1. Aufklarung (Abad Pencerahan)
kelompok 4 :
1. Amir Safrudin (05)
2. Dian Ismadi P (13)
3. Dyan Nisuo Gayatri (15)
4. Muhammad Rizal E (26)
5. Nonik Nugrahaini (27)
6. Regina Danisha M (30)
2. Latar Belakang
• Terjadi perdebatan sengit antara akal dan iman atau antara gereja
dan kalangan negarawan Eropa
• Pemaksaan mengikuti doktrin yang telah dikeluarkan oleh pihak
gereja dalam dogma-dogma gereja nya.
• Pemaksaan untuk melupakan akan kebudayaan mereka dulu, yaitu
kebudayaan Romawi dan Yunani.
3. Perkembangan
1. Pencerahan di Jerman
Yang menjadi pusat perhatian di Jerman adalah etika. Orang
bercita-cita untuk mengubah ajaran kesusilaan yang berdasarkan
wahyu menjadi suatu kesusilaan yang berdasarkan kebaikan umum,
yang dengan jelas menampakkan perhatian kepada perasaan. Sejak
semula pemikiran filsafat dipengaruhi oleh gerakan rohani di Inggris
dan di Perancis. Hal itu mengakibatkan bahwa filsafat Jerman tidak
berdiri sendiri.
4. 2. Pencerahan di Inggris
Salah satu gejala Pencerahan di Inggris ialah yang disebut Deisme, suatu
aliran dalam filsafat Inggris pada abad ke-18, yang menggabungkan diri dengan
gagasan Eduard Herbert yang dapat disebut pemberi alas ajaran agama
alamiah.
Menurut Herbert, akal mempunyai otonomi mutlak di bidang agama.
Juga agama Kristen ditaklukkan kepada akal. Atas dasar pendapat ini ia
menentang segala kepercayaan yang berdasarkan wahyu. Terhadap segala
skeptisisme di bidang agama ia bermaksud sekuat mungkin meneguhkan
kebenaran-kebenaran dasar alamiah dari agama.
Pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18 pandangan Herbert ini
dikembangkan lebih lanjut, baik yang mengenai unsur-unsurnya yang negatif
maupun unsur-unsurnya yang positif.
5. 3. Pencerahan di Perancis
Pada abad ke-18 filsafat di Perancis menimba
gagasannya dari Inggris. Para pelopor filsafat di Perancis
sendiri (Descartes, dll) telah dilupakan dan tidak dihargai lagi.
Sekarang yang menjadi guru mereka adalah Locke dan
Newton.
Sama halnya dengan di Inggris demikian juga di Perancis
terdapat bermacam-macam aliran: ada golongan Ensiklopedi,
yang menyusun ilmu pengetahuan dalam bentuk Ensiklopedi,
dan ada golongan materialis, yang meneruskan asas
mekanisme menjadi materialisme semata-mata.
6. Aufklarung menyebabkan Revolusi Perancis, salah satu
penyebab terjadinya Revolusi Prancis di antaranya adalah
karena sikap orde lama yang terlalu kaku dalam menghadapi
dunia yang berubah. Penyebab lainnya adalah karena ambisi
yang berkembang dan dipengaruhi oleh ide aufklarung dari
kaum terpelajar, kaum petani, para buruh, dan individu dari
semua kelas yang merasa disakiti.
7. Aliran yang muncul akibat Aufklarung
1. Rasionalisme (Descartes)
2. Empirisme (Francis Bacon, Tommas Hobbes, dan John Locke)
3. Kantianisme (Immanuel Kant)
4. Idealisme ((J.G.Fitche (1762-1914), F.W.S.Schelling (1775-1854), dan
F.Hegel (1770-1031))
5. Positivisme ((Auguste Comte (1798-1857))
6. Pragmatisme ((William James (1842-1910))
7. Fenomenologi ((Edmund Husserl (1859-1938))
8. Eksistensialisme
8. Pengaruh Aufklarung di Dunia
1. Membawa perubahan pola pikir manusia.
2. Banyak tokoh pelopor aliran yang menyuarakan pendapatnya.
3. Perjumpaan akal budi dengan pengalaman manusia (empiri) kemudian
menghasilkan science yang maju.
4. Penyebarluasan ilmu pengetahuan.
9. Pengaruh Aufklarung di Indonesia
Pengaruh Aufklarung di Eropa menyebabkan terjadinya “Politik
Etis”, sebuah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan Kolonial
Belanda di Indonesia. Kebijakan inilah yang kemudian menyebabkan
terjadinya perubahan dan perkembangan pendidikan di Indonesia.
Pemerintah Belanda tidak menyadari bahwa sebenarnya politik etis ini
dapat menjadi ancaman karena saat kebijakan ini diterapkan para
pejuang pendidikan di Indonesia dengan cepat meresepon hingga
akhirnya muncul generasi terdidik dan melahirkan pergerakan nasional
melawan penjajahan