SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
KIMIA AIR
Kelompok 7
1. Risky Messyana
2. Ferina Indah Sari
3. Fenie Rezka Wati
4. Ayu Novia
5. Jaya Sampurna
Cara pengambilan
sampel air untuk
px kimia dan
mikrobiologi
Persiapan
pengambilan sampel
Pemeriksaan Air Danau
Secara microbiologi
Metode Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Danau
Prinsip Pengambilan Sampel
Pada pengambilan sampel air danau atau waduk biasanya dilakukan setiap dua bulan sekali selama setahun.
Pada dasarnya prinsippengambilansampelterbagiatasempat, yakni :
1. Menentukan lokasi pengambilan sampel
2. Melakukan pengambilan sampel
3. A lat pengambil contoh sampel
4. Pengangkutan sampel air danau ke laboratorium
1. Menentukanlokasi pengambilansampel
Prinsip Pengambilan Sampel
Lokasi pengambilan sampel sumber air permukaan, misalnya air danau. Pemantauan kualitas air danau berdasarkan pada:
SumberAirAlamiah, yaitu lokasi pada tempat yang belum tercemar atau masih sedikit pencemaran.
Sumberairtercemar, yaitu lokasi pada tempat yang telah mengalami perubahan atau pencemaran.
Sumbermasuknyaair, yaitu tempat masuknya sungai ke danau atau waduk, pemantauan kualitas air pada bagian tengah danau
atau waduk, lokasi penyadapan air untuk pemanfaatan, serta tempat keluarnya air danau atau waduk.
Catatan:
•Danau atau waduk dengan kedalaman antara 10-30meter, contoh sampel diambil pada tiga titik, yaitu : di
permukaan, di lapisan termoklin dan di dasar danau atau waduk.
•Danau atau waduk dengan kedalaman antara 30-100meter, contoh sampel diambil pada empat titik, yaitu air
permukaan, di lapisan termoklin (metalimnion), di atas lapisan hipolimnion, dan di dasar danau atau waduk.
•Danau atau waduk yang kedalamannya lebihdari100meter, titik pengambilan contoh sampel dapat ditambah
sesuai keperluan.
a. Menentukanlokasi pengambilansampel
Prinsip Pengambilan Sampel
b. Melakukan pengambilan sampel
Prinsip Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel untuk pemeriksaan fisik dan kimia air. Tahap pengambilan contoh sampel untuk keperluan ini adalah :
•Menyiapkan alat pengambilan contoh sampel yang sesuai dengan keadaan sumber air.
•Membilas alat dengan contoh yang akan diambil sebanyak tiga kali.
•Mengambil contoh sesuai dengan keperluan dan campurkan dalam penampung sementara hingga merata.
•Apabila contoh diambil dari beberapa titik, maka volume contoh yang diambil dari setiap titik harus sama.
Jumlah atau volume sampel yang diambil untuk keperluan pemeriksaan di lapangan dan di laboratorium tergantung pada jenis pemeriksaan yang
diperlukan, yaitu sebagai berikut :
•untuk pemeriksaan fisika, air diperlukan ± 2 liter;
•untuk pemeriksaan kimia, air diperlukan ± 5 liter;
•untuk pemeriksaan bakteriologi, air diperlukan ± 100 ml.
Catatan :
Sampel masing-masing diambil dalam kapasitas ±120 ml setiap interval waktu
tertentu atau satu jam sekali. Sampel-sampel kemudian dicampur pada akhir
periode pengambilan sampel. Jika zat pengawet diperlukan, masukkan zat tersebut
ke dalam wadah yang masih kosong (setelah dicuci dengan sampel), sehingga semua
bagian atau porsi dari gabungan sampel akan diawetkan segera setelah diambil dan
digabungkan. Sampel gabungan waktu digunakan untuk menentukan komponen-
komponen yang dapat ditunjukkan tetap tidak berubah.
b. Melakukan pengambilan sampel
Prinsip Pengambilan Sampel
C. Alat pengambil contoh sampel
Prinsip Pengambilan Sampel
