SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Chapter
9-1
Persediaan:
Masalah Penilaian Tambahan
Bab
9
Akuntansi Intermediate
Edisi ke-12
Kieso, Weygandt, dan Warfield
Prepared by Coby Harmon, University of California, Santa
Chapter
9-2
1. Menjelaskan dan mengaplikasikan aturan nilai terendah-
antara-biaya-atau harga-pasar.
2. Menjelaskan kapan persediaan dinilai pada nilai realisasi
bersih.
3. Menjelaskan kapan metode nilai penjualan relatif digunakan
untuk menilai persediaan.
4. Menjelaskan masalah akuntansi yang berhubungan dengan
komitmen pembelian.
5. Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode
laba kotor.
6. Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode
persediaan eceran.
7. Menjelaskan bagaimana persediaan dilaporkan dan
dianalisis
Tujuan Pembelajaran
Chapter
9-3
Persediaan: Masalah Penilaian Tambahan
Nilai
realisasi
bersih
Nilai
penjualan
relatif
Komitmen
pembelian
Terendah,
biaya-atau-
pasar
Dasar
Penilaian
Metode Laba
Kotor
Metode
Persediaan
Eceran
Penyajian dan
Analisis
Batas atas
dan batas
bawah
Bagaimana
LCM bekerja
Aplikasi
LCM
“Pasar”
Evaluasi
aturan
Persentase
laba kotor
Evaluasi
metode
Konsep
Metode
konvensiona
l
Pos-pos
khusus
Evaluasi
metode
Penyajian
Analisis
Chapter
9-4
Pasar = Biaya Pengganti
Nilai terendah antara biaya dan harga pasar
Hilangnya manfaat harus dibebankan terhadap
pendapatan periode di mana kehilangan itu terjadi,
bukan pada periode penjualan.
Perusahaan mengabaikan prinsip biaya historis
apabila manfaat (kemampuan menghasilkan-
pendapatan) masa depan dari aktiva tidak lagi
sebesar biaya awalnya.
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
LCM (Lower-of-Cost-or-Market)
Chapter
9-5
Penurunan RC biasanya = penurunan harga jual.
RC memungkinkan tingkat laba kotor yang konsisten.
Jika pengurangan RC gagal mengindikasikan
pengurangan manfaat, maka dua batas penilaian
tambahan digunakan:
 Batas atas – nilai realisasi bersih dan
 Batas bawah - nilai realisasi bersih dikurangi marjin
laba normal.
Mengapa menggunakan Biaya Pengganti (Replacement
Cost, RC) untuk Pasar?
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
Batas Atas dan Batas Bawah
Chapter
9-6
tidak
<
Biaya Pasar
Batas atas = NRV
Biaya Pengganti
Biaya bawah =
NRV dikurangi
Marjin Laba Normal
GAAP
LCM
Apa alasan pemberlakuan
Batas atas dan Batas bawah?
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
tidak
>
Illustration 9-3
Chapter
9-7
Batas atas (ceiling) – mencegah persediaan rusak
atau usang dilaporkan lebih saji.
Batas bawah (floor) – mencegah persediaan
dilaporkan kurang saji dan kerugian dilaporkan lebih
saji.
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
Alasan Pembatasan
Chapter
9-8
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
Bagaimana LCM Bekerja (Pos-pos Individual)
Illustration 9-5
Chapter
9-9
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
Metode Mengaplikasikan LCM
Illustration 9-6
Chapter
9-10 LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
Pencatatan LCM (data dari Ilustrasi. 9-5 and 9-6)
Persediaan akhir (biaya) $ 415,000
Persediaan akhir (LCM) 350,000
Penyesuaian terhadap LCM $ 65,000
Beban persediaan 65,000
Kerugian persediaan 65,000
Persediaan 65,000
Harga pokok penjualan 65,000
Metode
Beban
Metode
Langsung
Chapter
9-11
Allowance Direct
Aktiva lancar:
Kas 100,000
$ 100,000
$
Piutang usaha 350,000 350,000
Persediaan 770,000 705,000
Less: inventory allowance (65,000)
Prepaids 20,000 20,000
Total aktiva lancar 1,175,000 1,175,000
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
Penyajian Neraca
Chapter
9-12
Allowance Direct
Penjualan 300,000
$ 300,000
$
Harga pokok penjualan 120,000 185,000
Laba kotor 180,000 115,000
Beban operasi:
Selling 45,000 45,000
General and administrative 20,000 20,000
Total beban operasi 65,000 65,000
Pendapatan dan beban lain:
Loss on inventory 65,000 -
Pendapatan bunga 5,000 5,000
Total lain-lain (60,000) 5,000
Pendapatan dari operasi 55,000 55,000
Beban pajak pendapatan 16,500 16,500
Pendapatan bersih 38,500
$ 38,500
$
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
Penyajian Laporan Laba-Rugi
Chapter
9-13
P9-1 Grant Wood Company membuat meja. Perusahaan
mencoba memperoleh marjin kotor 20% dari harga jual. Pada
31 Desember 2008, meja jadi berikut muncul dalam persediaan
perusahaan.
Instruksi:
Pada jumlah berapa meja seharusnya muncul pada persediaan perusahaan
31 Desember 2008, mengasumsikan perusahaan mengadopsi pendekatan
terendah-antara-biaya-dan-harga-pasar untuk penilaian persediaan pada
basis pos-individual?
Meja Jadi A B C D
Biaya persediaan 470
$ 450
$ 830
$ 960
$
Biaya membuat perkiraan 460 440 610 1,000
Komisi dan biaya disposal 45 60 90 130
harga jual katalog 500 540 900 1,200
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
Chapter
9-14
tidak
<
Biaya = 470 Pasar = 455
Batas atas = 455
(500 – 45)
Biaya
Pengganti = 460
Batas bawah = 355
(455-(500 x 20%))
LCM = 455
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
tidak
>
Meja Jadi A
Biaya persediaan 470
$
Biaya membuat perkiraan 460
Komisi dan biaya disposal 45
Harga jual katalog 500
Chapter
9-15
tidak
<
Biaya = 450 Pasar = 440
Batas atas = 480
(540 – 60)
Biaya
Pengganti = 440
Batas bawah = 372
(480-(540 x 20%))
LCM = 440
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
tidak
>
Meja Jadi B
Biaya persediaan 450
$
Biaya membuat perkiraan 440
Komisi dan biaya disposal 60
Harga jual katalog 540
Chapter
9-16
tidak
<
Biaya = 830 Pasar = 630
Batas atas = 810
(900 – 90)
Biaya
Pengganti = 610
Batas bawah = 630
(810-(900 x 20%))
LCM = 630
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
tidak
