SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
1863
Available online at
https://jim.usk.ac.id/sejarah
JIMPS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(3), 2023, Hlm. 1863-1868
P-ISSN: 2964-7231, E-ISSN: 2614-3658
DOI: https://doi.org/10.24815/jimps. v8i3.25330
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan Di SD Negeri 2 Kema
Paulus R Tuerah1
, Deissy W. Rau2, Samsudin Hou3, Ernny N.
Tangkudung4, Yunike Paulus5, Sitti A. Da’u6
1,2,3,4,5,6 Universitas Negeri Manado, Indonesia
Correspondence Author: paulustuerah@unima.ac.id
Abstrak: Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen penting dalam setiap
organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti modal dan teknologi. Hal ini
disebabkan oleh fakta bahwa manusia merupakan pengendali dari elemen-
elemen tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih mendalam tentang implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia di SD
Negeri 2 Kema dan bagaimana hal tersebut dapatmeningkatkanmutu pendidikan
di sekolah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik
non-statistik dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus. Data diperoleh
melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, yang selanjutnya
dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif melalui tiga tahapan yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian,
dapat disimpulkan bahwa implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia di SD
Negeri 2 Kema secara positif mempengaruhi pencapaian program dan visi misi
sekolah. Faktor-faktor dalam pengelolaan sumber daya manusia berkontribusi
pada dampak positif tersebut. Meskipun terdapat beberapa faktor penghambat,
namun semuanya dapat diatasi.
Abstrak: Human Resources (HR) is an important element in every organization
compared to other elements like capital and technology. This is due to the fact
that man is the controller of these elements. This study aims to gain a deeper
understanding of the implementation of Human Resource Management in SD
Negeri 2 Kema and how it can improve the quality of education in the school. The
research method used is descriptive non-statistical analytics with qualitative
approach and case studies. Data is obtained through observation, interviews, and
documentation studies, which are then analyzed using interactive analysis
through three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusions.
From the results of the study, it can be concluded that the implementation of
Human Resource Management at SD Negeri 2 Kema positively affects the
achievement of the school's program and vision and mission. Factors in human
resource management contribute to such positive impacts. Although there are
several inhibiting factors, they can all be overcome.
PENDAHULUAN
Dalam pembangunan nasional,
pendidikan memiliki peran penting sebagai
sarana untuk membangun manusia Indonesia
secara utuh dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Pemerintah Indonesia
telah menempatkan sektor pendidikan
sebagai prioritas dalam pembangunan
nasional, dan menyelenggarakan sistem
pendidikan nasional yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Melalui
pendidikan, peserta didik dapat
dikembangkan potensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta
Article History
Received : 2023-03-14
Accepted : 2023-05-04
Published : 2023-06-23
Kata Kunci:
Manajemen Sumber
Daya Manusia, Mutu
Pendidikan
JIMPS
1864
bertanggung jawab. Pendidikan juga
merupakan tolok ukur martabat suatu bangsa,
dan semakin tinggi tingkat pendidikan
masyarakat di suatu bangsa, maka semakin
tinggi pula kualitas masyarakat bangsanya.
Meski demikian, sistem pendidikan Indonesia
masih perlu ditingkatkan agar dapat
memenuhi tujuan tersebut. belumlah
menunjukkan kualitas dan keberhasilan yang
diharapkan. Pendidikan nasional belum bisa
menciptakan SDM yang unggul, baik dari sisi
intelektualitas, moralitas, spritualitas,
profesionalitas dan kemampuan daya saing
atau kompetisi bangsa. Dan dalam
kenyataannya pendidikan di Indonesia sulit
mengalami kemajuan yang berarti, bahkan
dalam sekala global kualitas kita jauh dari
negara-negra tetangga.
Salah satu penyebab rendahnya mutu
pendidikan di Indonesia adalah kurang
profesionalnya pengelolaan pendidikan dan
rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) di sektor pendidikan, khususnya guru.
Hal ini perlu menjadi bahan refleksi
mengingat kualitas guru Indonesia pada tahun
2011 sangat memprihatinkan. Data dari
UNESCO menunjukkan bahwa Indonesia
memiliki 3,5 juta guru, namun hanya 16,9
persen atau sekitar 575 ribu guru yang
dianggap sebagai guru profesional oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nasional (Aditomo, Anindito, dan Nisa Felicia,
2018).
Pemerintah Indonesia menyadari
pentingnya pendidikan dalam pembangunan
nasional dan memprioritaskan sistem
pendidikan nasional yang didasarkan pada
Pancasila dan Konstitusi. Pendidikan
dianggap sebagai sarana untuk
mengembangkan individu dan meningkatkan
kualitas masyarakat, dan tingkat pendidikan
di suatu negara merupakan ukuran dari
martabatnya. Namun, sistem pendidikan di
Indonesia masih perlu ditingkatkan untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut (Akhmad
Muhaimin Azzet, 2011).
Oleh karena itu, pemerintah
melakukan perubahan kebijakan politik
dalam ranah sistem pendidikan nasional
dengan semangat otonomi sebagai perubahan
yang menonjol. Undang-Undang No. 22 Tahun
1999 tentang Otonomi Daerah dan Undang-
Undang No. 25 tentang Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah melahirkan
konsekuensi otonomi dalam dunia
pendidikan. Sistem pendidikan nasional yang
sebelumnya diatur secara terpusat diubah
dengan pendekatan desentralisasi, di mana
kewenangan manajemen pendidikan
dialihkan dari pusat ke daerah dengan sekolah
sebagai ujung tombaknya (Daryanto dan
Muhammad Farid,2013).
Sebagai langkah lebih lanjut,
pemerintah Indonesia menyelenggarakan
Teacher Education Summit pada tanggal 21
Desember 2011 di Jakarta untuk
meningkatkan kualitas guru Indonesia. Baru-
baru ini, pemerintah juga melaksanakan Uji
Kompetensi Guru (UKG) secara nasional
untuk para guru sebagai langkah konkret
dalam meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia (Didin Kurniadin dan Imam
Machali,2016).
Kebijakan pemerintah dalam
peningkatan penyelenggaraan pendidikan
