Dokumen tersebut membahas berbagai jenis observasi dalam psikodiagnostik, termasuk observasi sistematik, eksperimental, natural, partisipan, non-partisipan, obstrusif, dan unobstrusif. Jenis observasi dijelaskan beserta contoh dan kelebihan serta kekurangannya.
1. KELOMPOK 3
KETUA : IDHAM KHOLIQ
ANGGOTA :
BELLA JULIA
CHERRYN PM
DELSI FEBRIANI
FEGITA RAHAYU P
PSIKODIAGNOSTIK II
OBSERVASI
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
2. Observasi Tidak si
stematik
Observasi sistema
tik/terstruktur
Observasi
Obstrusif
Observasi Unob
strusif
Observasi eksperim
ental/laboratory
Observasi Natu
ral
Observasi Partisi
pan
Observasi Non Par
tisipan
3. Observasi eksperimental adalah observasi yang dilakukan d
engan cara mengendalikan unsur-unsur penting ke dalam sit
uasi sedemikian rupa, untuk mengetahui apakah perilaku ya
ng muncul benar-benar disebabkan oleh faktor yang telah
dikendalikan sebelumnya.
Pengertian Observasi Eksperimental
4. Ciri-ciri Observasi eksperimental/laborato
rium
• Situasi dibuat sedemikian rupa, sehingga observee tidak tahu
maksud yang sebenarnya dari observasi
•Observer membuat catatan-catatan dengan teliti mengenai cara
-cara observee mengadakan aksi reaksi.
•Observee dihadapkan pada situasi perangsang yang dibuat sera
gam atau berbeda
•Observasi dibuat sedemikian rupa untuk memunculkan variasi p
erilaku
5. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
1. kesempatan bagi observer untuk mengamati sifat-sifat tertentu
yang sangat jarang sekali muncul dalam keadaan normal semisal ke
beranian, ataupun reaksi terhadap frustasi
2. Peneliti mudah untuk membandingkan antara 1 orang dengan orang
yang lain karen ada kontrol yang kuat
3. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku telah dikontrol se
hingga tinggal 1 atau 2 faktor yang diamati dari satu karya observ
asi dapat memunculkan banyak pengetahuan daripada observer na
tural yang dilakukan dalam waktu yang lama.
Kekurangan :
1. Memakan waktu dalam membuat situasi terlihat sedemikian rupa a
gar observee tidak mengetahui bahwa dirinya sedang di observasi
2. Sangat bergantung pada kemampuan observer terutama dalam hal
ketelitian dan kecekatan dalam mencatat hal-hal spontanitas yang
dihasilkan observee
6. Contoh observasi eksperimental/Laboratory
Misalnya seorang anak ingin diketahui reaksi dan sikapnya terhadap
lingkungan pergaulannya, akan diobservasi pada lingkungan sosial yan
g sudah direncanakan. untuk mengetahui sebab-sebab seorang anak
yang agresif, ia dimasukkan ke dalam ruangan main yang sudah tersu
sun sedemikian rupa (misalnya ruangan yang ada bermacam-macam
boneka/mainan) sehingga reaksi-reaksi dan perubahan-perubahan ya
ng akan diperlihatkan anak timbul karena rangsangan-rangsangan kh
usus dari linmgkungannya. Dengan demikian dalam observasi terkon
trol ini dilakukan manipulasi terhadap tingkah laku tertentu.
7. Observasi yang dilakukan pada lingkungan alamiah sub
jek, tanpa adanya upaya untuk melakukan kontrol atau
direncanakan manipulasi terhadap perilaku subjek
Pengertian Observasi Natural
8. Kelebihan :
1. perilaku yang dimunculkan subyek tidak dibuat-buat atau
terjadi secara alamiah;
Kekurangan :
1. Waktu yang digunakan cukup lama
Kelebihan dan Kekurangan
9. Contoh observasi natural
Misalnya observasi yang dilakukan terhadap kehidupan seseo
rang dari jam sekian sampai jam sekian, apa saja yang dilakuk
an, misalnya yang behubungan dengan perkembangan tertent
u dilihat dari aspek kepribadiannya. Hal ini bisa dilakukan di
mana saja, di rumah, di kebun, atau di sekolah.
10.
