SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
1
ANALISIS JALUR
( PATH ANALYSIS )
2
ILUSTRASI 1
TINGKAT
DENDA
SIKAP
PENOLAKAN
PERILAKU
PENOLAKAN
KEPATUHAN
3
Analisis korelasi
 Analisis korelasi dapat digunakan untuk mengetahui
tingkat keeratan hubungan antar variabel, tidak ada
yang mempengaruhi (independen) & tidak ada yang
dipengaruhi (dependen)
 Dapat juga diterapkan pada independen  dependen
Sikap
penolakan
Sikap
acuh
4
Analisis regresi
 Regresi: upaya mempelajari hubungan antar variabel, dan tidak
pernah mempermasalahkan mengapa hubungan tersebut ada (atau
tidak ada) dan juga apakah hubungan antara Y dengan X dikarenakan
oleh X-nya itu sendiri atau faktor-faktor lain.
 Bilamana variabel yang terlibat lebih dari dua (banyak variabel), di
dalam analisis regresi juga tidak pernah dipermasalahkan struktur
hubungannya, dimana semua variabel bebas dianggap
berpengaruh langsung terhadap variabel tergantung.
TINGKAT
DENDA
SIKAP
PENOLAKAN
PERILAKU
PENOLAKAN
KEPATUHAN
5
ILUSTRASI 2
 Suatu penelitian berbentuk survey (observasional) bertujuan
ingin menguji model pengaruh beberapa variabel terhadap
variabel kinerja karyawan (telah dibahas pada analisis faktor)
 Sistem hubungan sbb:
Kepuasan
Loyalitas
Kinerja
Motivasi
6
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
PATH (1)
 PERTAMA (PERANCANGAN MODEL)
 Merancang model berdasarkan konsep dan
teori. Misal, secara teoritis :
 Variabel Motivasi berpengaruh terhadap
Kepuasan dan Loyalitas.
 Loyalitas dipengaruhi oleh Kepuasan.
 Variabel Kepuasan dan Loyalitas
berpengaruh terhadap Kinerja.
 Berdasarkan hubung-hubungan antar variabel
secara teoritis tersebut, dapat dibuat model
HIPOTETIK
7
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
PATH (1)
KONSTRUKSI DIAGRAM JALUR
8
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
PATH (1)
 Model tersebut juga dapat dinyatakan dalam
bentuk persamaan, sehingga membentuk sistem
persamaan / sistem persamaan simultan / model
struktural.
(1) Kepuasan = 0 + 1 Motivasi + 1
(2) Loyalitas = 0 + 1 Motivasi + 2 Kepuasan + 2
(3) Kinerja = 0 + 1 Kepuasan + 2 Loyalitas + 3
KONVERSI DIAGRAM JALUR KE PERSAMAAN
9
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
PATH (1)
 Atau bilamana sudah dibakukan :
(1) ZKepuasan = 0 + 1 ZMotivasi + 1
(2) ZLoyalitas = 0 + 1 ZMotivasi + 2 ZKepuasan + 2
(3) ZKinerja = 0 + 1 ZKepuasan + 2 ZLoyalitas + 3
 Mengingat model tersebut dikembangkan untuk
menjawab permasalahan penelitian dan berbasis
teori dan konsep, maka dinamakan model
hipotetik.
10
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
PATH (2)
 KEDUA (ASUMSI)
 Asumsi yang melandasi analisis path adalah :
 Di dalam model analisis path, hubungan antar variabel
adalah linier dan aditif
 Hanya model rekursif dapat dipertimbangkan, yaitu hanya
sistem aliran causal ke satu arah. Sedangkan pada model
yang mengandung causal bolak-balik tidak dapat dilakukan
analisis path.
 Data variabel endogen minimal dalam skala interval
 Observed variables diukur tanpa kesalahan
(instrumen pengukuran valid dan reliabel).
 Model yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasi)
dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep-
konsep yang relevan.
11
Pendugaan Parameter (Perhitungan Koefisien Jalur)
 Metode perhitungan koefisien jalur terdapat tiga cara:
 Pendekatan matriks korelasi; bila model tidak
berjenjang (p = Rx
-1 Ry)
 Koefisien regresi dilanjutkan dengan suatu perhitungan
matematik { pi = bi (Sxi / Sy)}
 Koefisien regresi standardize
 Pada tulisan ini dipilih metode yang terakhir, yaitu
regresi standardize, hal ini mengingat metode ini
yang dipandang paling sederhana.
 Di samping itu, perhitungan goodness of fit berupa
Koefisien Determinasi Total dapat dilakukan secara
sederhana, dan pelaksanaan Theory Triming dapat
