SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
i
PENDALAMAN MATERI PERENCANAAN BISNIS
MODUL 1 KB 3: MODEL BISNIS CANVAS
Nama Penulis:
Dr. Muhammad Sabandi, S.E., M.Si.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2019
Daftar Isi
ii
Halaman Judul ......................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................. i
Pendahuluan........................................................................................................... iii
A. Deskripsi Singkat...................................................................................... iii
B. Relevansi .................................................................................................. iii
C. Petunjuk Belajar ....................................................................................... iii
Kajian Materi ...........................................................................................................1
A. Capaian Pembelajaran ................................................................................1
B. Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan................................................1
C. Pokok-Pokok Materi...................................................................................1
D. Uraian Materi..............................................................................................1
1. Konsep Model Bisnis Model Canvas..................................................1
2. Implementasi Model Bisnis Canvas..................................................14
E. Implementasi Model Bisnis Canvas .........................................................20
F. Forum Diskusi ..........................................................................................25
Rangkuman ............................................................................................................27
Tes Formatif...........................................................................................................27
Daftar Pustaka........................................................................................................28
iii
Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat
Kegiatan pembelajaran ini disusun dalam bentuk modul dengan membahas
materi model bisnis canvas. Penulisan modul ini diharapkan dapat membekali
instruktur dan calon guru atau peserta PPG untuk mampu menganalisis elemen
dalam model bisnis canvas dan menyusun perencanaan bisnis model bisnis
canvas yang dapat diimplementasikan di masa yang akan datang
B. Relevansi
Penulisan kegiatan belajar dalam bentuk modul ini diharapkan membantu
instruktur dan atau calon guru atau peserta PPG untuk memahami materi
model bisnis canvas khususnya pada analisis sembilan elemen yang harus ada
pada bisnis, rencana bisnis dengan menggunakan model bisnis canvas dan
implementasi model bisnis canvas.
C. Petunjuk Belajar
Petunjuk belajar dalam kegiatan belajar ini: (1) memperhatikan instruktur
dalam menyampaikan dan mengajarkan materi, kemudian (2) diskusi
berkaitan dengan materi-materi lain yang terkait untuk memperdalam materi
dengan cara mencari informasi melalui media internet dan bertukar informasi,
serta (3) mengerjakan latihan soal dalam modul ini sesuai dengan materi yang
telah dipelajari kemudian dicocokkan dengan kunci jawaban untuk
mengetahui jawaban yang benar.
1
Kajian Materi
A. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran dalam kegiatan belajar ini: (1) mencetak lulusan
atau calon guru peserta PPG yang berketerampilan melakukan perencanaan
bisnis untuk menciptakan peluang atau kesempatan kerja, dan (2) mencetak
lulusan atau calon guru yang berketerampilan serta ahli sesuai dengan capaian
lulusan.
B. Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan
Calon guru atau peserta PPG memahami dan mengimplementasikan model
bisnis model canvas dari Sembilan elemen yang harus ada yang kemudian
dapat menyusun rencana bisnis dengan model bisnis canvas di masa
mendatang.
C. Pokok-Pokok Materi
1. Konsep Model Bisnis Model Canvas
2. Implementasi Model Bisnis Canvas
D. Uraian Materi
1. Konsep Model Bisnis Model Canvas
a. Model Bisnis
Menurut Sidik (2013) model bisnis merupakan cerita tentang
bagaimanan perusahaan akan beroperasi. Apabila strategi didasarkan
pada faktor persaingan dengan pesaing-pesaing lainnya diluar
perusahaan, maka pengembangan model bisnisnya tidak lagi
memikirkan pesaingnya. Umumnya model bisnis menjawab
pertanyaan besar yaitu siapa pelanggan kita? Nilai apa yang dihargai
pelanggan kita? Bagaimana cara kita mendapatkan keuntungan dari
bisnis kita? Dan apa logika bisnis yang mendasari bagaimana
2
menyampaikan nilai yang dicari pelanggan dengan biaya yang tepat?
Model bisnis yang sudah dirumuskan dapat memberikan kepastian
bahwa ide bisnis dan produk yang ditawarkan ke pasar akan
memperoleh keuntungan. Umumnya model bisnis akan
mengambarkan siapa pihak yang terlibat dalam bisnis, peran apa saja,
dan posisinya. Melalui peran dan posisi pihak-pihak yang terlibat ini
dapat diketahui, biaya apa saja dan sumber pendapatan apa saja dari
bisnis tersebut. Dengan demikian akan terdeskripsikan bagaiaman
potensi keuntungan yang akan didapatkan oleh perusaahaan
organisasi. Model memiliki makna yang berbeda dengan strategi
(Gambar 1). Model bisnis berkaitan dengan pendapatan dan biaya
sebagai implementasi strategi yang mengarahkan pada kinerja profit
agar sesuai harapan. Sedangkan strategi berkaitan dengan prakarsa
perusahaan dalam membangun daya saing supaya bisa bekerja secara
berkelanjutan. Oleh karena itu model bisnis dibuat sebagai langkah
selanjutnya dari strategi agar menghasilkan efektivitas dan profit.
S
u
m
b
e
r
:
P
r
a
m
S
Gambar 1. Hubungan Strategy dan Model Bisnis
Sumber: Pramudiana, Rismayani, and Rahmawati (2016)
Strategy….
Berkaitan dengan prakarsa
perusahaan dalam membangun
daya saing bisnisnya
Model Bisnis….
Mengamati masalah apakah
pendapatan dan biaya sebagai
perwujudan dari implementasi
strategy untuk membuktikan
kinerja dan keuntungan yang
diharapkan
Strategy
Business
model
3
Jadi model bisnis memiliki perbedaan dengan strategi bersaing,
jika dalam memilih strategi bersaing lebih fokus pada persaingan
sedangkan dalam mengembangkan model bisnis tidak perlu lagi
memikirkan persaingan melainkan didasarkan pada strategi bersaing yang
anda pilih. Untuk mengembangkan model bisnisanda dapat menggunakan
“Kanvas Osterwalder”.
b. Model Bisnis Canvas (Business Model Canvas)
Pada tahun 1990 keatas konsep model bisnis mulai popular ketika
internet berkembang membahas tentang cakupan model bisnis dalam
sebuah perusahaan dan perubahan lingkungan bisnis (Wardhanie &
Kumalawati, 2018). Umumnya konsep tersebut digunakan untuk
menjelaskan bagaiamana langkah perusahaan dalam berinteraksi dengan
mitra kerja, pemasok, dan pelanggan. Selain itu untuk mendeskripsikan
dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi membentuk, memberikan
dan menangkap nilai.
Osterwalder and Pigneur (2015) telah mengusulkan
template/kerangka model bisnis yang dapat dijadikan pedoman oleh
wirausahawan untuk mengambarkan model bisnis yang berbentuk
kanvas dan dari kesembilan elemen-elemennya saling berkaitan untuk
menciptakan nilai dan manfaat dari pelanggannya
Adapun elemen-elemen dalam model bisnis kanvas adalah sebagai
berikut (Osterwalder & Pigneur, 2015; Pramudiana et al., 2016)
1) Infrastruktur
Infrastruktur mencakup yaitu:
a) Kegiatan utama merupakan kegiatan perusahaan yang paling
penting untuk menghasilkan value proposition,
b) Sumber daya utama merupakan untuk menciptakan nilai
bagi pelanggan melalui penggunaan sumber daya terpenting
yang dimiliki perusahaan dengan tujuan agar memperoleh
profit dan mampu menjalankan perusahaannya
4
berkelanjutan, dan
c) Mitra utama bertujuan untuk mengoptimalkan operasi
perusahaan dan meminimalkan resiko untuk itu pengelola
perusahaan perlu memilih aktivitas apa saya yang sebaiknya
akan dilakukan sendiri atau diserahkan kepada mitra.
Apabila aktivitas diserahkan kepada mitra akan dihasilkan value
delivery network (jejaringan kemitraan yang menyediakan win-win
solution pada anggotanya akibatnya hubungan suatu bisnis dapat
berlangsung
Gambar 2. Canvas Model Bisnis
Sumber: Osterwalder and Pigneur (2015) dan (Pramudiana et al., 2016)
2) Tawaran ke Pelanggan (Value Proposition)
Dapat diartikan sebagai kumpulan dari barang atau jasa yang
diberikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan membedakan
antara tawaran perusahaan dengan tawaran pesaingnya. Value
proposition akan bernilai tinggi apabila menawarkan kinerja
kebaruaan dan kustomisasi yang disampaikan melalui merek,
desain, kenyamanan, risiko yang rendah, akses dan loyalitas.
FINANCIAL
PELANGGANOFFER/
TAWARAN
INFRASTRUKTUR
Sumber Daya
Utama
Mitra
Utama
Aktivitas
Utama
Value
Proposition
Saluran
Distribusi
Hubungan
Pelanggan
Segmen
Pelanggan
Struktur
Biaya
Sumber
Pendapata
n
5
Value proposition dapat diukur dengan dua cara, yaitu
a) Secara kuantitatif: dapat dilakukan melalui harga dan
efisiensi harga
b) Secara kualitatif: dapat diukur dengan pengalaman yang
dinikmati pelanggan (user experience) beserta kinerja yang
didapatkan oleh produknya.
3) Pelanggan
Mencakup segmen pelanggan dan saluran distribusi untuk
menjangkau segmen serta penyelenggaraan hubungan pelanggan.
Identifikasi segmen pelanggan dibutuhkan untuk mengetahui
tingkat akurasi dari produk dan proposition yang akan ditawarkan,
ini mengingat bahwa pasar adalah heterogen dan masing-masing
segmen memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk itu
dibutuhkan saluran distribusi dalam penyampaian produk ke
pelanggan secara tepat.
Saluran distribusi yang dapat digunakan dapat berasal dari
milik sendiri atau milik perusahaan yang disesuaikan dengan
kebutuhan di pasar. Pengelolaan hubungan dengan pelanggan
digunakan untuk menjamin komunikasi antara perusahaan dengan
segmen pelanggan yang dituju. Jika komunikasi berjalan dengan
baik, maka kebutuhan pelanggan dapat diketahui dengan baik oleh
perusahaan secara cepat dan perusahaannya dapat diakomodasi
secara responsif.
Oleh itu, diharapkan ada hubungan kuat antara perusahaan
dan pelanggan sehingga menguntungkan kedua belah pihak
sehingga tidak hanya menjadi konsumen saja tetapi juga co-
producer dalam proses co-creation.
4) Keuangan
Mencakup struktur biaya dan sumber pendapatan. Pendapatan
dapat diperoleh dari uang pengalihan kepemilikan produk, uang
lisensi, uang jasa pengantar, uang sewa, uang berlangganan, dan
6
uang periklanan. Struktur biaya berasal dari implikasi keuangan dari
hasil mengoperasikan bisnisnya. Struktur biaya terdiri dari biaya
tetap dan biaya variable. Pendekatan dalam pengelolaan biaya dapat
berorientasi pada value driven atau cost driven.
Pada cost driven perusahaan lebih fokus untuk
meminimumkan seluruh biaya supaya perusahaan mampu
menetapkan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh (overall cost
leadership). Diharapkan dengan strategi ini perusahaan mampu
menjangkau pasar yang luas dan segmen sensitive terhadap harga.
Sedangkan dalam value driven lebih fokus pada bagaimana upaya
memaksimalkan agar bisa menciptakan nilai bagi pelanggan. Pada
value driven ini perusahaan memakai strategi differensiasi. Strategi
ini berupaya pada asumsi pasar yang berorientasi pada manfaat
produk yang maksimal.
Bisnis Model Canvas (BMC) memiliki beberapa manfaat dan
keuntungan dalam penerapannya, sebagai berikut:
a) Fokus yaitu mampu menajamkan dan fokus dalam memberikan
kejelasan dalam perencanaan bisnis yang akan diajukan dari
pada membuat rencana bisnis yang memiliki halaman
berlembar-lembar
b) Fleksibel yaitu memberikan kemudahan dalam memodifikasi
dengan tetap memberi pengertian menyeluruh model bisnis.
c) Transparansi yaitu lebih mudah dalam mengkomunikasikan visi
dan model bisnis kepada tim atau organisasi
c. Sembilan Komponen yang ada pada Perencanaan Model Bisnis
Seperti telah dijelaskan oleh Osterwalder and Pigneur (2015) dan
kemudian oleh Hendrik, Hidayat, and idayat (2018); Wardhanie and
Kumalawati (2018); Chandra (2016); Tjitradi (2015); dan (Sidik, 2013)
bahwa dalam Business Model Canvas (BMC) memiliki 9 komponen.
Sembilan komponen bisnis model canvas sebagai berikut:
7
1) Customer Segments yaitu masyarakat yang menggunakan produk
atau jasa dari sebuah organisasi atau perusahaan sekaligus
memberikan sumber pendapatan. Segmentasi pelanggan dipilih
berdasarkan umur, profesi, perilaku, geografi dan penghasilan.
Anda harus memilih segmen yang nantinya akan anda layani.
Sedikit perusahaan yang bisa melayani semua segmen yang ada,
misalnya bisnis air minum dalam kemasan, Aqua mampu
melayani semua segmen pasar secara keseluruhan, sedangkan
untuk milagros memilih sasaran segmentasi pasar yang kecil dari
pasar air minum dalam kemasan
Ada beberapa pilihan pasar, sebagai berikut:
a) Pasar Masal (Mass Market): apabila anda memilih pasar
ini, berati anda melayani semua pihak yang
membutuhkan produk atau layanan yang anda tawarkan,
tanpa terkecuali misalnya produk mie instan merk
indomie
b) Pasar ceruk (Niche market): pasar berukuran kecil
dengan kebutuhan yang relatif unik misalnya perusahaan
yang membuat pakaian adat dari suku jawa (kebaya saja)
c) Beberapa segmen (Segmented): pasar yang tampaknya
memiliki kebutuhan yang mirip tetapi sebenarnya
memiliki perbedaan misalnya dalam perbankan ada
segmen perbankan eceran, segmen perbankan perusahaan
dan segmen perbankan institusional.
d) Pasar yang beragam (Diversified): perusahaan yang
bersangkutan melayani dua atau lebih segmen kebutuhan
yang berbeda. Misalnya suatu persahaan menjual pakaian
bermerk melalui toko retail ke pasar perorangan dan pada
saat yang sama juga melayani pasar bisnis yang membeli
dalam jumlah banyak dan besar.
8
e) Pasar bersisi banyak (Multi-sided markets): pasar ini
melayani sedikitnya dua pasar secara bersama-sama
dengan produk atau layanan yang berbeda tetapi saling
berkaitan. Misalnya bisnis koran atau siaran radio niaga,
pertama anda melayani pembaca dan pendengar, pada
waktu yang sama anda melayani para pemasang iklan.
Keduanya berkaitan karena dengan adanya pembaca dan
pendengar maka para pemasang iklan akan tertarik untuk
memasangkan iklannya di koran ataupun siaran radio
niaga.
2) Value Propositions adalah salah satu keunikan yang ada dimiliki
perusahaan dan menjadi faktor mengapa produk atau jasa
tersebut dipilih oleh pelanggan. Ini memberikan peluang untuk
memecahkan masalah dan maksimal dalam memenuhi
kebutuhan atau keinginan pelanggan. Value porposition yang
anda tawarkan berkaitan dengan strategi konsep produk yang
anda tentukan sebelumnya. Umunya produk atau layanan
memiliki bebebrapa sisi manfaat bagi penggunanya. Pilihlah
salah satu yang paling berharga bagi segmen pasar yang dibidik
nantinya. Gunakanlah sisi tersebut sebagai value utama yang
