SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Model dan Molekul Kompleks :
1. Model konformasi werner
2. Model konformasi Sidgwick
3. Model konformasi ikatan
terkini

IKATAN PADA
ION KOMPLEKS

Teori Ikatan Valensi : Ikatan
Rangkap

Teori Orbital Molekuler

Teori Medan Ligan
APA ITU ION DAN MOLEKUL KOMPLEKS?
Pengertian
• Ion/molekul kompleks
adalah ion/molekul yang
memiliki jumlah ikatan di
antara atom-atomnya lebih
daripada yang diharapkan
dari aspek valensinya.

Contoh : [Cu(NH3)4]2+ dan
[Fe(CN)6]3-.

• Ion Cu2+ bervalensi dua
dapat membentuk empat
ikatan dengan NH3
• Ion Fe3+ bervalensi tiga
dapat membentuk enam
ikatan dengan ion CN-.
• Molekul NH3 dan ion CNdinamakan ligan, sedangkan
atom-atom logam
dinamakan atom pusat.
APA ITU ION DAN MOLEKUL KOMPLEKS?
• Ion kompleks dapat berupa kation atau anion,
terdiri dari ion logam dikeliling sejumlah ligan
yang dapat berupa molekul netral atau ion,
dengan syarat mempunyai pasangan elektron
bebas.
• Terdapat 3 macam ligan, yakni :
– Monodentat
– Bidentat / senyawa kelat
– Polidentat
Beberapa contoh Ligan yang umum
Ligan
Monodentat

Bidentat
Polidentat

Nama
Air
Amonia
Sianida
Hidroksida
Halida
Nirit
Tiosianat
Tiosulfat
Oksalat
Etilendiamin
EDTA

Rumus
H2O
NH3
CNOHXNO2SCNS2O32C2O42-(CH)2(NH2)2
Model Koordinasi Werner
• Valensi ditinjau dari aspek :
“Walaupundalam ion kompleks bilangan
valensi, daya gabung beberapa atom
– Valensi Primer
tertentu tampaknya habis terpakai,
– Valensi Sekunder
• tapi ternyata atom-atom tersebut
Valensi Primer :
sering kalitingkat oksidasi daridaya untuk
– Adalah masih memiliki logam
andil dalam pembentukan molekul
pusat.
kompleks dengan jalannegatif
– Terpenuhi dengan ion pembentukan
• pertautan atom-atom. Hal ini
Valensi sekunder :
disebabkan, selain adanya ikatan
– Adalah bilangan koordinasi
afinitas yangligan yang sebagai valensi
– Terisi oleh dikenal dapat bermuatan
utama, juga terdapat ikata lain yang
positif, negatif maupun netral
disebut sebagai valensi sekunder.
Teori selebihnya adalah uraian
tentang jumlah dan kemasan valensi
sekunder atau valensi tak terionkan

Alfred Werner (1893)
Model Koordinasi Werner
Misalnya pada senyawa
CoCl3.6NH3, Werner menyatakan
bahwa struktur senyawa tersebut
adalah sebagai berikut:

Co memiliki 6
valensi sekunder

Co memiliki 3
valensi primer
Model Koordinasi Sidgwick
• ligan mendonorkan pasangan
elektron bebas kepada ion logam,
sehingga membentuk suatu ikatan
koordinasi.
• Arah pemberian elektron dari ligan
kepada ion logam ditunjukkan
dengan tanda panah dari arah ligan
menuju logam. L M
• Jumlah elektron yang mengelilingi ion
pusat, termasuk yang didonorkan
oleh ligan disebut sebagai bilangan
atom efektif (Effective Atomic
Number, EAN) dari logam tersebut.

Henry Sidgwick (1838)
Model Koordinasi Sidgwick
Contohnya pada kompleks
[Co(NH3)6]3+. Setiap ligan NH3
mendonorkan satu pasang
elektron untuk membentuk
ikatan koordinasi dengan ion
Co3+ sebagai ion pusat.

NH3
NH3

NH3
Co

NH3

NH3
NH3

Kompleks [Co(NH3)6]3+, enam buah ligan NH3 yang mengelilingi Co3+ masing-masing
mendonorkan sepasang elektron pada Co3+ untuk membentuk ikatan, ditunjukkan dari arah
panah yang menuju Co3+ dari NH3
Model Ikatan Terkini
• 4 model ikatan koordinasi dewasa ini:
(1) Teori elektrostatik dengan modifikasi yang
baru-baru ini digunakan yaitu teori medan
Kristal,
(2) Teori ikatan valensi,
(3) Teori orbital molekul,
(4) Teori medan ligan.
2.

