SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
LATAR BELAKANG
• Kemajuan teknologi peningkatan produksi industri farmasi,
obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan
• Konsumsi masyarakat terhadap produk - produk tersebut terus
meningkat
• Pengetahuan masyarakat belum memadai untuk memilih dan
menggunakan produk secara tepat, benar, dan aman.
• Era globalisasi  perdagangan internasional  produk luar negeri
beredar secara bebas di pasar Indonesia.
• Produk impor selama ini diyakini sebagai produk berkualitas unggul
• Namun realita ada beberapa produk impor yang berkualitas rendah
bahkan membahayakan keselamatan konsumen
• Oleh karena itu telah dibentuk BPOM untuk mengawasi produk – produk
termaksud demi melindungi keselamatan dan kesehatan konsumen
Penelitian BPOM 2016  9071 jenis kosmetika impor ilegal terdiri dari kosmetika impor
mengandung bahan berbahaya, tanpa izin edar, dan dimasukkan secara ilegal.
39 jenis kosmetika mengandung bahan berbahaya antara lain merkuri, hidrokuinon, asam
retinoat, serta bahan pewarna merah K3, merah K10, dan Sudan IV
InformasiWHO dan FDA menemukan 38 OT dan SK mengandung BKO juga
ditemukan di negara-negara ASEAN,Australia, dan Amerika Serikat. 38 produk
tersebut diduga merupakan produk luar negeri.
Produk makanan dalam negeri seperti bakso, tahu, ikan asin sering diduga
mengandung formalin. Namun ternyata juga ditemukan produk impor yang
mengandung formalin. Contoh, produk makanan olahan impor dari Cina seperti
permen, manisan, dan buah kering ternyata mengandung formalin.
Penelitian BPOM 2015  54 ObatTradisional mengandung Bahan Kimia Obat.
BKO yang teridentifikasi paling banyak adalah penghilang rasa sakit dan
antirematik, seperti parasetamol dan fenilbutazon
DEFINISI BPOM
Badan Pengawas Obat dan Makanan :
Lembaga di Indonesia yang bertugas
mengawasi peredaran obat-obatan dan
makanan di Indonesia. Fungsi dan tugas
badan ini menyerupai fungsi dan tugas Food
and DrugAdministration (FDA) di Amerika
Serikat.
TUGAS
• Pasal 67 Keputusan Presiden Nomor 103Tahun 2001
BPOM melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pengawasanObat dan Makanan sesuai dengan ketentuan
peraturan perUndang-Undangan yang berlaku.
• Pasal 2 Peraturan Kepala BPOM Nomor 14Tahun 2014,
Unit PelaksanaTeknis di lingkungan BPOM mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan dibidang pengawasan obat dan
makanan, yang meliputi pengawasan atas produk terapetik,
narkotika, psikotropika, zat adiktif, obat tradisional, kosmetik,
produk komplemen serta pengawasan atas keamanan pangan
dan bahan berbahaya
fungsi
kewenangan
STRUKTUR ORGANISASI
CARA KERJA
1. Standardisasi
2. Penilaian ( pre – market evaluation )
3. Pengawasan setelah beredar ( post – market
control )
4. Pengujian laboratorium
5. Penegakkan hukum di bidang pangawasan
obat dan makanan
PEMERIKSAAN PRODUK IMPOR
OBAT
SYARAT OBATYANG BOLEH BEREDAR
 Syarat obat yang boleh beredar adalah
 Khasiat yang meyakinkan dan keamanan yang memadai dibuktikan
melalui uji non-klinik dan uji klinik atau bukti - bukti lain sesuai dengan
status perkembangan ilmu pengetahuna yang bersangkutan
 Mutu yang memenuhi syarat yang dinilai dari proses produksi sesuai
Cara Pembuatan Obat yang Baik ( CPOB ), spesifikasi dan metode
analisis terhadapa semua bahan yang digunakan serta produk jadi
dengan bukti yang sahih
 Penandaan dan informasi produk berisi informasi lengkap, obyektif,
dan tidak menyesatkan yang dapat menjamin penggunaan obat secara
tepat, rasional dan aman.
 Sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat
 Khusus untuk psikotropika baru harus memiliki keunggulan
dibandingkan dengan obat yang telah disetujui beredar di Indonesia,
dan untuk kontrasepsi atau obat lain yang digunakan dalam program
nasional dapat dipersyaratkan uji klinik di Indonesia.
REGISTRASI OBAT
Registrasi obat terdiri atas :
registrasi baru
 Kategori 1 : registrasi obat baru dan produk biologi, termasuk
Produk Biologi Sejenis
 Kategori 2 : registrasi Obat Copy
 Kategori 3 : registrasi sediaan lain yang mengandung obat
registrasi variasi
 Kategori 4 : registrasi variasi major
 Kategori 2 : registrasi variasi minor yang memerlukan
persetujuan
 Kategori 3 : registrasi variasi minor denga notifikasi
registrasi ulang
 Kategori 7 : registrasi ulang
Nama obat yang diregistrasi dapat menggunakan nama generik
