SlideShare a Scribd company logo
1
PERDAGANGAN ONLINE DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UAS
Dalam Mata Kuliah Studi Al-Qur'an dan Hadis tentang Ekonomi
Dosen:
Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag
Disusun Oleh:
M. Azmi
1520311043
Kelas: KPSNONREG-B
KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARIAH
MAGISTER HUKUM DAN SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbisnis merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.
Bahkan, Rasulullah SAW sendiri pun telah menyatakan bahwa 9 dari 10 pintu
rezeki adalah melalui pintu berdagang (al-hadits). Artinya, melalui jalan
perdagangan inilah, pintu-pintu rezeki akan dapat dibuka sehingga karunia Allah
terpancar daripadanya. Jual beli merupakan sesuatu yang diperbolehkan (QS 2 :
275), dengan catatan selama dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan
ajaran Islam.
Dalil di atas dimaksudkan untuk transaksi offline. Sekarang bagaimana
dengan transaksi online di akhirzaman ini? Kalau kita bicara tentang bisnis online,
banyak sekali macam dan jenisnya. Namun demikian secara garis besar bisa di
artikan sebagai jual beli barang dan jasa melalui media elektronik, khususnya
melalui internet atau secara online.
Salah satu contoh adalah penjualan produk secara online melalui internet
seperti yang dilakukan Amazon.com, Clickbank.com, Kutubuku.com, Kompas
Cyber Media, dll. Dalam bisnis ini, dukungan dan pelayanan terhadap konsumen
menggunakan website, e-mail sebagai alat bantu, mengirimkan kontrak melalui
mail dan sebagainya.
Mungkin ada definisi lain untuk bisnis online, ada istilah e-commerce.
Tetapi yang pasti, setiap kali orang berbicara tentang e-commerce, mereka
memahaminya sebagai bisnis yang berhubungan dengan internet, Dan dewasa ini,
kita tak dapat mengelak bahwa fenomena jual beli online telah tumbuh dan
menjamur ditengah-tengah kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari penjualan
pakaian jadi, sepatu, tas, buku, dll. Lantas bagaimanakah hukum jual beli online
dalam perspektif Islam? Dan bagaimanakah jual beli online yang diperbolehkan
(halal) dalam perspektif Islam? Jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut akan
kami ulas satu persatu dalam makalah ini sehingga nantinya memunculkan suatu
kesimpulan yang tepat dan dapat diterima oleh para pembaca dengan bahasa yang
3
mudah dipahami. Sehingga pengetahuan pembaca akan hukum jual beli online
dalam perspektif Islam lebih jelas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hukum jual beli secara online menurut syariat agama Islam?
2. Langkah-langkah apa saja yang dapat kita lakukan agar jual beli secara
online dikatakan halal dan sah menurut syariat agama Islam?
C. Tujuan
1. Memberikan informasi kepada pembaca agar mengetahui hukum jual beli
secara online menurut syariat agama Islam.
2. Memperoleh pengetahuan tentang bagaimana jual beli secara online yang
diperbolehkan dalam perspektif Islam.
3. Menambah keimanan dan keilmuan kita mengenai syariat-syariat agama
Islam, khususnya dalam bidang jual beli.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Jual Beli
Jual beli menurut bahasa artinya menukar sesuatu dengan sesuatu,
sedang menurut syara’ artinya menukar harta dengan harta menurut cara-cara
tertentu (‘aqad).1
Jual beli secara lughawi adalah saling menukar. Jual beli dalam
bahasa Arab dikenal dengan istilah al-bay’. Secara terminology jual beli
adalah suatu transaksi yang dilakukan oleh pihak penjual dengan pihak
