SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research
Volume 3 Nomor 2 Tahun 2023 Page 4363-4375
E-ISSN 2807-4238 and P-ISSN 2807-42468
Website: https://j-innovative.org/index.php/Innovative
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Guru SMA Negeri di Kabupaten Minahasa
Paulus Robert Tuerah
1✉
,Shelty D. M. Sumual2
, Friska F. Liando3
, Melissa Patricia Tuerah4
,
Inggrid Fransiska Kaunang5
Program Magister Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Manado
Email: paulustuerah@unima.ac.id
1✉
Abstrak
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil analisis dan intepretasi
tentang: 1) Pengaruh supervisi akdemik terhadap prestasi kerja guru. 2) pengaruh disiplin kerja
terhadap prestasi kerja guru dan 3) adakah pengaruh supervisi akademik dan disiplin kerja terhadap
prestasi kerja guru SMA Negeri di kabupaten Minahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metose kuantitatif dengan menggunakan tehnik pengumpulan data menggunakan
angket/kuesioner secara tertutup yang terdiri dari 5 alternatif jawaban menggunakan skala Likert.
Angket tersebut disebarkan ke 5 SMA Negeri yang ada di Kabupaten Minahasa dengan jumlah guru
secara keseluruhan (populasi) berjumlah 166 guru dan yang dijadikan sebagai sampel (responden)
berjumlah 62 orang. Berdasarkan data yang terkumpul ditemukan beberapa temuan: 1). Pelaksanaan
supervisi akademik yang belum berjalan secara optimal. Kepala sekolah dalam fungsinya sebagai
supervasior dalam perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut dari pelaksanaan supervisi belum
maksimal. 2). Sebagian guru belum membuat perangkat pembelajaran karena keterbatasan sarana,
perbedaan bidang keahlian yang dimiliki dengan yang diajarkan serta kurangnya pengawasan dari
pimpinan dan Dinas Pendidikan. 3). Penegakan disiplin kerja yang kurang dari kepala sekolah pada
beberapa SMA Negeri di Kabupaten Minahasa, sehingga dalam pemberian hukuman maupun
penghargaan belum maksimal. hal ini juga disebabkan karena kepala sekolah yang memimpin hanya
merupakan pelaksana jabatan sementara (PJS) sehingga tidak mendapat dukungan dari guru-guru.
Mengacu pada temuan-temuan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa: 1). terdapat pengaruh yang
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
signifikan antara supervisi akademik terhadap prestasi kerja guru SMA Negeri di kabupaten Minahasa.
2). Ada pengaruh yang signifikan dari disiplin kerja terhadap prestasi kerja guru. 3). Terdapat pengaruh
yang signifikan antara supervisi akademik dan disiplin kerja secara bersama-sama mempengaruhi
prestasi kerja guru SMA Negeri di Kabupaten Minahasa. Dari kesimpulan di atas, saran diberikan
kepada: 1). Guru-guru SMA Negeri di kabupaten Minahasa agar prestasi kerja dapat meningkat, perlu
dilaksanakan supervisi akademik secara terencana dan berkelanjutan dan bersikap disiplin2). Kepala
sekolah perlu menyusun program kerja yang dapat dicapai dan ditindaklanjuti, ciptakan disiplin kerja
yang menyenangkan 3). Bagi Dinas Pendidikan kabupaten Minahasa diharapkan dapat menempatkan
guru sesuai dengan kebutuhan juga meningkatkan fungsi pengawasan dan monitoring.
Kata kunci : Supervisi Akademik, Displin, Guru.
Abstract
The objectives to be achieved from this research are to obtain the results of the analysis and
interpretation of: 1) The effect of academic supervision on teacher performance. 2) the effect of work
discipline on teacher performance and 3) is there any influence of academic supervision and work
discipline on the work performance of public high school teachers in Minahasa district. The method
used in this study is a quantitative method using data collection techniques using closed
questionnaires which consist of 5 alternative answers using a Likert scale. The questionnaire was
distributed to 5 public high schools in Minahasa Regency with a total number of teachers (population)
totaling 166 teachers and those used as samples (respondents) totaling 62 people. Based on the data
collected, several findings were found: 1). Implementation of academic supervision that has not run
optimally. The principal in his function as supervisor in planning, implementing and following up on
the implementation of supervision has not been maximized. 2). Some teachers have not made learning
tools because of limited facilities, differences in the areas of expertise they have and what is being
taught and the lack of supervision from the leadership and the Education Office. 3). The lack of
enforcement of work discipline by principals at several public high schools in Minahasa Regency, so
that the giving of punishments and rewards has not been maximized. This is also because the principal
who leads is only a temporary executor (PJS) so he does not receive support from the teachers.
Referring to these findings it can be concluded that: 1). there is a significant influence between
academic supervision on the work performance of public high school teachers in the Minahasa district.
2). There is a significant effect of work discipline on teacher performance. 3). There is a significant
influence between academic supervision and work discipline which jointly affect the work performance
of public high school teachers in Minahasa district. From the conclusions above, suggestions are given
to: 1). Public high school teachers in the Minahasa district, so that work performance can increase, it is
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
necessary to carry out academic supervision in a planned and sustainable manner and to be
disciplined2). Principals need to develop work programs that can be achieved and followed up, create
pleasant work discipline 3). It is hoped that the Minahasa District Education Office can place teachers
according to needs as well as improve the oversight and monitoring functions.
Keywords: Academic Supervision, Discipline, Teacher.
PENDAHULUAN
Guru merupakan ujung tombak yang berada pada garis terdepan yang langung
berhadapan dengan siswa melalui kegiatan pembelajaran di kelas ataupun di luar kelas. Para
guru jelas dituntut dapat menunjukkan kinerja yang optimal dalam seluruh fungsi
profesionalismenya.
Prestasi kerja guru disetiap satuan pendidikan merupakan tantangan yang sangat penting
di era globalisasi seperti sekarang ini, mengingat guru adalah pencetak sumber daya manusia
Indonesia yang kelak mampu bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman. Dalam
upaya pencapaian tujuan ini peran guru menjadi sangat penting karena peran guru sebagai
komunikator, motivator dan fasilitator (Depdikbud, 1999: 23). Sebagai komunikator guru
mengalihkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan kepada siswa dan membuat mereka
mampu menyerap, menilai dan mengembangkan secara mandiri ilmu yang dipelajari.
Dalam kerangka tujuan Sistem Pendidikan Nasional Peningkatan mutu pendidikan selalu
menjadi isu penting yang mendapatkan perhatian lebih.Peningkatan mutu pendidikan ini
tidak bisa dilepaskan dari peran serta semua stakeholder pendidikan.Mulai dari pemerintah,
masyarakat hingga pelaku penyedia jasa pendidikan itu sendiri. Berbagai upaya telah
dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain meningkatkan
anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan disemua jenjang secara
bertahap dan terencana. Dari semua sarana penunjang dalam suatu organisasi, sumber daya
manusia yang paling penting karena walaupun sumber daya manusia merupakan alat
penunjang tetapi sumber daya manusia tidak mungkin disamakan dengan alat penunjang
lainnya. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia memiliki harkat dan martabat yang
harus dijunjung tinggi keberadaannya (Kambey 2012:184)
Salah satu faktor yang sangat menentukan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah
prestasi kerja guru. Prestasi kerja atau kinerja guru dapat terlihat pada bagaimana ia
menjalankan tugas dan kewajibanya, mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
pembelajaran hingga mengevaluasi pembelajaran tersebut. Berdasarkan pengertiannya
prestasi kerja disebut juga sebagai kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan
performance. Pada prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada “prestasi”
dalam bahasa Inggris yaitu kata “achievement”. Tetapi karena kata tersebut berasal dari kata
“to achieve” yang berarti “mencapai”,maka dalam bahasa Indonesia sering diartikan menjadi
“pencapaian” atau “apayang dicapai”. (Ruky:2001 : 15). prestasi kerja atau kinerja adalah
sebagai tingkat pelaksanaan tugas yang bisa dicapai oleh seseorang atau kelembagaan
dengan mengerahkan kemampuan yang ada untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (www.
Feunpak. web. Id/ jima/isna.txt).
Secara individu, prestasi kerja seseorang bisa dilihat dari motivasinya seperti yang
dikemukakan oleh David Mc Clelland tentang motivasi berprestasi yaitu need of achievement
atau dorongan untuk mencapai keberhasilan/presrasi. Karyawan memiliki dorongan kuat
untuk berhasil bukan karena penghargaan atau balas jasa yang diterima, tetapi untuk
kepuasan pribadi. Motivasi keberhasilan didorong oleh: tanggung jawab pribadi atas
pemecahan masalah atau pencapaian tujuan, menerima umpan balik segera atas prestasinya
dan menghadapi resiko yang memberinya tantangan. Individu dengan motivasi ini akan
memperoleh kepuasan apabila dapat berhasil dalam berusaha mencapai tujuannya (Kambey,
2012:103-104). Secara administratif, perusahaan atau organisasi dapat menjadikan penilaian
prestasi kerja sebagai acuan atau standar di dalam membuatkeputusan yang berkenaan
dengan kondisi pekerjaan karyawan, termasuk untukpromosi pada jenjang karir yang lebih
tinggi, pemberhentian, dan penghargaan atau penggajian. Sedangkan untuk
pengembangannya adalah cara untuk memotivasi dan meningkatkan keterampilan kerja,
termasuk pemberian konseling pada perilaku karyawan dan menindak-lanjuti dengan
pengadaan training (Gomez,2001:226). Penilaian prestasi kerja pada sistem ini harus
mengidentifikasi prestasi
kerja yang berhubungan dengan kriteria yang telah ditetapkan, mengukurnya dan
