SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
TUGAS
ANALISA KUANTITATIF
DOSEN PENGAMPU : Dr. YULINA ELIZA, S.E, M.Si
OLEH:
WILLY FIRMADIAN
NIM: 2043210094
ANGKATAN 43 A
PROGRAM STUDI MAGISTER
MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
KEUANGAN PERBANKAN PEMBANGUNAN
PADANG
2020
TUGAS ANALISIS KUANTITATIF
1. Dalam Analisis Kuantitatif, banyak sekali proses membahasnya . Salah satunya
menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Coba jelaskan kenapa analisis jalur ini
dilakukan.
Jawaban :
Analisis jalur (Path Analysis) merupakan bagian lebih lanjut dari analisis regresi.
Analisis jalur tidak hanya menguji pengaruh langsung saja seperti analisis regresi, tetapi
juga menjelaskan tentang ada atau tidaknya pengaruh tidak langsung yang diberikan
variabel bebas melalui variabel intervening terhadap variabel terikat. Teknik ini
digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh
koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1 X2 dan
X3 terhadap Y serta dampaknya terhadap Z. Paul Webley (1997) mengatakan analisis
jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk
memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikansi (significance)
hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variable.
Model dari analisis jalur digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran dan panah
dimana anak panah tunggal menunjukkan sebagai penyebab. Regresi dikenakan pada
masing-masing variabel dalam suatu model sebagai variabel tergantung (pemberi respon)
sedang yang lain sebagai penyebab. Analisis jalur memiliki karakteristik berupa metode
analisis data multivariat dependensi yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan
asimetris yang dibangun atas dasar kajian teori tertentu, dengan tujuan untuk mengetahui
pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel penyebab terhadap variabel
akibat. Hipotesis yang diuji menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang dibangun
atas kajian teori-teori tertentu. Hubungan kausal tersebut secara eksplisit dirumuskan
dalam bentuk hipotesis direksional baik positif maupun negative.
Analisis jalur (Path Analysis) menjadi pilihan terbaik untuk melihat hubungan antar
variabel dengan didasarkan pada model apriori, serta menerangkan mengapa variabel-
variabel tersebut berkorelasi dengan menggunakan suatu model yang berurutan secara
temporer. Tujuan lain dari penggunaan analisis jalur ini adalah untuk menggambar dan
menguji suatu model matematis dengan menggunakan persamaan yang mendasarinya,
mengidentifikasi jalur penyebab suatu variabel tertentu terhadap variabel lain yang
dipengaruhinya. Analisis jalur (Path Analysis) juga dapat menghitung besarnya pengaruh
satu variabel independen exogenous atau lebih terhadap variabel dependen endogenous
lainnya.
Analisis jalur (Path Analysis) bersifat confirmatory, bukan explanatory. Jadi,
variable-variabel yang digunakan dalam path harus didasari oleh teori atau setidaknya
penelitian terdahulu. Berbeda halnya dengan regresi yang mengasumsikan cateris paribus,
bisa digunakan untuk explanatori yang hasilnya dikonfirmasi dengan path analysis ini.
Jika anda hanya ingin mengkonfirmasi teori bahwa ada hubungan X dan Y dan tidak
menggunakan rumus persamaan untuk memprediksi nilai Y, maka path bisa menjadi
pertimbangan.
Analisis jalur (Path Analysis) memiliki kemampuan untuk menguji model
keseluruhan dan parameter – parameter individual. Kemampuan pemodelan beberapa
variabel mediator/perantara, serta kemampuan mengestimasi dengan menggunakan
persamaan yang dapat melihat semua kemungkinan hubungan sebab akibat pada semua
variabel dalam model. Keuntungan lainnya adalah analisis jalur mempunyai kemampuan
melakukan dekomposisi korelasi menjadi hubungan yang bersifat sebab akibat (causal
