SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI
2019
Direktorat Registrasi Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
PENDAHULUAN
REGULASI BIDANG REGISTRASI
OBAT TRADISIONAL
SISTEM REGISTRASI OBAT
TRADISIONAL
OUTLINE
Pendahuluan
• Obat tradisional yang akan diedarkan di wilayah Indonesia wajib
memiliki izin edar.
• Untuk mendapatkan izin edar, produk obat tradisional harus
didaftarkan ke Badan POM
• Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan
Kosmetik melakukan evaluasi mutu, keamanan, dan khasiat produk
sesuai dengan kategori produk yang didaftarkan
Hasil Evaluasi cekbpom.pom.go.id
Diterima
Ditolak
Mutu
Keamanan
Khasiat
Produk
Beredar
dengan NIE
Evaluasi
REGISTRASI
PRODUK NOMOR IZIN EDAR
SERTIFIKAT CPOTB
PRE-MARKET
CONTROL
FASILITAS PRODUKSI
PRODUK
INDUSTRI
SAFETY AND EFFICACY
ASSURANCE
DISTRIBUSI
KONSUMEN
5
SAMPLING PRODUK dan
UJI LABORATORIUM
KIE
INSPEKSI SARANA PRODUKSI &
SARANA DISTRIBUSI
MONITORING IKLAN,
PROMOSI, LABEL
PHAMACOVIGILLANCE
POST-MARKET
CONTROL
Sanksi dan Penegakan Hukum
SISTEM PENGAWASAN BADAN POM
IKLAN
REFORMASI PELAYANAN PUBLIK BPOM
DENGAN OSS (ONLINE SINGLE SUBMISSION)
PP No. 24 Tahun 2018
Tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik (OSS)
Permenkes No. 26 tahun
2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha
Terintegrasi secara
Elektronik sektor Kesehatan
Peraturan BPOM No. 26
tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi secara
Elektronik sektor Obat dan
Makanan
Pelayanan Publik Kedeputian 2
(terintegrasi OSS)
Izin edar
OT
Izin edar
SK
Izin edar
Kos
Sertifikasi
CPOTB
Sertifikasi
CPKB
Surat
Keterangan
Ekspor OT,
SK, dan Kos
Surat
Keterangan
Impor OT,
SK, dan Kos
Tujuan :
Untuk percepatan dan peningkatan
penanaman modal dan berusaha sektor
Obat dan Makanan.
ALUR REGISTRASI OT SESUAI OSS
Regulasi di Bidang
Registrasi OT
UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
DEFINISI OBAT TRADISIONAL
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari
bahan tersebut yang secara turun temurun telah
digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
9
Dibuat oleh usaha jamu racikan
dan usaha jamu gendong;
Simplisia dan sedíaan galenik untuk
keperluan industri dan keperluan
layanan pengobatan tradisional;
Digunakan untuk penelitian, sample
untuk registrasi dan pameran dalam
jumlah terbatas dan tidak
diperjualbelikan
Pasal 4 Permenkes 007
Tahun 2012 tentang
Registrasi OT
LARANGAN DALAM OT
• Etil alkohol dengan kadar > 1% , kecuali bentuk tingtur
yang pemakaiannya dengan pengenceran dalam
bentuk COD .
• Bahan kimia obat
• Narkotika atau psikotropika;
• Bahan lain yang berdasarkan pertimbangan kesehatan
dan/ atau berdasarkan penelitian membahayakan
kesehatan.
• Menggunakan tumbuhan dan atau hewan yang
dilindungi
• Intravaginal
• Tetes mata
• Parenteral
• Supositoria, kecuali untuk
wasir.
Dilarang untuk Obat tradisional (Isolat):
• isolat phycocyanin(spirulina)
• Anethol(oleum foeniculi)  minyak telon
• terpineol  bahan aktif sintetik yang bersifat
iritan.
UU No. 36 tahun 2009 Kesehatan
PERMENKES No. 006 tahun 2012 Usaha dan Industri Obat Tradisional
PERMENKES No. 007 tahun 2012 Registrasi Obat Tradisional
Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI No. HK.
00.05.41.1384 tahun 2005
Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat
Tradisional, Obat Herbal Terstandar,
dan Fitofarmaka
Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI No.
HK.00.05.4.2411 tahun 2004
Ketentuan Pokok Pengelompokan Dan
Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia
Peraturan Kepala Badan POM No. 12
tahun 2014
Persyaratan Mutu Obat Tradisional
Peraturan Presiden No. 32 Tahun
2017
Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak
Peraturan BPOM No. 26 tahun 2018 Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik sektor Obat dan Makanan
Peraturan BPOM No. 27 tahun 2018 Standar Pelayanan Publik di Lingkungan BPOM
jdih.pom.go.id
Proses
Revisi
Proses
Revisi
Proses
Revisi
REGULASI DI BIDANG REGISTRASI OT
• Surat Edaran No.HK.04.01.42.421.12.17.1666 tanggal 11 Desember
2017 tentang Batas Maksimum Penggunaan Pemanis Buatan yang
Diizinkan dalam OT dan SK
BAHAN PEMANIS
Contoh:
Batas maksimum Natrium siklamat yaitu 1250 mg/Kg produk dihitung
sebagai asam siklamat
SURAT EDARAN
BAHAN PENGAWET
• Surat Edaran No.HK.04.01.42.421.12.17.1672 tanggal 11 Desember
2017 tentang Jenis Pengawet dan Batas Maksimal Penggunaannya
dalam Obat Bahan Alam dan Suplemen Kesehatan. Contoh: As.
Benzoat, Na Benzoat
Contoh:
Batas maksimum Natrium Benzoat yaitu 2000 mg/Kg produk dihitung sebagai
asam benzoat
• Batas maksimum yang diizinkan sesuai PerKa BPOM No. 12 /2014
tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional.
BAHAN PEWARNA
Contoh:
Batas Maksimum penggunaan Ponceau 4R yaitu 300 mg/Kg Produk.
Penggunaan pelarut selain etanol dan air harus melampirkan
pengujian sisa pelarut yang digunakan pada produk jadi.
PELARUT
• Surat Edaran No.HK.04.02.42.421.12.17.1673 tanggal 11 Desember
2017 tentang Pelarut yang Diizinkan Digunakan dalam Proses
Ekstraksi/ Fraksinasi Tumbuhan dalam Produk Obat Bahan Alam
dan Suplemen Kesehatan beserta Batasan Residunya.
Penggunaan kombinasi pemanis buatan/ pengawet/ pewarna
harus memenuhi rasio 1 untuk masing-masing kategori.
• KepMenKes RI No: 1147/D/SK/IV/81 melarang OT yang digunakan sebagai pelancar
haid yang berisi simplisia Angelicae sinensis Radix / Ligustici Rhizoma karena
menyebabkan bayi lahir cacat.
• PERKABPOM No. 10 Tahun 2014 tentang Larangan Memproduksi dan Mengedarkan OT
dan SK yang Mengandung Coptis sp, Berberis sp, Mahonia sp, Chelidonium Majus,
Phellodendron Sp, Arcangelica flava, Tinosporae Radix, dan Cataranthus Roseus
karena kandungan alkaloidnya dapat menyebabkan iritasi ginjal dan nefrotoksik dan