atau nama paten
Obat yang diregistrasi dapat berupa:
1. obat produksi dalam negeri
 produksi sendiri
 produksi berdasarkan lisensi
 produksi berdasarkan kontrak
2. obat impor
 Obat impor bentuk ruahan
 Obat Impor dalam bentuk produk jadi
TAHAP REGISTRASI
1.Tahap Praregistrasi (menggunakan bahasa Indonesia)
Permohonan pra - registrasi obat dilakukan untuk penapisan registrasi
obat, penentuan kategori registrasi, penentuan jalur evaluasi, penentuan
biaya evaluasi dan penentuan dokumen registrasi obat.
Bagian I :
 Dokumen Administratif,
 Informasi produk : Ringkasan Karakteristik Produk dan Informasi
produk untuk pasien
 Penandaan
Bagian II : Dokumen Mutu
Bagian III : Dokumen Non - Klinik
Bagian IV : Dokumen Klinik
2.Tahap Evaluasi
a. Jalur 40 ( empat puluh ) hari meliputi :
 Registrasi variasi minor yang memerlukan persetujuan
 Registrasi Obat Khusus Ekspor
b. Jalur 100 ( seratus ) hari meliputi :
 Registrasi baru obat baru dan produk biologi yang
diindikasikan untuk terapi penyakit serius yang
mengancam nyawa manusia ( life saving ), dan/ atau
mudah menular kepada orang lain, dan/ atau belum ada
atau kurangnya pilihan terapi lain yang aman dan efektif
 Registrasi baru obat baru dan produk biologi yang
berdasarkan justifikasi diindikasikan untuk penyakit serius
dan langka (orphan drug)
 Registrasi Baru obat baru dan produk biologi ditujukan
untuk program kesehatan masyarakat
 Registrasi baru obat baru dan produk biologi yang
telah melalui proses obat pengembangan baru yang
dikembangkan oleh Industri Farmasi atau institusi
riset di Indonesia dan seluruh tahapan uji kliniknya
dilakukan di Indonesia
 Registrasi baru obat copy esensial generik yang
dilengkapi dengan dokumen penunjang kebutuhan
program atau data pendukung sebagai obat esensial
 Registrasi baru obat copy dengan standar informasi
elektronik (stinel); atau
 Registrasi variasi major indikasi baru/posologi baru
untuk obat yang ditujukan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, b, c, dan d.
 Registrasi variasi major ynag tidak termasuk pada
huruf g.
c. Jalur 150 ( seratus lima puluh ) hari meliputi:
 Registrasi Baru Obat Baru, Produk Biologi, dan
registrasi variasi major indikasi baru / posologi baru
yang telah disetujui di negara yang telah menerapkan
sistem evaluasi terharmonisasi dan di negara dengan
sistem evaluasi yang telah dikenal baik;
 Registrasi baru Obat Baru, Produk Biologi, dan
registrasi variasi major indikasi baru/posologi baru
yang telah disetujui paling sedikit di 3 (tiga) negara
dengan sistem evaluasi yang telah dikenal baik;
 Registrasi baru Obat Copy tanpa Stinel
d. Jalur 300 (tiga ratus) hari meliputi registrasi baru Obat
Baru, Produk Biologi, Produk Biologi Sejenis, atau registrasi
variasi major indikasi baru / posologi baru yang tidak
termasuk dalam jalur evaluasi sebagaimana dimaksud pada
butir 2 dan 3.
e. Evaluasi data khasiat dan keamanan dilakukan
berdasarkan pembuktian ilmiah dan pedoman penilaian
khasiat keamanan oleh Penilai Khasiat-Keamanan. Apabila
diperlukan klarifikasi dan/ atau penjelasan teknis secara rinci
dari dokumen yang diserahkan, KOMNAS Penilaian Obat
dapat merekomendasikan untuk dilakukan dengan pendapat
oleh Pendaftar. Hasil evaluasi khasiat dan keamanan
sebagaimana dimaksud pada ayat disampaikan kepada
Pendaftar secara tertulis oleh Kepala Badan selambat -
lambatnya 30 (tiga puluh) hari.
3. Pemberian Keputusan
a. Pertimbangan :
 hasil evaluasi dokumen registrasi dan
rekomendasi KOMNAS penilai obat, Panitia
Penilai Khasiat Keamanan, Panitia Penilai Mutu,
dan/ atau Panitia Penilai Informasi Produk dan
Penandaan
 Hasil Pemeriksaan setempat di fasilitas
pembuatan obat (in-situ)
b. Bisa diterima atau ditolak
4. Izin Edar
a. dilakukan setelah disetujui oleh KOMNAS
Penilai Obat
b.Yang dikeluarkan :
 persetujuan Izin Edar
 Persetujuan impor dalam bentuk ruahan
 Persetujuan impor Khusus Ekspor
 Persetujuan Khusus Ekspor
5. Peninjauan Kembali
a. Dilakukan jika berdasarkan hasil pemantauan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat 2 terdapat
perkembangan baru mengenai khasiat, keamanan, dan
mutu obat ynag berbeda dari data penunjang pada waktu
registrasi
b. Keputusannya bisa :
 Perubahan penandaan
 perubahan kompisi / formula
 Pemberian batasan penggunaan
 penarikan obat dari peredaran
 pembekuan izin edar / pembatalan izin edar
PPT_BPOM.pptx

