SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Jurnal Pendidikan Mandala
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
Vol. 8. No. 2 Juni 2023
p-ISSN: 2548-5555, e-ISSN: 2656-6745
Jurnal Pendidikan Mandala 443
Antara Realitas dan Pencitraan Institusi Pendidikan
Lenny Wunoy Elisabeth Awuy1
, Shelty D.M. Sumual2
, Paulus Robert Tuerah3
, Nur Afny
Sumaa4
, Rofie Lantang5
, Romi Mesra6
*
123456
Universitas Negeri Manado
Email: 1
lennyelisabeth73@gmail.com, 2
sumualshelty7@gmail.com, 3
paulustuerah@unima.ac.id,
4
nurafny23@gmail.com, 5
lantangrofie27@gmail.com, 6*
romimesra@unima.ac.id
Abstract
The purpose of this study is to reveal how between reality and the image of educational institutions. The research method in
this study is a literature study. Literature study is an important activity in research, especially academic research, with the
aim of building theoretical and practical components. The results of this study indicate that between reality and the image of
educational institutions there are new understandings and approaches to teaching and learning, a new focus on teaching and
learning in schools with the environment, educational policies and practices, and contributions to improving student learning.
Keywords: Reality, Imaging, Educational Institutions
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana antara realitas dan pencitraan institusi pendidikan. Metode
penelitian dalam penelitian ini berupa studi literatur. Studi literatur merupakan kegiatan penting dalam penelitian, khususnya
penelitian akademik, dengan tujuan membangun komponen teoretis dan praktis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
antara realitas dan pencitraan institusi pendidikan terdapat pemahaman dan pendekatan baru untuk mengajar dan belajar,
fokus baru pada pengajaran dan pembelajaran sekolah dengan lingkungan, kebijakan dan praktik pendidikan, dan kontribusi
pada peningkatan pembelajaran siswa.
Kata Kunci: Realitas, Pencitraan, Institusi Pendidikan
PENDAHULUAN
Elemen sentral dari sebagian besar
definisi kepemimpinan adalah melibatkan proses
pengaruh. Seperti yang diungkapkan oleh Yukl,
“sebagian besar definisi kepemimpinan
mencerminkan asumsi bahwa hal itu melibatkan
proses pengaruh sosial di mana pengaruh yang
disengaja dilakukan oleh satu orang [atau
kelompok] terhadap orang [atau kelompok] lain
untuk menyusun kegiatan dan hubungan dalam
suatu kelompok atau kelompok. organisasi”
(Yukl et al., 2002).
Istilah kesengajaan penting (Salainti et
al., 2023), karena kepemimpinan didasarkan
pada tujuan atau hasil yang diartikulasikan yang
diharapkan akan dipimpin oleh proses pengaruh.
Tergantung pada konteks negara, istilah
kepemimpinan sekolah sering digunakan
bergantian dengan manajemen sekolah (Salainti
et al., 2023) dan administrasi sekolah. Meskipun
ketiga konsep tersebut tumpang tindih, kami
menggunakannya dengan perbedaan penekanan.
Ungkapan yang sering dikutip adalah “manajer
melakukan hal yang benar, sedangkan pemimpin
melakukan hal yang benar” (Vasilescu, 2019).
Sementara kepemimpinan melibatkan
pengarahan organisasi dengan membentuk sikap,
motivasi dan perilaku orang lain, manajemen
lebih erat terkait dengan pemeliharaan operasi
saat ini (B & Mesra, 2023). Dimmock
(Dimmock, 1999) memberikan perbedaan antara
kepemimpinan sekolah, manajemen dan
administrasi sementara juga mengakui bahwa
tanggung jawab pemimpin sekolah seringkali
mencakup ketiganya (Mesra, 2023a): Terlepas
dari bagaimana istilah-istilah ini didefinisikan,
pemimpin sekolah mengalami kesulitan dalam
menentukan keseimbangan antara tugas tingkat
tinggi yang dirancang untuk meningkatkan
kinerja staf, siswa dan sekolah (kepemimpinan),
pemeliharaan rutin operasi saat ini (manajemen)
dan tugas-tugas tingkat rendah (administrasi)
(Mesra, 2023b).
Dari perspektif inilah citra institusional
diperlukan dan bahkan menjadi lebih signifikan
daripada yang lain (Mesra et al., 2023); gambar
diperlukan dari semua disiplin ilmu. Citra adalah
pemahaman yang dihasilkan dari pemahaman
terhadap suatu realitas. Sebaliknya, pemahaman
berdasarkan pengetahuan yang terbatas akan
menghasilkan citra yang salah. Menurut Seitel
(Ardianto & Soemirat, 2002), citra adalah
komoditas yang rapuh, namun citra perusahaan
yang menguntungkan sangat penting untuk
Jurnal Pendidikan Mandala
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
Vol. 8. No. 2 Juni 2023
p-ISSN: 2548-5555, e-ISSN: 2656-6745
Jurnal Pendidikan Mandala 444
kesuksesan dan keberlanjutan jangka panjang
(Mesra & Anton, 2023).
Kamus Besar Bahasa Indonesia
mendefinisikan pencitraan (Lestari & Astuti,
2021) sebagai “kesan mendalam dari suatu
proses yang dapat ditangkap dan dirasakan oleh
panca indera manusia”. Institusi pendidikan yang
digambarkan sebagai institusi pendidikan
berkualitas memiliki ciri-ciri sebagai berikut
(Daniel et al., 2023): (1) Memiliki budaya
disiplin yang kuat; (2) Memiliki kurikulum yang
relevan dengan iptek terkini, (3) Memiliki
komunitas yang selalu menciptakan cara-cara
atau pendekatan pembelajaran yang kreatif, (4)
Berorientasi pada keseimbangan hard dan soft
knowledge, dan (5) Pengembangan holistik dari
potensi siswa.
Citra merupakan produk budaya sekolah
(Mesra & Salem, 2023) yang bersumber dari
prinsip-prinsip yang menjadi standar dan tolak
ukur dalam lembaga pendidikan, kemudian nilai-
nilai tersebut dijalankan secara teratur dan
konsisten untuk mempengaruhi persepsi
masyarakat tentang keberadaan lembaga
unggulan. Nilai-nilai yang menjadi pedoman
misalnya mengutamakan pelayanan, selalu
berusaha menjadi yang terbaik, menjawab
tantangan zaman, memperhatikan hal-hal kecil,
tidak menjaga jarak atau ketinggalan komunikasi
dengan masyarakat, bekerja berdasarkan nilai-
nilai (tidak hanya kerja).
METODE
Metode penelitian dalam penelitian ini
berupa studi literatur. Studi literatur merupakan
kegiatan penting dalam penelitian, khususnya
penelitian akademik, dengan tujuan membangun
komponen teoretis dan praktis. Setiap peneliti
melakukan kajian pustaka dengan tujuan utama
membangun pijakan atau fondasi guna
mengumpulkan dan menghasilkan kerangka
teori, kerangka berpikir, dan mengidentifikasi
dugaan sementara, disebut juga dengan hipotesis
penelitian (Afrizal, 2014). Sehingga para peneliti
dapat mengumpulkan, mengkategorikan, dan
menggunakan berbagai karya dalam bidang
keahliannya. Tinjauan literatur membantu
peneliti mendapatkan pemahaman yang lebih
baik dan lebih dalam tentang subjek (Siahaan et
al., 2022).
Setelah mendefinisikan masalah
penelitian dan menguraikan masalah, namun
sebelum terjun ke lapangan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan, peneliti
melakukan tinjauan literatur (Andhika, 2020).
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kontribusi Pada Peningkatan
Pembelajaran Siswa
Ada semakin banyak bukti bahwa di
dalam masing-masing sekolah, pemimpin
sekolah dapat berkontribusi untuk
meningkatkan pembelajaran siswa dengan
membentuk kondisi dan iklim di mana proses
belajar mengajar terjadi. Sejumlah besar
penelitian tentang efektivitas dan
peningkatan sekolah dari berbagai negara dan
konteks sekolah secara konsisten menyoroti
peran penting kepemimpinan sekolah dalam
membuat sekolah lebih efektif (Beatriz Pont,
Deborah Nusche, 2010).
Temuan penting yang muncul dari
penelitian ini adalah bahwa hubungan antara
kepemimpinan sekolah dan pembelajaran
siswa sebagian besar tidak langsung. Sebagai
pemimpin sekolah bekerja terutama di luar