pembeli terhadap sesuatu barang dengan harga yang disepakatinya. Menurut
syari’at islam jual beli adalah pertukaran harta atas dasar saling merelakan
atau memindahkan hak milik dengan ganti yang dapat dibenarkan.
Jual-beli atau bay’u adalah suatu kegiatan tukar-menukar barang
dengan barang yang lain dengan cara tertentu baik dilakukan dengan
menggunakan akad maupun tidak menggunakan akad.2 Intinya, antara penjual
dan pembeli telah mengetahui masing-masing bahwa transaksi jual-beli telah
berlangsung dengan sempurna.
B. Landasan Hukum Jual Beli
Landasan Syara’: Jual beli di syariatkan berdasarkan Al-Qur’an,
Sunnah, dan Ijma’. Yakni:3
1. Berdasarkan Al-Qur’an diantaranya:
ََ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ََ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ََ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ه‬ َّ‫اَلل‬ ََّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬
Artinya: “ Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.
(Al- Baqarah : 275)
1Moh Rifa’i,Ilmu Fiqih Islam Lengkap,(Toha Putra,Semarang:1978), hlm 402
2Ali Imran,Fikih Taharah, Ibadah Muamalah, (Cipta Pustaka Media
Perintis, Bandung:2011)
3Rahmat Syafe’i,Fiqih Muamalah untuk UIN,STAIN, PTANIS, dan Umum, (Pustaka Setia,
Bandung:2006), hlm: 74-75
5
‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ َْ‫م‬‫ه‬‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ه‬ َّ‫اَلل‬ ََ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ه‬‫م‬‫ه‬‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫وا‬‫ه‬‫ت‬ْ‫ؤ‬‫ه‬‫ت‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ف‬ُّ‫س‬‫ال‬ ‫ال‬ َ‫و‬
Artinya: “ dan janganlah kamu berikan hartamu itu kepada orang
yang bodoh dan harta itu dijadikan Allah untukmu sebagai pokok
penghidupan”. (An-Nisa:5).
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu”. (An-Nisa: 29).
2. Berdasarkan Sunnah
Rasulullah Saw. Bersabda:
“dari Rifa’ah bin Rafi’ ra.: bahwasannya Nabi Saw. Ditanya:
pencarian apakah yangpaling baik? Beliau menjawab: “Ialah orang yang
bekerja dengan tangannya dan tiap-tiap jual beli yang bersih”. (H.R Al-
Bazzar dan disahkan Hakim).
Rasulullah Saw, bersabda:
“sesungguhnya jual beli itu hanya sah jika suka sama suka (saling
meridhoi) (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).
3. Bardasarkan Ijma’
Ulama telah sepakat bahwa jual-beli diperbolehkan dengan alasan
bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhan dirinya, tanpa
bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan atau harta milik orang lain
yang dibutuhkannya itu, harus diganti dengan barang lainnya yang sesuai.
C. Rukun dan Pelaksanaan Jual Beli
Dalam menetapkan rukun jual-beli, diantara para ulama terjadi
perbedaan pendapat. Menurut Ulama Hanafiyah, rukun jual-beli adalah ijab
dan qabul yang menunjukkanpertukaran barang secara rida, baik dengan
ucapan maupun perbuatan.
6
Adapun rukun jual-beli menurut Jumhur Ulama ada empat, yaitu:4
1. Bai’ (penjual)
2. Mustari (pembeli)
3. Shighat (ijab dan qabul)
4. Ma’qud ‘alaih (benda atau barang).
D. Syarat Jual-beli
Transaksi jual-beli baru dinyatakan terjadi apabila terpenuhi tiga syarat
jual-beli, yaitu5:
1. Adanya dua pihak yang melakukan transaksi jual-beli
2. Adanya sesuatu atau barang yang dipindahtangankan dari penjual kepada
pembeli
3. Adanya kalimat yang menyatakan terjadinya transaksi jual-beli (sighat ijab
qabul).
Syarat yang harus dipenuhi oleh penjual dan pembeli adalah:
1. Agar tidak terjai penipuan, maka keduanya harus berakal sehat dan dapat