dilakukan dengan mudah.
KETIGA
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
PATH (3)
12
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
PATH (3)
 KETIGA
 Pendugaan parameter: Koefisien regresi standardize
 Untuk anak panah bolak-balik , koefisiennya
merupakan koefisien korelasi, r dihitung seperti
biasanya)
 Untuk anak panah satu arah  digunakan
perhitungan regresi data standardize, secara parsiil
pada masing-masing persamaan.
 Metode yang digunakan adalah OLS, yaitu metode
kuadrat terkecil biasa. Hal ini dapat dilakukan
mengingat modelnya rekursif.
13
PENGARUH LANGSUNG DAN
TIDAK LANGSUNG (3)
 Koefisien pi dinamakan koefisien path pengaruh
langsung
 Sedangkan pengaruh tidak langsung dan pengaruh
total dihitung dengan cara :
 Pengaruh langsung Motivasi ke Kepuasan = p1
 Pengaruh tidak langsung Motivasi ke Kinerja melalui
Kepuasan = p1 x p4
 Pengaruh tidak langsung Kepuasan ke Kinerja
melalui Loyalitas = p3 x p5
 Pengaruh total adalah penjumlahan dari pengaruh
langsung dan seluruh pengaruh tidak langsung.
Pengaruh total Kepuasan ke kinerja = p4 + (p3 x p5)
= Pengaruh langsung + Pengaruh tidak langsung
14
ANALISIS PATH -
Pendugaan Parameter (3)
 Pendugaan parameter dengan Metode OLS,
dimana di dalam software SPSS dihitung melalui
analisis regresi, yaitu dilakukan pada masing-
masing persamaan secara sendiri-sendiri.
 Pertama, Regresi untuk persamaan :
Kepuasan = 0 + 1 Motivasi + 1
 Atau bilamana sudah dibakukan :
ZKepuasan = 0 + 1 ZMotivasi + 1
15
ANALISIS PATH -
Pendugaan Parameter (3)
16
ANALISIS PATH -
Pendugaan Parameter (3)
 Dengan demikian diperoleh model sebagai
berikut.
Kepuasan = -0.00097 + 0.547 Motivasi
 Atau bilamana sudah dibakukan :
ZKepuasan = 0.512 ZMotivasi
 Kedua, Regresi untuk persamaan :
Loyalitas = 0 + 1 Motivasi + 2 Kepuasan + 2
 Atau bilamana sudah dibakukan :
ZLoyalitas = 0 + 1 ZMotivasi + 2 ZKepuasan + 2
17
ANALISIS PATH -
Pendugaan Parameter (3)
18
ANALISIS PATH -
Pendugaan Parameter (3)
 Dengan demikian diperoleh model sebagai
berikut.
Loyalitas = -0.305 + 0.517 Motivasi + 0.136
Kepuasan
 Atau bilamana sudah dibakukan :
ZLoyalitas = 0.546 ZMotivasi + 0.154 ZKepuasan
 Ketiga, Regresi untuk persamaan :
Kinerja = 0 + 1 Kepuasan + 2 Loyalitas + 3
 Atau bilamana sudah dibakukan :
ZKinerja = 0 + 1 ZKepuasan + 2 ZLoyalitas + 3
19
ANALISIS PATH -
Pendugaan Parameter (3)
20
ANALISIS PATH -
Pendugaan Parameter (3)
 Dengan demikian, diperoleh model sebagai berikut.
Kinerja = -0.353 + 0.212 Kepuasan + 0.383 Loyalitas + 3
 Atau bilamana sudah dibakukan :
ZKinerja = 0.181 ZKepuasan + 0.313 ZLoyalitas + 3
 Berdasarkan model-model pengaruh tersebut, dapat disusun model
lintasan pengaruh sebagai berikut. Model lintasan ini disebut dengan
analisis path, dimana pengruh error ditentukan sebagai berikut :
21
ANALISIS PATH -
Pendugaan Parameter (3)
22
ANALISIS PATH -
Pendugaan Parameter (3)
 Analisis path dalam bentuk persamaan disajikan
sebagai berikut.
ZKepuasan = 0.512 ZMotivasi
ZLoyalitas = 0.546 ZMotivasi + 0.154 ZKepuasan
ZKinerja = 0.181 ZKepuasan + 0.313 ZLoyalitas + 3
23
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
PATH (4)
 KEEMPAT (VALIDITAS MODEL)
Koefisien Determinasi Total
 Total keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model di
ukur dengan :
 interpretasiya, mirip dengan interpretasi koefisien
determinasi (R2) pada analisis regresi.
 Untuk data ilustrasi diperoleh:
koefisien determinasi total = 1 – (0.859)2 (0.769)2 (0.942)2
= 0.6128
 keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model tersebut
adalah sebesar 61.28 %
 model hasil analisis dapat menjelaskan sebesar 61.28 % thdp
fenomena yg dikaji, sedangkan sisanya 38.72 % dijelaskan
oleh variabel lain (yang belum terdapat di dalam model) dan
error.
2
ep
2
2
e
2
1
e
2
m P
.
.
.
P
P
1
R 

