SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI KEBIJAKAN
DEVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PERUSAHAAN
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
JURNAL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Magister Manajemen
Oleh :
ROMI HENDRA
NRP. 22016047
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI CIREBON
2018
LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN
MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI KEBIJAKAN
DEVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PERUSAHAAN
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
ROMI HENDRA
NRP. 22016047
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian
Guna Memperoleh Gelar Magister Manajemen (MM)
Program Studi Ilmu Management
Telah Disetujui Oleh Tim Pembimbing Pada Tanggal Seperti Tertera Dibawah ini
Cirebon, Mei 2018
Tim Pembimbing,
Pembimbing I, Pembimbing II,
Dr. Retina Sri Sedjati, MM. Dr. Indra Surya Permana, MM.
Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Kepemilikan Manajerial
Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kebijakan Deviden Sebagai
Variabel Intervening Di Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
Romi Hendraa,*
, Retina Sri Sedjatib
, Indra Surya Permanac
a
Program Studi Manajemen, STIE Cirebon, romihendra71@gmail.com
b
Program Studi Manajemen, STIE Cirebon, retinasrisedjati@gmail.com
c
Program Studi Manajemen, STIE Cirebon, indra.stiecirebon@gmail.com
Abstract
This study aims to examine the effect of Profitability, Leverage and Managerial Ownership on Corporate Value through
the Dividend Policy as Intervening Variable. In addition, this study also aims to examine the effect of dependent and indepen dent
variables either directly or indirectly to the decision of the Dividend Policy and the creation of Company Value in order to provide
Analysis for Stakeholders that which variables that influence significantly in decision making.
To test the variable, the researcheruses three independent namely profitability, leverage and managerial ownership and
two dependent that is dividend policy and firm value as research object. The research was conducted by secondary data retrieval
method of PT. Bursa Efek Indonesia through its official website at www.idx.co.id especially in the manufacturing sector as many as
136 companies.
The results showedthat the results of Profitability and Leverage value significantly influence both directly and indirectly
to Dividend Policy decisions and the creation of Firm Value on companies listed on the Bursa Efek Indonesia, especially in th e
Manufacturing sector usedin this study. But the decision in Managerial Ownership of the company has no significant effect either
directly or indirectly to the decision of the Dividend Policy and the creation of Firm Values used in this study.
Keyword : Profitability, leverage, managerial ownership, dividend policy, firm value
.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai
Perusahaan melalui Kebijakan Deviden sebagai Variabel Intervening. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji
pengaruh variabel dependent dan independent baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keputusan Kebijakan
Deviden dan terciptanya Nilai Perusahaan agar bisa memberikan Analisa bagi Stakeholder bahwa variabel-variabel mana yang
mempengaruhi secara signifikan dalam pengambilan keputusan.
Untuk menguji varabel tersebut, peneliti menggunakan tiga independent yaitu profitabilitas, leverage dan kepemilikan
manajerial serta dua dependent yaitu kebijakan deviden dan nilai perusahaan sebagai obyek penelitian. Penelitian dilakukan
dengan metode pengambilan data secondary perusahaan yang terdaftar PT. Bursa Efek Indonesia melalui website resminya di
www.idx.co.id khususnya di sektor manufaktur sebanyak 136 perusahaan.
Hasil penelitian menujukkan bahwa hasil profitabilitas dan nilai leverage berpengaruh signifikan baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap keputusan kebijakan deviden dan terciptanya nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia khususnya di sektorManufakturyang digunakan dalam penelitian ini. Tetapi keputusan dalam Kepemilikan
Manajerial pada perusahaan tidak berpengaruh signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keputusan
Kebijakan Deviden dan terciptanya Nilai Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini.
Kata kunci: Profitabilitas, Leverage, Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Deviden, Nilai Perusahaan.
1. Pendahuluan
Ada beberapa tujuan dari pendirian perusahaan,
pertama, perusahaan ingin mencari laba yang maksimal
dari asset yang dimilikinya, kedua perusahaan ingin
memakmurkan para stake holder atau pemilik saham, dan
yang ketiga, perusahaan yang dapat tercermin melalui
harga sahamnya. Menurut (Harjito & Martono, 2005, hal.
2) tujuan dari pendirian perusahaan sebenarnya sama
tetapi ada penekanan yang berbeda.
Salah satu tujuan dari didirikannya perusahaan
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dari pemilik
saham. Kesejahteraan dari pemilik saham dapat tercermin
dari harga saham. Kesejahteraan para pemilik saham dapat
tercermin dari harga saham yang beredar. Mekanisme dari
harga saham dikarenakan adanya supply dan demand
terhadap saham. Untuk memancing demand yang tinggi
maka dibutuhkan strategi keuangan, salah satu strategi
tersebut adalah kebijakan dividen dan leverage.
Kebijakan dividen diwujudkan berupa pembagian
keuntungan kepada pemilik saham. Menurut (Lintner,
1956) dalam teori bird in the hand, dijelaskan bahwa rasio
pembayaran dividen dapat dimaksimumkan nilai
perusahaan. Disebutkan bahwa investor lebih menyukai
rasio pembayaran dividen yang tinggi, resiko modal
dianggap mempunyai resiko yang lebih tinggi
dibandingkan dengan dividen. Sehingga keuntungan
berupa dividen lebih disukai investordibandingkan dengan
kenaikan nilai modal. Penelitian yang dilakukan oleh
(Analisa, 2011) menunjukan bahwa kebijakan dividen
mempunyai pengaruh negatif tidak signifikan terhadap
perusahaan. Bertolak belakang dengan (Hardiningsih,
2009) yang mendapatkan hasil kebijakan dividen dapat
mempengaruhi besar kecilnya dari nilai perusahaan.
Dengan peningkatan dividen diharapkan dapat
menurunkan biaya keagenan yang diakibatkan adanya
konflik antara pemegang sahamdengan manajemen.
Para peneliti mempercayai bahwa konflik
keagenan yang kecil dapat mencerminkan nilai perusahaan
yang tinggi. Konflik keagenan merupakan konflik antara
pemegang saham (principal) dengan manajemen (agent)
sebagai pelaksana. Menurut (Jensen & Meckling, 1976)
para pemegang saham berusaha mengawasi manager agar
perusahaan berjalan seperti keinginan mereka. Konflik
keagenan dapat diminimukan dengan cara kepemilikan
insider (insider ownership), hal ini dapat mensejajarkan
konflik anara pemegang saham dan manajemen. Dengan
melakukan cara insider ownership dapat merubah
kepemilikan manajerial dari perusahaan. kepemilikan
manajerial dipercaya sebagai salah satu yang
mempengaruhi kinerja perusahaan yang berdampak
langsung terhadap nilai dari perusahaan. (Soliha &
Taswan, 2002) dalam penelitiannya melakukan hubunga
yang signifikan positif antara kepemilikan manajerial dan
nilai perusahaan. Penelitian ini dipertegas oleh (Fuerst &
Kang, 2000) menyebutkan bahwa adanya hubungan positif
dan signifikan antara kepemilikan manajerial dan nilai
perusahaan. (Faccio & Lasfer, 1999) mempunyai hasil
penelitian yang berbeda, disebutkan bahwa kepemilikan
manajerial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
nilai perusahaan. Hasil penelitian terdahulu yang tidak
konsisten memberikan motivasi bagi penulis untuk
meneliti kembali dan dapat memberikan model baru
apakah kepemilikan manajerial merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh (Jensen, et al.
1992) menyebutkan bahwa struktur kepemilikan
mempuyai pengaruh positif kepada nilai perusahaan, tetapi
kebijakan keuangan (dividen dan leverage) berpengaruh
negatif terhadap nilai perusahaan. Bertolak belakang
dengan hasil penelitian dari (Wahyudi & Pawestri, 2006)
dan (Sofyaningsih & Hardiningsih, 2011) yang
menyebutkan bahwa kebijakan dividen dan leverage
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Profitabilitas atau singkat keuntungan secara teori
berpengaruh terhadap dividen yang dibagikan terhadap
pemegang saham. Kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba berbanding lurus dengan kemampuan
perusahaan dalam membagikan dividen, laba yang tinggi
maka dividen yang dihasilkan cenderung tinggi juga.
Menurut (Putra, 2014) menyatakan bahwa profitabilitas
tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan. Berbeda dengan hasil yang dipengaruhi oleh
(Mahendra, 2011) yang menyatakan bahwa profitabilitas
dan kebijakan dividen berpengaruh secara positif terhadap
nilai perusahaan. Dalam hubungannya kebijakan dividen
maka variabel profitabilitas juga menjadi faktor
mempengaruhi nilai dari perusahaan.
Menutut agency theory dan dipertegas lagi oleh
mekanisme bonding dan monitoring (Jensen & Meckling,
1976) menjelaskan bahwa nilai perusahaan dipengaruhi
oleh profitabilitas, leverage, kepemilikan manajerial dan
kebijakan dividen. Adanya ketidak konsistenan dari
penelitian-penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi nilai perusahaan, menjadi salah satu
motivasi penulis uintuk melakukan pengujian kembali.
Adapun beberapa faktor determinan yang tidak konsisten
dalam mempengaruhi nilai perusahaan adalah
profitabilitas, leverage, kepemilikan manajerial dan
kebijakan dividen.
Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai
perusahaan adalah kebijakan dividen. Kebijakan dividen
pada dasarnya adalah penentuan besarnya porsi
keuntungan yang akan diberikan kepada pemegang saham.
Kebijakan pembayaran dividen merupakan hal yang
penting yang menyangkut apakah arus kas akan di
bayarkan kepada investor atau akan di tahan untuk
diinvestasikan kembali oleh perusahaan (Brigham &
Houston, 2001 : 39). Return merupakan salah satu faktor
yang memotivasi investor dalam berinvestasi dan juga
merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung
resiko atas investasi yang dilakukan (Tandelilin, 2001).
Salah satu return yang dapat diperoleh investor adalah
dividen, dividen merupakan hak pemegang saham
terhadap laba yang dihasilkan oleh perusahaan atas
kegiatan bisnisnya.
Perbedaan penelitian ini dengan peneliti
terdahulu terletak pada penambahan variabel dividen
sebagai variabel intervening yang didasarkan pada agency
theory dan mekanisme bonding monitoring (Jensen &
Meckling, 1976) yang menyatakan bahwa deviden
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
nilai perusahaan. Dalam penelitian ini peneliti mencoba
untuk merubah model dari penelitia terdahulu. Hal ini
dimaksudkan untuk menguji apakah kebijakan dividen
dapat menjadi perantara dalam menentukan faktor-faktor
yang mempengaruhi nilai perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Afriani et al.
(2014) menguji pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan
deviden. Jika profitabilitas meningkat, maka kebijakan
deviden juga meningkat. Namun, hasil penelitian bertolak
belakang dengan (Hutomo, 2012) profitabilitas tidak
memberikan kontribusi terhadap kebijakan deviden hal ini
menunjukan bahwa perusahaan dalam kondisi yang profit,
pihak manajemen tidak selalu membagikan dividen karena
berbagai macam alasan, diantaranya untuk reinvestasi
dengan harapan untuk memperoleh laba yang lebih besar
dari sebelumnya.
(Pradana & Sanjaya, 2014) menguji pengaruh
leverage terhadap dividend payout ratio. Semakin tinggi
leverage, semakin besar pula dividen yang akan dibagi.
Sedangkan dalam penelitian (Herwidodo, 2012) leverage
tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dengan
modal yang dimilikinya. Ketika perusahaan harus
memenuhi kewajibannya, maka perusahaan tidak akan
membagikan dividennya. Dalam hal ini, konflik
kepentingan mungkin terjadi antara debtholders dan
pemegang saham. Perusahaan mempunyai kepentingan
untuk membayar hutang kepada debtholders dan
membayar dividen kepada pemegang saham. Perusahaan
dengan tingkat yang tinggi akan berusaha untuk
mengurangi agency cost of debt dengan mengurangi
hutang, sehingga untuk membiayai investasinya digunakan
pendanaan dari aliran kas internal. Variabel eksogen dalam
penelitian ini adalah profitabilitas, leverage dan
kepemilikan manajerial. Sedangkan variabel endogen dari
penelitian ini adalah nilai perusahaan.
Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2012-2015. Salah
satu motivasi penulis mengambil perusahaan manufaktur
sebagai sampel penelitian dikarenakan perusahaan
manufaktur merupakan industri yang memiliki persaingan
cukup ketat dan jenis perusahaan yang beragam.
Pengambilan periode penelitian berada diantara periode
tahun 2012 sampai tahun 2015.
2. Metode Penelitian, Populasi & Sample
a. Metode penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis eksplanatori,
yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan
hubungan kausal antar variabel melalui pengujian
hipotesis. Variabel eksogen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah profitabilitas, leverage dan
kepemilikan manajerial. Variabel endogen dalam
penelitian ini adalah nilai perusahaan. Sedangkan
kebijakan Dividen digunakan sebagai variabel intervening.
b. Populasi & Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2012-2015 yang memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada periode tahun 2012 sampai
dengan tahun 2015.
2. Laporan keuangan perusahaan tersedia di
www.idx.co.id dan website resmi perusahaan serta
berturut-turut memberikan Deviden, sehingga
jumlah sampel ada 136 perusahaan manufaktur.
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara
penelusuran data laporan keuangan tahunan perusahaan