memberikan timbal balik pada karyawan dan departemen personalia ataupun SDM. Apabila
pengukuran prestasi kerja tidak ada keterkaitan dengan pekerjaan, maka evaluasi/penilaian
dapat mengarah pada hasil yang tidak akurat atau menimbulkan bias (prasangka) (Werther
dan Davis,1986:284). menurut Putti (1985:15) cara yang dapat digunakan untuk mengukur
prestasi kerja seseorang dengan menggunakan cara tradisional yang menekankan pada
pengukuran atau penilaian ciri-ciri kepribadian karyawan dari pada hasil prestasi kerjanya.
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
Ciri-ciri atau karakteristik kepribadian yang banyak dijadikan objek pengukuran adalah :
kejujuran, ketaatan, disiplin, loyalitas, inisiatif, kreativitas, adaptasi, komitmen, motivasi, sopan
santun, dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut bukan merupakan prestasi, tetapi lebih tepat
disebut sebagai persyaratan atau karakteristik yang harus dipenuhi oleh karyawan agar
mereka mampu atau akan melaksanakan tugas-tugasnya dengan tepat, benar, dan
sempurna, sehingga akhirnya memperoleh prestasi yang bagus. Penilaian yang terfokus pada
prestasi kerja karyawan diukur dengan cara menilai sikap dan perilaku seorang pegawai
dalam melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya. Dengan melakukan penelitian
mengenai “bagaimana tugas-tugas dilakukan” dan membandingkan perilaku dan sikap yang
diperlihatkan dengan standar yang telah ditetapkan untuk setiap tugas
yang telah dibebankan kepadanya. Cara ini merupakan penjabaran dari pergeseran fokus
penilaian dari input ke process, yaitu bagaimana proses tersebut dilaksanakan. (Ruky,
2002:58-59).
Seorang guru dapat disebut berprestasi atau memiliki kinerja yang baik apabila telah
memiliki kemampuan teknis, kemampuan konseptual dan kemampuan interpersonal yang
tercermin dalam kesehariannya di sekolah tempat guru tersebut bertugas. Prestasi kerja guru
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain: kepribadian dan
dedikasi, kecerdasan, ketrampilan, kecakapan, dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal
antara lain: gaya kepemimpinan kepala sekolah, supervisi akademik, lingkungan kerja (budaya
organisasi dan disiplin kerja), lingkungan keluarga, sarana dan prasarana (Wahab dan
Umiarso, 2011:122).
Prestasi kerja guru dapat dipengaruhi oleh dua hal penting, yaitu supervisi akademik oleh
kepala sekolah dan tingkat kedispilinan para guru itu sendiri atau performance yang
mengarah pada prestasi guru tersebut ketingkat yang lebih berkualitas. Supervisiinibertujuan
untuk memonitoring dan memberikan bantuan kepada guru dalam memperbaiki kinerja
dalam menyampaikan pengajaran.Supervisi membantu guru dalam memecahkan masalah
yang dihadapi sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya di kelas.Upaya ini bertujuan
meningkatkan aktifitas mengajar guru melalui kegiatan bimbingan, dorongan, arahan dan
bantuan dalam upaya perbaikan serta perkembangan mutu kualitas pembelajaran agar guru
dapat mengajar siswa dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Soetjipto dan Kosasi, 2004:18).Dari pengertian tersebut terlihat peran supervisi oleh kepala
sekolah terhadap kinerja atau prestasi kerja guru.
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
Proses supervisi pendidikan di dunia pendidikan berbeda jika dibandingkan dengan
kegiatan inspeksi. Kegiatan inspeksi memiliki esensi lebih ke pangawasan yang bertujuan
mencari kesalahan dan bersifat tanpa dirancang terlebih dahulu. Sementara supervisi
pendidikan memiliki tujuan yang lebih bernuansa pada pembinaan dalam rangka membantu
meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar guru dan dilaksanakan secara
terprogram.Melalui kegiatan supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah secara sistematis,
terprogram, dan berkelanjutan diharapkan berbagai kesulitan guru ketika pembelajaran akan
dapat diatasi, kinerja guru meningkat dan pada akhirnya tujuan pembelajaran akan tercapai
secara optimal. Kinerja guru yang meningkat diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja
guru.
Selain supervisi faktor lain yang mempengaruhi kinerja para guru adalah kedisplinan guru.
Di sekolah guru adalah penegak sekaligus teladan prilaku disiplin, baik di dalam kelas maupun
di luar kelas.Tanpa disiplin tidak mungkin proses belajar mengajar dapat berjalan dengan
baik.keberhasilan pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi guru, karena guru merupakan
panutan bagi siswa sekaligus juga merupakan contoh teladan bagi masyarakat
lainnya(Sulaiman, 1979:128). Dengan demikian telah jelas bahwa disiplin sangat
mempengaruhi kinerja guru secara keseluruhansebab dengan adanya disiplin semua
ketentuan dan tindakan terutama mengenai proses belajar mengajar di sekolah dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, peran kepala sekolah untuk menanamkan
kedisiplinan kepada guruharus dilakukan secara terus menerus agar hal ini menjadi kebiasaan
bagi guru.Orang-orang yang berhasil dalam bidangnya masing-masing, pada umumnya
mempunyai kedisplinan yang tinggi.Sebaliknya orang yang gagal, umumnya tidak disiplin.
Bukan rahasia lagi jika mutu pendidikan di Indonesia masih menjadi permasalahan utama
yang terus diupayakan untukdicarikan solusinya.Secara umum mutu pendidikan di Indonesia
masih rendah dibanding negara-negara lain di Asia meskipun tidak dipungkiri banyak anak
Indonesia yang telah berhasil meraih prestasi di tingkat Asia bahkan di dunia.Hal serupa juga
yang dialami pada sekolah-sekolah dikawasan Timur Indonesia, khususnya SMA Negeri di
Kabupaten Minahasa. Berdasarkan pengamatan awal di lapangan dari 5 SMA Negeri yang
terdapat di kabupaten Minahasa, kendala utama yang dihadapi adalah jarak atau lokasi dari
sekolah dengan pusat kota kabupaten. Jangkauan SMA Negeri dengan pusat kota jika diukur
berjarak sekitar 2 km sampai dengan 55 km yang memakan waktu tempuh 10 menit sampai
dengan 2 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor. Akibatnya untuk sekolah yang berada
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
di luar kota banyak guru yang tidak datang tepat waktu dan melaksanakan tugas sesuai waktu
yang telah ditentukan. Selain kondisi cuaca dan alam, sarana prasarana beberapa SMA Negeri
yang ada belum memadai, bahkan salah satu SMA Negeri kondisinya sangat memprihatinkan
karena bangunan dan lingkungan yang kurang terawat. Pengangkatan dan penempatan guru
yang tidak sesuai kebutuhan sehingga ada beberapa guru mengajar tidak sesuai dengan
bidang keahliannya sehingga dalam pembuatan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan
supervisi mengalami kendala.
Secara umum pelaksanaan supervisi di SMA Negeri yang ada di kabupaten Minahasa
belum berjalan secara optimal hal ini disebabkan karena adanya perubahan kurikulum
nasional yang mengakibatkan banyak guru mengalami kendala dalam mempersiapkan
perangkat pembelajarannya. Selain perubahan kurikulum, sarana prasarana yang kurang
memadai seperti buku-buku pelajaran untuk pegangan guru dan siswa, sarana komputer,
jaringan internet bahkan ada sekolah yang belum memiliki jaringan listrik (masih
menggunakan genset).
Kepemimpinan kepala sekolah di beberapa SMA Negeri di kabupaten Minahasa yang
dijabat oleh kepala sekolah yang baru di lantik di Dinas Pendidikan kabupaten Minahasa. Hal
ini mengakibatkan perencanaan dan program kerja yang tidak berjalan sebagaimana
mestinya. Otoritas kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan belum didukung sepenuhnya
oleh bawahan atau guru-guru.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode studi empiris dengan pendekatan penelitian deskriptif
asosiatif. Metode studi empiris merupakan metode penelitian terhadap fakta empiris yang
diperoleh berdasarkan observasi atau pengamatan. Pengamatan dilakukan secara seksama
terhadap aspek - aspek tertentu yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti, sehingga
diperoleh data primer yang menunjang penyusunan laporan penelitian ini. Data - data yang
diperoleh selama penelitian ini diolah, dianalisis dan diproses dengan teori - teori yang telah
dipelajari, sehingga dapat memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti, dan dari
gambaran objek tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah yang diteliti. Waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2022 sampai dengan bulan Maret 2022. Dengan
melakukan penyebaran angket/kuesioner terhadap responden yang ada. Tempat
pelaksanaan penelitian dilakukan pada 5 SMA Negeri di kabupaten Minahasa dengan jumlah
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
sampel sebanyak 62 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari
Riduan (Riduan, 2009:119).
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Data
Data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner kepadapara guru
SMA Negeri di Kabupaten Minahasa yaitu SMA Negeri 1 Kakas, SMA Negeri 2 Tondano,
SMA Negeri 1 Tondano, SMA Negeri 1 Langowan dan SMA Negeri 1 Kawangkoan. Jumlah
kuesioner yang dikirim sebanyak 62 buah namun yang kembali dan dapat digunakan hanya
berjumlah 54 saja.
Jawaban responden dari kuisioner yang diberikan sebagai berikut:
a. Responden rata-rata tidak setuju bahwa supervisi akademik di sekolah mereka
mengajar telah baik. Dengan kata lain perlu ada perbaikan dalam pelaksanaansupervisi
akademik di sekolah mereka.
b. Responden rata-rata tidak setuju bahwa disiplin para guru di sekolah telah optimal atau
dengan kata lain dispilin guru masih rendah dan perlu ada perbaikan.
c. Responden rata-rata tidak setuju kinerja mengajar mereka telah baik. Dengan kata lain
kinerja mereka masih rendah dan perlu ada perbaikan.
Temuan ini telah mengkonfirmasi hasil survei awal yang dilakukan peneliti yang juga
menemukan hasil sama.
B. Pengujian Hipotesis.
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh supervisi terhadap kinerja guru
menunjukkan nilai koefisien sebesar 0.154 dengan probabilitas sebesar 0.000. Oleh karena
nilai probabilitas < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel supervisi berpengaruh
terhadap kinerja guru. nilai koefisien sebesar 0.154menunjukkan setiap perubahan