More Related Content

Similar to PPT_BPOM.pptx

Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalBahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalMaria Finit
 
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Ida Part II
 
Regulasi obat BPOM
Regulasi obat BPOMRegulasi obat BPOM
Regulasi obat BPOMRuz Vi
 
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfAnnida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfssuserbb0b09
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfSinta Lestari
 
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptxKebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptxhecawahyuni2
 
2._PerBPOM_16_2023_.pdf
2._PerBPOM_16_2023_.pdf2._PerBPOM_16_2023_.pdf
2._PerBPOM_16_2023_.pdftulus14
 
Narkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptx
Narkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptxNarkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptx
Narkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptxelizarman
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasihanifael
 
P8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptx
P8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptxP8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptx
P8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptxLakilakiSetia
 
1. PENGAMANAN SEDIAAN FARMASI & ALAT KESEHATAN.pptx
1. PENGAMANAN SEDIAAN FARMASI & ALAT KESEHATAN.pptx1. PENGAMANAN SEDIAAN FARMASI & ALAT KESEHATAN.pptx
1. PENGAMANAN SEDIAAN FARMASI & ALAT KESEHATAN.pptxEtikaPeranginangin
 
Peraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalen
Peraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalenPeraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalen
Peraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalenBambang Priyambodo
 
Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfssuser4fe906
 

Similar to PPT_BPOM.pptx (20)

Pengantar mfi
Pengantar mfiPengantar mfi
Pengantar mfi
 
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat TradisionalBahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
Bahaya Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Obat Tradisional
 
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
Makalah teknik pemberian obat (UNIVERSITAS NU SBY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM)
 
Regulasi obat BPOM
Regulasi obat BPOMRegulasi obat BPOM
Regulasi obat BPOM
 
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfAnnida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
Cpotb
CpotbCpotb
Cpotb
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
 
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptxKebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
 
