SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
REGULASI OBAT
Babay Asih Suliasih, M.Sc., Apt
Kuliah Pengantar Farmasi 2020/2021
OUTLINE
Pengertian
Regulasi Obat
Penggolongan Obat
Terminologi Farmasetik
Brosur/Label Obat
Cek KLIK
Pengertian
Pengertian1
Obat
• Obat Jadi termasuk Produk Biologi yang merupakan bahan atau paduan
bahan digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi
atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan dan peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi
untuk manusia
Produk Biologi
• Vaksin, Immunosera, antigen, hormone, enzim, produk darah dan produk
hasil fermentasi lainnya (termasuk antibody monoclonal dan produk yang
berasal dari teknologi rekombinan DNA)
1. PerKaBadan POM NO. HK.03.1.23.10.11.08481 tahun 2011. Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat
REGULASI OBAT
KETERSEDIAAN
PENGAWASAN
PRE DAN POST
MARKET
UUD 1945
UU
Peraturan Pemerintah
Peraturan Presiden
Keputusan Presidan
Instruksi Presiden
Peraturan Menteri
Keputusan Menteri
Peraturan KBPOM
Keputusan KBPOM
22
Fasilitas Produksi
PRODUK
REGISTRASI
NOMOR IJIN
EDAR DISTRIBUSI
KONSUMEN
SAMPLING PRODUK
& Pengujian Laboratorium
KOMUNIKASI & INFORMASI
INSPEKSI FASILITAS PRODUKSI &
DISTRIBUSI
INDUSTRI
SERTIFIKAT GMP
MONITORING
IKLAN, PROMOSI
& LABEL PRODUK
PRE-MARKET
CONTROL
POST-MARKET
CONTROL
Perlindungan Masyarakat 
obat yang aman,
berkhasiat & bermutu
Perlindungan Masyarakat 
obat yang aman,
berkhasiat & bermutu
TUGAS BADAN POM
DALAM PENGAWASAN
OBAT
TUGAS BADAN POM
DALAM PENGAWASAN
OBAT
KONSEP
PENGAWASAN
Penggolongan Obat
Obat Bebas
Obat Bebas
Terbatas
Obat Keras
Obat
Narkotika
Obat
Psikotropika
Penandaan lain pada Obat
Bebas Terbatas
Penggolongan Obat
Obat bebas2 (KepMenkes No. 2380/A/SK/VI/83)
•obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa
resep dokter
•Apotik, RS, Puskesmas, Klinik dan Toko Obat Berizin
Obat bebas terbatas2 (KepMenkes No.
2380/A/SK/VI/83)
•obat yang dijual bebas dan dapat dibeli tanpa dengan resep
dokter, tapi disertai dengan tanda peringatan
•Apotik, RS, Puskesmas, Klinik dan Toko Obat Berizin
Obat Keras3 (KepMenKes
No.02396/A/SK/VIII/86)
•obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
•Harus di Apotik, RS, Puskesmas, Klinik
2. KepMenkes No. 2380/A/SK/VI/83. Tahun 1983. Tanda Khusus Untuk Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas
3. KepMenKes No.02396/A/SK/VIII/86. tahun 1986. Tanda Khusus Obat Keras Daftar G
Penggolongan Obat
Psikotropika4,5
• Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
• Apotik, RS, Puskesmas, Klinik
Narkotika6
• Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintesis, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
• Apotik, RS, Puskesmas, Klinik (lemari khusus)
4. UU No.5 tahun 1997. Psikotropika
5. Permenkes No.690/MenKes/Per/VII/1997. tahun 1997. Label dan Iklan Psikotropika
6. UU. No.35. tahun 2009. Narkotika
Penggolongan Obat Berdasarkan
Kelas Terapi7
■ Penggolongan obat
berdasarkan kelas
terapi berdasarkann
WHOAnatomical
Therapeutic
Chemical Code
yang diterbitkan
olehWHO
collaborating
Centre for Drug
Statistics
Methodology
(www.whocc.no/atc
_ddd_index/)
7. PerKabadan POM No. HK.03.1.23.10.11.08481. Tahun 2011. Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat
Bentuk sediaan Obat
Penggolongan Obat Bahan Alam Indonesia8
Jamu Obat Herbal
Terstandar
Fitofarmaka
1. Aman
2. Data empiris
3. Memenuhi
persyaratan mutu