anda tawarkan. Misalnya, Vitamin E alami (d-alpha-tocophorel)
memiliki berbagai manfaat menarik seperti diantaranya:
a) Memiliki antioksidan yang kuat.
b) Sebagai pengecer darah.
c) Dan mempunyai efek meremajakan kulit.
Jika anda ingin berbisnis vitamin E, apakah semua manfaat
tersebut akan anda gunakan sebagai value proposition untuk
konsumen? tidak. Contohnya perusahaan farmasi di Jepang,
Takeda, lebih memilih segmen yang menyasar dan menginginkan
memiliki kulit halus dan lembut sehingga sisi pelembut kulitlah
yang dipakai sebagai value proposition untuk konsumen dengan
9
produk vitamin E bermerk Evion. Hal yang sama juga
dilakukanoleh perusahaan Daya Varia yang memproduksi
Nature-E. Pada jenis layanan atau produk yang sama, anda dapat
memilih menwarkan nilai bagi pelanggan yang berbeda
3) Channels atau saluran distribusi dapat berupa komunikasi,
saluran distribusi dan saluran. Penjualan tentang bagaimana
perusahaan atau organisasi berkomunikasi dengan customer
segmen dalam menyampaikan value proposition-nya, dengan
tujuan untuk mempertahankan pelanggan lama dan mendapatkan
pelanggan baru.
Umumnya dalam saluran distribusi terlebih dahulu
menentukan bagaimana anda akan meraih pelanggan dalam
segmen sasaran anda? ada banyak pilihan, dapat melalui
penjualan secara langsung ataupun melalui pihak lainya. Pilihan
tersebut bisa anda jalankan sendiri ataupun dengan
memanfaatkan rekan usaha di luar bisnis anda. Contoh saluran
distribusi dapat melaui:
a) Menjadi atau memperkerjakan tenaga penjual untuk
menghubungi calon pembeli
b) Grosir: menjual kepada pedagang perantara yang
selanjutnya akan dijula ke pengecer.
c) Penjualan melalui internet atau laman/situs
d) Menggunakan toko-toko milik orang lain
e) Membuat toko khusus untuk barang anda
4) Customer Relationship yaitu adanya pembinaan hubungan
dengan pelanggan, dengan maksudd untuk memperoleh
pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
Untuk menjalin hubungan dengan pelanggan, anda dapat
memilih tingkat keakraban antar perusahaan adna dengan tiap-
tiap pelanggan seperti:
a) Layanan Pribadi: setiap pelanggan dapat meminta bantuan
10
dari perusahaan anda, misalnya dengan mengirimkan e-mail
atau menelepon layanan konsumsi.
b) Layanan pribadi dengan petugas khusus: adanya pelayanan
untuk melayani tiap pelanggan di tingkat perusahaan atau
tingkat perusahaan.
c) Self-service: perusahaan tidak melayani pelangan tetapi
mereka melakukan sendiri
d) Layanan automosi: lebih canggih dari pada self-service
misalnya banyak bank yang memanfaatkan hubungan ini
dengan pelanggan.
e) Komunitas: perusahaan mendukungadanya komunitas para
pelanggannya sebagai sumber layanan dan pemecahaan
masalah
f) Ko-kreasi: dalam menemukan solusi atau merancang
produk atau layanan perusahaan melibatkan pelanggannya.
5) Revenue Streams yaitu menggambarkan perusahaan atau
organisasi dalam mendapatkan penghasilan dari setiap customer
segments. Aliran inilah yang mampu membuat sebuah organisasi
atau perusahaan bisa tetap survive.
Ada banyak pilihan untuk perusahaan agar mendapatkan uang
dari pelanggannya seperti:
a) Menjual barang berwujud. Pilihan ini dilakukan hampir
semua perusahaan yang menyediakan barang berwujud bagi
pelanggannya seperti buku, makanan, mobil.
b) Harga berdasarkan pemakian. perusahaan akan
mendapatkan uang dari penggunaan barang atau layanan
selama masa tertentu misalnyapenyediaan layanan
penyewaan mobil, kamar hotel, dst
c) Harga berdasarkan pelanggan. Cara ini menggunakan biaya
yang berdasarkan periode tertentu. Contohnya pusat
kebugaran banyak menggunakan ini.
11
d) Sewa-Beli. Cara ini menggunakan gabungan antara harga
berdasarkan pelanggan, pelanggan mendapatkan akses
untuk menggunakan produk dalam periode tertentu.
e) Lisensi. Pemasukan yang didapatkan dengan memberikan
izin menggunakan hak intelektual perusahaan kepada
pelanggan. Model ini sering dimanfaatkan di bisnis media.
f) Biaya perantara. Mendapatkan pendapatan dari menjadi
perantara antara pihak penjual dan pembeli. Contohnya
perusahaan penyedia kartu kredit dan agen penjualan ruko.
g) Biaya dari pemasangan iklan. Contohnya melalui koran,
radio, majalah, televisi namun sekarang model ini menjadi
lebih meluas misalnya iklan yang diselipkan di perangkat
lunak atau film.
6) Key Resources umumnya menunjukan aset-aset terpenting dalam
memenntukan tingkatan keberhasilan pengoperasian model bisnis
perusahaan untuk memenuhi janji pada segmen pasar yang
dipilih memerlukan sumber daya-sumber daya tertentu.
a)Sumber daya berwujud. Mencakup semua aktiva berwujud
seperti peralatan dan mesin, bangunan, kendaraan.
b)Sumber daya intelektual. Contohnya hak paten, merk,
jaringan rekan, hak cipta, dan database pelanggan
c)Sumber daya manusia. Sumber daya yang paling penting.
Perusahaan manufaktur dan perusahaan layanan sering
menggunakan sumber daya manusia dengan kualitas dan
kualifikasi yang baik.
d)Sumber daya keuangan. Beberapa model bisnis memerlukan
dukungan dalam sumber daya keuangan, contohnya agar
mampu memberikan pendanaan bagi pembeli, mampu
menjual dengan sistem kredit/debit dan bisnis yang
memerlukan peningkatan jumlah dana tunai.
12
7) Key Activities adalah aktivitas utama yang menunjang
keberhasilan suatu model bisnis dengan mengirimkan value
propositionn, saluran distribusi, hubungan pelanggan, dan
sumber pemasukan uang yang dipilih sebelumnya. Kegiatan yang
terpenting:
a) Produksi atau proses layanan. Untuk perusahaan
manufakturing kegiatan ini adalah kegiatan utama
b) Pemecahan masalah. Umumnya banyak perusahaan yang
menekankan pemecahan masalah sebagai nilai yang
ditawarkan akibatnya kegiatan ini mendominasi operasional
perusahaan mereka. Contoh perawatan kecantikan, rumah
sakit, perusahaan konsulta, dst.
c) Jaringan atau platform adalah dasar transaksi. Contohnya
Visa adalah perusahaan yang berdasarkan penyediaan
platform bagi pembeli, pedagang atau bank yang
penyelenggaran kartu kredit. Microsoft Windows®
yang
menangani penyaji aplikasi dengan menggunakan sistem
operasi.
8) Key Partnership yaitu sebuah akad kerjasama yang diprakarsai
secara sukarela antara dua atau lebih perusahaan/organisasi untuk
menyelesaikan proyek tertentu sehingga mampu mengurangi
resiko, menghemat biaya dan memperoleh sumber daya yang tak
dimiliki oleh perusahaan atau organisasi. Agar bisa melakukan
kegiatan utama dan memiliki sumber daya diatas maka
perusahaan membutuhkan rekan usaha seperti pemasok yang
berhubungan dengan bisnis jangka panjang. Ada tiga
pertimbangan penting mempunyai rekan usaha:
a) Optimalisasi dan ekonomi skala. Perusahaan dapat
mengkurangi biaya dengan memindahkan sebagia sumber
daya utama dan kegiatan utama kepada rekan usaha.
Contohnya perusahaan manufaktur berukuran sedang
13
memerlukan kemasan dengan cetakan, maka akan lebih
ekonomis bagi perusahaan untuk menyerahkan
kegiatannya kepada rekan usahanya yang ahli dalam hal
ekonomi skala dan sumberdaya.
b)Mengurangi resiko dan ketidakpastian. Dalam pasar dengan
persaingan ketat dan resiko serta ketidak pastian tinggi
banyak perusahaan yang lebih memilih bekerja sama
dengan pesaing-pesaingnya dengan menggunakan
komponen dari rekan usaha yang sama. Contohnya pada
bisnis komputer, menggunakan sistem perasi Microsoft
Windows®
dan menggunakan prosesor-mikro produksi intel
sebagai prosesor utama.
c)Akses ke sumber daya dan aktivitas tertentu. Dengan
menggunakan produk atau layanan dari rekan usahanya,
perusahaan tidak perlu melakukan kegiatan yang
memerlukan keahlian tinggi dan skala ukuran.
9) Cost Structure yaitu menggambarkan biaya apa saja yang muncul
akibat dioperasikannya model bisnis ini untuk mencapai value
proposition melalui key activities, key resources dan channel
yang tepat. Perusahaan memperoleh keuntungan dari penerimaan
dikurangi penjualan dikurangi dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan. Tentu perusahaan perlu meminimalkan biaya, tetapi
sampai batas tertentu agar tidak menganggu penyediaan kelima
kotak pertama (Gambar 3). Ada dua cara untuk mengendalikan
biaya, yaitu:
a) Menekan biaya (cost driven). Perusahaan memilih untuk
menekan biaya. Contohnya perusahaan yang memilih
model ini yaitu Air Asia dan Lion Air.
b) Menekan nilai (value driven). Perusahaan tidak terlalu
mementingkan rendahnya biaya melainkan mereka
menekankan tingginya nilai yang diciptakan bagi
14
pelanggan mereka. Contoh perusahaan Mercedes-Benz
dan BMW memilih pendekatan ini.
Empat karakteristik pentingnya biaya yaitu
▪ Biaya tetap: biaya yang dikeluarkan dalam jumlah
yang sama setiap periode dan bukan bagian dari
fungsi tinggi rendahnya penjualan. Contoh gaji
karyawan, fasilitas manufaktur, sewa gedung.
▪ Biaya variabel: biaya yang besarnya tergantung pada
besar-kecilnya tergantung pada produk atau layanan
yang terjual. Contoh biaya pengiriman, komisi
penjualan, dst.
▪ Ekonomi skala: keunggulan dari biaya perunit dengan
meningkatkan volume kegiatan perusahaan. Contoh
perusahaan air dalam kemasan berukuran besar
(Aqua) lebih sedikit menggeluarkan biaya dari pada
perusahaan air kemasan skala kecil.
▪ Ekonomi cakupan (economic of scope). Keunggulan
biaya untuk perusahaankarena telah melakukan
sesuatu dengan cakupan yang lebih luas. Contohnya
biaya distribusi pabrik farmasi yang memprodukso
satu macam obat dibandingkandengan Dexa Medica
atau Kalbe Farma yang memproduksi banyak macam
obat.
2. Implementasi Model Bisnis Canvas
a. Penyusunan Rencana Bisnis dengan Menggunakan Model Bisnis
Canvas
Untuk bisa mengembangkan model bisnis ini, anda bisa meminta
bantuan dari rekan usaha dan anggota tim manajemen atau meminta
konsultan untuk menyusun model bisnis ini.
1) Sediakan papan tulis atau whiteboard dengan ukuran 1,5 x 1 m.
15
Jika tidak memiliki papan tulis, bisa menempelkan kertas karton
putih di dinding dan menyambung-nyambungnya hingga
ukurannya cukup besar. (lihat skema 1.)
2) Sediakan juga spidol berwarna dan kertas perekat misalnya seperti
Post-it dengan ukuran 5x10 (boleh dengan ukuran yang lain
asalkan tulisan bisa dibaca)
3) Mulailah dengan menuliskan segmen yang anda tuju pada post-it
dan tempelkan di kotak segmen. Sambil berdiskusi dengan rekan
usaha anda, lakukan hal serupa hingga semua bagian kotak elemen
pada model bisnis canvas terpenuhi. Tentulah satu kotak bisa diisi
dengan lebih satu post-it . diskusikanlah secara mendalam dengan
rekan usaha anda.
4) Ulangi terus diskusi hingga muncul model bisnis kanvas yang
memuaskan anda. Jika kanvas terbaik sudah ditemukan maka salin
dan gambarlah di kertas ukuran normal A4 atau A3. Hingga
akhirnya anda memiliki model bisnis yang dapat sesuai dengan
usaha yang anda rencanakan.
Skema 1. Ilustrasi modifikasi model bisnis Osterwalder
(implementasi model bisnis canvas)-EcoFaeBrick (Sumber: Sidik (2013))
INFRA
STRUKTUR
Menyediakan bahan baku
Kualitas
Tinggi
Harga
Pengembangan
Perumahan, LSM,
Komunitas Lokal
Kotoran
Sapi + Biogas
Menggnti tanah liat +
kayu bakar
PENAWARAN
Ecofaebrick:
Bata
Kotoran Sapi
Kualitas
Tinggi Harga
Kapabilitas
Inti
Jejaring
Rekan
Konfigurasi
Nilai
Proposisi
Nilai
TARGET PEMBELI
Pendekatan
Komunitas, kolaborasi
Dengan pengembangan,
LSM & Komunitas
Lokal
Pengembangan
Perumahan L.S.M
Komunitas
setempat
Koperasi dan
Penjualan
Langsung ke
Hubungan
Pelanggan
Pelanggan
Sasaran
Saluran
Distribusi
16
Sebelum masuk ke detail rencana-rencana fungsional seperti
manufakturing, pemasaran dan lainnya. Diharuskan untuk
mengembangkan dulu model bisnis hingga tuntas. Keputasan
dalam kotak-kotak Osterwalder akan mengunci penyusunan
rencana-rencana fungsional, hal ini akan mempermudah langkah-
langakh penyusunan rencana bisnis selanjutnya. Bisnis yang
berbeda menunjukkan bentuk yang berbeda hubungan antara
keputusan dalam model bisnis dengan rencana-rencana fungsional.
Setelah menyelesaikan penyusunan model bisnis canvas,
buatlah tabel (skema 2) analisis setiap kotak tersebut untuk
mengetahui hubungan yang kuat antara keputusan dalam model
bisnis canvas dengan keputusan dalam rencana fungsional
Keputusan dalam bisnis
model kanvas
Segmen yang dilayani
Nilai yang ditawarkan
Saluran distribusi
Hubungan dg pelanggan
Model penjualan
Sumber daya utama
Aktivitas utama
Hubungan utama
Model biaya
Skema 2. Ilustrasi bentuk pengaruh keputusan-keputusan dalam bisnis model kanvas
yang mengikat keputusan- keputusan dalam rencana fungsional
Sumber: Sidik (2013)
Rencanaproduk
RencanaPemasaran
RencanaDistribusi
RencanaLayanan
RencanaOrganisasi
RencanaKeuangan
Keputusan
utama dalam
rencana
fungsional1
2
17
Perumusan bisnis model bisnis canvas dapat dimulai dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a) Mendeskripsikan siapa yang akan menjadi segmen pelanggan
perusahaan/ organisasi
b) Bila karakteristik dan kebutuhan segmen pelanggan telah
diidentifikasi maka langkah selanjutnya mendefinisikan value
proposition yang akan diberikan perusahaan untuk memenuhi
kebutuhan/ keinginan pelanggan.
c) Berdasarkan atribut produk, keuntungan (profit) dan value
propositionnya, berikutnya perusahaan menetapkan customer
relationship atau pengelolaan hubungan pelanggan yang
paling tepat.
d) Selanjutnya perusahaan melakukan saluran distribusi atau
menetapkan desain yang paling efektif agar bisa menjangkau
pelanggan dengan cara menjamin produk akan sampai kepada
pelanggan sesuai kualitas, kuantitas dan waktu yang
diinginkan oleh pelanggan.
e) Melalui pemetaan segmen pelanggan, value proposition,
customer relationship dan saluran distribusi, akan
teridentifikasi dengan baik semua yang menjadi sumber
pendapatan (revenue stream) perusahaan.
f) Langkah selanjutnya yaitu memetakan bagaimana perusahaan
menyiapkan dan memproduksi value proposition yang akan
disampaikan kepada pelanggan. Oleh sebab itu, langkah
selanjutnya yang akan dilakukan perusahaan dengan
mengidentifikasi apa saya sumber daya utama yang
dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan utama. Mungkin
perusahaan menjalankannya tidak secara sendiri namun ada
pihak ketiga sebagai mitra utama perusahaan. Kemudian
pihak ketiga mengidentifikasi siapa saja yang akan menjadi
mitra utamanya.
18
g) Gabungan dari elemen aktivitas utama, sumber daya utama
dan mitra utama dapat diperhitungkan besar biaya yang
nantinya akan dikeluarkan oleh perusahaan dan struktur biaya
(cost structure).
Bisnis Model canvas dapat direalisasikan jika seluruh biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat tertutup oleh sumber
pendapatan yang sudah teridentifikasi. Pramudiana, Rismayani,
Rahmawati (2017: 53); Chandra (2016: 19- 20); Tjitradi (2015: 8)
& Wardhanie (2018: 216) bahwa perumusan model bisnis harus
memperhatikan 9 elemen pada business model canvas yang
dikembangkan oleh Alexander Ostewalder yaitu Customer
Segment, Value Proposition, Customer Relationship, Channels,
Revenue Stream, Key Resources, Key Activities, Key Partnerships,
Cost Structure.
Key
Parteners
8