nasional bisa kita lihat lebih nyata
sebagaimana telah disebutkan di atas yaitu
dengan disyahkannya Undang Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, kemudian diikuti dengan Undang
Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen serta Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. UU dan PP tersebut menunjukkan
adanya tuntutan adanya peningkatan
kemampuan (baca: kompetensi) tenaga
pendidik atau guru. Hal ini lebih diperjelas
oleh UU No. 14 Tahun 2005 pasal 8-10, yang
mensyaratkan dimilikinya kompetensi bagi
guru. Oleh karena itu merupakan suatu
keharusan bagi guru untuk meningkatkan
kompetensinya sesuai standar-standar yang
telah ditetapkan oleh Pemerintah (Eka
Nuraini Rachmawati,2004).
Pentingnya kualitas sumber daya
manusia di era modern yang cepat dan
kompleks menuntut adanya program
pendidikan yang diarahkan pada persiapan
dan pengembangan SDM yang sesuai dengan
transformasi sosial tersebut. Manajemen SDM
yang baik dan kompeten diperlukan agar SDM
yang berkualitas dapat terarah sesuai dengan
tujuannya. SDM perlu memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang memungkinkan
mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan
yang terus berubah.
Pengelolaan sumber daya manusia
yang efektif merupakan aspek penting dari
1865
pendidikan. Pemimpin yang baik yang
berkomitmen dan didukung oleh manajemen
sumber daya manusia yang kuat sangat
penting dalam mencapai kesuksesan
organisasi secara keseluruhan dan
mengembangkan program yang kredibel dan
dapat dipasarkan. Pendidikan diharapkan
memainkan peran yang dinamis dan proaktif
di era globalisasi modern, membawa
perubahan dan kontribusi yang berarti bagi
perbaikan intelektual, moral, spiritual, dan
praktis masyarakat. Sekolah yang dikelola
secara profesional akan tumbuh kuat dan
sehat, mengembangkan program unggulan
yang marketable, sedangkan sekolah yang
dikelola dengan buruk akan ditinggalkan oleh
masyarakat. Selain masalah manajemen,
lembaga pendidikan perlu fokus pada
peningkatan kualitas hidup personel .
Di Indonesia, baik sekolah negeri
maupun swasta menghadapi masalah yang
kompleks terkait pengembangan visi
kelembagaan dan daya saing dalam dunia
pendidikan. Oleh karena itu, penelitian dan
evaluasi sangat penting untuk perencanaan
dan pengembangan pendidikan yang
komprehensif. Pelaksanaan dan efektivitas
manajemen sumber daya manusia di sekolah
harus dievaluasi untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan mengembangkan lembaga
pendidikan yang dikelola secara profesional.
SD Negeri 2 Kema mempunyai
orientasi pendidikan masa depan, dengan
berbagai prestasi berprestasi baik dari segi
akademik maupun non akademik.
Keberhasilan SD Negeri 2 Kema
mewujudkan diri sebagai sekolah unggulan,
tidak terlepas dari manajemen pembelajaran
yang unggul dan efektif yang tentunya ada
peran dari seorang kepala sekolah dalam
membina tenaga pendidik dan kependidikan
di lembaga tersebut.
Alasan-alasan yang dikemukakan di
atas memberikan indikasi bahwa manajemen
di sekolah yang dilakukan kepala sekolah
boleh dikatakan berhasil dalam membina dan
membimbing sumber daya guru di SD Negeri
2 Kema, sehingga perlu dilakukan pengkajian
secara mendalam melalui penelitian ilmiah
sebagai upaya menggali informasi mengenai
manajemen sumber daya manusia dan
organisasi yang baik.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode deskriptif, di mana
data kualitatif diperoleh dari hasil penelitian
secara langsung melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Dalam
penelitian kualitatif, data yang diperoleh
dapat dijadikan sumber informasi yang luas
dan berlandaskan fakta, yang memuat
penjelasan tentang proses-proses yang terjadi
di lingkungan setempat. Dengan
menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti
dapat mengikuti dan memahami alur
peristiwa secara kronologis, serta menilai
sebab-akibat dalam lingkup orang-orang
setempat. Penelitian kualitatif dianggap tepat
untuk meneliti kondisi objektif subjek
penelitian, sehingga prosedur dan pendekatan
dari luar dan dari dalam dapat berlangsung
sebagaimana mestinya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan observasi,
wawancara dan studi dokumentasi,
ditemukan data yang berkaitan dengan
implementasi manajemen sumber daya
manusia (SDM) dalam meningkatkan mutu
sekolah. Data tersebut mencakup
perencanaan, rekruitmen, seleksi, orientasi,
pelatihan, pengembangan, penilaian kinerja,
pengelolaan, perencanaan karir, dan
kompensasi sumber daya manusia sekolah
(guru).
Perencanaan SDM
SD Negeri 2 Kema memiliki
perencanaan dan prediksi yang matang
terkait kebutuhan guru dan karyawan.
Perencanaan ini mempertimbangkan kondisi
tenaga pengajar dan karyawan yang telah ada,
serta merencanakan kebutuhan tenaga
guru/karyawan untuk jangka panjang.
Perekrutan tenaga baru didasarkan pada hasil
evaluasi dan analisis kebutuhan ketenagaan
yang dilakukan oleh manajemen sekolah
setiap akhir tahun pelajaran. Data ketenagaan
seperti pensiun, habis masa kontrak, mutasi,
dan perubahan kurikulum menjadi
pertimbangan dalam perekrutan tenaga baru.
SD Negeri 2 Kema tidak hanya melibatkan
sumber internal, tetapi juga sumber eksternal
untuk menarik calon karyawan baru.
1866
Rekrutmen SDM
SD Negeri 2 Kema memiliki kebijakan
untuk melakukan rekrutmen guru/karyawan
baru secara independen oleh manajemen
sekolah dan Dinas Pendidikan setempat.
Proses rekrutmen di SD Negeri 2 Kema
dilakukan oleh panitia khusus yang dibentuk
oleh manajemen sekolah. Panitia tersebut
bertanggung jawab atas pengumuman
lowongan pekerjaan secara terbuka kepada
publik, serta menerima dan mengevaluasi
lamaran yang masuk. Dalam proses
rekrutmen, manajemen sekolah SD Negeri 2
Kema berupaya untuk menerapkan prinsip
profesionalisme dan transparansi. Hal ini
dilakukan dengan memberikan kesempatan
secara terbuka kepada para calon pelamar
yang memiliki kemampuan atau kompetensi
dalam bidangnya untuk mengajukan lamaran
pekerjaan. Seluruh proses rekrutmen
dilakukan dengan berdasarkan ketentuan dan
juga syarat yang ditetapkan oleh manajemen
sekolah.
Seleksi SDM
Untuk tenaga baru –terutama guru
haruslah memiliki pengalaman minimal 1
tahun, dan sudah mempunyai ijazah S1 dalam
bidang pendidikan itu menjadi salah satu
kriteria juga, akan tetapi kita juga
mempertimbangkan hal lain seperti referensi
dari guru senior atau pihak yang mengetahui