11. Observasi Sistematik adalah observasi yang
diselenggarakan dengan menentukan secara sistematik
faktor-faktor yang akan diobservasi lengkap dengan
kategorinya. Dengan kata lain wiayah materi observasi
telah dibatasi secara tegas sesuai dengan masalah dan
tujuan penelitian. Umumnya observasi sistematik
dilakukan dalam jangka waktu pendek. Oleh karena itu
agar terkumpul data sebanyak mungkin, maka observasi
ini memerlukan lebih dari seorang observer dan bilamana
dimungkinkan dilengkapi pula dengan penggunaan alat
pencatat mekanik (elektronik) meskipun ditinjau dari sudut
pembiayaan yang biasanya cukup mahal.
.
Pengertian Observaasi sistematik
12. Contoh Observasi sistematik
misalnya guru yang sedang mngamati anak-anak menanam bunga.
Disini sebelum guru melaksanakan observasi sudah membuat kate
gori-kategori yang akan diamati, misalnya tentang: kerajinan, kesi
apan, kedisiplinan, ketangkasan, kerjasama dan kebersihan. Kemu
dian ketegori-kategori itu dicocokkan dengan tingkah laku murid
dalam menanam bunga
13. Kelebihan dan kekurangan Observasi sistematik
Kelebihan
1. Tujuan / tema yang aka
n di observasi tersusun
secara jelas
2. Umumnya observasi sist
ematik dilakukan dalam
jangka waktu pendek
kekurangan
1. Membutuhkan waktu ya
ng cukup lama jika han
ya satu observer
2. Membutuhkan alat-alat
tertentu seperti lembar
observasi
14. Pengertian observasi non sistematik
Observasi Non-sistematik adalah observasi yang
dilakukan tanpa terlebih dahulu mempersiapkan dan
membatasi kerangka yang akan diamati.
15. Contoh Observasi non sistematik
Kalau observasi non-sistematik maka guru tidak
membuat kategori-kategori diatas, tetapi
langsung mengamati anak yang sedang menanam
bunga.
16. Kelebihan dan kekurangan Observasi non sistematik
Kelebihan
• Umumnya observasi sistematik dilakukan dalam ja
ngka waktu pendek.
• Tidak Membutuhkan alat-alat tertentu seperti lem
bar observasi
Kekurangan
•Tujuan / tema yang akan di observasi tidak t
ersusun secara jelas.
17. Pengertian Observasi Partisipan
Yaitu observasi yang melibatkan observer secara langsung dala
m kegiatan pengamatan di lapangan. Jadi, peneliti bertindak se
bagai observee, artinya peneliti merupakan bagian dari kelomp
ok yang ditelitinya. Suatu observasi disebut observasi partisip
an jika orang yang rnengadakan observasi (observer) turut amb
il bagian dalam perikehidupan observee. Jenis teknik observasi
partisipan umumnya digunakan orang untuk penelitian yang bers
ifat eksploratif.
18. Ciri-ciri Observasi Partisipan
• Observer turut ambil bagian & ikut serta dalam kegiat
an yang dilakukan oleh subyek yang diselidiki.
• Observer sbg pelaku atau peserta.
• Bentuk ini pada dasarnya timbul sebagai usaha untuk
mengatasi kelemahan dari observasi non-partisipan.
19. Contoh Observasi partisipan
Dalam suatu perusahaan peneliti dapat berperan sebagai karya
wan. Ia dapat mengamati bagaimana perilaku karyawan dalam b
ekerja, bagaimana semangat keduanya, bagaimana hubungan sa
tu karyawan dengan karyawan lainnya, hubungan antara karyaw
an dengan supervisor dan pimpinan, keluhan dalam pekerjaan d
an lain sebagainya.
20. Kelebihan dan kekurangan observasi partisipan
Kelemahan
• terdapat sebagian kejadian yang tidak mungkin diamati secara langs
ung dan hanya dapat diperoleh informasinya melalui surat menyurat
atau wawancara pribadi, seperti kejadian-kejadian yang berhubunga
n dengan kehidupan pribadi individu
• terdapat sebagian kejadian yang tidak mungkin diamati secara langs
ung dan hanya dapat diperoleh informasinya melalui surat menyurat
atau wawancara pribadi, seperti kejadian-kejadian yang berhubunga
n dengan kehidupan pribadi individu
• Ada juga yang masih dianggap sebagai kelemahan dalam observasi pa
rtisipasi ialah interpretasi peneliti dalam menggambarkan hasil peng
amatan. Karena peneliti barada bersama dengan para informan, mak
a peneliti dituntut untuk reflektif dan mampu menjauhkan diri dari
kekerdilan interpretasi, ketidaklengkapan observasi yang ada dalam
struktur yang diamati.