>
Meja Jadi C
Biaya persediaan 830
$
Biaya membuat perkiraan 610
Komisi dan biaya disposal 90
Harga jual katalog 900
Chapter
9-17
tidak
<
Biaya = 960 Pasar = 1,000
Batas atas = 1,070
(1,200 – 130)
Biaya
Pengganti = 1,000
Batas bawah = 830
(1,070-(1,200 x 20%))
LCM = 960
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
tidak
>
Meja Jadi D
Biaya persediaan 960
$
Biaya membuat perkiraan 1,000
Komisi dan biaya disposal 130
Harga jual katalog 1,200
Chapter
9-18
Beban dicatat ketika penurunan nilai aktiva terjadi.
Laba penjualan diakui at the point of sale.
Persediaan dinilai menurut biaya dalam satu tahun dan
pada harga pasar tahun berikutnya.
Laba bersih dalam tahun kerugian lebih rendah. Laba
bersih pada periode berikutnya mungkin lebih tinggi dari
normal jika pengurangan yang diharapkan dalam harga
jual tidak terjadi.
LCM menggunakan “laba normal” dalam menentukan nilai
persediaan, yang merupakan ukuran subjektif.
Beberapa kelemahan:
Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar
LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
Evaluasi atas Aturan LCM
Chapter
9-19
(1) Pasar terkendali dengan harga yang berlaku dapat
diterapkan pada semua kuantitas, dan
(2) Tidak ada biaya penjualan yang signifikan (produk
logam dan pertanian yang langka)
atau
(3) Terlalu sulit untuk memperoleh angka biaya
(pengemasan daging)
Diizinkan GAAP dalam kondisi berikut:
Dasar Penilaian
LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value.
Nilai Realisasi Bersih
Chapter
9-20
Digunakan saat beli berbagai unit dalam satu harga lump-sum.
Dasar Penilaian
LO 3 Explain when companies use the relative
sales value method to value inventories.
Nilai Penjualan Relatif
E9-7 (Metode Nilai Penjualan Relatif) Phil Collins Realty Corporation
membeli petak-petak tanah seharga $55,000. Tanah ini dibangun dan
dibagi ke dalam petak-petak bangunan dengan biaya tambahan
$34,460. Petak-petak ini berukuran-sama tetapi perbedaan lokasi
berpengaruh terhadap harga jual seperti berikut. Beban operasi yang
dialokasikan ke proyek ini total $18,200.
Instruksi: Hitung laba
bersih yang direalisasikan
pada operasi ini.
Jumlah Harga Petak takterjual
Grup Petak per Petak akhir tahun
1 9 3,000
$ 5
2 15 4,000 7
3 17 2,400 2
Chapter
9-21
Dasar Penilaian
LO 3 Explain when companies use the relative
sales value method to value inventories.
E9-7 (Metode Nilai Penjualan Relatif - Penyelesaian)
Jumlah Harga Harga Harga Jual Biaya Biaya Biaya
Grup Petak per petak Jual Relatif Total teralokasi Per petak
1 9 3,000
$ 27,000
$ $27,000/127,800 89,460
$ 18,900
$ 2,100
$
2 15 4,000 60,000 60,000/127,800 89,460 42,000 2,800
3 17 2,400 40,800 40,000/127,800 89,460 28,560 1,680
127,800
$ 89,460
$
Petak Harga Total Biaya Total Biaya Perhitungan Laba Bersih
Grup terjual per petak penjualan Per petak Barang Penjualan 80,000
$
1 4 3,000
$ 12,000
$ 2,100
$ 8,400
$ Harga pokok penjualan 56,000
2 8 4,000 32,000 2,800 22,400 Laba kotor 24,000
3 15 2,400 36,000 1,680 25,200 Beban 18,200
80,000
$ 56,000
$ Laba bersih 5,800
$
x = x =
=
x
Chapter
9-22
• Umumnya penjual masih memegang hak atas barang
dagangan.
• Pembeli tidak mengakui aktiva atau kewajiban.
• Jika material, pembeli harus mengungkapkan detail
kontrak dalam footnote.
• Jika harga kontrak lebih besar dari harga pasar, dan
pembeli memperkirakan bahwa kerugian akan terjadi
ketika pembelian terpengaruh, pembeli harus mengakui
kerugian dalam periode selama penurunan harga pasar
terjadi.
Dasar Penilaian
LO 4 Discuss accounting issues related to purchase commitments.
Komitmen Pembelian
Chapter
9-23
Bergantung dari Tiga Asumsi:
Metode Laba Kotor
LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.
Substitusi Ukuran untuk Mengestimasi Persediaan
(1) Persediaan awal plus pembelian sama dengan total
barang yang diperhitungkan.
(2) Barang-barang tak terjual harus di tangan.
(3) Penjualan, dikurangi biaya, dikurangkan dari jumlah
persediaan awal plus pembelian, sama dengan
persediaan akhir.
Chapter
9-24
E9-12 (Metode Laba Kotor) Mark Price Company
menggunakan metode laba kotor to estimate persediaan
untuk tujuan pelaporan bulanan. Berikut data bulan Mei.
Instruksi:
(a) Hitung estimasi persediaan pada 31 Mei, mengasumsikan laba kotor
30% dari penjualan.
(b) Hitung estimasi persediaan pada 31 Mei, mengasumsikan laba kotor
30% dari biaya.
Persediaan, 1 Mei 160,000
$
Pembelian (kotor) 640,000
Transportasi masuk 30,000
Penjualan 1,000,000
Retur penjualan 70,000
Diskon pembelian 12,000
Metode Laba Kotor
LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.
Chapter
9-25
E9-12 (Metode Laba Kotor - Penyelesaian)
(a) Persediaan, 1 Mei (setelah biaya) $ 160,000
Pembelian (kotor) (at cost) 640,000
Diskon pembelian (12,000)
Freight-in 30,000
Barang tersedia (setelah biaya) 818,000
Penjualan (pada harga jual) $ 1,000,000
Retur penjualan (pada harga jual) (70,000)
penjualan bersih (pada harga jual) 930,000
Dikurangi laba kotor (30% dari $930,000) 279,000
Penjualan (setelah biaya) 651,000
Estimasi persediaan, 31Mei (setelah biaya) $ 167,000
(a) Hitung estimasi persediaan mengasumsikan laba kotor 30% penjualan.
Metode Laba Kotor
LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.
Chapter
9-26
(a) Persediaan, 1 Mei (pada biaya) $ 160,000
Pembelian (kotor) (at cost) 640,000
Diskon pembelian (12,000)
Transportasi masuk 30,000
Barang tersedia (pada biaya) 818,000
Penjualan (pada harga jual) $ 1,000,000
Retur penjualan (pada harga jual) (70,000)
Penjualan bersih (pada harga jua) 930,000
Dikurangi laba kotor(23,08%dari $930,000) 214,644
Penjualan (pada biaya) 715,356
Estimasi persediaan, 31 Mei (pada biaya) $ 102,644
