anggota keluarga secara perorangan dibentuk oleh strtuktur keluarga, yaitu oleh peraturan keluarga, yang tidak disadari, harapan, nilai, tabu, keyakinan, pola komunikasi dan pembagian kekuasaan diantara anggota keluarga” TEOLOGI PENGGEMBALAAN 9
  • 10. a. Konseling Pranikah. • Membangun sebuah keluarga yang baru bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Ketika dua orang membuat komitmen untuk menikah atau membangun sebuah keluarga, maka mereka harus siap melakukan penyesuaian baru dengan pasangannya. • Bukan penyesuaian dalam bidang tertentu saja, namun penyesuaian yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Kebanyakan dari pasangan muda-mudi yang akan membangun sebuah keluarga baru kurang mengerti prinsip- prinsip pernikahan yang benar. • “Sebelum menikah, setiap pasangan muda-mudi itu perlu mengerti apa makna sebuah pernikahan dan bagaimana dapat membina sebuah pernikahan yang berhasil” TEOLOGI PENGGEMBALAAN 10
  • 11. b. Konseling Dalam Membina Keluarga. • Ketika sepasang manusia memutuskan untuk mengikatkan diri satu sama lain dalam satu ikatan pernikahan, mereka harus menyadari bahwa akan ada persoalan-persoalan yang harus mereka hadapi bersama. • Keputusan-keputusan yang ada adalah keputusan-keputusan yang merupakan keputusan bersama bukan keputusan perorangan. Jika dengan terpaksa hanya sepihak, setidak-tidaknya tidak melampaui batas-batas yang wajar. Ketika hal ini dilanggar oleh salah satu pasangan, maka gejolak keluarga akan terlihat. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 11
  • 12. Konseling Penguatan. • Konseling penguatan sangat dibutuhkan bagi seorang konseli, guna membangun rasa optimis bahwa mereka akan bisa melalui pergumulan dan penderitaan dengan kemenangan. • Sebab ketika rasa optimis, beriman, berpengharapan dari seorang konseli muncul, maka konseli akan mempunyai keyakinan dan kemampuan untuk menghadapi pergumulan dan persoalan mereka sampai pada akhirnya dapat mengatasinya dengan baik. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 12
  • 13. 2. Konseling Educative • Sebagian besar dari tingkah laku mansuia adalah hasil dari proses pembelajaran sejak usia dini. Manusia belajar berbicara, berpikir, berpakaian dan bergaul. • Ini artinya konseling educative memungkinkan seorang konseli mempelajari segala sesuatu yang menjadi penyebab pergumulan dan persoalannya, selanjutnya mempelajari berbagai kemungkinan untuk menyelesaikan pergumulan dan persoalan tersebut. • Namun dalam konseling ini dibutuhkan kerendahan hati dan ketaatan kepada standart tertinggi atas kehidupan manusia di dunia ini. Itulah yang disebut dengan Firman Allah. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 13
  • 14. 3. Konseling Kelompok. • Konseling ini bukan berdasarkan kelompok orang tertentu, namun konseling ini dilaksanakan secara berkelompok. Karena pelaksanaannya yang berkelompok, maka pokok persoalan dan pergumulan yang harus dipecahkan juga sangat beragam. • Konseling ini jelas melibatkan banyak orang dari latar belakang yang juga sangat berbeda. Keuntungan dari konseling ini beragam. • Artinya para konseli akan bertemu dengan konseli-konseli lain, sehingga mereka bisa saling membagi beban dan saling bertukar pengalaman hidup bagaimana mereka bisa menghadapi dan mengatasi setiap pergumulan dan persoalan hidup yang begitu beraneka ragam. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 14
  • 15. 4. Konseling Pencegahan. • Konseling tidak dibuat dengan tujuan hanya untuk menghibur yang susah, menolong yang tertindas ataupun menolong orang dari kesulitan hidup saja. • Konseling ini jarang sekali dipahami dan kurang disukai oleh para konseli. Itu disebabkan konseling ini bersifat pengajaran. • Orang diajar dengan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan ini, sehingga dikemuidan hari tidak muncul persoalan yang dapat menenggelamkan mereka dalam persoalan dan pergumulan hidup. • Contoh yang paling tepat untuk konseling ini adalah bagi pasangan yang akan menikah. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 15
  • 16. 5. Spiritual Konseling. • Konseling selalu dipakai oleh para Gembala agama guna menolong konseli menemukan tujuan hidup. • “Bahkan Freud mengakui hal ini, ia menulis, ‘hanya agama yang mampu menjawab pertanyaan mengenai tujuan hidup”. • Namun sayang banyak orang khusunya para konselor tidak menyadari pentingnya konseling ini. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 16
  • 17. Tujuan Konseling • Setiap perbuatan dalam dunia ini pasti memiliki tujuan yang jelas dan pasti. • Ketika sesuatu, baik itu yang berupa lembaga, ataupun perorangan tanpa memiliki tujuan yang pasti, maka jalannya akan tidak terartur dan sulit mencapai targetnya. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 17