tentang kondisi pelamar walaupun itu tidak
mutlak.
Orientasi dan Penempatan
a. Orientasi terhadap guru dan pegawai
baru di SD Negeri 2 Kema diberikan
secara nonformal dan guru serta
pegawai baru diharapkan untuk
proaktif untuk melaksanakan adaptasi
terhadap lingkungan sekolah.
b. Untuk tahap penempatan, ada dua
garapan yang dilakukan manajemen
sekolah. Pertama, dengan melakukan
penempatan dan pengisian atas
jabatan/pekerjaan, s bagi guru dan
pegawai baru. Kedua, dengan
memberikan penugasan kembali
kepada guru atau pegawai lama atas
tugas atau jabatan baru yang berbeda.
c. Dan biasanya untuk pelimpahan tugas
atau jabatan baru ini manajemen
sekolah tidak memandang lama atau
tidaknya bertugas, meski sebelumnya
manajemen sekolah juga tentunya
melakukan seleksi dan analisis untuk
melihat kinerja personel berdasarkan
penilaian yang dimilikinya.
Pelatihan dan Pengembangan
a. SD Negeri 2 Kema telah melaksanakan
pelatihan untuk guru-guru yang
berupa arahan, bimbingan, dan
motivasi. Pelatihan ini dijadwalkan
dalam bentuk program kegiatan yang
riil melalui pertemuan mingguan dan
bulanan.
b. SD Negeri 2 Kema telah melaksanakan
berbagai kegiatan pendidikan dan
pelatihan untuk guru dan karyawan
baik secara mandiri maupun bekerja
sama dengan sekolah lain. Selain itu,
pihak sekolah juga mengirimkan guru
atau karyawan untuk mengikuti
beberapa pendidikan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh
pemerintah.
c. SD Negeri 2 Kema sering mengirim
guru-guru untuk mengikuti pelatihan
mata pelajaran dengan tujuan
menambah wawasan dan
meningkatkan kemampuan dalam
mengajar dan mengelola administrasi
sekolah. Namun, dalam prakteknya
kegiatan pelatihan yang
diselenggarakan oleh pemerintah
lebih sering diperuntukkan bagi guru
dan pegawai yang memiliki status
negeri.
d. SD Negeri 2 Kema telah membuat
program untuk meningkatkan kinerja
para guru dalam forum Kelompok
Kerja Guru (KKG). Program ini
diharapkan dapat memacu partisipasi
dan peran serta para guru dalam
forum tersebut.
e. SD Negeri 2 Kema memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada
guru dan karyawan untuk
meningkatkan ilmu dan pengetahuan
melalui program studi lanjut. Hal ini
diharapkan dapat memberikan
dampak positif dalam peningkatan
mutu sekolah.
1867
Penilaian Kinerja
Penilaian kepala sekolah terhadap
kinerja para guru meliputi penilaian
pelaksanaan proses KBM berupa supervisi
(kunjungan) kelas dan penilaian pelaksanaan
pekerjaan secara periodik selama satu
semester yang diwujudkan dalam bentuk
format tertentu yang dikenal dengan istilah
DP3/raport catatan kepala sekolah.
Pengelolaan dan Perencanaan karier
a. pengembangan karir di SD Negeri 2
Kema dilakuakan secara terbuka dan
tidak membedakan status seneotitas
dengan prinsip kesetaraan dengan
berpedoman pada kinerja dan
profesionalitas.
b. SD Negeri 2 Kema selalu memberikan
kesempatan dan informasi tentang
pengembangan karir serta memberi
motivasi kepada guru dan karyawan
agar mengembangkan karirnya.
Kompensasi
a. SD Negeri 2 Kema kompensasi
dilakukan melalui beberapa tahapan
yaitu: “Pertama, minimal manajemen
sekolah memberikan ungkapan
penghargaan atau pernyataan terima
kasih kepada guru atau pegawai
terkait dengan tugas yang telah
mereka lakukan untuk sekolah. Kedua,
manajemen sekolah juga memberikan
kesejahteraan dalam bentuk finansial
dengan memperhatikan sebelumnya
jabatan/tugas serta penilaian kinerja
personel. Ketiga, penempatan, yakni
pemberian tugas-tugas baru bagi
personel yang telah mampu
menunjukkan kinerja yang baik
selama melakukan tugas.
b. Dapat disimpulkan bahwa
kompensasi yang diberikan di SD
Negeri 2 Kema melalui beberapa
tahapan yaitu; memberikan
penghargaan berupa ungkapan
terimakasih, memberikan
kesejahteraan berupa finansial, dan
memberikan tugas-tugas baru kepada
guru dan pegawai yang telah
menunjukkan kinerjanya dengan baik.
KESIMPULAN
Kemampuan sekolah dalam mengelola
perencanaan sumber daya manusia telah
dirancang dan ditata secara sistematis dan
berlandaskan pada kemandirian sekolah dan
peraturan pemerintah. Rekrutmen dilakukan
secara terbuka dan mandiri serta
mengedepankan prinsip profesionalisme dan
transparansi. Pelaksanaan seleksi dianggap
sesuai dengan unsur-unsurnya profesional
karena melalui dua tahapan seleksi yang
penting, yaitu seleksi awal setelah seleksi
berkas/administrasi, kemudian dilanjutkan
dengan seleksi lainnya, yaitu pelaksanaan
proses pengujian melalui berbagai modalitas
seperti tes tertulis, tes potensi akademik, tes
mikro didaktis, wawancara dan tes psikologi.
Bimbingan, meskipun informal, tetap
diberikan melalui pengenalan kondisi
lingkungan, budaya dan karyawan melalui
pertemuan dalam forum, dll. Kegiatan
pelatihan dan pengembangan yang dilakukan
memberikan dampak positif bagi sekolah dan
staf, misalnya dalam hal perubahan perilaku
staf dan perbaikan organisasi.Evaluasi
pekerjaan berjalan cukup baik karena metode
evaluasi menggunakan dua aspek yaitu aspek
kuantitatif dan aspek kualitatif model
evaluasi. Manajemen karir dan perencanaan
karir dilakukan secara proporsional, mengisi
jabatan atau fungsi di sekolah dengan tetap
menjamin kesempatan yang sama (equality)
bagi semua pegawai negeri dan pegawai
negeri. Proses kompensasi dinilai cukup baik
karena proses pemberian kompensasi
mengikuti model kompensasi yang umum
digunakan, yaitu model kompensasi langsung
dan tidak langsung, serta perkembangan
kompensasi non finansial. Tujuan
perencanaan dan pengembangan karir guru
adalah untuk menciptakan peluang bagi
semua guru yang bersedia dan mampu
menduduki jabatan strategis.
DAFTAR PUSTAKA
Aditomo, Anindito, dan Nisa Felicia. (2018).
“Ketimpangan Mutu dan Akses
Pendidikan di Indonesia: Potret
Berdasarkan Survei PISA 2015.” Kilas
Pendidikan 17 , 6.
Akhmad Muhaimin Azzet. (2011). Urgensi
Pendidikan Karakter Di Indonesia.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
1868
Daryanto dan Muhammad Farid. (2013).
Konsep Dasar Manajemen Pendidikan
di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media,
Didin Kurniadin dan Imam Machali. (2016).
Manajemen Pendidikan Konsep dan
Prinsip Pengelolaan Pendidikan. Cet. 3.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.
Eka Nuraini Rachmawati. (2004). Paradigma
Baru Manajemen Sumber Daya
Manusia sebagai Basis Meraih
Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta:
Ekonisia