Key
Activities
7
Value
Proposition
2
Customer
Relationships
4
Customer
Segment
1
Key
Resources
6
Channels
3
Cost Structure
9
Revenue Streams
5
Gambar 3. Tata urutan Business Model Canvas
Sumber: Strategyzer.com
19
Di dalam kesembilan balok yang ada dalam model canvas
menunjukkan setiap elemen-elemen yang mewakili kunci utama
kesuksesan sebuah bisnis, misalnya:
a) Customer Segment: membidik target konsumen, bagaimana
karakteristik mereka, bagaimana pemecahannya, apa yang
mereka butuhkan
b) Value Proposition: keunikan yang dimiliki yang berbeda dengan
perusahaan atau industri lain, solusi yang akan ditawarkan,
alasan mengapa pelanggan harus memilih dan membeli
c) Channels: cara yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam
menyalurkan proposisi nilai kepada pelanggan
d) Customer Relationship: cara yang dilakukan oleh perusahaan
dalam berkomunikasi dan berinteraksi untuk mencapai loyalitas
konsumen lama atau konsumen baru
e) Revenue Streams: strategi atau cara bisnis yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan profit dari nilai yang ditawarkan
kepada pelanggan
f) Key Activities: strategi kompetitif yang dilakukan oleh
perusahaan dalam membuat value proposition-nya
g) Key Resources: sumber daya apa saja yang harus dimiliki
perusahaan agar dapat kompetitif untuk menciptakan value
h) Key partnership: mitra siapa saja yang akan diajak kerjasama
mendukung perusahaan agar bisa kompetitif
i) Cost Structure: faktor- faktor yang apa saja yang dikeluarkan oleh
perusahaan dalam membentuk biaya.
Menurut Hendrik et al. (2018) Bisnis Modal Canvas (BMC) memiliki
keuntungan dalam penerapannya sebagai berikut:
a) Dapat digunakan sebagai pola atau gambaran dari semua jenis
model bisnis hotel, perjalanan, perkebunan, restoran,
pertambangan, perikanan, dan sebagainya
b) Laju percepatan untuk menentukan dan mengetahui tingkat
20
keseluruhan kekuatan dan kelemahan bisnis
c) Dapat menganalisis proses bisnis dan laba yang dilakukan dengan
segera
d) Dapat memetakan sebuah bisnis guna untuk mengidentifikasi
kelemahan sejak awal yang dimiliki dan memahami kekuatan
bisnis dari sudut pandang yang tepat
e) Adanya pemetaan bisnis model canvas secara sistematis dapat
mengidentifikasi dalam pengambilan keputusan manajemen
strategi pengembangan bisnis.
E. Implementasi Model Bisnis Canvas
Implementasi Model Bisnis Canvas pada usaha Home Industry- Kakao
(Home Industry Sweet Kakao- Cozzy) di Kademangan, Blitar, Jawa
Timur
Dengan kondisi sekarang ini persaingan di dunia usaha semakin kuat,
maka untuk menghadapi keadaaan dan situasi demikian pengusaha harus
mampu dan cepat dalam mengambil keputusan agar usaha yang diinginkan
dapat berkembang baik.
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar
penduduknya bekerja di sektor pertanian. Industri coklat adalah salah satu
industri yang berpotensi untuk dikembangkan dalam sektor pertanian.
Coklat adalah bentuk olahan makanan/ minuman yang berasal dari biji
kakao. Pada umumnya, coklat diminati oleh banyak kalangan sebagai
camilan, hadiah ulang tahun, oleh-oleh, bingkisan di hari raya, dan
souvenir.
Indonesia mempunyai peluang besar dalam memproduksi kakao
karena persediaan lahan yang besar berpotensi untuk ditanamai kakao dan
keadaan iklim yang mendukung dan tersediaanya tenaga kerja yang murah
dan banyak, salah satunya adalah provinsi Jawa Timur di Blitar yang
mengembangkan biji kakao menjadi industry home industri-home industri.
21
Implementasi penggunaan bisnis model canvas dapat diterapkan
diberbagai kewirausahaan dengan model bisnis yang bekelanjutan
misalnya seperti Bisnis “Home Industry Sweet Kakao- Cozzy”. Usaha
ini mempunyai konsep menghasilkan produk makanan cake dan minuman
cokelat bubuk dalam kemasan sachect
Langkah-langkah dalam penyusunan Model Bisnis “Home Industry
Sweet Kakao- Cozy” adalah sebagai berikut:
a) Langkah pertama yang dilakukan yaitu membangun hubungan
pelanggan, pada bisnis model canvas sangat penting untuk
membangun hubungan dengan pelanggan “Home Industry Sweet
Kakao- Cozy” karena dengan hubungan ini mampu meningkatkan
loyalitas dan memberikan manfaat.
b) Meningkatkan penjualan melalui penyatuan strategi pemasaran
dengan bisnis model canvas (segmen pelanggan, saluran distribusi,
dan customer relationship) agar target penjualan dapat sesuai dengan
apa yang diharapkan.
c) Ketiga berkaitan dengan pesaing, ini tidak kalah penting dengan
menjalankan bisnis model canvas untuk menghadapi pesaing. Dalam
hal ini ini “Home Industry Sweet Kakao-Cozy” memetakan kebutuhan
bisnisnya lebih lanjut.
d) Keempat Home Industry Sweet Kakao-Cozy memastikan menjalankan
bisnis mencakup siapa saja yang akan mau mendukung bisnisnya.
Untuk itu penting memetakan BMC terkait apa saja yang dibutuhkan
agar bisnisnya tidak lari.
e) Kelima, Bisnis Model Canvas memiliki cara sistem bisnis yang efektif
untuk membuat bisnis Home Industry Sweet Kakao-Cozy dalam
menjalankan manajemennya.
22
Dapat digambarkan kerangka Bisnis Model Canvas “Home Industry Sweet
Kakao-Cozy” sebagai berikut:
Tabel 1. Bisnis Model Canvas pada produksi “Home Industry Sweet Kakao-Cozy”
Kelayakan Usaha “HomeIndustry Sweet Kakao- Cozy”
a)Aspek Pasar dan Pemasaran
Melihat peluang yang besar dalam bisnis produksi barang Home
Industry Sweet Kakao-Cozy, perusahaan memerlukan pengelompokan
Key
Parteners
-PT. Bay
Fresh cake
- Pemasok
bahan baku
- Pelanggan
tetap
Key Activities
- Menjual
berbagai macam
cake cokelat dan
layanan dengan
berbagai macam
kategori
- Mengadakan
promosi melalui
even
- Pencatatan
dalam penjualan
Value Proposition
“Rumah Cokelat Manis”
Keunggulan:
• Memiliki Design dan
tata ruang yang
menarik perhatian
konsumen
• Berbagai varians
cokelat dan olahannya
ada disini
• Pelayanan ramah,
sopan, baik
• Price sesuai dengan
proposi cokelat yang
dijual
• Tempat parkiran yang
luas
• Tersedia tester
customeratas produk
yang ada
Customer
Relationships
Melaui Sosial
Media:
- Instagram,
Whatsapp, twitter,
facebook, dll
- Website:
https://HomeSwe
etKakao-
Cozy.com
- Catalog
- Give away,
membership,
diskon
Customer
Segment
- Anak-anak
- Remaja
- Dewasa
- Masyarakat
menengah
keatas
Key
Resources
- Web
- Bangunan toko
- Barang dagang
- SDM
- Sistem
pembayaran
online/ offline
- Sumber daya
utama
Channels
-Direct marketing&
sosial media
marketing
-Pameran,
workshop, reseller,
online shop
Cost Structure
-biaya gaji karyawan
-biaya peralatan
-biaya promosi
-biaya bahan-bahan cokelat
-biaya pengadaan even
-biaya bangunan
-biaya sistem pencatatan akuntansi
Revenue Streams
- Keuntungan dari penjualan produk
- Keuntungan dari jasa workshop
- Keuntungan dari event
23
pasar untuk mengetahui kelompok masyarakat mana yang berpotensi
dalam usaha bisnis ini.
Hasil kajian menginformasikan bahwa kelompok yang dianggap
potensial adalah pelajar dan anak-anak 5%, dewasa 20% dan
masyarakat menengah ke atas 15%, Orang tua 4% . Selain diketahui
seberapa besar potensialnya diketahui pula jumlah penduduk kelurahan
Kademangan, Blitar adalah 72.829 orang.
Diasumsikan kelompok orang yang membeli cake dan minuman coklat
Home IndustrySweet Kakao- Cozy dengan rincian
a. Pelajar dan anak anak (5%) = 3.642 orang
b. Dewasa (20%) = 14.566 orang
c. Masyarakat menengah atas (15%) = 10. 925 orang
d. Orang tua (4%) = 2. 913 orang
Jumlah pelanggan H. I Sweet Kakao-Cozy = 32.046 orang
Diasumsikan jumlah pembeli setiap hari 2% adalah 2 % x 72.829 orang
= 1.456 orang. Harga cake dari Rp 15.000 sedangkan untuk harga
minuman coklat sachet mulai dari Rp 5.000.
Keuntungan perbulan
• Pendapatan keuntungan yang diperoleh= 1.456 x 30 hari x 15.000
= Rp 655.200.000
• Pendapatan keuntungan yang diperoleh= 1456 x 30 hari x 5.000
= Rp 218.400.000
Jadi aspek yang didapatkan dari bisnis ini adalah Rp 873.600.000 dan
usaha ini layak untuk dikembangkan.
b) Aspek Teknik dan Teknologi
Dengan perkiraan investasi sebagai berikut:
Biaya Operasional Home IndustrySweet Kakao- Cozy
Biaya beban listrik....... Rp 300.000/bulan
Biaya air..................... Rp 100.000/ bulan
Biaya Promosi............. Rp 200.000/ bulan
24
Biaya kebersihan...........Rp 50.00/ bulan
Biaya gaji karyawan.......Rp (4 orang x Rp 900.000) = Rp 3.600.000
Biaya Bahan.................Rp (820.000 x 30 hari) = Rp 24.600.000
Jumlah biaya pengeluaran operasional....... Rp 28.850.000 /bulan
Tabel: Biaya Peralatan-peralatan lainya
Kompor gas 2 Rp 475.000 Rp 950.000
Tabung gas 2 Rp 275.000 Rp 550.000
Mixer 1 Rp 172.00 Rp 172.000
Piring 2 lusin Rp 50.000 Rp 100.000
Sendok 1 lusin Rp 15.000 Rp 15.000
Baskom 7 buah Rp 5000 Rp 35.000
Oven 3 buah Rp 255.000 Rp 510.000
Panci 3 buah Rp 20.000 Rp 60.000
Timbangan 1 Rp 130.000 Rp 130.000
Loyang kue 5 Rp 65.000 Rp 325.000
Spatula 3 Rp 5000 Rp 15.000
Kertas roti 6 pack Rp 20.000 Rp 120.000
Parutan keju 2 Rp 15.000 Rp 30.000
Pisau 2 Rp 10.000 Rp 20.000
Sendok mixer 3 Rp 25.000 Rp 75.000
Alat pengepres 2 Rp 201.300 Rp 402.600
Kuas 3 Rp 7.000 Rp 21.000
Mesin kakao 1 Rp 15.000.000 Rp 15.000.000
Kulkas 1 Rp. 3.500.000 Rp 3.500.000
Plastik kemasan 20 pack Rp 25.000 Rp 500.000
Plastik kue 25 pack Rp 25.000 Rp 625.000
Jumlah keseluruhan Rp 23. 155.600
Total pengeluaran ATT = Biaya Operasional + biaya peralatan
= Rp 28.850.000 + Rp. 23.155.600
= Rp 52.005.600
c) Aspek Keuangan
Aspek Pasar (AP) .............................. = Rp 873.600.000
Aspek Teknis dan Teknologi (ATT)....= Rp 52.005.600
25
Total AK..............................................= Rp. 821. 594. 400
Berdasarkan penghitungan diatas dapat diketahui bahwa total
penghitungan aspek keuangan adalah 821. 594. 400
d) Aspek Ekonomi
Usaha Home Industry Sweet Kakao-Cozy mempunyai dampak yang
positif bagi pemilik karena mampu dan dapat menghasilkan keuntungan,
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Usaha ini juga menyerap tenaga
kerja, membayar kewajiban pajak, menambah pendapatan daerah dan
dapat menguntungkan usahalain karena bekerjasam dengan rekan
usahanya sehingga ada hubungan timbal balik.
e) Aspek Yurisidis
Usaha ini merupakan usaha yang legal karena telah mendapatkan izin dari
berbagai pihak seperti izin RT, RW, kelurahan setempat.
F. Forum Diskusi
Semangat pagi Bapak/Ibu calon guru profesional Indonesia. Kita sudah
belajar terkait dengan teori di atas. Diskusikanlah dengan rekan atau teman
Anda mengenai materi-materi dalam kegiatan belajar ini kemudian simpulkan
dengan bahasa Anda sendiri secara sederhana dan mudah untuk dipahami pada
tiap-tiap materi, meliputi berikut ini: (1) Apa yang dimaksud dengan
Infrastruktur, Tawaran pelanggan, pelanggan dan keuangan dalam model
bisnis canvas terhadap elemen-elemen model bisnis? (2) Jelaskan dengan
singkat dan sederhana tentang pendekatan pengelolaan biaya yang berorientasi
pada Cost Driven dan Value Driven? (3) Bagaimana langkah anda untuk
mengembangkan usaha bisnis bersama rekan usaha dengan menggunakan
model bisnis kanvas? (4) Apa yang dimaksud dengan value prposition for
consumers? (5) Bagaimana langkah dan cara anda untuk meraih pelanggan
yang sesuai dengan segmen sasaran anda? (6) Jelaskan secara singkat apa
hubungan antara strategi bersaing dengan model bisnis canvas? sertakan
26
alasannya! (7) Bagaimana teknik dalam mengembangkan model bisnis
canvas? (8) Apa saja 9 elemen yang ada pada model bisnis canvas? jelaskan
menurut bahasa anda masing-masing! (9) Apakah ada hubungan antara model
bisnis canvas dengan rencana-rencana fungsional? sertakan alasanya! (10)
Apakah setiap elemen pada model bisnis canvas memiliki keterkaitan satu
dengan lainnya? jika ada berikan contoh implementasinya!
27
Rangkuman
Rangkuman dari pemaparan materi-materi yang sudah dijelaskan
sebelumnya sebagai berikut:
Model bisnis yang sudah dirumuskan dapat memberikan kepastian
bahwa ide bisnis dan produk yang ditawarkan ke pasar akan memperoleh
keuntungan. Model bisnis berkaitan dengan pendapatan dan biaya sebagai
implementasi strategi yang mengarahkan pada kinerja profit agar sesuai
harapan. Model bisnis popular ketika internet berkembang membahas
tentang cakupan model bisnis dalam sebuah perusahaan dan perubahan
lingkungan bisnis. Umunya konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan
bagaiamana langkah perusahaan dalam berinteraksi dengan mitra kerja,
pemasok, dan pelanggan.
Elemen-elemen dalam model bisnis sebagai berikut: Infrastruktur
mencakup (1) Kegiatan utama (2) Sumber daya utama (3) Mitra utama (4)
Tawaran ke Pelanggan (Value Proposition) secara kuantitatif dan
kualitatif, Pelanggan mencakup segmen pelanggan dan saluran distribusi,
Keuangan mencakup struktur biaya dan sumber pendapatan.
Dalam Business Model Canvas (BMC) memiliki 9 komponen yaitu
Customer Segments,Value Proposition, Channel, Customer Relationship,
Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partnership, dan
Cost Structure. Implementasi penggunaan bisnis model canvas dapat
diterapkan diberbagai kewirausahaan dengan model bisnis yang
bekelanjutan misalnya seperti BisnisEcoFaeBrick (Skema 1) dan“Home
Sweet Kakao-Cozy”
28
Daftar Pustaka
Ayuningtyas, D. (2013). Perencanaan Strategis untuk Organisasi Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: Rajawali.
Chandra, D. (2016). Model Bisnis pada Perusahaan X menggunakan Bussines
Model Canvas. Journal AGORA, 4(1), 18-25.
Friend, G., & Zehle, S. (2004). Guide to Business Planning. London: The
Economist Newspaper Ltd.
Hendrik, T., Hidayat, A., & idayat, M. (2018). Implementing Business Model
Canvas for Cibiong Science and Technology Park. Journal Bisnis dan
Manajemen, 19(1), 47-58.
Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2015). Business Model Gneration. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Pinson, L. (2001). Panduan Lengkap Menyusun Proposal dan Rencana Bisnis:
Anatomy of a Business Plan. Jakarta: Canary.
Pramudiana, Y., Rismayani, R., & Rahmawati, F. (2016). Business Plan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Raja, O., Jalu, F., & Vincent, D. (2010). Kiat Sukses Mendirikan & Mengelola
UMKM. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rangkuti, F. (1997). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, F. (2010). Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis &
Analisis Kasus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sidik, I. G. (2013). Bisnis Sukses Menyusun Rencana Bisnis Lengkap-Terpadu.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Tjitradi, E. C. (2015). Evaluasi dan Perancangan Modal Bisnis Berdasarkan
Business Model Canvas. Journal AGORA, 3(1), 8-16.
Umar, H. (2003). Studi Kelayakan dalam Bisnis Jasa. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Wardhanie, A. P., & Kumalawati, D. (2018). Analisis Business Model Canvas
pada Perusahaan Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya dalam
Meningkatkan Kualitas Perguruan Tinggi. ournal Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informatika, 14(2), 124-132.