21. Kelebihan dan kekurangan observasi partisipan
Kelebihan
1. Menyajikan media obyek secara nyata tanpa manipulasi
2. Mudah pelaksaanya
3. Data yang dikumpulkan dari teknik observasi ini cenderung mempu
nyai keandalan yang tinggi karena langsung dari sumbernya
4. Melalui observasi, pengamat dapat mengidentifikasikan dan meng
gambarkan lingkungan fisik dari kegiatan penelitian yang berlangs
ung
5. Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konteks yang a
kan diteliti
6. Memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada
pembuktian dan mempertahankan pilihan untuk mendekati permas
alahan secara induktif
7. Mendapatkan informasi yang tidak disadari oleh subjek peneltiian
8. Mendapatkan data-data yang tidak terungkap melalui wawancara
22. Pengertian Observasi non partisipan
Yaitu observer tidak diambil bagian secara langsung di
dalam situasi kehidupan yang diobservasi, tetapi dapa
t dikatakan sebagai penonton, jadi tidak sebagai pema
in. Hal ini peneliti berada di luar subyek yang diamati
dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka la
kukan. Dengan demikian peneliti akan lebih leluasa me
ngamati kemunculan tingkah laku tersebut.
Ciri-ciri Non - Partisipan
• observer tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan.
• Observer berlaku sebagai penonton.
23. Contoh Observasi non Partisipan
Dalam suatu pusat belanja, peneliti dapat mengamati bagaiman
a perilaku pembeli terhadap barang-barang. Barang-barang apa
saja yang paling diminati pembeli saat itu. Peneliti mencatat me
nganalisis dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan tentang
perilaku pembeli, dan barang-barang apa saja yang paling dimin
ati pembeli.
24. Kelebihan dan kekurangan observasi nonpartisipan
Kelemahan
• Terbatasi oleh lamanya kelangsungan kejadian yang bersangku
tan.
• Observer akan bertingkah laku tidak wajar/dibuat-buat jika t
ahu bahwa dirinya sedang di observasi
• Pengumpulan data dengan observasi non partisipan ini tidak ak
an mendapatkan data yang mendalam, dan tidak sampai pada ti
ngkat makna. Makna adalah nilai-nilai di balik perilaku yang ta
mpak, yang terucapkan dan yang tertulis
Kelebihan
• Metode ini sebagai pelengkap metode lain
• Kejadian yang serempak dapat diamati dan dicatat secara seremp
ak pula dengan memperbanyak observer.
25. Pengertian Observasi unobstrusif
Observasi unobtrusive biasa disebut sebagai
unobtrusive measures-unobtrusive methods non
reactive methods merupakan observasi yang tidak
mengubah perilaku natural observee. Observasi
jenis ini dapat dilakukan dengan menggunakan
bantuan alat ataupun menyembunyikan identitas
sebagai observer.
Unobtrusive: Tulisan dan rekman audio visual,
materi budaya (objek fisik), jejak-jejak perilaku,
arsip pekerjaan, pakaian atau benda lain di
musium, isi dari buku-buku diperpustakaan,
observasi sederhana, dll
26. Ciri-ciri Observasi unobstrusif
1. Dalam melakukan observasi kehaddiran observer tidak dikete
haui sama sekali oleh observee/objek yang diamati
2. Tujuan : apapun yang dilakukan oleh peneliti tidak mengganggu
/mempengaruhi sikap dan perilaku subjek yang diamati
3. Media yang digunakan : kaca tak tembus pandang, teropong ja
rak jauh, alat perekam khusus
27. Kelebihan dan kekurangan observasi unbostrusif
Kelebihan :
•Tidak mengubah perilaku natural subjek.
•Dapat dilakukan dengan alat ataupun menyembunyikan identitas s
ebagai observer.
Kekurangan :
•Dalam memgumpulkan informasi dan membuat kesimpulan terkada
ng company recordtidak menyediakan data yang dapat digunakan o
leh konsultan.
•Tetap menimbulkan bias tersendiri
28. Observasi yang dilakukan pada naskah, teks, tulisan,
dan rekaman audio visual, materi budaya (objek
fisik), jejak-jejak perilaku, arsip pekerjaan, pakaian
atau benda lain di museum, isi dari bukubuku di
perpustakaan, observasi sederhana, hardware
techniques; kamera, video, dll, rekaman politik, dan
demografi
Contoh Observasi Unobstrusif
30. Kelemahan
•Kemungkinan jawaban responden bias karena terpengaruh
pewawancara.
•Memerlukan banyak biaya dan tenaga jika jumlah responden
relatif banyak dan lokasi wawancara secara geografis
terpencar.
•Kelemahan utama teknik ini adalah responden tidak
mengembalikan kembali kuesioner.
