2. Definisi proporsi
Proporsi merupakan suatu persamaan
antara dua rasio dimana persamaan
pertama
dari
keempat
persamaan
dibagi oleh persamaan kedua adalah
sama dengan persamaan ketiga dibagi
persamaan keempat.
Page 2
3. lanjutan
Proporsi menekan pada hubungan
yang sebenarnya atau yang harmonis
dari satu bagian dengan bagian yang
lain
atau
secara
Hubungan
tersebut
mengenai
besarnya,
mengenai
menyeluruh.
tidak
hanya
tetapi
banyaknya
juga
atau
tingkatannya.
Page 3
4. Lanjutan :
Biasanya perancang mempunyai
beberapa pilihan dalam menentukan
proporsi suatu hal, diantaranya :
• Berdasarkan sifat materialnya
• Berdasarkan bagaimana elemenelemen bangunan bereaksi terhadap
gaya- gaya
• Berdasarkan bagaimana sesuatu itu
dibuat
Page 4
6. Sistem proporsi
Sistem proporsi adalah sebuah rasio
karakteristik, suatu kualitas permanen
yang disalurkan dari satu rasio ke
rasio lainnya.
Suatu sistem rasio membentuk suatu
hubungan visual yang konsisten
antara bagian – bagian bangunan
sperti halnya antara komponenkomponen bangunan dan bangunan
secara menyeluruh.
Page 6
7. Lanjutan :
• Sistem tersebut dapat memberikan
kesan penataan atau meningkatkan
kontinuitas serangkaian ruangruang.
• Selain itu dapat membangun
hubungan antara unsur- unsur
eksterior dan interior dari suatu
bangunan.
Page 7
9. teori – teori proporsi :
Maksud semua teori – teori proporsi
ini adalah untuk menciptakan suatu
kesan penataan dan keharmonisan
antara di antara unsur – unsur dalam
suatu konstruksi visual.
Page 9
10. Lanjutan :
adapun sejumlah teori mengenai
proporsi yang di inginkan telah
dikembangkan sejalan perkembangan
zaman :
Golden section
Penataan klasik
Teori – teori Renaissance
Modular
Antropometri
Page 10
11. Golden Section
Golden section dapat didefinisikan
sebagai rasio antara dua bagian dari
sebuah garis atau dua buah ukuran
suatu gambar bidang dimana bagian
yang lebih kecil dibandingkan dengan
bagian yang lebih besar adalah sama
dengan perbandingan yang besar
terhadap keseluruhannya.
Page 11
13. Penataan klasik
penataan klasik dimaksudkan yaitu
tatanan arsitektur klasik yang juga
dalam perancangannya menerapkan
sistem proporsi. pada zaman
arsitektur klasik, manusia
mempelajari geometri dari bentukbentuk alam dan mensarikan polapola yang berhasil terungkap.
Page 13
15. Teori – Teori Renaissance
Arsitektur Renaisans (yang berjaya
dalam abad 15–17 M) secara umum
memperlihatkan sejumlah ciri khas
arsitektur. Ciri khas tersebut antara
lain :
1. Munculnya kembali langgam-langgam
Yunani dan Romawi seperti bentuk
tiang langgam Dorik, Ionik, Korintia
dan sebagai-nya
Page 15
17. 2. Bentuk denahnya sangat terikat oleh
dalil-dalil yang sistematik, yaitu
bentuk simetris, jelas dan teratur
dengan teknik konstruksi yang
bersahaja
Page 17
18. 3. Terjalin kesatuan gerak dalam
berarsitektur, yakni kesatuan gerak
nalar dan gerak rasa.
Page 18
19. modular
Le corbusier mengembangkan sistem
proporsinya yang disebut Modular.
dalam hal ini modular membahas
tentang ruang gerak manusia dalam
berbagai sisi, dan juga
mengungkapkan proporsi – proporsi
tubuh manusia
Page 19
21. Antropometri
Antropometri merupakan bidang ilmu
yang berhubungan dengan dimensi
tubuh manusia. Dimensi-dimensi ini
dibagi menjadi kelompok statistika
dan ukuran persentil. manusia
memakainya untuk mengurangi
timbulnya akibat adanya kesalahan
disain
Page 21