  • 18. Tujuan Konseling Secara Umum • Pada dasarnya esensi konseling terbetuk dikarenakan untuk membantu klien atau konseli mencapai perkembangan secara optimal dalam batas-batas potensinya. • Berbicara tentang tujuan konseling secara umum memiliki cakupan yang sangat luas dan kemungkinannya sangat sulit untuk direalisasikan. Namun pada dasarnya dapat diringkas atas dasar masalah-masalah yang dihadapi oleh para klien atau konseli. • Ada beberapa pertimbangan atau bahkan rujukan bahwa tujuan konseling secara umum dapat dirinci berdsarkan masalah-masalah yang dialami oleh klien. • Latipun berpendapat: “Salah satu tujuan konseling dapat diklasifikasikan sebagai perubahan prilaku yang salah penyesuaian ini, karena prilaku ini sangat menghambat kepribadian menjadi individu yang mampu berprilaku yang tepat penyesuaian.” TEOLOGI PENGGEMBALAAN 18
  • 19. Sambungan…… • Konseling dilaksanakan untuk membantu agar para klien, mengenali dan menyadari tentang tingkah lakunya yang salah. • Ketika para klien belum dapat mengenali dan menyadari bahwa tingkah lakunya keliru maka konseli tidak akan pernah bisa mengalami perubahan tingkah laku yang diharapkan. • Untuk mencapai keadaan yang demikian baik konseli harus memecahkan masalahnya dan membuat keputusan tertentu. • Membuat sebuah keputusan bagi seorang konseli dapat dilakukan melalui sebuah proses belajar yaitu: belajar mengidentifikasi alternatif, memiliki alternatif, menetapkan alternatif serta memprediksi berbagai konsekwensi dari keputusannya. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 19
  • 20. Sambungan…. • Setiap keputusan pada dasarnya memiliki konsekuensi positif dan negatif yang menguntungkan dan merugikan, yang menunjang maupun yang menghambat. Keputusan yang diambil oleh konseli harus dapat mencegah munculnya masalah. Untuk mencegah munculnya masalah mencakup tiga hal yang harus diperhatikan: • Pertama, adalah pencegahan jangan sampai masalah yang sama muncul kembali dikemudian hari. • Kedua, dan mencegah agar masalah tidak menjadi lebih berat dan rumit • Ketiga, sehingga tidak mengakibatkan luka yang menetap atau trauma. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 20
  • 21. Tujuan Konseling Kristen / Penggembalaan • Konseling Kristen /Penggembalaan mempunyai tujuan yang sedikit agak berbeda. • Secara esensi mungkin sama, namun sedikit mengalami perbedaan ketika berbicara tentang tujuan konseling Kristen dengan dikaitkan pada prakteknya sehari-hari. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 21
  • 22. Beberapa tujuan konseling Kristen adalah: 1. Mencari. • Semua orang merindukan sebuah kehidupan yang baik tanpa gangguan. Hidup yang selalu diwarnai dengan kebahagiaan. Namun pada kenyataannya hidup selalu saja diwarnai oleh pahit getirnya persoalan. • Tiada seorangpun yang berusaha mengundang kesulitan, masalah atau persoalan datang ke dalam hidupnya. Pergumulan sudah menjadi bagian hidup yang harus terus-menerus dihadapi dan dijalani, bukannya malah dihindari. • Dewasa ini warga gereja juga mengalami keadaan yang sama. Ketika warga gereja mengalami keadaan yang sedemikian rupa, maka gereja harus tanggap dan bersegera memberikan konseling. TEOLOGI PENGGEMBALAAN 22
  • 23. Sambungan….. • Gereja harus keluar menjemput bola. Tidak menunggu si konseli mendatangi gereja namun sebaliknya gereja wajib mengunjunginya. • Warga jemaat yang sedang mengalami pergumulan lebih rentan dan rapuh terhadap bujukan dan godaan kekuatan roh-roh jahat. • Seperti yang Tuhan Yesus katakan dalam sebuah perumpamaan. "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?” (Luk. 15:4). TEOLOGI PENGGEMBALAAN 23
  • 24. Fungsi Pelayanan : • Healing • Sustaining • Guiding • Reconciliation
  • 25. Definisi Healing (Kesembuhan) Yaitu proses merestorasi keseluruhan fungsi yang sudah tidak berfungsi.
  • 26. Cara, Instrument dan Metode Penyembuhan 1. Pengurapan (Anointing). 2. Orang-orang Suci dan Benda-benda Keramat (The Saints and Relics). 3. Penyembuh-penyembuh Karismatik (Charismatic Healers). 4. Pengusiran Setan (Exorcism). 5. Obat-obatan yang Berdaya Magis (Magico-Medicine) 6. Sakramen, Spiritual Healing, Faith Healing, Kesembuhan Illahi di Gereja-gereja, Penumpangan tangan, Eksorsisme dan Doa.
  • 27. Definisi Sustaining (Menopang) Yaitu pelayanan yang dilakukan dengan cara memberi dukungan (Support) dan dorongan (Encouragement) melalui pendampingan (Standing By).
  • 28. Pendampingan (Standing By) dilakukan dengan cara : 1. Perservasi (Preservation) – Melakukan Pemeliharaan. 2. Konsolasi (Consolation) – Memberikan Penghiburan. 3. Konsolidasi (Consolidation) – Menyediakan Sumber Kekuatan. 4. Penebusan (Redemption) – Mengingatkan kepada Pengampunan Tuhan.
  • 29. DEFINISI GUIDING (MENUNTUN) • Yaitu merupakan pertolongan yang diberikan kepada seseorang agar ia mengambil keputusan untuk meyakinkan dari sejumlah alternatif yang nampaknya akan menguatkan jiwanya untuk masa kini dan masa depan. • Fungsi Guiding dalam Teologi Pastoral berarti upaya melindungi Jemaat atau gereja dengan cara memperingatkan mengenai disiplin dan moralitas.
  • 30. Guiding : • Eductive guidance -- bimbingan Eductive • Inductive guidance -- bimbingan induktif
  • 31. Definisi Reconciling (Mendamaikan) Merupakan tambahan terhadap ketiga fungsi pastoral, yang melukiskan pendamaian Allah dengan dunia melalui Yesus Kristus yang meliputi pengampunan dan disiplin.