TEORI IKATAN VALENSI

• Penerapan teori ikatan valensi pada senyawa
kompleks terutama dimulai oleh Pauling.
• Orbital dalam senyawa kompleks hanya
ditinjau dari segi orbital-orbital atom pusat
dan hibridisasinya untuk menghasilkan orbital
ikatan.
Lanjutan
Pauling menggunakan cara sederhana untuk
menggambarkan ikatan. Diantaranya :
a. Atom pusat harus menyediakan sejumlah orbital yang
banyaknya sama dengan bilangan koordinasi untuk
membentuk ikatan kovalen dengan orbital ligan yang
sesuai.
b. Ikatan kovalen sigma berasal dari overlap orbital
kosong atom logam dan sebuah orbital sigma penuh
dari gugus donor.
c. Disamping ikatan sigma, dalam teori iktan valensi
diperkenankan juga terbentuk ikatan phi, asalkan
tersedia orbital-d yang sesuai beserta elektronnya, dan
overlap dengan orbital phi ligan dapat terjadi.
Lanjutan
• Secara teoritis, ikatan valensi pada pembentukan
ikatan dalam ion kompleks di gambarkan sebagai
berikut
• Contoh : ion [Cr(H2O)6]3+
– konfigurasi atom pusat dalam keadaan bebas (Cr)

(Ar)
3d

3+

4s

4p

– Konfigurasi dari ion Cr adalah :

4d

(Ar)
3d

4s

4p

4d
Pada pembentukan di gunakan orbital hibrida d2sp3 . Orbital
harus kosong sehingga dapat di huni oleh pasangan eelektron
dari ligan

[Cr(H2O)6]3+
(Ar)
3d

4s

4p

6 H2O

4d
Hasil Akhir
Hibridisasi
[Cr(H2O)6]3+
(Ar)
3d

2

3

d sp

4d

Orbital Luar

Orbital dalam

Kompleks Orbital Dalam
3.

TEORI IKATAN VALENSI : IKATAN
RANGKAP

• ikatan pada senyawa kompleks dengan teori
ikatan valensi, memandang bahwa semua ligan
mempunyai pasangan elektron ikatan sigma yang
siap untuk diberikan. Dengan kata lain, semua
ligan adalah basa lewis. Anggapan ini jauh dari
keadaan sebenarnya. Terdapat banyak ligan
umum seperti CO, RNC , PX3 (X= halogen), PR3,
ASR3, SR2, C2H4, dan lainnya merupakan donor
elektron yang buruk, namun dapat membentuk
banyak senyawa kompleks yang stabil.
Lanjutan
• Untuk menjelaskan keadaan tersebut, Pauling
menyarankan bahwa atom-atom unsur transisi
tidak dibatasi hanya dapat membentuk ikatan
kovalen tunggal saja, tetapi unsur tersebut
mampu membentuk ikatan rangkap dan ligan
penerima elektron menggunakan elektron
orbital phi.
lanjutan
• Sebagai salah satu tinjau ion
heksasianoferat(II)
4-

N
N
C

N

Fe

C
C

C

N
N

C

C

N
4.

TEORI ORBITAL MOLEKULER

• Metode orbital molekul menggunakan orbital
atom pusat, tetapi teori ini juga meninjau
orbital atom-atom ligan ynag terkoordinasi.
Jadi, jika mula-mula ikatan-π diabaikan,
khususnya untuk enam ligan yang mengelilingi
atom logam transisi maka akan tersedia
sebanyak lima belas orbital untuk membentuk
orbital molekul. Kelimabelas orbital tersebut
berasal dari Sembilan orbital atom logam dan
enam orbital ligan.
5.

TEORI MEDAN LIGAN

Untuk banyak keperluan seperti hubungan data eksperimen
yang berkaitan dengan berbagai kompleks atom logam
pada tingkat oksidasi biasa, tidak perlu menggunakan
orbital molekuler yang begitu rumit. Di pihak lain, teori
medan Kristal tidak mencukupi sebab tidak menyinggung
aspek ikatan kovalen. Dengan demikian perlu
dimodifikasinya tanpa harus mengambil alih model yang
secara eksplisit menggunakan ikatan kovalen. Metode yang
biasanya digunakan untuk memodifikasi teori medan Kristal
agar mampu menjelaskan paling tidak sebagian efek
overlap orbital adalah dengan cara menghalalkan semua
parameter antaraksi antarelektron menjadi variabel
daripada menganggapnya sebagai tetapan yang nilainya
sama dengan parameter-parameter yang dimiliki oleh ion
logam bebas.
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks

More Related Content

What's hot

Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaEwie AdRiana
 
Reaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square Planar
Reaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square PlanarReaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square Planar
Reaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square PlanarAnindia Larasati
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organikguest3d2fb9
 
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1AyumaGanbatte AlKaoru
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksCha Cha D Talo
 
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksIkatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksRima-Rochan FbiOne's
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformEkstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformqlp
 
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSIAROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSIKlik Bayoe
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriUNIMUS
 
Perc 3 kuat medan ligan
Perc 3   kuat medan liganPerc 3   kuat medan ligan
Perc 3 kuat medan liganMartina Fajri
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTUniversity Of Jakarta
 

What's hot (20)

Kimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanidaKimia anorganik golongan transisi lantanida
Kimia anorganik golongan transisi lantanida
 
Reaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square Planar
Reaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square PlanarReaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square Planar
Reaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square Planar
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organik
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Kelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimiaKelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimia
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
Warna & kemagnetan senyawa kompleks 2017 1
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
 
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksIkatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
 
2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul
 
Bab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimiaBab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimia
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroformEkstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
Ekstraksi kobalt dan nikel dengan ditizon dalam pelarut kloroform
 
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSIAROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
 
Spliting Oktahedral dan Tetrahedral
Spliting Oktahedral dan TetrahedralSpliting Oktahedral dan Tetrahedral
Spliting Oktahedral dan Tetrahedral
 
Bentuk molekul
Bentuk molekulBentuk molekul
Bentuk molekul
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
 
Perc 3 kuat medan ligan
Perc 3   kuat medan liganPerc 3   kuat medan ligan
Perc 3 kuat medan ligan
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 

Viewers also liked

Teori orbital molekul kompleks
Teori orbital molekul kompleksTeori orbital molekul kompleks
Teori orbital molekul kompleksElis Primalis
 
Gaya Antar Molekul
Gaya Antar MolekulGaya Antar Molekul
Gaya Antar MolekulSholah Uddin
 
Gaya antar molekul
Gaya antar molekulGaya antar molekul
Gaya antar molekulArdi Mufrodi
 
Teori orbital molekul
Teori orbital molekulTeori orbital molekul
Teori orbital molekulHarewood Jr.
 
Ikatan kimia 2 ...
Ikatan kimia 2                                                               ...Ikatan kimia 2                                                               ...
Ikatan kimia 2 ...Eka Silalahi
 

Viewers also liked (6)

Teori orbital molekul kompleks
Teori orbital molekul kompleksTeori orbital molekul kompleks
Teori orbital molekul kompleks
 
Ppt molekul
Ppt molekulPpt molekul
Ppt molekul
 
Gaya Antar Molekul
Gaya Antar MolekulGaya Antar Molekul
Gaya Antar Molekul
 
Gaya antar molekul
Gaya antar molekulGaya antar molekul
Gaya antar molekul
 
Teori orbital molekul
Teori orbital molekulTeori orbital molekul
Teori orbital molekul
 
Ikatan kimia 2 ...
Ikatan kimia 2                                                               ...Ikatan kimia 2                                                               ...
Ikatan kimia 2 ...
 

Similar to Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks

7. Teori ikatan valensi.pptx
7. Teori ikatan valensi.pptx7. Teori ikatan valensi.pptx
7. Teori ikatan valensi.pptxFebroniaNenomnanu
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppthafizona
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDiyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptSurtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptangga678964
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptRizaUmmami3
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnajaZidniAzizati1
 
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensiDevi Sudrajat
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryUniversity Of Jakarta
 
258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereenWarnet Raha
 

Similar to Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks (20)

7. Teori ikatan valensi.pptx
7. Teori ikatan valensi.pptx7. Teori ikatan valensi.pptx
7. Teori ikatan valensi.pptx
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppt
 
Ikatan-Kimia2.ppt
Ikatan-Kimia2.pptIkatan-Kimia2.ppt
Ikatan-Kimia2.ppt
 
Materi Ikatan kimia
Materi Ikatan kimiaMateri Ikatan kimia
Materi Ikatan kimia
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Pp pe
Pp pePp pe
Pp pe
 
Teori ikatan valensi
Teori ikatan valensiTeori ikatan valensi
Teori ikatan valensi
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
 
258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen
 
258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ppt kimin baru
Ppt kimin baruPpt kimin baru
Ppt kimin baru
 