24
VALIDITAS MODEL (4)
 Theory Triming
 Uji validasi koefisien path pada setiap jalur untuk
pengaruh langsung adalah sama dengan pada regresi,
menggunakan nilai p dari uji t, yaitu pengujian koefisien
regresi variabel dibakukan secara parsiil.
 Berdasarkan theory triming, maka jalur-jalur yang
nonsignifikan dabuang, sehingga diperoleh model yang
didukung (konfirmasi) oleh data empirik.
 Motivasi berpengaruh ke Kinerja bersifat tidak langsung
(indirect) yaitu melalui Loyalitas, dengan koefisien path
pengaruh tidak langsung = 0.546 x 0.313 = 0.171.
25
Theory Triming (4)
26
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
PATH (5)
 KELIMA (INTERPRETASI)
 Langkah terakhir di dalam analisis path adalah
melakukan interpretasi hasil analisis.
 Pertama dengan memperhatikan hasil
validitas model. Untuk data ilustrasi, diperoleh
informasi sebagai berikut :
 Berdasarkan koefisien determinasi total,
diperoleh bahwa model dapat menjelaskan
informasi yang terkandung di dalam data,
sebesar 61.28%. Angka ini cukup besar,
sehingga layak dilakukan interpretasi lebih lanjut.
 Lintasan pengaruh yang signifikan adalah dari
Motivasi ke Kinerja melalui Loyalitas.
27
INTERPRETASI (4)
 Kedua, hitung pengaruh total dari setiap variabel yang
mempunyai pengaruh kausal ke variabel endogen. Di
dalam ilustrasi, seandainya seluruh lintasan signifikan,
maka harus dihitung pengaruh total dari Motivasi,
Kepuasan dan Loyalitas terhadap Kinerja. Variabel
dengan pengaruh total terbesar adalah yang memiliki
pengaruh terkuat.
 Untuk data ILUSTRASI dapat dihasilkan informasi bahwa
upaya meningkatkan kinerja karyawan harus dilakukan
dengan cara meningkatkan Motivasi dan diikuti dengan
upaya agar karyawan lebih bersifat Loyal.
 Pada keadaan demikian variabel Loyalitas berfungsi
sebagai variabel intervening atau mediating.
 Pengaruh tidak langsung Motivasi ke Kinerja melalui
Loyalitas = 0.546 x 0.313 = 0.171
28
MANFAAT ANALISIS PATH
 Bilamana analisis path telah dilakukan
(berdasarkan sampel), maka dapat
dimanfaatkan untuk :
 Penjelasan (explanation) terhadap fenomena
yang dipelajari atau permasalahan yang
diteliti.
 Prediksi nilai variabel tergantung berdasarkan
nilai variabel bebas, yang mana prediksi
dengan analisis path ini bersifat kualitatif.
29
MANFAAT ANALISIS PATH
 Faktor determinan, yaitu penentuan variabel
bebas mana yang berpengaruh dominan
terhadap variabel tergantung. Dan juga dapat
digunakan untuk menelusuri mekanisme
(jalur-jalur) pengaruh variabel bebas terhadap
variabel tergantung.
 Pengujian model, menggunakan theory
triming, baik untuk uji keajegan konsep yang
sudah ada ataupun uji pengembangan konsep
baru.
30

