1. KIMIA AIR
Kelompok 7
1. Risky Messyana
2. Ferina Indah Sari
3. Fenie Rezka Wati
4. Ayu Novia
5. Jaya Sampurna
2. Cara pengambilan
sampel air untuk
px kimia dan
mikrobiologi
Persiapan
pengambilan sampel
Pemeriksaan Air Danau
Secara microbiologi
3. Metode Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Danau
Prinsip Pengambilan Sampel
Pada pengambilan sampel air danau atau waduk biasanya dilakukan setiap dua bulan sekali selama setahun.
Pada dasarnya prinsippengambilansampelterbagiatasempat, yakni :
1. Menentukan lokasi pengambilan sampel
2. Melakukan pengambilan sampel
3. A lat pengambil contoh sampel
4. Pengangkutan sampel air danau ke laboratorium
4. 1. Menentukanlokasi pengambilansampel
Prinsip Pengambilan Sampel
Lokasi pengambilan sampel sumber air permukaan, misalnya air danau. Pemantauan kualitas air danau berdasarkan pada:
SumberAirAlamiah, yaitu lokasi pada tempat yang belum tercemar atau masih sedikit pencemaran.
Sumberairtercemar, yaitu lokasi pada tempat yang telah mengalami perubahan atau pencemaran.
Sumbermasuknyaair, yaitu tempat masuknya sungai ke danau atau waduk, pemantauan kualitas air pada bagian tengah danau
atau waduk, lokasi penyadapan air untuk pemanfaatan, serta tempat keluarnya air danau atau waduk.
5. Catatan:
•Danau atau waduk dengan kedalaman antara 10-30meter, contoh sampel diambil pada tiga titik, yaitu : di
permukaan, di lapisan termoklin dan di dasar danau atau waduk.
•Danau atau waduk dengan kedalaman antara 30-100meter, contoh sampel diambil pada empat titik, yaitu air
permukaan, di lapisan termoklin (metalimnion), di atas lapisan hipolimnion, dan di dasar danau atau waduk.
•Danau atau waduk yang kedalamannya lebihdari100meter, titik pengambilan contoh sampel dapat ditambah
sesuai keperluan.
a. Menentukanlokasi pengambilansampel
Prinsip Pengambilan Sampel
6. b. Melakukan pengambilan sampel
Prinsip Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel untuk pemeriksaan fisik dan kimia air. Tahap pengambilan contoh sampel untuk keperluan ini adalah :
•Menyiapkan alat pengambilan contoh sampel yang sesuai dengan keadaan sumber air.
•Membilas alat dengan contoh yang akan diambil sebanyak tiga kali.
•Mengambil contoh sesuai dengan keperluan dan campurkan dalam penampung sementara hingga merata.
•Apabila contoh diambil dari beberapa titik, maka volume contoh yang diambil dari setiap titik harus sama.
7. Jumlah atau volume sampel yang diambil untuk keperluan pemeriksaan di lapangan dan di laboratorium tergantung pada jenis pemeriksaan yang
diperlukan, yaitu sebagai berikut :
•untuk pemeriksaan fisika, air diperlukan ± 2 liter;
•untuk pemeriksaan kimia, air diperlukan ± 5 liter;
•untuk pemeriksaan bakteriologi, air diperlukan ± 100 ml.
Catatan :
Sampel masing-masing diambil dalam kapasitas ±120 ml setiap interval waktu
tertentu atau satu jam sekali. Sampel-sampel kemudian dicampur pada akhir
periode pengambilan sampel. Jika zat pengawet diperlukan, masukkan zat tersebut
ke dalam wadah yang masih kosong (setelah dicuci dengan sampel), sehingga semua
bagian atau porsi dari gabungan sampel akan diawetkan segera setelah diambil dan
digabungkan. Sampel gabungan waktu digunakan untuk menentukan komponen-
komponen yang dapat ditunjukkan tetap tidak berubah.
b. Melakukan pengambilan sampel
Prinsip Pengambilan Sampel
8. C. Alat pengambil contoh sampel
Prinsip Pengambilan Sampel
Alat pengambilan contoh sampel air danau harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
•terbuat dari bahan yang tidak memengaruhi sifat air (misalnya untuk keperluan pemeriksaan logam, alat pengambil contoh
tidak boleh terbuat dari logam);
•mudah dicuci dari bekas air sebelumnya;
•air mudah dipindahkan ke dalam botol penampung tanpa ada sisa bahan tersuspensi di dalamnya;
•kapasitas alat 1-5 liter tergantung dari maksud pemeriksaan;
•mudah dan aman dibawa.