Ikatan Kovalen
Ikatan KovalenIkatan Kovalen
Ikatan Kovalen
 

Recently uploaded

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks

  • 1.
  • 2. Model dan Molekul Kompleks : 1. Model konformasi werner 2. Model konformasi Sidgwick 3. Model konformasi ikatan terkini IKATAN PADA ION KOMPLEKS Teori Ikatan Valensi : Ikatan Rangkap Teori Orbital Molekuler Teori Medan Ligan
  • 3. APA ITU ION DAN MOLEKUL KOMPLEKS? Pengertian • Ion/molekul kompleks adalah ion/molekul yang memiliki jumlah ikatan di antara atom-atomnya lebih daripada yang diharapkan dari aspek valensinya. Contoh : [Cu(NH3)4]2+ dan [Fe(CN)6]3-. • Ion Cu2+ bervalensi dua dapat membentuk empat ikatan dengan NH3 • Ion Fe3+ bervalensi tiga dapat membentuk enam ikatan dengan ion CN-. • Molekul NH3 dan ion CNdinamakan ligan, sedangkan atom-atom logam dinamakan atom pusat.
  • 4. APA ITU ION DAN MOLEKUL KOMPLEKS? • Ion kompleks dapat berupa kation atau anion, terdiri dari ion logam dikeliling sejumlah ligan yang dapat berupa molekul netral atau ion, dengan syarat mempunyai pasangan elektron bebas. • Terdapat 3 macam ligan, yakni : – Monodentat – Bidentat / senyawa kelat – Polidentat
  • 5. Beberapa contoh Ligan yang umum Ligan Monodentat Bidentat Polidentat Nama Air Amonia Sianida Hidroksida Halida Nirit Tiosianat Tiosulfat Oksalat Etilendiamin EDTA Rumus H2O NH3 CNOHXNO2SCNS2O32C2O42-(CH)2(NH2)2
  • 6. Model Koordinasi Werner • Valensi ditinjau dari aspek : “Walaupundalam ion kompleks bilangan valensi, daya gabung beberapa atom – Valensi Primer tertentu tampaknya habis terpakai, – Valensi Sekunder • tapi ternyata atom-atom tersebut Valensi Primer : sering kalitingkat oksidasi daridaya untuk – Adalah masih memiliki logam andil dalam pembentukan molekul pusat. kompleks dengan jalannegatif – Terpenuhi dengan ion pembentukan • pertautan atom-atom. Hal ini Valensi sekunder : disebabkan, selain adanya ikatan – Adalah bilangan koordinasi afinitas yangligan yang sebagai valensi – Terisi oleh dikenal dapat bermuatan utama, juga terdapat ikata lain yang positif, negatif maupun netral disebut sebagai valensi sekunder. Teori selebihnya adalah uraian tentang jumlah dan kemasan valensi sekunder atau valensi tak terionkan Alfred Werner (1893)
  • 7. Model Koordinasi Werner Misalnya pada senyawa CoCl3.6NH3, Werner menyatakan bahwa struktur senyawa tersebut adalah sebagai berikut: Co memiliki 6 valensi sekunder Co memiliki 3 valensi primer
  • 8. Model Koordinasi Sidgwick • ligan mendonorkan pasangan elektron bebas kepada ion logam, sehingga membentuk suatu ikatan koordinasi. • Arah pemberian elektron dari ligan kepada ion logam ditunjukkan dengan tanda panah dari arah ligan menuju logam. L M • Jumlah elektron yang mengelilingi ion pusat, termasuk yang didonorkan oleh ligan disebut sebagai bilangan atom efektif (Effective Atomic Number, EAN) dari logam tersebut. Henry Sidgwick (1838)
  • 9. Model Koordinasi Sidgwick Contohnya pada kompleks [Co(NH3)6]3+. Setiap ligan NH3 mendonorkan satu pasang elektron untuk membentuk ikatan koordinasi dengan ion Co3+ sebagai ion pusat. NH3 NH3 NH3 Co NH3 NH3 NH3 Kompleks [Co(NH3)6]3+, enam buah ligan NH3 yang mengelilingi Co3+ masing-masing mendonorkan sepasang elektron pada Co3+ untuk membentuk ikatan, ditunjukkan dari arah panah yang menuju Co3+ dari NH3
  • 10. Model Ikatan Terkini • 4 model ikatan koordinasi dewasa ini: (1) Teori elektrostatik dengan modifikasi yang baru-baru ini digunakan yaitu teori medan Kristal, (2) Teori ikatan valensi, (3) Teori orbital molekul, (4) Teori medan ligan.