More Related Content

What's hot

penjelasan singkat business model canvas
penjelasan singkat business model canvaspenjelasan singkat business model canvas
penjelasan singkat business model canvasidbloginfo
 
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...lia_auriga
 
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model CanvasMudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model CanvasWahyu Putra
 
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...AkfikaRizkySabilla
 
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance ScorecardQUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance ScorecardRuspriono sunaryo
 
Entrepreneurship - Bisnis Model Canvas
Entrepreneurship - Bisnis Model CanvasEntrepreneurship - Bisnis Model Canvas
Entrepreneurship - Bisnis Model Canvasmuhammadfahri59
 
Tugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
Tugas makalah tqm berfokus pada pelangganTugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
Tugas makalah tqm berfokus pada pelangganHENDRI934568
 
Value proposition
Value propositionValue proposition
Value propositionzafran0710
 
Manajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaManajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaudayana
 
Model bisnis canvas pembuatan alat
Model bisnis canvas pembuatan alatModel bisnis canvas pembuatan alat
Model bisnis canvas pembuatan alatAliffatul Roshita
 
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganMakalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelangganarief kurniawan
 
Analisa Kelayakan Produk
Analisa Kelayakan ProdukAnalisa Kelayakan Produk
Analisa Kelayakan Produktellstptrisakti
 
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir SyahNilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syahzahir ipb
 
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...www.didiarsandi.com
 
Artpepper company profile
Artpepper company profileArtpepper company profile
Artpepper company profileDwee n Chyn
 
Tugas orientasi publik
Tugas   orientasi publikTugas   orientasi publik
Tugas orientasi publikHarry Azhari
 

What's hot (19)

penjelasan singkat business model canvas
penjelasan singkat business model canvaspenjelasan singkat business model canvas
penjelasan singkat business model canvas
 
Kewirausahaan1
Kewirausahaan1Kewirausahaan1
Kewirausahaan1
 
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
 
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model CanvasMudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
 
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
9, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, Canvas Business Model, Diversificatio...
 
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance ScorecardQUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
QUIZ 9 - Canvas Business Model, Diversification and Balance Scorecard
 
Entrepreneurship - Bisnis Model Canvas
Entrepreneurship - Bisnis Model CanvasEntrepreneurship - Bisnis Model Canvas
Entrepreneurship - Bisnis Model Canvas
 
Bisnis Model Canvas
Bisnis Model CanvasBisnis Model Canvas
Bisnis Model Canvas
 
Tugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
Tugas makalah tqm berfokus pada pelangganTugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
Tugas makalah tqm berfokus pada pelanggan
 
Value proposition
Value propositionValue proposition
Value proposition
 
Manajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaManajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasa
 
Model bisnis canvas pembuatan alat
Model bisnis canvas pembuatan alatModel bisnis canvas pembuatan alat
Model bisnis canvas pembuatan alat
 
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas PelangganMakalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Makalah Bab V Menciptakan Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
 
09 crm plasmedia
09 crm plasmedia09 crm plasmedia
09 crm plasmedia
 
Analisa Kelayakan Produk
Analisa Kelayakan ProdukAnalisa Kelayakan Produk
Analisa Kelayakan Produk
 
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir SyahNilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
Nilai kepuasan dan loyalitas neo Zahir Syah
 
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
Strategi menciptakan keunggulan bersaing produk melalui orientasi pasar, inov...
 