Cataranthus roseus dapat menyebabkan depresi sumsum tulang.
• KEPKABPOM No. HK.00.05.4.02647 tentang Larangan Peredaran OT dan SK yang
Mengandung Tanaman Kava-kava karena memiliki efek samping hepatotoksik
• PERKABPOM No. HK.03.1.23.05.12.3428 Tahun 2012 tentang Larangan Memproduksi
dan Mengedarkan OT dan SK yang Mengandung Tumbuhan Pausinystalia yohimbe
karena dapat menyebabkan stimulasi dan paralisis sistem saraf pusat.
• PERKABPOM No. HK.00.05.41.2803 Tahun 2005 tentang Larangan OT yang
mengandung Cinchonae Cortex atau Artemisiae Folium karena dapat menyebabkan
resistensi Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax terhadap obat anti malaria.
• Surat Edaran Nomor. HK.04.4.42.421.09.16.1740 tahun 2016 tentang Pelarangan
penggunaan Mitragyna speciosa (Kratom) dalam OT dan SK karena pada dosis tinggi
dapat memiliki efek sebagai sedative-narkotika
No. Nama Tumbuhan Bagian yang dilarang No. Nama Tumbuhan Bagian yang
dilarang
1. Abrus precatorius Biji 20. Hydrastis canadensis Rimpang
2. Aconitum sp. Semua bagian 21. Hyoscyamus niger Daun
3. Adonis vernalis Semua bagian 22. Hypericum perforatum Semua bagian
4. Aristolochia sp. Semua bagian 23. Lantana camara Daun
5. Artemisia sp. Daun 24. Lobelia chinensis Semua bagian
6. Atropa belladonna Semua bagian 25. Merremia mammosa Umbi akar
7. Cinchona succirubra Kulit kayu 26. Mitragyna speciosa Semua bagian
8. Colchicum autumnale Biji 27. Nerium oleander Buah dan daun
9. Convolvulus scammonia Akar dan biji 28. Piper methysticum Daun
10. Citrullus colocynthis Buah dan biji 29. Pinnelia ternata Umbi akar
11. Croton tiglium Biji dan minyak 30. Podophyllum emyodi Rimpang dan
resin
12. Datura sp. Biji 31. Rauwolfia serpentina Semua bagian
13. Delphinium staphisagria Biji 32. Rauwolfia vomitoria Semua bagian
14. Digitalis sp. Daun 33. Schoenocaulon officinale Biji
15. Dryopteris filix-max Rimpang 34. Scilla sinensis Umbi lapis
16. Ephedra sp. Semua bagian 35. Strophanthus sp. Biji
17. Euphorbia tirucalli Semua bagian 36. Strychnos nux-vomica Biji dan akar
18. Justicia gendarussa Daun 37. Symphytum officinale Daun
19. Garcinia harburyii Resin
Bahan Yang Dilarang Digunakan
(Negative List) Sesuai Lamp 14 Perka BPOM No. HK.00.05.41.1384 dan
Lamp. 3 Kepka BPOM No. HK.00.05.23.3644
• UU NO.5 tahun 1990 tentang Konservasi Alam Hayati dan
Ekosistemnya
• PP No. 7 tahun 1999 jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi
Tumbuhan dan satwa yang dilindungi yang hidup atau mati
termasuk bagian-bagian tubuhnya tidak boleh digunakan termasuk
untuk Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik, termasuk
produk Daftar Ulang. Contoh : Biawak, Penyu, Kura-kura jenis
tertentu
• CITES (Convention On International Trade In Endangered Species Of
Wild Fauna And Flora), contoh : Musk deer (Moschus spp), Hiu
(Basking shark, Mackerel sharks), Hiu paus (Whale shark). Contoh
bahan dari hiu yaitu Shark Cartilage, Shark Liver Oil
17
https://www.cites.org/eng/app/appendices.php
18
Sistem Registrasi
OT
• Registrasi Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan menggunakan sistem
registrasi berbasis aplikasi on line www.asrot.pom.go.id/asrot
• Untuk semua jenis registrasi tidak memerlukan hardcopy kecuali registrasi
akun perusahaan dan registrasi produk baru high risk
Paperless
Penerapan Tanda Tangan
Elektronik (TTE) secara
bertahap
Pendaftaran Produk
Output ID produk (NIE)
Pendaftaran Akun Perusahaan
Output ID perusahaan
TERDAPAT 2 TAHAPAN
TATA CARA PENGAJUAN REGISTRASI
MELALUI E-REGISTRASI
Pendaftar Mengisi formulir registrasi
pendaftaran akun via online
User ID and
Password**
via email
Verifikasi data oleh
BPOM
Notifikasi e-mail untuk
melampirkan dokumen
hardcopy
(Loket BPOM/ via POS)
OK
Pilih menu:
Daftar (Registrasi Perusahaan)
Catatan :
*Badan POM akan melakukan verifikasi kebenaran dokumen
setelah pendaftar melampirkan dokumen hardcopy
PENDAFTARAN AKUN PERUSAHAAN
Jenis Lokal Impor
Unggah/
upload
• Izin usaha (jika sudah ada)
• Sertifikat Cara Pembuatan yg Baik jika ada
/ Sertifikat CPOTB Bertahap
• NPWP/ NIB (Nomor Izin Berusaha)
• Surat Kuasa Bermaterai sebagai
Penanggung Jawab Akun
• SIUP (jika sudah ada)
• NPWP/ NIB (Nomor Izin
Berusaha)
• Surat Kuasa Bermaterai sebagai
Penanggung Jawab Akun
Hardcopy
• Fotokopi Izin usaha (jika sudah ada) • SIUP (jika sudah ada)
• Sertifikat Cara Pembuatan yg Baik jika ada /
Sertifikat CPOTB Bertahap
• Berita Acara Hasil Pemeriksaan
untuk importir baru
• Berita Acara Hasil Pemeriksaan (untuk
industri pangan yg akan mendaftar
suplemen kesehatan)
• NPWP/ NIB (Nomor Izin Berusaha)
(fotokopi)
• NPWP/ NIB (Nomor Izin Berusaha)
(fotokopi)
• Surat Kuasa Bermaterai sebagai
Penanggung Jawab Akun
• Surat Kuasa Bermaterai sebagai Penanggung
Jawab Akun
• Akta Notaris Pendirian Perusahaan
• Akta Notaris Pendirian Perusahaan
• Surat Persetujuan Fasber Obat dan SK (untuk
industri farmasi)
DOKUMEN PENDAFTARAN
AKUN PERUSAHAAN
22
• Pada pendaftaran akun perusahaan yang merupakan data administrasi
pelaku usaha, Izin Usaha/ Industri di bidang obat tradisional dapat
digantikan dengan NIB (Nomor Induk Berusaha).
• Dalam rangka memastikan bahwa sarana produksi yang digunakan oleh
pelaku usaha telah sesuai dengan persyaratan, maka diwajibkan untuk
melampirkan Sertifikat Cara Pembuatan yg Baik jika ada / Sertifikat
CPOTB Bertahap untuk UKOT dan UMOT
• UMOT tidak dipersyaratkan adanya pemeriksaan/ audit dari Balai/Balai Besar
POM setempat
• UKOT masih diperbolehkan menggunakan surat rekomendasi pemenuhan
CPOTB.
SEBELUM PENERAPAN OSS
SETELAH PENERAPAN OSS
Melampirkan Sertifikat Cara Pembuatan yg Baik jika ada / Sertifikat CPOTB
Bertahap sesuai ketentuan dengan mengajukan ke Balai POM setempat
Registrasi produk selanjutnya diminta untuk melampirkan surat komitmen untuk
pengurusan CPOTB bertahap.