supervisi akademik sebesar 1 satuan maka kinerja guru akan meningkat sebesar 0.154.
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh dispilin terhadap kinerja guru menunjukkan
nilai koefisien sebesar 0.170 dengan probabilitas sebesar 0.029. Oleh karena nilai probabilitas
< 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh terhadap
kinerja guru. nilai koefisien sebesar 0.170menunjukkan setiap perubahan disiplin kerja sebesar
1 satuan maka kinerja guru akan meningkat sebesar 0.170.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh supervisi dan dispilin secara bersama-sama
terhadap kinerja guru menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0.000. Oleh karena nilai
probabilitas < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel supervisi akademik dan disiplin
kerja guru secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja guru.
Pengujian kontribusi kedua variabel independen kepada variabel dependen dapat dilihat
pada nilai r square nya sebesar 0.76 atau artinya 76 persen variasi kinerja guru ditentukan
oleh kedua variabel independennya yaitu supervisi akademik (X1) dan dispilin kerja (X2)dan
sisanya sebesar 24 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel-variabel yang
diteliti. Hasil pengujian pada ketiga hipotesis ini menunjukkan hasil pengujian ini telah sejalan
dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu supervisi dan dispilin berpengaruh terhadap
kinerja guru seperti penelitian yang dilakukan oleh kaliri pada tahun 2008, Asmalah (2011) dan
Gusti (2012) yang menyatakan tingkat pengaruh supervisi akademik dan disiplin kerja
terhadap kinerja guru di SMA Negeri disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antarasupervisi akademik dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja, semakin tinggi disiplin
kerjanya maka prestrasi individu tersebut akan meningkat.
C. Pembahasan Hasil Penelitian.
1. Pengaruh Supervisi Terhadap Prestasi Kerja Guru.
Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, kepala sekolah sebagai pemimpin memiliki
fungsi atau tugas sebagai supervisior yang berperan sebagai pengawas, pembimbing
dan pengontrol kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Supervisi
akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru-guru diukur dengan
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
menggunakan indikator perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut hasil supervisi
akademik. Sebagai guru penyediaan perangkat pembelajaran merupakan tugas yang
harus dipersiapkan sebelum mengajar karena perangkat pembelajaran membantu dalam
kelancaran proses belajar mengajar.
Berdasarkan hasil pengolahan data dari guru SMA Negeri yang ada di kabupaten
Minahasa diketahui bahwa pengaruh supervisi akademik oleh kepala sekolah
menunjukkan nilai koefisiensi sebesar 0.154 dengan probabilitas sebesar 0.000, oleh
karena nilai probabilitas < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel supervisi
akademik (X1) berpengaruh terhadap prestasi kerja guru. Nilai koefisiensi sebesar 0.154
menunjukkan setiap perubahan supervisi akdemik sebesar 1 satuan maka prestasi kerja
guru akan meningkat 0.154.
2. Pengaruh Disiplin Terhadap Prestasi Kerja Guru
Disiplin merupakan suatu keadaan tertib dan teratur yang dimiliki oleh guru dalam
bekerja di sekolah, tanpa ada pelanggaran-pelanggaran yang merugikan baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap dirinya, teman sejawat dan terhadap instanti
secara umum. Guru dituntut memiliki kesetiaan dan ketaan pada peraturan yang berlaku
serta dapat memberikan teladan bagi siswa karena bukan hanya mentransfer ilmu
pengetahuan namun juga dituntun memberikan panutan perilaku disiplin. Secara umum
berdasarkan pengamatan dan hasil pengolahan data yang didapat pengaruh dispilin
terhadap kinerja guru menunjukkan nilai koefisien sebesar 0.170 dengan probabilitas
sebesar 0.029. Oleh karena nilai probabilitas < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa
variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh terhadap kinerja guru. nilai koefisien sebesar
0.170menunjukkan setiap perubahan disiplin kerja sebesar 1 satuan maka kinerja guru
akan meningkat sebesar 0.170. Perilaku disiplin kerja guru yang dengan sadar dan
bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan menaati peraturan yang berlaku
maka prestasi kerja dari guru tersebut dengan sendirinya akan meningkat.
3. Pengaruh supervisi Akademik dan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Guru
Secara individu prestasi kerja seseorang dapat dilihat dari motivasinya, berdasarkan teori
motivasi prestasi yaitu dorongan untuk mencapai keberhasilan atau prestasi (need of
achievement). Dimana seorang memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi bukan
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
karena penghargaan atau balas jasa tetapi karena untuk kepuasan pribadi. Hal ini
didorong oleh tanggung jawab, pencapaian tujuan, menerima umpan balik yang baik
dari pemimpin serta mampu menghadapi resiko sebagai tantangan. Temuan dalam
penelitian ini menggambarkan hubungan atau kontribusi antara supervisi akademik dan
disiplin kerja terhadap prestasi kerja guru. Dengan dorongan untuk mencapai
keberhasilan atau prestasi maka seorang guru akan berusaha menjalankan tugas dan
perannya dengan penuh tanggung jawab.
Berdasarkan besarnya kontribusi supervisi akademik dan disiplin kerja terhadap prestasi
kerja diperolehpengujian kedua variabel independen kepada variabel dependen dapat
dilihat pada nilai r square nya sebesar 0.76 atau artinya 76 persen variasi kinerja guru
ditentukan oleh kedua variabel independennya yaitu supervisi akademik (X1) dan dispilin
kerja (X2)dan sisanya sebesar 24 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar
variabel-variabel yang diteliti.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan Supervisiakademik terhadap kinerja guru SMA Negeri
di Kabupaten Minahasa karena dari hasil penelitian menunjukkan peningkatan supervisi
akademik akan menimbulkan prestasi kerja yang meningkat.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan Dispilin kerja terhadap kinerja guruSMA Negeri di
Kabupaten Minahasa menunjukkan setiap perubahan disiplin kerja maka kinerja guru akan
meningkat dengan sendirinya.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan Supervisi Akademik dan Dispilin Kerja secara bersama-
sama terhadap Prestasi kerja guru SMA Negeri di Kabupaten Minahasa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Soeharsimi. 2004. Dasar - dasar Supervisi Pendidikan .Jakarta : PT.Rineka Cipta
Aslamiah, Tsuwaibatul. 2011. Hubungan Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah
Terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus Di MTS Imadun Najah Jakarta Utara).Jurusan
Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
Damodar N. Gujarati, 2003. “Basic Econometrics” fourth edition McGraw-Hill, New York
Depdikbud.2009 Supervisi Perencanaan Proses Pembelajaran Dan Proses Pelaksanaan
Pembelajaran. Soreang. Depdikbud
Dharma, Surya dan Usman, Husaini. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah Yang
Efektif. Jurnal Tenaga Kependidika n Vol 3 No.2
Agustus 2009 . Direktorat Tenaga Kependidikan. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan. Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang
Glickman, C. D., et al. 2007. Supervision of instruction: A developmental approach. Needham
Heights, MA: Allyn and Bacon
Gusti, Messa Media. 2012. Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Kerja, Dan Persepsi Guru Tentang
Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMKN 1 Purworejo Pasca Sertifikasi.
Tesis Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta
Hasibuan, M. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia .Jakarta : Bumi Aksara
Imron.Ali. 1995. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya
Kaliri, 2008.Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada SMA Negeri Di
Kabupaten Pemalang. Tesis Program Magister Manajemen Pendidikan Universitas Negeri
Semarang
Kambey, Daniel C, 2011.Manajemen Sumber Daya Manusia. Manado: Yayasan Triganesha
Nusantara
Kambey, Daniel C, 2012. Pengantar Manajemen. Manado: Tri Ganesa Nusantara
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2010. Diambil pada 9 Januari 2015 dari
http:/pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/
Lumbanraja, Basaria. 2012 . Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Guru Di SMP Negeri 1 Pandan. Program Pascasarjana Universitas Terbuka Jakarta
Nugroho, Wisnu. 2006. Pengaruh Profesionalisme Kepala Sekolah,Profesionalisme Guru dan
Supervisi Pengawas Sekolah Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah di SMP Sekabupaten
Boyolali Tesis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah,
Inggrid Fransiska Kaunang
Rini Sofiani, 2013 Kontribusi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Mutu Sekolah
Pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia
Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. 2004. Manajemen: sixth Edition. Jakarta: Indeks
Kelompok Gramedia
Ruky, Achmad S, 2001, “Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk.Karyawan
Perusahaan” ,Edisi Pertama, Gramedia Pustaka
Santoso, Singgih, 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik.PT Elek Media.Komputindo,
Jakarta
Soetjipto dan Raflis Kosasi. 2004. Profesi Keguruan (Jakarta: Rineka Cipta)
Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung
Suhardan, Dadang. 2010. Supervisi Profesional Layanan dalam Meningkatkan
Mutu Pembelajaran di Era Otonomi Daerah. Bandung: Alfabeta
Sulaiman, A. Darwis. 1979. Pengantar Kepada Teori dan Praktek Pengajaran, IKIP Semarang
Press.
Supriadi, Oding. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kualitas Layanan Terhadap Mutu
Pendidikan Di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten,
Jurnal Tabularasa PPS Unimed Vol.6 No.2, Desember 2009
Suryosubroto B., 2010, Manajemen Pendidikan di Sekolah , Jakarta : PT. Rineka Cipta
Umaedi, dkk .2008. Manajemen Berbasis Sekolah . Jakarta: Universitas Terbuka
Wasistiono, Sadu. 2002. Penyelewengan Pemerintah Daerah. Bandung: AlQaprint