Artpepper company profile
Artpepper company profileArtpepper company profile
Artpepper company profile
 
Tugas orientasi publik
Tugas   orientasi publikTugas   orientasi publik
Tugas orientasi publik
 

Similar to M1 KB3 - Bisnis Pemasaran

Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Donna Wibiananda Suryaman
 
9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...
9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...
9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...Rame Priyanto
 
Canvas business model, diversification and balance scorecard riki ardoni
Canvas business model, diversification and balance scorecard   riki ardoniCanvas business model, diversification and balance scorecard   riki ardoni
Canvas business model, diversification and balance scorecard riki ardoniRiki Ardoni
 
Penjelasan singkat-bmc
Penjelasan singkat-bmcPenjelasan singkat-bmc
Penjelasan singkat-bmcMc Rizky
 
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...aryarhms
 
Business Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaanBusiness Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaanReskidtc
 
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...maswanihsagitaputri
 
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Marzuki SE
 
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...AkfikaRizkySabilla
 
01 Business Model Canvas- Penerapan di UMKM_share.pdf
01 Business Model Canvas- Penerapan di UMKM_share.pdf01 Business Model Canvas- Penerapan di UMKM_share.pdf
01 Business Model Canvas- Penerapan di UMKM_share.pdfDwiFebriani13
 
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...salamthoyfoer
 
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...Achmad Susmiyanto
 
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptxArifinMasruri
 
Contoh Bisnis Model Canvas
Contoh Bisnis Model CanvasContoh Bisnis Model Canvas
Contoh Bisnis Model CanvasMuhdi Kurnianto
 
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas Indra Irwansyah
 
Materi model bisnis pendahuluan
Materi model bisnis   pendahuluanMateri model bisnis   pendahuluan
Materi model bisnis pendahuluanAbdul Rahman
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...triwahyunugroho3
 

Similar to M1 KB3 - Bisnis Pemasaran (20)

Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
Strategic management. canvas model, diversification, balance scorecard. umb. ...
 
9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...
9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...
9, sm, rame priyanto, hapzi ali, business canvas model, diversification, and ...
 
Canvas business model, diversification and balance scorecard riki ardoni
Canvas business model, diversification and balance scorecard   riki ardoniCanvas business model, diversification and balance scorecard   riki ardoni
Canvas business model, diversification and balance scorecard riki ardoni
 
Penjelasan singkat-bmc
Penjelasan singkat-bmcPenjelasan singkat-bmc
Penjelasan singkat-bmc
 
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
9, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Canvas Business Model, ...
 
Business Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaanBusiness Model Canvas-kewirausahaan
Business Model Canvas-kewirausahaan
 
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
9, sm, maswanih, hafzi ali, canvas business model, diversification and balanc...
 
Silabus studi kelayakan bisnis dengan pendekatan business model
Silabus studi kelayakan bisnis dengan pendekatan business modelSilabus studi kelayakan bisnis dengan pendekatan business model
Silabus studi kelayakan bisnis dengan pendekatan business model
 
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
Business model canvas by marzuki (seri presentasi)
 
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
15, SM, Akfika Rizky Sabilla, Hapzi Ali, Summary of Materies 9 to 14, Univers...
 
01 Business Model Canvas- Penerapan di UMKM_share.pdf
01 Business Model Canvas- Penerapan di UMKM_share.pdf01 Business Model Canvas- Penerapan di UMKM_share.pdf
01 Business Model Canvas- Penerapan di UMKM_share.pdf
 
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
9,sm, salam imam taifur, hapzi ali, canvas business model,,universitas mercu ...
 
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
9, sm, achmad susmiyanto 55118010001, hapzi ali, canvas business model, unive...
 
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
 
Contoh Bisnis Model Canvas
Contoh Bisnis Model CanvasContoh Bisnis Model Canvas
Contoh Bisnis Model Canvas
 
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas
Seri Kewirausahaan Belajar Business Model Canvas
 
Materi model bisnis pendahuluan
Materi model bisnis   pendahuluanMateri model bisnis   pendahuluan
Materi model bisnis pendahuluan
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
 
Bmc pada simrs
Bmc pada simrsBmc pada simrs
Bmc pada simrs
 
Chapter 6 model bisnis
Chapter 6   model bisnisChapter 6   model bisnis
Chapter 6 model bisnis
 

More from PPGHybrid2

IPA Modul 6 KB 4 Rev
IPA Modul 6 KB 4 RevIPA Modul 6 KB 4 Rev
IPA Modul 6 KB 4 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 6 KB 3 Rev
IPA Modul 6 KB 3 RevIPA Modul 6 KB 3 Rev
IPA Modul 6 KB 3 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 6 KB 2 Rev
IPA Modul 6 KB 2 RevIPA Modul 6 KB 2 Rev
IPA Modul 6 KB 2 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 RevIPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 RevIPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 5 KB 3 Rev
IPA Modul 5 KB 3 RevIPA Modul 5 KB 3 Rev
IPA Modul 5 KB 3 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 RevIPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 RevIPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 RevPPGHybrid2
 

More from PPGHybrid2 (20)

PPT M6 KB4
PPT M6 KB4PPT M6 KB4
PPT M6 KB4
 
PPT M6 KB3
PPT M6 KB3PPT M6 KB3
PPT M6 KB3
 
PPT M6 KB2
PPT M6 KB2PPT M6 KB2
PPT M6 KB2
 
PPT M6 KB1
PPT M6 KB1PPT M6 KB1
PPT M6 KB1
 
IPA Modul 6 KB 4 Rev
IPA Modul 6 KB 4 RevIPA Modul 6 KB 4 Rev
IPA Modul 6 KB 4 Rev
 
IPA Modul 6 KB 3 Rev
IPA Modul 6 KB 3 RevIPA Modul 6 KB 3 Rev
IPA Modul 6 KB 3 Rev
 
IPA Modul 6 KB 2 Rev
IPA Modul 6 KB 2 RevIPA Modul 6 KB 2 Rev
IPA Modul 6 KB 2 Rev
 
IPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 RevIPA Modul 6 KB 1 Rev
IPA Modul 6 KB 1 Rev
 
PPT M5 KB4
PPT M5 KB4PPT M5 KB4
PPT M5 KB4
 
PPT M5 KB3
PPT M5 KB3PPT M5 KB3
PPT M5 KB3
 
PPT M5 KB2
PPT M5 KB2PPT M5 KB2
PPT M5 KB2
 
PPT M5 KB1
PPT M5 KB1PPT M5 KB1
PPT M5 KB1
 
IPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 RevIPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 Rev
 
IPA Modul 5 KB 3 Rev
IPA Modul 5 KB 3 RevIPA Modul 5 KB 3 Rev
IPA Modul 5 KB 3 Rev
 
IPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 RevIPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 Rev
 
IPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 RevIPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 Rev
 
PPT M4 KB4
PPT M4 KB4PPT M4 KB4
PPT M4 KB4
 
PPT M4 KB3
PPT M4 KB3PPT M4 KB3
PPT M4 KB3
 
PPT M4 KB2
PPT M4 KB2PPT M4 KB2
PPT M4 KB2
 
PPT M4 KB1
PPT M4 KB1PPT M4 KB1
PPT M4 KB1
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

