Tugas ini membahas analisis jalur untuk menguji hubungan antar variabel. Analisis jalur digunakan untuk melihat pengaruh langsung dan tidak langsung variabel-variabel, dan dijelaskan dengan model diagram lingkaran dan panah.
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Tugas analisa kuantitatif
1. TUGAS
ANALISA KUANTITATIF
DOSEN PENGAMPU : Dr. YULINA ELIZA, S.E, M.Si
OLEH:
WILLY FIRMADIAN
NIM: 2043210094
ANGKATAN 43 A
PROGRAM STUDI MAGISTER
MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
KEUANGAN PERBANKAN PEMBANGUNAN
PADANG
2020
2. TUGAS ANALISIS KUANTITATIF
1. Dalam Analisis Kuantitatif, banyak sekali proses membahasnya . Salah satunya
menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Coba jelaskan kenapa analisis jalur ini
dilakukan.
Jawaban :
Analisis jalur (Path Analysis) merupakan bagian lebih lanjut dari analisis regresi.
Analisis jalur tidak hanya menguji pengaruh langsung saja seperti analisis regresi, tetapi
juga menjelaskan tentang ada atau tidaknya pengaruh tidak langsung yang diberikan
variabel bebas melalui variabel intervening terhadap variabel terikat. Teknik ini
digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh
koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1 X2 dan
X3 terhadap Y serta dampaknya terhadap Z. Paul Webley (1997) mengatakan analisis
jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk
memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikansi (significance)
hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variable.
Model dari analisis jalur digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran dan panah
dimana anak panah tunggal menunjukkan sebagai penyebab. Regresi dikenakan pada
masing-masing variabel dalam suatu model sebagai variabel tergantung (pemberi respon)
sedang yang lain sebagai penyebab. Analisis jalur memiliki karakteristik berupa metode
analisis data multivariat dependensi yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan
asimetris yang dibangun atas dasar kajian teori tertentu, dengan tujuan untuk mengetahui
pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel penyebab terhadap variabel
akibat. Hipotesis yang diuji menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang dibangun
atas kajian teori-teori tertentu. Hubungan kausal tersebut secara eksplisit dirumuskan
dalam bentuk hipotesis direksional baik positif maupun negative.
Analisis jalur (Path Analysis) menjadi pilihan terbaik untuk melihat hubungan antar
variabel dengan didasarkan pada model apriori, serta menerangkan mengapa variabel-
variabel tersebut berkorelasi dengan menggunakan suatu model yang berurutan secara
temporer. Tujuan lain dari penggunaan analisis jalur ini adalah untuk menggambar dan
menguji suatu model matematis dengan menggunakan persamaan yang mendasarinya,
mengidentifikasi jalur penyebab suatu variabel tertentu terhadap variabel lain yang
dipengaruhinya. Analisis jalur (Path Analysis) juga dapat menghitung besarnya pengaruh
3. satu variabel independen exogenous atau lebih terhadap variabel dependen endogenous
lainnya.
Analisis jalur (Path Analysis) bersifat confirmatory, bukan explanatory. Jadi,
variable-variabel yang digunakan dalam path harus didasari oleh teori atau setidaknya
penelitian terdahulu. Berbeda halnya dengan regresi yang mengasumsikan cateris paribus,
bisa digunakan untuk explanatori yang hasilnya dikonfirmasi dengan path analysis ini.
Jika anda hanya ingin mengkonfirmasi teori bahwa ada hubungan X dan Y dan tidak
menggunakan rumus persamaan untuk memprediksi nilai Y, maka path bisa menjadi
pertimbangan.
Analisis jalur (Path Analysis) memiliki kemampuan untuk menguji model
keseluruhan dan parameter – parameter individual. Kemampuan pemodelan beberapa
variabel mediator/perantara, serta kemampuan mengestimasi dengan menggunakan
persamaan yang dapat melihat semua kemungkinan hubungan sebab akibat pada semua
variabel dalam model. Keuntungan lainnya adalah analisis jalur mempunyai kemampuan
melakukan dekomposisi korelasi menjadi hubungan yang bersifat sebab akibat (causal
relation), seperti pengaruh langsung (direct effect) dan pengaruh tidak langsung (indirect
effect) dan bukan sebab akibat (non-causal association), seperti komponen semu
(spurious). Hal ini menjadi penjelasan bahwa analisi jalur merupakan sebuah alternatif
untuk mengetahui hubungan sebab akibat dengan tujuan menerangkan pengaruh langsung
atau tidak langsung antar variabel eksogen dengan variabel endogen.
