SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Download to read offline
WORKSHOP #1 : ARSITEKTUR & STRUKTUR BANGUNAN
05.05.2017 by SETYA KURNIAWAN – sthaphati@yahoo.com
STRUKTUR BANGUNAN
Sistem TataRuang
• Integrasi3dimensielemendan
programruangygmengakomodasi
fungsi&hubungan rumah
SistemStruktur
•Gridkolommendukung balok&
pelat
•Kantileversepanjangsumbu
memanjang
SistemEnclosure/Selimut
• 4bidangdindingeksteriormenentukan volumesegiempatygberisielemendanruang
Meng-Ekspose Struktur
Secara historis, sistem penopang dinding batu mendominasi arsitektur sampai
munculnya besi dan baja pada akhir abad 18. Sistem struktur ini berfungsi
sebagai sistem utama selimut.
Modifikasi formal yang dilakukan biasanya merupakan hasil pencetakan atau
pengukuhan material struktural sehingga tercipta elemen tambahan, rongga
subaktif atau relief dalam massa struktur.
3 CARA FUNDAMENTAL dimana sistem Struktur berhubungan dengan
bentuk Arsitektur
SS. Sergius and Bacchus, Istanbul,
Turkey, 527–536 ad.
Ottoman mengubah Gereja
Ortodoks Timur menjadi sebuah
masjid, yg diyakini beberapa orang
sbg model untuk Hagia Sophia.
Guggenheim Museum, Bilbao, Spain, 1991–97, Frank Gehry. Museum seni kontemporer ini terkenal dengan bentuk
terpahat dan berselimut titanium. Sulit untuk memahami dalam istilah arsitektur tradisional, definisi dan kontrabilitas bentuk
tampaknya acak dengan program CATIA, Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Engineering (CAE) dan
Computer Aided Manufacturing (CAM).
Menyembunyikan Struktur
Sistem struktur disembunyikan atau dikaburkan oleh selimut eksterior dan atap bangunan. Alasannya secara praktis elemen
struktur harus dibalut agar tahan api atau kontekstual saat bentuk eksterior bertentangan dengan persyaratan ruang interior.
Dalam kasus terakhir, struktur dapat mengatur ruang interior sementara bentuk cangkang eksterior merespons kondisi batasan
lokasi. Perancang mungkin hanya menginginkan kebebasan ekspresi untuk cangkang tanpa mempertimbangkan sistem
struktur dapat membantu atau menghalangi keputusan formal. Atau sistem struktur dikaburkan melalui ketidaksengajaan.
Dalam kasus ini sah muncul pertanyaan apakah rancangan disengaja atau tidak disengaja.
Mengagungkan Struktur
Sistem struktur dapat dimanfaatkan sebagai fitur desain, mengagungkan bentuk dan materialitas struktur. Sifat struktur
cangkang dan membran adalah kandidat yang tepat untuk kategori ini. Ekspresi didominasi oleh dominasi kekuatan gaya yang
bekerja. Jenis ini sering menjadi simbol ikon karena citra yang mencolok. Menara Eiffel atau Sydney Opera House.
Los Manantiales, Xochimilco, Mexico, 1958, Felix Candela. Struktur
beton tipis terdiri dari serangkaian potongan berbentuk pinggul
hiperbolik parabolik yang diatur secara radial.
Air Force Academy Chapel,
Colorado Springs, Colorado, USA,
1956–62,Walter Netsch/Skidmore,
Owings and Merrill.
Struktur terdiri dari 100
tetrahedron mengembangkan
stabilitas melalui triangulasi unit
struktural individual dan bentuk
segitiga.
Mengagungkan Struktur
Hong Kong and Shanghai
Bank, Hong Kong, China,
1979–85, Norman Foster
Main Terminal, Dulles
International Airport, Chantilly,
Virginia, USA, 1958–62, Eero
Saarinen. Kabel catenary yang
tergantung diantara 2 tiang
panjang bersudut luar dan
kolom meruncing mengusung
atap beton yang melengkung
secara sugestif untuk terbang.
SISTEM STRUKTUR
Struktur Bawah
Struktur bawah adalah dasar dari bangunan yang dibangun sebagaian atau
seluruhnya di bawah permukaan tanah. Fungsi utama untuk mendukung atau
mendistribusikan beban ke tanah. Karena berfungsi sebagai penghubung distribusi,
sistem pondasi, biasanya disembunyikan dari pandangan tapi harus
mengakomodasi bentuk dan tata letak bangunan struktur atas.
Beban utama pondasi adalah kombinasi beban mati dan beban aktif secara vertikal
pada struktur atas. Sistem pondasi menjadi jangkar struktur atas dalam menahan
beban atau putaran angin, uplift, gerakan tanah akibat gempa, dan menahan
tekanan tanah akibat massa tanah sekitar dan tekanan air tanah.
• Hubungan struktur atas: Tipe dan pola elemen pondasi yang dibutuhkan
• Tipe tanah : Integritas struktur bangunan tergantung pada stabilitas dan
kekuatan daya dukung tanah atau batu. Daya dukung tersebut yang membatasi
ukuran bangunan atau dalamnya pondasi.
• Hubungan topografi : baik konsekuensi implikasi ekologi atau struktural yg
membuat pengembangan lokasi peka terhadap pola drainase, banjir, erosi, tanah
longsor dan perlindungan habitat.
Pondasi Dangkal
Pondasi dangkal atau menyebar digunakan saat tanah stabil
dengan daya dukung memadai terjadi relatif dekat permukaan
tanah. Pondasi dangkal mengambil bentuk geometris sebagai
berikut :
• Titik : Pondasi telapak
• Garis : Pondasi dinding atau lajur
• Bidang : Pondasi rakit – pelat beton tebal yang diperkuat yang
bergungsi sebagai pijakan monolit tunggal untuk sejumlah kolom
atau keseluruhan bangunan – digunakan bila daya dukung tanah
pondasi rendah relatif terhadap beban bangunan dan kolom
interior menjadi besar sehingga lebih ekonomis
menggabungkannya dalam satu lempengan pelat tunggal.
Pondasi ini dapat diperkuat oleh grid rusuk, balok atau dinding.
Pondasi Lajur
Pondasi Telapak /
Kolom Setempat
Pondasi Rakit
Pondasi Dalam
Pondasi dalam terdiri dari caissons atau tiang yang diturunkan
melalui tanah yg tidak sesuai (daya dukungnya) – untuk