E9-12 (Metode Laba Kotor - Penyelesaian)
(b) Hitung estimasi persediaan mengasumsikan laba kotor 30% dari biaya.
Metode Laba Kotor
LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.
30%
100% + 30%
= 23.08% penjualan
Chapter
9-27
Kelemahan:
Metode Laba Kotor
LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.
Evaluasi:
(1) Menyediakan estimasi persediaan akhir.
(2) Menggunakan persentase lampau dalam perhitungan.
(3) Tingkat laba kotor kelompok dapat tidak
representatif.
(4) Hanya dapat diterima untuk tujuan pelaporan
interim (umumnya kuartal).
Chapter
9-28
Metode Persediaan Eceran
LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.
Metode yang digunakan oleh pengecer, untuk menilai
persdiaan tanpa penghitungan fisik, dengan
mengkonversi harga eceran ke biaya.
(1) total biaya dan nilai eceran dari barang yang dibeli,
(2) total biaya dan nilai eceran dari barang yang
tersedia untuk dijual, dan
(3) Penjualan periode berjalan.
Mengharuskan pengecer untuk mencatat atas:
Chapter
9-29
P9-8 (Metode Persediaan Eceran) Jared Jones Inc.
menggunakan metode persediaan eceran untuk
mengestimasi persediaan akhir untuk laporan keuangan
bulanannya. Data berikut dari suatu departemen untuk
bulan Oktober 2008.
Metode Persediaan Eceran
BIAYA ECERAN
Persediaan awal, Oct. 1 52,000
$ 78,000
$
Pembelian 262,000 423,000
Transportasi masuk 16,600
Retur pembelian 5,600 8,000
Markup tambahan 9,000
Markup pembatalan 2,000
Markdowns (bersih) 3,600
Penciutan normal 10,000
Penjualan 380,000
Instruksi:
Buat skedul hitung
estimasi persediaan
eceran dengan
metode berikut:
(1) Biaya
(2) LCM
(3) LIFO
(apendiks)
LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.
Chapter
9-30
Persediaan Eceran - Metode Biaya
LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.
P9-8 Solution - Metode Biaya Cost to
BIAYA ECERAN Retail %
Persediaan awal 52,000
$ 78,000
$
Pembelian 262,000 423,000
Freight in 16,600
Retur pembelian (5,600) (8,000)
Markdowns, bersih (3,600)
Markups, net 7,000
Current year additions 273,000 418,400
Barang tersedia u/ dijual 325,000 496,400 65.47%
Normal spoilage (10,000)
Sales (380,000)
Persediaan akhir eceran 106,400
$
Persediaan akhir at Cost:
106,400
$ x 65.47% = 69,660
$
=
/
Chapter
9-31
Persediaan Eceran - Metode LCM
LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.
P9-8 Solusi - Metode LCM (KONVENSIONAL):
Biaya
BIAYA ECERAN Eceran %
Persediaan awal 52,000
$ 78,000
$
Pembelian 262,000 423,000
Transportasi masuk 16,600
Retur pembelian (5,600) (8,000)
Markup, bersih 7,000
Tambahan tahun lancar 273,000 422,000
Barang tersedia untuk dijual 325,000 500,000 65.00%
Markdown, bersih (3,600)
Penciutan normal (10,000)
Penjualan (380,000)
Persediaan akhir eceran 106,400
$
Persediaan akhir pada biaya:
106,400
$ x 65.00% = 69,160
$
=
/
Chapter
9-32
Persediaan Eceran - Metode LIFO
LO 8 Determine ending inventory by applying the LIFO retail inventory methods.
P9-8 Solusi - Metode LIFO: Biaya
BIAYA ECERAN Eceran %
Persediaan awal 52,000
$ 78,000
$ 66.67%
Pembelian 262,000 423,000
Transportasi masuk 16,600
Retur pembelian (5,600) (8,000)
Markdown, bersih (3,600)
Markup, bersih 7,000
Tambahan tahun lancar 273,000 418,400 65.25%
Barang tersedia dijual 325,000 496,400
Penciutan normal (10,000)
Penjualan (380,000)
Persediaan akhir eceran 106,400
$
Persediaan akhir pada biaya:
PY 78,000
$ x 66.67% = 52,000
$
CY 28,400 x 65.25% = 18,531
106,400
$ 70,531
$
=
/
=
/
Apendiks 9A
Chapter
9-33
Banyak digunakan karena alasan berikut:
Evaluasi:
(1) memungkinkan perhitungan laba bersih tanpa
penghitungan persediaan secara fisik,
(2) sebagai ukuran pengendalian dalam menentukan
kekurangan persediaan,
(3) dalam pengaturan kuantitas barang dagangan di
tangan, dan
(4) untuk informasi asuransi.
Metode Persediaan Eceran
LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.
Beberapa perusahaan memodifikasi metode eceran dengan menghitung
persediaan terpisah tiap departemen atau kelompok barang dagangan
dengan laba kotor yang mirip.
Chapter
9-34
Standar akuntansi mensyaratkan pengungkapan:
Penyajian dan Analisis
LO 7 Explain how to report and analyze inventory.
Penyajian:
(1) Komposisi persediaan,
(2) Pengaturan pembiayaan, dan
(3) Metode perhitungan biaya yang digunakan.
Rasio umum yang digunakan dalam manajemen dan
evaluasi tingkat persediaan adalah perputaran
persediaan dan jumlah hari rata-rata untuk menjual
persediaan.
Analisis:
Chapter
9-35
Mengukur berapa kali, rata-rata, perusahaan
menjual persediaan selama suatu periode.
Penyajian dan Analisis
LO 7 Explain how to report and analyze inventory.
Rasio Perputaran Persediaan
Illustration 9-26
Chapter
9-36
Ukuran yang represents jumlah hari rata-rata
penjualan di mana perusahaan punya persediaan di
tangan.
Penyajian dan Analisis
LO 7 Explain how to report and analyze inventory.
Hari rata-rata untuk menjual persediaan
365 hari / 8 kali = setiap 45,6 days
Perputaran Persediaan
Hari rata-rata
menjual
Illustration 9-26
Chapter
9-37
Copyright © 2006 John Wiley & Sons, Inc. All rights
reserved. Reproduction or translation of this work beyond
that permitted in Section 117 of the 1976 United States
Copyright Act without the express written permission of the
copyright owner is unlawful. Request for further information
should be addressed to the Permissions Department, John
Wiley & Sons, Inc. The purchaser may make back-up copies
for his/her own use only and not for distribution or resale.
The Publisher assumes no responsibility for errors,
omissions, or damages, caused by the use of these programs
or from the use of the information contained herein.
Copyright