UKOT/ UMOT YANG SUDAH MEMILIKI IZIN EDAR PRODUK
UKOT/ UMOT BARU
• Pengajuan
Sertifikasi
CPOTB
Bertahap
Pelaku Usaha
•Pemeriksaan
sarana produksi
•Rekomendasi
hasil
pemeriksaan
Balai/Balai
Besar POM •Verifikasi hasil
pemeriksaan
•Proses penerbitan
SKPA
•Proses penerbitan
sertifikat CPOTB
Ditwas OT, SK
& Kos
•SKPA (Surat
Keterangan
Pemenuhan
Aspek) CPOTB
Deputi II
• Sertifikat
CPOTB
Ka BPOM
TAHAPAN PROSES REGISTRASI PRODUK
PRA REGISTRASI
REGISTRASI
Prosedur pemeriksaan:
•Kelengkapan dan keabsahan dokumen administrasi obat tradisional;
•Penentuan kategori registrasi dan jalur evaluasi;
•Penentuan biaya evaluasi (sesuai dengan Peraturan Presiden No. 32 tahun
2017 tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
Berlaku Pada Badan Pengawas Obat Dan Makanan)
• Evaluasi dokumen administrasi, mutu, keamanan, khasiat dan penandaan
• Evaluasi dilakukan setelah berkas dinyatakan lengkap
• Timeline pendaftaran baru: 7, 15, 30 , 90 HK sesuai kategori produk
20 HK Perhatikan Masa Berlaku HPR (20 HK)
PENDAFTAR DIHIMBAU UTK
PRO AKTIF
REGISTRASI BARU HIGH RISK
Ditolak Diterima
Pengambilan SK
Persetujuan
Pendaftaran
Penyerahan/ Pengiriman Berkas Ke
Loket Registrasi Gd B Lt.2
Entry data di
http://asrot.pom.go.id/asrot
Memilih menu registrasi
PRA PENILAIAN BERKAS
( 20 hari kerja)
Penerbitan SPB Pra Registrasi
EVALUASI BERKAS
REGISTRASI
Cek status
melalui asrot,
konsultasi atau
telpon
021.4244819
Pendaftar
Pendaftar membayar ke Bank
(Billing ID)
Ditolak
Diterima
Dikembalikan
PROSEDUR REGISTRASI OT & SK
Pengisian template
registrasi produk baru
- Data produk
- Komposisi
- Klaim produk
- Data file pendukung
Input
persyaratan
mutu
Ditolak
Penerbitan SPB Registrasi
Pendaftar membayar ke Bank
(Billing ID)
TD Diterima
Perhatikan Masa Berlaku HPR Dalam 20 HK Harus
Menyerahkan Dokumen Hard Copy ke Loket Registrasi
(HPR)
20 HK
PERSYARATAN
PRA REGISTRASI
1.
Master formula
2.
Surat Perjanjian
kerjasama kontrak/
distribusi/ pengemas
(jika ada)
3.
Surat penunjukan
(produk impor)
REGISTRASI
1. Sertifikat analisa bahan
baku dan kemasan
2. Sertifikat analisa produk jadi
3. Cara pembuatan produk
4. Protokol dan hasil uji
stabilitas
5. Rancangan desain kemasan
6. Hasil Pra Registrasi
Paperless
No. Parameter Bentuk sediaan
1 Pemerian (bau, warna, rasa) semua
2 Keseragaman bobot/volume semua
3 Kadar Air rajangan, serbuk, kapsul,
tablet, pil
4 Uji waktu hancur kapsul, tablet, pil
5 Uji pH, BJ, kadar alkohol cairan obat dalam
6 Uji cemaran mikroba :
ALT, AKK, mikroba patogen (Escherichia coli,
Salmonella sp, Pseudomonas aeruginosa,
Staphylococcus aures, Shigella sp.)
semua
7 Logam berat (Pb, Hg, Cd, As) semua
8 Cemaran lain, seperti:
• Bahan kimia obat, mis : Sildenafil, Tadalafil,
Vardenafil untuk klaim stamina pria
• Jika mengandung madu atau turunannya : uji
kloramfenikol
semua
Perka POM No. 12 tahun 2014
Persyaratan Mutu Obat
Tradisional
PERSYARATAN MUTU PRODUK JADI
REGISTRASI OT LOW RISK
Definisi:
Obat Tradisional dalam bentuk sediaan serbuk obat luar,
cairan obat luar, serbuk obat dalam dan cairan obat
dalam dengan komposisi sederhana mengandung simplisia
yang sudah dikenal secara empiris untuk penggunaan
tradisional dengan tingkat pembuktian umum yang profil
keamanan dan kemanfaatan yang telah diketahui
dengan pasti
Daftar simplisia yang termasuk dalam kategori lowrisk (70 bahan baku)
(positive list bahan baku lowrisk)
https://asrot.pom.go.id/asrot
Jenis Produk OT Low Risk
Sediaan Topikal
Cairan Obat Luar:
1. Minyak gosok
2. Minyak kayu putih
3. Minyak telon
4. Minyak kelapa
5. Minyak komposisi tunggal (misal :
minyak sereh, minyak cengkeh)
6. Parem pegal linu
7. Parem bersalin
8. Tapel
9. Pilis
10 Serbuk Obat Luar (Binahong)
Sediaan Oral
Cairan Obat Dalam dan Serbuk
1. Beras Kencur
2. Kunyit Asam
3. Jahe Merah
4. Cabe Puyang
5. Jahe Kencur
PERSYARATAN REGISTRASI OT LOWRISK
Formula Coa Produk Jadi
Cara Pembuatan
Rinci
Metode dan Data
Uji Stabilitas
Coa Bahan Baku Desain Kemasan
DOKUMEN YANG DIUNGGAH
REGISTRASI KHUSUS EKSPOR
Registrasi untuk produk yang tidak beredar di Indonesia dan
dikhususkan untuk di ekspor.
 Output SK Nomor Izin Edar Khusus Ekspor
 Timeline 3 HK
 Paperless (tidak ada hard copy yang diserahkan ke loket).
 Harus memenuhi aspek keamanaan dan mutu serta diproduksi
dengan menerapkan CPOB/ CPOTB.
 Penandaan khusus ekspor, harus mencantumkan klaim :
“KHUSUS EKSPOR”/ “FOR EXPORT ONLY”
Tanda Tangan Elektronik & Timeline: 3 Hari Kerja
REGISTRASI ULANG
Timeline 10 HK
• Registrasi Ulang adalah registrasi untuk perpanjangan masa berlaku
Izin Edar.
• Registrasi Ulang hanya dapat dilakukan untuk produk yang Nomor
Izin Edarnya masih berlaku (dilakukan paling cepat 90 (sembilan
puluh) hari kalender sebelum masa berlaku Izin Edar berakhir)
• Apabila Nomor Izin Edar telah tidak berlaku  diajukan sebagai
pendaftaran baru.
• Nomor izin edar produk setelah daftar ulang tetap sama, kecuali
terdapat perubahan pada status industri.
Nomor Izin Edar Berlaku 5 Tahun
REGISTRASI VARIASI
Registrasi Variasi adalah registrasi dengan perubahan aspek apapun pada
produk yang telah memiliki Izin Edar, termasuk pada perubahan formula,
metoda, proses pembuatan, spesifikasi bahan baku dan/atau produk jadi serta
wadah, kemasan dan/atau Penandaan
a.Variasi mayor  berpengaruh
terhadap aspek keamanan, khasiat,
dan/atau mutu
b.Variasi minor dengan notifikasi by
email  tidak berpengaruh terhadap
aspek keamanan, khasiat, dan/atau
mutu produk, serta tidak merubah
informasi pada sertifikat Izin Edar.
c. Variasi minor dengan surat
persetujuan  tidak termasuk
kategori registrasi variasi minor
dengan notifikasi maupun variasi
mayor
VARIASI
MAYOR
MINOR NOTIF
MINOR
PERSETUJUAN
TERIMA KASIH
36
SATU TINDAKAN UNTUK MASA DEPAN, BACA LABEL SEBELUM MEMBELI
halobpom@pom.go.id www.pom.go.id Bpom RI
@bpom_ri bpom_ri