More Related Content

Similar to Pengaruh Supervisi dan Disiplin terhadap Prestasi Kerja Guru

1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gurUniversity of Nusa Cendana
 
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIFJURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIFImamTurmudzyAsysyaba2
 
Kepuasan kerja -kumpulan 2.ppt
Kepuasan kerja -kumpulan 2.pptKepuasan kerja -kumpulan 2.ppt
Kepuasan kerja -kumpulan 2.pptFirdausZakaria21
 
Hakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanHakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanNdang Pratama
 
INDIKATOR KINERJA GURU.pptx
INDIKATOR KINERJA GURU.pptxINDIKATOR KINERJA GURU.pptx
INDIKATOR KINERJA GURU.pptxApradiz Renfaan
 
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.dTesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.dBang Mohtar
 
Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...
Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...
Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...wahyusyamrohani
 
2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja
2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja 2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja
2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja University of Nusa Cendana
 
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiDanajaya Mahmudz
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMustika K
 
10792-39711-2-PB.pdf
10792-39711-2-PB.pdf10792-39711-2-PB.pdf
10792-39711-2-PB.pdfsugionofis1
 
Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02
Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02
Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02Slamet Suprihanto
 
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docxJURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docxaidasuaidah
 
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usmanPersepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usmanDrs. HM. Yunus
 
KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...
KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...
KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...mulyatimull
 
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalamVivii Charmeiliaa
 
2987-Article Text-12025-2-10-20200108.pdf
2987-Article Text-12025-2-10-20200108.pdf2987-Article Text-12025-2-10-20200108.pdf
2987-Article Text-12025-2-10-20200108.pdfAhmadRopei1
 

Similar to Pengaruh Supervisi dan Disiplin terhadap Prestasi Kerja Guru (20)

1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
 
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIFJURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
JURNAL TESIS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MENCIPTAKAN SEKOLAH YANG EFEKTIF
 
Kepuasan kerja -kumpulan 2.ppt
Kepuasan kerja -kumpulan 2.pptKepuasan kerja -kumpulan 2.ppt
Kepuasan kerja -kumpulan 2.ppt
 
Hakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanHakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikan
 
INDIKATOR KINERJA GURU.pptx
INDIKATOR KINERJA GURU.pptxINDIKATOR KINERJA GURU.pptx
INDIKATOR KINERJA GURU.pptx
 
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.dTesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
Tesis bab i s.d. v dan lampiran 1 s.d
 
Tesis
TesisTesis
Tesis
 
Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...
Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...
Pengaruh motivasi kerja guru, manajemen tekonologi informasi dan kepemimpinan...
 