M1 KB3 - Bisnis Pemasaran

  • 1. i PENDALAMAN MATERI PERENCANAAN BISNIS MODUL 1 KB 3: MODEL BISNIS CANVAS Nama Penulis: Dr. Muhammad Sabandi, S.E., M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2019 Daftar Isi
  • 2. ii Halaman Judul ......................................................................................................... i Daftar Isi .................................................................................................................. i Pendahuluan........................................................................................................... iii A. Deskripsi Singkat...................................................................................... iii B. Relevansi .................................................................................................. iii C. Petunjuk Belajar ....................................................................................... iii Kajian Materi ...........................................................................................................1 A. Capaian Pembelajaran ................................................................................1 B. Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan................................................1 C. Pokok-Pokok Materi...................................................................................1 D. Uraian Materi..............................................................................................1 1. Konsep Model Bisnis Model Canvas..................................................1 2. Implementasi Model Bisnis Canvas..................................................14 E. Implementasi Model Bisnis Canvas .........................................................20 F. Forum Diskusi ..........................................................................................25 Rangkuman ............................................................................................................27 Tes Formatif...........................................................................................................27 Daftar Pustaka........................................................................................................28
  • 3. iii Pendahuluan A. Deskripsi Singkat Kegiatan pembelajaran ini disusun dalam bentuk modul dengan membahas materi model bisnis canvas. Penulisan modul ini diharapkan dapat membekali instruktur dan calon guru atau peserta PPG untuk mampu menganalisis elemen dalam model bisnis canvas dan menyusun perencanaan bisnis model bisnis canvas yang dapat diimplementasikan di masa yang akan datang B. Relevansi Penulisan kegiatan belajar dalam bentuk modul ini diharapkan membantu instruktur dan atau calon guru atau peserta PPG untuk memahami materi model bisnis canvas khususnya pada analisis sembilan elemen yang harus ada pada bisnis, rencana bisnis dengan menggunakan model bisnis canvas dan implementasi model bisnis canvas. C. Petunjuk Belajar Petunjuk belajar dalam kegiatan belajar ini: (1) memperhatikan instruktur dalam menyampaikan dan mengajarkan materi, kemudian (2) diskusi berkaitan dengan materi-materi lain yang terkait untuk memperdalam materi dengan cara mencari informasi melalui media internet dan bertukar informasi, serta (3) mengerjakan latihan soal dalam modul ini sesuai dengan materi yang telah dipelajari kemudian dicocokkan dengan kunci jawaban untuk mengetahui jawaban yang benar.
  • 4.
  • 5. 1 Kajian Materi A. Capaian Pembelajaran Capaian pembelajaran dalam kegiatan belajar ini: (1) mencetak lulusan atau calon guru peserta PPG yang berketerampilan melakukan perencanaan bisnis untuk menciptakan peluang atau kesempatan kerja, dan (2) mencetak lulusan atau calon guru yang berketerampilan serta ahli sesuai dengan capaian lulusan. B. Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Calon guru atau peserta PPG memahami dan mengimplementasikan model bisnis model canvas dari Sembilan elemen yang harus ada yang kemudian dapat menyusun rencana bisnis dengan model bisnis canvas di masa mendatang. C. Pokok-Pokok Materi 1. Konsep Model Bisnis Model Canvas 2. Implementasi Model Bisnis Canvas D. Uraian Materi 1. Konsep Model Bisnis Model Canvas a. Model Bisnis Menurut Sidik (2013) model bisnis merupakan cerita tentang bagaimanan perusahaan akan beroperasi. Apabila strategi didasarkan pada faktor persaingan dengan pesaing-pesaing lainnya diluar perusahaan, maka pengembangan model bisnisnya tidak lagi memikirkan pesaingnya. Umumnya model bisnis menjawab pertanyaan besar yaitu siapa pelanggan kita? Nilai apa yang dihargai pelanggan kita? Bagaimana cara kita mendapatkan keuntungan dari bisnis kita? Dan apa logika bisnis yang mendasari bagaimana
  • 6. 2 menyampaikan nilai yang dicari pelanggan dengan biaya yang tepat? Model bisnis yang sudah dirumuskan dapat memberikan kepastian bahwa ide bisnis dan produk yang ditawarkan ke pasar akan memperoleh keuntungan. Umumnya model bisnis akan mengambarkan siapa pihak yang terlibat dalam bisnis, peran apa saja, dan posisinya. Melalui peran dan posisi pihak-pihak yang terlibat ini dapat diketahui, biaya apa saja dan sumber pendapatan apa saja dari bisnis tersebut. Dengan demikian akan terdeskripsikan bagaiaman potensi keuntungan yang akan didapatkan oleh perusaahaan organisasi. Model memiliki makna yang berbeda dengan strategi (Gambar 1). Model bisnis berkaitan dengan pendapatan dan biaya sebagai implementasi strategi yang mengarahkan pada kinerja profit agar sesuai harapan. Sedangkan strategi berkaitan dengan prakarsa perusahaan dalam membangun daya saing supaya bisa bekerja secara berkelanjutan. Oleh karena itu model bisnis dibuat sebagai langkah selanjutnya dari strategi agar menghasilkan efektivitas dan profit. S u m b e r : P r a m S Gambar 1. Hubungan Strategy dan Model Bisnis Sumber: Pramudiana, Rismayani, and Rahmawati (2016) Strategy…. Berkaitan dengan prakarsa perusahaan dalam membangun daya saing bisnisnya Model Bisnis…. Mengamati masalah apakah pendapatan dan biaya sebagai perwujudan dari implementasi strategy untuk membuktikan kinerja dan keuntungan yang diharapkan Strategy Business model
  • 7. 3 Jadi model bisnis memiliki perbedaan dengan strategi bersaing, jika dalam memilih strategi bersaing lebih fokus pada persaingan sedangkan dalam mengembangkan model bisnis tidak perlu lagi memikirkan persaingan melainkan didasarkan pada strategi bersaing yang anda pilih. Untuk mengembangkan model bisnisanda dapat menggunakan “Kanvas Osterwalder”. b. Model Bisnis Canvas (Business Model Canvas) Pada tahun 1990 keatas konsep model bisnis mulai popular ketika internet berkembang membahas tentang cakupan model bisnis dalam sebuah perusahaan dan perubahan lingkungan bisnis (Wardhanie & Kumalawati, 2018). Umumnya konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan bagaiamana langkah perusahaan dalam berinteraksi dengan mitra kerja, pemasok, dan pelanggan. Selain itu untuk mendeskripsikan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi membentuk, memberikan dan menangkap nilai. Osterwalder and Pigneur (2015) telah mengusulkan template/kerangka model bisnis yang dapat dijadikan pedoman oleh wirausahawan untuk mengambarkan model bisnis yang berbentuk kanvas dan dari kesembilan elemen-elemennya saling berkaitan untuk menciptakan nilai dan manfaat dari pelanggannya Adapun elemen-elemen dalam model bisnis kanvas adalah sebagai berikut (Osterwalder & Pigneur, 2015; Pramudiana et al., 2016) 1) Infrastruktur Infrastruktur mencakup yaitu: a) Kegiatan utama merupakan kegiatan perusahaan yang paling penting untuk menghasilkan value proposition, b) Sumber daya utama merupakan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan melalui penggunaan sumber daya terpenting yang dimiliki perusahaan dengan tujuan agar memperoleh profit dan mampu menjalankan perusahaannya
  • 8. 4 berkelanjutan, dan c) Mitra utama bertujuan untuk mengoptimalkan operasi perusahaan dan meminimalkan resiko untuk itu pengelola perusahaan perlu memilih aktivitas apa saya yang sebaiknya akan dilakukan sendiri atau diserahkan kepada mitra. Apabila aktivitas diserahkan kepada mitra akan dihasilkan value delivery network (jejaringan kemitraan yang menyediakan win-win solution pada anggotanya akibatnya hubungan suatu bisnis dapat berlangsung Gambar 2. Canvas Model Bisnis Sumber: Osterwalder and Pigneur (2015) dan (Pramudiana et al., 2016) 2) Tawaran ke Pelanggan (Value Proposition) Dapat diartikan sebagai kumpulan dari barang atau jasa yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan membedakan antara tawaran perusahaan dengan tawaran pesaingnya. Value proposition akan bernilai tinggi apabila menawarkan kinerja kebaruaan dan kustomisasi yang disampaikan melalui merek, desain, kenyamanan, risiko yang rendah, akses dan loyalitas. FINANCIAL PELANGGANOFFER/ TAWARAN INFRASTRUKTUR Sumber Daya Utama Mitra Utama Aktivitas Utama Value Proposition Saluran Distribusi Hubungan Pelanggan Segmen Pelanggan Struktur Biaya Sumber Pendapata n
  • 9. 5 Value proposition dapat diukur dengan dua cara, yaitu a) Secara kuantitatif: dapat dilakukan melalui harga dan efisiensi harga b) Secara kualitatif: dapat diukur dengan pengalaman yang dinikmati pelanggan (user experience) beserta kinerja yang didapatkan oleh produknya. 3) Pelanggan Mencakup segmen pelanggan dan saluran distribusi untuk menjangkau segmen serta penyelenggaraan hubungan pelanggan. Identifikasi segmen pelanggan dibutuhkan untuk mengetahui tingkat akurasi dari produk dan proposition yang akan ditawarkan, ini mengingat bahwa pasar adalah heterogen dan masing-masing segmen memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk itu dibutuhkan saluran distribusi dalam penyampaian produk ke pelanggan secara tepat. Saluran distribusi yang dapat digunakan dapat berasal dari milik sendiri atau milik perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan di pasar. Pengelolaan hubungan dengan pelanggan digunakan untuk menjamin komunikasi antara perusahaan dengan segmen pelanggan yang dituju. Jika komunikasi berjalan dengan baik, maka kebutuhan pelanggan dapat diketahui dengan baik oleh perusahaan secara cepat dan perusahaannya dapat diakomodasi secara responsif. Oleh itu, diharapkan ada hubungan kuat antara perusahaan dan pelanggan sehingga menguntungkan kedua belah pihak sehingga tidak hanya menjadi konsumen saja tetapi juga co- producer dalam proses co-creation. 4) Keuangan Mencakup struktur biaya dan sumber pendapatan. Pendapatan dapat diperoleh dari uang pengalihan kepemilikan produk, uang lisensi, uang jasa pengantar, uang sewa, uang berlangganan, dan
  • 10. 6 uang periklanan. Struktur biaya berasal dari implikasi keuangan dari hasil mengoperasikan bisnisnya. Struktur biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya variable. Pendekatan dalam pengelolaan biaya dapat berorientasi pada value driven atau cost driven. Pada cost driven perusahaan lebih fokus untuk meminimumkan seluruh biaya supaya perusahaan mampu menetapkan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh (overall cost leadership). Diharapkan dengan strategi ini perusahaan mampu menjangkau pasar yang luas dan segmen sensitive terhadap harga. Sedangkan dalam value driven lebih fokus pada bagaimana upaya memaksimalkan agar bisa menciptakan nilai bagi pelanggan. Pada value driven ini perusahaan memakai strategi differensiasi. Strategi ini berupaya pada asumsi pasar yang berorientasi pada manfaat produk yang maksimal. Bisnis Model Canvas (BMC) memiliki beberapa manfaat dan keuntungan dalam penerapannya, sebagai berikut: a) Fokus yaitu mampu menajamkan dan fokus dalam memberikan kejelasan dalam perencanaan bisnis yang akan diajukan dari pada membuat rencana bisnis yang memiliki halaman berlembar-lembar b) Fleksibel yaitu memberikan kemudahan dalam memodifikasi dengan tetap memberi pengertian menyeluruh model bisnis. c) Transparansi yaitu lebih mudah dalam mengkomunikasikan visi dan model bisnis kepada tim atau organisasi c. Sembilan Komponen yang ada pada Perencanaan Model Bisnis Seperti telah dijelaskan oleh Osterwalder and Pigneur (2015) dan kemudian oleh Hendrik, Hidayat, and idayat (2018); Wardhanie and Kumalawati (2018); Chandra (2016); Tjitradi (2015); dan (Sidik, 2013) bahwa dalam Business Model Canvas (BMC) memiliki 9 komponen. Sembilan komponen bisnis model canvas sebagai berikut:
  • 11. 7 1) Customer Segments yaitu masyarakat yang menggunakan produk atau jasa dari sebuah organisasi atau perusahaan sekaligus memberikan sumber pendapatan. Segmentasi pelanggan dipilih berdasarkan umur, profesi, perilaku, geografi dan penghasilan. Anda harus memilih segmen yang nantinya akan anda layani. Sedikit perusahaan yang bisa melayani semua segmen yang ada, misalnya bisnis air minum dalam kemasan, Aqua mampu melayani semua segmen pasar secara keseluruhan, sedangkan untuk milagros memilih sasaran segmentasi pasar yang kecil dari pasar air minum dalam kemasan Ada beberapa pilihan pasar, sebagai berikut: a) Pasar Masal (Mass Market): apabila anda memilih pasar ini, berati anda melayani semua pihak yang membutuhkan produk atau layanan yang anda tawarkan, tanpa terkecuali misalnya produk mie instan merk indomie b) Pasar ceruk (Niche market): pasar berukuran kecil dengan kebutuhan yang relatif unik misalnya perusahaan yang membuat pakaian adat dari suku jawa (kebaya saja) c) Beberapa segmen (Segmented): pasar yang tampaknya memiliki kebutuhan yang mirip tetapi sebenarnya memiliki perbedaan misalnya dalam perbankan ada segmen perbankan eceran, segmen perbankan perusahaan dan segmen perbankan institusional. d) Pasar yang beragam (Diversified): perusahaan yang bersangkutan melayani dua atau lebih segmen kebutuhan yang berbeda. Misalnya suatu persahaan menjual pakaian bermerk melalui toko retail ke pasar perorangan dan pada saat yang sama juga melayani pasar bisnis yang membeli dalam jumlah banyak dan besar.
  • 12. 8 e) Pasar bersisi banyak (Multi-sided markets): pasar ini melayani sedikitnya dua pasar secara bersama-sama dengan produk atau layanan yang berbeda tetapi saling berkaitan. Misalnya bisnis koran atau siaran radio niaga, pertama anda melayani pembaca dan pendengar, pada waktu yang sama anda melayani para pemasang iklan. Keduanya berkaitan karena dengan adanya pembaca dan pendengar maka para pemasang iklan akan tertarik untuk memasangkan iklannya di koran ataupun siaran radio niaga. 2) Value Propositions adalah salah satu keunikan yang ada dimiliki perusahaan dan menjadi faktor mengapa produk atau jasa tersebut dipilih oleh pelanggan. Ini memberikan peluang untuk memecahkan masalah dan maksimal dalam memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Value porposition yang anda tawarkan berkaitan dengan strategi konsep produk yang anda tentukan sebelumnya. Umunya produk atau layanan memiliki bebebrapa sisi manfaat bagi penggunanya. Pilihlah salah satu yang paling berharga bagi segmen pasar yang dibidik nantinya. Gunakanlah sisi tersebut sebagai value utama yang anda tawarkan. Misalnya, Vitamin E alami (d-alpha-tocophorel) memiliki berbagai manfaat menarik seperti diantaranya: a) Memiliki antioksidan yang kuat. b) Sebagai pengecer darah. c) Dan mempunyai efek meremajakan kulit. Jika anda ingin berbisnis vitamin E, apakah semua manfaat tersebut akan anda gunakan sebagai value proposition untuk konsumen? tidak. Contohnya perusahaan farmasi di Jepang, Takeda, lebih memilih segmen yang menyasar dan menginginkan memiliki kulit halus dan lembut sehingga sisi pelembut kulitlah yang dipakai sebagai value proposition untuk konsumen dengan