kelas, dampaknya terhadap pembelajaran
siswa sebagian besar dimediasi melalui orang
lain, peristiwa dan faktor organisasi seperti
guru, praktik kelas dan iklim sekolah.
Temuan bahwa hubungan antara
kepemimpinan dan pembelajaran siswa
dimediasi melalui faktor-faktor tersebut
menggarisbawahi peran kuat pemimpin
sekolah dalam membantu menciptakan
kondisi belajar mengajar yang efektif.
Pemimpin sekolah mempengaruhi motivasi,
kapasitas dan kondisi kerja guru yang pada
gilirannya membentuk praktik kelas dan
pembelajaran siswa.
Melangkah lebih jauh, penelitian
tentang efek kepemimpinan sekolah telah
mengungkapkan sejumlah peran dan
tanggung jawab kepemimpinan yang sangat
kondusif untuk meningkatkan siswa. sedang
belajar. Temuan penelitian tentang efek
kepemimpinan baru-baru ini telah
dikonsolidasikan dalam sejumlah ulasan dan
meta-analisis. Ini menunjukkan bahwa
praktik kepemimpinan tertentu dikaitkan
Jurnal Pendidikan Mandala
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
Vol. 8. No. 2 Juni 2023
p-ISSN: 2548-5555, e-ISSN: 2656-6745
Jurnal Pendidikan Mandala 445
dengan peningkatan terukur dalam
pembelajaran siswa.
Laporan ini mengidentifikasi empat
tanggung jawab utama sebagai tugas utama
kepemimpinan sekolah untuk meningkatkan
pengajaran dan pembelajaran di sekolah
mereka: mendukung dan mengembangkan
kualitas guru, menentukan tujuan dan
mengukur kemajuan, manajemen sumber
daya strategis, dan kolaborasi dengan mitra
eksternal.
2. Kebijakan dan Praktik Pendidikan
Kepemimpinan sekolah juga
memainkan peran utama dalam reformasi
pendidikan. Banyak yang telah ditulis
tentang strategi top-down versus bottom-up
untuk perbaikan sekolah dan ada kesepakatan
luas bahwa keduanya perlu digabungkan dan
disinkronkan. Sementara tingkat yang lebih
tinggi dari sistem pendidikan dapat
memberikan arahan kebijakan untuk sekolah,
keberhasilan mereka seringkali bergantung
pada motivasi dan tindakan pemimpin di
tingkat sekolah. Agar reformasi yang dimulai
dari pusat menjadi bermakna bagi semua
pemangku kepentingan di tingkat sekolah,
mereka perlu dikaitkan dengan kegiatan
peningkatan internal sekolah dengan cara
yang koheren.
Implementasi dan pelembagaan
reformasi yang berhasil membutuhkan
kepemimpinan di tingkat sekolah untuk
mempromosikan adaptasi proses dan sistem
sekolah, serta budaya, sikap dan perilaku.
Oleh karena itu, kecuali para pemimpin
sekolah merasa memiliki reformasi dan
setuju dengan tujuannya, tidak mungkin
mereka akan melibatkan staf dan siswa
mereka dalam tujuan reformasi yang
ditentukan secara eksternal. Reformasi
sekolah lebih mungkin berhasil jika
pemimpin sekolah secara aktif terlibat dalam
pengembangan dan perumusan kebijakan.
Dialog dan konsultasi terus menerus antara
pembuat kebijakan dan mereka yang
memimpin sekolah di garis depan sangat
penting untuk keberhasilan reformasi skala
besar.
3. Sekolah dengan Lingkungan
Selain itu, kepala sekolah bertugas
menghubungkan dan menyesuaikan sekolah
dengan lingkungan sekitarnya. Menurut
Hargreaves et al. (Hargreaves et al., 2008),
pemimpin sekolah akan semakin perlu
memimpin “di luar sana” di luar sekolah,
serta di dalamnya, untuk mempengaruhi
lingkungan yang mempengaruhi pekerjaan
mereka sendiri dengan siswa. Di kota-kota
kecil dan daerah pedesaan, kepala sekolah
secara tradisional berdiri di antara pemimpin
yang paling penting di komunitas mereka.
Meskipun dapat diperdebatkan
bahwa urbanisasi, imigrasi, dan ukuran
sekolah telah melemahkan ikatan sekolah-
komunitas, tekanan-tekanan ini dan lainnya
pada struktur keluarga pada saat yang sama
berkontribusi untuk membuat tanggung
jawab pemimpin sekolah menjadi lebih
penting saat ini. Kepala sekolah berperan
penting dalam mempererat ikatan antara
personel sekolah dengan masyarakat di
sekitarnya.
Pemimpin sekolah yang paling sukses
dalam keadaan menantang biasanya sangat
terlibat dan dipercaya oleh orang tua sekolah
dan masyarakat luas (Hargreaves et al.,
2008). Mereka juga mencoba untuk
meningkatkan prestasi dan kesejahteraan
anak-anak dengan menjadi lebih terlibat
dengan mitra lain seperti bisnis lokal, klub
olahraga, kelompok berbasis agama dan
organisasi masyarakat dan dengan
mengintegrasikan pekerjaan sekolah dengan
kesejahteraan, penegakan hukum dan
lembaga lainnya.
Selain itu, dalam masyarakat yang
berubah dengan cepat, tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai oleh sekolah dan cara
untuk mencapainya tidak selalu jelas dan
statis. Dalam ekonomi yang semakin
mengglobal dan berbasis pengetahuan,
sekolah harus meletakkan dasar untuk
pembelajaran seumur hidup sementara pada
saat yang sama menghadapi tantangan baru
seperti perubahan pola demografis,
peningkatan imigrasi, perubahan pasar
tenaga kerja, teknologi baru dan bidang
pengetahuan yang berkembang pesat.
Sebagai hasil dari perkembangan ini, sekolah
Jurnal Pendidikan Mandala
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
Vol. 8. No. 2 Juni 2023
p-ISSN: 2548-5555, e-ISSN: 2656-6745
Jurnal Pendidikan Mandala 446
berada di bawah tekanan yang sangat besar
untuk berubah dan merupakan peran
kepemimpinan sekolah untuk menghadapi
proses perubahan secara efektif.
Skenario tidak dimaksudkan untuk
benar-benar realistis tetapi dapat membantu
mengklarifikasi kemungkinan perkembangan
sekolah dan bagaimana pembuat kebijakan,
pemangku kepentingan dan aktor tingkat
sekolah dapat mempengaruhi dan beradaptasi
dengannya. Peran dan tanggung jawab
kepemimpinan sekolah dalam setiap skenario
ini akan sangat bervariasi.
4. Fokus Baru Pada Pengajaran dan
Pembelajaran
Arah kebijakan yang ditinjau di atas
telah menjadi bagian dari tren yang lebih luas
untuk memperkuat sistem pendidikan dan
meningkatkan kinerja siswa. Bagi sebagian
besar negara, hal ini berarti beberapa atau
semua hal berikut: meningkatkan kinerja
siswa secara keseluruhan, menutup
kesenjangan pencapaian antara populasi
siswa, menyediakan layanan pendidikan
inklusif untuk populasi seperti siswa
berkebutuhan khusus dan anak-anak imigran,
mengurangi angka putus sekolah dan
mencapai efisiensi yang lebih besar.
Kombinasi mandat dan program yang
dikembangkan untuk mencapai tujuan
tersebut memiliki satu penyebut yang sama:
untuk meningkatkan fokus sekolah pada
pengajaran dan pembelajaran. Sekolah di
beberapa negara secara khusus diminta untuk
meningkatkan individualisasi dan
personalisasi pembelajaran dan pengajaran
dan untuk memberikan pengajaran yang lebih
inklusif dan multikultural. Sebagai perantara
utama antara kebijakan pusat dan praktik
kelas dan sebagai agen utama yang mengatur
kondisi di sekolah untuk pengajaran dan
pembelajaran yang efektif, pemimpin
sekolah memikul sebagian besar tanggung
jawab untuk menerjemahkan kebijakan ke
dalam pengajaran dan pembelajaran yang
lebih baik.
Sarjana sekarang menyarankan
bahwa fungsi penting dari kepemimpinan
sekolah adalah untuk mendorong
"pembelajaran organisasi", yaitu
membangun kapasitas sekolah untuk kinerja
tinggi dan perbaikan berkelanjutan melalui
pengembangan staf, menciptakan iklim dan
kondisi untuk pembelajaran kolektif dan
penggunaan data secara bijaksana untuk
meningkatkan kurikulum dan pengajaran.
5. Pemahaman dan Pendekatan Baru Untuk
Mengajar dan Belajar
Penelitian telah menambah dan dalam
beberapa kasus mengubah secara radikal,
konsep belajar dan kognisi siswa serta
pengajaran dan pengajaran, sehingga sekolah
harus mengadopsi pendekatan baru untuk
pengajaran dan pembelajaran dan organisasi