manufaktur. Penelusuran dilakukan secara manual maupun
menggunakan komputer melalui website Bursa Efek
Indonesia selama tahun 2012 sampai dengan 2015.
Variable penelitian sebagai berikut:
A. Variabel eksogen:
a. Profitabilitas (ROE)  X1
b. Leverage (Debt Equity Ratio/DER)  X2
c. Kepemilikan Manajerial (MOWN)  X3
B. Variabel endogen:
Nilai Perusahaan (Price Book Value/PBV)  Y2
C. Variabel Intervening:
Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio/DPR) 
Y1
4. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis data
dengan menggunakan software SmartPLS versi 3.0 PLS
(Partial Least Square) dan XLSTAT yang mana
merupakan analisis persamaan struktural (SEM) berbasis
varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian
model pengukuran sekaligus pengujian model struktural.
Model pengukuran digunakan untuk uji validitas dan
reabilitas, sedangkan model struktural digunakan untuk uji
kausalitas (pengujian hipotesis dengan model prediksi).
Lebih lanjut, Ghozali (2006) menjelaskan bahwa PLS
adalah metode analisis yang bersifat soft modeling karena
tidak mengasumsikan data harus dengan pengukuran skala
tertentu, yang berarti jumlah sampel dapat kecil (dibawah
100 sampel). Perbedaan mendasar PLS yang merupakan
SEM berbasis varian dengan LISREL atau AMOS yang
berbasis kovarian adalah tujuan penggunaannya.
Dibandingkan dengan covariance basedSEM (yang
diwakili oleh software AMOS, LISREL dan EQS)
component based PLS mampu menghindarkan dua
masalah besar yang dihadapi oleh covariance basedSEM
yaitu inadmissible solution dan faktor indeterminacy
(Tenenhaus et al.,2005).
Terdapat beberapa alasan yang menjadi penyebab
digunakan PLS dalam suatu penelitian. Dalam penelitian
ini alasan-alasan tersebut yaitu: pertama, PLS (Partial
Least Square) merupakan metode analisis data yang
didasarkan asumsi sampel tidak harus besar, yaitu jumlah
sampel kurang dari 100 bisa dilakukan analisis, dan
residual distribution. Kedua, PLS (Partial Least Square)
dapat digunakan untuk menganalisis teori yang masih
dikatakan lemah, karena PLS (Partial Least Square) dapat
No Keterangan 2012 2013 2014 2015
1 Perusahaan
manufaktur yang
terdaftar di BEI
159 161 165 162
2 Laporan
keuangan tidak
tersedia di
www.idx.co.id
dan tidak ada
Deviden
(17) (22) (25) (26)
Total Populasi
Perusahaan
142 139 140 136
digunakan untuk prediksi. Ketiga, PLS (Partial Least
Square) memungkinkan algoritma dengan menggunakan
analisis series ordinary least square (OLS) sehingga
diperoleh efisiensi perhitungan olgaritma (Ghozali,
2006).Keempat, pada pendekatan PLS diasumsikan bahwa
semua ukuran variance dapat digunakan untuk
menjelaskan.
Metode analisis data dalam penelitian ini terbagi
menjadi tiga yaitu:
a. Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif yaitu analisis empiris secara
deskripsi tentang informasi yang diperoleh untuk
memberikan gambaran/menguraikan tentang suatu
kejadian (siapa/apa, kapan, dimana, bagaimana, berapa
banyak) yang dikumpulkan dalam penelitian (Supranto,
2002). Data tersebut berasal dari jawaban yang diberikan
oleh responden atas item-item yang terdapat dalam
kuesioner. Selanjutnya peneliti akan mengolah data-data
yang ada dengan cara dikelompokkan dan ditabulasikan
kemudian diberi penjelasan.
b. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik bertujuan melihat apakah
asumsi-asumsi yang mendasari formula OLS (Ordinary
Least Square) tes terpenuhi atau tidak dengan kriteria uji
yang harus dipenuhi adalah sebagaiberikut:
1. Uji Normalitas
Teknik analisis regresi memerlukan data yang
mempunyai distribusi (sebaran) normal. Oleh karena
itu, sebelum dilakukan analisis tersebut, data yang
akan diolah harus diuji normalitasnya. Pengujian
terhadap normalitas data menggunakan N-ilai
Skewnes. Perhitungan statistik dilakukan dengan
bantuan komputer program SPSS versi 23 for
Windows. Data yang baik adalah data yang memiliki
distribusi secara normal. Data yang terdistribusi
mendekati normal akan memiliki nilai skewness yang
mendekati angka 0 yang bersifat mutlak (+/-),
sehingga memiliki kemiringan yang cenderung
seimbang.
2. Uji Autokorelasi
Persamaan regresi yang baik adalah tidak memiliki
masalah autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi maka
perasamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak
layak dipakai prediksi. Ukuaran dalam menentukan
ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji
Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai
berikut:
 Terjadi autokorelasi positif jika DW di bawah -2
(DW < -2).
 Tidak terjadi autokorelasi jika DW berada di
antara -2 dan +2 atau -2 < DW +2.
3. Uji Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regresi berganda perlu diuji
mengenai sama atau tidak varians dari residual dari
observasi yang satu dengan observasi lainnya. Jika
residual mempunyai varians yang sama, disebut
homoskedastisitas. dan jika variansnya tidak sama
disebut terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi
yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output
SPSS melalui grafik scatterplot antara Z prediction
(ZPRED) untuk variabel bebas (sumbu X=Y hasil
prediksi) dan nilai residualnya (SRESID) merupakan
variabel terikat (sumbu Y=Y prediksi – Y rill).
Homoskedastisitas terjadi jika titik-titik hasil
pengolahan data antara ZPRED dan SRESID
menyebar di bawah ataupun di atas titik origin
(angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola
yang tertentu. Dengan cara lain, heteroskedastisitas
terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya mempunyai
pola yang teratur, baik menyempit, melebar maupun
bergelombang-gelombang.
c. Analisis Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah teknik statistik yang
digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya
diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2009).Sesuai
dengan hipotesis yang telah dirumuskan, maka dalam
penelitian ini analisis data statistik inferensial diukur
dengan menggunakan software SmartPLS (Partial Least
Square) mulai dari pengukuran model (outer model),
struktur model (inner model) dan pengujian hipotesis. PLS
(Partial Least Square) menggunakan metoda principle
component analiysis dalam model pengukuran, yaitu blok
ekstraksi varian untuk melihat hubungan indikator dengan
konstruk latennya dengan menghitung total varian yang
terdiri atas varian umum (common variance), varian
spesifik (specific variance) dan varian error (error
variance). Sehingga total varian menjadi tinggi. Metode
ini merupakan salah satu dari metode dalam Confirmatory
Factor Analysis (CFA). Menurut Hair et.al. (2006) metoda
ini tepat digunakan untuk reduksi data, yaitu menentukan
jumlah faktor minimum yang dibutuhkan untuk
menghitung porsi maksimum total varian yang
direpresentasi dalam seperangkat variabel asalnya. Metoda
ini digunakan dengan asumsi peneliti mengetahui bahwa
jumlah varian unik dan varian error dalam total varian
adalah sedikit. Metoda ini lebih unggul karena dapat
mengatasi masalah indeterminacy, yaitu skor faktor yang
berbeda dihitung dari model faktor tunggal yang
dihasilkan dan admissible data, yaitu ambiguitas data
karena adanya varian unik dan varian error.
Penelitian ini menggunakan variabel undimensional
dengan model indikator reflektif. Variabel undimensional
adalah variabel yang dibentuk dari indikator-indikator baik
secara reflektif maupun secara formatif (Abdilah &
Jogiyanto, 2009). Sedangkan model indikator reflektif
adalah model yang mengansumsikan bahwa kovarian
diantara pengukuran dijelaskan oleh varian yang
merupakan manifestasi dari konstruk latennya dimana
indikatornya merupakannya indikator efek (effect
indicator). Menurut Ghozali (2009) Model reflektif sering
disebut juga principal factor model dimana covariance
pengukuran indikator dipengaruhi oleh konstruk laten.
Model refleksif menghipotesiskan bahwa perubahan pada
konstruk laten akan mempengaruhi perubahan pada
indikator dan menghilangkan satu indikator dari model
pengukuran tidak akan merubah makna atau arti konstruk
(Bollen dan Lennox, 1991).
4.1. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
Outer Model dengan indikator refleksif dievaluasi
melalui validitas convergent dan discriminant dari
indikator pembentuk konstruk laten dan composite
reliability serta cronbach alpha untuk blok indikatornya.
Outermodel sering juga disebut (outer relation
atau measurement model) yang mendefinisikan bagaimana
setiap blokindikator berhubungan dengan variabel
latennya. Blok dengan indikator refleksif dapat ditulis
persamaannya sebagai berikut.
x = ᶓ + εx ......................(3.1)
y =  + ......................(3.2)
Dimana x dan y adalah indikator variabel untuk
variabel laten exogen (ᶓ) dan endogen (), sedangkan
dan merupakan matrix loading yangmenggambarkan
koefisien regresi sedehana yang menghubungkan variabel
laten dengan indikatornya. Dan Residual yang diukur
dengan εx dan dapat diinterpretasikan sebagai
kesalahan pengukuran (measurement error). Model
pengukuran (outer model) digunakan untuk menguji
validitas konstruk dan reliabilitas instrument. Uji validitas
dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrumen
penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur (Cooper
& Schindler, 2014). Sedangkan uji reliabilitas digunakan
untuk mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur
suatu konsep atau dapat juga digunakan untuk mengukur
konsistensi responden dalam menjawab item pernyataan
dalam kuesioner atau instrument penelitian. Convergent
validity dari measurement model dapat dilihat dari korelasi
antara skor indikator dengan skor variabelnya. Indikator
dianggap valid jika memiliki nilai AVE diatas 0,5 atau
memperlihatkan seluruh outer loading dimensi variabel
memiliki nilai loading> 0,7 sehingga dapat disimpulkan
bahwa pengukuran tersebut memenuhi kriteria validitas
konvergen (Chin, 1995). Rumus AVE (average varians
extracted) dapat dirumuskan sebagai berikut:
AVE= .......................(3.3)
Keterangan:
AVE adalah rerata persentase skor varian yang
diektrasi dari seperangkat variabel laten yang diestimasi
melalui loading standarlize indikatornya dalam proses
iterasi algoritma dalam PLS.
λ= Melambangkan standarlize loading factor dan i
adalah jumlah indikator.
Selanjutnya uji reliablitas dapat dilihat dari nilai
Crombach’s alpha dan nilai composite reliability (ρc).
Untuk dapat dikatakan suatu item pernyataan reliabel,
maka nilai Cronbach’s alpha harus > 0,7 dan nilai
composite reliability harus > 0,7 untuk confirmatory
research. Dengan menggunakan output yang dihasilkan
SmartPLS maka composite reliability dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
ρc = ...................(3.4)
adalah component loading ke indikator dan var
Dibandingkan dengan Cronbach Alpha, ukuran ini tidak
mengansumsikan atau equivalence antar pengukuran
dengan asumsi semua indikator diberi bobot sama.
Sehingga Cronbach Alpha cenderung lower bond estimate
reliability, sedangkan Composite Reliability merupakan
closer approximation dengan asumsi estimasi parameter
adalah akurat.
4.2. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)
Model struktural (inner model) merupakan model
struktural untuk memprediksi hubungan kausalitas antar
variabel laten. Melalui proses bootstrapping, parameter uji
T-statistic diperoleh untuk memprediksi adanya hubungan
kausalitas. Model struktural (inner model) dievaluasi
dengan melihat persentase variance yang dijelaskan oleh
nilai untuk variabel dependen dengan menggunakan
ukuran Stone-Geisser Q-square test dan juga melihat
besarnya koefisien jalur strukturalnya. Model
persamaannya dapat ditulis seperti dibawah ini.
η = + + Γξ + ζ .....................(3.5)
Menggambarkan vector endogen (dependen)
variabel laten, adalah ζvector variabel exogen
(independent), dan ζ adalah vector variabel residual. Oleh
karena PLS didesain untuk model recursive, maka
hubungan antar variabel laten, setiap variabel laten
dependen, atau sering disebut causal chain system dari
variabel laten dapat dispesifikasikan sebagai berikut :
η = + + ....................(3.6)
dan adalah koefisien jalur yang
menghubungkan predictor endogen dan variabel laten
exogen ξ dan η sepanjang range indeks dan, dan ζ adalah
inner residual variabel. Jika hasil menghasilkan nilai
lebih besar dari 0,2 maka dapat diinterpretasikan
bahwa prediktor laten memiliki pengaruh besar pada level
struktural.
4.3. Predictive Relevance
R-square model PLS dapat dievaluasi dengan
melihat Q-square predictive relevance untuk model
variabel. Q-square mengukur seberapa baik nilai observasi
yang dihasilkan oleh model dan juga estimasi
parameternya. Nilai Q-square lebih besar dari 0 (nol)
memperlihatkan bahwa model mempunyai nilai predictive
relevance, sedangkan nilai Q-square kurang dari 0 (nol)
memperlihatkan bahwa model kurang memiliki predictive
relevance. Namun, jika hasil perhitungan memperlihatkan
nilai Q-square lebih dari 0 (nol), maka model layak
dikatakan memiliki nilai prediktif yang relevan, dengan
rumus sebagai berikut :
Q
2
=1-(1-R1
2
) (1-R2
2
)….(1-Rp
2
) ........ (3.7)
5. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode
resampling Bootstrap yang dikembangkan oleh Geisser &
Stone. Statistik uji yang digunakan adalah statistik t atau
uji t. Penerapan metode resampling, memungkinkan
berlakunya data terdistribusi bebas (distribution free),
tidak memerlukan asumsi distribusi normal, serta tidak
memerlukan sampel yang besar. Pengujian dilakukan
dengan t-test, bilamana diperoleh p-value ≤ 0,05 (alpha 5
%), maka disimpulkan signifikan, dan sebaliknya.
Bilamana hasil pengujian hipotesis pada outter model
signifikan, hal ini menunjukkan bahwa indikator
dipandang dapat digunakan sebagai instrumen pengukur
variabel laten. Sedangkan bilamana hasil pengujian pada