More Related Content

Similar to SDM Pendidikan

Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Nurul Azzahra
 
Transformasi kepsek iklim guru
Transformasi kepsek  iklim guruTransformasi kepsek  iklim guru
Transformasi kepsek iklim guruChaing Saing
 
Pemanfaatan pengembangan bahan belajar berbasis tik
Pemanfaatan  pengembangan bahan belajar berbasis tikPemanfaatan  pengembangan bahan belajar berbasis tik
Pemanfaatan pengembangan bahan belajar berbasis tiksman 2 mataram
 
Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02
Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02
Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02haribudiyanto
 
141621285 makalah-manajemen-pendidikan
141621285 makalah-manajemen-pendidikan141621285 makalah-manajemen-pendidikan
141621285 makalah-manajemen-pendidikanMar Tunis
 
Maria Ulfa_200100026_jurnal tesis.docx
Maria Ulfa_200100026_jurnal tesis.docxMaria Ulfa_200100026_jurnal tesis.docx
Maria Ulfa_200100026_jurnal tesis.docxMariaUlfa276249
 
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...afiat19
 
Desentralisasi pengelolaan pendidikan nasional
Desentralisasi pengelolaan pendidikan nasionalDesentralisasi pengelolaan pendidikan nasional
Desentralisasi pengelolaan pendidikan nasionalH4llud4l
 
Jurnal-Tesis_HendraSetiyawan_Universitas Gresik.docx
Jurnal-Tesis_HendraSetiyawan_Universitas Gresik.docxJurnal-Tesis_HendraSetiyawan_Universitas Gresik.docx
Jurnal-Tesis_HendraSetiyawan_Universitas Gresik.docxHendraSetiyawan6
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Mbakyu Sarah
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...AGUS SETIYONO
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...AGUS SETIYONO
 