More Related Content

What's hot

(Teknologi farmasi ) penanganan keluhan terhadap produk dan penarikan kemba...
(Teknologi farmasi ) penanganan keluhan  terhadap produk  dan penarikan kemba...(Teknologi farmasi ) penanganan keluhan  terhadap produk  dan penarikan kemba...
(Teknologi farmasi ) penanganan keluhan terhadap produk dan penarikan kemba...Genny R Weya
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Lalla Haflah
 
Pertemuan 1 cpob (tek.liq & semi solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.liq & semi solid)Pertemuan 1 cpob (tek.liq & semi solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.liq & semi solid)AhmadPurnawarmanFais
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaSapan Nada
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat nisha althaf
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2marwahhh
 
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.pptnotifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.pptFadhilAhdyat
 
Drp interaksi obat [autosaved]
Drp interaksi obat [autosaved]Drp interaksi obat [autosaved]
Drp interaksi obat [autosaved]husnul khotimah
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaUlfah Hanum
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekSurya Amal
 
Reseptor obat wahyu
Reseptor obat wahyuReseptor obat wahyu
Reseptor obat wahyuAsti Haryani
 
Interaksi curcumin dengan beberapa obat kimia
Interaksi curcumin dengan beberapa obat kimiaInteraksi curcumin dengan beberapa obat kimia
Interaksi curcumin dengan beberapa obat kimiaandika andika
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521BidangTFBBPKCiloto
 
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat KesehatanPermenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat KesehatanUlfah Hanum
 
272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-date272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-dateismayani arifin
 

What's hot (20)

Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
 
(Teknologi farmasi ) penanganan keluhan terhadap produk dan penarikan kemba...
(Teknologi farmasi ) penanganan keluhan  terhadap produk  dan penarikan kemba...(Teknologi farmasi ) penanganan keluhan  terhadap produk  dan penarikan kemba...
(Teknologi farmasi ) penanganan keluhan terhadap produk dan penarikan kemba...
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
 
Pertemuan 1 cpob (tek.liq & semi solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.liq & semi solid)Pertemuan 1 cpob (tek.liq & semi solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.liq & semi solid)
 
Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat Rasionalitas penggunaan obat
Rasionalitas penggunaan obat
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.pptnotifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
notifikasi dan DIP_InspekturKosmetik_0321.ppt
 
Drp interaksi obat [autosaved]
Drp interaksi obat [autosaved]Drp interaksi obat [autosaved]
Drp interaksi obat [autosaved]
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
TRAINING CDOB 2020.pptx
TRAINING CDOB 2020.pptxTRAINING CDOB 2020.pptx
TRAINING CDOB 2020.pptx
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
Reseptor obat wahyu
Reseptor obat wahyuReseptor obat wahyu
Reseptor obat wahyu
 
Interaksi curcumin dengan beberapa obat kimia
Interaksi curcumin dengan beberapa obat kimiaInteraksi curcumin dengan beberapa obat kimia
Interaksi curcumin dengan beberapa obat kimia
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
 
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat KesehatanPermenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
 
272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-date272444618 beyond-used-date
272444618 beyond-used-date
 
Bahan Ajar Alat Kesehatan
Bahan Ajar Alat KesehatanBahan Ajar Alat Kesehatan
Bahan Ajar Alat Kesehatan
 