mentransfer beban bangunan sampai lapisan batu atau pasir
padat dan kerikil yang keras.
Struktur Atas
Perpanjangan vertikal bangunan di atas pondasi terdiri dari struktur selimut dan interior
yang mendefinisikan bentuk bangunan , tata letak dan komposisi ruang.
Kulit / Cangkang
Cangkang atau kulit bangunan terdiri dari atap, dinding eksterior, jendela dan pintu
memberikan perlindungan dan penampungan untuk ruang interior bangunan
• Atap dan dinding eksterior melindungi ruang interior dari cuaca buruk, kontrol
kelembaban, panas dan aliran udara melalui lapisan konstruksi
• Dinding eksterior dan dinding juga meredam kebisingan dan memberikan privasi
penghuni bangunan
• Pintu menyediakan akses fisik
• Jendela menyediakan akses ke cahaya, udara dan pandangan
Struktur
Sebuah sistem struktur diperlukan untuk mendukung cangkang bangunan seperti lantai,
dinding dan partisi dan untuk trasfer beban yang diterapkan ke struktur bawah
• Kolom, balok, dinding pengaku mendukung struktur lantai dan atap
• Struktur lantai adalah bidang datar interior yang mendukung aktivitas interior dan
furniture
• Dinding struktur dalam ruangan dan partisi tidak menyangga beban membagi interior
bangunan dalam unit spasial
• Elemen penahan gaya lateral diletakkan untuk memberikan stabilitas lateral
Tahap selanjutnya dalam proses perancangan, juga diperlukan
penyelidikan terhadap bentuk dan besaran dari detail sambungan
konstruksi, namun dalam keputusan skala besar harus diutamakan
karena menentukan arah dan parameter desain serta
pengembangan desain.
TIPE STRUKTUR
Tipe Sistem Struktur
Terhadap peran sistem struktur yang ekspresif dan komposisi ruang
yang diinginkan, pilihan sistem struktur yang tepat dapat dilakukan jika
seseorang memahami atribut formal berbagai sistem yang
dikembangkan dalam merespon kekuatan terhadap pondasi.
• Struktur Bulk Aktif mengalihkan kekuatan eksternal terutama melalui
kontinuitas dan besaran material seperti balok dan kolom.
• Struktur Vektor Aktif mengalihkan kekuatan eksternal terutama
melalui komposisi batang tekan atau tarik seperti rangka batang.
• Proporsi elemen struktur, seperti dinding pengaku, lantai dan pelat
atap, kubah, memberi petunjuk visual peran dalam sistem struktur serta
sifat material. Dinding batu yang kuat dalam tekan namun lemah dalam
tekukan akan lebih tebal dari dinding beton bertulang. Kolom baja akan
lebih tipis dari tiang kayu dengan beban sama. Pelat beton bertulang 10
cm akan membentang lebih jauh dari pada deck kayu 10 cm.
Tipe Sistem Struktur
• Struktur Permukaan Aktif, mengalihkan kekuatan eksternal
terutama sepanjang kontinuitas permukaan seperti struktur
pelat dan cangkang.
• Struktur dengan beban dan kekakuan rendah, dari material
dan lebih pada geometri untuk kestabilan, seperti pada struktur
membran atau rangka batang ruang (space frame), elemen
akan mejadi lebih tipis dan tipi sampai kehilangan kemampuan
untuk memberi dimensi dan skala ruang.
• Struktur Bentuk Aktif , mengalihkan kekuatan eksternal terutama
melalui bentuk materialnya seperti sistem lengkung atau kabel.
Tipe Sistem Struktur – Struktur Bulk Active – Sistem Frame
Unite d Habitation, Marseilles, France,
1947–52, Le Corbusier
Tipe Sistem Struktur – Struktur Bulk Active – Sistem Frame
Tipe Sistem Struktur – Struktur Bulk Active – Sistem Frame
Tipe Sistem Struktur – Struktur Vector Active – Sistem Rangka Batang
Akademie Mont Cenis, Herne North Rhine-
Westphalia, Germany
1996, Helene Jourda and Gilles Perraudin
Airbus Hangar, Toulouse France
1995
Boeing Hangar, Everett Washington USA
1995
Tipe Sistem Struktur – Struktur Vector Active – Sistem Rangka Batang
Aeroport Charles De Gaulle TGV Station,
1995 , Paris France
Tipe Sistem Struktur – Struktur Vector Active – Sistem Rangka Batang
Tipe Sistem Struktur – Struktur Vector Active – Sistem Rangka Batang Ruang
Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Prisma Lipat
Glass Pavilion Park,
Cuenca Spain
2010,
Moneo Brock Studio
Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Prisma Lipat
Cangkang Kurva
Cangkang Rotasi
Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Cangkang
Graha Purna Yudha – Balai Sarbini,
Jakarta Indonesia
1965-1973, Ir. Moerdjoko
Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Cangkang
Gedung DPR MPR,
Jakarta Indonesia
1965-1983, Soejoedi Wirjoatmodjo Dipl Ing
Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Cangkang
Keong Mas Taman
Mini Indonesia
Indah,
Jakarta Indonesia
1982-1984,
Ir. Franky Du Ville &
Dipl Ing Eddy W
Utoyo
Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Cangkang
Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Cangkang Antiklastik
Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Kabel
Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Kabel
JS Dorton Arena, North Carolina USA
1952, Maciej Nowick
Saddledome, Calgary Canada
1983, Graham Mc Court
Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Kabel
Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Kabel
Resto @ Tobelo,
Halmahera
2006, Courtesy :
Setya K
Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Kabel
Montreal Expo, Canada,
1967, Frei Otto
Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Tenda
Dance Pavilion at the Federal Garden Exhibition
Cologne, Germany
1957, Frei Otto
Music Pavilion at Garden Exhibition Kassel, Germany
1957, Frei Otto
Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Tenda