membedakan (memilih).
2. Dengan kehendaknya sendiri, keduanya saling merelakan, bukan karena
terpaksa.
3. Dewasa atau baligh.
Syarat benda dan uang yang diperjual belikan sebagai berikut:
1. Bersih atau suci barangnya
Tidak syah menjual barang yang najis seperti anjing, babi, khomar dan
lain-lain yang najis.
2. Ada manfaatnya: jual beli yang ada manfaatnya sah, sedangkan yang tidak
ada manfaatnya tidak sah, seperti jual beli lalat, nyamuk, dan sebagainya.
4
Ibid, hlm: 765
5Mahmud Yunus, dan Nadlrah Naimi,Fiqih Muamalah, (CP. Ratu Jaya, Medan: 2011),
hlm 104-105
7
3. Dapat dikuasai: tidak sah menjual barang yang sedang lari, misalnya jual
beli kuda yang sedang lari yang belum diketahui kapan dapat ditangkap
lagi, atau barang yang sudah hilang atau barang yang sulit
mendapatkannya.
4. Milik sendiri: tidak sah menjual barang orang lain dengan tidak seizinnya,
atau barang yang hanya baru akan dimilikinya atau baru akan menjadi
miliknya.
5. Mestilah diketahui kadar barang atau benda dan harga itu, begitu juga jenis
dan sifatnya. Jual beli benda yang disebutkan sifatnya saja dalam janji
(tanggungan), maka hukumnya boleh.
E. Hukum Jual Beli
Secara asalnya, jua-beli itu merupakan hal yang hukumnya mubah
atau dibolehkan. Sebagaimana ungkapan Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah :
dasarnya hukum jual-beli itu seluruhnya adalah mubah, yaitu apabila dengan
keridhaan dari kedua-belah pihak. Kecuali apabila jual-beli itu dilarang oleh
Rasulullah SAW. Atau yang maknanya termasuk yang dilarang beliau SAW.6
F. Macam – macam Jual Beli
Menurut para jumhur ulama jual beli dapat ditinjau dari beberapa
segi, di lihat dari segi hukumnya, jual beli ada dua macam yaitu :
1. Jual beli yang sah,adalah jual beli yang telah memenuhi ketentuan syara’,
baik rukun maupun syaratnya, syarat jual beli antara lain :
a. Barangnya suci
b. Bermanfaat
c. Milik penjual (dikuasainya )
d. Bisa di serahkan
e. Di ketahui keadaannya
6Lihat al-Fqihul Islami wa Adillatuhu oleh Dr. Wahbah Az-zuhaili jilid 4 hlm 364
8
2. Jual beli yang batal, adalah jual beli yang tidak memenuhi salah satu syarat
dan rukun sehingga jual beli menjadi rusak (fasid). Dengan kata lain,
menurut jumhur ulama, rusak dan batal memiliki arti yang sama. Adapun
ulama hanafiyah membagi hukum dan sifat jual beli menjadi sah, batal,
dan rusak.
3. Jual beli yang di larang dalam Islam
Jual beli yang dilarang dalam islam sangatlah banyak menurut
jumhur ulama. Berkenaan dengan jual beli yang di larang dalam Islam,
Wahbah Al-Juhalili meringkasnya sebagai berikut :
a. Terlarang Sebab Ahliah (Ahli Akad )
Ulama telah sepakat bahwa jual beli dikategorikan sahih
apabila dilakukan oleh orang yang baligh, berakal, dan dapat memilih,
dan mampu ber-tasharruf secara bebas dan baik. Mereka yang di
pandang tidak sah jual belinya adalah berikut ini :
1) Jual beli orang gila
Ulama fiqih sepakat bahwa jual beli orang gila tidak sah. Begitu
pula sejenisnya, seperti orang mabuk, sakalor, dan lain-lain.
2) Jual beli anak kecil
Menurut ulama fiqih jual beli anak kecil di pandang tidak sah,
kecuali dalam perkara – perkara yang ringan atau sepele. Menurut
ulama Syafi’iyah, jual beli anak mimayyiz yang belum baligh,
tidak sah sebab tidak ada ahliyah.
Adapun menurut ulama Malikiyyah, Hanafiyyah, dan
Hanabilah, jual beli anak-anak kecil dianggap sah jika diizinkan
walinya. Mereka antara lain beralasan, salah satu cara untuk melatih
kedewasaan adalah dengan cara memberikan keleluasaan untuk jual
