1. DETERMINAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PT. TELEKOMUNIKASI
INDONESIA
DIAN RAMAYANI
190203031
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SAMUDRA
2. LATAR BELAKANG
Fenomena menurunnya kinerja harga
saham Global
Perang
Dagang
AS dan
China
Krisis
Ekonomi
Kebijakan
Moneter
Bank
Central
Pandemi
Harga Saham PT. Telekomunikasi Indonesia
Sepanjang tahun 2019, sebelum pandemi, harga saham PT.
Telekomunikasi Indonesia mengalami kenaikan 9,02 %
dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar dari pasar saham
itu sendiri. Meski demikian, dalam perjalanannya hingga
akhir tahun 2022 telah terjadi penurunan hingga di titik
terendah pada periode tahun 2020 hingga 2021 silam dan
kemudian berangsur membaik. Akan tetapi yang menjadi
pertanyaan adalah kebijakan terkait dividen yang
dikeluarkan perusahaan. Meski tercatat mengalami
kenaikan, persentase pembagian dividen menurun tiap
tahunnya sejak tahun 2018 yakni mulai dari 90% menurun
hingga sampai di angka 60%.
3. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Kebijakan dividen berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham di PT. Telekomunikasi Indonesia secara
parsial?
2. Apakah Likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap
harga saham di PT. Telekomunikasi Indonesia secara parsial?
3. Apakah Risiko Bisnis berpengaruh terhadap harga saham
di PT. Telekomunikasi Indonesia secara parsial?
4. Apakah Kebijakan Dividen, Likuiditas dan Risiko Bisnis
berpengaruh terhadap harga saham di PT. Telekomunikasi Indonesia
secara simultan?
4. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Harga saham di PT.
Telekomunikasi Indonesia secara parsial
Untuk mengetahui pengaruh Likuiditas terhadap Harga saham di PT.
Telekomunikasi Indonesia secara parsial
Untuk mengetahui pengaruh Risiko Bisnis terhadap Harga saham di Pt.
Telekomunikasi Indonesia secara parsial
Untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, dan Risiko
Bisnis terhadap Harga saham di PT. Telekomunikasi Indonesia secara
simultan
5. LANDASAN TEORI
SIGNALING THEORY AGENCY THEORY
Teori ini diperkenalkan pertama kali dalam
Nursanita, 2019 yang mengemukakan pemilik
informasi berusaha untuk dapat memberikan
informasi relevan yang dapat dimanfaatkan oleh
pihak penerima yang kemudian akan menyesuaikan
pemahaannya terhadap sinyal tersebut. Dimana
sinyal yang dimaksud berupa informasi terkait
apapun yang dilakukan oleh manajemen guna
merealisasikan kemauan pemilik. Menurut teori ini,
apabila perusahaan mengumumkan dividen yang
lebih tinggi daripada yang dianalisa oleh pasar, hal
ini akan diinterpretasikan sebagai sinyal bahwa
perusahaan memiliki prospek kinerja keuangan di
masa depan yang lebih cerah daripada yang
diekspektasikan. Dengan adanya sinyal baik seperti
ini, investor akan cenderung membeli saham
perusahaan tersebut.
Fahmi, 2014 merupakan suatu kondisi yang
terjadi dimana pihak manajemen sebagai
pelaksana dan pemilik modal disebut prinsipal
membangun sebuah kontrak kerjasama yang
berisikan kesepakatan yang menjelaskan bahwa
pihak manajemen harus bekerja secara maksimal
untuk memberikan kepuasan yang maksimal
kepada pemilik modal. Teori ini digunakan guna
memahami hubungan dimana shareholder
memperkerjakan manajemen untuk melaksanakan
berbagai aktivitas atas nama mereka serta
mendelegasikan kewenangan pengambilan
keputusan kepada manajemen.
6. SAHAM & HARGA SAHAM
Saham adalah surat tanda bukti kepemilikan suatu perusahaan, yang
mana didalamnya tercantum nominal, nama perusahaan dan diikuti hak
serta kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya.
Menurut BEI saham merupakan tanda seorang atau pihak yang turut
menyertakan modal pada sebuah PT serta berkah atas klaim pendapatan
perusahaan, memiliki hak untuk hadir dalam RUPS dan klaim atas aset
perusahaan.
Fahmi (2015) dalam pasar modal ada dua jenis saham yang paling
umum dikenal oleh public, yaitu saham biasa (common stock) dan
saham preferen (preference stock).
Harga saham adalah harga yang
terjadi dipasar bursa dimana harga
tersebut merupakan salah satu tolak
ukur keberhasilan dan prestasi
emiten suatu perusahaan dimana
tinggi rendahnya harga saham ini
ditentukan oleh permintaan dan
penawaran saham yang sedang
terjadi di pasar modal.
Pada penelitian ini harga saham
menjadi variabel dependen yang
merupakan bentuk efek yang
diperjualbelikan di bursa. Harga
saham disini yaitu mengambil harga
closing price pada tiap sample
mulai dari periode tahun 2018
hingga tahun 2022.