  • 13. 9 produk vitamin E bermerk Evion. Hal yang sama juga dilakukanoleh perusahaan Daya Varia yang memproduksi Nature-E. Pada jenis layanan atau produk yang sama, anda dapat memilih menwarkan nilai bagi pelanggan yang berbeda 3) Channels atau saluran distribusi dapat berupa komunikasi, saluran distribusi dan saluran. Penjualan tentang bagaimana perusahaan atau organisasi berkomunikasi dengan customer segmen dalam menyampaikan value proposition-nya, dengan tujuan untuk mempertahankan pelanggan lama dan mendapatkan pelanggan baru. Umumnya dalam saluran distribusi terlebih dahulu menentukan bagaimana anda akan meraih pelanggan dalam segmen sasaran anda? ada banyak pilihan, dapat melalui penjualan secara langsung ataupun melalui pihak lainya. Pilihan tersebut bisa anda jalankan sendiri ataupun dengan memanfaatkan rekan usaha di luar bisnis anda. Contoh saluran distribusi dapat melaui: a) Menjadi atau memperkerjakan tenaga penjual untuk menghubungi calon pembeli b) Grosir: menjual kepada pedagang perantara yang selanjutnya akan dijula ke pengecer. c) Penjualan melalui internet atau laman/situs d) Menggunakan toko-toko milik orang lain e) Membuat toko khusus untuk barang anda 4) Customer Relationship yaitu adanya pembinaan hubungan dengan pelanggan, dengan maksudd untuk memperoleh pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. Untuk menjalin hubungan dengan pelanggan, anda dapat memilih tingkat keakraban antar perusahaan adna dengan tiap- tiap pelanggan seperti: a) Layanan Pribadi: setiap pelanggan dapat meminta bantuan
  • 14. 10 dari perusahaan anda, misalnya dengan mengirimkan e-mail atau menelepon layanan konsumsi. b) Layanan pribadi dengan petugas khusus: adanya pelayanan untuk melayani tiap pelanggan di tingkat perusahaan atau tingkat perusahaan. c) Self-service: perusahaan tidak melayani pelangan tetapi mereka melakukan sendiri d) Layanan automosi: lebih canggih dari pada self-service misalnya banyak bank yang memanfaatkan hubungan ini dengan pelanggan. e) Komunitas: perusahaan mendukungadanya komunitas para pelanggannya sebagai sumber layanan dan pemecahaan masalah f) Ko-kreasi: dalam menemukan solusi atau merancang produk atau layanan perusahaan melibatkan pelanggannya. 5) Revenue Streams yaitu menggambarkan perusahaan atau organisasi dalam mendapatkan penghasilan dari setiap customer segments. Aliran inilah yang mampu membuat sebuah organisasi atau perusahaan bisa tetap survive. Ada banyak pilihan untuk perusahaan agar mendapatkan uang dari pelanggannya seperti: a) Menjual barang berwujud. Pilihan ini dilakukan hampir semua perusahaan yang menyediakan barang berwujud bagi pelanggannya seperti buku, makanan, mobil. b) Harga berdasarkan pemakian. perusahaan akan mendapatkan uang dari penggunaan barang atau layanan selama masa tertentu misalnyapenyediaan layanan penyewaan mobil, kamar hotel, dst c) Harga berdasarkan pelanggan. Cara ini menggunakan biaya yang berdasarkan periode tertentu. Contohnya pusat kebugaran banyak menggunakan ini.
  • 15. 11 d) Sewa-Beli. Cara ini menggunakan gabungan antara harga berdasarkan pelanggan, pelanggan mendapatkan akses untuk menggunakan produk dalam periode tertentu. e) Lisensi. Pemasukan yang didapatkan dengan memberikan izin menggunakan hak intelektual perusahaan kepada pelanggan. Model ini sering dimanfaatkan di bisnis media. f) Biaya perantara. Mendapatkan pendapatan dari menjadi perantara antara pihak penjual dan pembeli. Contohnya perusahaan penyedia kartu kredit dan agen penjualan ruko. g) Biaya dari pemasangan iklan. Contohnya melalui koran, radio, majalah, televisi namun sekarang model ini menjadi lebih meluas misalnya iklan yang diselipkan di perangkat lunak atau film. 6) Key Resources umumnya menunjukan aset-aset terpenting dalam memenntukan tingkatan keberhasilan pengoperasian model bisnis perusahaan untuk memenuhi janji pada segmen pasar yang dipilih memerlukan sumber daya-sumber daya tertentu. a)Sumber daya berwujud. Mencakup semua aktiva berwujud seperti peralatan dan mesin, bangunan, kendaraan. b)Sumber daya intelektual. Contohnya hak paten, merk, jaringan rekan, hak cipta, dan database pelanggan c)Sumber daya manusia. Sumber daya yang paling penting. Perusahaan manufaktur dan perusahaan layanan sering menggunakan sumber daya manusia dengan kualitas dan kualifikasi yang baik. d)Sumber daya keuangan. Beberapa model bisnis memerlukan dukungan dalam sumber daya keuangan, contohnya agar mampu memberikan pendanaan bagi pembeli, mampu menjual dengan sistem kredit/debit dan bisnis yang memerlukan peningkatan jumlah dana tunai.
  • 16. 12 7) Key Activities adalah aktivitas utama yang menunjang keberhasilan suatu model bisnis dengan mengirimkan value propositionn, saluran distribusi, hubungan pelanggan, dan sumber pemasukan uang yang dipilih sebelumnya. Kegiatan yang terpenting: a) Produksi atau proses layanan. Untuk perusahaan manufakturing kegiatan ini adalah kegiatan utama b) Pemecahan masalah. Umumnya banyak perusahaan yang menekankan pemecahan masalah sebagai nilai yang ditawarkan akibatnya kegiatan ini mendominasi operasional perusahaan mereka. Contoh perawatan kecantikan, rumah sakit, perusahaan konsulta, dst. c) Jaringan atau platform adalah dasar transaksi. Contohnya Visa adalah perusahaan yang berdasarkan penyediaan platform bagi pembeli, pedagang atau bank yang penyelenggaran kartu kredit. Microsoft Windows® yang menangani penyaji aplikasi dengan menggunakan sistem operasi. 8) Key Partnership yaitu sebuah akad kerjasama yang diprakarsai secara sukarela antara dua atau lebih perusahaan/organisasi untuk menyelesaikan proyek tertentu sehingga mampu mengurangi resiko, menghemat biaya dan memperoleh sumber daya yang tak dimiliki oleh perusahaan atau organisasi. Agar bisa melakukan kegiatan utama dan memiliki sumber daya diatas maka perusahaan membutuhkan rekan usaha seperti pemasok yang berhubungan dengan bisnis jangka panjang. Ada tiga pertimbangan penting mempunyai rekan usaha: a) Optimalisasi dan ekonomi skala. Perusahaan dapat mengkurangi biaya dengan memindahkan sebagia sumber daya utama dan kegiatan utama kepada rekan usaha. Contohnya perusahaan manufaktur berukuran sedang
  • 17. 13 memerlukan kemasan dengan cetakan, maka akan lebih ekonomis bagi perusahaan untuk menyerahkan kegiatannya kepada rekan usahanya yang ahli dalam hal ekonomi skala dan sumberdaya. b)Mengurangi resiko dan ketidakpastian. Dalam pasar dengan persaingan ketat dan resiko serta ketidak pastian tinggi banyak perusahaan yang lebih memilih bekerja sama dengan pesaing-pesaingnya dengan menggunakan komponen dari rekan usaha yang sama. Contohnya pada bisnis komputer, menggunakan sistem perasi Microsoft Windows® dan menggunakan prosesor-mikro produksi intel sebagai prosesor utama. c)Akses ke sumber daya dan aktivitas tertentu. Dengan menggunakan produk atau layanan dari rekan usahanya, perusahaan tidak perlu melakukan kegiatan yang memerlukan keahlian tinggi dan skala ukuran. 9) Cost Structure yaitu menggambarkan biaya apa saja yang muncul akibat dioperasikannya model bisnis ini untuk mencapai value proposition melalui key activities, key resources dan channel yang tepat. Perusahaan memperoleh keuntungan dari penerimaan dikurangi penjualan dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Tentu perusahaan perlu meminimalkan biaya, tetapi sampai batas tertentu agar tidak menganggu penyediaan kelima kotak pertama (Gambar 3). Ada dua cara untuk mengendalikan biaya, yaitu: a) Menekan biaya (cost driven). Perusahaan memilih untuk menekan biaya. Contohnya perusahaan yang memilih model ini yaitu Air Asia dan Lion Air. b) Menekan nilai (value driven). Perusahaan tidak terlalu mementingkan rendahnya biaya melainkan mereka menekankan tingginya nilai yang diciptakan bagi
  • 18. 14 pelanggan mereka. Contoh perusahaan Mercedes-Benz dan BMW memilih pendekatan ini. Empat karakteristik pentingnya biaya yaitu ▪ Biaya tetap: biaya yang dikeluarkan dalam jumlah yang sama setiap periode dan bukan bagian dari fungsi tinggi rendahnya penjualan. Contoh gaji karyawan, fasilitas manufaktur, sewa gedung. ▪ Biaya variabel: biaya yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya tergantung pada produk atau layanan yang terjual. Contoh biaya pengiriman, komisi penjualan, dst. ▪ Ekonomi skala: keunggulan dari biaya perunit dengan meningkatkan volume kegiatan perusahaan. Contoh perusahaan air dalam kemasan berukuran besar (Aqua) lebih sedikit menggeluarkan biaya dari pada perusahaan air kemasan skala kecil. ▪ Ekonomi cakupan (economic of scope). Keunggulan biaya untuk perusahaankarena telah melakukan sesuatu dengan cakupan yang lebih luas. Contohnya biaya distribusi pabrik farmasi yang memprodukso satu macam obat dibandingkandengan Dexa Medica atau Kalbe Farma yang memproduksi banyak macam obat. 2. Implementasi Model Bisnis Canvas a. Penyusunan Rencana Bisnis dengan Menggunakan Model Bisnis Canvas Untuk bisa mengembangkan model bisnis ini, anda bisa meminta bantuan dari rekan usaha dan anggota tim manajemen atau meminta konsultan untuk menyusun model bisnis ini. 1) Sediakan papan tulis atau whiteboard dengan ukuran 1,5 x 1 m.
  • 19. 15 Jika tidak memiliki papan tulis, bisa menempelkan kertas karton putih di dinding dan menyambung-nyambungnya hingga ukurannya cukup besar. (lihat skema 1.) 2) Sediakan juga spidol berwarna dan kertas perekat misalnya seperti Post-it dengan ukuran 5x10 (boleh dengan ukuran yang lain asalkan tulisan bisa dibaca) 3) Mulailah dengan menuliskan segmen yang anda tuju pada post-it dan tempelkan di kotak segmen. Sambil berdiskusi dengan rekan usaha anda, lakukan hal serupa hingga semua bagian kotak elemen pada model bisnis canvas terpenuhi. Tentulah satu kotak bisa diisi dengan lebih satu post-it . diskusikanlah secara mendalam dengan rekan usaha anda. 4) Ulangi terus diskusi hingga muncul model bisnis kanvas yang memuaskan anda. Jika kanvas terbaik sudah ditemukan maka salin dan gambarlah di kertas ukuran normal A4 atau A3. Hingga akhirnya anda memiliki model bisnis yang dapat sesuai dengan usaha yang anda rencanakan. Skema 1. Ilustrasi modifikasi model bisnis Osterwalder (implementasi model bisnis canvas)-EcoFaeBrick (Sumber: Sidik (2013)) INFRA STRUKTUR Menyediakan bahan baku Kualitas Tinggi Harga Pengembangan Perumahan, LSM, Komunitas Lokal Kotoran Sapi + Biogas Menggnti tanah liat + kayu bakar PENAWARAN Ecofaebrick: Bata Kotoran Sapi Kualitas Tinggi Harga Kapabilitas Inti Jejaring Rekan Konfigurasi Nilai Proposisi Nilai TARGET PEMBELI Pendekatan Komunitas, kolaborasi Dengan pengembangan, LSM & Komunitas Lokal Pengembangan Perumahan L.S.M Komunitas setempat Koperasi dan Penjualan Langsung ke Hubungan Pelanggan Pelanggan Sasaran Saluran Distribusi
  • 20. 16 Sebelum masuk ke detail rencana-rencana fungsional seperti manufakturing, pemasaran dan lainnya. Diharuskan untuk mengembangkan dulu model bisnis hingga tuntas. Keputasan dalam kotak-kotak Osterwalder akan mengunci penyusunan rencana-rencana fungsional, hal ini akan mempermudah langkah- langakh penyusunan rencana bisnis selanjutnya. Bisnis yang berbeda menunjukkan bentuk yang berbeda hubungan antara keputusan dalam model bisnis dengan rencana-rencana fungsional. Setelah menyelesaikan penyusunan model bisnis canvas, buatlah tabel (skema 2) analisis setiap kotak tersebut untuk mengetahui hubungan yang kuat antara keputusan dalam model bisnis canvas dengan keputusan dalam rencana fungsional Keputusan dalam bisnis model kanvas Segmen yang dilayani Nilai yang ditawarkan Saluran distribusi Hubungan dg pelanggan Model penjualan Sumber daya utama Aktivitas utama Hubungan utama Model biaya Skema 2. Ilustrasi bentuk pengaruh keputusan-keputusan dalam bisnis model kanvas yang mengikat keputusan- keputusan dalam rencana fungsional Sumber: Sidik (2013) Rencanaproduk RencanaPemasaran RencanaDistribusi RencanaLayanan RencanaOrganisasi RencanaKeuangan Keputusan utama dalam rencana fungsional1 2
  • 21. 17 Perumusan bisnis model bisnis canvas dapat dimulai dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Mendeskripsikan siapa yang akan menjadi segmen pelanggan perusahaan/ organisasi b) Bila karakteristik dan kebutuhan segmen pelanggan telah diidentifikasi maka langkah selanjutnya mendefinisikan value proposition yang akan diberikan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan/ keinginan pelanggan. c) Berdasarkan atribut produk, keuntungan (profit) dan value propositionnya, berikutnya perusahaan menetapkan customer relationship atau pengelolaan hubungan pelanggan yang paling tepat. d) Selanjutnya perusahaan melakukan saluran distribusi atau menetapkan desain yang paling efektif agar bisa menjangkau pelanggan dengan cara menjamin produk akan sampai kepada pelanggan sesuai kualitas, kuantitas dan waktu yang diinginkan oleh pelanggan. e) Melalui pemetaan segmen pelanggan, value proposition, customer relationship dan saluran distribusi, akan teridentifikasi dengan baik semua yang menjadi sumber pendapatan (revenue stream) perusahaan. f) Langkah selanjutnya yaitu memetakan bagaimana perusahaan menyiapkan dan memproduksi value proposition yang akan disampaikan kepada pelanggan. Oleh sebab itu, langkah selanjutnya yang akan dilakukan perusahaan dengan mengidentifikasi apa saya sumber daya utama yang dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan utama. Mungkin perusahaan menjalankannya tidak secara sendiri namun ada pihak ketiga sebagai mitra utama perusahaan. Kemudian pihak ketiga mengidentifikasi siapa saja yang akan menjadi mitra utamanya.
  • 22. 18 g) Gabungan dari elemen aktivitas utama, sumber daya utama dan mitra utama dapat diperhitungkan besar biaya yang nantinya akan dikeluarkan oleh perusahaan dan struktur biaya (cost structure). Bisnis Model canvas dapat direalisasikan jika seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat tertutup oleh sumber pendapatan yang sudah teridentifikasi. Pramudiana, Rismayani, Rahmawati (2017: 53); Chandra (2016: 19- 20); Tjitradi (2015: 8) & Wardhanie (2018: 216) bahwa perumusan model bisnis harus memperhatikan 9 elemen pada business model canvas yang dikembangkan oleh Alexander Ostewalder yaitu Customer Segment, Value Proposition, Customer Relationship, Channels, Revenue Stream, Key Resources, Key Activities, Key Partnerships, Cost Structure. Key Parteners 8 Key Activities 7 Value Proposition 2 Customer Relationships 4 Customer Segment 1 Key Resources 6 Channels 3 Cost Structure 9 Revenue Streams 5 Gambar 3. Tata urutan Business Model Canvas Sumber: Strategyzer.com