beli, juga pengamalan atas firman Allah, yang artinya:َ
“dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk
kawin. Kemudian jika menurut pendapat mereka telah cerdas (pandai
9
memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka hartanya. (Q.S.
An-Nisa’ :6)
3) Jual beli orang buta
Jual beli orang buta di kategorikan sahih munurut jumhur ulama
jika barang yang dibelinya diberi sifat ( diterangkan sifat-sifatnya ).
Menurut Safi’iyah, jual beli orang buta tidak sah sebab ia tidak
dapat membedakan barang yang jelek dan yang baik.
4) Jual beli terpaksa
Menurut ulama Safi’iyah dan Hanabilah, jual beli ini tidak sah ,
sebab tidak ada keridaan ketika akad.
5) Jual beli fudhul
Adalah jual beli milik orang tanpa seizinnya. Munurut Hanafiyah
dan Malikiyah, jual beli di tangguhkan sampai ada izin pemilik.
Menurut Safi’iyah dan Hanabilah, jual beli fudhul tidak sah.
6) Jual beli orang yang terhalang
Maksudnya adalah terhalang karena kebodohan, bangkrut ataupun
sakit.
b. Terlarang Sebab Ma’qud Alaih ( barang jualan )
Secara umum, ma’qud alaih adalah harta yang di jadikan alat
pertukaran olah orang yang akad, yang biasa di sebut mabi’ (barang
jualan) dan harga.
1) Jual-beli benda yang tidak ada atau di khawatirkan tidak ada
2) Jual-beli barang yang tidak dapat di serahkan
3) Jual-beli gharar ataui di sebut juga dengan jual beli yang tidak jelas
(majhul)
4) Jual-beli barang yang najis dan yang terkena najis.
5) Jual-beli barang yang tidak ada ditempat akad (ghaib), tidak dapat
dilihat.
c. Terlarang sebab syara’
1) Jual-beli riba
2) Jual-beli barang yang najis
10
Barang yang diperjual belikan harus suci dan bermanfaat
untuk manusia. Tidak boleh (haram) berjual beli barang yang najis
atau tidak bermanfaat seperti: arak, bangkai, babi, anjing, berhala,
dan lain-lain.
Nabi saw. Bersabda ;
7)‫َ.َ(رواهَالشيغان‬ِ‫َام‬‫ن‬ْ‫ص‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫َو‬ ِ‫ْر‬‫ي‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬ ِ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫َو‬ِ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫َو‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫خ‬‫ل‬ْ‫ا‬ََ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬َ‫َتعالى‬َ‫هلل‬َ‫َا‬ ّ‫ِن‬‫ا‬
Artinya : “ Nabi bersabda : Allah ta’ala melarang jual beli
arak, bangkai, babi, anjing, dan berhala.”(bukhari dan muslim)
3) Jual-beli dengan uang dari barang yang diharamkan
4) Jual-beli barang dari hasil pencegatan barang
5) Jual-beli waktu ibadah sholat jum’at, berdasarkan Q.S. Al Jumu’ah
ayat 9, yaitu:
Artinya :
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu
jika kamu mengetahui.
6) Jual-beli anggur untuk dijadikan khamar
7) Jual-beli induk tanpa anaknya yang masih kecil
8) Jual-beli barang yang sedang dibeli oleh orang lain
9) Jual-beli memakai syarat.
G. Jual Beli Dengan Akad Salam Secara Online (E-Commerce)
Transaksi secara online merupakan transakasi pesanan dalam model
bisnis era global yang non face, dengan hanya melakukan transfer data lewat
maya (data intercange) via internet, yang mana kedua belah pihak, antara
originator dan adresse (penjual dan pembeli), atau menembus batas system
7Moh. Rifa’i,dkk, Terjamah khulasah kifayatul akhyar, (CV.Toha Putra ,Semarang,
1978), hlm 184
11
pemasaran dan Bisnis-Online dengan menggunakan Sentral shop, Sentral Shop
merupakan sebuah Rancangan Web Ecommerce smart dan sekaligus sebagai
Bussiness Intelligent yang sangat stabil untuk diguakan dalam memulai,