Similar to Pelayanan Registrasi OT Sesuai OSS-BPOM RI

Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfssuser4fe906
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatankhoiril anwar
 
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...khoiril anwar
 
Regulasi obat BPOM
Regulasi obat BPOMRegulasi obat BPOM
Regulasi obat BPOMRuz Vi
 
Pelayanan_Kefarmasian_Di_Apotek.pptx
Pelayanan_Kefarmasian_Di_Apotek.pptxPelayanan_Kefarmasian_Di_Apotek.pptx
Pelayanan_Kefarmasian_Di_Apotek.pptxEkaSaputra894652
 
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalBahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalMaria Finit
 
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptxKebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptxhecawahyuni2
 
Hubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSAR
Hubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSARHubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSAR
Hubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSARService AC Makassar
 
1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptxdyana55
 
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfAnnida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfssuserbb0b09
 
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdfAdityaPratama976144
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarUlfah Hanum
 
Spo penyimp narkotika
Spo penyimp narkotikaSpo penyimp narkotika
Spo penyimp narkotikaWawan Wan
 
MATERI PEMBEKALAN MHS APOTEKER- Regulasi praktek kefarmasian FOR ISTN.pptx
MATERI PEMBEKALAN MHS APOTEKER- Regulasi praktek kefarmasian FOR ISTN.pptxMATERI PEMBEKALAN MHS APOTEKER- Regulasi praktek kefarmasian FOR ISTN.pptx
MATERI PEMBEKALAN MHS APOTEKER- Regulasi praktek kefarmasian FOR ISTN.pptxAhmadSofyanAtsauri
 
Sosialiasi PER BPOM NO 4 TH 2018 dan Cek KLIK_Loka POM TRK.pptx
Sosialiasi PER BPOM NO 4 TH 2018 dan Cek KLIK_Loka POM TRK.pptxSosialiasi PER BPOM NO 4 TH 2018 dan Cek KLIK_Loka POM TRK.pptx
Sosialiasi PER BPOM NO 4 TH 2018 dan Cek KLIK_Loka POM TRK.pptxFitrianNurJaya
 

Similar to Pelayanan Registrasi OT Sesuai OSS-BPOM RI (20)

Regulasi ijin-edar-bpom 2
Regulasi ijin-edar-bpom 2Regulasi ijin-edar-bpom 2
Regulasi ijin-edar-bpom 2
 
Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdf
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
 
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
 
Regulasi obat BPOM
Regulasi obat BPOMRegulasi obat BPOM
Regulasi obat BPOM
 
Pelayanan_Kefarmasian_Di_Apotek.pptx
Pelayanan_Kefarmasian_Di_Apotek.pptxPelayanan_Kefarmasian_Di_Apotek.pptx
Pelayanan_Kefarmasian_Di_Apotek.pptx
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalBahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
 
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptxKebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
 
Hubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSAR
Hubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSARHubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSAR
Hubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSAR
 
1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx
 
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfAnnida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
 
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
 
Spo penyimp narkotika
Spo penyimp narkotikaSpo penyimp narkotika
Spo penyimp narkotika
 
MATERI PEMBEKALAN MHS APOTEKER- Regulasi praktek kefarmasian FOR ISTN.pptx
MATERI PEMBEKALAN MHS APOTEKER- Regulasi praktek kefarmasian FOR ISTN.pptxMATERI PEMBEKALAN MHS APOTEKER- Regulasi praktek kefarmasian FOR ISTN.pptx
MATERI PEMBEKALAN MHS APOTEKER- Regulasi praktek kefarmasian FOR ISTN.pptx
 
Praktikum Farmasi.pptx
Praktikum Farmasi.pptxPraktikum Farmasi.pptx
Praktikum Farmasi.pptx
 
MATERI UTS ANFAR PDF.pdf
MATERI UTS ANFAR PDF.pdfMATERI UTS ANFAR PDF.pdf
MATERI UTS ANFAR PDF.pdf
 
PPT_BPOM.pptx
PPT_BPOM.pptxPPT_BPOM.pptx
PPT_BPOM.pptx
 
Sosialiasi PER BPOM NO 4 TH 2018 dan Cek KLIK_Loka POM TRK.pptx
Sosialiasi PER BPOM NO 4 TH 2018 dan Cek KLIK_Loka POM TRK.pptxSosialiasi PER BPOM NO 4 TH 2018 dan Cek KLIK_Loka POM TRK.pptx
Sosialiasi PER BPOM NO 4 TH 2018 dan Cek KLIK_Loka POM TRK.pptx
 