FAKTOR – FAKTOR yang mempengaruhi harga saham :
Seperti laporan keuangan, pemasaran, produksi, penjualan,
rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan
produksi, laporan keamanan produk, laporan penjualan,
pengumuman pendanaan, Pengumuman badan direksi
manajemen, Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, Kelima,
Pengumuman investasi, Pengumuman ketenagakerjaan,
7. DIVIDEN & KEBIJAKAN DIVIDEN
Sulindawati et.al (2017) Dividen adalah pembagian keuntungan
yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang
dihasilkan perusahaan. Beberapa karakterisktik yang penting dari
dividen :
Dividen yang diumumkan oleh dewan direksi perusahaan,
bukan merupakan kewajiban perusahaan.
Dividen yang dibayarkan perusahaan, bukan merupakan biaya
bagi perusahaan.
Dividen yang diterima masing -masing pemegang saham,
merupakan pendapatan yang bagi pemegang saham dan
sepenuhnya dikenakan pajak pendapatan pribadi.
Berikut ini ada 4 faktor yang mempengaruhi pembayaran dividen
menurut Sulindawati et.al (2017) :
Posisi Likuiditas Perusahaan
Kebutuhan Dana untuk membayar hutang
Tingkat Pertumbuhan Perusahaan
Pengawasan terhadap Perusahaan
Kebijakan dividen adalah persentase laba
yang dibayarkan kepada para pemegang
saham dalam bentuk dividen tunai dan
penjagaan stabilitas laba ditahan yang
digunakan sebagai investasi perusahaan
(Viriany & Kristian, 2021).
investor akan menjual saham yang
dimilikinya, maka ada beberapa investor
yang tidak suka perusahaan yang
melakukan pembayaran dividen secara
besar-besaran karena akan dikenakan
pajak yang besar (Husnan & Pudjiastuti,
2018).
8. Likuiditas
Likuiditas merupakan salah satu aspek keuangan yang penting
untuk dianalisis, karena merupakan salah satu alat yang dapat
digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu perusahaan yang
dilihat dari seberapa besar kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban lancarnya. Likuiditas perusahaan dapat
diukur dengan menggunakan CR (Current Rasio) atau rasio
lancar yang mengukur seberapa jauh aktiva lancar suatu
peusahaan dalam memenuhi kewajibannya dan kemampuan
perusahaan mendanai operasional perusahaan (Amanah, 2014).
“Perusahaan yang memiliki likuiditas baik maka memungkinkan
pembayaran dividen dengan lebih baik pula.”
Risiko Bisnis
Risiko bisnis merupakan risiko dari perusahaan
saat tidak mampu menutupi biaya
operasionalnya yang sejalan dengan
ketidakpastian tingkat pengembalian atau laba
sebelum bunga dan pajak (Earning Before
Interest and Tax/EBIT) atas total aktiva yang
dimiliki perusahaan.
Perusahaan dengan risiko bisnis yang tinggi
cenderung menghindari pendanaan dengan
menggunakan utang dibandingkan dengan
perusahaan dengan risiko bisnis yang lebih
rendah. Kepemilikan saham oleh investor yang
berasal dari institusi atau entitas lain yang lebih
besar akan mengeluarkan biaya insentif dan
monitoring yang lebih tinggi untuk mengawasi
manajemen perusahaan.
9. PENELITIAN SEBELUMNYA
Rahayu dan Irawati (2022) Kebijakan dividen dan risiko bisnis berpengaruh terhadap signifikan terhadap harga
saham. ~~
Sudewi (2022) likuiditas akan berpengaruh terhadap penurunan harga saham. ~~
Purba dan Katharina (2022) risiko bisnis tidak berpengaruh tehadap harga saham. Sedangkan kebijakan dividen
berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. ~~
Irawan, dkk (2021) kebijakan dividen mempunyai pengaruh secara parsial yang signifikan terhadap harga saham,
sedangkan likuiditas mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap harga saham. Secara simultan,
variabel kebijakan dividen dan likuiditas mempunyai pengaruh terhadap harga saham. ~~
Saiful Anwar (2021) Likuiditas memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan kebijakan
dividen memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap harga saham. ~~
Latifah dan Suryani (2020) likuiditas memiliki pengaruh terhadap harga saham. Namun, kebijakan dividen tidak
berpengaruh terhadap harga saham. ~~
Levina, dkk (2019) likuiditas berpengaruh terhadap harga saham, dan kebijakan dividen tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap harga saham walaupun menunjukkan hubungan yang positif. ~~
Heru Saputro (2019) kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap harga saham, sedangkan likuiditas
berpengaruh negatif terhadap harga saham. ~~
Selviana dan Permatasari (2019) kebijakan dividen terhadap harga saham berpengaruh positif signifikan.
Likuiditas terhadap harga saham tidak berpengaruh secara signifikan. ~~
Tsurayya dan Herdani (2018) likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham, kebijakan
dividen tidak berpengaruh terhadap harga saham.
11. HIPOTESIS PENELITIAN
Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap harga saham di
PT Telekomunikasi Indonesia.