menjalankan, mengembangkan, dan mengontrol Bisnis.
Perkembangan teknologi inilah yang bisa memudahkan transaksi jarak
jauh, dimana manusia bisa dapat berinteraksi secara singkat walaupun tanpa
face to face, akan tetapi didalam bisnis adalah yang terpenting memberikan
informasi dan mencari keuntungan.
Adapun mengenai definisi mengenai E-Commerce secara umumnya
adalah dengan merujuk pada semua bentuk transaksikomersial, yang
menyangkut organisasi dan transmisi data yang digeneralisasikan dalam bentuk
teks, suara, dan gambar secara lengkap. Sedangkan pihak-pihak yang terlibat
sebagaiman yang telah diungkapkan dalam akad salam diatas, mungkin tidak
beda jauh, hanya saja persyaratan tempat yang berbeda.
Jual beli secara online ini sejenis dengan jual beli salam (pesanan). Kata
salam ataupun salaf memiliki makna satu, yaitu “pesanan”. Adapun secara
terminologi ialah menjual suatu barang yang telah ditetapkan dengan sifat
dalam suatu tanggungan.
Akad salam itu pada hakikatnya adalah jual-beli dengan hutang. Tapi
bedanya, yang dihutang bukan uang pembayarannya, melainkan barangnya.
Sedangkan uang pembayarannya justru diserahkan tunai. Jadi akad salam ini
kebalikan dari kredit. Kalau jual-beli kredit, barangnya diserahkan terlebih
dahulu dan uang pembayarannya jadi hutang. Sedangkan akad salam, uangnya
diserahkan terlebih dahulu sedangkan barangnya belum diserahkan dan
menjadi hutang.
Akad salam di tetapkan kebolehannya di dalam Al-Qur’an, As-Sunnah
dan Ijma’. Dalil Al-Qur’an yang memperbolehkan akad salam terdapat dalam
surah Al-Baqarah (2) ayat 282 :
‫تحرمه‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫دل‬ ‫يدالل‬ ‫تى‬ ‫احةح‬ ‫لةاإلب‬ ‫عام‬ ‫م‬ ‫يال‬ ‫ف‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫األ‬
12
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak
secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya”.
Adapun dalil As-Sunnah, dalil dengan salam ini di sebutkan dalam hadist
riwayat Ibnu Abbas RA. berkata bahwa ketika Nabi SAW baru tiba di
Madinah, orang-orang madinah biasa meminjamkan buah kurma satu tahun
dan dua tahun. Maka Nabi SAW bersabda : “Siapa yang meminjamkan buah
kurma maka harus meminjamkan dengan timbangan yang tertentu dan sampai
pada masa yang tertentu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Sedangkan dalil ijma’, Ibnu Al-Munzir menyebutkan bahwa semua
orang yang kami kenal sebagai ahli ilmu telah bersepakat bahwa akad salam itu
merupakan akad yang dibolehkan.8
Dalam transaksi salam ini diperlukan syarat-syarat ijab qabul,
Pernyataan dalam ijab qabul ini bisa disampaikan secara lisan, tulisan (surat
menyurat, isyarat yang dapat memberi pengertian yang jelas), hingga perbuatan
atau kebiasaan dalam melakukan ijab qabul. Adapun syarat-syaratnya adalah:
1. Dilakukan dalam satu tempo.
2. Antara ijab dan qabul sejalan.
3. Menggunakan kata assalam atau assalaf.
4. Tidak ada khiyar syarat (hak bagi pemesan untuk menerima pesanan atau
tidak).
H. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Secara Online9
Sebagaimana keterangan dan penjelasan mengenai dasar hokum hingga
persyaratan transaksi salam dalam hukum islam, kalau dilihat secara sepintas
mungkin mengarah pada ketidak dibolehkannya transaksi secara online (E-
commerce), disebabkan ketidak jelasan tempat dan tidak hadirnya kedua pihak
yang terlibat dalam tempat.
8Ibnu Qudamah, Al-Mughni, Beirut : Dar Al-Fikr, Juz IV, hlm. 304.
9https://rumahmakalah.wordpress.com/2008/11/08/transaksi-jual-beli-secara-online-akad-
