SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
ISU-ISU RISET
SENSITIF
Referensi
V. Dickson-Swift, E.L. James, P. Liamputtong (2008), “What is
sensitive research?”, dalam Undetaking Sensitive Research
un the Health and Social Sciences: Managing Boundaries,
Emotions and Risks. Cambridge: Cambridge University Press
(www.cambridge.org) [D-SJL]
M.W. Eysenck (2004), “Ethical Issues”, dalam Psychology: An
International Perspective. Psychology Press. Ltd.
Pengertian Umum Sensitif
Sensitif secara umum berarti keadaan mudah
terpengaruh oleh sesuatu unsur dari luar
Dalam penelitian ilmiah, isu sensitif berhubungan
dengan etika dalam melaksanakan penelitian
Pertanyaan utama yg perlu diajukan adl apa dampak
(merugikan) yang dapat ditimbulkan dalam
pelaksanaan suatu penelitian?
Atau dengan kata lain, apa yang dimaksud
dengan penelitian sensitif?
Penelitian Sensitif
Pendefinisian penelitian sensitif tidaklah mudah,
karena mencakup keseluruhan kegiatan
penelitian, termasuk implikasi praktis bagi
komunitas riset secara luas (D-SJL: 1).
Joan Sieber dan Liz Stanley (1989) mendefinisikan
penelitian sosial sensitif sebagai:
• “penelitian-penelitian yang dapat menimbulkan atau
mempunyai implikasi, baik secara langsung kepada
pemeranserta penelitian maupun kepada kelompok orang
yang diwakili dalam penelitian”
Definisi tersebut terlalu umum, karena dengan demikian semua
penelitian sosial adalah sensitif.
Isu sensitif harus dibatasi pada adanya dampak yang merugikan
namun tidak terbatas hanya pada persoalan etika.
Raymond Lee (1993) meskipun setuju dengan definisi Sieber dan
Stanley, namun lebih cenderung menonjolkan isu teknis dan
metodologis yang melekat dalam penelitian sensitif.
Oleh karena itu perlu menelaah isu metodologis baik dalam
perspektif peneliti maupun yang diteliti.
Penelitian terhadap topik sensitif pernah juga dikaitkan dengan
penelitian isu taboo, yaitu isu yang bermuatan emosi atau yang
menimbulkan perasaan takut atau ketakutan (Lee, 1993).
Renzetti dan Lee (1993) mendefinisikan topik penelitian sensitif
sebagai topik-topik yang intim, dapat mendeskreditkan, dan
mengkriminalisasi.
Lee (1993), sendiri, menambahkan bahwa pengertian
penelitian sensitif meliputi topik, konsekuensi, situasi dan
berbagai hal yang mempunyai potensi merugikan orang-orang
yang terlibat di dalamnya.
Menurut Lee (1993) terdapat tiga wilayah yang dapat
berdampak merugikan dalam penelitian sensitif:
Instrusive threat. Penelitian-penelitian sensitif yang
berhubungan dengan masalah pribadi, menyebabkan stres atau
rahasia. Misal praktik seksualitas dan keberagamaan.
Threat of sanction. Penelitian-penelitian yang berhubungan
dengan perilaku menyimpang yang dapat mengungkap
informasi yang menstigmatisasi atau mengkriminalisasi.
Political threat. Penelitian-penelitian yang berhubungan dengan
vested interests pihak yang berkuasa dalam masyarakat. Ia
dapat merupakan penelitian yang dapat menghasilkan konflik
sosial.
• Penelitian yang memasuki ruang privat
atau menelisik pengalaman pribadi yang
sangat mendalam
• Penelitian tentang perilaku menyimpang
dan pengendalian sosial
• Penelitian yang berhubungan dengan
kepentingan orang-orang yang berkuasa
atau mempunyai posisi dominan dalam
melakukan koersi
• Penelitian tentang hal yang dianggap
suci oleh pihak yang diteliti yang tidak
boleh dinodai
Lee dan
Renzetti
(1993)
menguraikan
wilayah-
wilayah yang
dapat
merugikan,
yaitu:
Membatasi ruang privat bukanlah mudah, karena masalah privat sangat
berbeda-beda dari orang yang satu ke orang yang lain, dari budaya yang satu
ke budaya yang lain.
Ancaman pidana adalah masalah sensitif, karena orang-orang yang diteliti
dalam kerangka tingkah laku menyimpang atau kejahatan, mungkin terancam
terkena sanksi pidana bila datanya diketahui oleh aparat penegak hukum.
Oleh karena itu dalam merancang penelitian perlu mempertimbangkan
resiko yang mungkin dihadapi oleh subyek-subyek yang diteliti.
Selain itu perlu membangun hubungan yang khusus dengan subyek yang
diteliti, karena masalahnya berhubungan dengan interaksi antar manusia.
Contoh-contoh topik penelitian sensitif antara lain isu tingkah laku
seks, penyimpangan, penyalahgunaan obat, kematian, kemiskinan,
kekerasan dan lain-lain yang diketegorikan sebagai taboo.
Indonesia dalam masa orde baru amat sangat membatasi penelitian
yang dianggap berbau sara (suku, agama, ras, adat). Namun demikian
isu ini sensitifitasnya berbeda-beda secara lintas budaya.
Setiap pihak yang terkait dengan isu sensitif dalam penelitian juga
mempunyai perbedaan tingkat sensitifitasnya.
Topik kematian, atau pengalaman traumatis sangat sensitif bagi
terkuaknya kembali ingatan pengalaman yang tidak menyenangkan
tersebut.
Bagaimana Menyikapi Isu Sensitif
Adanya isu sensitif tidak berarti bahwa isu tersebut harus dihindari untuk diteliti.
Menurut Lee dan Renzetti (1993), peneliti harus menghadapi isu tersebut secara serius dan
hati-hati. Peneliti harus mempunyai dokumentasi yang lengkap tentang aspek-aspek
sensitifitas tersebut.
Bila ditarik ke isu etika, perlu adanya persetujuan dari subyek yang diteliti bahwa isu
penelitiannya bersifat sensitif dan dapat merugikan kepentingan subyek.
Sifat kesukarelaan keterlibatan dalam penelitian harus diutamakan.
Meskipun sudah mempertimbangkan dimensi etika, namun perlu juga mengembangkan
teknik pengumpulan data yang tidak membuat subyek menutup-nutupi informasi yang
sensitif.
Julia Brannen (1988) dalam rangka menyikapi isu sensitif dalam penelitian
menyarankan pertimbangan teoretis dan metodologis agar supaya topik penelitian
yang sensitif tersebut secara pelahan-lahan muncul sesuai dengan terminologinya.
Ditambahkan agar tidak melakukan prasangka terlebih dahulu terhadap isu sensitif
dengan secara dangkal mendefinisikan isu tersebut sebagai sensitif.
Persilahkan subyek sendirilah yang mengkategorisasikan apakah isu yang dibicarakan
merupakan isu sensitif atau tidak.
Secara metodologis, pendekatan kualitatif lebih potensial diterapkan dalam meneliti
isu sensitif daripada pendekatan kuantitatif.
Meskipun demikian, kedekatan antara peneliti dan yang diteliti justru dapat membuat
yang diteliti sungkan memeberikan informasi yang sensitif.
Etika Penelitian Sensitif
Secara umum peneliti harus mampu menengarai potensi merugikan dari penelitian yang akan dilakukan
Penelitian isu sensitif harus didasarkan pada adanya persetujuan subyek yang diteliti
Subyek yang diteliti harus memperoleh informasi yang jujur dan lengkap tentang tema dan tujuan
penelitian
Peneliti harus mampu “mengembalikan” subyek ke keadaan sebelum penelitian dilakukan (debriefing)
Subyek yang diteliti harus diberi kesempatan terbuka untuk mengundurkan diri dari peransertanya
dalam penelitian
Subyek harus dilindungi kepentingannya
Kerahasiaan sumber informasi (subyek) harus dijamin.
Subyek harus dijaga ketidaknyamanannya ketika menjadi obyek pengamatan oleh orang asing