Alat pengambilan contoh sampel air danau harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
•terbuat dari bahan yang tidak memengaruhi sifat air (misalnya untuk keperluan pemeriksaan logam, alat pengambil contoh
tidak boleh terbuat dari logam);
•mudah dicuci dari bekas air sebelumnya;
•air mudah dipindahkan ke dalam botol penampung tanpa ada sisa bahan tersuspensi di dalamnya;
•kapasitas alat 1-5 liter tergantung dari maksud pemeriksaan;
•mudah dan aman dibawa.
C. Alat pengambil contoh sampel
Prinsip Pengambilan Sampel
Untuk alat pengambil air pada danau yang kondisi airnya tenang atau alirannya sangat lambat
pada kedalaman tertentu, digunakan alat typeRuttner.
Karena peralatan yang terbatas, maka dapat dipergunakan alat pengambil sampel yang
sederhana.
Alat pengambil contoh sampel tersebut adalah :
•Alat pengambil contoh sederhana, terdiri dari botol atau ember palstik yang digunakan
pada air permukaan secara langsung. Botol biasa yang diberi pemberat untuk digunakan pada
kedalaman tertentu. Pemberat ini diikat dengan kawat kuningan/ kawat tembaga dan tidak
boleh memakai kawat besi, sebab besi mudah berkarat sehingga mudah putus dan karatnya
dapat mencemari air dengan menambah tinggi kadar besi.
•Alat pengambil contoh setempat secara tegak, dipergunakan untuk mengambil sampel
pada lokasi danau atau waduk yang aliran airnya tenang atau alirannya sangat lambat. Contoh
alat yang digunakan adalah tipe ruttner.
•Membawa Sampel Untuk Diperiksa Di Laboratorium
Pengangkutan sampel air danau ke laboratorium dilakukan dengan cara sampel dimasukkan ke dalam wadah dan diberi
label. Pada label tercantum keterangan mengenai :
•nomor sampel;
•nama petugas pengambil sampel;
•tanggal dan jam pengambilan sampel;
•tempat pengambilan sampel;
•jenis pengawet yang digunakan.
Wadah-wadah yang telah ditutup rapat dimasukkan ke dalam kotak yang telah dirancang secara khusus agar sampel
tidak tumpah selama pengangkatan ke laboratorium.Wadah yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
•terbuat dari bahan gelas atau plastik;
•dapat ditutup dengan rapat dan kuat;
•mudah dicuci;
•tidak mudah pecah;
•wadah untuk pemeriksaan mikrobiologi harus dapat disterilkan;
•tidak menyerap zat-zat kimia;
•tidak melarutkan zat-zat kimia;
•tidak menimbulkan reaksi antara wadah dengan sampel.
C. Alat pengambil contoh sampel
Prinsip Pengambilan Sampel
Tipe Pengambilan Sampel
Sampel air yang berasal dari sumber air danau dapat diambil dengan menggunakan dua tipe
pengambilan sampel.Penentuan pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan pengambilan
sampel. Tipe pengambilan sampel antara lain :
1.Sampel Sesaat (GrabSample)
Sampel yang diambil pada tempat dan waktu tertentu.Contoh : smpel diambil dari sumber air
permukaan yakni air danau.
2. Sampel Gabungan Waktu
Sampel yang dikumpulkan pada titik pengambilan sampel yang sama, tetapi pada waktu yang
berbeda dan dalam kurun waktu tidak lebih 24 jam.
Sarana Pengambil Sampel
Sarana pengambilan sampel sangat penting dalam proses pengambilan sampel.
Sarana yang digunakan dapat disesuaikan dengan keadaan, antara lain :
•sedapat mungkin menggunakan jembatan atau lintasan gantung sebagai tempat
pengambilan sampel.
•bila sarana jembatan/ lintasan gantung tidak ada, maka dapat menggunakan perahu.
•untuk sumber air yang dangkal dapat dilakukan langsung dengan merawas.
Sekian
Terimakasih
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU

More Related Content

What's hot

SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...Muhamad Imam Khairy
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIHAhmad Jihad Almuhdhor
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...Muhamad Imam Khairy
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Analisis Kadar COD dan KMnO4 Pada Perairan
Analisis Kadar COD dan KMnO4 Pada PerairanAnalisis Kadar COD dan KMnO4 Pada Perairan
Analisis Kadar COD dan KMnO4 Pada PerairanRajaYustisia
 
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensiPercobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensiRini Wulandari
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Airaji indras
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...Muhamad Imam Khairy
 
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airqlp
 
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterwanta Tatik
 
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran IndustriPengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran IndustriNovita Anggraini
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikRizki Darmawan
 
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
 
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...Adelina Hutauruk
 
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013Afiyan Kristiono
 

What's hot (20)

SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
 
Sosialisasi PPPU.pptx
Sosialisasi PPPU.pptxSosialisasi PPPU.pptx
Sosialisasi PPPU.pptx
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
 
Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Analisis Kadar COD dan KMnO4 Pada Perairan
Analisis Kadar COD dan KMnO4 Pada PerairanAnalisis Kadar COD dan KMnO4 Pada Perairan
Analisis Kadar COD dan KMnO4 Pada Perairan
 
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensiPercobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
Percobaan iii analisa zat padat terlarut dan zat padat tersusupensi
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Air
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam air
 
Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
 
Bar screening
Bar screeningBar screening
Bar screening
 
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran IndustriPengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
 
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
 
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimia
 
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan  Kesling dan Per...
Permenkes No. 32 tahun 2017 _ttg Standar Baku Mutu Kesehatan Kesling dan Per...
 
Sulfida
SulfidaSulfida
Sulfida
 
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
Lampiran iii pergub 72 tahun 2013
 

Similar to PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU

TM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptx
TM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptxTM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptx
TM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptxandikowidyadhana1
 
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitasTeknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitashidnisa
 
494824939-Teknik-Sampling-Kualitas-Air-faisha-Virdana.pptx
494824939-Teknik-Sampling-Kualitas-Air-faisha-Virdana.pptx494824939-Teknik-Sampling-Kualitas-Air-faisha-Virdana.pptx
494824939-Teknik-Sampling-Kualitas-Air-faisha-Virdana.pptxFirdaSitiNurfahrida2
 
4_Teknik Sampling Air_(Water Sampling).pptx
4_Teknik Sampling Air_(Water Sampling).pptx4_Teknik Sampling Air_(Water Sampling).pptx
4_Teknik Sampling Air_(Water Sampling).pptxAdamHawa30
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptxEttim Yoga
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1carat seventeen
 
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesiaBahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesiaHarry
 
Bahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesia
Bahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesiaBahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesia
Bahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesiaOZ Vessalius
 
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamSistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamHasib Habibie
 
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanRidho Muhammad
 
Penyediaan Air Bersih
Penyediaan Air BersihPenyediaan Air Bersih
Penyediaan Air Bersihnesyaazzura
 
1. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 1977
1. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 19771. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 1977
1. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 1977Mohammad sholichin
 
3 Peralatan Instrumentasi Laboratorium IPA_Kimia_Masykuri UNS.pptx
3 Peralatan  Instrumentasi Laboratorium IPA_Kimia_Masykuri UNS.pptx3 Peralatan  Instrumentasi Laboratorium IPA_Kimia_Masykuri UNS.pptx
3 Peralatan Instrumentasi Laboratorium IPA_Kimia_Masykuri UNS.pptxHikmaAinazzahra
 
Depot air isi ulang
Depot air isi ulangDepot air isi ulang
Depot air isi ulanghabib fahmi
 

Similar to PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU (20)

TM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptx
TM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptxTM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptx
TM_6_Teknik_Sampling_Kualitas_Air.pptx
 