2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja
2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja 2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja
2 pengaruh budaya organisasi, efikasi diri dan kepuasan kerja
 
Allah
AllahAllah
Allah
 
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyutiTugas 14 hasil laporan rps suyuti
Tugas 14 hasil laporan rps suyuti
 
Makalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi KependidikanMakalah Profesi Kependidikan
Makalah Profesi Kependidikan
 
10792-39711-2-PB.pdf
10792-39711-2-PB.pdf10792-39711-2-PB.pdf
10792-39711-2-PB.pdf
 
Peercoaching
PeercoachingPeercoaching
Peercoaching
 
Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02
Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02
Tesisbabis d-vdanlampiran1s-d-121113005251-phpapp02
 
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docxJURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
 
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usmanPersepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
 
KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...
KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...
KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...
 
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
 
2987-Article Text-12025-2-10-20200108.pdf
2987-Article Text-12025-2-10-20200108.pdf2987-Article Text-12025-2-10-20200108.pdf
2987-Article Text-12025-2-10-20200108.pdf
 

More from Paulus Robert Tuerah

Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas RendahKegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas RendahPaulus Robert Tuerah
 
Human Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special EducationHuman Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special EducationPaulus Robert Tuerah
 
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Paulus Robert Tuerah
 
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan PendidikanImplikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan PendidikanPaulus Robert Tuerah
 
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Paulus Robert Tuerah
 
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...Paulus Robert Tuerah
 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...Paulus Robert Tuerah
 
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...Paulus Robert Tuerah
 
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...Paulus Robert Tuerah
 
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Paulus Robert Tuerah
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Paulus Robert Tuerah
 
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...Paulus Robert Tuerah
 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...Paulus Robert Tuerah
 
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...Paulus Robert Tuerah
 
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal LifestyleUtilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal LifestylePaulus Robert Tuerah
 
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...Paulus Robert Tuerah
 
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...Paulus Robert Tuerah
 
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)Paulus Robert Tuerah
 
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School ManadoImplementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School ManadoPaulus Robert Tuerah
 
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...Paulus Robert Tuerah
 

More from Paulus Robert Tuerah (20)

Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas RendahKegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
 
Human Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special EducationHuman Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special Education
 
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
 
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan PendidikanImplikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
Implikasi Terbatasnya Infrastruktur Dalam Upaya Mencapai Tujuan Pendidikan
 
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
 
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
Budaya Menjalani Rutinitas Struktural dalam Dunia Pendidikan Berdasarkan Sudu...
 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
 
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
Kontribusi Pedagogis Kondisi Ekosistem Kampus Bagi Lingkungan Internal Kaitan...
 
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
 
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
 
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
 
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
 
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal LifestyleUtilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
 
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
 
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
 
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
 
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School ManadoImplementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
 
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...
 

Recently uploaded

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Pengaruh Supervisi dan Disiplin terhadap Prestasi Kerja Guru