  • 23. 19 Di dalam kesembilan balok yang ada dalam model canvas menunjukkan setiap elemen-elemen yang mewakili kunci utama kesuksesan sebuah bisnis, misalnya: a) Customer Segment: membidik target konsumen, bagaimana karakteristik mereka, bagaimana pemecahannya, apa yang mereka butuhkan b) Value Proposition: keunikan yang dimiliki yang berbeda dengan perusahaan atau industri lain, solusi yang akan ditawarkan, alasan mengapa pelanggan harus memilih dan membeli c) Channels: cara yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam menyalurkan proposisi nilai kepada pelanggan d) Customer Relationship: cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam berkomunikasi dan berinteraksi untuk mencapai loyalitas konsumen lama atau konsumen baru e) Revenue Streams: strategi atau cara bisnis yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan profit dari nilai yang ditawarkan kepada pelanggan f) Key Activities: strategi kompetitif yang dilakukan oleh perusahaan dalam membuat value proposition-nya g) Key Resources: sumber daya apa saja yang harus dimiliki perusahaan agar dapat kompetitif untuk menciptakan value h) Key partnership: mitra siapa saja yang akan diajak kerjasama mendukung perusahaan agar bisa kompetitif i) Cost Structure: faktor- faktor yang apa saja yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam membentuk biaya. Menurut Hendrik et al. (2018) Bisnis Modal Canvas (BMC) memiliki keuntungan dalam penerapannya sebagai berikut: a) Dapat digunakan sebagai pola atau gambaran dari semua jenis model bisnis hotel, perjalanan, perkebunan, restoran, pertambangan, perikanan, dan sebagainya b) Laju percepatan untuk menentukan dan mengetahui tingkat
  • 24. 20 keseluruhan kekuatan dan kelemahan bisnis c) Dapat menganalisis proses bisnis dan laba yang dilakukan dengan segera d) Dapat memetakan sebuah bisnis guna untuk mengidentifikasi kelemahan sejak awal yang dimiliki dan memahami kekuatan bisnis dari sudut pandang yang tepat e) Adanya pemetaan bisnis model canvas secara sistematis dapat mengidentifikasi dalam pengambilan keputusan manajemen strategi pengembangan bisnis. E. Implementasi Model Bisnis Canvas Implementasi Model Bisnis Canvas pada usaha Home Industry- Kakao (Home Industry Sweet Kakao- Cozzy) di Kademangan, Blitar, Jawa Timur Dengan kondisi sekarang ini persaingan di dunia usaha semakin kuat, maka untuk menghadapi keadaaan dan situasi demikian pengusaha harus mampu dan cepat dalam mengambil keputusan agar usaha yang diinginkan dapat berkembang baik. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Industri coklat adalah salah satu industri yang berpotensi untuk dikembangkan dalam sektor pertanian. Coklat adalah bentuk olahan makanan/ minuman yang berasal dari biji kakao. Pada umumnya, coklat diminati oleh banyak kalangan sebagai camilan, hadiah ulang tahun, oleh-oleh, bingkisan di hari raya, dan souvenir. Indonesia mempunyai peluang besar dalam memproduksi kakao karena persediaan lahan yang besar berpotensi untuk ditanamai kakao dan keadaan iklim yang mendukung dan tersediaanya tenaga kerja yang murah dan banyak, salah satunya adalah provinsi Jawa Timur di Blitar yang mengembangkan biji kakao menjadi industry home industri-home industri.
  • 25. 21 Implementasi penggunaan bisnis model canvas dapat diterapkan diberbagai kewirausahaan dengan model bisnis yang bekelanjutan misalnya seperti Bisnis “Home Industry Sweet Kakao- Cozzy”. Usaha ini mempunyai konsep menghasilkan produk makanan cake dan minuman cokelat bubuk dalam kemasan sachect Langkah-langkah dalam penyusunan Model Bisnis “Home Industry Sweet Kakao- Cozy” adalah sebagai berikut: a) Langkah pertama yang dilakukan yaitu membangun hubungan pelanggan, pada bisnis model canvas sangat penting untuk membangun hubungan dengan pelanggan “Home Industry Sweet Kakao- Cozy” karena dengan hubungan ini mampu meningkatkan loyalitas dan memberikan manfaat. b) Meningkatkan penjualan melalui penyatuan strategi pemasaran dengan bisnis model canvas (segmen pelanggan, saluran distribusi, dan customer relationship) agar target penjualan dapat sesuai dengan apa yang diharapkan. c) Ketiga berkaitan dengan pesaing, ini tidak kalah penting dengan menjalankan bisnis model canvas untuk menghadapi pesaing. Dalam hal ini ini “Home Industry Sweet Kakao-Cozy” memetakan kebutuhan bisnisnya lebih lanjut. d) Keempat Home Industry Sweet Kakao-Cozy memastikan menjalankan bisnis mencakup siapa saja yang akan mau mendukung bisnisnya. Untuk itu penting memetakan BMC terkait apa saja yang dibutuhkan agar bisnisnya tidak lari. e) Kelima, Bisnis Model Canvas memiliki cara sistem bisnis yang efektif untuk membuat bisnis Home Industry Sweet Kakao-Cozy dalam menjalankan manajemennya.
  • 26. 22 Dapat digambarkan kerangka Bisnis Model Canvas “Home Industry Sweet Kakao-Cozy” sebagai berikut: Tabel 1. Bisnis Model Canvas pada produksi “Home Industry Sweet Kakao-Cozy” Kelayakan Usaha “HomeIndustry Sweet Kakao- Cozy” a)Aspek Pasar dan Pemasaran Melihat peluang yang besar dalam bisnis produksi barang Home Industry Sweet Kakao-Cozy, perusahaan memerlukan pengelompokan Key Parteners -PT. Bay Fresh cake - Pemasok bahan baku - Pelanggan tetap Key Activities - Menjual berbagai macam cake cokelat dan layanan dengan berbagai macam kategori - Mengadakan promosi melalui even - Pencatatan dalam penjualan Value Proposition “Rumah Cokelat Manis” Keunggulan: • Memiliki Design dan tata ruang yang menarik perhatian konsumen • Berbagai varians cokelat dan olahannya ada disini • Pelayanan ramah, sopan, baik • Price sesuai dengan proposi cokelat yang dijual • Tempat parkiran yang luas • Tersedia tester customeratas produk yang ada Customer Relationships Melaui Sosial Media: - Instagram, Whatsapp, twitter, facebook, dll - Website: https://HomeSwe etKakao- Cozy.com - Catalog - Give away, membership, diskon Customer Segment - Anak-anak - Remaja - Dewasa - Masyarakat menengah keatas Key Resources - Web - Bangunan toko - Barang dagang - SDM - Sistem pembayaran online/ offline - Sumber daya utama Channels -Direct marketing& sosial media marketing -Pameran, workshop, reseller, online shop Cost Structure -biaya gaji karyawan -biaya peralatan -biaya promosi -biaya bahan-bahan cokelat -biaya pengadaan even -biaya bangunan -biaya sistem pencatatan akuntansi Revenue Streams - Keuntungan dari penjualan produk - Keuntungan dari jasa workshop - Keuntungan dari event
  • 27. 23 pasar untuk mengetahui kelompok masyarakat mana yang berpotensi dalam usaha bisnis ini. Hasil kajian menginformasikan bahwa kelompok yang dianggap potensial adalah pelajar dan anak-anak 5%, dewasa 20% dan masyarakat menengah ke atas 15%, Orang tua 4% . Selain diketahui seberapa besar potensialnya diketahui pula jumlah penduduk kelurahan Kademangan, Blitar adalah 72.829 orang. Diasumsikan kelompok orang yang membeli cake dan minuman coklat Home IndustrySweet Kakao- Cozy dengan rincian a. Pelajar dan anak anak (5%) = 3.642 orang b. Dewasa (20%) = 14.566 orang c. Masyarakat menengah atas (15%) = 10. 925 orang d. Orang tua (4%) = 2. 913 orang Jumlah pelanggan H. I Sweet Kakao-Cozy = 32.046 orang Diasumsikan jumlah pembeli setiap hari 2% adalah 2 % x 72.829 orang = 1.456 orang. Harga cake dari Rp 15.000 sedangkan untuk harga minuman coklat sachet mulai dari Rp 5.000. Keuntungan perbulan • Pendapatan keuntungan yang diperoleh= 1.456 x 30 hari x 15.000 = Rp 655.200.000 • Pendapatan keuntungan yang diperoleh= 1456 x 30 hari x 5.000 = Rp 218.400.000 Jadi aspek yang didapatkan dari bisnis ini adalah Rp 873.600.000 dan usaha ini layak untuk dikembangkan. b) Aspek Teknik dan Teknologi Dengan perkiraan investasi sebagai berikut: Biaya Operasional Home IndustrySweet Kakao- Cozy Biaya beban listrik....... Rp 300.000/bulan Biaya air..................... Rp 100.000/ bulan Biaya Promosi............. Rp 200.000/ bulan
  • 28. 24 Biaya kebersihan...........Rp 50.00/ bulan Biaya gaji karyawan.......Rp (4 orang x Rp 900.000) = Rp 3.600.000 Biaya Bahan.................Rp (820.000 x 30 hari) = Rp 24.600.000 Jumlah biaya pengeluaran operasional....... Rp 28.850.000 /bulan Tabel: Biaya Peralatan-peralatan lainya Kompor gas 2 Rp 475.000 Rp 950.000 Tabung gas 2 Rp 275.000 Rp 550.000 Mixer 1 Rp 172.00 Rp 172.000 Piring 2 lusin Rp 50.000 Rp 100.000 Sendok 1 lusin Rp 15.000 Rp 15.000 Baskom 7 buah Rp 5000 Rp 35.000 Oven 3 buah Rp 255.000 Rp 510.000 Panci 3 buah Rp 20.000 Rp 60.000 Timbangan 1 Rp 130.000 Rp 130.000 Loyang kue 5 Rp 65.000 Rp 325.000 Spatula 3 Rp 5000 Rp 15.000 Kertas roti 6 pack Rp 20.000 Rp 120.000 Parutan keju 2 Rp 15.000 Rp 30.000 Pisau 2 Rp 10.000 Rp 20.000 Sendok mixer 3 Rp 25.000 Rp 75.000 Alat pengepres 2 Rp 201.300 Rp 402.600 Kuas 3 Rp 7.000 Rp 21.000 Mesin kakao 1 Rp 15.000.000 Rp 15.000.000 Kulkas 1 Rp. 3.500.000 Rp 3.500.000 Plastik kemasan 20 pack Rp 25.000 Rp 500.000 Plastik kue 25 pack Rp 25.000 Rp 625.000 Jumlah keseluruhan Rp 23. 155.600 Total pengeluaran ATT = Biaya Operasional + biaya peralatan = Rp 28.850.000 + Rp. 23.155.600 = Rp 52.005.600 c) Aspek Keuangan Aspek Pasar (AP) .............................. = Rp 873.600.000 Aspek Teknis dan Teknologi (ATT)....= Rp 52.005.600
  • 29. 25 Total AK..............................................= Rp. 821. 594. 400 Berdasarkan penghitungan diatas dapat diketahui bahwa total penghitungan aspek keuangan adalah 821. 594. 400 d) Aspek Ekonomi Usaha Home Industry Sweet Kakao-Cozy mempunyai dampak yang positif bagi pemilik karena mampu dan dapat menghasilkan keuntungan, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Usaha ini juga menyerap tenaga kerja, membayar kewajiban pajak, menambah pendapatan daerah dan dapat menguntungkan usahalain karena bekerjasam dengan rekan usahanya sehingga ada hubungan timbal balik. e) Aspek Yurisidis Usaha ini merupakan usaha yang legal karena telah mendapatkan izin dari berbagai pihak seperti izin RT, RW, kelurahan setempat. F. Forum Diskusi Semangat pagi Bapak/Ibu calon guru profesional Indonesia. Kita sudah belajar terkait dengan teori di atas. Diskusikanlah dengan rekan atau teman Anda mengenai materi-materi dalam kegiatan belajar ini kemudian simpulkan dengan bahasa Anda sendiri secara sederhana dan mudah untuk dipahami pada tiap-tiap materi, meliputi berikut ini: (1) Apa yang dimaksud dengan Infrastruktur, Tawaran pelanggan, pelanggan dan keuangan dalam model bisnis canvas terhadap elemen-elemen model bisnis? (2) Jelaskan dengan singkat dan sederhana tentang pendekatan pengelolaan biaya yang berorientasi pada Cost Driven dan Value Driven? (3) Bagaimana langkah anda untuk mengembangkan usaha bisnis bersama rekan usaha dengan menggunakan model bisnis kanvas? (4) Apa yang dimaksud dengan value prposition for consumers? (5) Bagaimana langkah dan cara anda untuk meraih pelanggan yang sesuai dengan segmen sasaran anda? (6) Jelaskan secara singkat apa hubungan antara strategi bersaing dengan model bisnis canvas? sertakan
  • 30. 26 alasannya! (7) Bagaimana teknik dalam mengembangkan model bisnis canvas? (8) Apa saja 9 elemen yang ada pada model bisnis canvas? jelaskan menurut bahasa anda masing-masing! (9) Apakah ada hubungan antara model bisnis canvas dengan rencana-rencana fungsional? sertakan alasanya! (10) Apakah setiap elemen pada model bisnis canvas memiliki keterkaitan satu dengan lainnya? jika ada berikan contoh implementasinya!
  • 31. 27 Rangkuman Rangkuman dari pemaparan materi-materi yang sudah dijelaskan sebelumnya sebagai berikut: Model bisnis yang sudah dirumuskan dapat memberikan kepastian bahwa ide bisnis dan produk yang ditawarkan ke pasar akan memperoleh keuntungan. Model bisnis berkaitan dengan pendapatan dan biaya sebagai implementasi strategi yang mengarahkan pada kinerja profit agar sesuai harapan. Model bisnis popular ketika internet berkembang membahas tentang cakupan model bisnis dalam sebuah perusahaan dan perubahan lingkungan bisnis. Umunya konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan bagaiamana langkah perusahaan dalam berinteraksi dengan mitra kerja, pemasok, dan pelanggan. Elemen-elemen dalam model bisnis sebagai berikut: Infrastruktur mencakup (1) Kegiatan utama (2) Sumber daya utama (3) Mitra utama (4) Tawaran ke Pelanggan (Value Proposition) secara kuantitatif dan kualitatif, Pelanggan mencakup segmen pelanggan dan saluran distribusi, Keuangan mencakup struktur biaya dan sumber pendapatan. Dalam Business Model Canvas (BMC) memiliki 9 komponen yaitu Customer Segments,Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partnership, dan Cost Structure. Implementasi penggunaan bisnis model canvas dapat diterapkan diberbagai kewirausahaan dengan model bisnis yang bekelanjutan misalnya seperti BisnisEcoFaeBrick (Skema 1) dan“Home Sweet Kakao-Cozy”
  • 32. 28 Daftar Pustaka Ayuningtyas, D. (2013). Perencanaan Strategis untuk Organisasi Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Rajawali. Chandra, D. (2016). Model Bisnis pada Perusahaan X menggunakan Bussines Model Canvas. Journal AGORA, 4(1), 18-25. Friend, G., & Zehle, S. (2004). Guide to Business Planning. London: The Economist Newspaper Ltd. Hendrik, T., Hidayat, A., & idayat, M. (2018). Implementing Business Model Canvas for Cibiong Science and Technology Park. Journal Bisnis dan Manajemen, 19(1), 47-58. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2015). Business Model Gneration. Jakarta: Elex Media Komputindo. Pinson, L. (2001). Panduan Lengkap Menyusun Proposal dan Rencana Bisnis: Anatomy of a Business Plan. Jakarta: Canary. Pramudiana, Y., Rismayani, R., & Rahmawati, F. (2016). Business Plan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Raja, O., Jalu, F., & Vincent, D. (2010). Kiat Sukses Mendirikan & Mengelola UMKM. Jakarta: Penebar Swadaya. Rangkuti, F. (1997). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti, F. (2010). Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis & Analisis Kasus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sidik, I. G. (2013). Bisnis Sukses Menyusun Rencana Bisnis Lengkap-Terpadu. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Tjitradi, E. C. (2015). Evaluasi dan Perancangan Modal Bisnis Berdasarkan Business Model Canvas. Journal AGORA, 3(1), 8-16. Umar, H. (2003). Studi Kelayakan dalam Bisnis Jasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Wardhanie, A. P., & Kumalawati, D. (2018). Analisis Business Model Canvas pada Perusahaan Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya dalam Meningkatkan Kualitas Perguruan Tinggi. ournal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informatika, 14(2), 124-132.