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2015
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2015Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2015
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2015Guss No
 
Pedoman beasiswa s2-2015
Pedoman beasiswa s2-2015Pedoman beasiswa s2-2015
Pedoman beasiswa s2-2015Mas Becak
 
Rev annotated bibliography
Rev annotated bibliographyRev annotated bibliography
Rev annotated bibliographyAGUS SETIYONO
 
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxProposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxGsbwBondowoso
 

Similar to SDM Pendidikan (20)

Proposal Hibah PPM 2013
Proposal Hibah PPM 2013Proposal Hibah PPM 2013
Proposal Hibah PPM 2013
 
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013Kerangka dan struktur kurikulum 2013
Kerangka dan struktur kurikulum 2013
 
Transformasi kepsek iklim guru
Transformasi kepsek  iklim guruTransformasi kepsek  iklim guru
Transformasi kepsek iklim guru
 
Tujuan dan social_studies
Tujuan dan social_studiesTujuan dan social_studies
Tujuan dan social_studies
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pemanfaatan pengembangan bahan belajar berbasis tik
Pemanfaatan  pengembangan bahan belajar berbasis tikPemanfaatan  pengembangan bahan belajar berbasis tik
Pemanfaatan pengembangan bahan belajar berbasis tik
 
Edu sem 7 oll
Edu sem 7 ollEdu sem 7 oll
Edu sem 7 oll
 
Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02
Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02
Kemampuanmanajerialkepalasekolah 100814111751-phpapp02
 
141621285 makalah-manajemen-pendidikan
141621285 makalah-manajemen-pendidikan141621285 makalah-manajemen-pendidikan
141621285 makalah-manajemen-pendidikan
 
Maria Ulfa_200100026_jurnal tesis.docx
Maria Ulfa_200100026_jurnal tesis.docxMaria Ulfa_200100026_jurnal tesis.docx
Maria Ulfa_200100026_jurnal tesis.docx
 
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
 
Desentralisasi pengelolaan pendidikan nasional
Desentralisasi pengelolaan pendidikan nasionalDesentralisasi pengelolaan pendidikan nasional
Desentralisasi pengelolaan pendidikan nasional
 
Jurnal-Tesis_HendraSetiyawan_Universitas Gresik.docx
Jurnal-Tesis_HendraSetiyawan_Universitas Gresik.docxJurnal-Tesis_HendraSetiyawan_Universitas Gresik.docx
Jurnal-Tesis_HendraSetiyawan_Universitas Gresik.docx
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
 
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
Ejournal 9 peran dinas pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan_agus...
 
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2015
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2015Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2015
Pedoman Beasiswa S2 Guru SMP Tahun 2015
 
Pedoman beasiswa s2-2015
Pedoman beasiswa s2-2015Pedoman beasiswa s2-2015
Pedoman beasiswa s2-2015
 
Rev annotated bibliography
Rev annotated bibliographyRev annotated bibliography
Rev annotated bibliography
 
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxProposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
 

More from Paulus Robert Tuerah

Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas RendahKegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas RendahPaulus Robert Tuerah
 
Human Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special EducationHuman Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special EducationPaulus Robert Tuerah
 
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...Paulus Robert Tuerah
 
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Paulus Robert Tuerah
 
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan PendidikanImplikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan PendidikanPaulus Robert Tuerah
 
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Paulus Robert Tuerah
 
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...Paulus Robert Tuerah
 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...Paulus Robert Tuerah
 
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...Paulus Robert Tuerah
 
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...Paulus Robert Tuerah
 
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Paulus Robert Tuerah
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Paulus Robert Tuerah
 
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...Paulus Robert Tuerah
 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...Paulus Robert Tuerah
 
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...Paulus Robert Tuerah
 
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal LifestyleUtilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal LifestylePaulus Robert Tuerah
 
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...Paulus Robert Tuerah
 
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...Paulus Robert Tuerah
 
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)Paulus Robert Tuerah
 
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School ManadoImplementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School ManadoPaulus Robert Tuerah
 

More from Paulus Robert Tuerah (20)

Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas RendahKegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
 
Human Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special EducationHuman Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special Education
 
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
 
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
 
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan PendidikanImplikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
 
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
 
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
 
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
 
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
 
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
 
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
 
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
 
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal LifestyleUtilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
 
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
 
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
 
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
 
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School ManadoImplementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