9. C. Alat pengambil contoh sampel
Prinsip Pengambilan Sampel
Untuk alat pengambil air pada danau yang kondisi airnya tenang atau alirannya sangat lambat
pada kedalaman tertentu, digunakan alat typeRuttner.
Karena peralatan yang terbatas, maka dapat dipergunakan alat pengambil sampel yang
sederhana.
Alat pengambil contoh sampel tersebut adalah :
•Alat pengambil contoh sederhana, terdiri dari botol atau ember palstik yang digunakan
pada air permukaan secara langsung. Botol biasa yang diberi pemberat untuk digunakan pada
kedalaman tertentu. Pemberat ini diikat dengan kawat kuningan/ kawat tembaga dan tidak
boleh memakai kawat besi, sebab besi mudah berkarat sehingga mudah putus dan karatnya
dapat mencemari air dengan menambah tinggi kadar besi.
•Alat pengambil contoh setempat secara tegak, dipergunakan untuk mengambil sampel
pada lokasi danau atau waduk yang aliran airnya tenang atau alirannya sangat lambat. Contoh
alat yang digunakan adalah tipe ruttner.
•Membawa Sampel Untuk Diperiksa Di Laboratorium
10. Pengangkutan sampel air danau ke laboratorium dilakukan dengan cara sampel dimasukkan ke dalam wadah dan diberi
label. Pada label tercantum keterangan mengenai :
•nomor sampel;
•nama petugas pengambil sampel;
•tanggal dan jam pengambilan sampel;
•tempat pengambilan sampel;
•jenis pengawet yang digunakan.
Wadah-wadah yang telah ditutup rapat dimasukkan ke dalam kotak yang telah dirancang secara khusus agar sampel
tidak tumpah selama pengangkatan ke laboratorium.Wadah yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
•terbuat dari bahan gelas atau plastik;
•dapat ditutup dengan rapat dan kuat;
•mudah dicuci;
•tidak mudah pecah;
•wadah untuk pemeriksaan mikrobiologi harus dapat disterilkan;
•tidak menyerap zat-zat kimia;
•tidak melarutkan zat-zat kimia;
•tidak menimbulkan reaksi antara wadah dengan sampel.
C. Alat pengambil contoh sampel
Prinsip Pengambilan Sampel
11. Tipe Pengambilan Sampel
Sampel air yang berasal dari sumber air danau dapat diambil dengan menggunakan dua tipe
pengambilan sampel.Penentuan pengambilan sampel disesuaikan dengan tujuan pengambilan
sampel. Tipe pengambilan sampel antara lain :
1.Sampel Sesaat (GrabSample)
Sampel yang diambil pada tempat dan waktu tertentu.Contoh : smpel diambil dari sumber air
permukaan yakni air danau.
2. Sampel Gabungan Waktu
Sampel yang dikumpulkan pada titik pengambilan sampel yang sama, tetapi pada waktu yang
berbeda dan dalam kurun waktu tidak lebih 24 jam.
12. Sarana Pengambil Sampel
Sarana pengambilan sampel sangat penting dalam proses pengambilan sampel.
Sarana yang digunakan dapat disesuaikan dengan keadaan, antara lain :
•sedapat mungkin menggunakan jembatan atau lintasan gantung sebagai tempat
pengambilan sampel.
•bila sarana jembatan/ lintasan gantung tidak ada, maka dapat menggunakan perahu.
•untuk sumber air yang dangkal dapat dilakukan langsung dengan merawas.