  • 1. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research Volume 3 Nomor 2 Tahun 2023 Page 4363-4375 E-ISSN 2807-4238 and P-ISSN 2807-42468 Website: https://j-innovative.org/index.php/Innovative Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Minahasa Paulus Robert Tuerah 1✉ ,Shelty D. M. Sumual2 , Friska F. Liando3 , Melissa Patricia Tuerah4 , Inggrid Fransiska Kaunang5 Program Magister Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Manado Email: paulustuerah@unima.ac.id 1✉ Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil analisis dan intepretasi tentang: 1) Pengaruh supervisi akdemik terhadap prestasi kerja guru. 2) pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi kerja guru dan 3) adakah pengaruh supervisi akademik dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja guru SMA Negeri di kabupaten Minahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metose kuantitatif dengan menggunakan tehnik pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner secara tertutup yang terdiri dari 5 alternatif jawaban menggunakan skala Likert. Angket tersebut disebarkan ke 5 SMA Negeri yang ada di Kabupaten Minahasa dengan jumlah guru secara keseluruhan (populasi) berjumlah 166 guru dan yang dijadikan sebagai sampel (responden) berjumlah 62 orang. Berdasarkan data yang terkumpul ditemukan beberapa temuan: 1). Pelaksanaan supervisi akademik yang belum berjalan secara optimal. Kepala sekolah dalam fungsinya sebagai supervasior dalam perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut dari pelaksanaan supervisi belum maksimal. 2). Sebagian guru belum membuat perangkat pembelajaran karena keterbatasan sarana, perbedaan bidang keahlian yang dimiliki dengan yang diajarkan serta kurangnya pengawasan dari pimpinan dan Dinas Pendidikan. 3). Penegakan disiplin kerja yang kurang dari kepala sekolah pada beberapa SMA Negeri di Kabupaten Minahasa, sehingga dalam pemberian hukuman maupun penghargaan belum maksimal. hal ini juga disebabkan karena kepala sekolah yang memimpin hanya merupakan pelaksana jabatan sementara (PJS) sehingga tidak mendapat dukungan dari guru-guru. Mengacu pada temuan-temuan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa: 1). terdapat pengaruh yang
  • 2. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang signifikan antara supervisi akademik terhadap prestasi kerja guru SMA Negeri di kabupaten Minahasa. 2). Ada pengaruh yang signifikan dari disiplin kerja terhadap prestasi kerja guru. 3). Terdapat pengaruh yang signifikan antara supervisi akademik dan disiplin kerja secara bersama-sama mempengaruhi prestasi kerja guru SMA Negeri di Kabupaten Minahasa. Dari kesimpulan di atas, saran diberikan kepada: 1). Guru-guru SMA Negeri di kabupaten Minahasa agar prestasi kerja dapat meningkat, perlu dilaksanakan supervisi akademik secara terencana dan berkelanjutan dan bersikap disiplin2). Kepala sekolah perlu menyusun program kerja yang dapat dicapai dan ditindaklanjuti, ciptakan disiplin kerja yang menyenangkan 3). Bagi Dinas Pendidikan kabupaten Minahasa diharapkan dapat menempatkan guru sesuai dengan kebutuhan juga meningkatkan fungsi pengawasan dan monitoring. Kata kunci : Supervisi Akademik, Displin, Guru. Abstract The objectives to be achieved from this research are to obtain the results of the analysis and interpretation of: 1) The effect of academic supervision on teacher performance. 2) the effect of work discipline on teacher performance and 3) is there any influence of academic supervision and work discipline on the work performance of public high school teachers in Minahasa district. The method used in this study is a quantitative method using data collection techniques using closed questionnaires which consist of 5 alternative answers using a Likert scale. The questionnaire was distributed to 5 public high schools in Minahasa Regency with a total number of teachers (population) totaling 166 teachers and those used as samples (respondents) totaling 62 people. Based on the data collected, several findings were found: 1). Implementation of academic supervision that has not run optimally. The principal in his function as supervisor in planning, implementing and following up on the implementation of supervision has not been maximized. 2). Some teachers have not made learning tools because of limited facilities, differences in the areas of expertise they have and what is being taught and the lack of supervision from the leadership and the Education Office. 3). The lack of enforcement of work discipline by principals at several public high schools in Minahasa Regency, so that the giving of punishments and rewards has not been maximized. This is also because the principal who leads is only a temporary executor (PJS) so he does not receive support from the teachers. Referring to these findings it can be concluded that: 1). there is a significant influence between academic supervision on the work performance of public high school teachers in the Minahasa district. 2). There is a significant effect of work discipline on teacher performance. 3). There is a significant influence between academic supervision and work discipline which jointly affect the work performance of public high school teachers in Minahasa district. From the conclusions above, suggestions are given to: 1). Public high school teachers in the Minahasa district, so that work performance can increase, it is
  • 3. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang necessary to carry out academic supervision in a planned and sustainable manner and to be disciplined2). Principals need to develop work programs that can be achieved and followed up, create pleasant work discipline 3). It is hoped that the Minahasa District Education Office can place teachers according to needs as well as improve the oversight and monitoring functions. Keywords: Academic Supervision, Discipline, Teacher. PENDAHULUAN Guru merupakan ujung tombak yang berada pada garis terdepan yang langung berhadapan dengan siswa melalui kegiatan pembelajaran di kelas ataupun di luar kelas. Para guru jelas dituntut dapat menunjukkan kinerja yang optimal dalam seluruh fungsi profesionalismenya. Prestasi kerja guru disetiap satuan pendidikan merupakan tantangan yang sangat penting di era globalisasi seperti sekarang ini, mengingat guru adalah pencetak sumber daya manusia Indonesia yang kelak mampu bersaing dalam menghadapi perkembangan zaman. Dalam upaya pencapaian tujuan ini peran guru menjadi sangat penting karena peran guru sebagai komunikator, motivator dan fasilitator (Depdikbud, 1999: 23). Sebagai komunikator guru mengalihkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan kepada siswa dan membuat mereka mampu menyerap, menilai dan mengembangkan secara mandiri ilmu yang dipelajari. Dalam kerangka tujuan Sistem Pendidikan Nasional Peningkatan mutu pendidikan selalu menjadi isu penting yang mendapatkan perhatian lebih.Peningkatan mutu pendidikan ini tidak bisa dilepaskan dari peran serta semua stakeholder pendidikan.Mulai dari pemerintah, masyarakat hingga pelaku penyedia jasa pendidikan itu sendiri. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain meningkatkan anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan disemua jenjang secara bertahap dan terencana. Dari semua sarana penunjang dalam suatu organisasi, sumber daya manusia yang paling penting karena walaupun sumber daya manusia merupakan alat penunjang tetapi sumber daya manusia tidak mungkin disamakan dengan alat penunjang lainnya. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia memiliki harkat dan martabat yang harus dijunjung tinggi keberadaannya (Kambey 2012:184) Salah satu faktor yang sangat menentukan dalam peningkatan mutu pendidikan adalah prestasi kerja guru. Prestasi kerja atau kinerja guru dapat terlihat pada bagaimana ia menjalankan tugas dan kewajibanya, mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
  • 4. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang pembelajaran hingga mengevaluasi pembelajaran tersebut. Berdasarkan pengertiannya prestasi kerja disebut juga sebagai kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan performance. Pada prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada “prestasi” dalam bahasa Inggris yaitu kata “achievement”. Tetapi karena kata tersebut berasal dari kata “to achieve” yang berarti “mencapai”,maka dalam bahasa Indonesia sering diartikan menjadi “pencapaian” atau “apayang dicapai”. (Ruky:2001 : 15). prestasi kerja atau kinerja adalah sebagai tingkat pelaksanaan tugas yang bisa dicapai oleh seseorang atau kelembagaan dengan mengerahkan kemampuan yang ada untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (www. Feunpak. web. Id/ jima/isna.txt). Secara individu, prestasi kerja seseorang bisa dilihat dari motivasinya seperti yang dikemukakan oleh David Mc Clelland tentang motivasi berprestasi yaitu need of achievement atau dorongan untuk mencapai keberhasilan/presrasi. Karyawan memiliki dorongan kuat untuk berhasil bukan karena penghargaan atau balas jasa yang diterima, tetapi untuk kepuasan pribadi. Motivasi keberhasilan didorong oleh: tanggung jawab pribadi atas pemecahan masalah atau pencapaian tujuan, menerima umpan balik segera atas prestasinya dan menghadapi resiko yang memberinya tantangan. Individu dengan motivasi ini akan memperoleh kepuasan apabila dapat berhasil dalam berusaha mencapai tujuannya (Kambey, 2012:103-104). Secara administratif, perusahaan atau organisasi dapat menjadikan penilaian prestasi kerja sebagai acuan atau standar di dalam membuatkeputusan yang berkenaan dengan kondisi pekerjaan karyawan, termasuk untukpromosi pada jenjang karir yang lebih tinggi, pemberhentian, dan penghargaan atau penggajian. Sedangkan untuk pengembangannya adalah cara untuk memotivasi dan meningkatkan keterampilan kerja, termasuk pemberian konseling pada perilaku karyawan dan menindak-lanjuti dengan pengadaan training (Gomez,2001:226). Penilaian prestasi kerja pada sistem ini harus mengidentifikasi prestasi kerja yang berhubungan dengan kriteria yang telah ditetapkan, mengukurnya dan memberikan timbal balik pada karyawan dan departemen personalia ataupun SDM. Apabila pengukuran prestasi kerja tidak ada keterkaitan dengan pekerjaan, maka evaluasi/penilaian dapat mengarah pada hasil yang tidak akurat atau menimbulkan bias (prasangka) (Werther dan Davis,1986:284). menurut Putti (1985:15) cara yang dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja seseorang dengan menggunakan cara tradisional yang menekankan pada pengukuran atau penilaian ciri-ciri kepribadian karyawan dari pada hasil prestasi kerjanya.
