1. TUGAS MAKALAH
KEWIRAUSAHAAN LABORATORIUM
“MANAJEMEN KEUANGAN”
Disusun oleh kelompok 2:
1. Anggita Sapitri
2. Arifitriani
3. Fatimah
4. Frima Rahendza
5. Hulpa Diana
6. Ise JJ Rally Ayunipia
7. Nurhayati
PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES JAMBI
TAHUN 2022
2. i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami selalu dalam keadaan sehat
wal’afiat. Sholawat serta salam tak lupa kita sanjungkan kepada baginda Rasulullah, Nabi
Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju
manusia-manusia yang berfikir.
Dengan mengucap “bismillah” kami bermaksud menyusun makalah ini untuk memenuhi
tugas kuliah pada mata kuliah KEWIRAUSAHAAN LABORATORIUM dengan judul “
MANAJEMEN KEUANGAN ” Adapun tujuan penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah dan menambah ilmu untuk pelayanan ke masyarakat.
Kami penyusun telah berupaya maksimal agar makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
walaupun demikian tentu masih ada kekurangan. Untuk itu penyusun menerima dengan tangan
terbuka kritik dan saran dari berbagai pihak demi penyempurnaan makalah ini, dan makalah-
makalah berikutnya.
Demikian, Semoga segala yang tertulis di dalam tugas ini bermanfaat, selebihnya mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis,
Jambi, November 2022
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
1.3. Manfaat............................................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................... 5
2.1. Definisi Manajemen Keuangan........................................................................................ 5
2.2. Tujuan Manajemen Keuangan ......................................................................................... 6
2.3. Fungsi Manajemen Keuangan.......................................................................................... 7
2.4. Tugas Pokok Manajemen Keuangan................................................................................ 8
2.5. Prinsip Manajemen Keuangan ......................................................................................... 9
2.6. Aktivitas Manajemen Keuangan .................................................................................... 11
2.7. Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Manajemen Keuangan ................................... 11
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 13
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................... 13
3.2. Saran............................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 14
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) dipandang sebagai sumber penting bagi yang memiliki
kekuatan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tingkat pertumbuhan
kewirausahaan bervariasi di berbagai negara dan juga dari waktu kewaktu. Berwirausaha
merupakan suatu proses mengerjakan sesuatu yang baru dan cenderung berbeda untuk
memberikan nilai tambah sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing.
Wirausahawan (entrepeneur) adalah seseorang yang mampu menciptakan sebuah bisnis
yang dihadapkan pada tingkat risiko yang tidak pasti yang bertujuan untuk memperoleh tingkat
return sesuai yang diharapkan dengan cara mengidentifikasi peluang dan memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki.
Pergururan tinggi dipandang sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk melahirkan
wirausahawan-wirausahwan muda yang berani memilih berwirausaha sebagai pilhan karir.
Namun, sistem pembelajaran Pendidikan Tinggi di Indonesia cenderung menghasilkan lulusan
sebagai pencari kerja (job seeker) dari pada pencipta lapangan pekerjaan (job creator). Hal tersebut
menyebabkan anggka pengngguran semakin meningkat, dimana daya serap lapangan kerja tidak
sebanding dengan jumlah pencari kerja. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengeliatkan
intensi berwirausaha dikalangan muda, sehingga ada optimisme akan bermunculan bidang usaha
industri kreatif dan usahawan-usahawan muda.
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas hidupnya. Dengan
adanya manajemen, maka diharapkan semua aktivitas dapat dilakukan dengan sistematis atau
berurutan, maksimal sehingga mendapatkan hasil yang baik. Apabila seorang individu saja
5. 2
membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur hidupnya, pastinya sebuah organisasi atau pun
perusahaan akan lebih membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari anggota agar
dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik, salah satu
manajemen yang penting ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi atau pun
perusahaan.
Di antara beberapa fungsi manajemen di dalam organisasi, salah satu manajemen yang
berperan penting adalah manajemen keuangan. Di dalam aktivitas fungsi keuangan, secara tidak
langsung telah termasuk aktivitas bagian lainnya, karena pada hakikatnya setiap unit kegiatan
membutuhkan dana dari bagian keuangan. Terutama perusahaan yang memiliki skala besar
kegiatan operasional serta biaya yang begitu komplek sehingga bagian keuangan memiliki peran
penting bagi manajemen tingkat atas dalam proses pengambilan keputusan terkait peningkatan
kinerja perusahaan. Oleh karenanya, fungsi manajemen keuangan di dalam organisasi ialah untuk
merencanakan, mengumpulkan, dan menganalisi serta memonitor data dari seluruh aktivitas
fungsional organisasi yang menggunakan dana.
Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam sebuah
perusahaan berskala besar maupun kecil baik profit maupun non profit, akan mempunyai perhatian
besar di bidang keuangan terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju,
persaingan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya semakin ketat, belum lagi kondisi
perekonomian yang tidak menentu menyebabkan banyaknya perusahaan yang tiba-tiba mengalami
kebangkrutan. Manajemen keuangan adalah segala aktifitas yang berhubungan dengan bagaimana
memperoleh dana untuk membiayai usahanya, mengelola dana tersebut sehingga tercapai, dan
pengelolaan aset yang dimiliki efektif dan efisien. Manajemen adalah suatu proses dengan mana
pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi oleh pihak perusahaan. Manajemen
6. 3
adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha
induvidu untuk mencapai tujuan bersama.
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan
mempergunakan kegiatan orang lain. Keuangan merupakan jumlah uang yang dihasilkan dan
dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan yang mencakup gaji, peningkatan
profesional, pengadaan sarana, perbaikan ruang, pengadaan peralatan kantor, pengadaan alat-alat,
alat tulis kantor (ATK), kegiatan. Penjelasan di atas menggambarkan bahwa keuangan adalah
jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk pengelolaan secara efektif dan efisien dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Manajemen keuangan adalah meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan data,
laporan keuangan, dan pertanggung jawaban penggunaan dana sesuai dengan yang direncanakan.
Adapun unsur-unsur manajemen keuangan meliputi perencanaan, penggunaan, pencatatan data,
laporan keuangan, dan pertanggung jawaban.
Pengertian manajemen keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian
manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang
mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva.
Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan keuntungan
maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus
peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Dalam usaha, manajemen keuangan pada intinya adalah praktik pembuatan rencana bisnis
untuk kemudian dipastikan pelaksanaannya untuk setiap departemen. Dengan manajemen
keuangan yang baik, perusahaan dimungkinkan memperoleh data untuk membuat visi, mengambil
7. 4
keputusan investasi dan memiliki wawasan untuk mendanai investasi, mengontrol likuiditas,
profitabilitas, kas, dan sebagainya.
Manajemen keuangan dalam sistemnya menggabungkan beberapa fungsi keuangan,
termasuk akuntansi, manajemen aset tetap, pendapatan, dan proses pembayaran.
Jika komponen-komponen ini berhasil diintegrasikan, perusahaan dapat mencapai visibilitas
keuangan dalam memfasilitasi kegiatan sehari-hari.
Namun, manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang
layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai
aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam
maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk
hutang atau modal sendiri.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan?
2. Apakah tujuan dari adanya manajemen keuangan?
3. Apa saja fungsi dari manajemen keuangan?
4. Apa saja yang menjadi tugas pokok manajemen keuangan?
5. Apakah prinsip yang dipegang dalam menjalankan manajemen keuangan?
6. Bagaimana aktivitas dari manajemen keuangan?
1.3. Manfaat
Memberikan pengetahuan serta wawasan tentang bagaimana manajemen dalam keuangan
yang mana bertujuan untuk menjalankan kewirausahaan.
8. 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-masing dan disatukan
menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R. Terry, manajemen adalah “suatu proses atau
kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah
tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata”. Beberapa definisi manajemen
keuangan diberikan sebagai berikut:
1. Liefman mengatakan, manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.Suad Husnan mengatakan
manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
2. JF Bradley mengatakan manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan
untuk penggunaan model secara bijaksana dan seleksi yang seksama dari sumber modal untuk
memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuan.
3. Sutrisno mengatakan manajemen keuangan adalah sebagai semua aktifitas perusahaan dengan
usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha usaha untuk
menggunakan dan mengalokasikan dan tersebut secara efisien.
4. Liefman mengatakan manajemen keuangan adakah usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
5. Grestenberg mengatakan, manajemen keuangan adalah “how business are organized to
acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are
distributed.”
9. 6
6. James Van Horne mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang
berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
7. Bambang Riyanto mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya
yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan
dana tersebut seefisien mungkin.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah meliputi kegiatan
perencanaan, penggunaan, pencatatan data, laporan keuangan, dan pertanggung jawaban
penggunaan dana sesuai dengan yang direncanakan. Adapun unsur-unsur manajemen keuangan
meliputi perencanaan, penggunaan, pencatatan data, laporan keuangan, dan pertanggung jawaban.
2.2. Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. dengan
demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
Seorang manajemen juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan
yang tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang
digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian keefisienan yaitu, tujuan normatif manajemen
keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai
perusahaan, seperti:
1. Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan
memaksimumkan nilai perusahaan.
2. Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang
mempertimbangkan faktor risiko.
10. 7
3. Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang
berkaitan dengan perusahaan.
4. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas dari pada
laba bersih dalam pengertian akuntansi.
5. Tidak mengabaikan sosial objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal,
keselamatan kerja, dan keamanan produk.
6. Melacak likuiditas dan arus kas untuk memastikan bahwa perusahaan punya cukup uang
untuk memenuhi kewajiban.
7. Mengembangkan skenario keuangan berdasarkan keadaan bisnis sekarang dan prediksi
terkait berbagai hasil berdasarkan kemungkinan kondisi pasar di masa depan.
8. Interaksi yang efektif dengan investor dan direksi.
2.3. Fungsi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan
fungsinya dalam berbagai kegiatan keuangan, berikut adalah penjelasan singkat dari fungsi-fungsi
manajemen keuangan, yaitu:
2.1.1. Perencanaan keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta
kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.1.2. Penganggaran Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
2.1.3. Pengelolaan Keuangan
11. 8
Dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat menggunakan dana untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
2.1.4. Pencairan Keuangan
Dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan mengeksploitasi sumber dana
yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
2.1.5. Penyimpanan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana
tersebut dengan aman.
2.1.6. Pengendalian Keuangan
Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta perbaikan
atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
2.1.7. Pemeriksaan Keuangan
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas keuangan perusahaan
yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
2.4. Tugas Pokok Manajemen Keuangan
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas
manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan
penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek, yaitu:
Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, di mana manajer keuangan harus
bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum
perusahaan.
12. 9
Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi
dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar
perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan
menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat
berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari keempat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan
berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas
manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
2.5. Prinsip Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar pencatatan akuntansi. Dia
merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan. Ada 7 prinsip dari
manajemen yang harus diperhatikan.
2.1.8. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini
tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di
organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu
tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
2.1.9. Akuntabilitasi (Accountability)
13. 10
Akuntabilitas adalah kewajiban, moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok
atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya
dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan
penerima manfaat.
2.1.10. Transparansi (Transparancy)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya, menyediakan informasi
berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di
dalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan
mudah dapat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak
transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
2.1.11. Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat strategis maupun operasional
harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup atau
(viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
2.1.12. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai
integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya
melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
2.1.13. Penegelolaan (Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin
bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.1.14. Standar Akuntansi (Accounting Standart)
14. 11
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan
standar akuntansi yang berlaku umum.
2.6. Aktivitas Manajemen Keuangan
Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai
aktiva. Alokasi dana berbentuk: financial aset (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga
yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham,
sertifikat deposito, atau obligasi dan real aset (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan,
peralatan.
1. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber
dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
2. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk
aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
2.7. Analisis Sumber dan Penggunaan Dana Manajemen Keuangan
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan
asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan
penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi
keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan
yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan
dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
15. 12
1. Rasio likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansial jangka pendeknya.
2. Rasio leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disuplai oleh
pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3. Rasio aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktivitas melibatkan perbandingan antara tingkat
penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen yang dilihat
dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh
karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil
pengembalian.
16. 13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manajemen sangat diperlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan
adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penghasilan
suatu tujuan ataupun barang akan dicapai dengan baik dan maksimal, dan dengan adanya
manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan langkah yang
tepat.
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
3.2. Saran
Dalam praktiknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen
keuangan yang baik.
17. 14
DAFTAR PUSTAKA
Giri, Efraim Ferdinan. 2017. Akuntansi keuangan menengah 1 : perspektif PSAK dan IFRS. UPP
STIM YKPN : Yogyakarta.
Naufal, Harmono. 2014. Manajemen Keuangan : Berbasis Balanced Scorecard Pendekatan Teori,
Kasus, dan Riset Bisnis. Bumi Aksara : Jakarta.
Novitasari, Erna. 2020. Dasar-dasar Ilmu Manajemen : Pengantar Menguasai Ilmu Manajemen.
Anak Hebat Indonesia : Yogyakarta.
Sutrisno. 2013. Manajemen Keuangan. Ekonisia : Yogyakarta.
Setia Atmadja, Lukas. 2008. Teori dan Praktek Manajemen Keuangan. ANDI : Yogyakarta.
Gramedia.com. 2021. Manajemen Keuangan : Penegertian, Fungsi, Tujuan, Prinsip, dan Tips-
Tipsnya. https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-keuangan/
R. Terry, George dan Leslie W. Rue. 2010. Dasar-dasar Manajemen. BumiAksara : Jakarta.