More Related Content

Similar to path analysis for making decision for industry

Penelitian kuantitatif gab
Penelitian kuantitatif gabPenelitian kuantitatif gab
Penelitian kuantitatif gabAnNa Luph Black
 
REGRESI LOGISTIK - Copy.pptx
REGRESI LOGISTIK - Copy.pptxREGRESI LOGISTIK - Copy.pptx
REGRESI LOGISTIK - Copy.pptxpeni dewantara
 
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRIMODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRIdedysetyooetomo1
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaArning Susilawati
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhananur cendana sari
 
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Andreas Wijaya
 
Statistik Bisnis untuk Penyusunan Owner Estimate _Pelatihan "Penyusunan HPS/...
Statistik Bisnis untuk Penyusunan Owner Estimate  _Pelatihan "Penyusunan HPS/...Statistik Bisnis untuk Penyusunan Owner Estimate  _Pelatihan "Penyusunan HPS/...
Statistik Bisnis untuk Penyusunan Owner Estimate _Pelatihan "Penyusunan HPS/...Kanaidi ken
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non liniernopiana
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungangalih
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierArif Rahman
 
Aplikasi spss pada statistik multivariat
Aplikasi spss pada statistik multivariatAplikasi spss pada statistik multivariat
Aplikasi spss pada statistik multivariatAyu Febriyanti
 

Similar to path analysis for making decision for industry (20)

Penelitian kuantitatif gab
Penelitian kuantitatif gabPenelitian kuantitatif gab
Penelitian kuantitatif gab
 
11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf11 Sem -materi.pdf
11 Sem -materi.pdf
 
REGRESI LOGISTIK - Copy.pptx
REGRESI LOGISTIK - Copy.pptxREGRESI LOGISTIK - Copy.pptx
REGRESI LOGISTIK - Copy.pptx
 
ANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTORANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTOR
 
12714108.ppt
12714108.ppt12714108.ppt
12714108.ppt
 
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRIMODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
MODEL SEM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA KEILMUAN TEKNIK INDUSTRI
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
Tugas bu ifana
Tugas bu ifanaTugas bu ifana
Tugas bu ifana
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdfPPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
PPT STATDAS PATH ANALYSIS.pdf
 
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
 
Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)
 
Statistik Bisnis untuk Penyusunan Owner Estimate _Pelatihan "Penyusunan HPS/...
Statistik Bisnis untuk Penyusunan Owner Estimate  _Pelatihan "Penyusunan HPS/...Statistik Bisnis untuk Penyusunan Owner Estimate  _Pelatihan "Penyusunan HPS/...
Statistik Bisnis untuk Penyusunan Owner Estimate _Pelatihan "Penyusunan HPS/...
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linier
 
Analisis Hubungan
Analisis HubunganAnalisis Hubungan
Analisis Hubungan
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
 