Pelayanan Registrasi OT Sesuai OSS-BPOM RI

  • 1. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan RI 2019 Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
  • 2. PENDAHULUAN REGULASI BIDANG REGISTRASI OBAT TRADISIONAL SISTEM REGISTRASI OBAT TRADISIONAL OUTLINE
  • 4. • Obat tradisional yang akan diedarkan di wilayah Indonesia wajib memiliki izin edar. • Untuk mendapatkan izin edar, produk obat tradisional harus didaftarkan ke Badan POM • Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik melakukan evaluasi mutu, keamanan, dan khasiat produk sesuai dengan kategori produk yang didaftarkan Hasil Evaluasi cekbpom.pom.go.id Diterima Ditolak Mutu Keamanan Khasiat Produk Beredar dengan NIE Evaluasi
  • 5. REGISTRASI PRODUK NOMOR IZIN EDAR SERTIFIKAT CPOTB PRE-MARKET CONTROL FASILITAS PRODUKSI PRODUK INDUSTRI SAFETY AND EFFICACY ASSURANCE DISTRIBUSI KONSUMEN 5 SAMPLING PRODUK dan UJI LABORATORIUM KIE INSPEKSI SARANA PRODUKSI & SARANA DISTRIBUSI MONITORING IKLAN, PROMOSI, LABEL PHAMACOVIGILLANCE POST-MARKET CONTROL Sanksi dan Penegakan Hukum SISTEM PENGAWASAN BADAN POM IKLAN
  • 6. REFORMASI PELAYANAN PUBLIK BPOM DENGAN OSS (ONLINE SINGLE SUBMISSION) PP No. 24 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (OSS) Permenkes No. 26 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik sektor Kesehatan Peraturan BPOM No. 26 tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik sektor Obat dan Makanan Pelayanan Publik Kedeputian 2 (terintegrasi OSS) Izin edar OT Izin edar SK Izin edar Kos Sertifikasi CPOTB Sertifikasi CPKB Surat Keterangan Ekspor OT, SK, dan Kos Surat Keterangan Impor OT, SK, dan Kos Tujuan : Untuk percepatan dan peningkatan penanaman modal dan berusaha sektor Obat dan Makanan.
  • 7. ALUR REGISTRASI OT SESUAI OSS
  • 9. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan DEFINISI OBAT TRADISIONAL Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. 9
  • 10. Dibuat oleh usaha jamu racikan dan usaha jamu gendong; Simplisia dan sedíaan galenik untuk keperluan industri dan keperluan layanan pengobatan tradisional; Digunakan untuk penelitian, sample untuk registrasi dan pameran dalam jumlah terbatas dan tidak diperjualbelikan Pasal 4 Permenkes 007 Tahun 2012 tentang Registrasi OT
  • 11. LARANGAN DALAM OT • Etil alkohol dengan kadar > 1% , kecuali bentuk tingtur yang pemakaiannya dengan pengenceran dalam bentuk COD . • Bahan kimia obat • Narkotika atau psikotropika; • Bahan lain yang berdasarkan pertimbangan kesehatan dan/ atau berdasarkan penelitian membahayakan kesehatan. • Menggunakan tumbuhan dan atau hewan yang dilindungi • Intravaginal • Tetes mata • Parenteral • Supositoria, kecuali untuk wasir. Dilarang untuk Obat tradisional (Isolat): • isolat phycocyanin(spirulina) • Anethol(oleum foeniculi)  minyak telon • terpineol  bahan aktif sintetik yang bersifat iritan.
  • 12. UU No. 36 tahun 2009 Kesehatan PERMENKES No. 006 tahun 2012 Usaha dan Industri Obat Tradisional PERMENKES No. 007 tahun 2012 Registrasi Obat Tradisional Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK. 00.05.41.1384 tahun 2005 Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK.00.05.4.2411 tahun 2004 Ketentuan Pokok Pengelompokan Dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia Peraturan Kepala Badan POM No. 12 tahun 2014 Persyaratan Mutu Obat Tradisional Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2017 Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Peraturan BPOM No. 26 tahun 2018 Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik sektor Obat dan Makanan Peraturan BPOM No. 27 tahun 2018 Standar Pelayanan Publik di Lingkungan BPOM jdih.pom.go.id Proses Revisi Proses Revisi Proses Revisi REGULASI DI BIDANG REGISTRASI OT
  • 13. • Surat Edaran No.HK.04.01.42.421.12.17.1666 tanggal 11 Desember 2017 tentang Batas Maksimum Penggunaan Pemanis Buatan yang Diizinkan dalam OT dan SK BAHAN PEMANIS Contoh: Batas maksimum Natrium siklamat yaitu 1250 mg/Kg produk dihitung sebagai asam siklamat SURAT EDARAN BAHAN PENGAWET • Surat Edaran No.HK.04.01.42.421.12.17.1672 tanggal 11 Desember 2017 tentang Jenis Pengawet dan Batas Maksimal Penggunaannya dalam Obat Bahan Alam dan Suplemen Kesehatan. Contoh: As. Benzoat, Na Benzoat Contoh: Batas maksimum Natrium Benzoat yaitu 2000 mg/Kg produk dihitung sebagai asam benzoat
  • 14. • Batas maksimum yang diizinkan sesuai PerKa BPOM No. 12 /2014 tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional. BAHAN PEWARNA Contoh: Batas Maksimum penggunaan Ponceau 4R yaitu 300 mg/Kg Produk. Penggunaan pelarut selain etanol dan air harus melampirkan pengujian sisa pelarut yang digunakan pada produk jadi. PELARUT • Surat Edaran No.HK.04.02.42.421.12.17.1673 tanggal 11 Desember 2017 tentang Pelarut yang Diizinkan Digunakan dalam Proses Ekstraksi/ Fraksinasi Tumbuhan dalam Produk Obat Bahan Alam dan Suplemen Kesehatan beserta Batasan Residunya. Penggunaan kombinasi pemanis buatan/ pengawet/ pewarna harus memenuhi rasio 1 untuk masing-masing kategori.
  • 15. • KepMenKes RI No: 1147/D/SK/IV/81 melarang OT yang digunakan sebagai pelancar haid yang berisi simplisia Angelicae sinensis Radix / Ligustici Rhizoma karena menyebabkan bayi lahir cacat. • PERKABPOM No. 10 Tahun 2014 tentang Larangan Memproduksi dan Mengedarkan OT dan SK yang Mengandung Coptis sp, Berberis sp, Mahonia sp, Chelidonium Majus, Phellodendron Sp, Arcangelica flava, Tinosporae Radix, dan Cataranthus Roseus karena kandungan alkaloidnya dapat menyebabkan iritasi ginjal dan nefrotoksik dan Cataranthus roseus dapat menyebabkan depresi sumsum tulang. • KEPKABPOM No. HK.00.05.4.02647 tentang Larangan Peredaran OT dan SK yang Mengandung Tanaman Kava-kava karena memiliki efek samping hepatotoksik • PERKABPOM No. HK.03.1.23.05.12.3428 Tahun 2012 tentang Larangan Memproduksi dan Mengedarkan OT dan SK yang Mengandung Tumbuhan Pausinystalia yohimbe karena dapat menyebabkan stimulasi dan paralisis sistem saraf pusat. • PERKABPOM No. HK.00.05.41.2803 Tahun 2005 tentang Larangan OT yang mengandung Cinchonae Cortex atau Artemisiae Folium karena dapat menyebabkan resistensi Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax terhadap obat anti malaria. • Surat Edaran Nomor. HK.04.4.42.421.09.16.1740 tahun 2016 tentang Pelarangan penggunaan Mitragyna speciosa (Kratom) dalam OT dan SK karena pada dosis tinggi dapat memiliki efek sebagai sedative-narkotika
