Masail Fiqh merupakan mata kuliah yang membahas dan mendiskusikan masalah kontemporer dalam ranah hukum islam.
Valuta Asing dan saham merupakan bagian dari isu yang dibahas dalam fiqh bidang muamalah.
3. Valuta Asing
Pengertian, Jual Beli,
dalam Perspektif Hukum
Islam
Saham
Pengertian dan hukum jual
beli dalam perspektif islam
01
Table of contents
02
5. Yang dimaksud dengan valuta asing adalah mata uang luar negeri
seperi dolar Amerika, poundsterling Inggris, ringgit Malaysia dan
sebagainya. Apabila antara negara terjadi perdagangan
internasional maka tiap negara membutuhkan valuta asing untuk
alat bayar luar negeri yang dalam dunia perdagangan disebut devisa.
7. Dalam beberapa kamus bahasa arab transaksi valuta asing
di istilahkan dengan kata alsharf yang berarti jual beli valuta
asing atau dalam istilah bahasa inggris adalah money
changer.
Taqiyuddin an-Nabhani mendefinisikan al-sharf dengan
pemerolehan harta dengan harta lain, misal emas, yang
sejenis dengan saling menyamakan antara emas yang satu
dengan emas yang lain
8. Berdasarkan durasi dari jangka waktu perpindahan dana, pasar
valuta asing (foreign exchange market) dapat dibedakan menjadi
beberapa macam jenis transaksi, yaitu:
Transaksi SPOT
Transaksi Forward
Transaksi SWAP
Transaksi Opsi
1.
2.
3.
4.
9. Adapun aktivitas–aktivitas yang dapat dikategorikan
dalam transaksi jual beli mata uang menurut
Taqiyuddin an-Nabhani meliputi 6 point
11. Pada prinsip syariahnya, praktek jual beli valuta asing dapat dianalogikan
dan dikategorikan dengan pertukaran antara emas dan perak atau
dikenal dalam terminologi fiqih dengan istilah (al-sharf) yang disepakati
para ulama tentang keabsahannya.
Namun bila berbeda jenisnya, seperti emas dengan perak atau dalam
mata uang sekarang misalnya Rupiah dengan Dolar atau sebaliknya
maka dapat ditukarkan (exchange) sesuai dengan market rate (harga
pasar) dengan catatan harus kontan/spot
12. Adapun berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional
Nomor: 28/DSN-MUI/III/2002 tentang Al - Sharf, transaksi
jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan
ketentuan sebagai berikut:
- Tidak untuk spekulasi (untung-untungan)
- Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan)
- Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya
harus sama dan secara tunai (at-taqabudh).
- Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs)
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai.
13. - Pertukaran tersebut harus dilakukan secara tuani (bai’naqd),
artinya masing-masing pihak harus menerima atau menyerahkan
masing-masing mata uang secara bersamaan.
ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan dalam melakukan
transaksi jual beli valuta asing tersebut antara lain :
- Motif pertukaran adalah raagka mendukung transaksi komersil,
yaitu transaksi perdagangan barang dan jasa antar bangsa, bukan
dalam rangka spekulasi
- Harus dihindari jual beli bersyarat
- Transaksi berjangka harus dilakukan dengan pihak-pihak yang
diyakini mampu menyediakan valuta asing yang dipertukarkan.
- Tidak dibenarkan menjual barang yang belum dikuasai, atau
dengan kata lain tidak dibenarkan jual beli tanpa hak kepemilikan
(bai’ ainiyah).
15. PENGERTIAN
Dalam literatur fiqih, saham diambil dari istilah musahamah
yang berasal dari kata sahm, bentuk jamaknya ashum atau
suhmah yang artinya bagian, bagian kepemilikan.
Saham adalah suatu surat bukti kepemilikan nilai perusahaan
atau penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha)
dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
16. Hukum Jual Beli Saham
⇨
⇨
⇨
Dalam permasalahan ini, Syeikh Yusuf al Qaradhawi
mengatakan bahwa saham terbagi menjadi tiga :
Saham perusahaan-perusahaan yang konsisten terhadap islam
Saham perusahaan-perusahaan yang dasar aktivitasnya
diharamkan, misalnya, perusahaan alkohol, perusahaan yang
memperjualbelikan babi, dan sejenisnya.
Saham perusahaan-perusahaan yang dasar aktivitasnya halal.
17. 1.
2.
3.
4.
Prosentase antara kekayaan dan utang perusahaan tidak
boleh lebih dari 50 %, sebagaimana telah ditetapkan lembaga
fiqih internasional.
Prosentase antara piutang dan utang perusahaan yang
berbunga tidak lebih dari 30 %.
Prosentase bunga utang maksimal tidak lebih dari 50 %.
Adanya pengawasan terhadap perusahaan tersebut secara
teliti dan membersihkannya dari unsur riba didalamnya.
18. Ketentuan Jual Beli Saham dalam Islam
•
•
•
Saham mempunyai Underlying Asset
Saham harus berbentuk barang
Emiten dalam praktiknya tidak bertentangan
dengan syariat
19. Fatwa MUI No: 40/
DSN-MUI/X/2003
tentang Pasar
Modal dan
Pedoman Umum
Penerapan Prinsip
Syariah Di Bidang
Pasar Modal.
transaksi pasar modal haruslah
terhindar dari hal-hal berikut ini:
a. Perdagangan / transaksi / penawaran /
permintaan palsu (najasy)
b. Perdagangan atau transaksi yang tidak
disertai penyerahan barang dan/atau jasa.
c. Perdagangan atas barang yang belum
dimiliki.
d. Pembelian atau penjualan atas efek
yang menggunakan atau memanfaatkan
informasi orang dalam dari emiten atau
perusahaan public.
20. Fatwa MUI No: 40/
DSN-MUI/X/2003
tentang Pasar
Modal dan
Pedoman Umum
Penerapan Prinsip
Syariah Di Bidang
Pasar Modal.
e. Transaksi margin atas efek Syariah yang
mengandung unsur bunga (riba).
f. Perdagangan atau transaksi dengan
tujuan penimbunan (ihtikar).
g. Melakukan perdagangan atau transaksi
yang mengandung unsur suap (risywah).
h. Transaksi lain yang mengandung unsur
spekulasi (gharar), penipuan (tadlis),
termasuk menyembunyikan kecacatan
(ghisysy) dan upaya untuk mempengaruhi
pihak lain yang mengandung kebohongan
(taghrir).