Dokumen tersebut membahas tentang penentuan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebagai dasar penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui penilaian massal. Terdapat tiga pendekatan penilaian yang digunakan yaitu perbandingan dengan objek sejenis, nilai perolehan baru, dan nilai pengganti. Dokumen ini juga menjelaskan mekanisme penilaian dan klasifikasi nilai jual tanah berdasarkan lokasi dan kel
2. DEFINISI NJOP
(Pasal 1 angka 3 UU PBB)
Nilai Jual Objek Pajak :
adalah harga rata-rata yang diperoleh dari
transaksi jual beli yang terjadi secara wajar, dan
bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, Nilai
Jual Objek Pajak ditentukan melalui
perbandingan harga dengan objek lain yang
sejenis, atau nilai perolehan baru, atau Nilai Jual
Objek Pajak pengganti.
3. PENJELASAN
1. Dalam kondisi terdapat jual beli yang terjadi
secara wajar:
NJOP ditentukan berdasarkan harga rata-rata
yang diperoleh dari transaksi jual beli tersebut.
2. Dalam kondisi tidak terdapat transaksi jual beli
NJOP dapat ditentukan melalui tiga cara :
a. Perbandingan harga dengan objek lain
yang sejenis
b. Nilai Perolehan Baru
c. Nilai Jual Objek Pajak Pengganti
4. PENDEKATAN PENILAIAN
UNTUK PENENTUAN NJOP
Dipergunakan 3 pendekatan:
• Pendekaan Perbandingan dgn objek lain yang sejenis (data
pasar):
suatu pendekatan/metode penentuan nilai jual suatu obyek pajak
dengan cara membandingkannya dengan obyek pajak lain yang
sejenis yang letaknya berdekatan dan fungsinya sama dan telah
diketahui harga jualnya.
• Nilai perolehan baru (Pendekatan Biaya):
suatu pendekatan/metode penentuan nilai jual suatu obyek pajak
dengan cara menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh obyek tersebut pada saat penilaian dilakukan, yang
dikurangi dengan penyusutan berdasarkan kondisi obyek
tersebut.
• NJOP pengganti (pendekatan pendapatan):
5. SISTEM PENILAIAN
UNTUK PENENTUAN NJOP
1. Penilaian Massal
Dilakukan terhadap objek pajak yang
karakteristiknya cenderung homogen
atau mirip, seperti: perumahan,
persawahan, dll
2. Penilaian Individual
Dilakukan terhadap objek pajak yang
mempunyai karakteristik khusus
Contoh : lapangan golf, pelabuhan
laut/udara, hotel, apartemen, pusat
perbelanjaan, perkantoran dll
6. MEKANISME PENILAIAN
UNTUK PENENTUAN
NJOP
PENILAIAN
OBJEK PBB
PENILAIAN
MASSAL
PENILAIAN
INDIVIDUAL
REKONSILIASI
NILAI
NILAI
BANGUNAN
NILAI
BUMI
KLASIFIKASI
NILAI JUAL
PENGGANTI
(PEND.PENDA
PATAN
PERBANDINGAN
OP LAIN SEJENIS
(PEND. DATA
PASAR
NILAI PEROLEHAN
BARU
(PEND.BIAYA)
NILAI
PROPERTI
NILAI JUAL
OBJEK PAJAK
NILAI PEROLEHAN BARU
(PENDEKATAN BIAYA)
NILAI
BANGUNAN
NILAI
BUMI
KLASIFIKASI
NILAI JUAL
OBJEK PAJAK
Diperlukan
Data
Pembanding
Diperlukan
Data
Pembanding
PERBANDINGAN
OP LAIN SEJENIS
(PEND. DATA
PASAR
7. LATAR BELAKANG PENILAIAN MASSAL
• JUMLAH OBJEK PAJAK YANG SANGAT
BESAR (87 JUTA OP) DIBANDING
JUMLAH PENILAI PBB YANG SANGAT
KECIL
• ASAS EFISIENSI DALAM PEMUNGUTAN
PAJAK, BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK
HARUS LEBIH KECIL DARI
PENERIMAAN PAJAKNYA.