4. Tingkat pembuktian
umum dan medium
1. Aman
2. Ilmiah/pra klinik
3. Standarisasi bahan
baku
4. Memenuhi
persyaratan mutu
5. Tingkat pembuktian
umum dan medium
1. Aman
2. Ilmiah/pra klinik
3. Standarisasi bahan
baku
4. Memenuhi
persyaratan mutu
5. Tingkat pembuktian
medium dan tinggi
8. PerKaBadanPOM No. HK.00.05.4.2411. Tahun 2004. Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia
Bentuk Sediaan Obat Tradisional
• Rajangan
• Serbuk
• Parem
• Pilis
• Dodol
• Tapel
• Cairan obat luar
Sederhana
•Pil
•Tablet
•Kapsul
•Krim
•Gel
•Salep
•Suppositoria anal
•Cairan obat dalam
Modern
Terminologi Farmasetik7
Susunan kualitatif dan kuantitatif zat aktif dan zat tambahan
dalam obatFormula
Susunan Kualitatif dan kuantitatif zat aktif dalam obatKomposisi
Komponen obat yang mempunyai efek farmakologisZat Aktif/API
Komponen obat yang dimaksudkan sebagai zat pengisi, pelarut, pelapis,
pembantu, propelan dan zat yang dimaksudkan untuk mempertinggi kegunaan,
kemantapan, keawetan atau sebagai zat warna dan tidak mempunyai efek
farmakologis
Zat tambahan
Obat yang mengandung zat aktif baru, zat tambahan baru, bentuk
sediaan/rute pemberian baru, kekuatan baru, atau kombinasi baru yang
belum pernah disetujui di Indonesia
Obat
Baru/Innovator
Obat yang mengandung zat aktif dengan komposisi, kekuatan, bentuk
sediaan, rute pemberian, indikasi dan posology sama dengan obat yang
sudah disetujui.
Obat Copy
Terminologi Farmasetik7
Dokumen registrasi ObatDossier
Bentuk persetujuan registrasi obat untuk dapat
diedarkan di wilayah Indonesia
Izin edar
Obat yang dipasarkan menggunakan nama zat aktif
sesuai Farmakope Indonesia atau INN (International
Non-proprietary Names, WHO)
Obat Generik
Obat yang dipasarkan dengan nama yang diberikan
oleh Pendaftar untuk identitas obatnya
Obat dengan
Nama Dagang
Penandaan/labelling7
■ Informasi yang harus ada pada penandaan
Penandaan/Labelling
Nomor Izin Edar terdiri dari 15 digit
- Digit Pertama
D = Nama Dagang G = Generik
- Digit Kedua
B = Obat Bebas
T = Obat Bebas Terbatas
K = Obat Keras
P = Psikotropika
N = Narkotika
- Digit Ketiga
L = Lokal
I = Impor
X = program
- Digit 4 dan 5 adalah tahun registrasi.
- Digit 6 - 13 adalah nomor identitas produk yang
diproduksi oleh setiap Industri Farmasi.
- Digit 14 menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi
- Digit 15 menunjukkan kemasan
Batas Kadaluarsa
Batas waktu jaminan produsen terhadap kualitas produk.Bila
penggunaan telah melewati batas ED, produsen tidak menjamin
kualitas produk tersebut (selama produk belum dibuka dari
kemasannya dan disimpan sesuai petunjuk).
Nama Industri pembuat
dan pemilik izin edar
Penandaan/Labelling
Indikasi
khasiat atau
kegunaan dari
suatu obat
Efek Samping
Efek yang tidak diinginkan
mungkin terjadi setelah
minum obat, pada takaran
lazim
Barcode
Cara Penyimpanan
Untuk menjaga mutu
Posologi
Istilah-istilah Pengadaan Obat
Obat Wajib Apotek
•beberapa obat keras yang
dapat diserahkan tanpa
resep dokter, namun
harus diserahkan oleh
apoteker di apotek
Daftar Obat Esensial
Nasional
• daftar obat terpilih yang
paling dibutuhkan dan
yang diupayakan tersedia
di unit pelayanan
kesehatan sesuai dengan
fungsi dan tingkatnya.
Formularium Rumah
Sakit
•daftar produk obat yang
telah disepakati untuk
dipakai di rumah sakit
yang bersangkutan,
beserta informasi yang
relevan mengenai
indikasi, cara
penggunaan dan
informasi lain mengenai
tiap produk
sekian