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitasTeknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
Teknik_sampling_air sangat penting untuk mendapatakan sampel air berkualitas
 
494824939-Teknik-Sampling-Kualitas-Air-faisha-Virdana.pptx
494824939-Teknik-Sampling-Kualitas-Air-faisha-Virdana.pptx494824939-Teknik-Sampling-Kualitas-Air-faisha-Virdana.pptx
494824939-Teknik-Sampling-Kualitas-Air-faisha-Virdana.pptx
 
4_Teknik Sampling Air_(Water Sampling).pptx
4_Teknik Sampling Air_(Water Sampling).pptx4_Teknik Sampling Air_(Water Sampling).pptx
4_Teknik Sampling Air_(Water Sampling).pptx
 
PAPER DWI ANGGA TEGUH SANTOSO
PAPER DWI ANGGA TEGUH SANTOSOPAPER DWI ANGGA TEGUH SANTOSO
PAPER DWI ANGGA TEGUH SANTOSO
 
KELOMPOK 1_AKL_PSKM5B.pptx
KELOMPOK 1_AKL_PSKM5B.pptxKELOMPOK 1_AKL_PSKM5B.pptx
KELOMPOK 1_AKL_PSKM5B.pptx
 
Oseanografi Kimia.pptx
Oseanografi Kimia.pptxOseanografi Kimia.pptx
Oseanografi Kimia.pptx
 
ALAT UKUR KUALITAS AIR.pdf
ALAT UKUR KUALITAS AIR.pdfALAT UKUR KUALITAS AIR.pdf
ALAT UKUR KUALITAS AIR.pdf
 
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptxPPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
PPT_Pengenalan_Alat_alat_Laboraturium_Mi.pptx
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
 
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesiaBahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
Bahan 1 pedoman sanitasi rumah sakit di indonesia
 
Bahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesia
Bahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesiaBahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesia
Bahan 1 pedoman-sanitasi_rumah_sakit_di_indonesia
 
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamSistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdam
 
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikanLaboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa atau praktikan
 
Penyediaan Air Bersih
Penyediaan Air BersihPenyediaan Air Bersih
Penyediaan Air Bersih
 
1. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 1977
1. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 19771. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 1977
1. pedoman teknis pengawasan kualitas air, thn 1977
 
Kualitas%20air
Kualitas%20airKualitas%20air
Kualitas%20air
 
sampling air
sampling airsampling air
sampling air
 
3 Peralatan Instrumentasi Laboratorium IPA_Kimia_Masykuri UNS.pptx
3 Peralatan  Instrumentasi Laboratorium IPA_Kimia_Masykuri UNS.pptx3 Peralatan  Instrumentasi Laboratorium IPA_Kimia_Masykuri UNS.pptx
3 Peralatan Instrumentasi Laboratorium IPA_Kimia_Masykuri UNS.pptx
 
Depot air isi ulang
Depot air isi ulangDepot air isi ulang
Depot air isi ulang
 

More from Riskymessyana99

PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisRiskymessyana99
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimeRiskymessyana99
 
PPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - AntibodiPPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - AntibodiRiskymessyana99
 
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaRiskymessyana99
 
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)Riskymessyana99
 
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiPPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiRiskymessyana99
 
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETYManajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETYRiskymessyana99
 
Kimia Amami - Analisa garam konsumsi
Kimia Amami - Analisa garam konsumsiKimia Amami - Analisa garam konsumsi
Kimia Amami - Analisa garam konsumsiRiskymessyana99
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU Riskymessyana99
 

More from Riskymessyana99 (9)

PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 
PPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - AntibodiPPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - Antibodi
 
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
 
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
 
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsiPPT PBAK - Pencegahan korupsi
PPT PBAK - Pencegahan korupsi
 
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETYManajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
Manajemen Laboratorium - DENAH BIOSAFETY
 
Kimia Amami - Analisa garam konsumsi
Kimia Amami - Analisa garam konsumsiKimia Amami - Analisa garam konsumsi
Kimia Amami - Analisa garam konsumsi
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU

  • 1. KIMIA AIR Kelompok 7 1. Risky Messyana 2. Ferina Indah Sari 3. Fenie Rezka Wati 4. Ayu Novia 5. Jaya Sampurna
  • 2. Cara pengambilan sampel air untuk px kimia dan mikrobiologi Persiapan pengambilan sampel Pemeriksaan Air Danau Secara microbiologi
  • 3. Metode Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Danau Prinsip Pengambilan Sampel Pada pengambilan sampel air danau atau waduk biasanya dilakukan setiap dua bulan sekali selama setahun. Pada dasarnya prinsippengambilansampelterbagiatasempat, yakni : 1. Menentukan lokasi pengambilan sampel 2. Melakukan pengambilan sampel 3. A lat pengambil contoh sampel 4. Pengangkutan sampel air danau ke laboratorium
  • 4. 1. Menentukanlokasi pengambilansampel Prinsip Pengambilan Sampel Lokasi pengambilan sampel sumber air permukaan, misalnya air danau. Pemantauan kualitas air danau berdasarkan pada: SumberAirAlamiah, yaitu lokasi pada tempat yang belum tercemar atau masih sedikit pencemaran. Sumberairtercemar, yaitu lokasi pada tempat yang telah mengalami perubahan atau pencemaran. Sumbermasuknyaair, yaitu tempat masuknya sungai ke danau atau waduk, pemantauan kualitas air pada bagian tengah danau atau waduk, lokasi penyadapan air untuk pemanfaatan, serta tempat keluarnya air danau atau waduk.
  • 5. Catatan: •Danau atau waduk dengan kedalaman antara 10-30meter, contoh sampel diambil pada tiga titik, yaitu : di permukaan, di lapisan termoklin dan di dasar danau atau waduk. •Danau atau waduk dengan kedalaman antara 30-100meter, contoh sampel diambil pada empat titik, yaitu air permukaan, di lapisan termoklin (metalimnion), di atas lapisan hipolimnion, dan di dasar danau atau waduk. •Danau atau waduk yang kedalamannya lebihdari100meter, titik pengambilan contoh sampel dapat ditambah sesuai keperluan. a. Menentukanlokasi pengambilansampel Prinsip Pengambilan Sampel
  • 6. b. Melakukan pengambilan sampel Prinsip Pengambilan Sampel Pengambilan sampel untuk pemeriksaan fisik dan kimia air. Tahap pengambilan contoh sampel untuk keperluan ini adalah : •Menyiapkan alat pengambilan contoh sampel yang sesuai dengan keadaan sumber air. •Membilas alat dengan contoh yang akan diambil sebanyak tiga kali. •Mengambil contoh sesuai dengan keperluan dan campurkan dalam penampung sementara hingga merata. •Apabila contoh diambil dari beberapa titik, maka volume contoh yang diambil dari setiap titik harus sama.
  • 7. Jumlah atau volume sampel yang diambil untuk keperluan pemeriksaan di lapangan dan di laboratorium tergantung pada jenis pemeriksaan yang diperlukan, yaitu sebagai berikut : •untuk pemeriksaan fisika, air diperlukan ± 2 liter; •untuk pemeriksaan kimia, air diperlukan ± 5 liter; •untuk pemeriksaan bakteriologi, air diperlukan ± 100 ml. Catatan : Sampel masing-masing diambil dalam kapasitas ±120 ml setiap interval waktu tertentu atau satu jam sekali. Sampel-sampel kemudian dicampur pada akhir periode pengambilan sampel. Jika zat pengawet diperlukan, masukkan zat tersebut ke dalam wadah yang masih kosong (setelah dicuci dengan sampel), sehingga semua bagian atau porsi dari gabungan sampel akan diawetkan segera setelah diambil dan digabungkan. Sampel gabungan waktu digunakan untuk menentukan komponen- komponen yang dapat ditunjukkan tetap tidak berubah. b. Melakukan pengambilan sampel Prinsip Pengambilan Sampel