pengajaran. Program sekolah di banyak
negara secara tradisional menekankan
pembelajaran hafalan pasif dan pengajaran
berpusat pada guru didaktik. Penilaian telah
mengukur ingatan dan mengingat
berdasarkan fakta daripada pemahaman
mendalam, kemampuan untuk mensintesis
dengan pengetahuan lain dan aplikasi dalam
situasi dunia nyata di luar kelas.
Persyaratan yang dibawa oleh
pengembangan masyarakat pengetahuan dan
perbandingan hasil siswa yang lebih tinggi di
seluruh negara karena penilaian internasional
seperti PISA membuat beberapa negara
mengubah cara pengajaran dan pekerjaan
siswa mereka. Banyak negara berusaha untuk
mengeksploitasi kemungkinan bentuk yang
lebih kuat dari pembelajaran konstruktivis
aktif dan “mengajar untuk pemahaman”.
Irlandia, misalnya, telah merevisi
kurikulum sekolah dasar untuk mendorong
penggunaan metodologi pengajaran dan
pembelajaran aktif dan silabus pasca sekolah
dasar untuk menekankan pembelajaran aktif
yang lebih mandiri. Mengajar secara
tradisional dipraktikkan sebagai seni tunggal
oleh masing-masing guru sendirian di kelas
mereka. Otonomi sangat dihargai dan intrusi
ke dalam praktik soliter ditentang. Tapi
sejumlah besar penelitian yang meyakinkan
dalam dua dekade terakhir telah
mengembangkan pandangan baru tentang
pengajaran efektif yang didasarkan pada
pengembangan komunitas pembelajaran
profesional.
Jurnal Pendidikan Mandala
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
Vol. 8. No. 2 Juni 2023
p-ISSN: 2548-5555, e-ISSN: 2656-6745
Jurnal Pendidikan Mandala 447
Pemimpin sekolah harus menguasai
sendiri bentuk-bentuk pedagogi baru dan
mereka harus belajar bagaimana memantau
dan meningkatkan praktik baru guru mereka.
Selain itu, alih-alih menjabat sebagai kepala
sekolah primus inter pares, mereka harus
menjadi pemimpin pembelajaran yang
bertanggung jawab untuk membangun
komunitas praktik profesional. Metode
evaluasi dan pengembangan profesional
membutuhkan aplikasi yang lebih canggih
dan kepala sekolah harus menanamkannya ke
dalam jalinan hari kerja. Sementara praktek
bervariasi di seluruh negara, jelas bahwa
kepemimpinan sekolah umumnya
diharapkan memainkan peran yang lebih
aktif dalam kepemimpinan instruksional:
memantau dan mengevaluasi kinerja guru,
melakukan dan mengatur pendampingan dan
pembinaan, merencanakan pengembangan
profesional guru dan mendalangi kerja sama
tim dan instruksi kooperatif.
Negara-negara juga mencatat adanya
pergeseran penekanan dari lebih banyak
fungsi administrasi dan manajemen ke fungsi
kepemimpinan dalam memberikan visi
akademik, perencanaan strategis,
mengembangkan lapisan kepemimpinan
yang lebih dalam dan membangun budaya
dan komunitas pembelajaran. Sebagai akibat
dari mandat dan program pusat yang
meningkat, populasi siswa yang berubah dan
pengetahuan yang berkembang tentang
praktik yang efektif, sekolah berada di bawah
tekanan besar untuk berubah dan peran
pemimpin sekolah untuk mengelola proses
perubahan.
Transformasi kebijakan menjadi hasil
terjadi paling kritis melalui adaptasi praktik
di sekolah dan kelas. Proses ini rumit dan
harus dipimpin dengan sengaja dan terampil.
Dalam beberapa kasus, penolakan terhadap
perubahan perlu diatasi dengan dukungan
yang terstruktur dengan hati-hati, informasi
yang relevan, tujuan dan sasaran yang jelas,
serta peluang untuk mempelajari
keterampilan yang diperlukan.
Sementara beberapa perubahan murni
teknis dan dapat dengan mudah dicapai,
perubahan yang lebih signifikan
membutuhkan penyesuaian nilai dan
keyakinan yang lebih dalam tentang
pekerjaan dibutuhkan di sini (Gugule &
Mesra, 2022).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian di atas
tentang antara realitas dan pencitraan institusi
pendidikan, maka peneliti menyimpulkan bahwa
pemahaman dan pendekatan baru untuk
mengajar dan belajar, fokus baru pada
pengajaran dan pembelajaran sekolah dengan
lingkungan, kebijakan dan praktik pendidikan,
dan kontribusi pada peningkatan pembelajaran
siswa.
UCAPAN TERIMA KASIH
Saya mengucapkan terima kasih kepada
tim peneliti yang telah menyelesaikan kegiatan
penelitian ini dengan efektif, terutama tim
mahasiswa dan dosen yang telah memberikan
bimbingan dan bantuan selama studi dan
penulisan artikel ini.
DAFTAR PUSTAKA
Afrizal, M. A. (2014). Metode penelitian
kualitatif. Jakatra: PT Raja Grafindo
Persada.
Andhika, L. R. (2020). Kajian Literatur: Studi
Pemetaan Sistematis Indikator Inovasi
Sektor Publik. Jurnal Litbang Sukowati:
Media Penelitian Dan Pengembangan,
3(2), 19.
Ardianto, E., & Soemirat, S. (2002). Dasar œ
Dasar Public Relations. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
B, M. I., & Mesra, R. (2023). Optimizing the Role
and Function of Teachers in History
Learning in the Time of the Covid 19.
Atlantis Press SARL.
https://doi.org/10.2991/978-2-494069-35-0
Beatriz Pont, Deborah Nusche, H. M. (2010).
Improving School Leadership. In Improving
School Leadership (Vol. 1).
https://doi.org/10.1787/9789264082915-et
Daniel, Y., Santie, A., Mamonto, F. H., Lasut,
M., & Mesra, R. (2023). Penerapan Gaya
Kepemimpinan Egaliter Orang Minahasa di
Universitas Negeri Manado. 9(1), 549–556.
Jurnal Pendidikan Mandala
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
Vol. 8. No. 2 Juni 2023
p-ISSN: 2548-5555, e-ISSN: 2656-6745
Jurnal Pendidikan Mandala 448
https://doi.org/10.58258/jime.v9i1.4696/htt
p
Dimmock, C. (1999). Principals and school
restructuring: Conceptualising challenges
as dilemmas. Journal of Educational
Administration, 37(5), 441–462.
Gugule, H., & Mesra, R. (2022). Analisis
Sosiologis Terhadap Video Viral Tiktok
tentang Penegakan Hukum di Indonesia.
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan
Budaya, 8(3), 1071.
https://doi.org/10.32884/ideas.v8i3.956
Hargreaves, J. C., Adl, M. S., & Warman, P. R.
(2008). A review of the use of composted
municipal solid waste in agriculture.
Agriculture, Ecosystems & Environment,
123(1–3), 1–14.
Lestari, S. P., & Astuti, E. P. (2021). STRATEGI
PUBLIC RELATIONS DALAM
MEMBANGUN CITRA LPI ASSALAM
GEDAWANG SEMARANG. Jurnal
Egaliter, 5(9).
Mesra, R. (2023a). Research & Development
Dalam Pendidikan. PT. Mifandi Mandiri
Digital.
Mesra, R. (2023b). Strategi Pembelajaran Abad
21. PT. Mifandi Mandiri Digital.
Mesra, R., & Anton, E. E. (2023). Pelatihan
Penggunaan Aplikasi Mendeley dan
Turnitin Guna Meningkatkan Kompetensi
Guru Dalam Membuat Karya Tulis Ilmiah
di SMA Negeri 1 Tondano. Abdi
Masyarakat, 5(1).
Mesra, R., Pratiwi, D., Handayani, R., Wiguna, I.
B. A. A., Suyitno, M., Sampe, F., Halim, F.
A., Saptadi, N. T. S., Purwati, H., &
Ridhani, J. (2023). Teknologi Pendidikan.
Sada Kurnia Pustaka.
Mesra, R., & Salem, V. E. T. (2023).
Pengembangan Kurikulum. PT. Mifandi
Mandiri Digital.
Salainti, Y., Pijoh, F. A., Mongdong, N., &
Mesra, R. (2023). Kurangnya Perhatian
Orang Tua Terhadap Pergaulan Bebas
Pelajar di Kelurahan Watulambot. 7(2),
1022–1029.
https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4681/htt
p
Siahaan, C., Laia, A. P., & Adrian, D. (2022).
Studi Literatur: Media Sosial “Tiktok” Dan
Pembentukan Karakter Remaja. Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(4),
4939–4950.
Vasilescu, M. (2019). Leadership styles and
theories in an effective management
activity. Annals-Economy Series, 4, 47–52.
Yukl, G., Gordon, A., & Taber, T. (2002). A
hierarchical taxonomy of leadership
behavior: Integrating a half century of
behavior research. Journal of Leadership &
Organizational Studies, 9(1), 15–32.