More Related Content

What's hot

11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
Tentang sosiometri
Tentang sosiometriTentang sosiometri
Tentang sosiometriAlexander Z
 
Korelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi pptKorelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi pptMana Khansa
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTrisnadi Wijaya
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatanbagus nugroho
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasiguest027789
 
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisNona Zesifa
 
Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1Okta Rostalia
 
Uji t Independent.pptx
Uji t Independent.pptxUji t Independent.pptx
Uji t Independent.pptxIsnawati78
 
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)reno sutriono
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiDedi Mukhlas
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasiJenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasiazizyzy09
 

What's hot (20)

11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
skala pengukuran
skala pengukuranskala pengukuran
skala pengukuran
 
PPT ANALISIS DATA
PPT ANALISIS DATAPPT ANALISIS DATA
PPT ANALISIS DATA
 
Tentang sosiometri
Tentang sosiometriTentang sosiometri
Tentang sosiometri
 
Korelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi pptKorelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi ppt
 
Statistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVA
Statistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVAStatistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVA
Statistik Industri - Faktorial ANOVA - ANOVA dua arah - two way ANOVA
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-SquareTabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi-Square
 
3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan3. deskripsi data ukuran pemusatan
3. deskripsi data ukuran pemusatan
 
Power Point Korelasi
Power Point KorelasiPower Point Korelasi
Power Point Korelasi
 
Tabel r
Tabel rTabel r
Tabel r
 
PPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesisPPT Variabel dan hipotesis
PPT Variabel dan hipotesis
 
Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1Uji chi square kel 1
Uji chi square kel 1
 
Uji t Independent.pptx
Uji t Independent.pptxUji t Independent.pptx
Uji t Independent.pptx
 
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardiAnalisis data statistik oleh sudibyo supardi
Analisis data statistik oleh sudibyo supardi
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasiJenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
 

Similar to ISU SENSITIF

Karakteristik Penelitian Kualitatif
Karakteristik Penelitian KualitatifKarakteristik Penelitian Kualitatif
Karakteristik Penelitian KualitatifJay Mi
 
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptxPaparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptxrahmameisya99
 
3. dua pendekatan dalam penelitian
3. dua pendekatan dalam penelitian3. dua pendekatan dalam penelitian
3. dua pendekatan dalam penelitianRahman Faisal Erison
 
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfEtika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfdiah708012
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatasih gahayu
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMirza Shahreza
 
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaKajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaAzuan Hafifi
 
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosialMemahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosialM fazrul
 
ppt pengantar Pengantar psikologi Sosial
ppt pengantar Pengantar psikologi Sosialppt pengantar Pengantar psikologi Sosial
ppt pengantar Pengantar psikologi Sosialarifahnabilah2
 
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)MAR'AH NAILUL FAROH
 
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfMuhamadSoleh33
 
Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_
Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_
Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_AyuFitriyaniPrasetya
 
Kritis Terhadap Teori Ilmiah dan Filsafat Ilmu
Kritis Terhadap Teori Ilmiah dan Filsafat IlmuKritis Terhadap Teori Ilmiah dan Filsafat Ilmu
Kritis Terhadap Teori Ilmiah dan Filsafat Ilmumiftahahmad11
 
Power point mip
Power point mipPower point mip
Power point mipgalihrnp
 

Similar to ISU SENSITIF (20)

Karakteristik Penelitian Kualitatif
Karakteristik Penelitian KualitatifKarakteristik Penelitian Kualitatif
Karakteristik Penelitian Kualitatif
 
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptxPaparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
Paparan Tentang Penelitian Kualitatif .pptx
 
3. dua pendekatan dalam penelitian
3. dua pendekatan dalam penelitian3. dua pendekatan dalam penelitian
3. dua pendekatan dalam penelitian
 
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdfEtika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
Etika Penelitian Eksperimen - Kuasi Eksperimen S2 Profesi 2022 Dibagi.pdf
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Chapter 3_Em Griffin
Chapter 3_Em GriffinChapter 3_Em Griffin
Chapter 3_Em Griffin
 
Kel 1 chapter 3
Kel 1 chapter 3Kel 1 chapter 3
Kel 1 chapter 3
 
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakatPenelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
Penelitian kualitatif bidang kesehatan masyarakat
 
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
 
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di MalaysiaKajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosialMemahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
 
ppt pengantar Pengantar psikologi Sosial
ppt pengantar Pengantar psikologi Sosialppt pengantar Pengantar psikologi Sosial
ppt pengantar Pengantar psikologi Sosial
 
Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1
 
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)PARADIGMA PENELITIANKUALITATIF (KARAKTERISTIK)
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF (KARAKTERISTIK)
 
Kelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdfKelompok 1 Presentasi.pdf
Kelompok 1 Presentasi.pdf
 
Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_
Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_
Permasalahan pada Penelitian Kualitatif_
 
Etika penelitian
Etika penelitianEtika penelitian
Etika penelitian
 
Kritis Terhadap Teori Ilmiah dan Filsafat Ilmu
Kritis Terhadap Teori Ilmiah dan Filsafat IlmuKritis Terhadap Teori Ilmiah dan Filsafat Ilmu
Kritis Terhadap Teori Ilmiah dan Filsafat Ilmu
 
Power point mip
Power point mipPower point mip
Power point mip
 

More from Panca Titis

Konteks global dan budaya chapter 2.pptx
Konteks global dan budaya chapter 2.pptxKonteks global dan budaya chapter 2.pptx
Konteks global dan budaya chapter 2.pptxPanca Titis
 
Part 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptx
Part 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptxPart 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptx
Part 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptxPanca Titis
 
Chapter 14 Psikologi Media dan Ruang Maya
Chapter 14 Psikologi Media dan Ruang MayaChapter 14 Psikologi Media dan Ruang Maya
Chapter 14 Psikologi Media dan Ruang MayaPanca Titis
 
On Listening Guide.pptx
On Listening Guide.pptxOn Listening Guide.pptx
On Listening Guide.pptxPanca Titis
 
Metode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxMetode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxPanca Titis
 
chapter 1. metode penelitian dasar
chapter 1. metode penelitian dasarchapter 1. metode penelitian dasar
chapter 1. metode penelitian dasarPanca Titis
 
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang mayafenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang mayaPanca Titis
 
etika di ruang maya
etika di ruang mayaetika di ruang maya
etika di ruang mayaPanca Titis
 
Psikologi ruang maya dan keluarga
Psikologi ruang maya dan keluargaPsikologi ruang maya dan keluarga
Psikologi ruang maya dan keluargaPanca Titis
 
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work ClimateCommunication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work ClimatePanca Titis
 
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...relationship between transactional and transformational leadership, job secur...
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...Panca Titis
 
journal psychology
journal psychologyjournal psychology
journal psychologyPanca Titis
 
Jurnal psikologi
Jurnal psikologiJurnal psikologi
Jurnal psikologiPanca Titis
 
journal psycology
journal psycologyjournal psycology
journal psycologyPanca Titis
 
Jurnal psikologi
Jurnal psikologiJurnal psikologi
Jurnal psikologiPanca Titis
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatanPanca Titis
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatanPanca Titis
 
sumber daya manusia
sumber daya manusiasumber daya manusia
sumber daya manusiaPanca Titis
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaPanca Titis
 

More from Panca Titis (20)

Konteks global dan budaya chapter 2.pptx
Konteks global dan budaya chapter 2.pptxKonteks global dan budaya chapter 2.pptx
Konteks global dan budaya chapter 2.pptx
 
Part 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptx
Part 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptxPart 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptx
Part 1 pengertian dan efek dari kepemimpinan.pptx
 
Chapter 14 Psikologi Media dan Ruang Maya
Chapter 14 Psikologi Media dan Ruang MayaChapter 14 Psikologi Media dan Ruang Maya
Chapter 14 Psikologi Media dan Ruang Maya
 
On Listening Guide.pptx
On Listening Guide.pptxOn Listening Guide.pptx
On Listening Guide.pptx
 
Metode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxMetode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptx
 
chapter 1. metode penelitian dasar
chapter 1. metode penelitian dasarchapter 1. metode penelitian dasar
chapter 1. metode penelitian dasar
 
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang mayafenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
fenomena seks, dan interaksi manusia di ruang maya
 
etika di ruang maya
etika di ruang mayaetika di ruang maya
etika di ruang maya
 
Psikologi ruang maya dan keluarga
Psikologi ruang maya dan keluargaPsikologi ruang maya dan keluarga
Psikologi ruang maya dan keluarga
 
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work ClimateCommunication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate
Communication Skill, Engagement, Autentic Leadership, Openess, Work Climate
 
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...relationship between transactional and transformational leadership, job secur...
relationship between transactional and transformational leadership, job secur...
 