inner model adalah signifikan, maka dapat diartikan bahwa
terdapat pengaruh yang bermakna variabel laten terhadap
variabel laten lainnya. Analisis PLS (Partial Least Square)
yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan program SmartPLS versi 3.
6. Hasil dan Pembahasan
Adapun Uji Instrumennya adalah sebagaiberikut :
a. Hasil Uji Asumsi
Sebagai persyaratan atas model hubungan
keberpengaruhan (asosiatif kausal) antar variabel
independen dengan variabel dependen yang
dibuktikan dengan semua data harus berdistribusi
normal. Maka pada penelitian ini hasil yang didapat:
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat dijelaskan
bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov sebagai bukti dari
uji normalitas sebesar 2.999 dengan tingkat
kepercayaan lebih besar dari apa yang
dipersyaratkan, yaitu 0,05.
b. Hasil Model Struktural
Data yang telah diolah dengan menggunakan
Software SmartPLS menghasilkan model dengan cara
dieksekusi dengan menggunakan model bootstrapping
(model structural), dan diperoleh hasil sebagai berikut :
c. Uji Hipotesis: Pengaruh Langsung
Variabel independen pada tingkat signifikansi 5%
dengan uji satu arah dinyatakan signifikan pada variabel
dependennya apabila hasil t-statistik lebih besar dari t-
tabel untuk sampel 136 yaitu 1.65630. Signifikansi
variabel juga dapat dilihat dari nilai ρ value yang lebih
kecil dari tingkat alpha yang telah ditetapkan (α=0,05).
Hasil uji pengaruh langsung masing-masing variabel dapat
dilihat pada Tabel Path Coefficients Model 1
Equation of the Model :
DPR = 0,289 ROE + 0,766 DER + 0,090 MOWN
d.Uji Hipotesis: Pengaruh Tidak Langsung
Berikut ini adalah pengaruh (impact), korelasi, dan
kontribusi antara variabel exogen dan endogen yaitu
profitabilitas, leverage, dan kepemilikan manajerial
terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan deviden
sebagai media intervening, yang telah disusun dalamtabel
Pengaruh dan Kontribusi Model II sebagai berikut:
7. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji tentang
kebijakan dividen sebagai mediasi pengaruh antara
profitabilitas, leverage, dan kepemilikan manajerial
terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan 136
sampel dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian dari tahun
2012-2015. Dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen
mendapatkan hasil bahwa profitabilitas memiliki
pengaruh terhadap kebijakan dividen. Perusahaan yang
memiliki kemampuan untuk menghasilkan profit akan
menyebabkan perusahaan meningkatkan kebijakan
dividen.
2. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan
mendapatkan hasil bahwa profitabilitas memiliki
pengaruh terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan
akan semakin baik apabila perusahaan mampu untuk
menghasilkan profit yang tinggi.
3. Pengaruh leverage terhadap kebijakan dividen
mendapatkan hasil bahwa leverage memiliki pengaruh
terhadap kebijakan dividen.
4. Pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan
mendapatkan hasil bahwa leverage memiliki pengaruh
ROE DER MOWN DPR
Correlation 0,759 0,773 0,223 0,799
Path coefficient 0,2119 0,2134 0,1997 0,2349
Correlation * path
coefficient 0,1806 0,1809 0,1610 0,1787
Contribution to R² (%) 31,4176 31,4746 9,1078 27,000
Cumulative % 31,4176 62,8922 72,0000 100
Latent
variable
Value Std
error
t Pr >
|t|
f² Value
(Btstrp)
Std
error
(Btstrp)
Critical
ratio
(CR)
ROE 0,289 0,026 2,618 0,041 0,004 0,2088 0,1126 1,8708
DER 0,766 0,026 3.560 0,000 0,000 0,6586 0,1147 5,7021
MOWN 0.090 0.020 -0.42 0.674 0.874 0.0088 0.0113 0.2345
terhadap nilai perusahaan. Perusahaan dengan leverage
yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaannya.
5. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kebijakan
dividen yang mendapatkan hasil bahwa kepemilikan
manajerial memiliki pengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap kebijakan dividen.
6. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai
perusahaan menunjukan bahwa kepemilikan manajerial
tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan.
Kepemilikan manajerial yang tinggi menyebabkan
kinerja manajemen selaku pengelola dan pemegang
saham kurang optimal, hal ini harus ditingkatkan untuk
menambah nilai perusahaan.
7. Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan
mendapatkan hasil bahwa kebijakan dividen memiliki
pengaruh terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen
yang dilakukan oleh perusahaan akan memperoleh
respons dari pemegang saham. Oleh karena itu, adanya
kebijakan dividen akan berdampak pada meningkatnya
nilai perusahaan.
8. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan
melalui kebijakan dividen diperoleh bukti bahwa
kebijakan dividen mampu memediasi pengaruh
profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
9. Pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan melalui
kebijakan dividen diperoleh bukti bahwa kebijakan
dividen mampu memediasi pengaruh leverage terhadap
nilai perusahaan.
Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai
perusahaan melalui kebijakan dividen diperoleh bukti
bahwa kebijakan dividen tidak mampu memediasi
pengaruh struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan.
Hal ini dikarenakan kepemilikan manajerial ternyata
terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap nilai
perusahaan. Perusahaan dengan kepemilikan manajerial
yang tinggi belum tentu memberikan tingkat kepercayaan
bagi pemegang saham untuk mau berinvestasi sehingga
berdampak pada nilai perusahaan.
Daftar Pustaka
Afriani, F., Ervita, & Aprilia,R. (2014). Pengaruh Likuiditas, Leverage,
Profitabilitas, UkuranPerusahaan dan GrowthTerhadap Kebijakan
Dividen.
Analisa, Y. (2011). Pengaruh Ukuran
Perusahaan.Leverage,Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008).
Semarang: Universitas Diponegoro.
Anthony, & Govindarajan.(2012).Management Control System.Jakarta:
Salemba Empat.
Antwi, S., Mills, E., & Zhao, X. (2012). Capital Structute and Firm
Value: Empirical Evidence from Ghana. International Journal of
Business and Social Science , Vol. 3 (22).
Arifin, Z. (2003). Masalah Agensi dan Mekanisme Kontrol pada
Perusahaan dengan struktur Kepemilikan Terkonsentrasi yang
Dikontrol Keluarga. Jakarta: Universitas Indonesia.
Awat, N. (1999). Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. gramedia Pustaka
Utama.
Barclay, M., C.W. Smith,J., & Watts, R. (1998). The Determination of
Corporate Leverage and dividend Policies. Malaysia: The New
Corporate Finance. Editor Donald H. Chew. Irwin Mcgraw-Hill.
Brigham, E., & Houston, J. (2001: 39).ManajemenKeuangan, Edisi 8.
Jakarta: Erlangga.
Brigham, E., & Houston, J. (2001: 66).ManajemenKeuangan, Edisi 8.
Jakarta: Erlangga.
Darmadji, T., & Fakhruddin, H. (2001). Pasar Modal di Indonesia:
Pendekatan tanya jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Darminto. (2008).PengaruhProfitabilitas, Likuiditas,Struktur Modal dan
Struktur Kepemilikan SahamTerhadapKebijakan Dividen. Jurnal
ilmu sosial , Vol. 20 (2): 87-97. univesitas brawijaya.
Dewi, M. P. (2011). PengaruhStruktur modal danStruktur Kepemilikan
terhadap FreeCash Flow danKebijakan DividenPadaPerusahaan
Yang Go Public di BursaEfek Indonesia. Bali: Tesis, Universitas
Udayana.
Easterbrook,F. (1984). Two Agency Cost Explanations of dividends.
American Economic Review , Vol. 74: 650-659.
Faccio, M., & Lasfer, M. (1999). Managerial Ownership,BoardStructure
and Firm Value : The UK Evidence. Case Bussines School
Ressearch Paper .
Fama, E., & French, K. (1998). Taxes, Financing Decisions, and Firm
Value. Journal of Finance , Vol. 53 (3):819-843.
Foster, G. (1986).Financial Statement Analysis, SecondEdition. London:
Pretince-Hall International, Inc.
Fuerst, O., & Kang, S. (2000). Corporate Governance, Expected
Operating Performance, and Pricing. Working Papers, , Yale
School of Management.
Harahap, L.,& Wardhani, R. (2013). Analisis Komprehansip Pengaruh
Family Ownership, Masalah Keagenan, Kebijakan Dividen,
Kebijakan Hutang, Corporate Governance dan OpportunityGrowth
Terhadap Nilai Perusahan. Simposium Nasional Akuntansi XV,
Balikpapan .
Hardiningsih, P. (2009).DeterminanNilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi
Indonesia , Vol. 5 (2): 231-250.
Harjito, A., & Martono. (2005). Manajemen Keuangan . Yogyakarta:
Ekonisia.
Herwidodo, G. (2012). Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas,
Likuiditas, Leverage dan Earning Per Share Terhadap Kebijakan
Dividen Pada Perusahaan Manufaktur 2008-2011. Artikel,
Semarang .
Hill, M. G. (2014). Financial Statement Analysis, Elevent Edition. New
York: McGraw Hill Education.
Husnan, S. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan
(Keputusan Jangka Pendek). Yogyakarta: BPFE.
Hutomo, T. (2012). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage
Terhadap KebijakanDividen Pada Perusahan Manufaktur Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Surabaya: Skripsi, Universitas
Pembangunan Nasional "Veteran" .
Indriantoro, N., & Supomo, B. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis
untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Jensen, M., & Meckling, H. (1976). Theory Of The Firm: Managerial
Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of
Financial Economics , Vol. 3: 305-360.
Jensen, M., Solberg, & Zorn. (1992). Simultaneous Determination of
Insider Ownership, Debt andDividenPolicies. Journal of Financial
Economics , Vol. 3 :305-360.
Kim, Y., Rhim, J., & Kang, J. (2005). Agency Cost And Corporate
Financial Policies : A Simultaneous Equations Approach. Journal
of Business and Economics Research , Vol. 3.
Lintner, J. (1956). Distribution of Income of Corporations Among
Dividens, RetainedEarnings andTaxes. The American Economic
Review , Vol. 4 (2): 97-113.
Mahendra, A. (2011). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai
Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel
ModeratingPada PerusahaanManufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Tesis, Universitas Udayana Denpasar .
Martalina, L. (2011). Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal sebagai
Variabel Intervening. Padang: skripsi, Universitas Negeri Padang.
Martin, & Reyna, J. (2012). Ownership Structure, Firm Value and
Investment Opportunities Set: Evidence from Mexican Firms .
Journal of Entrepreneurship, management and Inovation (JEMI) ,
Vol. 8 (3) 35-57.
Merton, M. H., & Modligani,F. (1963).Corporate IncomeTaxes andthe
Cost of Capital : A Correction. The American Economic Review ,
Vol. 53 (3): 433-443.
Muhammadinah, & Jamil, M. (2015). Pengaruh Current Ratio, Debt to
Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Return on Asset Terhadap
Dividen Payout Ratio Pada perusahaan Sektor Industri Barang
Konsumsi YangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia. I Economics
Journal , Vol. 1 No 1.
Pradana, S., & Sanjaya, P. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Free Cash
Flow, dan Investment Opportunity Set Terhadap Dividen Payout
Ratio (Studi Empiris Pada PerusahaanPerbankan YangTerdaftar di
BEI. Simposium Nasional Akuntansi XVII, Mataram .
Putra, R. (2014).PengaruhProtabilitas,Struktur Modal, Nilai Perusahaan
Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan
asuransi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012). Artikel,
Universitas Brawijaya, Malang .
Riduwan, & Kuncoro, E. (2011).Cara Menggunakan danMemakai Path
Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Cetakan Ketiga, Alfabet.
Safitri, O. N., Handayani, S., & Nuzula, N. (2014). The Influence Of
Capital StructureAnd Profitability On Firm Value (A Study in
Retail Companies Listed Indonesia Stock Exchange 2010-2013
period). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) , Vol. 13 (2).
Sari, A., & Ardiana, P. (2014). Pengaruh Board Size terhadap Nilai
Perusahaan.E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana , Vol. 7 (1):
177-191.
Septina, M. (2015).Analisis PengaruhCash Ratio,Debt to Equity Ratio,
Return on Asset, Firm Size dan Growt Opportunity Terhadap
Kebijakan Dividen. Semarang: Skripsi. Universitas Diponegoro.
Setiabudi, A., & Agustia, D. (2012). Fundamental Factor of Firm due to
Firm Value. Journal of basic andAppliedScientifc Research , ISSN
2090-4304. University of Airlangga. .
Sobel, M. E. (1982). Asymptotic Confidence Intervals For Indirect
Effects In Structural Equation Models . Sociological Methodology ,
Vol. 13 (1): 290-321.
Sofyaningsih, S., & Hardiningsih, P. (2011). Struktur Kepemilikan,
Kebujakan Dividen, Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan.
Dinamika Keuangan dan Perbankan , Vol. 3 (1): 68-87.
Soliha, E., & Taswan. (2002). Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap
Nilai Perusahaan Serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis , 1-18.
Sugiono, A., & Untung, E. (2016). AnalisaLaporan Keuangan. Jakarta:
Grasindo.
Sulistyowati, A., Suhendak, & Husaini, A. (2014). Pengaruh struktur
modal terhadapkebijakandividendpada PerusahaanyangTerdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB) , Vol. 8 (2): 2-10.
Sunariyah. (2010). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta:
UPP AMP YKPN.
Syamsuddin. (2009:9). Manajemen KeuanganPerusahaan. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Tandelilin, E. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio .
Yogyakarta: BPFE.
Wahyudi, U., & Pawestri, H. (2006). Implikasi Struktur Kepemilikan
TerhadapNilai Perusahaan Dengan Keputusan Keuangan Sebagai
Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang .
Wihardjo, D. S. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Nilai Perusahaan. Semarang: Skripsi. Universitas Diponegoro.
Wijaya, L. (2010). Implikasi Keputusan Investasi , Pendanaan, dan
Dividen TerhadapNilai Perusahaan. Surakarta: Tesis, Universitas
Sebelas Maret.