More Related Content

What's hot

Sarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docxSarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docx
dupakskp
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Rahayu Wahyu Ningsih
 
Pedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosPedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitos
roywidhie
 

What's hot (20)

Sarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docxSarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docx
 
Pedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptisPedoman dasar-teknik-aseptis
Pedoman dasar-teknik-aseptis
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
 
2_Manajemen apotek.ppt
2_Manajemen apotek.ppt2_Manajemen apotek.ppt
2_Manajemen apotek.ppt
 
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk KomplemenPengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Pengawasan Post Market Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
 
Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
 
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.solid)
 
Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
 
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasibuku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
buku pedoman pelaksanaan PKL di Prodi Farmasi
 
Pedoman CDAKB.pptx
Pedoman CDAKB.pptxPedoman CDAKB.pptx
Pedoman CDAKB.pptx
 
Persyaratan mendirikan pbf
Persyaratan mendirikan pbfPersyaratan mendirikan pbf
Persyaratan mendirikan pbf
 
Apa itu cpkb
Apa itu cpkbApa itu cpkb
Apa itu cpkb
 
Fitofarmaka
FitofarmakaFitofarmaka
Fitofarmaka
 
Definisi dalam CPOB 2006
Definisi dalam CPOB 2006Definisi dalam CPOB 2006
Definisi dalam CPOB 2006
 
Pedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitosPedoman obt suntik dan sitos
Pedoman obt suntik dan sitos
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
 
Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan steril
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
 

Similar to Regulasi obat BPOM

Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdf
ssuser4fe906
 
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxPenggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
FitriAyuWahyuni1
 
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Ida Part II
 
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalBahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Maria Finit
 
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapPENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
MahruriSaputra
 

Similar to Regulasi obat BPOM (20)

Hubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSAR
Hubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSARHubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSAR
Hubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSAR
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
 
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptxKONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI (1).pptx
 
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptxKONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
KONSEP_FARMAKOLOGI.pptx
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
 
UU Farmasi 3
UU Farmasi 3UU Farmasi 3
UU Farmasi 3
 
Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdf
 
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptxPenggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
Penggolongan Obat (Fitri Ayu Wahyuni_Farmasetika).pptx
 
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
 
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.pptPENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
 
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obatFARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
FARMAKOLOGI, jenis-jenis Penggolongan obat
 
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalBahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
 
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.pptPENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
PENGGOLONGAN_OBAT_ppt.ppt
 
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapPENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
 
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
 
Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5Presentasi PBL PKL apotek 5
Presentasi PBL PKL apotek 5
 
MATERI_GEMA_CERMAT.pptx
MATERI_GEMA_CERMAT.pptxMATERI_GEMA_CERMAT.pptx
MATERI_GEMA_CERMAT.pptx
 
UU-stikes pertemuan 1-2.pptx
UU-stikes pertemuan 1-2.pptxUU-stikes pertemuan 1-2.pptx
UU-stikes pertemuan 1-2.pptx
 