  • 5. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang Ciri-ciri atau karakteristik kepribadian yang banyak dijadikan objek pengukuran adalah : kejujuran, ketaatan, disiplin, loyalitas, inisiatif, kreativitas, adaptasi, komitmen, motivasi, sopan santun, dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut bukan merupakan prestasi, tetapi lebih tepat disebut sebagai persyaratan atau karakteristik yang harus dipenuhi oleh karyawan agar mereka mampu atau akan melaksanakan tugas-tugasnya dengan tepat, benar, dan sempurna, sehingga akhirnya memperoleh prestasi yang bagus. Penilaian yang terfokus pada prestasi kerja karyawan diukur dengan cara menilai sikap dan perilaku seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya. Dengan melakukan penelitian mengenai “bagaimana tugas-tugas dilakukan” dan membandingkan perilaku dan sikap yang diperlihatkan dengan standar yang telah ditetapkan untuk setiap tugas yang telah dibebankan kepadanya. Cara ini merupakan penjabaran dari pergeseran fokus penilaian dari input ke process, yaitu bagaimana proses tersebut dilaksanakan. (Ruky, 2002:58-59). Seorang guru dapat disebut berprestasi atau memiliki kinerja yang baik apabila telah memiliki kemampuan teknis, kemampuan konseptual dan kemampuan interpersonal yang tercermin dalam kesehariannya di sekolah tempat guru tersebut bertugas. Prestasi kerja guru dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain: kepribadian dan dedikasi, kecerdasan, ketrampilan, kecakapan, dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal antara lain: gaya kepemimpinan kepala sekolah, supervisi akademik, lingkungan kerja (budaya organisasi dan disiplin kerja), lingkungan keluarga, sarana dan prasarana (Wahab dan Umiarso, 2011:122). Prestasi kerja guru dapat dipengaruhi oleh dua hal penting, yaitu supervisi akademik oleh kepala sekolah dan tingkat kedispilinan para guru itu sendiri atau performance yang mengarah pada prestasi guru tersebut ketingkat yang lebih berkualitas. Supervisiinibertujuan untuk memonitoring dan memberikan bantuan kepada guru dalam memperbaiki kinerja dalam menyampaikan pengajaran.Supervisi membantu guru dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya di kelas.Upaya ini bertujuan meningkatkan aktifitas mengajar guru melalui kegiatan bimbingan, dorongan, arahan dan bantuan dalam upaya perbaikan serta perkembangan mutu kualitas pembelajaran agar guru dapat mengajar siswa dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Soetjipto dan Kosasi, 2004:18).Dari pengertian tersebut terlihat peran supervisi oleh kepala sekolah terhadap kinerja atau prestasi kerja guru.
  • 6. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang Proses supervisi pendidikan di dunia pendidikan berbeda jika dibandingkan dengan kegiatan inspeksi. Kegiatan inspeksi memiliki esensi lebih ke pangawasan yang bertujuan mencari kesalahan dan bersifat tanpa dirancang terlebih dahulu. Sementara supervisi pendidikan memiliki tujuan yang lebih bernuansa pada pembinaan dalam rangka membantu meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar guru dan dilaksanakan secara terprogram.Melalui kegiatan supervisi yang dilakukan Kepala Sekolah secara sistematis, terprogram, dan berkelanjutan diharapkan berbagai kesulitan guru ketika pembelajaran akan dapat diatasi, kinerja guru meningkat dan pada akhirnya tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal. Kinerja guru yang meningkat diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja guru. Selain supervisi faktor lain yang mempengaruhi kinerja para guru adalah kedisplinan guru. Di sekolah guru adalah penegak sekaligus teladan prilaku disiplin, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.Tanpa disiplin tidak mungkin proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.keberhasilan pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi guru, karena guru merupakan panutan bagi siswa sekaligus juga merupakan contoh teladan bagi masyarakat lainnya(Sulaiman, 1979:128). Dengan demikian telah jelas bahwa disiplin sangat mempengaruhi kinerja guru secara keseluruhansebab dengan adanya disiplin semua ketentuan dan tindakan terutama mengenai proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, peran kepala sekolah untuk menanamkan kedisiplinan kepada guruharus dilakukan secara terus menerus agar hal ini menjadi kebiasaan bagi guru.Orang-orang yang berhasil dalam bidangnya masing-masing, pada umumnya mempunyai kedisplinan yang tinggi.Sebaliknya orang yang gagal, umumnya tidak disiplin. Bukan rahasia lagi jika mutu pendidikan di Indonesia masih menjadi permasalahan utama yang terus diupayakan untukdicarikan solusinya.Secara umum mutu pendidikan di Indonesia masih rendah dibanding negara-negara lain di Asia meskipun tidak dipungkiri banyak anak Indonesia yang telah berhasil meraih prestasi di tingkat Asia bahkan di dunia.Hal serupa juga yang dialami pada sekolah-sekolah dikawasan Timur Indonesia, khususnya SMA Negeri di Kabupaten Minahasa. Berdasarkan pengamatan awal di lapangan dari 5 SMA Negeri yang terdapat di kabupaten Minahasa, kendala utama yang dihadapi adalah jarak atau lokasi dari sekolah dengan pusat kota kabupaten. Jangkauan SMA Negeri dengan pusat kota jika diukur berjarak sekitar 2 km sampai dengan 55 km yang memakan waktu tempuh 10 menit sampai dengan 2 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor. Akibatnya untuk sekolah yang berada
  • 7. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang di luar kota banyak guru yang tidak datang tepat waktu dan melaksanakan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan. Selain kondisi cuaca dan alam, sarana prasarana beberapa SMA Negeri yang ada belum memadai, bahkan salah satu SMA Negeri kondisinya sangat memprihatinkan karena bangunan dan lingkungan yang kurang terawat. Pengangkatan dan penempatan guru yang tidak sesuai kebutuhan sehingga ada beberapa guru mengajar tidak sesuai dengan bidang keahliannya sehingga dalam pembuatan perangkat pembelajaran dan pelaksanaan supervisi mengalami kendala. Secara umum pelaksanaan supervisi di SMA Negeri yang ada di kabupaten Minahasa belum berjalan secara optimal hal ini disebabkan karena adanya perubahan kurikulum nasional yang mengakibatkan banyak guru mengalami kendala dalam mempersiapkan perangkat pembelajarannya. Selain perubahan kurikulum, sarana prasarana yang kurang memadai seperti buku-buku pelajaran untuk pegangan guru dan siswa, sarana komputer, jaringan internet bahkan ada sekolah yang belum memiliki jaringan listrik (masih menggunakan genset). Kepemimpinan kepala sekolah di beberapa SMA Negeri di kabupaten Minahasa yang dijabat oleh kepala sekolah yang baru di lantik di Dinas Pendidikan kabupaten Minahasa. Hal ini mengakibatkan perencanaan dan program kerja yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Otoritas kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan belum didukung sepenuhnya oleh bawahan atau guru-guru. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode studi empiris dengan pendekatan penelitian deskriptif asosiatif. Metode studi empiris merupakan metode penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengamatan. Pengamatan dilakukan secara seksama terhadap aspek - aspek tertentu yang berkaitan erat dengan masalah yang diteliti, sehingga diperoleh data primer yang menunjang penyusunan laporan penelitian ini. Data - data yang diperoleh selama penelitian ini diolah, dianalisis dan diproses dengan teori - teori yang telah dipelajari, sehingga dapat memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti, dan dari gambaran objek tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah yang diteliti. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2022 sampai dengan bulan Maret 2022. Dengan melakukan penyebaran angket/kuesioner terhadap responden yang ada. Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan pada 5 SMA Negeri di kabupaten Minahasa dengan jumlah
  • 8. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang sampel sebanyak 62 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Riduan (Riduan, 2009:119). HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner kepadapara guru SMA Negeri di Kabupaten Minahasa yaitu SMA Negeri 1 Kakas, SMA Negeri 2 Tondano, SMA Negeri 1 Tondano, SMA Negeri 1 Langowan dan SMA Negeri 1 Kawangkoan. Jumlah kuesioner yang dikirim sebanyak 62 buah namun yang kembali dan dapat digunakan hanya berjumlah 54 saja. Jawaban responden dari kuisioner yang diberikan sebagai berikut: a. Responden rata-rata tidak setuju bahwa supervisi akademik di sekolah mereka mengajar telah baik. Dengan kata lain perlu ada perbaikan dalam pelaksanaansupervisi akademik di sekolah mereka. b. Responden rata-rata tidak setuju bahwa disiplin para guru di sekolah telah optimal atau dengan kata lain dispilin guru masih rendah dan perlu ada perbaikan. c. Responden rata-rata tidak setuju kinerja mengajar mereka telah baik. Dengan kata lain kinerja mereka masih rendah dan perlu ada perbaikan. Temuan ini telah mengkonfirmasi hasil survei awal yang dilakukan peneliti yang juga menemukan hasil sama. B. Pengujian Hipotesis. 1. Pengujian Hipotesis Pertama Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh supervisi terhadap kinerja guru menunjukkan nilai koefisien sebesar 0.154 dengan probabilitas sebesar 0.000. Oleh karena nilai probabilitas < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel supervisi berpengaruh terhadap kinerja guru. nilai koefisien sebesar 0.154menunjukkan setiap perubahan supervisi akademik sebesar 1 satuan maka kinerja guru akan meningkat sebesar 0.154.
