Dokumen tersebut membahas tentang visi dan misi dari seorang calon kepala sekolah MI Muhammadiyah 1 Ujungpangkah. Visi yang diusung adalah mencetak kader bangsa yang berilmu, terampil, kreatif, mandiri dan berwawasan luas berlandaskan iman dan taqwa. Sedangkan misinya meliputi peningkatan kurikulum, kualitas guru, penghayatan agama, sarana prasarana, pelatihan SDM, kerjasama dengan masyar
1. PAPARAN VISI-MISI CALON KEPALA SEKOLAH
I. PENDAHULUAN
Dalam era belakangan ini, perkembangan sains dan teknologi, serta media
informasi dan komunikasi berlangsung begitu pesat. Ilmu pengetahuan ( sains )
berkembang dengan cepat dan memberi umpan bagi perkembangan teknologi,
sedangkan perkembangan teknologi memacu perkembangan ilmu pengetahuan. Kondisi
ini mau tidak mau akan menimbulkan persaingan antar bangsa di dunia. Sehingga
akhirnya memaksa kita untuk berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dan ironisnya, sampai akhir abad 20 ini, perkembangan kualitas sumber daya manusia
di Indonesia belum memuaskan dan bahkan dapat dikatakan masih jauh dari angan-
angan.
Pendidikan di Indonesia yang kini telah memasuki era reformasi dengan
pembaharuan radikal, yang diangkat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, yakni pendelegasian otoritas pendidikan pada daerah dan
mendorong otonomisasi di tingkat sekolah, dengan melibatkan masyarakat dalam
pengembangan program-programnya. Kewenangan pemerintah saat ini adalah sebagai
fasilitator terhadap berbagai usulan pengembangan yang digagas oleh sekolah.
Paradigma baru pengelolaan sekolah ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam
mengatasi rendahnya kualitas proses dan hasil pendidikan di Indonesia, yang pada
hakekatnya berakibat pada rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam
menghadapi persaingan regional maupun global.
Namun demikian perubahan pengelolaan pendidikan di sekolah ini tentu saja
membutuhkan waktu, khususnya dalam restrukturisasi sistem yang mengatur batas-
batas tugas dan kewenangan antar instansi pengelola pendidikan. Selain itu juga perlu
adaptasi sistem baru dalam praktik pengelolaan sekolah secara operasional. Dan tak
kalah pentingnya adalah mengatasi perubahan kultur yang sudah bertahun-tahun
terbiasa terjadi dalam masyarakat kita yang selama ini hanya tinggal menikmati. Pola
kekuasaan birokrasi yang dulu terjadi sekarang harus berubah, yang mana kekuasaan
tersebut bisa dibagi-bagi (sharing of power ) antara pemerintah daerah dan sekolah
yang bermitra dengan masyarakat, baik sebagai client maupun user.
Pengelolaan pendidikan yang memberikan kewenangan luas kepada sekolah
dalam mengembangkan berbagai potensinya juga memerlukan peningkatan
kemampuan sumber daya manusia khususnya kepala sekolah dalam berbagai aspek,
2. agar dapat mencapai tujuan yang telah dicanangkan oleh sekolah tersebut sesuai
dengan visi dan misinya. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan
yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, seperti diungkapkan
oleh Supardi (1998:346) bahwa “Erat hubungannya antara mutu kepala sekolah dengan
berbagai aspek kehidupan sekolah seperti disiplin sekolah, iklim budaya sekolah, dan
menurunnya perilaku nakal peserta didik”. Sehingga yang dalam hal ini telah
diamanatkan dalam Permen Nomor 13 Tahun 2007, bahwa seorang Kepala Sekolah
harus memiliki 5 kompetensi yakni kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi dan sosial. Kepala sekolah bertanggung jawab atas manajemen pendidikan
secara mikro, yang secara langsung berkaitan dengan proses pembelajaran yang terjadi
di sekolah. Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990 bahwa :
“Kepala Sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan,
administrasi sekolah, pembinaan tenaga pendidikan lainnya, dan pendayagunaan serta
pemeliharaan sarana dan prasarana.
Apa yang diungkapkan diatas menjadi lebih penting lagi sejalan dengan
semakin kompleksnya tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang
semakin efektif dan efisien. Disamping itu, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya yang diterapkan dalam pendidikan di sekolah juga bergerak maju
semakin pesat, sehingga menuntut penguasaan secara profesional. Menyadari hal
tersebut, setiap kepala sekolah dihadapkan pada tantangan untuk melaksanakan
pengembangan pendidikan secara terarah, berencana, dan berkesinambungan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam kerangka inilah dirasakan perlunya
peningkatan profesionalisme kepala sekolah untuk mensukseskan program-program
pemerintah yang sedang digulirkan, yakni otonomi daerah, desentralisasi pendidikan,
manajemen berbasis sekolah, kurikulum berbasis kompetensi, broad basic education,
life skill, kontekstual learning dan sebagainya, yang semuanya itu menuntut peran aktif
dan kinerja profesional kepala sekolah.
Kepala sekolah harus memiliki visi dan misi, serta strategi manajemen
pendidikan secara utuh dan berorientasi kepada mutu. Strategi ini dikenal dengan
Manajemen Mutu Terpadu (MMT), yang telah lebih dulu populer dalam dunia bisnis dan
industri dengan istilah Total Quality Management (TQM). Strategi ini merupakan usaha
sistematis dan terkoordinasi secara terus menerus untuk memperbaiki kualitas layanan,
sehingga fokusnya diarahkan kepada kepuasan pelanggan, yang dalam hal ini adalah
peserta didik, orang tua peserta didik, pemakai lulusan, masyarakat umum dan pemerintah.
Demi mengemban tugas yang sangat berat itulah Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Ujungpangkah tidak main-main dan lebih selektif dalam memilih kepala
3. sekolah yang tepat, yang terampil dan berwawasan luas agar perkembangan pendidikan
di Kecamatan Ujungpangkah ini sesuai dengan yang diharapkan.
II. VISI DAN MISI
Kepala sekolah memiliki peran strategis dalam pengelolaan kegiatan
pembelajaran di sekolah. Peran dan fungsi kepala sekolah sebagai manajer, pemimpin,
wirausahawan, pencipta iklim kerja, pendidik, administrator dan mediator sangat
dituntut dalam kurun waktu pengabdiannya.
Sebagai salah satu kandidat calon kepala sekolah MI Muhammadiyah 1
Ujungpangkah, maka jika saya kelak menjadi kepala sekolah akan mengelola sekolah
dengan visi dan misi sebagai berikut :
A. VISI :
Menuju sekolah bermutu untuk mencetak kader-kader bangsa yang berilmu, terampil,
kreatif, mandiri dan berwawasan luas, berlandaskan iman dan taqwa.
B. MISI :
1. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien dengan mengembangkan
Kurikulum Berbasis Kompetensi.
2. Meningkatkan profil kemampuan guru dan tenaga kependidikan lainnya, sehingga
menjadi guru maupun pegawai yang profesional dalam bidangnya.
3. Menumbuhkan dan meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama yang
dianut serta menghargai kultur budaya bangsa sebagai pedoman kearifan dalam
bertindak.
4. Memberdayakan dan mengembangkan sarana/ prasarana secara maksimal .
5. Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang
berbakat, kreatif serta inovatif.
6. Membina dan meningkatkan kerjasama dengan seluruh komponen masyarakat
secara berkesinambungan.
7. Meningkatkan pengelolaan lingkungan sekolah secara terpadu.