Entrance Arch at the Federal Garden Exhibition
Cologne, Germany
1957, Frei Otto
Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Tenda
Munich Olympic Park, Germany,
1968-1972, Frei Otto
Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Tenda
STRUKTUR ANALISA & DESAIN
Analisa dan Desain Struktur
Analisa Struktur adalah proses untuk menentukan kemampuan struktur dan
komponen penyusunnya, baik yang ada atau asumsi, membawa
serangkaian beban dengan benar tanpa adanya tekanan material atau
deformasi berlebihan yang memberikan susunan, bentuk dan dimensi
komponen, tipe sambungan dan tegangan yang diijinkan dari bahan yang
digunakan pada kondisi pembebanan tertentu.
Desain struktur, mengacu pada proses penyusunan, interkoneksi, ukuran,
proporsi komponen sistem struktur agar dapat membawa beban dengan
aman tanpa melebihi tekanan material yang digunakan.
Langkah pertama dalam proses perancangan struktur dapat dirangsang oleh
sifat desain arsitektur, tapak dan konteks atau ketersediaan material tertentu.
• Ide desain arsitektur bisa menghasilkan jenis konfigurasi atau pola tertentu
• Tapak dan konteks menyarankan respon struktural tertentu
• Bahan struktur mengikuti persyaratan kode bangunan, pasokan,
ketersediaan tenaga dan biaya. Begitu jenis sistem struktur, konfigurasi, pola
dan material struktur diproyeksikan, maka proses perancangannya dapat
dilanjutkan ke ukuran dan proporsi rakitan dan detail sambungan.
Detail Sambungan
Unsur struktur dapat digabungkan satu sama lain dengan cara :
• Sambungan sendi memungkinkan salah satu elemen terus menerus dan
biasanya perlu mediasi elemen ketiga untuk sambungan
• Sambungan tumpang tindih memungkinkan semua elemen terhubung saling
memotong satu sama lain dan menerus melintasi sendi
• Elemen penyisipan juga dapat dibentuk untuk membentuk hubungan struktural
Kategori sambungan secara geometris :
• Titik : sambungan baut
• Garis : sambungan las
• Bidang : sambungan laminasi atau lapis lem
4 jenis dasar sambungan struktur
• Sambungan sendi atau engsel memungkinkan putaran tapi menahan
pergeseran segala arah
• Sambungan rol memungkinkan rotasi tapi menahan pergeseran dalam arah
tegak lurus dari permukaannya
• Sambungan kaku atau tetap menjaga sambungan sudut antara elemen yang
bergabung, menahan putaran dan pergeseran segala arah, memberikan
ketahanan gaya dan momen
• Kabel atau jangkar memungkinkan rotasi tapi menolak pergeseran hanya
searah kabel
PERENCANAAN STRUKTUR
Desain Bangunan
• Adakah bentuk menyeluruh yang dibutuhkan atau apakah komposisi arsitektural
terdiri dari bagian yang diartikulasikan ? Apakah bagian tsb disusun secara hirarki
?
• Apakah elemen arsitektur utama planar atau linear secara alami ?
Program Bangunan
• Apakah ada hubungan antara skala dan proporsi program ruang yang diinginkan,
kemampuan pembentuk sistem struktural, dan tata letak dan jarak dukungan yang
dihasilkan ?
• Adakah alasan spasial yang mendasari sistem bentang satu arah atau dua arah ?
Integrasi Sistem
• Bagaimana sistem mekanikal dan bangunan dapat diintegrasikan dengan sistem
struktur ?
Kode Persyaratan
• Apa persyaratan kode bangunan untuk penggunaan, hunian dan skala bangunan
?
• Apa jenis konstruksi dan bahan struktural yang dibutuhkan ?
Kelayakan Ekonomi
• Bagaimana ketersediaan material, proses fabrikasi, transportasi, tenaga kerja dan
peralatan, waktu instalasi mempengaruhi pilihan jenis struktur ?
PERENCANAAN STRUKTUR
Batasan Hukum
Ada hubungan yang diatur antara dimesi tinggi dan luas bangunan dan
penggunaanserta jenis konstruksi
Tata Cara Zonasi
Membatasi besaran tinggi dan luas yg diijinkan dan bentuk bangunan
berdasar lokasi
• Luas lahan yang dapat ditutupi struktur bangunan dan luas lantai yang
dapat dibangun dalam persentase luas area
• Lebar dan kedalalaman maksimum bangunan
• Tata cara zonasi dapat menentukan seberapa tinggi struktur bangunan
pada area tertentu untuk menyediakan cahaya, udara, ruang memadai,
peningkatan lingkungan jalan dan pejalan kaki.
Ukuran dan bentuk bangunan dikendalikan secara tidak langsung dengan
jarak minimum antara batas lahan dan struktur
• Batas lahan
• Garis sempadan bangunan, samping dan belakang
PERENCANAAN STRUKTUR
Tinggi dan Luas Bangunan
Selain tata cara zonasi yang dapat membatasi penggunaan dan keseluruhan luas
lantai, tinggi dan sebagian besar bangunan, kode bangunan seperti International
Building Code, batasan ketinggian maksimum dan luas bangunan per lantai menurut
jenis konstruksi dan kelompok hunian yang mengungkapkan hubungan intrinsik antara
tingkat ketahanan api, ukuran bangunan dan sifat hunian.
Klasifikasi Penggunaan
A Assembly  Auditoriums, theaters, and stadiums
B Business  Offices, laboratories, and higher education facilities
E Educational  Child-care facilities and schools through the 12th grade
F Factory and Industrial  Fabricating, assembling, or manufacturing facilities
H High Hazard  Facilities handling a certain nature and quantity of hazardous
materials
I Institutional  Facilities for supervised occupants, such as hospitals, nursing
homes, and reformatories
M Mercantile  Stores for the display and sale of merchandise
R Residential  Homes, apartment buildings, and hotels
S Storage Warehousing facilities
NEXT #2 : STRUCTURAL PATTERNS
TERIMA KASIH
SETYA KURNIAWAN
email : sthaphati@yahoo.com
Setya Kurniawan Setya K Indonesiasetya.kurniawan