journal psychology
journal psychologyjournal psychology
journal psychology
 
Jurnal psikologi
Jurnal psikologiJurnal psikologi
Jurnal psikologi
 
journal psycology
journal psycologyjournal psycology
journal psycology
 
Jurnal psikologi
Jurnal psikologiJurnal psikologi
Jurnal psikologi
 
Jurnal s2
Jurnal s2Jurnal s2
Jurnal s2
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatan
 
Jurnal kesehatan
Jurnal kesehatanJurnal kesehatan
Jurnal kesehatan
 
sumber daya manusia
sumber daya manusiasumber daya manusia
sumber daya manusia
 
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusiaKebijakan dan praktik sumber daya manusia
Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

ISU SENSITIF

  • 2. Referensi V. Dickson-Swift, E.L. James, P. Liamputtong (2008), “What is sensitive research?”, dalam Undetaking Sensitive Research un the Health and Social Sciences: Managing Boundaries, Emotions and Risks. Cambridge: Cambridge University Press (www.cambridge.org) [D-SJL] M.W. Eysenck (2004), “Ethical Issues”, dalam Psychology: An International Perspective. Psychology Press. Ltd.
  • 3. Pengertian Umum Sensitif Sensitif secara umum berarti keadaan mudah terpengaruh oleh sesuatu unsur dari luar Dalam penelitian ilmiah, isu sensitif berhubungan dengan etika dalam melaksanakan penelitian Pertanyaan utama yg perlu diajukan adl apa dampak (merugikan) yang dapat ditimbulkan dalam pelaksanaan suatu penelitian? Atau dengan kata lain, apa yang dimaksud dengan penelitian sensitif?
  • 4. Penelitian Sensitif Pendefinisian penelitian sensitif tidaklah mudah, karena mencakup keseluruhan kegiatan penelitian, termasuk implikasi praktis bagi komunitas riset secara luas (D-SJL: 1). Joan Sieber dan Liz Stanley (1989) mendefinisikan penelitian sosial sensitif sebagai: • “penelitian-penelitian yang dapat menimbulkan atau mempunyai implikasi, baik secara langsung kepada pemeranserta penelitian maupun kepada kelompok orang yang diwakili dalam penelitian”
  • 5. Definisi tersebut terlalu umum, karena dengan demikian semua penelitian sosial adalah sensitif. Isu sensitif harus dibatasi pada adanya dampak yang merugikan namun tidak terbatas hanya pada persoalan etika. Raymond Lee (1993) meskipun setuju dengan definisi Sieber dan Stanley, namun lebih cenderung menonjolkan isu teknis dan metodologis yang melekat dalam penelitian sensitif. Oleh karena itu perlu menelaah isu metodologis baik dalam perspektif peneliti maupun yang diteliti.
  • 6. Penelitian terhadap topik sensitif pernah juga dikaitkan dengan penelitian isu taboo, yaitu isu yang bermuatan emosi atau yang menimbulkan perasaan takut atau ketakutan (Lee, 1993). Renzetti dan Lee (1993) mendefinisikan topik penelitian sensitif sebagai topik-topik yang intim, dapat mendeskreditkan, dan mengkriminalisasi. Lee (1993), sendiri, menambahkan bahwa pengertian penelitian sensitif meliputi topik, konsekuensi, situasi dan berbagai hal yang mempunyai potensi merugikan orang-orang yang terlibat di dalamnya.
  • 7. Menurut Lee (1993) terdapat tiga wilayah yang dapat berdampak merugikan dalam penelitian sensitif: Instrusive threat. Penelitian-penelitian sensitif yang berhubungan dengan masalah pribadi, menyebabkan stres atau rahasia. Misal praktik seksualitas dan keberagamaan. Threat of sanction. Penelitian-penelitian yang berhubungan dengan perilaku menyimpang yang dapat mengungkap informasi yang menstigmatisasi atau mengkriminalisasi. Political threat. Penelitian-penelitian yang berhubungan dengan vested interests pihak yang berkuasa dalam masyarakat. Ia dapat merupakan penelitian yang dapat menghasilkan konflik sosial.