  • 8. C. Alat pengambil contoh sampel Prinsip Pengambilan Sampel Alat pengambilan contoh sampel air danau harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : •terbuat dari bahan yang tidak memengaruhi sifat air (misalnya untuk keperluan pemeriksaan logam, alat pengambil contoh tidak boleh terbuat dari logam); •mudah dicuci dari bekas air sebelumnya; •air mudah dipindahkan ke dalam botol penampung tanpa ada sisa bahan tersuspensi di dalamnya; •kapasitas alat 1-5 liter tergantung dari maksud pemeriksaan; •mudah dan aman dibawa.
  • 9. C. Alat pengambil contoh sampel Prinsip Pengambilan Sampel Untuk alat pengambil air pada danau yang kondisi airnya tenang atau alirannya sangat lambat pada kedalaman tertentu, digunakan alat typeRuttner. Karena peralatan yang terbatas, maka dapat dipergunakan alat pengambil sampel yang sederhana. Alat pengambil contoh sampel tersebut adalah : •Alat pengambil contoh sederhana, terdiri dari botol atau ember palstik yang digunakan pada air permukaan secara langsung. Botol biasa yang diberi pemberat untuk digunakan pada kedalaman tertentu. Pemberat ini diikat dengan kawat kuningan/ kawat tembaga dan tidak boleh memakai kawat besi, sebab besi mudah berkarat sehingga mudah putus dan karatnya dapat mencemari air dengan menambah tinggi kadar besi. •Alat pengambil contoh setempat secara tegak, dipergunakan untuk mengambil sampel pada lokasi danau atau waduk yang aliran airnya tenang atau alirannya sangat lambat. Contoh alat yang digunakan adalah tipe ruttner. •Membawa Sampel Untuk Diperiksa Di Laboratorium
  • 10. Pengangkutan sampel air danau ke laboratorium dilakukan dengan cara sampel dimasukkan ke dalam wadah dan diberi label. Pada label tercantum keterangan mengenai : •nomor sampel; •nama petugas pengambil sampel; •tanggal dan jam pengambilan sampel; •tempat pengambilan sampel; •jenis pengawet yang digunakan. Wadah-wadah yang telah ditutup rapat dimasukkan ke dalam kotak yang telah dirancang secara khusus agar sampel tidak tumpah selama pengangkatan ke laboratorium.Wadah yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : •terbuat dari bahan gelas atau plastik; •dapat ditutup dengan rapat dan kuat; •mudah dicuci; •tidak mudah pecah; •wadah untuk pemeriksaan mikrobiologi harus dapat disterilkan; •tidak menyerap zat-zat kimia; •tidak melarutkan zat-zat kimia; •tidak menimbulkan reaksi antara wadah dengan sampel. C. Alat pengambil contoh sampel Prinsip Pengambilan Sampel
  • 11. Tipe Pengambilan Sampel Sampel air yang berasal dari sumber air danau dapat diambil dengan menggunakan dua tipe pengambilan sampel.Penentuan pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan pengambilan sampel. Tipe pengambilan sampel antara lain : 1.Sampel Sesaat (GrabSample) Sampel yang diambil pada tempat dan waktu tertentu.Contoh : smpel diambil dari sumber air permukaan yakni air danau. 2. Sampel Gabungan Waktu Sampel yang dikumpulkan pada titik pengambilan sampel yang sama, tetapi pada waktu yang berbeda dan dalam kurun waktu tidak lebih 24 jam.
  • 12. Sarana Pengambil Sampel Sarana pengambilan sampel sangat penting dalam proses pengambilan sampel. Sarana yang digunakan dapat disesuaikan dengan keadaan, antara lain : •sedapat mungkin menggunakan jembatan atau lintasan gantung sebagai tempat pengambilan sampel. •bila sarana jembatan/ lintasan gantung tidak ada, maka dapat menggunakan perahu. •untuk sumber air yang dangkal dapat dilakukan langsung dengan merawas.