More Related Content

Similar to Antara Realitas dan Pencitraan Institusi Pendidikan

Kebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan
Kebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga PendidikanKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan
Kebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikandadanglukmanulhakim1
 
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelolaSang Penyelamat
 
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Alfan Fazan Jr.
 
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Paulus Robert Tuerah
 
Makalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasiMakalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasimirakomalsari
 
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gurUniversity of Nusa Cendana
 
JURNAL TESIS LINDA MARIANA.pdf
JURNAL TESIS LINDA MARIANA.pdfJURNAL TESIS LINDA MARIANA.pdf
JURNAL TESIS LINDA MARIANA.pdfLINDAMARIANA7
 
Meningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran quantum teaching
Meningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran quantum teachingMeningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran quantum teaching
Meningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran quantum teachingOperator Warnet Vast Raha
 
Optimalisasi Fungsi Manajemen Pembimbing Akademik Bagi Sukses Studi Mahasiswa...
Optimalisasi Fungsi Manajemen Pembimbing Akademik Bagi Sukses Studi Mahasiswa...Optimalisasi Fungsi Manajemen Pembimbing Akademik Bagi Sukses Studi Mahasiswa...
Optimalisasi Fungsi Manajemen Pembimbing Akademik Bagi Sukses Studi Mahasiswa...Lovita Ivan Hidayatullah S. Pd.I
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasisintaroyani
 
IMPLEMENTASI TATA TERTIB DAN TATA KRAMA PADA SISWA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI TATA TERTIB DAN TATA KRAMA PADA SISWA DI SEKOLAHIMPLEMENTASI TATA TERTIB DAN TATA KRAMA PADA SISWA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI TATA TERTIB DAN TATA KRAMA PADA SISWA DI SEKOLAHMP2020B
 
1. Prof Dr Maisah, M.Pdi 2. Dr Fadillah M.Pd. 3. Esen Pramudya Utama, review ...
1. Prof Dr Maisah, M.Pdi 2. Dr Fadillah M.Pd. 3. Esen Pramudya Utama, review ...1. Prof Dr Maisah, M.Pdi 2. Dr Fadillah M.Pd. 3. Esen Pramudya Utama, review ...
1. Prof Dr Maisah, M.Pdi 2. Dr Fadillah M.Pd. 3. Esen Pramudya Utama, review ...EsenPramudyaUtama
 
Artikel literasi setyo nugroho
Artikel literasi setyo nugrohoArtikel literasi setyo nugroho
Artikel literasi setyo nugrohoSetyo Nugroho
 
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL GINA AMRIL
 

Similar to Antara Realitas dan Pencitraan Institusi Pendidikan (20)

Kebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan
Kebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga PendidikanKebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan
Kebijakan Dan Kepemimpinan Lembaga Pendidikan
 
Problematika sejarah
Problematika sejarahProblematika sejarah
Problematika sejarah
 
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
167290 id-pengaruh-kemampuan-dosen-dalam-mengelola
 
3030 8163-1-sm
3030 8163-1-sm3030 8163-1-sm
3030 8163-1-sm
 
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
Contoh Proposal PTK-Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Mel...
 
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
Leadership Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Pendidikan Di SMA Nege...
 
Makalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasiMakalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasi
 
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
 
JURNAL TESIS LINDA MARIANA.pdf
JURNAL TESIS LINDA MARIANA.pdfJURNAL TESIS LINDA MARIANA.pdf
JURNAL TESIS LINDA MARIANA.pdf
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Meningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran quantum teaching
Meningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran quantum teachingMeningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran quantum teaching
Meningkatkan prestasi belajar melalui pembelajaran quantum teaching
 
38 332-1-pb (1)
38 332-1-pb (1)38 332-1-pb (1)
38 332-1-pb (1)
 
Optimalisasi Fungsi Manajemen Pembimbing Akademik Bagi Sukses Studi Mahasiswa...
Optimalisasi Fungsi Manajemen Pembimbing Akademik Bagi Sukses Studi Mahasiswa...Optimalisasi Fungsi Manajemen Pembimbing Akademik Bagi Sukses Studi Mahasiswa...
Optimalisasi Fungsi Manajemen Pembimbing Akademik Bagi Sukses Studi Mahasiswa...
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasi
 
Tugas Kurikulum Asep
Tugas Kurikulum AsepTugas Kurikulum Asep
Tugas Kurikulum Asep
 
MAKALAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET..docx
MAKALAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET..docxMAKALAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET..docx
MAKALAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET..docx
 
IMPLEMENTASI TATA TERTIB DAN TATA KRAMA PADA SISWA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI TATA TERTIB DAN TATA KRAMA PADA SISWA DI SEKOLAHIMPLEMENTASI TATA TERTIB DAN TATA KRAMA PADA SISWA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI TATA TERTIB DAN TATA KRAMA PADA SISWA DI SEKOLAH
 
1. Prof Dr Maisah, M.Pdi 2. Dr Fadillah M.Pd. 3. Esen Pramudya Utama, review ...
1. Prof Dr Maisah, M.Pdi 2. Dr Fadillah M.Pd. 3. Esen Pramudya Utama, review ...1. Prof Dr Maisah, M.Pdi 2. Dr Fadillah M.Pd. 3. Esen Pramudya Utama, review ...
1. Prof Dr Maisah, M.Pdi 2. Dr Fadillah M.Pd. 3. Esen Pramudya Utama, review ...
 
Artikel literasi setyo nugroho
Artikel literasi setyo nugrohoArtikel literasi setyo nugroho
Artikel literasi setyo nugroho
 
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
 

More from Paulus Robert Tuerah

Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas RendahKegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas RendahPaulus Robert Tuerah
 
Human Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special EducationHuman Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special EducationPaulus Robert Tuerah
 
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...Paulus Robert Tuerah
 
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Paulus Robert Tuerah
 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...Paulus Robert Tuerah
 
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...Paulus Robert Tuerah
 
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Paulus Robert Tuerah
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Paulus Robert Tuerah
 
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...Paulus Robert Tuerah
 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...Paulus Robert Tuerah
 
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...Paulus Robert Tuerah
 
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal LifestyleUtilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal LifestylePaulus Robert Tuerah
 
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...Paulus Robert Tuerah
 
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...Paulus Robert Tuerah
 
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)Paulus Robert Tuerah
 
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School ManadoImplementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School ManadoPaulus Robert Tuerah
 
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...Paulus Robert Tuerah
 
Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...
Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...
Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...Paulus Robert Tuerah
 
Kepemimpinan Karismatik Era Digital
Kepemimpinan Karismatik Era DigitalKepemimpinan Karismatik Era Digital
Kepemimpinan Karismatik Era DigitalPaulus Robert Tuerah
 
Interaksi sosial antara mahasiswa pemeluk Agama Kristen dengan mahasiswa peme...
Interaksi sosial antara mahasiswa pemeluk Agama Kristen dengan mahasiswa peme...Interaksi sosial antara mahasiswa pemeluk Agama Kristen dengan mahasiswa peme...
Interaksi sosial antara mahasiswa pemeluk Agama Kristen dengan mahasiswa peme...Paulus Robert Tuerah
 

More from Paulus Robert Tuerah (20)

Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas RendahKegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
Kegiatan Literasi Dasar dan Minat Baca Siswa SD Kelas Rendah
 
Human Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special EducationHuman Resource Management In Special Education
Human Resource Management In Special Education
 
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
Pengaruh Supervisi Akademik dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Guru S...
 
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
Faktor-Faktor Yang Menghambat Keaktifan Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Timb...
 
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL BELAJAR TEK...
 
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
Kepemimpinan Pendidikan Di Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Minahasa Ten...
 
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
Optimalisasi Manajemen Sekolah sebagai Lingkungan Belajar dalam Pembentukan C...
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di SD Negeri...
 
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA FIS DALAM ORGANISASI KPRM, DPM DAN BEM UN...
 
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PERKULIAHAN DI FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)...
 
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
Pembelajaran Berbasis Lingkungan dalam Pembelajaran Kajian Isu-Isu Global Pad...
 
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal LifestyleUtilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
Utilization of Go-Food Services in Students' Halal Lifestyle
 
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
Interpersonal Communication Challenges in Online Learning at the Faculty of S...
 
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
The Principal’s Leadership in Airmadidi Senior High School in North Sulawesi ...
 
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
Principal as Education Leader (Case Study at YPK Ransiki Junior High School)
 
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School ManadoImplementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
Implementation of Character Education at Don Bosco Frater High School Manado
 
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...
Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Melalui In H...
 
Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...
Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...
Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Dalam Proses Pembelajaran Ku...
 
Kepemimpinan Karismatik Era Digital
Kepemimpinan Karismatik Era DigitalKepemimpinan Karismatik Era Digital
Kepemimpinan Karismatik Era Digital
 
Interaksi sosial antara mahasiswa pemeluk Agama Kristen dengan mahasiswa peme...
Interaksi sosial antara mahasiswa pemeluk Agama Kristen dengan mahasiswa peme...Interaksi sosial antara mahasiswa pemeluk Agama Kristen dengan mahasiswa peme...
Interaksi sosial antara mahasiswa pemeluk Agama Kristen dengan mahasiswa peme...
 

Recently uploaded

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxAndrewKen3
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptputrisari631
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 

Recently uploaded (20)