2._PerBPOM_16_2023_.pdf
2._PerBPOM_16_2023_.pdf2._PerBPOM_16_2023_.pdf
2._PerBPOM_16_2023_.pdf
 
Narkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptx
Narkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptxNarkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptx
Narkotika psikotropika dlm aspek perundangan-undangan MIK.pptx
 
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasicara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
cara produksi Tablet meloxicam dan evaluasi
 
P8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptx
P8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptxP8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptx
P8. PENARIKAN DAN PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI.pptx
 
Permenkes 1010 Registrasi Obat 2008
Permenkes 1010   Registrasi Obat 2008Permenkes 1010   Registrasi Obat 2008
Permenkes 1010 Registrasi Obat 2008
 
1. PENGAMANAN SEDIAAN FARMASI & ALAT KESEHATAN.pptx
1. PENGAMANAN SEDIAAN FARMASI & ALAT KESEHATAN.pptx1. PENGAMANAN SEDIAAN FARMASI & ALAT KESEHATAN.pptx
1. PENGAMANAN SEDIAAN FARMASI & ALAT KESEHATAN.pptx
 
CPOB PENANGANAN KELUHAN.pptx
CPOB PENANGANAN KELUHAN.pptxCPOB PENANGANAN KELUHAN.pptx
CPOB PENANGANAN KELUHAN.pptx
 
Peraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalen
Peraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalenPeraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalen
Peraturan Kepala Badan POM tentang obat wajib uji ekivalen
 
Edukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdfEdukasi peduli obat.pdf
Edukasi peduli obat.pdf
 

Recently uploaded

Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxNurAriFelani
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganCara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandungjualobat34
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxFotocameraM10
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogorjualobat34
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptUmiIstiqomah4
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...puskesmastambakaji
 

Recently uploaded (20)

Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docxBukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
Bukti Tindak Lanjut Mitigasi Risiko.docx
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 bulan Medan | ...
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
 
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptxdermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
dermatologi bahan ajar ukmppd pasti lulus.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bogor
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
OBAT ABORSI DI KIMIA FARMA SEMARANG 087776558899
 
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandunganKimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
 
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
cari obat penggugur kandungan asli 0877~7655~8899
 
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janinKimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
 
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.pptKEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
Materi Sosialisasi Kompetensi Kader Kesehatan di Puskesmas materi 25 kompeten...
 
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandunganKimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Tanjung Selor jual obat penggugur kandungan
 