More Related Content

What's hot

Employee vision
Employee visionEmployee vision
Employee visionMundhakir
 
Be&amp;gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Be&amp;gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...Be&amp;gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Be&amp;gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...Lis Diana
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...vanset98
 
14 be &amp; gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be &amp; gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...14 be &amp; gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be &amp; gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...FatinahGhiyats1
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017warinah warinah
 
Politik Dan Turover
Politik Dan TuroverPolitik Dan Turover
Politik Dan Turoverprofos
 
Be &amp; gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be &amp; gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be &amp; gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be &amp; gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinanMeningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinanHasrul Azwar
 
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...eko budi sudrajat
 
2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...
2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...
2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...salamthoyfoer
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...parluhutan silitonga
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...Royhan Jamaan
 
Budaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCGBudaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCGFais PPT
 

What's hot (15)

757 1862-1-sm
757 1862-1-sm757 1862-1-sm
757 1862-1-sm
 
Employee vision
Employee visionEmployee vision
Employee vision
 
Be&amp;gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Be&amp;gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...Be&amp;gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
Be&amp;gg 12,lisdiana,prof.hapzi ali,governance rating,universitas mercu buan...
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Mercubua...
 
14 be &amp; gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be &amp; gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...14 be &amp; gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be &amp; gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
 
Politik Dan Turover
Politik Dan TuroverPolitik Dan Turover
Politik Dan Turover
 
Be &amp; gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be &amp; gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be &amp; gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be &amp; gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Metod(proposal)
Metod(proposal)Metod(proposal)
Metod(proposal)
 
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinanMeningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
 
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...
BE & GG, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indonesia, ...
 