  • 16. No. Nama Tumbuhan Bagian yang dilarang No. Nama Tumbuhan Bagian yang dilarang 1. Abrus precatorius Biji 20. Hydrastis canadensis Rimpang 2. Aconitum sp. Semua bagian 21. Hyoscyamus niger Daun 3. Adonis vernalis Semua bagian 22. Hypericum perforatum Semua bagian 4. Aristolochia sp. Semua bagian 23. Lantana camara Daun 5. Artemisia sp. Daun 24. Lobelia chinensis Semua bagian 6. Atropa belladonna Semua bagian 25. Merremia mammosa Umbi akar 7. Cinchona succirubra Kulit kayu 26. Mitragyna speciosa Semua bagian 8. Colchicum autumnale Biji 27. Nerium oleander Buah dan daun 9. Convolvulus scammonia Akar dan biji 28. Piper methysticum Daun 10. Citrullus colocynthis Buah dan biji 29. Pinnelia ternata Umbi akar 11. Croton tiglium Biji dan minyak 30. Podophyllum emyodi Rimpang dan resin 12. Datura sp. Biji 31. Rauwolfia serpentina Semua bagian 13. Delphinium staphisagria Biji 32. Rauwolfia vomitoria Semua bagian 14. Digitalis sp. Daun 33. Schoenocaulon officinale Biji 15. Dryopteris filix-max Rimpang 34. Scilla sinensis Umbi lapis 16. Ephedra sp. Semua bagian 35. Strophanthus sp. Biji 17. Euphorbia tirucalli Semua bagian 36. Strychnos nux-vomica Biji dan akar 18. Justicia gendarussa Daun 37. Symphytum officinale Daun 19. Garcinia harburyii Resin Bahan Yang Dilarang Digunakan (Negative List) Sesuai Lamp 14 Perka BPOM No. HK.00.05.41.1384 dan Lamp. 3 Kepka BPOM No. HK.00.05.23.3644
  • 17. • UU NO.5 tahun 1990 tentang Konservasi Alam Hayati dan Ekosistemnya • PP No. 7 tahun 1999 jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi Tumbuhan dan satwa yang dilindungi yang hidup atau mati termasuk bagian-bagian tubuhnya tidak boleh digunakan termasuk untuk Obat Tradisional, Suplemen Makanan dan Kosmetik, termasuk produk Daftar Ulang. Contoh : Biawak, Penyu, Kura-kura jenis tertentu • CITES (Convention On International Trade In Endangered Species Of Wild Fauna And Flora), contoh : Musk deer (Moschus spp), Hiu (Basking shark, Mackerel sharks), Hiu paus (Whale shark). Contoh bahan dari hiu yaitu Shark Cartilage, Shark Liver Oil 17 https://www.cites.org/eng/app/appendices.php
  • 19. • Registrasi Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan menggunakan sistem registrasi berbasis aplikasi on line www.asrot.pom.go.id/asrot • Untuk semua jenis registrasi tidak memerlukan hardcopy kecuali registrasi akun perusahaan dan registrasi produk baru high risk Paperless Penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE) secara bertahap
  • 20. Pendaftaran Produk Output ID produk (NIE) Pendaftaran Akun Perusahaan Output ID perusahaan TERDAPAT 2 TAHAPAN TATA CARA PENGAJUAN REGISTRASI MELALUI E-REGISTRASI
  • 21. Pendaftar Mengisi formulir registrasi pendaftaran akun via online User ID and Password** via email Verifikasi data oleh BPOM Notifikasi e-mail untuk melampirkan dokumen hardcopy (Loket BPOM/ via POS) OK Pilih menu: Daftar (Registrasi Perusahaan) Catatan : *Badan POM akan melakukan verifikasi kebenaran dokumen setelah pendaftar melampirkan dokumen hardcopy PENDAFTARAN AKUN PERUSAHAAN
  • 22. Jenis Lokal Impor Unggah/ upload • Izin usaha (jika sudah ada) • Sertifikat Cara Pembuatan yg Baik jika ada / Sertifikat CPOTB Bertahap • NPWP/ NIB (Nomor Izin Berusaha) • Surat Kuasa Bermaterai sebagai Penanggung Jawab Akun • SIUP (jika sudah ada) • NPWP/ NIB (Nomor Izin Berusaha) • Surat Kuasa Bermaterai sebagai Penanggung Jawab Akun Hardcopy • Fotokopi Izin usaha (jika sudah ada) • SIUP (jika sudah ada) • Sertifikat Cara Pembuatan yg Baik jika ada / Sertifikat CPOTB Bertahap • Berita Acara Hasil Pemeriksaan untuk importir baru • Berita Acara Hasil Pemeriksaan (untuk industri pangan yg akan mendaftar suplemen kesehatan) • NPWP/ NIB (Nomor Izin Berusaha) (fotokopi) • NPWP/ NIB (Nomor Izin Berusaha) (fotokopi) • Surat Kuasa Bermaterai sebagai Penanggung Jawab Akun • Surat Kuasa Bermaterai sebagai Penanggung Jawab Akun • Akta Notaris Pendirian Perusahaan • Akta Notaris Pendirian Perusahaan • Surat Persetujuan Fasber Obat dan SK (untuk industri farmasi) DOKUMEN PENDAFTARAN AKUN PERUSAHAAN 22
  • 23. • Pada pendaftaran akun perusahaan yang merupakan data administrasi pelaku usaha, Izin Usaha/ Industri di bidang obat tradisional dapat digantikan dengan NIB (Nomor Induk Berusaha). • Dalam rangka memastikan bahwa sarana produksi yang digunakan oleh pelaku usaha telah sesuai dengan persyaratan, maka diwajibkan untuk melampirkan Sertifikat Cara Pembuatan yg Baik jika ada / Sertifikat CPOTB Bertahap untuk UKOT dan UMOT • UMOT tidak dipersyaratkan adanya pemeriksaan/ audit dari Balai/Balai Besar POM setempat • UKOT masih diperbolehkan menggunakan surat rekomendasi pemenuhan CPOTB. SEBELUM PENERAPAN OSS SETELAH PENERAPAN OSS
  • 24. Melampirkan Sertifikat Cara Pembuatan yg Baik jika ada / Sertifikat CPOTB Bertahap sesuai ketentuan dengan mengajukan ke Balai POM setempat Registrasi produk selanjutnya diminta untuk melampirkan surat komitmen untuk pengurusan CPOTB bertahap. UKOT/ UMOT YANG SUDAH MEMILIKI IZIN EDAR PRODUK UKOT/ UMOT BARU