More Related Content

What's hot

34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Akuntansi keuangan hutang obligasi
Akuntansi keuangan hutang obligasiAkuntansi keuangan hutang obligasi
Akuntansi keuangan hutang obligasijoni201112281
 
Akuntansi Persediaan Barang Dagangan
Akuntansi Persediaan Barang DaganganAkuntansi Persediaan Barang Dagangan
Akuntansi Persediaan Barang DaganganSeptiana Ulum
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiRyan Gamof
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Amrul Rizal
 
ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUD
ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUDASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUD
ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUDFair Nurfachrizi
 
Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Fergieta Prahasdhika
 
Ch11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDCh11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDMaiya Maiya
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
 
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangmahesa-jenar
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiRose Meea
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioBanodwi
 
C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2rohima _yesung
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Metode penilaian persediaan periodik
Metode penilaian persediaan periodikMetode penilaian persediaan periodik
Metode penilaian persediaan periodikAmanda Sabila
 
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 bObligasi konversi - akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 bFuturum2
 

What's hot (20)

34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Akuntansi keuangan hutang obligasi
Akuntansi keuangan hutang obligasiAkuntansi keuangan hutang obligasi
Akuntansi keuangan hutang obligasi
 
Akuntansi Persediaan Barang Dagangan
Akuntansi Persediaan Barang DaganganAkuntansi Persediaan Barang Dagangan
Akuntansi Persediaan Barang Dagangan
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
 
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan" Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
Akuntansi keuangan I "Persediaan : Masalah Penilaian Tambahan"
 
Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
 
ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUD
ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUDASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUD
ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM, DAN ASET TAK BERWUJUD
 
Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch12 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Ch11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_INDCh11_Accounting Intermediate_IND
Ch11_Accounting Intermediate_IND
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
 
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2C 14 indo INTERMEDIATE 2
C 14 indo INTERMEDIATE 2
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Metode penilaian persediaan periodik
Metode penilaian persediaan periodikMetode penilaian persediaan periodik
Metode penilaian persediaan periodik
 
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 bObligasi konversi - akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi - akuntansi bagian 2 b
 

Similar to BAB_9_Masalah_tambahan_Persediaan.ppt

4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.pptAnggaPratama111616
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiNenghamidah1
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuanganRiasusanti874
 
Akuntansi keuangan PERTEMUAN KE 9 PERSEDIAAN.ppt
Akuntansi keuangan PERTEMUAN KE 9 PERSEDIAAN.pptAkuntansi keuangan PERTEMUAN KE 9 PERSEDIAAN.ppt
Akuntansi keuangan PERTEMUAN KE 9 PERSEDIAAN.pptbrunojahur
 
Chap001,manajemen
Chap001,manajemenChap001,manajemen
Chap001,manajemenarizman
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxAhmadKhusyaini
 
Tugas klpk
Tugas klpkTugas klpk
Tugas klpkHasanaha
 
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).pptPPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).pptmusicminang
 
Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptx
Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptxTax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptx
Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptxSifaArsyanda1
 
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdfAnalisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdfRiaMennita
 
Lokasi pabrik ( pert 5 6 )
Lokasi pabrik ( pert 5 6 )Lokasi pabrik ( pert 5 6 )
Lokasi pabrik ( pert 5 6 )Ghazy Haq
 
Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)joni201112281
 
PERTEMUAN 9. CVP Analysis ( Cost-Volume-Profit) - I.pptx
PERTEMUAN 9. CVP Analysis ( Cost-Volume-Profit) - I.pptxPERTEMUAN 9. CVP Analysis ( Cost-Volume-Profit) - I.pptx
PERTEMUAN 9. CVP Analysis ( Cost-Volume-Profit) - I.pptxdoddylombardo1
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptfeliciaclarissa6
 

Similar to BAB_9_Masalah_tambahan_Persediaan.ppt (20)

Presentasi kel 8
Presentasi kel 8Presentasi kel 8
Presentasi kel 8
 
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
4. ANALISIS BIAYA & ANALISIS PENJUALAN - ALK.ppt
 
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomiBab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
Bab 9 Analisis biaya volume laba.ekonomi
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 
Akuntansi keuangan PERTEMUAN KE 9 PERSEDIAAN.ppt
Akuntansi keuangan PERTEMUAN KE 9 PERSEDIAAN.pptAkuntansi keuangan PERTEMUAN KE 9 PERSEDIAAN.ppt
Akuntansi keuangan PERTEMUAN KE 9 PERSEDIAAN.ppt
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
Chap001,manajemen
Chap001,manajemenChap001,manajemen
Chap001,manajemen
 
bep_update.ppt
bep_update.pptbep_update.ppt
bep_update.ppt
 
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptxP7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
P7 ANALISIS BIAYA_BEP.pptx
 
Mass Appraisal.ppt
Mass Appraisal.pptMass Appraisal.ppt
Mass Appraisal.ppt
 
Tugas klpk
Tugas klpkTugas klpk
Tugas klpk
 
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).pptPPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
PPT MATERI 4 BEP (YOPI DIKA SAPUTRA).ppt
 
Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptx
Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptxTax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptx
Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban pokok.pptx
 
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdfAnalisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
Analisis Perilaku Biaya_Pemisahan Biaya.pdf
 
Lokasi pabrik ( pert 5 6 )
Lokasi pabrik ( pert 5 6 )Lokasi pabrik ( pert 5 6 )
Lokasi pabrik ( pert 5 6 )
 
3TR.pdf
3TR.pdf3TR.pdf
3TR.pdf
 
ANALISA BEP.pptx
ANALISA BEP.pptxANALISA BEP.pptx
ANALISA BEP.pptx
 
Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)Analisis perilaku biaya (1)
Analisis perilaku biaya (1)
 
PERTEMUAN 9. CVP Analysis ( Cost-Volume-Profit) - I.pptx
PERTEMUAN 9. CVP Analysis ( Cost-Volume-Profit) - I.pptxPERTEMUAN 9. CVP Analysis ( Cost-Volume-Profit) - I.pptx
PERTEMUAN 9. CVP Analysis ( Cost-Volume-Profit) - I.pptx
 
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.pptSlide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
Slide-ACT201-ACT201-Slide-02.ppt
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