relation), seperti pengaruh langsung (direct effect) dan pengaruh tidak langsung (indirect
effect) dan bukan sebab akibat (non-causal association), seperti komponen semu
(spurious). Hal ini menjadi penjelasan bahwa analisi jalur merupakan sebuah alternatif
untuk mengetahui hubungan sebab akibat dengan tujuan menerangkan pengaruh langsung
atau tidak langsung antar variabel eksogen dengan variabel endogen.
2. Model analisis jalur pada umumnya dilukiskan dalam suatu gambar lingkaran dan arah
panah (circle-and-arrow) dimana panah tunggal menandai sebagai penyebab. Jelaskan
model jalur ini.
Jawaban :
Model jalur yang dimaksud adalah model perluasan regresi yang digunakan untuk
menguji keselarasan matriks korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab
akibat yang dibandingkan oleh peneliti. Model ini didefinisikan oleh David Garson
dari North Carolina State University pada tahun 2003. David Garson juga menjelaskan
bahwa model analisis jalur yang dimaksud digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran
dan panah (circle-and-arrow) dimana anak panah tunggal menunjukkan sebagai
penyebab. Regresi dikenakan pada masing-masing variabel dalam suatu model sebagai
variabel tergantung (pemberi respon) sedang yang lain sebagai penyebab. Pembobotan
regresi diprediksikan dalam suatu model yang dibandingkan dengan matriks korelasi
yang diobservasi untuk semua variabel dan dilakukan juga penghitungan uji keselarasan
statistik.
Analisis jalur adalah bentuk terapan dari analisis multi-regresi. Disini digunakan
diagram jalur untuk membantu konseptualisasi masalah atau menguji hipotesis yang
kompleks. Meskipun model regresi dan path analysis sama-sama merupakan bentuk
analisis regresi, tetapi penggunaan kedua model tersebut berbeda. Model diagram jalur ini
menghubungkan antara variabel bebas, perantara dan tergantung. Pola hubungan
ditunjukkan dengan menggunakan anak panah.
Anak panah-anak panah tunggal menunjukkan hubungan sebab-akibat antara
variabel-variabel exogenous atau perantara dengan satu variabel tergantung atau lebih.
Anak panah juga menghubungkan kesalahan (variabel residu) dengan semua variabel
endogenus masing-masing. Anak panah ganda menunjukkan korelasi antara pasangan
variabel-variabel exogenous. Jika ingin menggambarkan penyebab maka kita
menggunakan anak panah dengan satu kepala yang menunjukkan satu arah. Adapun
untuk menggambarkan korelasi, kita menggunakan anak panah yang melengkung dengan
dua kepala yang menunjukkan dua arah.
Gambar diatas merupakan contoh model diagram analisis jalur (path analysis).
Berdasarkan model analisis jalur (path analysis) di atas dapat dilihat bahwa Variabel X1,
X2, X3 merupakan variabel eksogen. Variabel eksogen bersifat mengeluarkan anak panah
dan tidak menerima anak panah. Sementara variabel Y yang merupakan variabel
endogen, terlihat menerima anak panah. Jumlah persamaan dalam analisis jalur (path
analysis) sebanyak jumlah variabel endogen. Anak panah melengkung yaitu rX1X3,
rX1X2 dan rX2X3 menunjukkan adanya korelasi antar variabel eksogen.
Berdasarkan model analisis jalur (path analysis) di atas dapat dilihat bahwa
Variabel X1, X2, X3 merupakan variabel eksogen. Variabel eksogen bersifat
mengeluarkan anak panah dan tidak menerima anak panah. Sementara variabel M1, M2
dan Y merupakan variabel endogen, yang menerima anak panah. Diagram diatas
menjelaskan jika dimisalkan variabel bebas X1, X2 dan X3 yang akan diamati berapa
besar pengaruhnya masing-masing terhadap variabel terikat Y. Variabel endogen yang
digambarkan dari M1 dan M2 dapat menjadi variabel perantara pada keadaan dimana
beberapa variabel bebas tidak hanya secara langsung memengaruhi variabel terikat tetapi
bisa juga melalui/diperantarai oleh variabel lain.