More Related Content

What's hot

Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabungFajar Fajar
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiNana Roy
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Ratna Dhani
 
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptfdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptIrawanLecturer
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5Agus Hendrowibowo
 
Struktur Interspasial
Struktur InterspasialStruktur Interspasial
Struktur InterspasialRatna Dhani
 
Elemen landscape
Elemen landscapeElemen landscape
Elemen landscapeDhery Syam
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANrerianita
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1romend08
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersihrio aditama
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4Subandri Oo
 
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxSKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxJeronRPM
 
Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturArsitek 15
 

What's hot (20)

Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabung
 
Core dan Shaft
Core dan ShaftCore dan Shaft
Core dan Shaft
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
 
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.pptfdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
fdokumen.com_struktur-bentang-lebar-kabel.ppt
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
 
Struktur Interspasial
Struktur InterspasialStruktur Interspasial
Struktur Interspasial
 
Elemen landscape
Elemen landscapeElemen landscape
Elemen landscape
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 
program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
 
Jenis struktur
Jenis strukturJenis struktur
Jenis struktur
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
Utilitas 2 lift dan elevator
Utilitas 2 lift dan elevatorUtilitas 2 lift dan elevator
Utilitas 2 lift dan elevator
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersih
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxSKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
 
Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah Arsitektur
 

Similar to Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT

Struktur Shell_2016-rizky putra.pdf
Struktur Shell_2016-rizky putra.pdfStruktur Shell_2016-rizky putra.pdf
Struktur Shell_2016-rizky putra.pdfAgungWahyudi51
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabungFajar Fajar
 
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxAndreaHiden
 
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap strukturmoses hadun
 
Acuan esstetika jembatan
Acuan esstetika jembatanAcuan esstetika jembatan
Acuan esstetika jembatanYuli Cahyono
 
STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBA
STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBASTRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBA
STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBAmoses hadun
 
Struktur-Shell_2015-Veronika.pdf
Struktur-Shell_2015-Veronika.pdfStruktur-Shell_2015-Veronika.pdf
Struktur-Shell_2015-Veronika.pdfAgungWahyudi51
 
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxpresentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxZikrullahZikrul
 
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfKonsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfvilya hardi
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalFahreza Azhar
 