2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...
2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...
2,sm, salam imam taifur, hapzi ali, vision and company mission, longterm obje...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
 
Budaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCGBudaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCG
 

Similar to Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan

Ppt metlit yussella nur maida 12160286
Ppt metlit yussella nur maida 12160286Ppt metlit yussella nur maida 12160286
Ppt metlit yussella nur maida 12160286Yussella18
 
Mona selvia sibuea 12160236 6 h ak
Mona selvia sibuea 12160236 6 h akMona selvia sibuea 12160236 6 h ak
Mona selvia sibuea 12160236 6 h akmonaselviasibuea
 
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa SulitDwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulitdwiagustinus
 
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...KikiNurjanah1
 
Sari dan Darmawati 2021, CH(-), FL (++), GCG hanya memperlemah FL.pdf
Sari dan Darmawati 2021, CH(-), FL (++), GCG hanya memperlemah FL.pdfSari dan Darmawati 2021, CH(-), FL (++), GCG hanya memperlemah FL.pdf
Sari dan Darmawati 2021, CH(-), FL (++), GCG hanya memperlemah FL.pdfBimoKunDwiCahyo
 
Rakhmawati dan Chuuinma 2020,Chr (++), Prof (+-).pdf
Rakhmawati dan Chuuinma 2020,Chr (++), Prof (+-).pdfRakhmawati dan Chuuinma 2020,Chr (++), Prof (+-).pdf
Rakhmawati dan Chuuinma 2020,Chr (++), Prof (+-).pdfBimoKunDwiCahyo
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...Trisnadi Wijaya
 
Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...
Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...
Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...Masriermawijya
 
PPT Sempro - Jose (1).pptx
PPT Sempro - Jose (1).pptxPPT Sempro - Jose (1).pptx
PPT Sempro - Jose (1).pptxRestuIndah4
 
Pengaruh tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial dan corporate social resp...
Pengaruh tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial dan corporate social resp...Pengaruh tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial dan corporate social resp...
Pengaruh tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial dan corporate social resp...ridhoaryo
 
ppt seminar dian.pptx
ppt seminar dian.pptxppt seminar dian.pptx
ppt seminar dian.pptxDianramayana
 
Pengaruh Manajemen Laba, Rasio Keuangan, dan Good Corporate Governance terhad...
Pengaruh Manajemen Laba, Rasio Keuangan, dan Good Corporate Governance terhad...Pengaruh Manajemen Laba, Rasio Keuangan, dan Good Corporate Governance terhad...
Pengaruh Manajemen Laba, Rasio Keuangan, dan Good Corporate Governance terhad...PuputPutri14
 
Penelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfianaPenelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfianaAries Veronica
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Governance Ratin...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Governance Ratin...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Governance Ratin...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Governance Ratin...Melania Bastian
 

Similar to Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan (20)

2763-5126-1-SM.pdf
2763-5126-1-SM.pdf2763-5126-1-SM.pdf
2763-5126-1-SM.pdf
 
Ppt metlit yussella nur maida 12160286
Ppt metlit yussella nur maida 12160286Ppt metlit yussella nur maida 12160286
Ppt metlit yussella nur maida 12160286
 
1000 3070-1-pb
1000 3070-1-pb1000 3070-1-pb
1000 3070-1-pb
 
Mona selvia sibuea 12160236 6 h ak
Mona selvia sibuea 12160236 6 h akMona selvia sibuea 12160236 6 h ak
Mona selvia sibuea 12160236 6 h ak
 
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa SulitDwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
Dwi agustinus Penerapan Kebijakan Dividen Dimasa Sulit
 
Makalah seminar fix
Makalah seminar fixMakalah seminar fix
Makalah seminar fix
 
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
Kiki nurjanah 11160017 6 f mkp struktur modal profitabilitas dan nilai perusa...
 
Sari dan Darmawati 2021, CH(-), FL (++), GCG hanya memperlemah FL.pdf
Sari dan Darmawati 2021, CH(-), FL (++), GCG hanya memperlemah FL.pdfSari dan Darmawati 2021, CH(-), FL (++), GCG hanya memperlemah FL.pdf
Sari dan Darmawati 2021, CH(-), FL (++), GCG hanya memperlemah FL.pdf
 
Rakhmawati dan Chuuinma 2020,Chr (++), Prof (+-).pdf
Rakhmawati dan Chuuinma 2020,Chr (++), Prof (+-).pdfRakhmawati dan Chuuinma 2020,Chr (++), Prof (+-).pdf
Rakhmawati dan Chuuinma 2020,Chr (++), Prof (+-).pdf
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
 
Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...
Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...
Artikel publikasi analisis keputusan investasi dan keputusan pendanaan pada p...
 
M.alk
M.alkM.alk
M.alk
 
PPT Sempro - Jose (1).pptx
PPT Sempro - Jose (1).pptxPPT Sempro - Jose (1).pptx
PPT Sempro - Jose (1).pptx
 
Pengaruh tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial dan corporate social resp...
Pengaruh tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial dan corporate social resp...Pengaruh tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial dan corporate social resp...
Pengaruh tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial dan corporate social resp...
 
ppt seminar dian.pptx
ppt seminar dian.pptxppt seminar dian.pptx
ppt seminar dian.pptx
 
Pengaruh Manajemen Laba, Rasio Keuangan, dan Good Corporate Governance terhad...
Pengaruh Manajemen Laba, Rasio Keuangan, dan Good Corporate Governance terhad...Pengaruh Manajemen Laba, Rasio Keuangan, dan Good Corporate Governance terhad...
Pengaruh Manajemen Laba, Rasio Keuangan, dan Good Corporate Governance terhad...
 
Penelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfianaPenelitian yeni alfiana
Penelitian yeni alfiana
 
Jurnal 5 (hatta)
Jurnal 5 (hatta)Jurnal 5 (hatta)
Jurnal 5 (hatta)
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Governance Ratin...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Governance Ratin...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Governance Ratin...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Governance Ratin...
 
skripsi
skripsiskripsi
skripsi
 

Recently uploaded

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 

Recently uploaded (17)

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 

Pengaruh Profitabilitas Leverage dan Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan

  • 1. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI KEBIJAKAN DEVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister Manajemen Oleh : ROMI HENDRA NRP. 22016047 PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI CIREBON 2018
  • 2. LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI KEBIJAKAN DEVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Disusun Oleh : ROMI HENDRA NRP. 22016047 Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh Gelar Magister Manajemen (MM) Program Studi Ilmu Management Telah Disetujui Oleh Tim Pembimbing Pada Tanggal Seperti Tertera Dibawah ini Cirebon, Mei 2018 Tim Pembimbing, Pembimbing I, Pembimbing II, Dr. Retina Sri Sedjati, MM. Dr. Indra Surya Permana, MM.
  • 3. Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Kebijakan Deviden Sebagai Variabel Intervening Di Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Romi Hendraa,* , Retina Sri Sedjatib , Indra Surya Permanac a Program Studi Manajemen, STIE Cirebon, romihendra71@gmail.com b Program Studi Manajemen, STIE Cirebon, retinasrisedjati@gmail.com c Program Studi Manajemen, STIE Cirebon, indra.stiecirebon@gmail.com Abstract This study aims to examine the effect of Profitability, Leverage and Managerial Ownership on Corporate Value through the Dividend Policy as Intervening Variable. In addition, this study also aims to examine the effect of dependent and indepen dent variables either directly or indirectly to the decision of the Dividend Policy and the creation of Company Value in order to provide Analysis for Stakeholders that which variables that influence significantly in decision making. To test the variable, the researcheruses three independent namely profitability, leverage and managerial ownership and two dependent that is dividend policy and firm value as research object. The research was conducted by secondary data retrieval method of PT. Bursa Efek Indonesia through its official website at www.idx.co.id especially in the manufacturing sector as many as 136 companies. The results showedthat the results of Profitability and Leverage value significantly influence both directly and indirectly to Dividend Policy decisions and the creation of Firm Value on companies listed on the Bursa Efek Indonesia, especially in th e Manufacturing sector usedin this study. But the decision in Managerial Ownership of the company has no significant effect either directly or indirectly to the decision of the Dividend Policy and the creation of Firm Values used in this study. Keyword : Profitability, leverage, managerial ownership, dividend policy, firm value . Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan melalui Kebijakan Deviden sebagai Variabel Intervening. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh variabel dependent dan independent baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keputusan Kebijakan Deviden dan terciptanya Nilai Perusahaan agar bisa memberikan Analisa bagi Stakeholder bahwa variabel-variabel mana yang mempengaruhi secara signifikan dalam pengambilan keputusan. Untuk menguji varabel tersebut, peneliti menggunakan tiga independent yaitu profitabilitas, leverage dan kepemilikan manajerial serta dua dependent yaitu kebijakan deviden dan nilai perusahaan sebagai obyek penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode pengambilan data secondary perusahaan yang terdaftar PT. Bursa Efek Indonesia melalui website resminya di www.idx.co.id khususnya di sektor manufaktur sebanyak 136 perusahaan. Hasil penelitian menujukkan bahwa hasil profitabilitas dan nilai leverage berpengaruh signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keputusan kebijakan deviden dan terciptanya nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia khususnya di sektorManufakturyang digunakan dalam penelitian ini. Tetapi keputusan dalam Kepemilikan Manajerial pada perusahaan tidak berpengaruh signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap keputusan Kebijakan Deviden dan terciptanya Nilai Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini. Kata kunci: Profitabilitas, Leverage, Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Deviden, Nilai Perusahaan. 1. Pendahuluan Ada beberapa tujuan dari pendirian perusahaan, pertama, perusahaan ingin mencari laba yang maksimal dari asset yang dimilikinya, kedua perusahaan ingin memakmurkan para stake holder atau pemilik saham, dan yang ketiga, perusahaan yang dapat tercermin melalui
  • 4. harga sahamnya. Menurut (Harjito & Martono, 2005, hal. 2) tujuan dari pendirian perusahaan sebenarnya sama tetapi ada penekanan yang berbeda. Salah satu tujuan dari didirikannya perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dari pemilik saham. Kesejahteraan dari pemilik saham dapat tercermin dari harga saham. Kesejahteraan para pemilik saham dapat tercermin dari harga saham yang beredar. Mekanisme dari harga saham dikarenakan adanya supply dan demand terhadap saham. Untuk memancing demand yang tinggi maka dibutuhkan strategi keuangan, salah satu strategi tersebut adalah kebijakan dividen dan leverage. Kebijakan dividen diwujudkan berupa pembagian keuntungan kepada pemilik saham. Menurut (Lintner, 1956) dalam teori bird in the hand, dijelaskan bahwa rasio pembayaran dividen dapat dimaksimumkan nilai perusahaan. Disebutkan bahwa investor lebih menyukai rasio pembayaran dividen yang tinggi, resiko modal dianggap mempunyai resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan dividen. Sehingga keuntungan berupa dividen lebih disukai investordibandingkan dengan kenaikan nilai modal. Penelitian yang dilakukan oleh (Analisa, 2011) menunjukan bahwa kebijakan dividen mempunyai pengaruh negatif tidak signifikan terhadap perusahaan. Bertolak belakang dengan (Hardiningsih, 2009) yang mendapatkan hasil kebijakan dividen dapat mempengaruhi besar kecilnya dari nilai perusahaan. Dengan peningkatan dividen diharapkan dapat menurunkan biaya keagenan yang diakibatkan adanya konflik antara pemegang sahamdengan manajemen. Para peneliti mempercayai bahwa konflik keagenan yang kecil dapat mencerminkan nilai perusahaan yang tinggi. Konflik keagenan merupakan konflik antara pemegang saham (principal) dengan manajemen (agent) sebagai pelaksana. Menurut (Jensen & Meckling, 1976) para pemegang saham berusaha mengawasi manager agar perusahaan berjalan seperti keinginan mereka. Konflik keagenan dapat diminimukan dengan cara kepemilikan insider (insider ownership), hal ini dapat mensejajarkan konflik anara pemegang saham dan manajemen. Dengan melakukan cara insider ownership dapat merubah kepemilikan manajerial dari perusahaan. kepemilikan manajerial dipercaya sebagai salah satu yang mempengaruhi kinerja perusahaan yang berdampak langsung terhadap nilai dari perusahaan. (Soliha & Taswan, 2002) dalam penelitiannya melakukan hubunga yang signifikan positif antara kepemilikan manajerial dan nilai perusahaan. Penelitian ini dipertegas oleh (Fuerst & Kang, 2000) menyebutkan bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara kepemilikan manajerial dan nilai perusahaan. (Faccio & Lasfer, 1999) mempunyai hasil penelitian yang berbeda, disebutkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian terdahulu yang tidak konsisten memberikan motivasi bagi penulis untuk meneliti kembali dan dapat memberikan model baru apakah kepemilikan manajerial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh (Jensen, et al. 1992) menyebutkan bahwa struktur kepemilikan mempuyai pengaruh positif kepada nilai perusahaan, tetapi kebijakan keuangan (dividen dan leverage) berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Bertolak belakang dengan hasil penelitian dari (Wahyudi & Pawestri, 2006) dan (Sofyaningsih & Hardiningsih, 2011) yang menyebutkan bahwa kebijakan dividen dan leverage berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas atau singkat keuntungan secara teori berpengaruh terhadap dividen yang dibagikan terhadap pemegang saham. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berbanding lurus dengan kemampuan perusahaan dalam membagikan dividen, laba yang tinggi maka dividen yang dihasilkan cenderung tinggi juga. Menurut (Putra, 2014) menyatakan bahwa profitabilitas tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan hasil yang dipengaruhi oleh (Mahendra, 2011) yang menyatakan bahwa profitabilitas dan kebijakan dividen berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan. Dalam hubungannya kebijakan dividen
  • 5. maka variabel profitabilitas juga menjadi faktor mempengaruhi nilai dari perusahaan. Menutut agency theory dan dipertegas lagi oleh mekanisme bonding dan monitoring (Jensen & Meckling, 1976) menjelaskan bahwa nilai perusahaan dipengaruhi oleh profitabilitas, leverage, kepemilikan manajerial dan kebijakan dividen. Adanya ketidak konsistenan dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan, menjadi salah satu motivasi penulis uintuk melakukan pengujian kembali. Adapun beberapa faktor determinan yang tidak konsisten dalam mempengaruhi nilai perusahaan adalah profitabilitas, leverage, kepemilikan manajerial dan kebijakan dividen. Salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah kebijakan dividen. Kebijakan dividen pada dasarnya adalah penentuan besarnya porsi keuntungan yang akan diberikan kepada pemegang saham. Kebijakan pembayaran dividen merupakan hal yang penting yang menyangkut apakah arus kas akan di bayarkan kepada investor atau akan di tahan untuk diinvestasikan kembali oleh perusahaan (Brigham & Houston, 2001 : 39). Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor dalam berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukan (Tandelilin, 2001). Salah satu return yang dapat diperoleh investor adalah dividen, dividen merupakan hak pemegang saham terhadap laba yang dihasilkan oleh perusahaan atas kegiatan bisnisnya. Perbedaan penelitian ini dengan peneliti terdahulu terletak pada penambahan variabel dividen sebagai variabel intervening yang didasarkan pada agency theory dan mekanisme bonding monitoring (Jensen & Meckling, 1976) yang menyatakan bahwa deviden merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk merubah model dari penelitia terdahulu. Hal ini dimaksudkan untuk menguji apakah kebijakan dividen dapat menjadi perantara dalam menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Afriani et al. (2014) menguji pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan deviden. Jika profitabilitas meningkat, maka kebijakan deviden juga meningkat. Namun, hasil penelitian bertolak belakang dengan (Hutomo, 2012) profitabilitas tidak memberikan kontribusi terhadap kebijakan deviden hal ini menunjukan bahwa perusahaan dalam kondisi yang profit, pihak manajemen tidak selalu membagikan dividen karena berbagai macam alasan, diantaranya untuk reinvestasi dengan harapan untuk memperoleh laba yang lebih besar dari sebelumnya. (Pradana & Sanjaya, 2014) menguji pengaruh leverage terhadap dividend payout ratio. Semakin tinggi leverage, semakin besar pula dividen yang akan dibagi. Sedangkan dalam penelitian (Herwidodo, 2012) leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dengan modal yang dimilikinya. Ketika perusahaan harus memenuhi kewajibannya, maka perusahaan tidak akan membagikan dividennya. Dalam hal ini, konflik kepentingan mungkin terjadi antara debtholders dan pemegang saham. Perusahaan mempunyai kepentingan untuk membayar hutang kepada debtholders dan membayar dividen kepada pemegang saham. Perusahaan dengan tingkat yang tinggi akan berusaha untuk mengurangi agency cost of debt dengan mengurangi hutang, sehingga untuk membiayai investasinya digunakan pendanaan dari aliran kas internal. Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, leverage dan kepemilikan manajerial. Sedangkan variabel endogen dari penelitian ini adalah nilai perusahaan. Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2012-2015. Salah satu motivasi penulis mengambil perusahaan manufaktur sebagai sampel penelitian dikarenakan perusahaan manufaktur merupakan industri yang memiliki persaingan cukup ketat dan jenis perusahaan yang beragam.
