2. PENGERTIAN TEKNOLOGI PERKATORAN
Teknologi perkantoran berasal dari dua kata yaitu:
Teknologi yang berarti ilmu tentang keterampilan dan
“Kantor“ (perkantoran) yang berarti sebagi tempat
berlangsungnya pekerjaan kantor (kegiatan administrasi)
3. Teknologi perkantoran dapat diartikan:
sebagai teknologi yang diaplikasikan dalam kegiatan
perkantoran yaitu digunakan untuk mencatat,
menghimpun, mengolah, memperbanyak, mengirim
dan menyimpan bahan-bahan keterangan secara
efisien dengan menggunakan mesin-mesin kantor.
4. Dampak positif perkembangan teknologi perkantoran:
1. Manfaat terhadap ketenagakerjaan:
a. peningkatan mutu tenaga kerja
b. meningkatkan kegairahan kerja dan kedisiplinan kerja
c. meningkatkan penghasilan bagi tenaga kerja
d. meringankan tenaga dan pikiran pegawai
2. Manfaat terhadap prosedur kerja
a. mempercepat penyelesaian pekerjaan
b. menyederhanakan prosedur kerja atau memperpendek mata rantai
penyelesaian pekerjaan
c. memperlancar pekerjaan
d. mempermudah penyelesaian pekerjaan
5. Dampak positif perkembangan teknologi perkantoran:
3. Manfaat terhadap hasil kerja
a. meningkatkan mutu hasil perkerjaan
b. mempertiinggi jumlah hasil pekerjaan
c. memenuhi standar mutu tertentu
d. memperoleh keseragaman bentuk, ukuran dan jenis hasil
pekerjaan kantor
6. Dampak negatif perkembangan teknologi perkantoran:
a. Sulit mencari tenaga kerja dengan kemampuan
keterampilan tertentu
b. Menambah pengangguran (tenaga kerja yang dibutuhkan
sedikit)
c. Pemeliharaan mesin yang kurang baik akan menimbulkan
pemborosan
d. Jika terjadi penggantian mesin baru akan berakibat pada
perubahan metode prosedur dan perlu diadakan pelatihan
tenaga kerja.
7. Perlengkapan kantor
Ada beberapa alat/perlengkapan kantor berdasarkan jenis
teknologi administrasi modern:
a. Bekal kantor/perlengkapan kantor
b. Mesin-mesin kantor
c. Peralatan kantor
d. Perabot kantor
e. Hiasan kantor
f. Pesawat kantor
g. Alat bantu peraga
8. Otomatisasi perkantoran
Otomatisasi perkantoran berarti pengalihan fungsi manual
peralatan kantor yang banyak menggunakan tenaga manusia
kepada fungsi-fungsi otomatis dengan menggunakan peralatan
mekanis khususnya komputer.
Perangkat komputer berfungsi untuk mengolah data input dan
menghasilkan output berupa data/informasi sesuai dengan
keinginan user (pengguna).
Otomatisasi penting dilakukan dalam upaya meraih efektivitas
dan efisiensi kegiatan perkantoran.
9. Tujuan otomatisasi perkantoran untuk
meningkatkan produktivitas kerja melalui:
Meminimalkan pengeluaran pada biaya
Pemecahan masalah kelompok
Pelengkap bukan pengganti
Penggabungan dan penerapan teknologi
Memperbaharui proses pelaksanaan pekerjaan di kantor
Meningkatkan produktivitas dan efektivitas pekerjaan
Peningkatan komunikasi dapat menghasilkan keputusan
yang lebih baik dan lebih cepat
12. Kantor virtual
Kantor Virtual atau Virtual Office adalah sebuah "ruang kerja"
yang berlokasi di dunia internet, tempat seorang individu dapat
menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk
melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa memiliki "fisik"
lokasi usaha.
Kantor virtual merupakan sebuah bentuk aplikasi layanan
perkantoran dalam format virtual yang bekerja secara online.
Pengaturan operasional dan fungsional suatu kantor virtual
memungkinkan pemilik bisnis dan karyawan untuk bekerja dari
lokasi di manapun dengan menggunakan teknologi komputer
seperti PC, laptop, ponsel dan akses internet.
13. Manfaat kantor virtual
1. Lebih fleksibel
2. Hemat biaya
3. Banyak pilihan pekerjaan
4. Penghasilan tidak terbatas
5. Banyak mempunyai waktu luang dengan keluatga
14. Kelebihan kantor virtual
Kantor virtual mengatasi kendala fisik dari tempat kerja
sehingga menghasilkan beberapa kelebihan berikut:
1. Pengurangan biaya fasilitas
2. Pengurangan biaya peralatan
3. Jaringan komunikasi formal
4. Beberapa anggota tim virtual tidak perlu dating ke tempat
kerja
5. Memungkinkan perusahaan mendapatkan karyawan yang
berbakat tanpa batasan geografis
6. Pekerja menjadi lebih fleksibel
15. Kekurangan kantor virtual
1. Rasa tidak memiliki
2. Takut kehilangan pekerjaan
3. Semangat kerja yang rendah
4. Kesulitan dalam mengelola kerja tim
5. Kesalah pahaman dalam komunikasi
6. Kesulitan menghubungi anggota lain
7. Perbedaan zona waktu