PPT_BPOM.pptx

  • 1. LATAR BELAKANG • Kemajuan teknologi peningkatan produksi industri farmasi, obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan • Konsumsi masyarakat terhadap produk - produk tersebut terus meningkat • Pengetahuan masyarakat belum memadai untuk memilih dan menggunakan produk secara tepat, benar, dan aman. • Era globalisasi  perdagangan internasional  produk luar negeri beredar secara bebas di pasar Indonesia. • Produk impor selama ini diyakini sebagai produk berkualitas unggul • Namun realita ada beberapa produk impor yang berkualitas rendah bahkan membahayakan keselamatan konsumen • Oleh karena itu telah dibentuk BPOM untuk mengawasi produk – produk termaksud demi melindungi keselamatan dan kesehatan konsumen
  • 2. Penelitian BPOM 2016  9071 jenis kosmetika impor ilegal terdiri dari kosmetika impor mengandung bahan berbahaya, tanpa izin edar, dan dimasukkan secara ilegal. 39 jenis kosmetika mengandung bahan berbahaya antara lain merkuri, hidrokuinon, asam retinoat, serta bahan pewarna merah K3, merah K10, dan Sudan IV InformasiWHO dan FDA menemukan 38 OT dan SK mengandung BKO juga ditemukan di negara-negara ASEAN,Australia, dan Amerika Serikat. 38 produk tersebut diduga merupakan produk luar negeri. Produk makanan dalam negeri seperti bakso, tahu, ikan asin sering diduga mengandung formalin. Namun ternyata juga ditemukan produk impor yang mengandung formalin. Contoh, produk makanan olahan impor dari Cina seperti permen, manisan, dan buah kering ternyata mengandung formalin. Penelitian BPOM 2015  54 ObatTradisional mengandung Bahan Kimia Obat. BKO yang teridentifikasi paling banyak adalah penghilang rasa sakit dan antirematik, seperti parasetamol dan fenilbutazon
  • 3. DEFINISI BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan : Lembaga di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia. Fungsi dan tugas badan ini menyerupai fungsi dan tugas Food and DrugAdministration (FDA) di Amerika Serikat.
  • 4. TUGAS • Pasal 67 Keputusan Presiden Nomor 103Tahun 2001 BPOM melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasanObat dan Makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perUndang-Undangan yang berlaku. • Pasal 2 Peraturan Kepala BPOM Nomor 14Tahun 2014, Unit PelaksanaTeknis di lingkungan BPOM mempunyai tugas melaksanakan kebijakan dibidang pengawasan obat dan makanan, yang meliputi pengawasan atas produk terapetik, narkotika, psikotropika, zat adiktif, obat tradisional, kosmetik, produk komplemen serta pengawasan atas keamanan pangan dan bahan berbahaya
  • 8. CARA KERJA 1. Standardisasi 2. Penilaian ( pre – market evaluation ) 3. Pengawasan setelah beredar ( post – market control ) 4. Pengujian laboratorium 5. Penegakkan hukum di bidang pangawasan obat dan makanan
  • 9. PEMERIKSAAN PRODUK IMPOR OBAT SYARAT OBATYANG BOLEH BEREDAR  Syarat obat yang boleh beredar adalah  Khasiat yang meyakinkan dan keamanan yang memadai dibuktikan melalui uji non-klinik dan uji klinik atau bukti - bukti lain sesuai dengan status perkembangan ilmu pengetahuna yang bersangkutan  Mutu yang memenuhi syarat yang dinilai dari proses produksi sesuai Cara Pembuatan Obat yang Baik ( CPOB ), spesifikasi dan metode analisis terhadapa semua bahan yang digunakan serta produk jadi dengan bukti yang sahih  Penandaan dan informasi produk berisi informasi lengkap, obyektif, dan tidak menyesatkan yang dapat menjamin penggunaan obat secara tepat, rasional dan aman.  Sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat  Khusus untuk psikotropika baru harus memiliki keunggulan dibandingkan dengan obat yang telah disetujui beredar di Indonesia, dan untuk kontrasepsi atau obat lain yang digunakan dalam program nasional dapat dipersyaratkan uji klinik di Indonesia.
  • 10. REGISTRASI OBAT Registrasi obat terdiri atas : registrasi baru  Kategori 1 : registrasi obat baru dan produk biologi, termasuk Produk Biologi Sejenis  Kategori 2 : registrasi Obat Copy  Kategori 3 : registrasi sediaan lain yang mengandung obat registrasi variasi  Kategori 4 : registrasi variasi major  Kategori 2 : registrasi variasi minor yang memerlukan persetujuan  Kategori 3 : registrasi variasi minor denga notifikasi registrasi ulang  Kategori 7 : registrasi ulang Nama obat yang diregistrasi dapat menggunakan nama generik atau nama paten