BAB_9_Masalah_tambahan_Persediaan.ppt

  • 1. Chapter 9-1 Persediaan: Masalah Penilaian Tambahan Bab 9 Akuntansi Intermediate Edisi ke-12 Kieso, Weygandt, dan Warfield Prepared by Coby Harmon, University of California, Santa
  • 2. Chapter 9-2 1. Menjelaskan dan mengaplikasikan aturan nilai terendah- antara-biaya-atau harga-pasar. 2. Menjelaskan kapan persediaan dinilai pada nilai realisasi bersih. 3. Menjelaskan kapan metode nilai penjualan relatif digunakan untuk menilai persediaan. 4. Menjelaskan masalah akuntansi yang berhubungan dengan komitmen pembelian. 5. Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode laba kotor. 6. Menentukan persediaan akhir dengan menerapkan metode persediaan eceran. 7. Menjelaskan bagaimana persediaan dilaporkan dan dianalisis Tujuan Pembelajaran
  • 3. Chapter 9-3 Persediaan: Masalah Penilaian Tambahan Nilai realisasi bersih Nilai penjualan relatif Komitmen pembelian Terendah, biaya-atau- pasar Dasar Penilaian Metode Laba Kotor Metode Persediaan Eceran Penyajian dan Analisis Batas atas dan batas bawah Bagaimana LCM bekerja Aplikasi LCM “Pasar” Evaluasi aturan Persentase laba kotor Evaluasi metode Konsep Metode konvensiona l Pos-pos khusus Evaluasi metode Penyajian Analisis
  • 4. Chapter 9-4 Pasar = Biaya Pengganti Nilai terendah antara biaya dan harga pasar Hilangnya manfaat harus dibebankan terhadap pendapatan periode di mana kehilangan itu terjadi, bukan pada periode penjualan. Perusahaan mengabaikan prinsip biaya historis apabila manfaat (kemampuan menghasilkan- pendapatan) masa depan dari aktiva tidak lagi sebesar biaya awalnya. Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. LCM (Lower-of-Cost-or-Market)
  • 5. Chapter 9-5 Penurunan RC biasanya = penurunan harga jual. RC memungkinkan tingkat laba kotor yang konsisten. Jika pengurangan RC gagal mengindikasikan pengurangan manfaat, maka dua batas penilaian tambahan digunakan:  Batas atas – nilai realisasi bersih dan  Batas bawah - nilai realisasi bersih dikurangi marjin laba normal. Mengapa menggunakan Biaya Pengganti (Replacement Cost, RC) untuk Pasar? Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. Batas Atas dan Batas Bawah
  • 6. Chapter 9-6 tidak < Biaya Pasar Batas atas = NRV Biaya Pengganti Biaya bawah = NRV dikurangi Marjin Laba Normal GAAP LCM Apa alasan pemberlakuan Batas atas dan Batas bawah? Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. tidak > Illustration 9-3
  • 7. Chapter 9-7 Batas atas (ceiling) – mencegah persediaan rusak atau usang dilaporkan lebih saji. Batas bawah (floor) – mencegah persediaan dilaporkan kurang saji dan kerugian dilaporkan lebih saji. Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. Alasan Pembatasan
  • 8. Chapter 9-8 Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. Bagaimana LCM Bekerja (Pos-pos Individual) Illustration 9-5
  • 9. Chapter 9-9 Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. Metode Mengaplikasikan LCM Illustration 9-6
  • 10. Chapter 9-10 LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar Pencatatan LCM (data dari Ilustrasi. 9-5 and 9-6) Persediaan akhir (biaya) $ 415,000 Persediaan akhir (LCM) 350,000 Penyesuaian terhadap LCM $ 65,000 Beban persediaan 65,000 Kerugian persediaan 65,000 Persediaan 65,000 Harga pokok penjualan 65,000 Metode Beban Metode Langsung
  • 11. Chapter 9-11 Allowance Direct Aktiva lancar: Kas 100,000 $ 100,000 $ Piutang usaha 350,000 350,000 Persediaan 770,000 705,000 Less: inventory allowance (65,000) Prepaids 20,000 20,000 Total aktiva lancar 1,175,000 1,175,000 LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar Penyajian Neraca
  • 12. Chapter 9-12 Allowance Direct Penjualan 300,000 $ 300,000 $ Harga pokok penjualan 120,000 185,000 Laba kotor 180,000 115,000 Beban operasi: Selling 45,000 45,000 General and administrative 20,000 20,000 Total beban operasi 65,000 65,000 Pendapatan dan beban lain: Loss on inventory 65,000 - Pendapatan bunga 5,000 5,000 Total lain-lain (60,000) 5,000 Pendapatan dari operasi 55,000 55,000 Beban pajak pendapatan 16,500 16,500 Pendapatan bersih 38,500 $ 38,500 $ LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar Penyajian Laporan Laba-Rugi
  • 13. Chapter 9-13 P9-1 Grant Wood Company membuat meja. Perusahaan mencoba memperoleh marjin kotor 20% dari harga jual. Pada 31 Desember 2008, meja jadi berikut muncul dalam persediaan perusahaan. Instruksi: Pada jumlah berapa meja seharusnya muncul pada persediaan perusahaan 31 Desember 2008, mengasumsikan perusahaan mengadopsi pendekatan terendah-antara-biaya-dan-harga-pasar untuk penilaian persediaan pada basis pos-individual? Meja Jadi A B C D Biaya persediaan 470 $ 450 $ 830 $ 960 $ Biaya membuat perkiraan 460 440 610 1,000 Komisi dan biaya disposal 45 60 90 130 harga jual katalog 500 540 900 1,200 Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule.
  • 14. Chapter 9-14 tidak < Biaya = 470 Pasar = 455 Batas atas = 455 (500 – 45) Biaya Pengganti = 460 Batas bawah = 355 (455-(500 x 20%)) LCM = 455 Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. tidak > Meja Jadi A Biaya persediaan 470 $ Biaya membuat perkiraan 460 Komisi dan biaya disposal 45 Harga jual katalog 500
  • 15. Chapter 9-15 tidak < Biaya = 450 Pasar = 440 Batas atas = 480 (540 – 60) Biaya Pengganti = 440 Batas bawah = 372 (480-(540 x 20%)) LCM = 440 Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. tidak > Meja Jadi B Biaya persediaan 450 $ Biaya membuat perkiraan 440 Komisi dan biaya disposal 60 Harga jual katalog 540
  • 16. Chapter 9-16 tidak < Biaya = 830 Pasar = 630 Batas atas = 810 (900 – 90) Biaya Pengganti = 610 Batas bawah = 630 (810-(900 x 20%)) LCM = 630 Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. tidak > Meja Jadi C Biaya persediaan 830 $ Biaya membuat perkiraan 610 Komisi dan biaya disposal 90 Harga jual katalog 900
  • 17. Chapter 9-17 tidak < Biaya = 960 Pasar = 1,000 Batas atas = 1,070 (1,200 – 130) Biaya Pengganti = 1,000 Batas bawah = 830 (1,070-(1,200 x 20%)) LCM = 960 Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. tidak > Meja Jadi D Biaya persediaan 960 $ Biaya membuat perkiraan 1,000 Komisi dan biaya disposal 130 Harga jual katalog 1,200
