tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Yunani Klasik Arsitektur
1. Arsitektur Yunani
Disusun oleh :
Steven Valentinus 14.184.3018
Andreas Dame Stephanus 14.184.0041
Charles Wijaya 14.184.0022
Calvindoro 14.184.0012
2. Seni Klasik
• Seni Klasik dianggap sebagai dasar formal
dan estetika seni Barat
• Seni ini lahir di Yunani dan berlanjut ke
Kerajaan Romawi
• Kronologi seni Yunani :
– Periode Archaic : Abad ke 8 sampai ke 6 SM
– Periode Classical : Abad ke 5 sampai ke 3 SM
– Periode Hellenistic : Abad ke 4 sampai ke 2 SM
3. Sejarah
• Periode Archaic:
– Mulainya pembentukan/pembangunan
– Seni berkembang dari abstraksi menjadi naturalisme
ekspresif
• Periode Classical:
– Puncak dari manifestasi seni
– Periode ekspansi politik, ekonomi dan demokrasi dari
Athena
• Periode Hellenistic:
– Kebudayaan mengalami transformasi mendalam
– Yunani menjadi referensi artistic di seluruh daerah
Mediterania
4. Basis Arsitektur
• Yunani menciptakan karya yang seimbang dan
proporsi
• Bangunan dianggap sebagai karya patung yang
dibangun untuk dilihat
• Kuil Dewa Dewi Yunani Kuno adalah bangunan
penting yang banyak dibangun
5. Sistem bangunan
• Kolom adalah elemen penting
• Bahan bangunan terbuat dari batu kapur
dan marmer putih
• Bangunannya polikrom
• Dinding dibuat dengan ashlars biasa, tanpa
mortar
6. Kolom
Doric
• Tanpa dasar
• Pedimen segitiga
• Simpel
Ionic
• Punya dasar
• Pedimen segitiga
• Terdapat bentuk
spiral
Corinthian
• Punya dasar
• Frieze bersambung
• Dihias daun Acantus
dan voluntes kecil
7. Idealis
• Yunani mempunyai target menciptakan bangunan yang
terlihat sempurna
• Untuk memperbaiki distorsi
mereka menggunakan beberapa hal :
– Kolom cenderung ke arah dalam
– Kolom lebih luas di tengah
– Kolom di sudut lebih lebar dari
yang lain
– Jarak antar kolom berbeda
8. Kuil Yunani
• Didasarkan pada megaron pre-Hellenic
• Struktur:
– Persegi panjang
– Sumbu membujur
• Kuil bundar juga ada yaitu : Tholos
• Keadaan didalam:
– Satu sampai tiga lengkungan
– Pronaos : pintu masuk terbuka
– Naos or cella: Kapel untuk gambaran Dewa-Dewi
– Opistodomos: Ruangan untuk menyimpan harta karun
kuil
10. Kuil Yunani
• Lokasi : di tempat terpencil atau suci
• Upacara dilakukan diluar bangunan, didepan
porticos (beranda yang bertiang).
• Dibangun pada sebuah dasar dengan
tangga untuk mencegah kelembapan. Step
tangga terakhir disebut stillobatus.
• Fasad bangunan adalah area utama untuk
didesain dengan gaya arsitektural ( juga bisa
ditampilkan didalam bangunan ).
11. Tipologi Kuil
• Berdasarkan penempatan kolom pada
portico:
– In antis: pilar samping melebihi dinding
– Prostyle: kolom hanya dalam satu fasad
– Anphiprostyle: kolom di kedua sisi fasad
– Peripteral: kolom disekeliling bangunan
– Dipteral: kolom ganda disekeliling
bangunan
– Monopteral: melingkar
12. Tipologi Kuil
• Berdasarkan jumlah kolom pada portico :
– Tetrastile: 4 kolom
– Hexastile: 6 kolom
– Octastile: 8 kolom
– Tholos: kuil melingkar
13. Mayoritas bangunan religious terkonsentrasi pada Acropolis
yaitu sebuah kota yang dibentengi diatas sebuah gunung
dekat kota ( Ini adalah Athena Acropolis)
14. Arsitektur Publik
• Propylaea atau teras adalah pintu masuk
monumental ke tempat suci
• Adanya Fountain houses
• Stoa: lorong panjang dengan tiang dan
terbuka yang digunakan sebagai tempat
pameran
• Agora: pusat komersial kota
• Palestra or gymnasium, pusat berkumpulnya
penduduk laki-laki
• Bouleterion or ruang dewan
15.
16. egend:
•1: NE Propylon
•2: Prytaneion
•3: Philippeion
•4: Heraion
•5: Pelopion
•6: Nympheum of Herodes Atticus
•7: Metroon
•8: Zanes
•9: Crypt (arched way to the stadium)
•10: Stadium
•11: Echo stoa
•12: Building of Ptolemy II and Arsinoe
•13: Hestia stoa
•14: Hellenistic building
•17: Ex-voto of Achaeans
•18: Ex-voto of Mikythos
•19: Nike of Paionios
•20: Gymnasion
•21: Palaestra
•22: Theokoleon
•23: Heroon
•24: Phidias' workshop and paleochristian basilica
•25: Baths of Kladeos
•26: Greek baths
•27 and 28: Hostels
•29: Leonidaion
•30: South baths
•31: Bouleuterion
17. Bangunan Publik
• Teater:
– Digunakan untuk rapat atau pertunjukkan dramatis
– Terdiri dari beberapa bagian yaiu:
• Skene: tempat pertunjukan, bentuknya melingkar
• Orchestra: kursi baris pertama, untuk paduan suara
• Seats: dibagi dalam beberapa area untuk memudahkan pergerakan
• Storage rooms (dibelakang skene)
– Dibangun diatas bukit
– Lokasinya memiliki keadaan akustik yang sempurna
– Adanya teater kecil untuk membaca puisi yang disebut
odeon.