  • 9. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang 2. Pengujian Hipotesis Kedua Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh dispilin terhadap kinerja guru menunjukkan nilai koefisien sebesar 0.170 dengan probabilitas sebesar 0.029. Oleh karena nilai probabilitas < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh terhadap kinerja guru. nilai koefisien sebesar 0.170menunjukkan setiap perubahan disiplin kerja sebesar 1 satuan maka kinerja guru akan meningkat sebesar 0.170. 3. Pengujian Hipotesis Ketiga Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh supervisi dan dispilin secara bersama-sama terhadap kinerja guru menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0.000. Oleh karena nilai probabilitas < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel supervisi akademik dan disiplin kerja guru secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja guru. Pengujian kontribusi kedua variabel independen kepada variabel dependen dapat dilihat pada nilai r square nya sebesar 0.76 atau artinya 76 persen variasi kinerja guru ditentukan oleh kedua variabel independennya yaitu supervisi akademik (X1) dan dispilin kerja (X2)dan sisanya sebesar 24 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel-variabel yang diteliti. Hasil pengujian pada ketiga hipotesis ini menunjukkan hasil pengujian ini telah sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu supervisi dan dispilin berpengaruh terhadap kinerja guru seperti penelitian yang dilakukan oleh kaliri pada tahun 2008, Asmalah (2011) dan Gusti (2012) yang menyatakan tingkat pengaruh supervisi akademik dan disiplin kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antarasupervisi akademik dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja, semakin tinggi disiplin kerjanya maka prestrasi individu tersebut akan meningkat. C. Pembahasan Hasil Penelitian. 1. Pengaruh Supervisi Terhadap Prestasi Kerja Guru. Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional, kepala sekolah sebagai pemimpin memiliki fungsi atau tugas sebagai supervisior yang berperan sebagai pengawas, pembimbing dan pengontrol kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru-guru diukur dengan
  • 10. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang menggunakan indikator perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut hasil supervisi akademik. Sebagai guru penyediaan perangkat pembelajaran merupakan tugas yang harus dipersiapkan sebelum mengajar karena perangkat pembelajaran membantu dalam kelancaran proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil pengolahan data dari guru SMA Negeri yang ada di kabupaten Minahasa diketahui bahwa pengaruh supervisi akademik oleh kepala sekolah menunjukkan nilai koefisiensi sebesar 0.154 dengan probabilitas sebesar 0.000, oleh karena nilai probabilitas < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel supervisi akademik (X1) berpengaruh terhadap prestasi kerja guru. Nilai koefisiensi sebesar 0.154 menunjukkan setiap perubahan supervisi akdemik sebesar 1 satuan maka prestasi kerja guru akan meningkat 0.154. 2. Pengaruh Disiplin Terhadap Prestasi Kerja Guru Disiplin merupakan suatu keadaan tertib dan teratur yang dimiliki oleh guru dalam bekerja di sekolah, tanpa ada pelanggaran-pelanggaran yang merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap dirinya, teman sejawat dan terhadap instanti secara umum. Guru dituntut memiliki kesetiaan dan ketaan pada peraturan yang berlaku serta dapat memberikan teladan bagi siswa karena bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan namun juga dituntun memberikan panutan perilaku disiplin. Secara umum berdasarkan pengamatan dan hasil pengolahan data yang didapat pengaruh dispilin terhadap kinerja guru menunjukkan nilai koefisien sebesar 0.170 dengan probabilitas sebesar 0.029. Oleh karena nilai probabilitas < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh terhadap kinerja guru. nilai koefisien sebesar 0.170menunjukkan setiap perubahan disiplin kerja sebesar 1 satuan maka kinerja guru akan meningkat sebesar 0.170. Perilaku disiplin kerja guru yang dengan sadar dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan menaati peraturan yang berlaku maka prestasi kerja dari guru tersebut dengan sendirinya akan meningkat. 3. Pengaruh supervisi Akademik dan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Guru Secara individu prestasi kerja seseorang dapat dilihat dari motivasinya, berdasarkan teori motivasi prestasi yaitu dorongan untuk mencapai keberhasilan atau prestasi (need of achievement). Dimana seorang memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi bukan
  • 11. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang karena penghargaan atau balas jasa tetapi karena untuk kepuasan pribadi. Hal ini didorong oleh tanggung jawab, pencapaian tujuan, menerima umpan balik yang baik dari pemimpin serta mampu menghadapi resiko sebagai tantangan. Temuan dalam penelitian ini menggambarkan hubungan atau kontribusi antara supervisi akademik dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja guru. Dengan dorongan untuk mencapai keberhasilan atau prestasi maka seorang guru akan berusaha menjalankan tugas dan perannya dengan penuh tanggung jawab. Berdasarkan besarnya kontribusi supervisi akademik dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja diperolehpengujian kedua variabel independen kepada variabel dependen dapat dilihat pada nilai r square nya sebesar 0.76 atau artinya 76 persen variasi kinerja guru ditentukan oleh kedua variabel independennya yaitu supervisi akademik (X1) dan dispilin kerja (X2)dan sisanya sebesar 24 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel-variabel yang diteliti. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh yang signifikan Supervisiakademik terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Minahasa karena dari hasil penelitian menunjukkan peningkatan supervisi akademik akan menimbulkan prestasi kerja yang meningkat. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan Dispilin kerja terhadap kinerja guruSMA Negeri di Kabupaten Minahasa menunjukkan setiap perubahan disiplin kerja maka kinerja guru akan meningkat dengan sendirinya. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan Supervisi Akademik dan Dispilin Kerja secara bersama- sama terhadap Prestasi kerja guru SMA Negeri di Kabupaten Minahasa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Soeharsimi. 2004. Dasar - dasar Supervisi Pendidikan .Jakarta : PT.Rineka Cipta Aslamiah, Tsuwaibatul. 2011. Hubungan Pelaksanaan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus Di MTS Imadun Najah Jakarta Utara).Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  • 12. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang Damodar N. Gujarati, 2003. “Basic Econometrics” fourth edition McGraw-Hill, New York Depdikbud.2009 Supervisi Perencanaan Proses Pembelajaran Dan Proses Pelaksanaan Pembelajaran. Soreang. Depdikbud Dharma, Surya dan Usman, Husaini. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah Yang Efektif. Jurnal Tenaga Kependidika n Vol 3 No.2 Agustus 2009 . Direktorat Tenaga Kependidikan. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan. Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Glickman, C. D., et al. 2007. Supervision of instruction: A developmental approach. Needham Heights, MA: Allyn and Bacon Gusti, Messa Media. 2012. Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Kerja, Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMKN 1 Purworejo Pasca Sertifikasi. Tesis Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Hasibuan, M. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia .Jakarta : Bumi Aksara Imron.Ali. 1995. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya Kaliri, 2008.Pengaruh Disiplin Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada SMA Negeri Di Kabupaten Pemalang. Tesis Program Magister Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Semarang Kambey, Daniel C, 2011.Manajemen Sumber Daya Manusia. Manado: Yayasan Triganesha Nusantara Kambey, Daniel C, 2012. Pengantar Manajemen. Manado: Tri Ganesa Nusantara Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2010. Diambil pada 9 Januari 2015 dari http:/pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/ Lumbanraja, Basaria. 2012 . Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Di SMP Negeri 1 Pandan. Program Pascasarjana Universitas Terbuka Jakarta Nugroho, Wisnu. 2006. Pengaruh Profesionalisme Kepala Sekolah,Profesionalisme Guru dan Supervisi Pengawas Sekolah Terhadap Mutu Pendidikan Sekolah di SMP Sekabupaten Boyolali Tesis Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
  • 13. Copyright @ Paulus Robert Tuerah, Shelty D. M. Sumual, Friska F. Liando, Melissa Patricia Tuerah, Inggrid Fransiska Kaunang Rini Sofiani, 2013 Kontribusi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. 2004. Manajemen: sixth Edition. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia Ruky, Achmad S, 2001, “Manajemen Penggajian dan Pengupahan Untuk.Karyawan Perusahaan” ,Edisi Pertama, Gramedia Pustaka Santoso, Singgih, 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik.PT Elek Media.Komputindo, Jakarta Soetjipto dan Raflis Kosasi. 2004. Profesi Keguruan (Jakarta: Rineka Cipta) Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung Suhardan, Dadang. 2010. Supervisi Profesional Layanan dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di Era Otonomi Daerah. Bandung: Alfabeta Sulaiman, A. Darwis. 1979. Pengantar Kepada Teori dan Praktek Pengajaran, IKIP Semarang Press. Supriadi, Oding. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kualitas Layanan Terhadap Mutu Pendidikan Di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Jurnal Tabularasa PPS Unimed Vol.6 No.2, Desember 2009 Suryosubroto B., 2010, Manajemen Pendidikan di Sekolah , Jakarta : PT. Rineka Cipta Umaedi, dkk .2008. Manajemen Berbasis Sekolah . Jakarta: Universitas Terbuka Wasistiono, Sadu. 2002. Penyelewengan Pemerintah Daerah. Bandung: AlQaprint