  • 18. Chapter 9-18 Beban dicatat ketika penurunan nilai aktiva terjadi. Laba penjualan diakui at the point of sale. Persediaan dinilai menurut biaya dalam satu tahun dan pada harga pasar tahun berikutnya. Laba bersih dalam tahun kerugian lebih rendah. Laba bersih pada periode berikutnya mungkin lebih tinggi dari normal jika pengurangan yang diharapkan dalam harga jual tidak terjadi. LCM menggunakan “laba normal” dalam menentukan nilai persediaan, yang merupakan ukuran subjektif. Beberapa kelemahan: Terendah-antara-Biaya-dan-Harga Pasar LO 1 Describe and apply the lower-of-cost-or-market rule. Evaluasi atas Aturan LCM
  • 19. Chapter 9-19 (1) Pasar terkendali dengan harga yang berlaku dapat diterapkan pada semua kuantitas, dan (2) Tidak ada biaya penjualan yang signifikan (produk logam dan pertanian yang langka) atau (3) Terlalu sulit untuk memperoleh angka biaya (pengemasan daging) Diizinkan GAAP dalam kondisi berikut: Dasar Penilaian LO 2 Explain when companies value inventories at net realizable value. Nilai Realisasi Bersih
  • 20. Chapter 9-20 Digunakan saat beli berbagai unit dalam satu harga lump-sum. Dasar Penilaian LO 3 Explain when companies use the relative sales value method to value inventories. Nilai Penjualan Relatif E9-7 (Metode Nilai Penjualan Relatif) Phil Collins Realty Corporation membeli petak-petak tanah seharga $55,000. Tanah ini dibangun dan dibagi ke dalam petak-petak bangunan dengan biaya tambahan $34,460. Petak-petak ini berukuran-sama tetapi perbedaan lokasi berpengaruh terhadap harga jual seperti berikut. Beban operasi yang dialokasikan ke proyek ini total $18,200. Instruksi: Hitung laba bersih yang direalisasikan pada operasi ini. Jumlah Harga Petak takterjual Grup Petak per Petak akhir tahun 1 9 3,000 $ 5 2 15 4,000 7 3 17 2,400 2
  • 21. Chapter 9-21 Dasar Penilaian LO 3 Explain when companies use the relative sales value method to value inventories. E9-7 (Metode Nilai Penjualan Relatif - Penyelesaian) Jumlah Harga Harga Harga Jual Biaya Biaya Biaya Grup Petak per petak Jual Relatif Total teralokasi Per petak 1 9 3,000 $ 27,000 $ $27,000/127,800 89,460 $ 18,900 $ 2,100 $ 2 15 4,000 60,000 60,000/127,800 89,460 42,000 2,800 3 17 2,400 40,800 40,000/127,800 89,460 28,560 1,680 127,800 $ 89,460 $ Petak Harga Total Biaya Total Biaya Perhitungan Laba Bersih Grup terjual per petak penjualan Per petak Barang Penjualan 80,000 $ 1 4 3,000 $ 12,000 $ 2,100 $ 8,400 $ Harga pokok penjualan 56,000 2 8 4,000 32,000 2,800 22,400 Laba kotor 24,000 3 15 2,400 36,000 1,680 25,200 Beban 18,200 80,000 $ 56,000 $ Laba bersih 5,800 $ x = x = = x
  • 22. Chapter 9-22 • Umumnya penjual masih memegang hak atas barang dagangan. • Pembeli tidak mengakui aktiva atau kewajiban. • Jika material, pembeli harus mengungkapkan detail kontrak dalam footnote. • Jika harga kontrak lebih besar dari harga pasar, dan pembeli memperkirakan bahwa kerugian akan terjadi ketika pembelian terpengaruh, pembeli harus mengakui kerugian dalam periode selama penurunan harga pasar terjadi. Dasar Penilaian LO 4 Discuss accounting issues related to purchase commitments. Komitmen Pembelian
  • 23. Chapter 9-23 Bergantung dari Tiga Asumsi: Metode Laba Kotor LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method. Substitusi Ukuran untuk Mengestimasi Persediaan (1) Persediaan awal plus pembelian sama dengan total barang yang diperhitungkan. (2) Barang-barang tak terjual harus di tangan. (3) Penjualan, dikurangi biaya, dikurangkan dari jumlah persediaan awal plus pembelian, sama dengan persediaan akhir.
  • 24. Chapter 9-24 E9-12 (Metode Laba Kotor) Mark Price Company menggunakan metode laba kotor to estimate persediaan untuk tujuan pelaporan bulanan. Berikut data bulan Mei. Instruksi: (a) Hitung estimasi persediaan pada 31 Mei, mengasumsikan laba kotor 30% dari penjualan. (b) Hitung estimasi persediaan pada 31 Mei, mengasumsikan laba kotor 30% dari biaya. Persediaan, 1 Mei 160,000 $ Pembelian (kotor) 640,000 Transportasi masuk 30,000 Penjualan 1,000,000 Retur penjualan 70,000 Diskon pembelian 12,000 Metode Laba Kotor LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.
  • 25. Chapter 9-25 E9-12 (Metode Laba Kotor - Penyelesaian) (a) Persediaan, 1 Mei (setelah biaya) $ 160,000 Pembelian (kotor) (at cost) 640,000 Diskon pembelian (12,000) Freight-in 30,000 Barang tersedia (setelah biaya) 818,000 Penjualan (pada harga jual) $ 1,000,000 Retur penjualan (pada harga jual) (70,000) penjualan bersih (pada harga jual) 930,000 Dikurangi laba kotor (30% dari $930,000) 279,000 Penjualan (setelah biaya) 651,000 Estimasi persediaan, 31Mei (setelah biaya) $ 167,000 (a) Hitung estimasi persediaan mengasumsikan laba kotor 30% penjualan. Metode Laba Kotor LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.
  • 26. Chapter 9-26 (a) Persediaan, 1 Mei (pada biaya) $ 160,000 Pembelian (kotor) (at cost) 640,000 Diskon pembelian (12,000) Transportasi masuk 30,000 Barang tersedia (pada biaya) 818,000 Penjualan (pada harga jual) $ 1,000,000 Retur penjualan (pada harga jual) (70,000) Penjualan bersih (pada harga jua) 930,000 Dikurangi laba kotor(23,08%dari $930,000) 214,644 Penjualan (pada biaya) 715,356 Estimasi persediaan, 31 Mei (pada biaya) $ 102,644 E9-12 (Metode Laba Kotor - Penyelesaian) (b) Hitung estimasi persediaan mengasumsikan laba kotor 30% dari biaya. Metode Laba Kotor LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method. 30% 100% + 30% = 23.08% penjualan
  • 27. Chapter 9-27 Kelemahan: Metode Laba Kotor LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method. Evaluasi: (1) Menyediakan estimasi persediaan akhir. (2) Menggunakan persentase lampau dalam perhitungan. (3) Tingkat laba kotor kelompok dapat tidak representatif. (4) Hanya dapat diterima untuk tujuan pelaporan interim (umumnya kuartal).