salam-secara-e-commerce/ (Di Akses Tanggal 01 Januari 2015)
13
Tetapi kalau kita mencoba menelaah kembali dengan mencoba
mengkolaborasikan antara ungkapan al-Qur’an, hadits dan ijmma’, dengan
sebuah landasan :
“Pada awalnya semua Muamalah diperbolehkan sehingga ada dalil yang
menunjukkan keharamannya”.
Dengan melihat keterangan diatas, maka hal tersebut bisa dijadikan
sebagai pemula dan pembuka cenel keterlibatan hukum Islam terhadap
permasalahan kontemporer. Karena dalam Al-Qur’an permasalahan transaksi
online masih bersifat global, selanjutnya hanya mengarahkan kepada
peluncuran teks hadits yang dikolaborasikan dalam permasalahan sekarang
dengan menarik sebuah pengkiyasan.
Sebagaimana ungkapan Abdullah bin Mas’ud : Bahwa apa yang telah
dipandang baik oleh muslim maka baiklah dihadapan Allah, akan tetapi
sebaliknya. Dan yang paling penting adalah kejujuran, keadilan, dan kejelasan
dengan memberikan data secara lengkap, dan tidak ada niatan untuk menipu
atau merugikan orang lain, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah
ayat 282 diatas.
Langkah-langkah yang dapat kita tempuh agar jual beli secara online ini
di perbolehkan, halal, dan sah menurut syari’at Islam diantaranya :
1. Produk yang di jual maupun yang di beli Halal.
Kewajiban menjaga hukum halal-haram dalam objek perniagaan tetap
berlaku, termasuk dalam perniagaan secara online, mengingat Islam
mengharamkan hasil perniagaan barang atau layanan jasa yang haram,
sebagaimana ditegaskan dalam hadis: “Sesungguhnya bila Allah telah
mengharamkan atas suatu kaum untuk memakan sesuatu, pasti Ia
mengharamkan pula hasil penjualannya.” (HR Ahmad, dan lainnya).
Boleh jadi ketika berniaga secara online, rasa sungkan atau segan kepada
orang lain sirna atau berkurang. Namun kita pasti menyadari bahwa Allah
‘Azza wa Jalla tetap mencatat halal atau haram perniagaan kita.
14
2. Kejelasan status.
Di antara poin penting yang harus kita perhatikan dalam setiap
perniagaan adalah kejelasan status. Apakah sebagai pemilik, atau paling
kurang sebagai perwakilan dari pemilik barang, sehingga berwenang
menjual barang. Ataukah kita hanya menawaran jasa pengadaan barang, dan
atas jasa ini kita mensyaratkan imbalan tertentu. Ataukah sekedar seorang
pedagang yang tidak memiliki barang namun bisa mendatangkan barang
yang kita tawarkan.
3. Kesesuaian harga dengan kualitas barang.
Dalam jual beli online, kerap kali kita jumpai banyak pembeli merasa
kecewa setelah melihat pakaian yang telah dibeli secara online. Entah itu
kualitas barangnya, ataukah ukuran yang ternyata tidak pas dengan yang
dikehendaki. Sebelum hal ini terjadi kembali pada kita, patutnya kita
mempertimbangkan apakah harga yang ditawarkan telah sesuai dengan
kualitas barang yang akan dibeli. Sebaiknya juga kita meminta foto real dari
keadaan barang yang akan dijual.
4. Kejujuran dalam jual beli online
Berniaga secara online, walaupun memiliki banyak keunggulan dan
kemudahan, namun bukan berarti tanpa masalah. Berbagai masalah dapat
saja muncul pada perniagaan secara online. Terutama masalah yang
berkaitan dengan tingkat amanah kedua belah pihak.
Bisa jadi ada orang yang melakukan pembelian atau pemesanan.
Namun setelah barang kita kirim kepadanya, ia tidak melakukan
pembayaran atau tidak melunasi sisa pembayarannya. Bila kita sebagai
pembeli, bisa jadi setelah kita melakukan pembayaran, atau paling kurang
mengirim uang muka, ternyata penjual berkhianat, dan tidak mengirimkan