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 

Antara Realitas dan Pencitraan Institusi Pendidikan

  • 1. Jurnal Pendidikan Mandala http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index Vol. 8. No. 2 Juni 2023 p-ISSN: 2548-5555, e-ISSN: 2656-6745 Jurnal Pendidikan Mandala 443 Antara Realitas dan Pencitraan Institusi Pendidikan Lenny Wunoy Elisabeth Awuy1 , Shelty D.M. Sumual2 , Paulus Robert Tuerah3 , Nur Afny Sumaa4 , Rofie Lantang5 , Romi Mesra6 * 123456 Universitas Negeri Manado Email: 1 lennyelisabeth73@gmail.com, 2 sumualshelty7@gmail.com, 3 paulustuerah@unima.ac.id, 4 nurafny23@gmail.com, 5 lantangrofie27@gmail.com, 6* romimesra@unima.ac.id Abstract The purpose of this study is to reveal how between reality and the image of educational institutions. The research method in this study is a literature study. Literature study is an important activity in research, especially academic research, with the aim of building theoretical and practical components. The results of this study indicate that between reality and the image of educational institutions there are new understandings and approaches to teaching and learning, a new focus on teaching and learning in schools with the environment, educational policies and practices, and contributions to improving student learning. Keywords: Reality, Imaging, Educational Institutions Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana antara realitas dan pencitraan institusi pendidikan. Metode penelitian dalam penelitian ini berupa studi literatur. Studi literatur merupakan kegiatan penting dalam penelitian, khususnya penelitian akademik, dengan tujuan membangun komponen teoretis dan praktis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara realitas dan pencitraan institusi pendidikan terdapat pemahaman dan pendekatan baru untuk mengajar dan belajar, fokus baru pada pengajaran dan pembelajaran sekolah dengan lingkungan, kebijakan dan praktik pendidikan, dan kontribusi pada peningkatan pembelajaran siswa. Kata Kunci: Realitas, Pencitraan, Institusi Pendidikan PENDAHULUAN Elemen sentral dari sebagian besar definisi kepemimpinan adalah melibatkan proses pengaruh. Seperti yang diungkapkan oleh Yukl, “sebagian besar definisi kepemimpinan mencerminkan asumsi bahwa hal itu melibatkan proses pengaruh sosial di mana pengaruh yang disengaja dilakukan oleh satu orang [atau kelompok] terhadap orang [atau kelompok] lain untuk menyusun kegiatan dan hubungan dalam suatu kelompok atau kelompok. organisasi” (Yukl et al., 2002). Istilah kesengajaan penting (Salainti et al., 2023), karena kepemimpinan didasarkan pada tujuan atau hasil yang diartikulasikan yang diharapkan akan dipimpin oleh proses pengaruh. Tergantung pada konteks negara, istilah kepemimpinan sekolah sering digunakan bergantian dengan manajemen sekolah (Salainti et al., 2023) dan administrasi sekolah. Meskipun ketiga konsep tersebut tumpang tindih, kami menggunakannya dengan perbedaan penekanan. Ungkapan yang sering dikutip adalah “manajer melakukan hal yang benar, sedangkan pemimpin melakukan hal yang benar” (Vasilescu, 2019). Sementara kepemimpinan melibatkan pengarahan organisasi dengan membentuk sikap, motivasi dan perilaku orang lain, manajemen lebih erat terkait dengan pemeliharaan operasi saat ini (B & Mesra, 2023). Dimmock (Dimmock, 1999) memberikan perbedaan antara kepemimpinan sekolah, manajemen dan administrasi sementara juga mengakui bahwa tanggung jawab pemimpin sekolah seringkali mencakup ketiganya (Mesra, 2023a): Terlepas dari bagaimana istilah-istilah ini didefinisikan, pemimpin sekolah mengalami kesulitan dalam menentukan keseimbangan antara tugas tingkat tinggi yang dirancang untuk meningkatkan kinerja staf, siswa dan sekolah (kepemimpinan), pemeliharaan rutin operasi saat ini (manajemen) dan tugas-tugas tingkat rendah (administrasi) (Mesra, 2023b). Dari perspektif inilah citra institusional diperlukan dan bahkan menjadi lebih signifikan daripada yang lain (Mesra et al., 2023); gambar diperlukan dari semua disiplin ilmu. Citra adalah pemahaman yang dihasilkan dari pemahaman terhadap suatu realitas. Sebaliknya, pemahaman berdasarkan pengetahuan yang terbatas akan menghasilkan citra yang salah. Menurut Seitel (Ardianto & Soemirat, 2002), citra adalah komoditas yang rapuh, namun citra perusahaan yang menguntungkan sangat penting untuk
  • 2. Jurnal Pendidikan Mandala http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index Vol. 8. No. 2 Juni 2023 p-ISSN: 2548-5555, e-ISSN: 2656-6745 Jurnal Pendidikan Mandala 444 kesuksesan dan keberlanjutan jangka panjang (Mesra & Anton, 2023). Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan pencitraan (Lestari & Astuti, 2021) sebagai “kesan mendalam dari suatu proses yang dapat ditangkap dan dirasakan oleh panca indera manusia”. Institusi pendidikan yang digambarkan sebagai institusi pendidikan berkualitas memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Daniel et al., 2023): (1) Memiliki budaya disiplin yang kuat; (2) Memiliki kurikulum yang relevan dengan iptek terkini, (3) Memiliki komunitas yang selalu menciptakan cara-cara atau pendekatan pembelajaran yang kreatif, (4) Berorientasi pada keseimbangan hard dan soft knowledge, dan (5) Pengembangan holistik dari potensi siswa. Citra merupakan produk budaya sekolah (Mesra & Salem, 2023) yang bersumber dari prinsip-prinsip yang menjadi standar dan tolak ukur dalam lembaga pendidikan, kemudian nilai- nilai tersebut dijalankan secara teratur dan konsisten untuk mempengaruhi persepsi masyarakat tentang keberadaan lembaga unggulan. Nilai-nilai yang menjadi pedoman misalnya mengutamakan pelayanan, selalu berusaha menjadi yang terbaik, menjawab tantangan zaman, memperhatikan hal-hal kecil, tidak menjaga jarak atau ketinggalan komunikasi dengan masyarakat, bekerja berdasarkan nilai- nilai (tidak hanya kerja). METODE Metode penelitian dalam penelitian ini berupa studi literatur. Studi literatur merupakan kegiatan penting dalam penelitian, khususnya penelitian akademik, dengan tujuan membangun komponen teoretis dan praktis. Setiap peneliti melakukan kajian pustaka dengan tujuan utama membangun pijakan atau fondasi guna mengumpulkan dan menghasilkan kerangka teori, kerangka berpikir, dan mengidentifikasi dugaan sementara, disebut juga dengan hipotesis penelitian (Afrizal, 2014). Sehingga para peneliti dapat mengumpulkan, mengkategorikan, dan menggunakan berbagai karya dalam bidang keahliannya. Tinjauan literatur membantu peneliti mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan lebih dalam tentang subjek (Siahaan et al., 2022). Setelah mendefinisikan masalah penelitian dan menguraikan masalah, namun sebelum terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data yang diperlukan, peneliti melakukan tinjauan literatur (Andhika, 2020). HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kontribusi Pada Peningkatan Pembelajaran Siswa Ada semakin banyak bukti bahwa di dalam masing-masing sekolah, pemimpin sekolah dapat berkontribusi untuk meningkatkan pembelajaran siswa dengan membentuk kondisi dan iklim di mana proses belajar mengajar terjadi. Sejumlah besar penelitian tentang efektivitas dan peningkatan sekolah dari berbagai negara dan konteks sekolah secara konsisten menyoroti peran penting kepemimpinan sekolah dalam membuat sekolah lebih efektif (Beatriz Pont, Deborah Nusche, 2010). Temuan penting yang muncul dari penelitian ini adalah bahwa hubungan antara kepemimpinan sekolah dan pembelajaran siswa sebagian besar tidak langsung. Sebagai pemimpin sekolah bekerja terutama di luar kelas, dampaknya terhadap pembelajaran siswa sebagian besar dimediasi melalui orang lain, peristiwa dan faktor organisasi seperti guru, praktik kelas dan iklim sekolah. Temuan bahwa hubungan antara kepemimpinan dan pembelajaran siswa dimediasi melalui faktor-faktor tersebut menggarisbawahi peran kuat pemimpin sekolah dalam membantu menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif. Pemimpin sekolah mempengaruhi motivasi, kapasitas dan kondisi kerja guru yang pada gilirannya membentuk praktik kelas dan pembelajaran siswa. Melangkah lebih jauh, penelitian tentang efek kepemimpinan sekolah telah mengungkapkan sejumlah peran dan tanggung jawab kepemimpinan yang sangat kondusif untuk meningkatkan siswa. sedang belajar. Temuan penelitian tentang efek kepemimpinan baru-baru ini telah dikonsolidasikan dalam sejumlah ulasan dan meta-analisis. Ini menunjukkan bahwa praktik kepemimpinan tertentu dikaitkan
