Posdaya Baraya memproduksi sari buah pala dan sirup buah pala. Proses produksinya meliputi pemotongan, perekahan, pengepresan, pemberian bumbu, dan kemasan. Produksi menggunakan 20-30 kg buah pala dan melibatkan 2-3 tenaga kerja lokal. Pemasaran dilakukan melalui partisipasi pada acara-acara setempat dan harga produk bersaing.
1. Analisis Lingkungan Internal
Pada Posdaya Baraya
“Sari Buah pala”
Oleh:
Kelompok 4
Agung Nurpratomo J3J209188
Detti Septiani J3J209160
Novri Martua J3J109106
Putri Kurniawati O J3J109014
Ratnanta Indriani C J3J109060
MK. Manajemen Strategi
2. Profil Perusahaan
Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) merupakan
gagasan dari Presiden RI tahun 2006 . Tujuan pembentukan
posdaya adalah untuk menyegarkan modal sosial, seperti hidup
bergotong-royong dalam masyarakat guna membantu
pemberdayaan keluarga secara terpadu dan membangun
keluarga bahagia dan sejahtera.
Salah satu posdaya yang ada adalah Posdaya Baraya
Desa Dramaga. Posdaya ini mempunyai beberapa UKM salah
satunya adalah UKM yang bergerak pada bidang pembuatan
Sari dan Sirup buah pala. Usaha pembuatan ini baru berjalan
sekitar satu tahun yang lalu, yaitu pada tahun 2010.
3. ASPEK PEMASARAN
Produk
Posdaya memiliki banyak UKM diantaranya Posdaya
Baraya yang memproduksi sari buah pala dan sirup.
Sari buah pala adalah minuman instan dibuat dari
buah pala .Produk ini berwarna merah muda serta
mempunyai rasa dan aroma menyegarkan. Sari buah
pala ini dibuat untuk memanfaatkan buah pala yang
produksinya melimpah di Indonesia, terutama di
wilayah Bogor.
4. ASPEK PEMASARAN
Harga
Harga produk ini relatif sama dibandingkan dengan
sari buah lain .Sari buah pala ditawarkan dengan
harga Rp 5.000,00/ 350ml dan untuk sirup buah pala
Rp 15.000,00/ 600ml. Penetapan harganya
berdasarkan HPP.
Promosi
Promosi yang dilakukan adalah personal selling dan
mengikuti event-event yang dilakukan oleh IPB.
6. ASPEK PRODUKSI
Input :
Buah pala, gula pasir, air, dan garam secukupnya.
Harga buah pala Rp 2.000/Kg – Rp 2.500/kg .Ini merupakan buah
pala yang sudah dikupas dan diambil bijinya, karena harga biji pala
sendiri sangatlah mahal yaitu berkisaran Rp 75.000/kg – Rp
85.000/kg.
Pemasok
Input yang digunakan didapat dari daerah Ciapus, Kabupaten Bogor.
Sistem Persediaan
Mereka tidak melakukan sistem penyimpanan terhadap input yang
mereka gunakan, karena produksinya sendiri hanya dilakukan pada
saat ada pesanan.
7. Proses Produksi
POTONG
DICUCI MENJADI 4 DIREBUS
BAGIAN
PEMBERIAN MASAK
DIPRESS AIR, GULA, HINGGA
GARAM MENDIDIH
PACKING KE
DALAM PELABELAN
BOTOL
11. Proses produksi
Dalam satu kali produksi menggunakan buah pala
sebanyak 20-30kg dan menghasilkan 65 botol sari
pala ukuran 350ml dan 35botol sirup sari pala ukuran
600ml.
12. ASPEK SDM
Dalam proses pembuatan sari buah pala dan sirup
buah pala, tenaga kerja yang digunakan sebanyak
2-3 orang, karena skala usaha masih kecil, maka
tenaga kerja yang digunakan juga tidak banyak.
Tenaga kerja yang digunakan berasal dari tetangga
sekitar dan warga sekitar, karena tujuan dari
posdaya ini adalah memberdayakan masyarakat
sekitar atau memberi pekerjaan kepada
masyarakat sekitar.
13. Faktor Internal Kekuatan Kelemahan
Manajemen Budaya kekeluargaan yang Struktur organisasi belum tertata
diterapkan dalam UKM yang dengan baik.
membuat kekompakkan satu
sama lain
Keuangan Memilliki modal yang cukup Sistem pembukuan yang masih
sederhana dan tidak spesifik.
Produksi • Memiliki peralatan sendiri • Belum memiliki sertifikat dari
•Teknologi yang digunakan DEPKES
mudah untuk dipelajari •Belum ada standarisasi mutu
• Tidak menggunakan •Label kemasan masih
pengawet sederhana
Sumberdaya • Memiliki tenaga kerja yang Pembagian kerja yang kurang
Manusia terampil dan handal jelas
•Tenaga kerjanya berasal dari
lingkungan sekitar
Pemasaran • Price maker • Kurangnya Promosi
• Saluran distribusi yang •Wilayah Pemasarannya masih
pendek terbatas