  • 25. • Pengajuan Sertifikasi CPOTB Bertahap Pelaku Usaha •Pemeriksaan sarana produksi •Rekomendasi hasil pemeriksaan Balai/Balai Besar POM •Verifikasi hasil pemeriksaan •Proses penerbitan SKPA •Proses penerbitan sertifikat CPOTB Ditwas OT, SK & Kos •SKPA (Surat Keterangan Pemenuhan Aspek) CPOTB Deputi II • Sertifikat CPOTB Ka BPOM
  • 26. TAHAPAN PROSES REGISTRASI PRODUK PRA REGISTRASI REGISTRASI Prosedur pemeriksaan: •Kelengkapan dan keabsahan dokumen administrasi obat tradisional; •Penentuan kategori registrasi dan jalur evaluasi; •Penentuan biaya evaluasi (sesuai dengan Peraturan Presiden No. 32 tahun 2017 tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Badan Pengawas Obat Dan Makanan) • Evaluasi dokumen administrasi, mutu, keamanan, khasiat dan penandaan • Evaluasi dilakukan setelah berkas dinyatakan lengkap • Timeline pendaftaran baru: 7, 15, 30 , 90 HK sesuai kategori produk 20 HK Perhatikan Masa Berlaku HPR (20 HK) PENDAFTAR DIHIMBAU UTK PRO AKTIF REGISTRASI BARU HIGH RISK
  • 27. Ditolak Diterima Pengambilan SK Persetujuan Pendaftaran Penyerahan/ Pengiriman Berkas Ke Loket Registrasi Gd B Lt.2 Entry data di http://asrot.pom.go.id/asrot Memilih menu registrasi PRA PENILAIAN BERKAS ( 20 hari kerja) Penerbitan SPB Pra Registrasi EVALUASI BERKAS REGISTRASI Cek status melalui asrot, konsultasi atau telpon 021.4244819 Pendaftar Pendaftar membayar ke Bank (Billing ID) Ditolak Diterima Dikembalikan PROSEDUR REGISTRASI OT & SK Pengisian template registrasi produk baru - Data produk - Komposisi - Klaim produk - Data file pendukung Input persyaratan mutu Ditolak Penerbitan SPB Registrasi Pendaftar membayar ke Bank (Billing ID) TD Diterima Perhatikan Masa Berlaku HPR Dalam 20 HK Harus Menyerahkan Dokumen Hard Copy ke Loket Registrasi (HPR) 20 HK
  • 28. PERSYARATAN PRA REGISTRASI 1. Master formula 2. Surat Perjanjian kerjasama kontrak/ distribusi/ pengemas (jika ada) 3. Surat penunjukan (produk impor) REGISTRASI 1. Sertifikat analisa bahan baku dan kemasan 2. Sertifikat analisa produk jadi 3. Cara pembuatan produk 4. Protokol dan hasil uji stabilitas 5. Rancangan desain kemasan 6. Hasil Pra Registrasi Paperless
  • 29. No. Parameter Bentuk sediaan 1 Pemerian (bau, warna, rasa) semua 2 Keseragaman bobot/volume semua 3 Kadar Air rajangan, serbuk, kapsul, tablet, pil 4 Uji waktu hancur kapsul, tablet, pil 5 Uji pH, BJ, kadar alkohol cairan obat dalam 6 Uji cemaran mikroba : ALT, AKK, mikroba patogen (Escherichia coli, Salmonella sp, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aures, Shigella sp.) semua 7 Logam berat (Pb, Hg, Cd, As) semua 8 Cemaran lain, seperti: • Bahan kimia obat, mis : Sildenafil, Tadalafil, Vardenafil untuk klaim stamina pria • Jika mengandung madu atau turunannya : uji kloramfenikol semua Perka POM No. 12 tahun 2014 Persyaratan Mutu Obat Tradisional PERSYARATAN MUTU PRODUK JADI
  • 30. REGISTRASI OT LOW RISK Definisi: Obat Tradisional dalam bentuk sediaan serbuk obat luar, cairan obat luar, serbuk obat dalam dan cairan obat dalam dengan komposisi sederhana mengandung simplisia yang sudah dikenal secara empiris untuk penggunaan tradisional dengan tingkat pembuktian umum yang profil keamanan dan kemanfaatan yang telah diketahui dengan pasti Daftar simplisia yang termasuk dalam kategori lowrisk (70 bahan baku) (positive list bahan baku lowrisk) https://asrot.pom.go.id/asrot
  • 31. Jenis Produk OT Low Risk Sediaan Topikal Cairan Obat Luar: 1. Minyak gosok 2. Minyak kayu putih 3. Minyak telon 4. Minyak kelapa 5. Minyak komposisi tunggal (misal : minyak sereh, minyak cengkeh) 6. Parem pegal linu 7. Parem bersalin 8. Tapel 9. Pilis 10 Serbuk Obat Luar (Binahong) Sediaan Oral Cairan Obat Dalam dan Serbuk 1. Beras Kencur 2. Kunyit Asam 3. Jahe Merah 4. Cabe Puyang 5. Jahe Kencur
  • 32. PERSYARATAN REGISTRASI OT LOWRISK Formula Coa Produk Jadi Cara Pembuatan Rinci Metode dan Data Uji Stabilitas Coa Bahan Baku Desain Kemasan DOKUMEN YANG DIUNGGAH
  • 33. REGISTRASI KHUSUS EKSPOR Registrasi untuk produk yang tidak beredar di Indonesia dan dikhususkan untuk di ekspor.  Output SK Nomor Izin Edar Khusus Ekspor  Timeline 3 HK  Paperless (tidak ada hard copy yang diserahkan ke loket).  Harus memenuhi aspek keamanaan dan mutu serta diproduksi dengan menerapkan CPOB/ CPOTB.  Penandaan khusus ekspor, harus mencantumkan klaim : “KHUSUS EKSPOR”/ “FOR EXPORT ONLY” Tanda Tangan Elektronik & Timeline: 3 Hari Kerja
  • 34. REGISTRASI ULANG Timeline 10 HK • Registrasi Ulang adalah registrasi untuk perpanjangan masa berlaku Izin Edar. • Registrasi Ulang hanya dapat dilakukan untuk produk yang Nomor Izin Edarnya masih berlaku (dilakukan paling cepat 90 (sembilan puluh) hari kalender sebelum masa berlaku Izin Edar berakhir) • Apabila Nomor Izin Edar telah tidak berlaku  diajukan sebagai pendaftaran baru. • Nomor izin edar produk setelah daftar ulang tetap sama, kecuali terdapat perubahan pada status industri. Nomor Izin Edar Berlaku 5 Tahun
  • 35. REGISTRASI VARIASI Registrasi Variasi adalah registrasi dengan perubahan aspek apapun pada produk yang telah memiliki Izin Edar, termasuk pada perubahan formula, metoda, proses pembuatan, spesifikasi bahan baku dan/atau produk jadi serta wadah, kemasan dan/atau Penandaan a.Variasi mayor  berpengaruh terhadap aspek keamanan, khasiat, dan/atau mutu b.Variasi minor dengan notifikasi by email  tidak berpengaruh terhadap aspek keamanan, khasiat, dan/atau mutu produk, serta tidak merubah informasi pada sertifikat Izin Edar. c. Variasi minor dengan surat persetujuan  tidak termasuk kategori registrasi variasi minor dengan notifikasi maupun variasi mayor VARIASI MAYOR MINOR NOTIF MINOR PERSETUJUAN
  • 36. TERIMA KASIH 36 SATU TINDAKAN UNTUK MASA DEPAN, BACA LABEL SEBELUM MEMBELI halobpom@pom.go.id www.pom.go.id Bpom RI @bpom_ri bpom_ri