Regulasi obat BPOM

  • 1. REGULASI OBAT Babay Asih Suliasih, M.Sc., Apt Kuliah Pengantar Farmasi 2020/2021
  • 4. Pengertian1 Obat • Obat Jadi termasuk Produk Biologi yang merupakan bahan atau paduan bahan digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi untuk manusia Produk Biologi • Vaksin, Immunosera, antigen, hormone, enzim, produk darah dan produk hasil fermentasi lainnya (termasuk antibody monoclonal dan produk yang berasal dari teknologi rekombinan DNA) 1. PerKaBadan POM NO. HK.03.1.23.10.11.08481 tahun 2011. Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat
  • 5. REGULASI OBAT KETERSEDIAAN PENGAWASAN PRE DAN POST MARKET UUD 1945 UU Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Keputusan Presidan Instruksi Presiden Peraturan Menteri Keputusan Menteri Peraturan KBPOM Keputusan KBPOM
  • 6. 22 Fasilitas Produksi PRODUK REGISTRASI NOMOR IJIN EDAR DISTRIBUSI KONSUMEN SAMPLING PRODUK & Pengujian Laboratorium KOMUNIKASI & INFORMASI INSPEKSI FASILITAS PRODUKSI & DISTRIBUSI INDUSTRI SERTIFIKAT GMP MONITORING IKLAN, PROMOSI & LABEL PRODUK PRE-MARKET CONTROL POST-MARKET CONTROL Perlindungan Masyarakat  obat yang aman, berkhasiat & bermutu Perlindungan Masyarakat  obat yang aman, berkhasiat & bermutu TUGAS BADAN POM DALAM PENGAWASAN OBAT TUGAS BADAN POM DALAM PENGAWASAN OBAT KONSEP PENGAWASAN
  • 7. Penggolongan Obat Obat Bebas Obat Bebas Terbatas Obat Keras Obat Narkotika Obat Psikotropika
  • 8. Penandaan lain pada Obat Bebas Terbatas
  • 9. Penggolongan Obat Obat bebas2 (KepMenkes No. 2380/A/SK/VI/83) •obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter •Apotik, RS, Puskesmas, Klinik dan Toko Obat Berizin Obat bebas terbatas2 (KepMenkes No. 2380/A/SK/VI/83) •obat yang dijual bebas dan dapat dibeli tanpa dengan resep dokter, tapi disertai dengan tanda peringatan •Apotik, RS, Puskesmas, Klinik dan Toko Obat Berizin Obat Keras3 (KepMenKes No.02396/A/SK/VIII/86) •obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. •Harus di Apotik, RS, Puskesmas, Klinik 2. KepMenkes No. 2380/A/SK/VI/83. Tahun 1983. Tanda Khusus Untuk Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas 3. KepMenKes No.02396/A/SK/VIII/86. tahun 1986. Tanda Khusus Obat Keras Daftar G
  • 10. Penggolongan Obat Psikotropika4,5 • Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku • Apotik, RS, Puskesmas, Klinik Narkotika6 • Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan • Apotik, RS, Puskesmas, Klinik (lemari khusus) 4. UU No.5 tahun 1997. Psikotropika 5. Permenkes No.690/MenKes/Per/VII/1997. tahun 1997. Label dan Iklan Psikotropika 6. UU. No.35. tahun 2009. Narkotika
  • 11. Penggolongan Obat Berdasarkan Kelas Terapi7 ■ Penggolongan obat berdasarkan kelas terapi berdasarkann WHOAnatomical Therapeutic Chemical Code yang diterbitkan olehWHO collaborating Centre for Drug Statistics Methodology (www.whocc.no/atc _ddd_index/) 7. PerKabadan POM No. HK.03.1.23.10.11.08481. Tahun 2011. Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat
  • 13. Penggolongan Obat Bahan Alam Indonesia8 Jamu Obat Herbal Terstandar Fitofarmaka 1. Aman 2. Data empiris 3. Memenuhi persyaratan mutu 4. Tingkat pembuktian umum dan medium 1. Aman 2. Ilmiah/pra klinik 3. Standarisasi bahan baku 4. Memenuhi persyaratan mutu 5. Tingkat pembuktian umum dan medium 1. Aman 2. Ilmiah/pra klinik 3. Standarisasi bahan baku 4. Memenuhi persyaratan mutu 5. Tingkat pembuktian medium dan tinggi 8. PerKaBadanPOM No. HK.00.05.4.2411. Tahun 2004. Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia
  • 14. Bentuk Sediaan Obat Tradisional • Rajangan • Serbuk • Parem • Pilis • Dodol • Tapel • Cairan obat luar Sederhana •Pil •Tablet •Kapsul •Krim •Gel •Salep •Suppositoria anal •Cairan obat dalam Modern
  • 15. Terminologi Farmasetik7 Susunan kualitatif dan kuantitatif zat aktif dan zat tambahan dalam obatFormula Susunan Kualitatif dan kuantitatif zat aktif dalam obatKomposisi Komponen obat yang mempunyai efek farmakologisZat Aktif/API Komponen obat yang dimaksudkan sebagai zat pengisi, pelarut, pelapis, pembantu, propelan dan zat yang dimaksudkan untuk mempertinggi kegunaan, kemantapan, keawetan atau sebagai zat warna dan tidak mempunyai efek farmakologis Zat tambahan Obat yang mengandung zat aktif baru, zat tambahan baru, bentuk sediaan/rute pemberian baru, kekuatan baru, atau kombinasi baru yang belum pernah disetujui di Indonesia Obat Baru/Innovator Obat yang mengandung zat aktif dengan komposisi, kekuatan, bentuk sediaan, rute pemberian, indikasi dan posology sama dengan obat yang sudah disetujui. Obat Copy
  • 16. Terminologi Farmasetik7 Dokumen registrasi ObatDossier Bentuk persetujuan registrasi obat untuk dapat diedarkan di wilayah Indonesia Izin edar Obat yang dipasarkan menggunakan nama zat aktif sesuai Farmakope Indonesia atau INN (International Non-proprietary Names, WHO) Obat Generik Obat yang dipasarkan dengan nama yang diberikan oleh Pendaftar untuk identitas obatnya Obat dengan Nama Dagang
  • 17. Penandaan/labelling7 ■ Informasi yang harus ada pada penandaan
  • 18. Penandaan/Labelling Nomor Izin Edar terdiri dari 15 digit - Digit Pertama D = Nama Dagang G = Generik - Digit Kedua B = Obat Bebas T = Obat Bebas Terbatas K = Obat Keras P = Psikotropika N = Narkotika - Digit Ketiga L = Lokal I = Impor X = program - Digit 4 dan 5 adalah tahun registrasi. - Digit 6 - 13 adalah nomor identitas produk yang diproduksi oleh setiap Industri Farmasi. - Digit 14 menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi - Digit 15 menunjukkan kemasan Batas Kadaluarsa Batas waktu jaminan produsen terhadap kualitas produk.Bila penggunaan telah melewati batas ED, produsen tidak menjamin kualitas produk tersebut (selama produk belum dibuka dari kemasannya dan disimpan sesuai petunjuk). Nama Industri pembuat dan pemilik izin edar
  • 19. Penandaan/Labelling Indikasi khasiat atau kegunaan dari suatu obat Efek Samping Efek yang tidak diinginkan mungkin terjadi setelah minum obat, pada takaran lazim Barcode Cara Penyimpanan Untuk menjaga mutu Posologi
  • 20. Istilah-istilah Pengadaan Obat Obat Wajib Apotek •beberapa obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter, namun harus diserahkan oleh apoteker di apotek Daftar Obat Esensial Nasional • daftar obat terpilih yang paling dibutuhkan dan yang diupayakan tersedia di unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya. Formularium Rumah Sakit •daftar produk obat yang telah disepakati untuk dipakai di rumah sakit yang bersangkutan, beserta informasi yang relevan mengenai indikasi, cara penggunaan dan informasi lain mengenai tiap produk