barang. Bisa jadi barang yang dikirim ternyata tidak sesuai dengan apa yang
ia gambarkan di situsnya atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. kita
bisa bayangkan betapa susah dan repotnya bila mengalami kejadian seperti
itu. Karena itu, walaupun kejujuran ditekankan dalam setiap perniagaan,
pada perniagan secara online tentu lebih ditekankan lagi.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bisnis online sama seperti bisnis offline. Ada yang halal ada yang haram,
ada yang legal ada yang ilegal. Hukum dasar bisnis online sama seperti akad jual
beli dan akad as-salam, ini diperbolehkan dalam Islam. Adapun keharaman bisnis
online karena beberapa sebab :
1. Sistemnya haram, seperti money gambling. Judi itu haram baik di darat
maupun di udara (online).
2. Barang/jasa yang menjadi objek transaksi adalah barang yang diharamkan,
seperti narkoba, video porno, online sex, pelanggaran hak cipta, situs-situs
yang bisa membawa pengunjung ke dalam perzinaan.
3. Karena melanggar perjanjian (TOS) atau mengandung unsur penipuan.
4. Tidak membawa kemanfaatan tapi justru mengakibatkan kemudharatan.
Sebagaima telah disebutkan diatas, hukum asal mu’amalah adalah al-
ibaahah (boleh) selama tidak ada dalil yang melarangnya. Namun demikian,
bukan berarti tidak ada rambu-rambu yang mengaturnya.
Transaksi online diperbolehkan menurut Islam selama tidak mengandung
unsur-unsur yang dapat merusaknya seperti riba, kezhaliman, penipuan,
kecurangan dan yang sejenisnya serta memenuhi rukun-rukun dan syarat-syarat
didalam jual belinya.
Hal yang perlu juga diperhatikan oleh konsumen dalam bertransaksi
adalah memastikan bahwa barang/jasa yang akan dibelinya sesuai dengan yang
disifatkan oleh si penjual sehingga tidak menimbulkan perselisihan di kemudian
hari.
B. Saran
Ketika kita terjun ke bisnis online, banyak sekali godaan dan tantangan
bagaimana kita harus berbisnis sesuai dengan koridor Islam. Maka dari itu kita
16
harus lebih berhati-hati. Jangan karena ingin mendapat uang yang banyak lalu
menghalalkan segala macam cara. Selama kita berbisnis online sesuai dengan
prinsip-prinsip Islam dan bermanfaat bagi orang lain, insya Allah uang yang
didapat akan berkah.
17
DAFTAR PUSTAKA
Al-Fqihul Islami wa Adillatuhu oleh Dr. Wahbah Az-zuhaili jilid 4
Ali Imran, 2001. Fikih Taharah, Ibadah Muamalah, Cipta Pustaka Media
Perintis, Bandung.
Asnawi, Haris Faulidi, Transaksi Bisnis E-Commerce Perspektif Islam,
Yogyakarta : Laskar Press, 2008.
Azzuracie, Hukum Jual Beli Online,
http://azzuracie.wordpress.com/2013/04/25/hukum-jual-beli-online/ , di
akses tanggal 01 Januari 2015.
Daud, Ali Mahmud, Hukum Islam Di Indonesia : Pengantar Hukum Islam dan
Tata Hukum Islam di Indonesia, Jakarta : PT. Grafindo, 1993
Ibn Abidin, Radd Al-Mukhtar Syarh Tanwir Al-Abshal, Mesir : Al-Munirah.
Ibn Qudamah, Al-Mughni, Beirut : Dar al-Fikr.
Muhammad ibn Qosim Al-Ghazy, Alih Bahasa Sunarto Achmad, Terjemah Fathul
Qorib,Surabaya : Al-Hidayah, 1991.
Mahmud Yunus, dan Nadlrah Naimi, 2011. Fiqih Muamalah, CP. Ratu Jaya,
Medan.
Moh Rifa’i, 1978. Ilmu Fiqih Islam Lengkap, Toha Putra,Semarang.
Syafei Rachmat, Fiqih Muamalah, Bandung : Pustaka Setia, 2000.
Rumah Makalah, Transaksi Jual Beli Secara Online (Akad Salam Secara e-
Commerce) http://rumahmakalah.wordpress.com/2008/11/08/transaksi-jual-
beli-secara-online-akad-salam-secara-e-commerce/ , di akses 01 Januari
2015.
Rahmat Syafe’i, 2006. Fiqih Muamalah untuk UIN,STAIN, PTANIS, dan
Umum, Pustaka Setia, Bandung:2006.