  • 3. Jurnal Pendidikan Mandala http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index Vol. 8. No. 2 Juni 2023 p-ISSN: 2548-5555, e-ISSN: 2656-6745 Jurnal Pendidikan Mandala 445 dengan peningkatan terukur dalam pembelajaran siswa. Laporan ini mengidentifikasi empat tanggung jawab utama sebagai tugas utama kepemimpinan sekolah untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran di sekolah mereka: mendukung dan mengembangkan kualitas guru, menentukan tujuan dan mengukur kemajuan, manajemen sumber daya strategis, dan kolaborasi dengan mitra eksternal. 2. Kebijakan dan Praktik Pendidikan Kepemimpinan sekolah juga memainkan peran utama dalam reformasi pendidikan. Banyak yang telah ditulis tentang strategi top-down versus bottom-up untuk perbaikan sekolah dan ada kesepakatan luas bahwa keduanya perlu digabungkan dan disinkronkan. Sementara tingkat yang lebih tinggi dari sistem pendidikan dapat memberikan arahan kebijakan untuk sekolah, keberhasilan mereka seringkali bergantung pada motivasi dan tindakan pemimpin di tingkat sekolah. Agar reformasi yang dimulai dari pusat menjadi bermakna bagi semua pemangku kepentingan di tingkat sekolah, mereka perlu dikaitkan dengan kegiatan peningkatan internal sekolah dengan cara yang koheren. Implementasi dan pelembagaan reformasi yang berhasil membutuhkan kepemimpinan di tingkat sekolah untuk mempromosikan adaptasi proses dan sistem sekolah, serta budaya, sikap dan perilaku. Oleh karena itu, kecuali para pemimpin sekolah merasa memiliki reformasi dan setuju dengan tujuannya, tidak mungkin mereka akan melibatkan staf dan siswa mereka dalam tujuan reformasi yang ditentukan secara eksternal. Reformasi sekolah lebih mungkin berhasil jika pemimpin sekolah secara aktif terlibat dalam pengembangan dan perumusan kebijakan. Dialog dan konsultasi terus menerus antara pembuat kebijakan dan mereka yang memimpin sekolah di garis depan sangat penting untuk keberhasilan reformasi skala besar. 3. Sekolah dengan Lingkungan Selain itu, kepala sekolah bertugas menghubungkan dan menyesuaikan sekolah dengan lingkungan sekitarnya. Menurut Hargreaves et al. (Hargreaves et al., 2008), pemimpin sekolah akan semakin perlu memimpin “di luar sana” di luar sekolah, serta di dalamnya, untuk mempengaruhi lingkungan yang mempengaruhi pekerjaan mereka sendiri dengan siswa. Di kota-kota kecil dan daerah pedesaan, kepala sekolah secara tradisional berdiri di antara pemimpin yang paling penting di komunitas mereka. Meskipun dapat diperdebatkan bahwa urbanisasi, imigrasi, dan ukuran sekolah telah melemahkan ikatan sekolah- komunitas, tekanan-tekanan ini dan lainnya pada struktur keluarga pada saat yang sama berkontribusi untuk membuat tanggung jawab pemimpin sekolah menjadi lebih penting saat ini. Kepala sekolah berperan penting dalam mempererat ikatan antara personel sekolah dengan masyarakat di sekitarnya. Pemimpin sekolah yang paling sukses dalam keadaan menantang biasanya sangat terlibat dan dipercaya oleh orang tua sekolah dan masyarakat luas (Hargreaves et al., 2008). Mereka juga mencoba untuk meningkatkan prestasi dan kesejahteraan anak-anak dengan menjadi lebih terlibat dengan mitra lain seperti bisnis lokal, klub olahraga, kelompok berbasis agama dan organisasi masyarakat dan dengan mengintegrasikan pekerjaan sekolah dengan kesejahteraan, penegakan hukum dan lembaga lainnya. Selain itu, dalam masyarakat yang berubah dengan cepat, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh sekolah dan cara untuk mencapainya tidak selalu jelas dan statis. Dalam ekonomi yang semakin mengglobal dan berbasis pengetahuan, sekolah harus meletakkan dasar untuk pembelajaran seumur hidup sementara pada saat yang sama menghadapi tantangan baru seperti perubahan pola demografis, peningkatan imigrasi, perubahan pasar tenaga kerja, teknologi baru dan bidang pengetahuan yang berkembang pesat. Sebagai hasil dari perkembangan ini, sekolah
  • 4. Jurnal Pendidikan Mandala http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index Vol. 8. No. 2 Juni 2023 p-ISSN: 2548-5555, e-ISSN: 2656-6745 Jurnal Pendidikan Mandala 446 berada di bawah tekanan yang sangat besar untuk berubah dan merupakan peran kepemimpinan sekolah untuk menghadapi proses perubahan secara efektif. Skenario tidak dimaksudkan untuk benar-benar realistis tetapi dapat membantu mengklarifikasi kemungkinan perkembangan sekolah dan bagaimana pembuat kebijakan, pemangku kepentingan dan aktor tingkat sekolah dapat mempengaruhi dan beradaptasi dengannya. Peran dan tanggung jawab kepemimpinan sekolah dalam setiap skenario ini akan sangat bervariasi. 4. Fokus Baru Pada Pengajaran dan Pembelajaran Arah kebijakan yang ditinjau di atas telah menjadi bagian dari tren yang lebih luas untuk memperkuat sistem pendidikan dan meningkatkan kinerja siswa. Bagi sebagian besar negara, hal ini berarti beberapa atau semua hal berikut: meningkatkan kinerja siswa secara keseluruhan, menutup kesenjangan pencapaian antara populasi siswa, menyediakan layanan pendidikan inklusif untuk populasi seperti siswa berkebutuhan khusus dan anak-anak imigran, mengurangi angka putus sekolah dan mencapai efisiensi yang lebih besar. Kombinasi mandat dan program yang dikembangkan untuk mencapai tujuan tersebut memiliki satu penyebut yang sama: untuk meningkatkan fokus sekolah pada pengajaran dan pembelajaran. Sekolah di beberapa negara secara khusus diminta untuk meningkatkan individualisasi dan personalisasi pembelajaran dan pengajaran dan untuk memberikan pengajaran yang lebih inklusif dan multikultural. Sebagai perantara utama antara kebijakan pusat dan praktik kelas dan sebagai agen utama yang mengatur kondisi di sekolah untuk pengajaran dan pembelajaran yang efektif, pemimpin sekolah memikul sebagian besar tanggung jawab untuk menerjemahkan kebijakan ke dalam pengajaran dan pembelajaran yang lebih baik. Sarjana sekarang menyarankan bahwa fungsi penting dari kepemimpinan sekolah adalah untuk mendorong "pembelajaran organisasi", yaitu membangun kapasitas sekolah untuk kinerja tinggi dan perbaikan berkelanjutan melalui pengembangan staf, menciptakan iklim dan kondisi untuk pembelajaran kolektif dan penggunaan data secara bijaksana untuk meningkatkan kurikulum dan pengajaran. 