Pengantar_Ars_Bentang_Lebar.pdf
Pengantar_Ars_Bentang_Lebar.pdfPengantar_Ars_Bentang_Lebar.pdf
Pengantar_Ars_Bentang_Lebar.pdfnvmexxx
 
SEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptx
SEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptxSEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptx
SEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptxNurlailah34
 

Similar to Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT (20)

Struktur rangka
Struktur rangkaStruktur rangka
Struktur rangka
 
Struktur Shell_2016-rizky putra.pdf
Struktur Shell_2016-rizky putra.pdfStruktur Shell_2016-rizky putra.pdf
Struktur Shell_2016-rizky putra.pdf
 
Skb3
Skb3Skb3
Skb3
 
nasya - HIGH RISE BUILDING.pdf
nasya - HIGH RISE BUILDING.pdfnasya - HIGH RISE BUILDING.pdf
nasya - HIGH RISE BUILDING.pdf
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabung
 
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
 
kelompok 6.pptx
kelompok 6.pptxkelompok 6.pptx
kelompok 6.pptx
 
Sap skb3
Sap skb3Sap skb3
Sap skb3
 
Tugas stupa form a3
Tugas stupa form a3Tugas stupa form a3
Tugas stupa form a3
 
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap struktur
 
Acuan esstetika jembatan
Acuan esstetika jembatanAcuan esstetika jembatan
Acuan esstetika jembatan
 
STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBA
STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBASTRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBA
STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBA
 
Struktur-Shell_2015-Veronika.pdf
Struktur-Shell_2015-Veronika.pdfStruktur-Shell_2015-Veronika.pdf
Struktur-Shell_2015-Veronika.pdf
 
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptxpresentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
presentasi 1- pengantar KBL bangunan tunggi dan bentang lebar.pptx
 
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfKonsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non struktural
 
Pengantar_Ars_Bentang_Lebar.pdf
Pengantar_Ars_Bentang_Lebar.pdfPengantar_Ars_Bentang_Lebar.pdf
Pengantar_Ars_Bentang_Lebar.pdf
 
Studi Literatur Kinetic Fasad
Studi Literatur Kinetic FasadStudi Literatur Kinetic Fasad
Studi Literatur Kinetic Fasad
 
Klom 2
Klom 2Klom 2
Klom 2
 
SEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptx
SEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptxSEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptx
SEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptx
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 