More Related Content

What's hot (20)

Analisis faktor
Analisis faktorAnalisis faktor
Analisis faktor
 
Panduan aplikasi spss
Panduan aplikasi spssPanduan aplikasi spss
Panduan aplikasi spss
 
10. analisis jalur
10. analisis jalur10. analisis jalur
10. analisis jalur
 
Model analisis regresi 2021
Model analisis regresi 2021Model analisis regresi 2021
Model analisis regresi 2021
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
 
Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Analisis Jalur
Analisis JalurAnalisis Jalur
Analisis Jalur
 
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
Pengujian one way anova dengan manual dan spss 19
 
Analisis jalur kel 4
Analisis jalur  kel 4Analisis jalur  kel 4
Analisis jalur kel 4
 
ANOVA satu arah - One way ANOVA
ANOVA satu arah - One way ANOVAANOVA satu arah - One way ANOVA
ANOVA satu arah - One way ANOVA
 
Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)
 
Teknik korelasi tata jenjang (rank order)
Teknik korelasi tata jenjang (rank order)Teknik korelasi tata jenjang (rank order)
Teknik korelasi tata jenjang (rank order)
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
Tugas ppt
Tugas pptTugas ppt
Tugas ppt
 
Uji Kruskal Wallis
Uji Kruskal WallisUji Kruskal Wallis
Uji Kruskal Wallis
 
Modul SPSS
Modul SPSSModul SPSS
Modul SPSS
 
analisis-faktor
analisis-faktoranalisis-faktor
analisis-faktor
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
06 analisis faktor
06 analisis faktor06 analisis faktor
06 analisis faktor
 

Similar to Tugas analisa kuantitatif

ppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikanppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikanyunandafitrahoke
 
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdfPerlin1
 
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.pptARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.pptJhonArip1
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalurMis Wanto
 
rangkuman korelasi pada penelitian kuantitatif.docx
rangkuman korelasi pada penelitian kuantitatif.docxrangkuman korelasi pada penelitian kuantitatif.docx
rangkuman korelasi pada penelitian kuantitatif.docxRizkaAlifatulEvangel
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhananur cendana sari
 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxAngraArdana
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungangalih
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdffitriunissula
 
Widhiarso uji linieritas hubungan 2010
Widhiarso   uji linieritas hubungan 2010Widhiarso   uji linieritas hubungan 2010
Widhiarso uji linieritas hubungan 2010Suhartono Saja
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaDwi Mardianti
 
Analisis Jalur.ppt
Analisis Jalur.pptAnalisis Jalur.ppt
Analisis Jalur.pptssuserab818c
 
path analysis for making decision for industry
path analysis for making decision for industrypath analysis for making decision for industry
path analysis for making decision for industrydedysetyooetomo1
 

Similar to Tugas analisa kuantitatif (20)

PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdfPPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
 
ppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikanppt analisis jalur statistika pendidikan
ppt analisis jalur statistika pendidikan
 
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
1118-1-2169-1-10-20150205.pdf
 
Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Analisis jalur
 
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.pptARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
ARIP_1606823020_REGRESI_LINIER_BERGANDA_ANALYSISS PATH.ppt
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
 
rangkuman korelasi pada penelitian kuantitatif.docx
rangkuman korelasi pada penelitian kuantitatif.docxrangkuman korelasi pada penelitian kuantitatif.docx
rangkuman korelasi pada penelitian kuantitatif.docx
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
ANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.pptANALISA-JALUR-1.ppt
ANALISA-JALUR-1.ppt
 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docx
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
 
Widhiarso uji linieritas hubungan 2010
Widhiarso   uji linieritas hubungan 2010Widhiarso   uji linieritas hubungan 2010
Widhiarso uji linieritas hubungan 2010
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
PPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptxPPT KS GS 312.pptx
PPT KS GS 312.pptx
 