  • 11. Obat yang diregistrasi dapat berupa: 1. obat produksi dalam negeri  produksi sendiri  produksi berdasarkan lisensi  produksi berdasarkan kontrak 2. obat impor  Obat impor bentuk ruahan  Obat Impor dalam bentuk produk jadi
  • 12. TAHAP REGISTRASI 1.Tahap Praregistrasi (menggunakan bahasa Indonesia) Permohonan pra - registrasi obat dilakukan untuk penapisan registrasi obat, penentuan kategori registrasi, penentuan jalur evaluasi, penentuan biaya evaluasi dan penentuan dokumen registrasi obat. Bagian I :  Dokumen Administratif,  Informasi produk : Ringkasan Karakteristik Produk dan Informasi produk untuk pasien  Penandaan Bagian II : Dokumen Mutu Bagian III : Dokumen Non - Klinik Bagian IV : Dokumen Klinik
  • 13. 2.Tahap Evaluasi a. Jalur 40 ( empat puluh ) hari meliputi :  Registrasi variasi minor yang memerlukan persetujuan  Registrasi Obat Khusus Ekspor b. Jalur 100 ( seratus ) hari meliputi :  Registrasi baru obat baru dan produk biologi yang diindikasikan untuk terapi penyakit serius yang mengancam nyawa manusia ( life saving ), dan/ atau mudah menular kepada orang lain, dan/ atau belum ada atau kurangnya pilihan terapi lain yang aman dan efektif  Registrasi baru obat baru dan produk biologi yang berdasarkan justifikasi diindikasikan untuk penyakit serius dan langka (orphan drug)  Registrasi Baru obat baru dan produk biologi ditujukan untuk program kesehatan masyarakat
  • 14.  Registrasi baru obat baru dan produk biologi yang telah melalui proses obat pengembangan baru yang dikembangkan oleh Industri Farmasi atau institusi riset di Indonesia dan seluruh tahapan uji kliniknya dilakukan di Indonesia  Registrasi baru obat copy esensial generik yang dilengkapi dengan dokumen penunjang kebutuhan program atau data pendukung sebagai obat esensial  Registrasi baru obat copy dengan standar informasi elektronik (stinel); atau  Registrasi variasi major indikasi baru/posologi baru untuk obat yang ditujukan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c, dan d.  Registrasi variasi major ynag tidak termasuk pada huruf g.
  • 15. c. Jalur 150 ( seratus lima puluh ) hari meliputi:  Registrasi Baru Obat Baru, Produk Biologi, dan registrasi variasi major indikasi baru / posologi baru yang telah disetujui di negara yang telah menerapkan sistem evaluasi terharmonisasi dan di negara dengan sistem evaluasi yang telah dikenal baik;  Registrasi baru Obat Baru, Produk Biologi, dan registrasi variasi major indikasi baru/posologi baru yang telah disetujui paling sedikit di 3 (tiga) negara dengan sistem evaluasi yang telah dikenal baik;  Registrasi baru Obat Copy tanpa Stinel
  • 16. d. Jalur 300 (tiga ratus) hari meliputi registrasi baru Obat Baru, Produk Biologi, Produk Biologi Sejenis, atau registrasi variasi major indikasi baru / posologi baru yang tidak termasuk dalam jalur evaluasi sebagaimana dimaksud pada butir 2 dan 3. e. Evaluasi data khasiat dan keamanan dilakukan berdasarkan pembuktian ilmiah dan pedoman penilaian khasiat keamanan oleh Penilai Khasiat-Keamanan. Apabila diperlukan klarifikasi dan/ atau penjelasan teknis secara rinci dari dokumen yang diserahkan, KOMNAS Penilaian Obat dapat merekomendasikan untuk dilakukan dengan pendapat oleh Pendaftar. Hasil evaluasi khasiat dan keamanan sebagaimana dimaksud pada ayat disampaikan kepada Pendaftar secara tertulis oleh Kepala Badan selambat - lambatnya 30 (tiga puluh) hari.
  • 17. 3. Pemberian Keputusan a. Pertimbangan :  hasil evaluasi dokumen registrasi dan rekomendasi KOMNAS penilai obat, Panitia Penilai Khasiat Keamanan, Panitia Penilai Mutu, dan/ atau Panitia Penilai Informasi Produk dan Penandaan  Hasil Pemeriksaan setempat di fasilitas pembuatan obat (in-situ) b. Bisa diterima atau ditolak
  • 18. 4. Izin Edar a. dilakukan setelah disetujui oleh KOMNAS Penilai Obat b.Yang dikeluarkan :  persetujuan Izin Edar  Persetujuan impor dalam bentuk ruahan  Persetujuan impor Khusus Ekspor  Persetujuan Khusus Ekspor
  • 19. 5. Peninjauan Kembali a. Dilakukan jika berdasarkan hasil pemantauan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat 2 terdapat perkembangan baru mengenai khasiat, keamanan, dan mutu obat ynag berbeda dari data penunjang pada waktu registrasi b. Keputusannya bisa :  Perubahan penandaan  perubahan kompisi / formula  Pemberian batasan penggunaan  penarikan obat dari peredaran  pembekuan izin edar / pembatalan izin edar