Recently uploaded (9)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 

Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT

  • 1. WORKSHOP #1 : ARSITEKTUR & STRUKTUR BANGUNAN 05.05.2017 by SETYA KURNIAWAN – sthaphati@yahoo.com
  • 3. Sistem TataRuang • Integrasi3dimensielemendan programruangygmengakomodasi fungsi&hubungan rumah SistemStruktur •Gridkolommendukung balok& pelat •Kantileversepanjangsumbu memanjang SistemEnclosure/Selimut • 4bidangdindingeksteriormenentukan volumesegiempatygberisielemendanruang
  • 4. Meng-Ekspose Struktur Secara historis, sistem penopang dinding batu mendominasi arsitektur sampai munculnya besi dan baja pada akhir abad 18. Sistem struktur ini berfungsi sebagai sistem utama selimut. Modifikasi formal yang dilakukan biasanya merupakan hasil pencetakan atau pengukuhan material struktural sehingga tercipta elemen tambahan, rongga subaktif atau relief dalam massa struktur. 3 CARA FUNDAMENTAL dimana sistem Struktur berhubungan dengan bentuk Arsitektur SS. Sergius and Bacchus, Istanbul, Turkey, 527–536 ad. Ottoman mengubah Gereja Ortodoks Timur menjadi sebuah masjid, yg diyakini beberapa orang sbg model untuk Hagia Sophia.
  • 5. Guggenheim Museum, Bilbao, Spain, 1991–97, Frank Gehry. Museum seni kontemporer ini terkenal dengan bentuk terpahat dan berselimut titanium. Sulit untuk memahami dalam istilah arsitektur tradisional, definisi dan kontrabilitas bentuk tampaknya acak dengan program CATIA, Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Engineering (CAE) dan Computer Aided Manufacturing (CAM). Menyembunyikan Struktur Sistem struktur disembunyikan atau dikaburkan oleh selimut eksterior dan atap bangunan. Alasannya secara praktis elemen struktur harus dibalut agar tahan api atau kontekstual saat bentuk eksterior bertentangan dengan persyaratan ruang interior. Dalam kasus terakhir, struktur dapat mengatur ruang interior sementara bentuk cangkang eksterior merespons kondisi batasan lokasi. Perancang mungkin hanya menginginkan kebebasan ekspresi untuk cangkang tanpa mempertimbangkan sistem struktur dapat membantu atau menghalangi keputusan formal. Atau sistem struktur dikaburkan melalui ketidaksengajaan. Dalam kasus ini sah muncul pertanyaan apakah rancangan disengaja atau tidak disengaja.
  • 6. Mengagungkan Struktur Sistem struktur dapat dimanfaatkan sebagai fitur desain, mengagungkan bentuk dan materialitas struktur. Sifat struktur cangkang dan membran adalah kandidat yang tepat untuk kategori ini. Ekspresi didominasi oleh dominasi kekuatan gaya yang bekerja. Jenis ini sering menjadi simbol ikon karena citra yang mencolok. Menara Eiffel atau Sydney Opera House. Los Manantiales, Xochimilco, Mexico, 1958, Felix Candela. Struktur beton tipis terdiri dari serangkaian potongan berbentuk pinggul hiperbolik parabolik yang diatur secara radial. Air Force Academy Chapel, Colorado Springs, Colorado, USA, 1956–62,Walter Netsch/Skidmore, Owings and Merrill. Struktur terdiri dari 100 tetrahedron mengembangkan stabilitas melalui triangulasi unit struktural individual dan bentuk segitiga.
  • 7. Mengagungkan Struktur Hong Kong and Shanghai Bank, Hong Kong, China, 1979–85, Norman Foster Main Terminal, Dulles International Airport, Chantilly, Virginia, USA, 1958–62, Eero Saarinen. Kabel catenary yang tergantung diantara 2 tiang panjang bersudut luar dan kolom meruncing mengusung atap beton yang melengkung secara sugestif untuk terbang.
  • 9. Struktur Bawah Struktur bawah adalah dasar dari bangunan yang dibangun sebagaian atau seluruhnya di bawah permukaan tanah. Fungsi utama untuk mendukung atau mendistribusikan beban ke tanah. Karena berfungsi sebagai penghubung distribusi, sistem pondasi, biasanya disembunyikan dari pandangan tapi harus mengakomodasi bentuk dan tata letak bangunan struktur atas. Beban utama pondasi adalah kombinasi beban mati dan beban aktif secara vertikal pada struktur atas. Sistem pondasi menjadi jangkar struktur atas dalam menahan beban atau putaran angin, uplift, gerakan tanah akibat gempa, dan menahan tekanan tanah akibat massa tanah sekitar dan tekanan air tanah. • Hubungan struktur atas: Tipe dan pola elemen pondasi yang dibutuhkan • Tipe tanah : Integritas struktur bangunan tergantung pada stabilitas dan kekuatan daya dukung tanah atau batu. Daya dukung tersebut yang membatasi ukuran bangunan atau dalamnya pondasi. • Hubungan topografi : baik konsekuensi implikasi ekologi atau struktural yg membuat pengembangan lokasi peka terhadap pola drainase, banjir, erosi, tanah longsor dan perlindungan habitat.
  • 10. Pondasi Dangkal Pondasi dangkal atau menyebar digunakan saat tanah stabil dengan daya dukung memadai terjadi relatif dekat permukaan tanah. Pondasi dangkal mengambil bentuk geometris sebagai berikut : • Titik : Pondasi telapak • Garis : Pondasi dinding atau lajur • Bidang : Pondasi rakit – pelat beton tebal yang diperkuat yang bergungsi sebagai pijakan monolit tunggal untuk sejumlah kolom atau keseluruhan bangunan – digunakan bila daya dukung tanah pondasi rendah relatif terhadap beban bangunan dan kolom interior menjadi besar sehingga lebih ekonomis menggabungkannya dalam satu lempengan pelat tunggal. Pondasi ini dapat diperkuat oleh grid rusuk, balok atau dinding. Pondasi Lajur Pondasi Telapak / Kolom Setempat Pondasi Rakit
  • 11. Pondasi Dalam Pondasi dalam terdiri dari caissons atau tiang yang diturunkan melalui tanah yg tidak sesuai (daya dukungnya) – untuk mentransfer beban bangunan sampai lapisan batu atau pasir padat dan kerikil yang keras.