H1: Kebijakan Dividen berpengaruh positif signifikan
terhadap Harga Saham di PT Telekomunikasi
Indonesia secara parsial.
Pengaruh Likuiditas terhadap Harga Saham di PT
Telekomunikasi Indonesia
H2: Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap
Harga Saham di PT Telekomunikasi Indonesia secara
parsial.
Pengaruh Risiko Bisnis terhadap Harga Saham di
PT Telekomunikasi Indonesia
H3: Risiko Bisnis berpengaruh positif signifikan
terhadap harga saham di PT Telekomunikasi
Indonesia secara parsial.
Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, dan
Risiko Bisnis terhadap Harga Saham di PT
Telekomunikasi Indonesia secara simultan
H4: Kebijakan Dividen, Likuiditas, dan Risiko
Bisnis secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Harga Saham di PT.
Telekomunikasi Indonesia.
12. Lokasi dan Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada website resmi
www.Idx.Com dan www.Telkom.Co.Id selama
periode 2018 sampai dengan 2022. Penelitian ini
dilakukan dengan variabel independen yaitu
variabel bebas kebijakan dividen, likuiditas, dan
risiko bisnis terhadap variabel terikat harga saham
di PT telekomunikasi indonesia
Jenis Penelitian
Penelitian ini untuk membuktikan secara empiris serta
menganalisis besarnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam
penelitian ini Kebijakan Dividen (X1), Likuiditas (X2) dan
Risiko Bisnis (X3). Selanjutnya untuk variabel independen
tersebut kemudian akan diuji dan dianalisis pengaruhnya
terhadap variabel dependen yaitu harga saham (Y)
Sumber Data
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari
data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini
bersumber dari laporan keuangan PT Telekomunikasi
Indonesia periode tahun 2018 – 2022, penelitian sebelumnya ,
publikasi dan artikel terkait serta data historis harga saham PT
Telekomunikasi Indonesia yang diperoleh melalui media
elektronik dari website BEI yaitu www.idx.com, dan wesite
resmi telkom.co.id
13. Populasi dan Sample
Dalam penelitian ini, populasi yang dipakai
peneliti adalah laporan keuangan PT.
Telkomunikasi Indonesia periode januari 2018 –
desember 2022.
Pengambilan sample dalam penelitian ini
menggunakan metode sampling jenuh.
Sampling Jenuh adalah teknik pemilihan sampel
apabila semua anggota populasi dijadikan
sampel (Sugiyono, 2019). Berdasarkan teknik
pengambilan sample tersebut, diperoleh jumlah
sample (n) dari data laporan keuangan PT
Telekomunikasi Indonesia setiap bulannya sejak
periode Januari 2018 – Desember 2022, yaitu
sebanyak 60 sample.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan metode dokumentasi. Data penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data
sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang
menjadi sample penelitian yang diperoleh dari website
www.idx.com, serta website resmi lainnya yang terkait
harga saham PT. Telekomunikasi Indonesia.
Penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Analisis dalam penelitian ini menggunakan statistik
deskriptif dam Multiple Regresion. Alat analisis yang
digunakan adalah SPSS (Statistical Package for the Social
Sciences).
Metode Analisis Data
14. Pengujian Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji Multikolenieritas
Uji Heteroskedastisitas
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif atas suatu data dapat dilihat
dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
varian, maksimum, minimum. Pada statistik
deskriptif penelitian ini, dapat diketahui nilai
mean yang digunakan untuk mengetahui nilai
rata-rata dari masing-masing variabel.
Uji Regresi
Uji t
Proses perhitungannya melalui SPSS dengan melihat hasil pada table Coefficients. Dari hasil Uji t, maka akan
diketahui level of significant dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Apabila
nilai signifikan < χ (0,05), maka secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Uji F
Proses perhitungannya menggunakan SPSS dengan analisis regresi linier dan hasilnya dapat dilihat dari table
Anova. Dari hasil uji F, maka table Anova dapat diketahui nilai dari level of significant, yang kriteria pengujiannya
adalah dengan membandingkan tingkat signifikansi dari nilai F (α = 5%) dengan ketentuan: a) Jika nilai signifikan
uji F < 0,05 menunjukkan bahwa model berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen; b) Jika nilai signifikan
uji F > 0,05 menunjukkan bahwa model tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
15. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Parameter Skala Ukur
Harga Saham (Y) Harga suatu saham pada pasar yang sedang
berlangsung. Jika pasar tutup maka harga saham adalah
harga penutupan.
Closing price Rasio
Kebijakan Dividen
(X1)
Persentase laba yang dibayarkan kepada para pemegang
saham dalam bentuk dividen tunai dan penjagaan
stabilitas laba ditahan yang digunakan sebagai investasi
perusahaan.
DPR=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
Rasio
Likuiditas (X2) suatu indikator mengenai kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek
tepat waktunya atau kemampuan perusahaan untuk
menyediakan kas atau setara kas yang ditunjukkan oleh
besar kecilnya aktiva lancar.
CR=
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑘𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio
Risiko Bisnis (X3) ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam
menjalankan kegiatan bisnisnya.
DOL=
𝐸𝐵𝐼𝑇
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Rasio