Analisis Jalur.ppt
Analisis Jalur.pptAnalisis Jalur.ppt
Analisis Jalur.ppt
 
path analysis for making decision for industry
path analysis for making decision for industrypath analysis for making decision for industry
path analysis for making decision for industry
 

Recently uploaded

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 

Tugas analisa kuantitatif

  • 1. TUGAS ANALISA KUANTITATIF DOSEN PENGAMPU : Dr. YULINA ELIZA, S.E, M.Si OLEH: WILLY FIRMADIAN NIM: 2043210094 ANGKATAN 43 A PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KEUANGAN PERBANKAN PEMBANGUNAN PADANG 2020
  • 2. TUGAS ANALISIS KUANTITATIF 1. Dalam Analisis Kuantitatif, banyak sekali proses membahasnya . Salah satunya menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Coba jelaskan kenapa analisis jalur ini dilakukan. Jawaban : Analisis jalur (Path Analysis) merupakan bagian lebih lanjut dari analisis regresi. Analisis jalur tidak hanya menguji pengaruh langsung saja seperti analisis regresi, tetapi juga menjelaskan tentang ada atau tidaknya pengaruh tidak langsung yang diberikan variabel bebas melalui variabel intervening terhadap variabel terikat. Teknik ini digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1 X2 dan X3 terhadap Y serta dampaknya terhadap Z. Paul Webley (1997) mengatakan analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikansi (significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variable. Model dari analisis jalur digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran dan panah dimana anak panah tunggal menunjukkan sebagai penyebab. Regresi dikenakan pada masing-masing variabel dalam suatu model sebagai variabel tergantung (pemberi respon) sedang yang lain sebagai penyebab. Analisis jalur memiliki karakteristik berupa metode analisis data multivariat dependensi yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan asimetris yang dibangun atas dasar kajian teori tertentu, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel penyebab terhadap variabel akibat. Hipotesis yang diuji menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang dibangun atas kajian teori-teori tertentu. Hubungan kausal tersebut secara eksplisit dirumuskan dalam bentuk hipotesis direksional baik positif maupun negative. Analisis jalur (Path Analysis) menjadi pilihan terbaik untuk melihat hubungan antar variabel dengan didasarkan pada model apriori, serta menerangkan mengapa variabel- variabel tersebut berkorelasi dengan menggunakan suatu model yang berurutan secara temporer. Tujuan lain dari penggunaan analisis jalur ini adalah untuk menggambar dan menguji suatu model matematis dengan menggunakan persamaan yang mendasarinya, mengidentifikasi jalur penyebab suatu variabel tertentu terhadap variabel lain yang dipengaruhinya. Analisis jalur (Path Analysis) juga dapat menghitung besarnya pengaruh
  • 3. satu variabel independen exogenous atau lebih terhadap variabel dependen endogenous lainnya. Analisis jalur (Path Analysis) bersifat confirmatory, bukan explanatory. Jadi, variable-variabel yang digunakan dalam path harus didasari oleh teori atau setidaknya penelitian terdahulu. Berbeda halnya dengan regresi yang mengasumsikan cateris paribus, bisa digunakan untuk explanatori yang hasilnya dikonfirmasi dengan path analysis ini. Jika anda hanya ingin mengkonfirmasi teori bahwa ada hubungan X dan Y dan tidak menggunakan rumus persamaan untuk memprediksi nilai Y, maka path bisa menjadi pertimbangan. Analisis jalur (Path Analysis) memiliki kemampuan untuk menguji model keseluruhan dan parameter – parameter individual. Kemampuan pemodelan beberapa variabel mediator/perantara, serta kemampuan mengestimasi dengan menggunakan persamaan yang dapat melihat semua kemungkinan hubungan sebab akibat pada semua variabel dalam model. Keuntungan lainnya adalah analisis jalur mempunyai kemampuan melakukan dekomposisi korelasi menjadi hubungan yang bersifat sebab akibat (causal relation), seperti pengaruh langsung (direct effect) dan pengaruh tidak langsung (indirect effect) dan bukan sebab akibat (non-causal association), seperti komponen semu (spurious). Hal ini menjadi penjelasan bahwa analisi jalur merupakan sebuah alternatif untuk mengetahui hubungan sebab akibat dengan tujuan menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung antar variabel eksogen dengan variabel endogen. 