Kelebihan
•Memungkinkan untuk mengajukan banyak pertanyaan yang
memerlukan waktu yang panjang.
•Memungkinkan bagi pewawancara untuk memahami kompleksitas
masalah dan menjelaskan maksud penelitian kepada responden.
•Partisipasi responden lebih tinggi dibandingkan teknik
kuesioner.
Kelebihan dan Kekurangan Observasi Obstrusif
31. Observasi Natural dan Observasi Partisipan
Observasi natural dilakukan pada lingkup alamiah subjek tanpa adan
ya upaya untuk merencanakan manipulasi terhadap perilaku subjek.
Karena tidak adanya upaya untuk melakukan kontrol/manipulasi bias
anya observer terlibat langsung di lapangan untuk memunculkan kes
an atau perilaku observee yang sangat natural, disini observer berti
ndal “seperti” observee , artinya observer ikut ambilbagian dalam k
ehidupan kelompok/observee yang ditelitinya.
32. Observasi non partisipan dan observasi sistematik
Contoh : misalnya guru yang sedang mngamati anak-anak menanam b
unga. Disini sebelum guru melaksanakan observasi sudah membuat k
ategori-kategori yang akan diamati, misalnya tentang: kerajinan, ke
siapan, kedisiplinan, ketangkasan, kerjasama dan kebersihan. Kemu
dian ketegori-kategori itu dicocokkan dengan tingkah laku murid da
lam menanam bunga.
Disini guru berindak sebagai observer yang nonpartisipan karena ia
hanya sebagai ‘penonon” dan tidak ikut dalam kegiatan menanam bu
nga . Guru tersebut dapat meneliti dengan leluasa tingkah laku yang
muncul dalam kategori yang akan diamati saat anak2 menamam bun
ga.
33. Observasi Partisipan dan sistematik
Dalam observasi partispan dimana observer masuk kedalam kegiatan at
au kehidupan observee. Observer sebelumnya dapat mengkategorikan
tingkah laku apasaja yang perlu dicatat dan diamati pada saat observe
r dan observee melakukan kegiatan bersama.
Contoh : observer dan observee berada dalam satu kelompok kepramuk
aan pada saat kegiatan berlangsung observer mencatat tingkah laku ap
a saja yang dalam kategori yang sudah dibuat yang muncul dari diri obs
ervee pada saat kegiatan berlangsung, apakah observee memiliki jiwa k
epemimpinan, rajin,cekatan dsb.
34. Observasi non partisipan dan non sistematik
Jadi dalam observasi nonpartisipan dimana observr tidak terli
bat langsung dengan kegiatan observee, observer mengamati
tingkah laku observee dari jauh dan tanpa mengkategorikan ti
ngkah laku apasaja yang akan diamati sebelumnya. Jadi obser
ver megamati seluruh tingkah laku yang muncul dari kejauhan.
35. Observasi partisipan dan non sistematik
Dalam observasi partispan dimana observer masuk kedalam kegiatan at
au kehidupan observee. Observer sebelumnya tidak mengkategorikan t
ingkah laku apasaja yang perlu dicatat dan diamati pada saat observer
dan observee melakukan kegiatan bersama. Jadi observer mengamati d
an mencatat tingkah laku secara keseluruhan.
36. Observasi unbostrusif dan observasi sistematik
Dalam observasi unbostrusif observee menunjukkan per
ilaku natural dan observer nya menggunakan bantuan ala
t untuk menilai perilaku observee, dengan sebelumnya m
erancang apa saja hal-hal yang akan dinilai observer ter
hadap observee tersebut.
37. Observasi eksperimental dan partisipan
Dalam observasi eksperimental seorang obs
erver melakukan observasi yang sebelumny
a telah merencanakan terlebih dahulu hal y
ang akan diobservasi kemudian observer ma
suk kedalam lingkungan sosial observee.
38. Observasi unbostrusif dan non sistematik
Dalam observasi unbostrusif observee menunjukkan perilak
u natural dan observer nya menggunakan bantuan alat untuk
menilai perilaku observee, namun sebelumnya observer tida
k merancang terlebih dahulu hal yang akan di observasi.
39. Observasi unobstrusif dan eksperimental
Dalam observasi unbostrusif observee menunjukan
perilaku natural dan observer nya menggunakan ban
tuan alat untuk menilai perilaku observee, observer
melakukan observasi yang sebelumnya telah memani
pulasi terlebih dahulu hal yang akan di observasi. O
bservasi eksperimental manipulation bisa dipandang
unobstrusif jika tak disadari oleh observee