  • 11. 2. TEORI IKATAN VALENSI • Penerapan teori ikatan valensi pada senyawa kompleks terutama dimulai oleh Pauling. • Orbital dalam senyawa kompleks hanya ditinjau dari segi orbital-orbital atom pusat dan hibridisasinya untuk menghasilkan orbital ikatan.
  • 12. Lanjutan Pauling menggunakan cara sederhana untuk menggambarkan ikatan. Diantaranya : a. Atom pusat harus menyediakan sejumlah orbital yang banyaknya sama dengan bilangan koordinasi untuk membentuk ikatan kovalen dengan orbital ligan yang sesuai. b. Ikatan kovalen sigma berasal dari overlap orbital kosong atom logam dan sebuah orbital sigma penuh dari gugus donor. c. Disamping ikatan sigma, dalam teori iktan valensi diperkenankan juga terbentuk ikatan phi, asalkan tersedia orbital-d yang sesuai beserta elektronnya, dan overlap dengan orbital phi ligan dapat terjadi.
  • 13. Lanjutan • Secara teoritis, ikatan valensi pada pembentukan ikatan dalam ion kompleks di gambarkan sebagai berikut • Contoh : ion [Cr(H2O)6]3+ – konfigurasi atom pusat dalam keadaan bebas (Cr) (Ar) 3d 3+ 4s 4p – Konfigurasi dari ion Cr adalah : 4d (Ar) 3d 4s 4p 4d
  • 14. Pada pembentukan di gunakan orbital hibrida d2sp3 . Orbital harus kosong sehingga dapat di huni oleh pasangan eelektron dari ligan [Cr(H2O)6]3+ (Ar) 3d 4s 4p 6 H2O 4d
  • 15. Hasil Akhir Hibridisasi [Cr(H2O)6]3+ (Ar) 3d 2 3 d sp 4d Orbital Luar Orbital dalam Kompleks Orbital Dalam
  • 16. 3. TEORI IKATAN VALENSI : IKATAN RANGKAP • ikatan pada senyawa kompleks dengan teori ikatan valensi, memandang bahwa semua ligan mempunyai pasangan elektron ikatan sigma yang siap untuk diberikan. Dengan kata lain, semua ligan adalah basa lewis. Anggapan ini jauh dari keadaan sebenarnya. Terdapat banyak ligan umum seperti CO, RNC , PX3 (X= halogen), PR3, ASR3, SR2, C2H4, dan lainnya merupakan donor elektron yang buruk, namun dapat membentuk banyak senyawa kompleks yang stabil.
  • 17. Lanjutan • Untuk menjelaskan keadaan tersebut, Pauling menyarankan bahwa atom-atom unsur transisi tidak dibatasi hanya dapat membentuk ikatan kovalen tunggal saja, tetapi unsur tersebut mampu membentuk ikatan rangkap dan ligan penerima elektron menggunakan elektron orbital phi.
  • 18. lanjutan • Sebagai salah satu tinjau ion heksasianoferat(II) 4- N N C N Fe C C C N N C C N
  • 19. 4. TEORI ORBITAL MOLEKULER • Metode orbital molekul menggunakan orbital atom pusat, tetapi teori ini juga meninjau orbital atom-atom ligan ynag terkoordinasi. Jadi, jika mula-mula ikatan-π diabaikan, khususnya untuk enam ligan yang mengelilingi atom logam transisi maka akan tersedia sebanyak lima belas orbital untuk membentuk orbital molekul. Kelimabelas orbital tersebut berasal dari Sembilan orbital atom logam dan enam orbital ligan.
  • 20. 5. TEORI MEDAN LIGAN Untuk banyak keperluan seperti hubungan data eksperimen yang berkaitan dengan berbagai kompleks atom logam pada tingkat oksidasi biasa, tidak perlu menggunakan orbital molekuler yang begitu rumit. Di pihak lain, teori medan Kristal tidak mencukupi sebab tidak menyinggung aspek ikatan kovalen. Dengan demikian perlu dimodifikasinya tanpa harus mengambil alih model yang secara eksplisit menggunakan ikatan kovalen. Metode yang biasanya digunakan untuk memodifikasi teori medan Kristal agar mampu menjelaskan paling tidak sebagian efek overlap orbital adalah dengan cara menghalalkan semua parameter antaraksi antarelektron menjadi variabel daripada menganggapnya sebagai tetapan yang nilainya sama dengan parameter-parameter yang dimiliki oleh ion logam bebas.