2. Model analisis jalur pada umumnya dilukiskan dalam suatu gambar lingkaran dan arah
panah (circle-and-arrow) dimana panah tunggal menandai sebagai penyebab. Jelaskan
model jalur ini.
Jawaban :
Model jalur yang dimaksud adalah model perluasan regresi yang digunakan untuk
menguji keselarasan matriks korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab
akibat yang dibandingkan oleh peneliti. Model ini didefinisikan oleh David Garson
dari North Carolina State University pada tahun 2003. David Garson juga menjelaskan
bahwa model analisis jalur yang dimaksud digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran
dan panah (circle-and-arrow) dimana anak panah tunggal menunjukkan sebagai
penyebab. Regresi dikenakan pada masing-masing variabel dalam suatu model sebagai
variabel tergantung (pemberi respon) sedang yang lain sebagai penyebab. Pembobotan
regresi diprediksikan dalam suatu model yang dibandingkan dengan matriks korelasi
4. yang diobservasi untuk semua variabel dan dilakukan juga penghitungan uji keselarasan
statistik.
Analisis jalur adalah bentuk terapan dari analisis multi-regresi. Disini digunakan
diagram jalur untuk membantu konseptualisasi masalah atau menguji hipotesis yang
kompleks. Meskipun model regresi dan path analysis sama-sama merupakan bentuk
analisis regresi, tetapi penggunaan kedua model tersebut berbeda. Model diagram jalur ini
menghubungkan antara variabel bebas, perantara dan tergantung. Pola hubungan
ditunjukkan dengan menggunakan anak panah.
Anak panah-anak panah tunggal menunjukkan hubungan sebab-akibat antara
variabel-variabel exogenous atau perantara dengan satu variabel tergantung atau lebih.
Anak panah juga menghubungkan kesalahan (variabel residu) dengan semua variabel
endogenus masing-masing. Anak panah ganda menunjukkan korelasi antara pasangan
variabel-variabel exogenous. Jika ingin menggambarkan penyebab maka kita
menggunakan anak panah dengan satu kepala yang menunjukkan satu arah. Adapun
untuk menggambarkan korelasi, kita menggunakan anak panah yang melengkung dengan
dua kepala yang menunjukkan dua arah.
Gambar diatas merupakan contoh model diagram analisis jalur (path analysis).
Berdasarkan model analisis jalur (path analysis) di atas dapat dilihat bahwa Variabel X1,
X2, X3 merupakan variabel eksogen. Variabel eksogen bersifat mengeluarkan anak panah
dan tidak menerima anak panah. Sementara variabel Y yang merupakan variabel
endogen, terlihat menerima anak panah. Jumlah persamaan dalam analisis jalur (path
analysis) sebanyak jumlah variabel endogen. Anak panah melengkung yaitu rX1X3,
rX1X2 dan rX2X3 menunjukkan adanya korelasi antar variabel eksogen.
5. Berdasarkan model analisis jalur (path analysis) di atas dapat dilihat bahwa
Variabel X1, X2, X3 merupakan variabel eksogen. Variabel eksogen bersifat
mengeluarkan anak panah dan tidak menerima anak panah. Sementara variabel M1, M2
dan Y merupakan variabel endogen, yang menerima anak panah. Diagram diatas
menjelaskan jika dimisalkan variabel bebas X1, X2 dan X3 yang akan diamati berapa
besar pengaruhnya masing-masing terhadap variabel terikat Y. Variabel endogen yang
digambarkan dari M1 dan M2 dapat menjadi variabel perantara pada keadaan dimana
beberapa variabel bebas tidak hanya secara langsung memengaruhi variabel terikat tetapi
bisa juga melalui/diperantarai oleh variabel lain.