STATISTIK MU7LTIFARIAT
STATISTIK MU7LTIFARIATSTATISTIK MU7LTIFARIAT
STATISTIK MU7LTIFARIAT
 
Aplikasi spss pada statistik multivariat
Aplikasi spss pada statistik multivariatAplikasi spss pada statistik multivariat
Aplikasi spss pada statistik multivariat
 
104587 (1)
104587 (1)104587 (1)
104587 (1)
 

Recently uploaded

MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

path analysis for making decision for industry

  • 3. 3 Analisis korelasi  Analisis korelasi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antar variabel, tidak ada yang mempengaruhi (independen) & tidak ada yang dipengaruhi (dependen)  Dapat juga diterapkan pada independen  dependen Sikap penolakan Sikap acuh
  • 4. 4 Analisis regresi  Regresi: upaya mempelajari hubungan antar variabel, dan tidak pernah mempermasalahkan mengapa hubungan tersebut ada (atau tidak ada) dan juga apakah hubungan antara Y dengan X dikarenakan oleh X-nya itu sendiri atau faktor-faktor lain.  Bilamana variabel yang terlibat lebih dari dua (banyak variabel), di dalam analisis regresi juga tidak pernah dipermasalahkan struktur hubungannya, dimana semua variabel bebas dianggap berpengaruh langsung terhadap variabel tergantung. TINGKAT DENDA SIKAP PENOLAKAN PERILAKU PENOLAKAN KEPATUHAN
  • 5. 5 ILUSTRASI 2  Suatu penelitian berbentuk survey (observasional) bertujuan ingin menguji model pengaruh beberapa variabel terhadap variabel kinerja karyawan (telah dibahas pada analisis faktor)  Sistem hubungan sbb: Kepuasan Loyalitas Kinerja Motivasi
  • 6. 6 LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (1)  PERTAMA (PERANCANGAN MODEL)  Merancang model berdasarkan konsep dan teori. Misal, secara teoritis :  Variabel Motivasi berpengaruh terhadap Kepuasan dan Loyalitas.  Loyalitas dipengaruhi oleh Kepuasan.  Variabel Kepuasan dan Loyalitas berpengaruh terhadap Kinerja.  Berdasarkan hubung-hubungan antar variabel secara teoritis tersebut, dapat dibuat model HIPOTETIK
  • 8. 8 LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (1)  Model tersebut juga dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan, sehingga membentuk sistem persamaan / sistem persamaan simultan / model struktural. (1) Kepuasan = 0 + 1 Motivasi + 1 (2) Loyalitas = 0 + 1 Motivasi + 2 Kepuasan + 2 (3) Kinerja = 0 + 1 Kepuasan + 2 Loyalitas + 3 KONVERSI DIAGRAM JALUR KE PERSAMAAN
  • 9. 9 LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (1)  Atau bilamana sudah dibakukan : (1) ZKepuasan = 0 + 1 ZMotivasi + 1 (2) ZLoyalitas = 0 + 1 ZMotivasi + 2 ZKepuasan + 2 (3) ZKinerja = 0 + 1 ZKepuasan + 2 ZLoyalitas + 3  Mengingat model tersebut dikembangkan untuk menjawab permasalahan penelitian dan berbasis teori dan konsep, maka dinamakan model hipotetik.
  • 10. 10 LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (2)  KEDUA (ASUMSI)  Asumsi yang melandasi analisis path adalah :  Di dalam model analisis path, hubungan antar variabel adalah linier dan aditif  Hanya model rekursif dapat dipertimbangkan, yaitu hanya sistem aliran causal ke satu arah. Sedangkan pada model yang mengandung causal bolak-balik tidak dapat dilakukan analisis path.  Data variabel endogen minimal dalam skala interval  Observed variables diukur tanpa kesalahan (instrumen pengukuran valid dan reliabel).  Model yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasi) dengan benar berdasarkan teori-teori dan konsep- konsep yang relevan.