  • 6. Pengambilan periode penelitian berada diantara periode tahun 2012 sampai tahun 2015. 2. Metode Penelitian, Populasi & Sample a. Metode penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis eksplanatori, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis. Variabel eksogen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, leverage dan kepemilikan manajerial. Variabel endogen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Sedangkan kebijakan Dividen digunakan sebagai variabel intervening. b. Populasi & Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2015 yang memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2015. 2. Laporan keuangan perusahaan tersedia di www.idx.co.id dan website resmi perusahaan serta berturut-turut memberikan Deviden, sehingga jumlah sampel ada 136 perusahaan manufaktur. 3. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara penelusuran data laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur. Penelusuran dilakukan secara manual maupun menggunakan komputer melalui website Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012 sampai dengan 2015. Variable penelitian sebagai berikut: A. Variabel eksogen: a. Profitabilitas (ROE)  X1 b. Leverage (Debt Equity Ratio/DER)  X2 c. Kepemilikan Manajerial (MOWN)  X3 B. Variabel endogen: Nilai Perusahaan (Price Book Value/PBV)  Y2 C. Variabel Intervening: Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio/DPR)  Y1 4. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode analisis data dengan menggunakan software SmartPLS versi 3.0 PLS (Partial Least Square) dan XLSTAT yang mana merupakan analisis persamaan struktural (SEM) berbasis varian yang secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus pengujian model struktural. Model pengukuran digunakan untuk uji validitas dan reabilitas, sedangkan model struktural digunakan untuk uji kausalitas (pengujian hipotesis dengan model prediksi). Lebih lanjut, Ghozali (2006) menjelaskan bahwa PLS adalah metode analisis yang bersifat soft modeling karena tidak mengasumsikan data harus dengan pengukuran skala tertentu, yang berarti jumlah sampel dapat kecil (dibawah 100 sampel). Perbedaan mendasar PLS yang merupakan SEM berbasis varian dengan LISREL atau AMOS yang berbasis kovarian adalah tujuan penggunaannya. Dibandingkan dengan covariance basedSEM (yang diwakili oleh software AMOS, LISREL dan EQS) component based PLS mampu menghindarkan dua masalah besar yang dihadapi oleh covariance basedSEM yaitu inadmissible solution dan faktor indeterminacy (Tenenhaus et al.,2005). Terdapat beberapa alasan yang menjadi penyebab digunakan PLS dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini alasan-alasan tersebut yaitu: pertama, PLS (Partial Least Square) merupakan metode analisis data yang didasarkan asumsi sampel tidak harus besar, yaitu jumlah sampel kurang dari 100 bisa dilakukan analisis, dan residual distribution. Kedua, PLS (Partial Least Square) dapat digunakan untuk menganalisis teori yang masih dikatakan lemah, karena PLS (Partial Least Square) dapat No Keterangan 2012 2013 2014 2015 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 159 161 165 162 2 Laporan keuangan tidak tersedia di www.idx.co.id dan tidak ada Deviden (17) (22) (25) (26) Total Populasi Perusahaan 142 139 140 136
  • 7. digunakan untuk prediksi. Ketiga, PLS (Partial Least Square) memungkinkan algoritma dengan menggunakan analisis series ordinary least square (OLS) sehingga diperoleh efisiensi perhitungan olgaritma (Ghozali, 2006).Keempat, pada pendekatan PLS diasumsikan bahwa semua ukuran variance dapat digunakan untuk menjelaskan. Metode analisis data dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga yaitu: a. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif yaitu analisis empiris secara deskripsi tentang informasi yang diperoleh untuk memberikan gambaran/menguraikan tentang suatu kejadian (siapa/apa, kapan, dimana, bagaimana, berapa banyak) yang dikumpulkan dalam penelitian (Supranto, 2002). Data tersebut berasal dari jawaban yang diberikan oleh responden atas item-item yang terdapat dalam kuesioner. Selanjutnya peneliti akan mengolah data-data yang ada dengan cara dikelompokkan dan ditabulasikan kemudian diberi penjelasan. b. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik bertujuan melihat apakah asumsi-asumsi yang mendasari formula OLS (Ordinary Least Square) tes terpenuhi atau tidak dengan kriteria uji yang harus dipenuhi adalah sebagaiberikut: 1. Uji Normalitas Teknik analisis regresi memerlukan data yang mempunyai distribusi (sebaran) normal. Oleh karena itu, sebelum dilakukan analisis tersebut, data yang akan diolah harus diuji normalitasnya. Pengujian terhadap normalitas data menggunakan N-ilai Skewnes. Perhitungan statistik dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 23 for Windows. Data yang baik adalah data yang memiliki distribusi secara normal. Data yang terdistribusi mendekati normal akan memiliki nilai skewness yang mendekati angka 0 yang bersifat mutlak (+/-), sehingga memiliki kemiringan yang cenderung seimbang. 2. Uji Autokorelasi Persamaan regresi yang baik adalah tidak memiliki masalah autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi maka perasamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Ukuaran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai berikut:  Terjadi autokorelasi positif jika DW di bawah -2 (DW < -2).  Tidak terjadi autokorelasi jika DW berada di antara -2 dan +2 atau -2 < DW +2. 3. Uji Heteroskedastisitas Dalam persamaan regresi berganda perlu diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi lainnya. Jika residual mempunyai varians yang sama, disebut homoskedastisitas. dan jika variansnya tidak sama disebut terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi heteroskedastisitas. Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) untuk variabel bebas (sumbu X=Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y=Y prediksi – Y rill). Homoskedastisitas terjadi jika titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah ataupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang tertentu. Dengan cara lain, heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur, baik menyempit, melebar maupun bergelombang-gelombang. c. Analisis Statistik Inferensial Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2009).Sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan, maka dalam penelitian ini analisis data statistik inferensial diukur dengan menggunakan software SmartPLS (Partial Least Square) mulai dari pengukuran model (outer model), struktur model (inner model) dan pengujian hipotesis. PLS
  • 8. (Partial Least Square) menggunakan metoda principle component analiysis dalam model pengukuran, yaitu blok ekstraksi varian untuk melihat hubungan indikator dengan konstruk latennya dengan menghitung total varian yang terdiri atas varian umum (common variance), varian spesifik (specific variance) dan varian error (error variance). Sehingga total varian menjadi tinggi. Metode ini merupakan salah satu dari metode dalam Confirmatory Factor Analysis (CFA). Menurut Hair et.al. (2006) metoda ini tepat digunakan untuk reduksi data, yaitu menentukan jumlah faktor minimum yang dibutuhkan untuk menghitung porsi maksimum total varian yang direpresentasi dalam seperangkat variabel asalnya. Metoda ini digunakan dengan asumsi peneliti mengetahui bahwa jumlah varian unik dan varian error dalam total varian adalah sedikit. Metoda ini lebih unggul karena dapat mengatasi masalah indeterminacy, yaitu skor faktor yang berbeda dihitung dari model faktor tunggal yang dihasilkan dan admissible data, yaitu ambiguitas data karena adanya varian unik dan varian error. Penelitian ini menggunakan variabel undimensional dengan model indikator reflektif. Variabel undimensional adalah variabel yang dibentuk dari indikator-indikator baik secara reflektif maupun secara formatif (Abdilah & Jogiyanto, 2009). Sedangkan model indikator reflektif adalah model yang mengansumsikan bahwa kovarian diantara pengukuran dijelaskan oleh varian yang merupakan manifestasi dari konstruk latennya dimana indikatornya merupakannya indikator efek (effect indicator). Menurut Ghozali (2009) Model reflektif sering disebut juga principal factor model dimana covariance pengukuran indikator dipengaruhi oleh konstruk laten. Model refleksif menghipotesiskan bahwa perubahan pada konstruk laten akan mempengaruhi perubahan pada indikator dan menghilangkan satu indikator dari model pengukuran tidak akan merubah makna atau arti konstruk (Bollen dan Lennox, 1991). 4.1. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) Outer Model dengan indikator refleksif dievaluasi melalui validitas convergent dan discriminant dari indikator pembentuk konstruk laten dan composite reliability serta cronbach alpha untuk blok indikatornya. Outermodel sering juga disebut (outer relation atau measurement model) yang mendefinisikan bagaimana setiap blokindikator berhubungan dengan variabel latennya. Blok dengan indikator refleksif dapat ditulis persamaannya sebagai berikut. x = ᶓ + εx ......................(3.1) y =  + ......................(3.2) Dimana x dan y adalah indikator variabel untuk variabel laten exogen (ᶓ) dan endogen (), sedangkan dan merupakan matrix loading yangmenggambarkan koefisien regresi sedehana yang menghubungkan variabel laten dengan indikatornya. Dan Residual yang diukur dengan εx dan dapat diinterpretasikan sebagai kesalahan pengukuran (measurement error). Model pengukuran (outer model) digunakan untuk menguji validitas konstruk dan reliabilitas instrument. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur (Cooper & Schindler, 2014). Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat juga digunakan untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab item pernyataan dalam kuesioner atau instrument penelitian. Convergent validity dari measurement model dapat dilihat dari korelasi antara skor indikator dengan skor variabelnya. Indikator dianggap valid jika memiliki nilai AVE diatas 0,5 atau memperlihatkan seluruh outer loading dimensi variabel memiliki nilai loading> 0,7 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengukuran tersebut memenuhi kriteria validitas konvergen (Chin, 1995). Rumus AVE (average varians extracted) dapat dirumuskan sebagai berikut: AVE= .......................(3.3) Keterangan: AVE adalah rerata persentase skor varian yang diektrasi dari seperangkat variabel laten yang diestimasi melalui loading standarlize indikatornya dalam proses iterasi algoritma dalam PLS.
  • 9. λ= Melambangkan standarlize loading factor dan i adalah jumlah indikator. Selanjutnya uji reliablitas dapat dilihat dari nilai Crombach’s alpha dan nilai composite reliability (ρc). Untuk dapat dikatakan suatu item pernyataan reliabel, maka nilai Cronbach’s alpha harus > 0,7 dan nilai composite reliability harus > 0,7 untuk confirmatory research. Dengan menggunakan output yang dihasilkan SmartPLS maka composite reliability dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: ρc = ...................(3.4) adalah component loading ke indikator dan var Dibandingkan dengan Cronbach Alpha, ukuran ini tidak mengansumsikan atau equivalence antar pengukuran dengan asumsi semua indikator diberi bobot sama. Sehingga Cronbach Alpha cenderung lower bond estimate reliability, sedangkan Composite Reliability merupakan closer approximation dengan asumsi estimasi parameter adalah akurat. 4.2. Evaluasi Model Struktural (Inner Model) Model struktural (inner model) merupakan model struktural untuk memprediksi hubungan kausalitas antar variabel laten. Melalui proses bootstrapping, parameter uji T-statistic diperoleh untuk memprediksi adanya hubungan kausalitas. Model struktural (inner model) dievaluasi dengan melihat persentase variance yang dijelaskan oleh nilai untuk variabel dependen dengan menggunakan ukuran Stone-Geisser Q-square test dan juga melihat besarnya koefisien jalur strukturalnya. Model persamaannya dapat ditulis seperti dibawah ini. η = + + Γξ + ζ .....................(3.5) Menggambarkan vector endogen (dependen) variabel laten, adalah ζvector variabel exogen (independent), dan ζ adalah vector variabel residual. Oleh karena PLS didesain untuk model recursive, maka hubungan antar variabel laten, setiap variabel laten dependen, atau sering disebut causal chain system dari variabel laten dapat dispesifikasikan sebagai berikut : η = + + ....................(3.6) dan adalah koefisien jalur yang menghubungkan predictor endogen dan variabel laten exogen ξ dan η sepanjang range indeks dan, dan ζ adalah inner residual variabel. Jika hasil menghasilkan nilai lebih besar dari 0,2 maka dapat diinterpretasikan bahwa prediktor laten memiliki pengaruh besar pada level struktural. 4.3. Predictive Relevance R-square model PLS dapat dievaluasi dengan melihat Q-square predictive relevance untuk model variabel. Q-square mengukur seberapa baik nilai observasi yang dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-square lebih besar dari 0 (nol) memperlihatkan bahwa model mempunyai nilai predictive relevance, sedangkan nilai Q-square kurang dari 0 (nol) memperlihatkan bahwa model kurang memiliki predictive relevance. Namun, jika hasil perhitungan memperlihatkan nilai Q-square lebih dari 0 (nol), maka model layak dikatakan memiliki nilai prediktif yang relevan, dengan rumus sebagai berikut : Q 2 =1-(1-R1 2 ) (1-R2 2 )….(1-Rp 2 ) ........ (3.7) 5. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode resampling Bootstrap yang dikembangkan oleh Geisser & Stone. Statistik uji yang digunakan adalah statistik t atau uji t. Penerapan metode resampling, memungkinkan berlakunya data terdistribusi bebas (distribution free), tidak memerlukan asumsi distribusi normal, serta tidak memerlukan sampel yang besar. Pengujian dilakukan dengan t-test, bilamana diperoleh p-value ≤ 0,05 (alpha 5 %), maka disimpulkan signifikan, dan sebaliknya. Bilamana hasil pengujian hipotesis pada outter model signifikan, hal ini menunjukkan bahwa indikator dipandang dapat digunakan sebagai instrumen pengukur variabel laten. Sedangkan bilamana hasil pengujian pada inner model adalah signifikan, maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna variabel laten terhadap variabel laten lainnya. Analisis PLS (Partial Least Square)