  • 28. Chapter 9-28 Metode Persediaan Eceran LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method. Metode yang digunakan oleh pengecer, untuk menilai persdiaan tanpa penghitungan fisik, dengan mengkonversi harga eceran ke biaya. (1) total biaya dan nilai eceran dari barang yang dibeli, (2) total biaya dan nilai eceran dari barang yang tersedia untuk dijual, dan (3) Penjualan periode berjalan. Mengharuskan pengecer untuk mencatat atas:
  • 29. Chapter 9-29 P9-8 (Metode Persediaan Eceran) Jared Jones Inc. menggunakan metode persediaan eceran untuk mengestimasi persediaan akhir untuk laporan keuangan bulanannya. Data berikut dari suatu departemen untuk bulan Oktober 2008. Metode Persediaan Eceran BIAYA ECERAN Persediaan awal, Oct. 1 52,000 $ 78,000 $ Pembelian 262,000 423,000 Transportasi masuk 16,600 Retur pembelian 5,600 8,000 Markup tambahan 9,000 Markup pembatalan 2,000 Markdowns (bersih) 3,600 Penciutan normal 10,000 Penjualan 380,000 Instruksi: Buat skedul hitung estimasi persediaan eceran dengan metode berikut: (1) Biaya (2) LCM (3) LIFO (apendiks) LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method.
  • 30. Chapter 9-30 Persediaan Eceran - Metode Biaya LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method. P9-8 Solution - Metode Biaya Cost to BIAYA ECERAN Retail % Persediaan awal 52,000 $ 78,000 $ Pembelian 262,000 423,000 Freight in 16,600 Retur pembelian (5,600) (8,000) Markdowns, bersih (3,600) Markups, net 7,000 Current year additions 273,000 418,400 Barang tersedia u/ dijual 325,000 496,400 65.47% Normal spoilage (10,000) Sales (380,000) Persediaan akhir eceran 106,400 $ Persediaan akhir at Cost: 106,400 $ x 65.47% = 69,660 $ = /
  • 31. Chapter 9-31 Persediaan Eceran - Metode LCM LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method. P9-8 Solusi - Metode LCM (KONVENSIONAL): Biaya BIAYA ECERAN Eceran % Persediaan awal 52,000 $ 78,000 $ Pembelian 262,000 423,000 Transportasi masuk 16,600 Retur pembelian (5,600) (8,000) Markup, bersih 7,000 Tambahan tahun lancar 273,000 422,000 Barang tersedia untuk dijual 325,000 500,000 65.00% Markdown, bersih (3,600) Penciutan normal (10,000) Penjualan (380,000) Persediaan akhir eceran 106,400 $ Persediaan akhir pada biaya: 106,400 $ x 65.00% = 69,160 $ = /
  • 32. Chapter 9-32 Persediaan Eceran - Metode LIFO LO 8 Determine ending inventory by applying the LIFO retail inventory methods. P9-8 Solusi - Metode LIFO: Biaya BIAYA ECERAN Eceran % Persediaan awal 52,000 $ 78,000 $ 66.67% Pembelian 262,000 423,000 Transportasi masuk 16,600 Retur pembelian (5,600) (8,000) Markdown, bersih (3,600) Markup, bersih 7,000 Tambahan tahun lancar 273,000 418,400 65.25% Barang tersedia dijual 325,000 496,400 Penciutan normal (10,000) Penjualan (380,000) Persediaan akhir eceran 106,400 $ Persediaan akhir pada biaya: PY 78,000 $ x 66.67% = 52,000 $ CY 28,400 x 65.25% = 18,531 106,400 $ 70,531 $ = / = / Apendiks 9A
  • 33. Chapter 9-33 Banyak digunakan karena alasan berikut: Evaluasi: (1) memungkinkan perhitungan laba bersih tanpa penghitungan persediaan secara fisik, (2) sebagai ukuran pengendalian dalam menentukan kekurangan persediaan, (3) dalam pengaturan kuantitas barang dagangan di tangan, dan (4) untuk informasi asuransi. Metode Persediaan Eceran LO 6 Determine ending inventory by applying the retail inventory method. Beberapa perusahaan memodifikasi metode eceran dengan menghitung persediaan terpisah tiap departemen atau kelompok barang dagangan dengan laba kotor yang mirip.
  • 34. Chapter 9-34 Standar akuntansi mensyaratkan pengungkapan: Penyajian dan Analisis LO 7 Explain how to report and analyze inventory. Penyajian: (1) Komposisi persediaan, (2) Pengaturan pembiayaan, dan (3) Metode perhitungan biaya yang digunakan. Rasio umum yang digunakan dalam manajemen dan evaluasi tingkat persediaan adalah perputaran persediaan dan jumlah hari rata-rata untuk menjual persediaan. Analisis:
  • 35. Chapter 9-35 Mengukur berapa kali, rata-rata, perusahaan menjual persediaan selama suatu periode. Penyajian dan Analisis LO 7 Explain how to report and analyze inventory. Rasio Perputaran Persediaan Illustration 9-26
  • 36. Chapter 9-36 Ukuran yang represents jumlah hari rata-rata penjualan di mana perusahaan punya persediaan di tangan. Penyajian dan Analisis LO 7 Explain how to report and analyze inventory. Hari rata-rata untuk menjual persediaan 365 hari / 8 kali = setiap 45,6 days Perputaran Persediaan Hari rata-rata menjual Illustration 9-26
  • 37. Chapter 9-37 Copyright © 2006 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved. Reproduction or translation of this work beyond that permitted in Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the express written permission of the copyright owner is unlawful. Request for further information should be addressed to the Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser may make back-up copies for his/her own use only and not for distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for errors, omissions, or damages, caused by the use of these programs or from the use of the information contained herein. Copyright

Editor's Notes

  1. 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)‏
  2. Service Cost - Actuaries compute service cost as the present value of the new benefits earned by employees during the year. Future salary levels considered in calculation. Interest on Liability - Interest accrues each year on the PBO just as it does on any discounted debt. Actual Return on Plan Assets - Increase in pension funds from interest, dividends, and realized and unrealized changes in the fair market value of the plan assets. Amortization of Unrecognized Prior Service Cost - The cost of providing retroactive benefits is allocated to pension expense in the future, specifically to the remaining service-years of the affected employees. Gain or Loss - Volatility in pension expense can be caused by sudden and large changes in the market value of plan assets and by changes in the projected benefit obligation. Two items comprise the gain or loss: difference between the actual return and the expected return on plan assets and, amortization of the unrecognized net gain or loss from previous periods