  • 11. 11 Pendugaan Parameter (Perhitungan Koefisien Jalur)  Metode perhitungan koefisien jalur terdapat tiga cara:  Pendekatan matriks korelasi; bila model tidak berjenjang (p = Rx -1 Ry)  Koefisien regresi dilanjutkan dengan suatu perhitungan matematik { pi = bi (Sxi / Sy)}  Koefisien regresi standardize  Pada tulisan ini dipilih metode yang terakhir, yaitu regresi standardize, hal ini mengingat metode ini yang dipandang paling sederhana.  Di samping itu, perhitungan goodness of fit berupa Koefisien Determinasi Total dapat dilakukan secara sederhana, dan pelaksanaan Theory Triming dapat dilakukan dengan mudah. KETIGA LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (3)
  • 12. 12 LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (3)  KETIGA  Pendugaan parameter: Koefisien regresi standardize  Untuk anak panah bolak-balik , koefisiennya merupakan koefisien korelasi, r dihitung seperti biasanya)  Untuk anak panah satu arah  digunakan perhitungan regresi data standardize, secara parsiil pada masing-masing persamaan.  Metode yang digunakan adalah OLS, yaitu metode kuadrat terkecil biasa. Hal ini dapat dilakukan mengingat modelnya rekursif.
  • 13. 13 PENGARUH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG (3)  Koefisien pi dinamakan koefisien path pengaruh langsung  Sedangkan pengaruh tidak langsung dan pengaruh total dihitung dengan cara :  Pengaruh langsung Motivasi ke Kepuasan = p1  Pengaruh tidak langsung Motivasi ke Kinerja melalui Kepuasan = p1 x p4  Pengaruh tidak langsung Kepuasan ke Kinerja melalui Loyalitas = p3 x p5  Pengaruh total adalah penjumlahan dari pengaruh langsung dan seluruh pengaruh tidak langsung. Pengaruh total Kepuasan ke kinerja = p4 + (p3 x p5) = Pengaruh langsung + Pengaruh tidak langsung
  • 14. 14 ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)  Pendugaan parameter dengan Metode OLS, dimana di dalam software SPSS dihitung melalui analisis regresi, yaitu dilakukan pada masing- masing persamaan secara sendiri-sendiri.  Pertama, Regresi untuk persamaan : Kepuasan = 0 + 1 Motivasi + 1  Atau bilamana sudah dibakukan : ZKepuasan = 0 + 1 ZMotivasi + 1
  • 16. 16 ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)  Dengan demikian diperoleh model sebagai berikut. Kepuasan = -0.00097 + 0.547 Motivasi  Atau bilamana sudah dibakukan : ZKepuasan = 0.512 ZMotivasi  Kedua, Regresi untuk persamaan : Loyalitas = 0 + 1 Motivasi + 2 Kepuasan + 2  Atau bilamana sudah dibakukan : ZLoyalitas = 0 + 1 ZMotivasi + 2 ZKepuasan + 2
  • 18. 18 ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)  Dengan demikian diperoleh model sebagai berikut. Loyalitas = -0.305 + 0.517 Motivasi + 0.136 Kepuasan  Atau bilamana sudah dibakukan : ZLoyalitas = 0.546 ZMotivasi + 0.154 ZKepuasan  Ketiga, Regresi untuk persamaan : Kinerja = 0 + 1 Kepuasan + 2 Loyalitas + 3  Atau bilamana sudah dibakukan : ZKinerja = 0 + 1 ZKepuasan + 2 ZLoyalitas + 3
  • 20. 20 ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)  Dengan demikian, diperoleh model sebagai berikut. Kinerja = -0.353 + 0.212 Kepuasan + 0.383 Loyalitas + 3  Atau bilamana sudah dibakukan : ZKinerja = 0.181 ZKepuasan + 0.313 ZLoyalitas + 3  Berdasarkan model-model pengaruh tersebut, dapat disusun model lintasan pengaruh sebagai berikut. Model lintasan ini disebut dengan analisis path, dimana pengruh error ditentukan sebagai berikut :
  • 22. 22 ANALISIS PATH - Pendugaan Parameter (3)  Analisis path dalam bentuk persamaan disajikan sebagai berikut. ZKepuasan = 0.512 ZMotivasi ZLoyalitas = 0.546 ZMotivasi + 0.154 ZKepuasan ZKinerja = 0.181 ZKepuasan + 0.313 ZLoyalitas + 3