8. TAHAP PERSIAPAN
PENGUMPULAN DATA
KOMPILASI DAN ANALISA
NILAI INDIKASI RATA-RATA
TANAH PER M2
NILAI JUAL OBJEK PAJAK
SURAT KEPUTUSAN KEPALA KANWIL
TENTANG KLASIFIKASI TANAH
-Rencana pelaksanaan
-Peta
Harga jual tanah dan/atau bangunan
Sumber data
Penyesuaian :
- Waktu, jenis data, lokasi, dll
Klasifikasi Tanah menurut
Kep.Men.Keu. No. 523/KMK.04/1998
Disahkan dan ditandatangani oleh Kakanwil DJP a.n. Menteri Keuangan
CARA PENENTUAN NILAI TANAH SECARA MASSAL
9. Company
LOGO
Sumber Data Primer
Sumber Data Sekunder
Developer
Broker/
Estate Agent
Media cetak/
Elektronik
Penjual/
Pembeli
Tokoh
Masyarakat
Notaris/
PPAT
BPN
Dinas Tata
Kota
KP2LN
Lurah/
Camat
Himpunan
Data
Transaksi
Properti
BANK DATA &
INFORMASI
PASAR PROPERTI
Analisis
Penyesuaian
Jenis Data
KPPBB
10. ANALISA PENENTUAN NIR :
Ada 3 Kondisi
1. Untuk ZNT yang memiliki data transaksi lebih dari
satu penentuan NIR dilakukan dengan cara
merata-rata data transaksi tersebut
2. Untuk ZNT yang hanya memiliki satu data transaksi
NIR ditentukan dengan cara mempertimbangkan
data transaksi dari ZNT lain yang terdekat.
3. Untuk ZNT yang tidak memiliki data transaksi ,
penentuan NIR dapat mengacu pada NIR di ZNT
lain yang terdekat dengan melakukan penyesuaian
faktor lokasi, jenis penggunanan tanah dan
keluasan persil
12. Rp. 17.560.000/ m2
Harga Tanah
Rp. 15.587.000 / m2
Rp 18.602.000/m2
ZNT yang hanya memiliki satu data transaksi
Rp. 15.850.000 / m2
Nilai Indikasi
Rata-rata (NIR) :
Rp. 17.150.000
ZNT/NIR
AB/17.150
18. CARA PENENTUAN NILAI BANGUNAN
DENGAN PENDEKATAN BIAYA
COMPUTER ASSISSTED
VALUATION (CAV)
APLIKASI DAFTAR BIAYA
KOMPONEN BANGUNAN
(DBKB)
HARGA UPAH
HARGA
KOMPONEN
BANGUNAN
Dikurangi Penyusutan
NILAI BANGUNAN
BIAYA PEMBUATAN BARU
NJOP BANGUNAN
Klasifikasi NJOP
21. Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi
akurasi Penilaian NJOP ?
Dalam prakteknya dapat terjadi distorsi
terhadap kaedah- kaedah penilaian karena:
1. Adanya pengaruh RENPEN
2. Adanya pengaruh politik lokal
3. Kemampuan masyarakat membayar
(ability to pay) PBB
A. FAKTOR INTERNAL ( FUNGSI NJOP UNTUK KEPENTINGAN
PAJAK DIMANA PAJAK MEMPUNYAI FUNGSI BUDGETAIR
DAN REGULAIR
22. Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi
akurasi Penilaian NJOP ? (lanjutan)
4. Partisipasi Masyarakat
1. Pertimbangan Gubernur
2. Self Assessment
(Penjelasan pasal 6 ayat 2 )
Dalam menentukan nilai jual, Menteri Keuangan
mendengar pertimbangan Gubernur serta
memperhatikan asas self assessment.
SOLUSI A :
PENGATURAN ANTARA KEBIJAKAN PENILAIAN NJOP DAN
PENGENAAN PAJAK
(CONTOH PROGRAM STIMULUS PERPAJAKAN)
23. B. FAKTOR EKSTERNAL
Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi
akurasi Penilaian NJOP ? (lanjutan)
PERMASALAHAN UMUM BIDANG PENILAIAN DI NEGARA
BERKEMBANG, DIMANA KETERBATASAN TERSEDIANYA DATA
PASAR BAIK DARI SEGI KUANTITAS MAUPUN KUALITAS.
CONTOH DATA PPAT, AKURASI DAN VALIDITAS DATA TRANSAKSI
YANG DILAPORKAN SANGAT TERGANTUNG PADA KESADARAN
DAN KEMAUAN (WILLINGNESS) PIHAK PENJUAL DAN PEMBELI
UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI APA ADANYA.
SOLUSI B : BANK DATA NILAI PASAR PROPERTI