5. Pemahaman dan Pendekatan Baru Untuk Mengajar dan Belajar Penelitian telah menambah dan dalam beberapa kasus mengubah secara radikal, konsep belajar dan kognisi siswa serta pengajaran dan pengajaran, sehingga sekolah harus mengadopsi pendekatan baru untuk pengajaran dan pembelajaran dan organisasi pengajaran. Program sekolah di banyak negara secara tradisional menekankan pembelajaran hafalan pasif dan pengajaran berpusat pada guru didaktik. Penilaian telah mengukur ingatan dan mengingat berdasarkan fakta daripada pemahaman mendalam, kemampuan untuk mensintesis dengan pengetahuan lain dan aplikasi dalam situasi dunia nyata di luar kelas. Persyaratan yang dibawa oleh pengembangan masyarakat pengetahuan dan perbandingan hasil siswa yang lebih tinggi di seluruh negara karena penilaian internasional seperti PISA membuat beberapa negara mengubah cara pengajaran dan pekerjaan siswa mereka. Banyak negara berusaha untuk mengeksploitasi kemungkinan bentuk yang lebih kuat dari pembelajaran konstruktivis aktif dan “mengajar untuk pemahaman”. Irlandia, misalnya, telah merevisi kurikulum sekolah dasar untuk mendorong penggunaan metodologi pengajaran dan pembelajaran aktif dan silabus pasca sekolah dasar untuk menekankan pembelajaran aktif yang lebih mandiri. Mengajar secara tradisional dipraktikkan sebagai seni tunggal oleh masing-masing guru sendirian di kelas mereka. Otonomi sangat dihargai dan intrusi ke dalam praktik soliter ditentang. Tapi sejumlah besar penelitian yang meyakinkan dalam dua dekade terakhir telah mengembangkan pandangan baru tentang pengajaran efektif yang didasarkan pada pengembangan komunitas pembelajaran profesional.
  • 5. Jurnal Pendidikan Mandala http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index Vol. 8. No. 2 Juni 2023 p-ISSN: 2548-5555, e-ISSN: 2656-6745 Jurnal Pendidikan Mandala 447 Pemimpin sekolah harus menguasai sendiri bentuk-bentuk pedagogi baru dan mereka harus belajar bagaimana memantau dan meningkatkan praktik baru guru mereka. Selain itu, alih-alih menjabat sebagai kepala sekolah primus inter pares, mereka harus menjadi pemimpin pembelajaran yang bertanggung jawab untuk membangun komunitas praktik profesional. Metode evaluasi dan pengembangan profesional membutuhkan aplikasi yang lebih canggih dan kepala sekolah harus menanamkannya ke dalam jalinan hari kerja. Sementara praktek bervariasi di seluruh negara, jelas bahwa kepemimpinan sekolah umumnya diharapkan memainkan peran yang lebih aktif dalam kepemimpinan instruksional: memantau dan mengevaluasi kinerja guru, melakukan dan mengatur pendampingan dan pembinaan, merencanakan pengembangan profesional guru dan mendalangi kerja sama tim dan instruksi kooperatif. Negara-negara juga mencatat adanya pergeseran penekanan dari lebih banyak fungsi administrasi dan manajemen ke fungsi kepemimpinan dalam memberikan visi akademik, perencanaan strategis, mengembangkan lapisan kepemimpinan yang lebih dalam dan membangun budaya dan komunitas pembelajaran. Sebagai akibat dari mandat dan program pusat yang meningkat, populasi siswa yang berubah dan pengetahuan yang berkembang tentang praktik yang efektif, sekolah berada di bawah tekanan besar untuk berubah dan peran pemimpin sekolah untuk mengelola proses perubahan. Transformasi kebijakan menjadi hasil terjadi paling kritis melalui adaptasi praktik di sekolah dan kelas. Proses ini rumit dan harus dipimpin dengan sengaja dan terampil. Dalam beberapa kasus, penolakan terhadap perubahan perlu diatasi dengan dukungan yang terstruktur dengan hati-hati, informasi yang relevan, tujuan dan sasaran yang jelas, serta peluang untuk mempelajari keterampilan yang diperlukan. Sementara beberapa perubahan murni teknis dan dapat dengan mudah dicapai, perubahan yang lebih signifikan membutuhkan penyesuaian nilai dan keyakinan yang lebih dalam tentang pekerjaan dibutuhkan di sini (Gugule & Mesra, 2022). KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian di atas tentang antara realitas dan pencitraan institusi pendidikan, maka peneliti menyimpulkan bahwa pemahaman dan pendekatan baru untuk mengajar dan belajar, fokus baru pada pengajaran dan pembelajaran sekolah dengan lingkungan, kebijakan dan praktik pendidikan, dan kontribusi pada peningkatan pembelajaran siswa. UCAPAN TERIMA KASIH Saya mengucapkan terima kasih kepada tim peneliti yang telah menyelesaikan kegiatan penelitian ini dengan efektif, terutama tim mahasiswa dan dosen yang telah memberikan bimbingan dan bantuan selama studi dan penulisan artikel ini. DAFTAR PUSTAKA Afrizal, M. A. (2014). Metode penelitian kualitatif. Jakatra: PT Raja Grafindo Persada. Andhika, L. R. (2020). Kajian Literatur: Studi Pemetaan Sistematis Indikator Inovasi Sektor Publik. Jurnal Litbang Sukowati: Media Penelitian Dan Pengembangan, 3(2), 19. Ardianto, E., & Soemirat, S. (2002). Dasar œ Dasar Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya. B, M. I., & Mesra, R. (2023). Optimizing the Role and Function of Teachers in History Learning in the Time of the Covid 19. Atlantis Press SARL. https://doi.org/10.2991/978-2-494069-35-0 Beatriz Pont, Deborah Nusche, H. M. (2010). Improving School Leadership. In Improving School Leadership (Vol. 1). https://doi.org/10.1787/9789264082915-et Daniel, Y., Santie, A., Mamonto, F. H., Lasut, M., & Mesra, R. (2023). Penerapan Gaya Kepemimpinan Egaliter Orang Minahasa di Universitas Negeri Manado. 9(1), 549–556.
  • 6. Jurnal Pendidikan Mandala http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index Vol. 8. No. 2 Juni 2023 p-ISSN: 2548-5555, e-ISSN: 2656-6745 Jurnal Pendidikan Mandala 448 https://doi.org/10.58258/jime.v9i1.4696/htt p Dimmock, C. (1999). Principals and school restructuring: Conceptualising challenges as dilemmas. Journal of Educational Administration, 37(5), 441–462. Gugule, H., & Mesra, R. (2022). Analisis Sosiologis Terhadap Video Viral Tiktok tentang Penegakan Hukum di Indonesia. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 8(3), 1071. https://doi.org/10.32884/ideas.v8i3.956 Hargreaves, J. C., Adl, M. S., & Warman, P. R. (2008). A review of the use of composted municipal solid waste in agriculture. Agriculture, Ecosystems & Environment, 123(1–3), 1–14. Lestari, S. P., & Astuti, E. P. (2021). STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA LPI ASSALAM GEDAWANG SEMARANG. Jurnal Egaliter, 5(9). Mesra, R. (2023a). Research & Development Dalam Pendidikan. PT. Mifandi Mandiri Digital. Mesra, R. (2023b). Strategi Pembelajaran Abad 21. PT. Mifandi Mandiri Digital. Mesra, R., & Anton, E. E. (2023). Pelatihan Penggunaan Aplikasi Mendeley dan Turnitin Guna Meningkatkan Kompetensi Guru Dalam Membuat Karya Tulis Ilmiah di SMA Negeri 1 Tondano. Abdi Masyarakat, 5(1). Mesra, R., Pratiwi, D., Handayani, R., Wiguna, I. B. A. A., Suyitno, M., Sampe, F., Halim, F. A., Saptadi, N. T. S., Purwati, H., & Ridhani, J. (2023). Teknologi Pendidikan. Sada Kurnia Pustaka. Mesra, R., & Salem, V. E. T. (2023). Pengembangan Kurikulum. PT. Mifandi Mandiri Digital. Salainti, Y., Pijoh, F. A., Mongdong, N., & Mesra, R. (2023). Kurangnya Perhatian Orang Tua Terhadap Pergaulan Bebas Pelajar di Kelurahan Watulambot. 7(2), 1022–1029. https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4681/htt p Siahaan, C., Laia, A. P., & Adrian, D. (2022). Studi Literatur: Media Sosial “Tiktok” Dan Pembentukan Karakter Remaja. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(4), 4939–4950. Vasilescu, M. (2019). Leadership styles and theories in an effective management activity. Annals-Economy Series, 4, 47–52. Yukl, G., Gordon, A., & Taber, T. (2002). A hierarchical taxonomy of leadership behavior: Integrating a half century of behavior research. Journal of Leadership & Organizational Studies, 9(1), 15–32.