  • 12. Struktur Atas Perpanjangan vertikal bangunan di atas pondasi terdiri dari struktur selimut dan interior yang mendefinisikan bentuk bangunan , tata letak dan komposisi ruang. Kulit / Cangkang Cangkang atau kulit bangunan terdiri dari atap, dinding eksterior, jendela dan pintu memberikan perlindungan dan penampungan untuk ruang interior bangunan • Atap dan dinding eksterior melindungi ruang interior dari cuaca buruk, kontrol kelembaban, panas dan aliran udara melalui lapisan konstruksi • Dinding eksterior dan dinding juga meredam kebisingan dan memberikan privasi penghuni bangunan • Pintu menyediakan akses fisik • Jendela menyediakan akses ke cahaya, udara dan pandangan Struktur Sebuah sistem struktur diperlukan untuk mendukung cangkang bangunan seperti lantai, dinding dan partisi dan untuk trasfer beban yang diterapkan ke struktur bawah • Kolom, balok, dinding pengaku mendukung struktur lantai dan atap • Struktur lantai adalah bidang datar interior yang mendukung aktivitas interior dan furniture • Dinding struktur dalam ruangan dan partisi tidak menyangga beban membagi interior bangunan dalam unit spasial • Elemen penahan gaya lateral diletakkan untuk memberikan stabilitas lateral
  • 13. Tahap selanjutnya dalam proses perancangan, juga diperlukan penyelidikan terhadap bentuk dan besaran dari detail sambungan konstruksi, namun dalam keputusan skala besar harus diutamakan karena menentukan arah dan parameter desain serta pengembangan desain.
  • 15. Tipe Sistem Struktur Terhadap peran sistem struktur yang ekspresif dan komposisi ruang yang diinginkan, pilihan sistem struktur yang tepat dapat dilakukan jika seseorang memahami atribut formal berbagai sistem yang dikembangkan dalam merespon kekuatan terhadap pondasi. • Struktur Bulk Aktif mengalihkan kekuatan eksternal terutama melalui kontinuitas dan besaran material seperti balok dan kolom. • Struktur Vektor Aktif mengalihkan kekuatan eksternal terutama melalui komposisi batang tekan atau tarik seperti rangka batang. • Proporsi elemen struktur, seperti dinding pengaku, lantai dan pelat atap, kubah, memberi petunjuk visual peran dalam sistem struktur serta sifat material. Dinding batu yang kuat dalam tekan namun lemah dalam tekukan akan lebih tebal dari dinding beton bertulang. Kolom baja akan lebih tipis dari tiang kayu dengan beban sama. Pelat beton bertulang 10 cm akan membentang lebih jauh dari pada deck kayu 10 cm.
  • 16. Tipe Sistem Struktur • Struktur Permukaan Aktif, mengalihkan kekuatan eksternal terutama sepanjang kontinuitas permukaan seperti struktur pelat dan cangkang. • Struktur dengan beban dan kekakuan rendah, dari material dan lebih pada geometri untuk kestabilan, seperti pada struktur membran atau rangka batang ruang (space frame), elemen akan mejadi lebih tipis dan tipi sampai kehilangan kemampuan untuk memberi dimensi dan skala ruang. • Struktur Bentuk Aktif , mengalihkan kekuatan eksternal terutama melalui bentuk materialnya seperti sistem lengkung atau kabel.
  • 17. Tipe Sistem Struktur – Struktur Bulk Active – Sistem Frame Unite d Habitation, Marseilles, France, 1947–52, Le Corbusier
  • 18. Tipe Sistem Struktur – Struktur Bulk Active – Sistem Frame
  • 19. Tipe Sistem Struktur – Struktur Bulk Active – Sistem Frame
  • 20. Tipe Sistem Struktur – Struktur Vector Active – Sistem Rangka Batang Akademie Mont Cenis, Herne North Rhine- Westphalia, Germany 1996, Helene Jourda and Gilles Perraudin
  • 21. Airbus Hangar, Toulouse France 1995 Boeing Hangar, Everett Washington USA 1995 Tipe Sistem Struktur – Struktur Vector Active – Sistem Rangka Batang
  • 22. Aeroport Charles De Gaulle TGV Station, 1995 , Paris France Tipe Sistem Struktur – Struktur Vector Active – Sistem Rangka Batang
  • 23. Tipe Sistem Struktur – Struktur Vector Active – Sistem Rangka Batang Ruang
  • 24. Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Prisma Lipat Glass Pavilion Park, Cuenca Spain 2010, Moneo Brock Studio
  • 25. Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Prisma Lipat
  • 26. Cangkang Kurva Cangkang Rotasi Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Cangkang
  • 27. Graha Purna Yudha – Balai Sarbini, Jakarta Indonesia 1965-1973, Ir. Moerdjoko Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Cangkang
  • 28. Gedung DPR MPR, Jakarta Indonesia 1965-1983, Soejoedi Wirjoatmodjo Dipl Ing Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Cangkang
  • 29. Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Indonesia 1982-1984, Ir. Franky Du Ville & Dipl Ing Eddy W Utoyo Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Cangkang
  • 30. Tipe Sistem Struktur – Struktur Surface Active – Cangkang Antiklastik
  • 31. Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Kabel
  • 32. Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Kabel
  • 33. JS Dorton Arena, North Carolina USA 1952, Maciej Nowick Saddledome, Calgary Canada 1983, Graham Mc Court Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Kabel
  • 34. Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Kabel
  • 35. Resto @ Tobelo, Halmahera 2006, Courtesy : Setya K Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Kabel
  • 36. Montreal Expo, Canada, 1967, Frei Otto Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Tenda
  • 37. Dance Pavilion at the Federal Garden Exhibition Cologne, Germany 1957, Frei Otto Music Pavilion at Garden Exhibition Kassel, Germany 1957, Frei Otto Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Tenda