2. Model analisis jalur pada umumnya dilukiskan dalam suatu gambar lingkaran dan arah panah (circle-and-arrow) dimana panah tunggal menandai sebagai penyebab. Jelaskan model jalur ini. Jawaban : Model jalur yang dimaksud adalah model perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan matriks korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang dibandingkan oleh peneliti. Model ini didefinisikan oleh David Garson dari North Carolina State University pada tahun 2003. David Garson juga menjelaskan bahwa model analisis jalur yang dimaksud digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran dan panah (circle-and-arrow) dimana anak panah tunggal menunjukkan sebagai penyebab. Regresi dikenakan pada masing-masing variabel dalam suatu model sebagai variabel tergantung (pemberi respon) sedang yang lain sebagai penyebab. Pembobotan regresi diprediksikan dalam suatu model yang dibandingkan dengan matriks korelasi
  • 4. yang diobservasi untuk semua variabel dan dilakukan juga penghitungan uji keselarasan statistik. Analisis jalur adalah bentuk terapan dari analisis multi-regresi. Disini digunakan diagram jalur untuk membantu konseptualisasi masalah atau menguji hipotesis yang kompleks. Meskipun model regresi dan path analysis sama-sama merupakan bentuk analisis regresi, tetapi penggunaan kedua model tersebut berbeda. Model diagram jalur ini menghubungkan antara variabel bebas, perantara dan tergantung. Pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panah. Anak panah-anak panah tunggal menunjukkan hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel exogenous atau perantara dengan satu variabel tergantung atau lebih. Anak panah juga menghubungkan kesalahan (variabel residu) dengan semua variabel endogenus masing-masing. Anak panah ganda menunjukkan korelasi antara pasangan variabel-variabel exogenous. Jika ingin menggambarkan penyebab maka kita menggunakan anak panah dengan satu kepala yang menunjukkan satu arah. Adapun untuk menggambarkan korelasi, kita menggunakan anak panah yang melengkung dengan dua kepala yang menunjukkan dua arah. Gambar diatas merupakan contoh model diagram analisis jalur (path analysis). Berdasarkan model analisis jalur (path analysis) di atas dapat dilihat bahwa Variabel X1, X2, X3 merupakan variabel eksogen. Variabel eksogen bersifat mengeluarkan anak panah dan tidak menerima anak panah. Sementara variabel Y yang merupakan variabel endogen, terlihat menerima anak panah. Jumlah persamaan dalam analisis jalur (path analysis) sebanyak jumlah variabel endogen. Anak panah melengkung yaitu rX1X3, rX1X2 dan rX2X3 menunjukkan adanya korelasi antar variabel eksogen.
  • 5. Berdasarkan model analisis jalur (path analysis) di atas dapat dilihat bahwa Variabel X1, X2, X3 merupakan variabel eksogen. Variabel eksogen bersifat mengeluarkan anak panah dan tidak menerima anak panah. Sementara variabel M1, M2 dan Y merupakan variabel endogen, yang menerima anak panah. Diagram diatas menjelaskan jika dimisalkan variabel bebas X1, X2 dan X3 yang akan diamati berapa besar pengaruhnya masing-masing terhadap variabel terikat Y. Variabel endogen yang digambarkan dari M1 dan M2 dapat menjadi variabel perantara pada keadaan dimana beberapa variabel bebas tidak hanya secara langsung memengaruhi variabel terikat tetapi bisa juga melalui/diperantarai oleh variabel lain.