SDM Pendidikan

  • 1. 1863 Available online at https://jim.usk.ac.id/sejarah JIMPS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(3), 2023, Hlm. 1863-1868 P-ISSN: 2964-7231, E-ISSN: 2614-3658 DOI: https://doi.org/10.24815/jimps. v8i3.25330 Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri 2 Kema Paulus R Tuerah1 , Deissy W. Rau2, Samsudin Hou3, Ernny N. Tangkudung4, Yunike Paulus5, Sitti A. Da’u6 1,2,3,4,5,6 Universitas Negeri Manado, Indonesia Correspondence Author: paulustuerah@unima.ac.id Abstrak: Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen penting dalam setiap organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti modal dan teknologi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa manusia merupakan pengendali dari elemen- elemen tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Negeri 2 Kema dan bagaimana hal tersebut dapatmeningkatkanmutu pendidikan di sekolah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik non-statistik dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia di SD Negeri 2 Kema secara positif mempengaruhi pencapaian program dan visi misi sekolah. Faktor-faktor dalam pengelolaan sumber daya manusia berkontribusi pada dampak positif tersebut. Meskipun terdapat beberapa faktor penghambat, namun semuanya dapat diatasi. Abstrak: Human Resources (HR) is an important element in every organization compared to other elements like capital and technology. This is due to the fact that man is the controller of these elements. This study aims to gain a deeper understanding of the implementation of Human Resource Management in SD Negeri 2 Kema and how it can improve the quality of education in the school. The research method used is descriptive non-statistical analytics with qualitative approach and case studies. Data is obtained through observation, interviews, and documentation studies, which are then analyzed using interactive analysis through three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusions. From the results of the study, it can be concluded that the implementation of Human Resource Management at SD Negeri 2 Kema positively affects the achievement of the school's program and vision and mission. Factors in human resource management contribute to such positive impacts. Although there are several inhibiting factors, they can all be overcome. PENDAHULUAN Dalam pembangunan nasional, pendidikan memiliki peran penting sebagai sarana untuk membangun manusia Indonesia secara utuh dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah Indonesia telah menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas dalam pembangunan nasional, dan menyelenggarakan sistem pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Melalui pendidikan, peserta didik dapat dikembangkan potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta Article History Received : 2023-03-14 Accepted : 2023-05-04 Published : 2023-06-23 Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Mutu Pendidikan JIMPS
  • 2. 1864 bertanggung jawab. Pendidikan juga merupakan tolok ukur martabat suatu bangsa, dan semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat di suatu bangsa, maka semakin tinggi pula kualitas masyarakat bangsanya. Meski demikian, sistem pendidikan Indonesia masih perlu ditingkatkan agar dapat memenuhi tujuan tersebut. belumlah menunjukkan kualitas dan keberhasilan yang diharapkan. Pendidikan nasional belum bisa menciptakan SDM yang unggul, baik dari sisi intelektualitas, moralitas, spritualitas, profesionalitas dan kemampuan daya saing atau kompetisi bangsa. Dan dalam kenyataannya pendidikan di Indonesia sulit mengalami kemajuan yang berarti, bahkan dalam sekala global kualitas kita jauh dari negara-negra tetangga. Salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah kurang profesionalnya pengelolaan pendidikan dan rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pendidikan, khususnya guru. Hal ini perlu menjadi bahan refleksi mengingat kualitas guru Indonesia pada tahun 2011 sangat memprihatinkan. Data dari UNESCO menunjukkan bahwa Indonesia memiliki 3,5 juta guru, namun hanya 16,9 persen atau sekitar 575 ribu guru yang dianggap sebagai guru profesional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Aditomo, Anindito, dan Nisa Felicia, 2018). Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya pendidikan dalam pembangunan nasional dan memprioritaskan sistem pendidikan nasional yang didasarkan pada Pancasila dan Konstitusi. Pendidikan dianggap sebagai sarana untuk mengembangkan individu dan meningkatkan kualitas masyarakat, dan tingkat pendidikan di suatu negara merupakan ukuran dari martabatnya. Namun, sistem pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut (Akhmad Muhaimin Azzet, 2011). Oleh karena itu, pemerintah melakukan perubahan kebijakan politik dalam ranah sistem pendidikan nasional dengan semangat otonomi sebagai perubahan yang menonjol. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan Undang- Undang No. 25 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah melahirkan konsekuensi otonomi dalam dunia pendidikan. Sistem pendidikan nasional yang sebelumnya diatur secara terpusat diubah dengan pendekatan desentralisasi, di mana kewenangan manajemen pendidikan dialihkan dari pusat ke daerah dengan sekolah sebagai ujung tombaknya (Daryanto dan Muhammad Farid,2013). Sebagai langkah lebih lanjut, pemerintah Indonesia menyelenggarakan Teacher Education Summit pada tanggal 21 Desember 2011 di Jakarta untuk meningkatkan kualitas guru Indonesia. Baru- baru ini, pemerintah juga melaksanakan Uji Kompetensi Guru (UKG) secara nasional untuk para guru sebagai langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia (Didin Kurniadin dan Imam Machali,2016). Kebijakan pemerintah dalam peningkatan penyelenggaraan pendidikan nasional bisa kita lihat lebih nyata sebagaimana telah disebutkan di atas yaitu dengan disyahkannya Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kemudian diikuti dengan Undang Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. UU dan PP tersebut menunjukkan adanya tuntutan adanya peningkatan kemampuan (baca: kompetensi) tenaga pendidik atau guru. Hal ini lebih diperjelas oleh UU No. 14 Tahun 2005 pasal 8-10, yang mensyaratkan dimilikinya kompetensi bagi guru. Oleh karena itu merupakan suatu keharusan bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya sesuai standar-standar yang telah ditetapkan oleh Pemerintah (Eka Nuraini Rachmawati,2004). Pentingnya kualitas sumber daya manusia di era modern yang cepat dan kompleks menuntut adanya program pendidikan yang diarahkan pada persiapan dan pengembangan SDM yang sesuai dengan transformasi sosial tersebut. Manajemen SDM yang baik dan kompeten diperlukan agar SDM yang berkualitas dapat terarah sesuai dengan tujuannya. SDM perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah. Pengelolaan sumber daya manusia yang efektif merupakan aspek penting dari