  • 23. 23 LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (4)  KEEMPAT (VALIDITAS MODEL) Koefisien Determinasi Total  Total keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model di ukur dengan :  interpretasiya, mirip dengan interpretasi koefisien determinasi (R2) pada analisis regresi.  Untuk data ilustrasi diperoleh: koefisien determinasi total = 1 – (0.859)2 (0.769)2 (0.942)2 = 0.6128  keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model tersebut adalah sebesar 61.28 %  model hasil analisis dapat menjelaskan sebesar 61.28 % thdp fenomena yg dikaji, sedangkan sisanya 38.72 % dijelaskan oleh variabel lain (yang belum terdapat di dalam model) dan error. 2 ep 2 2 e 2 1 e 2 m P . . . P P 1 R  
  • 24. 24 VALIDITAS MODEL (4)  Theory Triming  Uji validasi koefisien path pada setiap jalur untuk pengaruh langsung adalah sama dengan pada regresi, menggunakan nilai p dari uji t, yaitu pengujian koefisien regresi variabel dibakukan secara parsiil.  Berdasarkan theory triming, maka jalur-jalur yang nonsignifikan dabuang, sehingga diperoleh model yang didukung (konfirmasi) oleh data empirik.  Motivasi berpengaruh ke Kinerja bersifat tidak langsung (indirect) yaitu melalui Loyalitas, dengan koefisien path pengaruh tidak langsung = 0.546 x 0.313 = 0.171.
  • 26. 26 LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PATH (5)  KELIMA (INTERPRETASI)  Langkah terakhir di dalam analisis path adalah melakukan interpretasi hasil analisis.  Pertama dengan memperhatikan hasil validitas model. Untuk data ilustrasi, diperoleh informasi sebagai berikut :  Berdasarkan koefisien determinasi total, diperoleh bahwa model dapat menjelaskan informasi yang terkandung di dalam data, sebesar 61.28%. Angka ini cukup besar, sehingga layak dilakukan interpretasi lebih lanjut.  Lintasan pengaruh yang signifikan adalah dari Motivasi ke Kinerja melalui Loyalitas.
  • 27. 27 INTERPRETASI (4)  Kedua, hitung pengaruh total dari setiap variabel yang mempunyai pengaruh kausal ke variabel endogen. Di dalam ilustrasi, seandainya seluruh lintasan signifikan, maka harus dihitung pengaruh total dari Motivasi, Kepuasan dan Loyalitas terhadap Kinerja. Variabel dengan pengaruh total terbesar adalah yang memiliki pengaruh terkuat.  Untuk data ILUSTRASI dapat dihasilkan informasi bahwa upaya meningkatkan kinerja karyawan harus dilakukan dengan cara meningkatkan Motivasi dan diikuti dengan upaya agar karyawan lebih bersifat Loyal.  Pada keadaan demikian variabel Loyalitas berfungsi sebagai variabel intervening atau mediating.  Pengaruh tidak langsung Motivasi ke Kinerja melalui Loyalitas = 0.546 x 0.313 = 0.171
  • 28. 28 MANFAAT ANALISIS PATH  Bilamana analisis path telah dilakukan (berdasarkan sampel), maka dapat dimanfaatkan untuk :  Penjelasan (explanation) terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti.  Prediksi nilai variabel tergantung berdasarkan nilai variabel bebas, yang mana prediksi dengan analisis path ini bersifat kualitatif.
  • 29. 29 MANFAAT ANALISIS PATH  Faktor determinan, yaitu penentuan variabel bebas mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel tergantung. Dan juga dapat digunakan untuk menelusuri mekanisme (jalur-jalur) pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung.  Pengujian model, menggunakan theory triming, baik untuk uji keajegan konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru.
  • 30. 30