  • 10. yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SmartPLS versi 3. 6. Hasil dan Pembahasan Adapun Uji Instrumennya adalah sebagaiberikut : a. Hasil Uji Asumsi Sebagai persyaratan atas model hubungan keberpengaruhan (asosiatif kausal) antar variabel independen dengan variabel dependen yang dibuktikan dengan semua data harus berdistribusi normal. Maka pada penelitian ini hasil yang didapat: Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov sebagai bukti dari uji normalitas sebesar 2.999 dengan tingkat kepercayaan lebih besar dari apa yang dipersyaratkan, yaitu 0,05. b. Hasil Model Struktural Data yang telah diolah dengan menggunakan Software SmartPLS menghasilkan model dengan cara dieksekusi dengan menggunakan model bootstrapping (model structural), dan diperoleh hasil sebagai berikut : c. Uji Hipotesis: Pengaruh Langsung Variabel independen pada tingkat signifikansi 5% dengan uji satu arah dinyatakan signifikan pada variabel dependennya apabila hasil t-statistik lebih besar dari t- tabel untuk sampel 136 yaitu 1.65630. Signifikansi variabel juga dapat dilihat dari nilai ρ value yang lebih kecil dari tingkat alpha yang telah ditetapkan (α=0,05). Hasil uji pengaruh langsung masing-masing variabel dapat dilihat pada Tabel Path Coefficients Model 1 Equation of the Model : DPR = 0,289 ROE + 0,766 DER + 0,090 MOWN d.Uji Hipotesis: Pengaruh Tidak Langsung Berikut ini adalah pengaruh (impact), korelasi, dan kontribusi antara variabel exogen dan endogen yaitu profitabilitas, leverage, dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan deviden sebagai media intervening, yang telah disusun dalamtabel Pengaruh dan Kontribusi Model II sebagai berikut: 7. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji tentang kebijakan dividen sebagai mediasi pengaruh antara profitabilitas, leverage, dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan 136 sampel dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian dari tahun 2012-2015. Dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen mendapatkan hasil bahwa profitabilitas memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. Perusahaan yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan profit akan menyebabkan perusahaan meningkatkan kebijakan dividen. 2. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan mendapatkan hasil bahwa profitabilitas memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan semakin baik apabila perusahaan mampu untuk menghasilkan profit yang tinggi. 3. Pengaruh leverage terhadap kebijakan dividen mendapatkan hasil bahwa leverage memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. 4. Pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan mendapatkan hasil bahwa leverage memiliki pengaruh ROE DER MOWN DPR Correlation 0,759 0,773 0,223 0,799 Path coefficient 0,2119 0,2134 0,1997 0,2349 Correlation * path coefficient 0,1806 0,1809 0,1610 0,1787 Contribution to R² (%) 31,4176 31,4746 9,1078 27,000 Cumulative % 31,4176 62,8922 72,0000 100 Latent variable Value Std error t Pr > |t| f² Value (Btstrp) Std error (Btstrp) Critical ratio (CR) ROE 0,289 0,026 2,618 0,041 0,004 0,2088 0,1126 1,8708 DER 0,766 0,026 3.560 0,000 0,000 0,6586 0,1147 5,7021 MOWN 0.090 0.020 -0.42 0.674 0.874 0.0088 0.0113 0.2345
  • 11. terhadap nilai perusahaan. Perusahaan dengan leverage yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaannya. 5. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kebijakan dividen yang mendapatkan hasil bahwa kepemilikan manajerial memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kebijakan dividen. 6. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan menunjukan bahwa kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial yang tinggi menyebabkan kinerja manajemen selaku pengelola dan pemegang saham kurang optimal, hal ini harus ditingkatkan untuk menambah nilai perusahaan. 7. Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan mendapatkan hasil bahwa kebijakan dividen memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Kebijakan dividen yang dilakukan oleh perusahaan akan memperoleh respons dari pemegang saham. Oleh karena itu, adanya kebijakan dividen akan berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan. 8. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen diperoleh bukti bahwa kebijakan dividen mampu memediasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. 9. Pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen diperoleh bukti bahwa kebijakan dividen mampu memediasi pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan melalui kebijakan dividen diperoleh bukti bahwa kebijakan dividen tidak mampu memediasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dikarenakan kepemilikan manajerial ternyata terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Perusahaan dengan kepemilikan manajerial yang tinggi belum tentu memberikan tingkat kepercayaan bagi pemegang saham untuk mau berinvestasi sehingga berdampak pada nilai perusahaan. Daftar Pustaka Afriani, F., Ervita, & Aprilia,R. (2014). Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, UkuranPerusahaan dan GrowthTerhadap Kebijakan Dividen. Analisa, Y. (2011). Pengaruh Ukuran Perusahaan.Leverage,Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008). Semarang: Universitas Diponegoro. Anthony, & Govindarajan.(2012).Management Control System.Jakarta: Salemba Empat. Antwi, S., Mills, E., & Zhao, X. (2012). Capital Structute and Firm Value: Empirical Evidence from Ghana. International Journal of Business and Social Science , Vol. 3 (22). Arifin, Z. (2003). Masalah Agensi dan Mekanisme Kontrol pada Perusahaan dengan struktur Kepemilikan Terkonsentrasi yang Dikontrol Keluarga. Jakarta: Universitas Indonesia. Awat, N. (1999). Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. gramedia Pustaka Utama. Barclay, M., C.W. Smith,J., & Watts, R. (1998). The Determination of Corporate Leverage and dividend Policies. Malaysia: The New Corporate Finance. Editor Donald H. Chew. Irwin Mcgraw-Hill. Brigham, E., & Houston, J. (2001: 39).ManajemenKeuangan, Edisi 8. Jakarta: Erlangga. Brigham, E., & Houston, J. (2001: 66).ManajemenKeuangan, Edisi 8. Jakarta: Erlangga. Darmadji, T., & Fakhruddin, H. (2001). Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan tanya jawab. Jakarta: Salemba Empat. Darminto. (2008).PengaruhProfitabilitas, Likuiditas,Struktur Modal dan Struktur Kepemilikan SahamTerhadapKebijakan Dividen. Jurnal ilmu sosial , Vol. 20 (2): 87-97. univesitas brawijaya. Dewi, M. P. (2011). PengaruhStruktur modal danStruktur Kepemilikan terhadap FreeCash Flow danKebijakan DividenPadaPerusahaan Yang Go Public di BursaEfek Indonesia. Bali: Tesis, Universitas Udayana. Easterbrook,F. (1984). Two Agency Cost Explanations of dividends. American Economic Review , Vol. 74: 650-659. Faccio, M., & Lasfer, M. (1999). Managerial Ownership,BoardStructure and Firm Value : The UK Evidence. Case Bussines School Ressearch Paper . Fama, E., & French, K. (1998). Taxes, Financing Decisions, and Firm Value. Journal of Finance , Vol. 53 (3):819-843. Foster, G. (1986).Financial Statement Analysis, SecondEdition. London: Pretince-Hall International, Inc. Fuerst, O., & Kang, S. (2000). Corporate Governance, Expected Operating Performance, and Pricing. Working Papers, , Yale School of Management. Harahap, L.,& Wardhani, R. (2013). Analisis Komprehansip Pengaruh Family Ownership, Masalah Keagenan, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Corporate Governance dan OpportunityGrowth
  • 12. Terhadap Nilai Perusahan. Simposium Nasional Akuntansi XV, Balikpapan . Hardiningsih, P. (2009).DeterminanNilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi Indonesia , Vol. 5 (2): 231-250. Harjito, A., & Martono. (2005). Manajemen Keuangan . Yogyakarta: Ekonisia. Herwidodo, G. (2012). Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas, Likuiditas, Leverage dan Earning Per Share Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur 2008-2011. Artikel, Semarang . Hill, M. G. (2014). Financial Statement Analysis, Elevent Edition. New York: McGraw Hill Education. Husnan, S. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek). Yogyakarta: BPFE. Hutomo, T. (2012). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage Terhadap KebijakanDividen Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Surabaya: Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" . Indriantoro, N., & Supomo, B. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Jensen, M., & Meckling, H. (1976). Theory Of The Firm: Managerial Behaviour, Agency Cost, and Ownership Structure. Journal of Financial Economics , Vol. 3: 305-360. Jensen, M., Solberg, & Zorn. (1992). Simultaneous Determination of Insider Ownership, Debt andDividenPolicies. Journal of Financial Economics , Vol. 3 :305-360. Kim, Y., Rhim, J., & Kang, J. (2005). Agency Cost And Corporate Financial Policies : A Simultaneous Equations Approach. Journal of Business and Economics Research , Vol. 3. Lintner, J. (1956). Distribution of Income of Corporations Among Dividens, RetainedEarnings andTaxes. The American Economic Review , Vol. 4 (2): 97-113. Mahendra, A. (2011). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel ModeratingPada PerusahaanManufaktur di Bursa Efek Indonesia. Tesis, Universitas Udayana Denpasar . Martalina, L. (2011). Pengaruh Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening. Padang: skripsi, Universitas Negeri Padang. Martin, & Reyna, J. (2012). Ownership Structure, Firm Value and Investment Opportunities Set: Evidence from Mexican Firms . Journal of Entrepreneurship, management and Inovation (JEMI) , Vol. 8 (3) 35-57. Merton, M. H., & Modligani,F. (1963).Corporate IncomeTaxes andthe Cost of Capital : A Correction. The American Economic Review , Vol. 53 (3): 433-443. Muhammadinah, & Jamil, M. (2015). Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover dan Return on Asset Terhadap Dividen Payout Ratio Pada perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi YangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia. I Economics Journal , Vol. 1 No 1. Pradana, S., & Sanjaya, P. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow, dan Investment Opportunity Set Terhadap Dividen Payout Ratio (Studi Empiris Pada PerusahaanPerbankan YangTerdaftar di BEI. Simposium Nasional Akuntansi XVII, Mataram . Putra, R. (2014).PengaruhProtabilitas,Struktur Modal, Nilai Perusahaan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan asuransi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012). Artikel, Universitas Brawijaya, Malang . Riduwan, & Kuncoro, E. (2011).Cara Menggunakan danMemakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Cetakan Ketiga, Alfabet. Safitri, O. N., Handayani, S., & Nuzula, N. (2014). The Influence Of Capital StructureAnd Profitability On Firm Value (A Study in Retail Companies Listed Indonesia Stock Exchange 2010-2013 period). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) , Vol. 13 (2). Sari, A., & Ardiana, P. (2014). Pengaruh Board Size terhadap Nilai Perusahaan.E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana , Vol. 7 (1): 177-191. Septina, M. (2015).Analisis PengaruhCash Ratio,Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Firm Size dan Growt Opportunity Terhadap Kebijakan Dividen. Semarang: Skripsi. Universitas Diponegoro. Setiabudi, A., & Agustia, D. (2012). Fundamental Factor of Firm due to Firm Value. Journal of basic andAppliedScientifc Research , ISSN 2090-4304. University of Airlangga. . Sobel, M. E. (1982). Asymptotic Confidence Intervals For Indirect Effects In Structural Equation Models . Sociological Methodology , Vol. 13 (1): 290-321. Sofyaningsih, S., & Hardiningsih, P. (2011). Struktur Kepemilikan, Kebujakan Dividen, Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan. Dinamika Keuangan dan Perbankan , Vol. 3 (1): 68-87. Soliha, E., & Taswan. (2002). Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Ekonomi dan Bisnis , 1-18. Sugiono, A., & Untung, E. (2016). AnalisaLaporan Keuangan. Jakarta: Grasindo. Sulistyowati, A., Suhendak, & Husaini, A. (2014). Pengaruh struktur modal terhadapkebijakandividendpada PerusahaanyangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2012. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) , Vol. 8 (2): 2-10. Sunariyah. (2010). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Syamsuddin. (2009:9). Manajemen KeuanganPerusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Tandelilin, E. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio . Yogyakarta: BPFE. Wahyudi, U., & Pawestri, H. (2006). Implikasi Struktur Kepemilikan TerhadapNilai Perusahaan Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang . Wihardjo, D. S. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan. Semarang: Skripsi. Universitas Diponegoro. Wijaya, L. (2010). Implikasi Keputusan Investasi , Pendanaan, dan Dividen TerhadapNilai Perusahaan. Surakarta: Tesis, Universitas Sebelas Maret.