  • 8. • Penelitian yang memasuki ruang privat atau menelisik pengalaman pribadi yang sangat mendalam • Penelitian tentang perilaku menyimpang dan pengendalian sosial • Penelitian yang berhubungan dengan kepentingan orang-orang yang berkuasa atau mempunyai posisi dominan dalam melakukan koersi • Penelitian tentang hal yang dianggap suci oleh pihak yang diteliti yang tidak boleh dinodai Lee dan Renzetti (1993) menguraikan wilayah- wilayah yang dapat merugikan, yaitu:
  • 9. Membatasi ruang privat bukanlah mudah, karena masalah privat sangat berbeda-beda dari orang yang satu ke orang yang lain, dari budaya yang satu ke budaya yang lain. Ancaman pidana adalah masalah sensitif, karena orang-orang yang diteliti dalam kerangka tingkah laku menyimpang atau kejahatan, mungkin terancam terkena sanksi pidana bila datanya diketahui oleh aparat penegak hukum. Oleh karena itu dalam merancang penelitian perlu mempertimbangkan resiko yang mungkin dihadapi oleh subyek-subyek yang diteliti. Selain itu perlu membangun hubungan yang khusus dengan subyek yang diteliti, karena masalahnya berhubungan dengan interaksi antar manusia.
  • 10. Contoh-contoh topik penelitian sensitif antara lain isu tingkah laku seks, penyimpangan, penyalahgunaan obat, kematian, kemiskinan, kekerasan dan lain-lain yang diketegorikan sebagai taboo. Indonesia dalam masa orde baru amat sangat membatasi penelitian yang dianggap berbau sara (suku, agama, ras, adat). Namun demikian isu ini sensitifitasnya berbeda-beda secara lintas budaya. Setiap pihak yang terkait dengan isu sensitif dalam penelitian juga mempunyai perbedaan tingkat sensitifitasnya. Topik kematian, atau pengalaman traumatis sangat sensitif bagi terkuaknya kembali ingatan pengalaman yang tidak menyenangkan tersebut.
  • 11. Bagaimana Menyikapi Isu Sensitif Adanya isu sensitif tidak berarti bahwa isu tersebut harus dihindari untuk diteliti. Menurut Lee dan Renzetti (1993), peneliti harus menghadapi isu tersebut secara serius dan hati-hati. Peneliti harus mempunyai dokumentasi yang lengkap tentang aspek-aspek sensitifitas tersebut. Bila ditarik ke isu etika, perlu adanya persetujuan dari subyek yang diteliti bahwa isu penelitiannya bersifat sensitif dan dapat merugikan kepentingan subyek. Sifat kesukarelaan keterlibatan dalam penelitian harus diutamakan. Meskipun sudah mempertimbangkan dimensi etika, namun perlu juga mengembangkan teknik pengumpulan data yang tidak membuat subyek menutup-nutupi informasi yang sensitif.
  • 12. Julia Brannen (1988) dalam rangka menyikapi isu sensitif dalam penelitian menyarankan pertimbangan teoretis dan metodologis agar supaya topik penelitian yang sensitif tersebut secara pelahan-lahan muncul sesuai dengan terminologinya. Ditambahkan agar tidak melakukan prasangka terlebih dahulu terhadap isu sensitif dengan secara dangkal mendefinisikan isu tersebut sebagai sensitif. Persilahkan subyek sendirilah yang mengkategorisasikan apakah isu yang dibicarakan merupakan isu sensitif atau tidak. Secara metodologis, pendekatan kualitatif lebih potensial diterapkan dalam meneliti isu sensitif daripada pendekatan kuantitatif. Meskipun demikian, kedekatan antara peneliti dan yang diteliti justru dapat membuat yang diteliti sungkan memeberikan informasi yang sensitif.
  • 13. Etika Penelitian Sensitif Secara umum peneliti harus mampu menengarai potensi merugikan dari penelitian yang akan dilakukan Penelitian isu sensitif harus didasarkan pada adanya persetujuan subyek yang diteliti Subyek yang diteliti harus memperoleh informasi yang jujur dan lengkap tentang tema dan tujuan penelitian Peneliti harus mampu “mengembalikan” subyek ke keadaan sebelum penelitian dilakukan (debriefing) Subyek yang diteliti harus diberi kesempatan terbuka untuk mengundurkan diri dari peransertanya dalam penelitian Subyek harus dilindungi kepentingannya Kerahasiaan sumber informasi (subyek) harus dijamin. Subyek harus dijaga ketidaknyamanannya ketika menjadi obyek pengamatan oleh orang asing