  • 3. 1865 pendidikan. Pemimpin yang baik yang berkomitmen dan didukung oleh manajemen sumber daya manusia yang kuat sangat penting dalam mencapai kesuksesan organisasi secara keseluruhan dan mengembangkan program yang kredibel dan dapat dipasarkan. Pendidikan diharapkan memainkan peran yang dinamis dan proaktif di era globalisasi modern, membawa perubahan dan kontribusi yang berarti bagi perbaikan intelektual, moral, spiritual, dan praktis masyarakat. Sekolah yang dikelola secara profesional akan tumbuh kuat dan sehat, mengembangkan program unggulan yang marketable, sedangkan sekolah yang dikelola dengan buruk akan ditinggalkan oleh masyarakat. Selain masalah manajemen, lembaga pendidikan perlu fokus pada peningkatan kualitas hidup personel . Di Indonesia, baik sekolah negeri maupun swasta menghadapi masalah yang kompleks terkait pengembangan visi kelembagaan dan daya saing dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, penelitian dan evaluasi sangat penting untuk perencanaan dan pengembangan pendidikan yang komprehensif. Pelaksanaan dan efektivitas manajemen sumber daya manusia di sekolah harus dievaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mengembangkan lembaga pendidikan yang dikelola secara profesional. SD Negeri 2 Kema mempunyai orientasi pendidikan masa depan, dengan berbagai prestasi berprestasi baik dari segi akademik maupun non akademik. Keberhasilan SD Negeri 2 Kema mewujudkan diri sebagai sekolah unggulan, tidak terlepas dari manajemen pembelajaran yang unggul dan efektif yang tentunya ada peran dari seorang kepala sekolah dalam membina tenaga pendidik dan kependidikan di lembaga tersebut. Alasan-alasan yang dikemukakan di atas memberikan indikasi bahwa manajemen di sekolah yang dilakukan kepala sekolah boleh dikatakan berhasil dalam membina dan membimbing sumber daya guru di SD Negeri 2 Kema, sehingga perlu dilakukan pengkajian secara mendalam melalui penelitian ilmiah sebagai upaya menggali informasi mengenai manajemen sumber daya manusia dan organisasi yang baik. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, di mana data kualitatif diperoleh dari hasil penelitian secara langsung melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian kualitatif, data yang diperoleh dapat dijadikan sumber informasi yang luas dan berlandaskan fakta, yang memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi di lingkungan setempat. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, serta menilai sebab-akibat dalam lingkup orang-orang setempat. Penelitian kualitatif dianggap tepat untuk meneliti kondisi objektif subjek penelitian, sehingga prosedur dan pendekatan dari luar dan dari dalam dapat berlangsung sebagaimana mestinya. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan observasi, wawancara dan studi dokumentasi, ditemukan data yang berkaitan dengan implementasi manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan mutu sekolah. Data tersebut mencakup perencanaan, rekruitmen, seleksi, orientasi, pelatihan, pengembangan, penilaian kinerja, pengelolaan, perencanaan karir, dan kompensasi sumber daya manusia sekolah (guru). Perencanaan SDM SD Negeri 2 Kema memiliki perencanaan dan prediksi yang matang terkait kebutuhan guru dan karyawan. Perencanaan ini mempertimbangkan kondisi tenaga pengajar dan karyawan yang telah ada, serta merencanakan kebutuhan tenaga guru/karyawan untuk jangka panjang. Perekrutan tenaga baru didasarkan pada hasil evaluasi dan analisis kebutuhan ketenagaan yang dilakukan oleh manajemen sekolah setiap akhir tahun pelajaran. Data ketenagaan seperti pensiun, habis masa kontrak, mutasi, dan perubahan kurikulum menjadi pertimbangan dalam perekrutan tenaga baru. SD Negeri 2 Kema tidak hanya melibatkan sumber internal, tetapi juga sumber eksternal untuk menarik calon karyawan baru.
  • 4. 1866 Rekrutmen SDM SD Negeri 2 Kema memiliki kebijakan untuk melakukan rekrutmen guru/karyawan baru secara independen oleh manajemen sekolah dan Dinas Pendidikan setempat. Proses rekrutmen di SD Negeri 2 Kema dilakukan oleh panitia khusus yang dibentuk oleh manajemen sekolah. Panitia tersebut bertanggung jawab atas pengumuman lowongan pekerjaan secara terbuka kepada publik, serta menerima dan mengevaluasi lamaran yang masuk. Dalam proses rekrutmen, manajemen sekolah SD Negeri 2 Kema berupaya untuk menerapkan prinsip profesionalisme dan transparansi. Hal ini dilakukan dengan memberikan kesempatan secara terbuka kepada para calon pelamar yang memiliki kemampuan atau kompetensi dalam bidangnya untuk mengajukan lamaran pekerjaan. Seluruh proses rekrutmen dilakukan dengan berdasarkan ketentuan dan juga syarat yang ditetapkan oleh manajemen sekolah. Seleksi SDM Untuk tenaga baru –terutama guru haruslah memiliki pengalaman minimal 1 tahun, dan sudah mempunyai ijazah S1 dalam bidang pendidikan itu menjadi salah satu kriteria juga, akan tetapi kita juga mempertimbangkan hal lain seperti referensi dari guru senior atau pihak yang mengetahui tentang kondisi pelamar walaupun itu tidak mutlak. Orientasi dan Penempatan a. Orientasi terhadap guru dan pegawai baru di SD Negeri 2 Kema diberikan secara nonformal dan guru serta pegawai baru diharapkan untuk proaktif untuk melaksanakan adaptasi terhadap lingkungan