  • 38. Entrance Arch at the Federal Garden Exhibition Cologne, Germany 1957, Frei Otto Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Tenda
  • 39. Munich Olympic Park, Germany, 1968-1972, Frei Otto Tipe Sistem Struktur – Struktur Bentuk Aktif – Tenda
  • 41. Analisa dan Desain Struktur Analisa Struktur adalah proses untuk menentukan kemampuan struktur dan komponen penyusunnya, baik yang ada atau asumsi, membawa serangkaian beban dengan benar tanpa adanya tekanan material atau deformasi berlebihan yang memberikan susunan, bentuk dan dimensi komponen, tipe sambungan dan tegangan yang diijinkan dari bahan yang digunakan pada kondisi pembebanan tertentu. Desain struktur, mengacu pada proses penyusunan, interkoneksi, ukuran, proporsi komponen sistem struktur agar dapat membawa beban dengan aman tanpa melebihi tekanan material yang digunakan. Langkah pertama dalam proses perancangan struktur dapat dirangsang oleh sifat desain arsitektur, tapak dan konteks atau ketersediaan material tertentu. • Ide desain arsitektur bisa menghasilkan jenis konfigurasi atau pola tertentu • Tapak dan konteks menyarankan respon struktural tertentu • Bahan struktur mengikuti persyaratan kode bangunan, pasokan, ketersediaan tenaga dan biaya. Begitu jenis sistem struktur, konfigurasi, pola dan material struktur diproyeksikan, maka proses perancangannya dapat dilanjutkan ke ukuran dan proporsi rakitan dan detail sambungan.
  • 42. Detail Sambungan Unsur struktur dapat digabungkan satu sama lain dengan cara : • Sambungan sendi memungkinkan salah satu elemen terus menerus dan biasanya perlu mediasi elemen ketiga untuk sambungan • Sambungan tumpang tindih memungkinkan semua elemen terhubung saling memotong satu sama lain dan menerus melintasi sendi • Elemen penyisipan juga dapat dibentuk untuk membentuk hubungan struktural Kategori sambungan secara geometris : • Titik : sambungan baut • Garis : sambungan las • Bidang : sambungan laminasi atau lapis lem 4 jenis dasar sambungan struktur • Sambungan sendi atau engsel memungkinkan putaran tapi menahan pergeseran segala arah • Sambungan rol memungkinkan rotasi tapi menahan pergeseran dalam arah tegak lurus dari permukaannya • Sambungan kaku atau tetap menjaga sambungan sudut antara elemen yang bergabung, menahan putaran dan pergeseran segala arah, memberikan ketahanan gaya dan momen • Kabel atau jangkar memungkinkan rotasi tapi menolak pergeseran hanya searah kabel
  • 43. PERENCANAAN STRUKTUR Desain Bangunan • Adakah bentuk menyeluruh yang dibutuhkan atau apakah komposisi arsitektural terdiri dari bagian yang diartikulasikan ? Apakah bagian tsb disusun secara hirarki ? • Apakah elemen arsitektur utama planar atau linear secara alami ? Program Bangunan • Apakah ada hubungan antara skala dan proporsi program ruang yang diinginkan, kemampuan pembentuk sistem struktural, dan tata letak dan jarak dukungan yang dihasilkan ? • Adakah alasan spasial yang mendasari sistem bentang satu arah atau dua arah ? Integrasi Sistem • Bagaimana sistem mekanikal dan bangunan dapat diintegrasikan dengan sistem struktur ? Kode Persyaratan • Apa persyaratan kode bangunan untuk penggunaan, hunian dan skala bangunan ? • Apa jenis konstruksi dan bahan struktural yang dibutuhkan ? Kelayakan Ekonomi • Bagaimana ketersediaan material, proses fabrikasi, transportasi, tenaga kerja dan peralatan, waktu instalasi mempengaruhi pilihan jenis struktur ?
  • 44. PERENCANAAN STRUKTUR Batasan Hukum Ada hubungan yang diatur antara dimesi tinggi dan luas bangunan dan penggunaanserta jenis konstruksi Tata Cara Zonasi Membatasi besaran tinggi dan luas yg diijinkan dan bentuk bangunan berdasar lokasi • Luas lahan yang dapat ditutupi struktur bangunan dan luas lantai yang dapat dibangun dalam persentase luas area • Lebar dan kedalalaman maksimum bangunan • Tata cara zonasi dapat menentukan seberapa tinggi struktur bangunan pada area tertentu untuk menyediakan cahaya, udara, ruang memadai, peningkatan lingkungan jalan dan pejalan kaki. Ukuran dan bentuk bangunan dikendalikan secara tidak langsung dengan jarak minimum antara batas lahan dan struktur • Batas lahan • Garis sempadan bangunan, samping dan belakang
  • 45. PERENCANAAN STRUKTUR Tinggi dan Luas Bangunan Selain tata cara zonasi yang dapat membatasi penggunaan dan keseluruhan luas lantai, tinggi dan sebagian besar bangunan, kode bangunan seperti International Building Code, batasan ketinggian maksimum dan luas bangunan per lantai menurut jenis konstruksi dan kelompok hunian yang mengungkapkan hubungan intrinsik antara tingkat ketahanan api, ukuran bangunan dan sifat hunian. Klasifikasi Penggunaan A Assembly  Auditoriums, theaters, and stadiums B Business  Offices, laboratories, and higher education facilities E Educational  Child-care facilities and schools through the 12th grade F Factory and Industrial  Fabricating, assembling, or manufacturing facilities H High Hazard  Facilities handling a certain nature and quantity of hazardous materials I Institutional  Facilities for supervised occupants, such as hospitals, nursing homes, and reformatories M Mercantile  Stores for the display and sale of merchandise R Residential  Homes, apartment buildings, and hotels S Storage Warehousing facilities
  • 46. NEXT #2 : STRUCTURAL PATTERNS
  • 47. TERIMA KASIH SETYA KURNIAWAN email : sthaphati@yahoo.com Setya Kurniawan Setya K Indonesiasetya.kurniawan