sekolah. b. Untuk tahap penempatan, ada dua garapan yang dilakukan manajemen sekolah. Pertama, dengan melakukan penempatan dan pengisian atas jabatan/pekerjaan, s bagi guru dan pegawai baru. Kedua, dengan memberikan penugasan kembali kepada guru atau pegawai lama atas tugas atau jabatan baru yang berbeda. c. Dan biasanya untuk pelimpahan tugas atau jabatan baru ini manajemen sekolah tidak memandang lama atau tidaknya bertugas, meski sebelumnya manajemen sekolah juga tentunya melakukan seleksi dan analisis untuk melihat kinerja personel berdasarkan penilaian yang dimilikinya. Pelatihan dan Pengembangan a. SD Negeri 2 Kema telah melaksanakan pelatihan untuk guru-guru yang berupa arahan, bimbingan, dan motivasi. Pelatihan ini dijadwalkan dalam bentuk program kegiatan yang riil melalui pertemuan mingguan dan bulanan. b. SD Negeri 2 Kema telah melaksanakan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk guru dan karyawan baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan sekolah lain. Selain itu, pihak sekolah juga mengirimkan guru atau karyawan untuk mengikuti beberapa pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah. c. SD Negeri 2 Kema sering mengirim guru-guru untuk mengikuti pelatihan mata pelajaran dengan tujuan menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan dalam mengajar dan mengelola administrasi sekolah. Namun, dalam prakteknya kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah lebih sering diperuntukkan bagi guru dan pegawai yang memiliki status negeri. d. SD Negeri 2 Kema telah membuat program untuk meningkatkan kinerja para guru dalam forum Kelompok Kerja Guru (KKG). Program ini diharapkan dapat memacu partisipasi dan peran serta para guru dalam forum tersebut. e. SD Negeri 2 Kema memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada guru dan karyawan untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan melalui program studi lanjut. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan mutu sekolah.
  • 5. 1867 Penilaian Kinerja Penilaian kepala sekolah terhadap kinerja para guru meliputi penilaian pelaksanaan proses KBM berupa supervisi (kunjungan) kelas dan penilaian pelaksanaan pekerjaan secara periodik selama satu semester yang diwujudkan dalam bentuk format tertentu yang dikenal dengan istilah DP3/raport catatan kepala sekolah. Pengelolaan dan Perencanaan karier a. pengembangan karir di SD Negeri 2 Kema dilakuakan secara terbuka dan tidak membedakan status seneotitas dengan prinsip kesetaraan dengan berpedoman pada kinerja dan profesionalitas. b. SD Negeri 2 Kema selalu memberikan kesempatan dan informasi tentang pengembangan karir serta memberi motivasi kepada guru dan karyawan agar mengembangkan karirnya. Kompensasi a. SD Negeri 2 Kema kompensasi dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: “Pertama, minimal manajemen sekolah memberikan ungkapan penghargaan atau pernyataan terima kasih kepada guru atau pegawai terkait dengan tugas yang telah mereka lakukan untuk sekolah. Kedua, manajemen sekolah juga memberikan kesejahteraan dalam bentuk finansial dengan memperhatikan sebelumnya jabatan/tugas serta penilaian kinerja personel. Ketiga, penempatan, yakni pemberian tugas-tugas baru bagi personel yang telah mampu menunjukkan kinerja yang baik selama melakukan tugas. b. Dapat disimpulkan bahwa kompensasi yang diberikan di SD Negeri 2 Kema melalui beberapa tahapan yaitu; memberikan penghargaan berupa ungkapan terimakasih, memberikan kesejahteraan berupa finansial, dan memberikan tugas-tugas baru kepada guru dan pegawai yang telah menunjukkan kinerjanya dengan baik. KESIMPULAN Kemampuan sekolah dalam mengelola perencanaan sumber daya manusia telah dirancang dan ditata secara sistematis dan berlandaskan pada kemandirian sekolah dan peraturan pemerintah. Rekrutmen dilakukan secara terbuka dan mandiri serta mengedepankan prinsip profesionalisme dan transparansi. Pelaksanaan seleksi dianggap sesuai dengan unsur-unsurnya profesional karena melalui dua tahapan seleksi yang penting, yaitu seleksi awal setelah seleksi berkas/administrasi, kemudian dilanjutkan dengan seleksi lainnya, yaitu pelaksanaan proses pengujian melalui berbagai modalitas seperti tes tertulis, tes potensi akademik, tes mikro didaktis, wawancara dan tes psikologi. Bimbingan, meskipun informal, tetap diberikan melalui pengenalan kondisi lingkungan, budaya dan karyawan melalui pertemuan dalam forum, dll. Kegiatan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan memberikan dampak positif bagi sekolah dan staf, misalnya dalam hal perubahan perilaku staf dan perbaikan organisasi.Evaluasi pekerjaan berjalan cukup baik karena metode evaluasi menggunakan dua aspek yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif model evaluasi. Manajemen karir dan perencanaan karir dilakukan secara proporsional, mengisi jabatan atau fungsi di sekolah dengan tetap menjamin kesempatan yang sama (equality) bagi semua pegawai negeri dan pegawai negeri. Proses kompensasi dinilai cukup baik karena proses pemberian kompensasi mengikuti model kompensasi yang umum digunakan, yaitu model kompensasi langsung dan tidak langsung, serta perkembangan kompensasi non finansial. Tujuan perencanaan dan pengembangan karir guru adalah untuk menciptakan peluang bagi semua guru yang bersedia dan mampu menduduki jabatan strategis. DAFTAR PUSTAKA Aditomo, Anindito, dan Nisa Felicia. (2018). “Ketimpangan Mutu dan Akses Pendidikan di Indonesia: Potret Berdasarkan Survei PISA 2015.” Kilas Pendidikan 17 , 6. Akhmad Muhaimin Azzet. (2011). Urgensi Pendidikan Karakter Di Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  • 6. 1868 Daryanto dan Muhammad Farid. (2013). Konsep Dasar Manajemen Pendidikan di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media, Didin Kurniadin dan Imam Machali. (2016). Manajemen Pendidikan Konsep dan Prinsip Pengelolaan Pendidikan. Cet. 3. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016. Eka Nuraini Rachmawati. (2004). Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai Basis Meraih Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta: Ekonisia