More Related Content

What's hot

Teori jual beli dalam islam
Teori jual beli dalam islamTeori jual beli dalam islam
Teori jual beli dalam islamArham Gensida
 
13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH
fissilmikaffah1
 
Ppt jual beli
Ppt jual beliPpt jual beli
Ppt jual beli
Nanda Safitri
 
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Izzatul Ulya
 
Pengantar fikih muamalah
Pengantar fikih muamalahPengantar fikih muamalah
Pengantar fikih muamalah
dediromli
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAAini29
 
Tasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiTasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafi
Abdul Fauzan
 
Fiqih muamalah
Fiqih muamalahFiqih muamalah
Fiqih muamalah
Teguh Prasetyo
 
Qirad
QiradQirad
Fiqih Muamalah - Pengantar Fiqih Muamalah
Fiqih Muamalah - Pengantar Fiqih MuamalahFiqih Muamalah - Pengantar Fiqih Muamalah
Fiqih Muamalah - Pengantar Fiqih Muamalah
Haristian Sahroni Putra
 
konsep muamalah dalam islam
konsep muamalah dalam islamkonsep muamalah dalam islam
konsep muamalah dalam islam
Yusva Ferdiawan
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranMarhamah Saleh
 
Ushul fiqh ppt
Ushul fiqh pptUshul fiqh ppt
Ushul fiqh ppt
atiqoh tiqo
 
10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH 10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH
fissilmikaffah1
 
PPT KONSEP KHIYAR.pptx
PPT KONSEP KHIYAR.pptxPPT KONSEP KHIYAR.pptx
PPT KONSEP KHIYAR.pptx
ardi577897
 
Hukum jual beli online
Hukum jual beli onlineHukum jual beli online
Hukum jual beli online
Nauval Mangantjo
 
Maslahah mursalah(kelompok 5)
Maslahah mursalah(kelompok 5)Maslahah mursalah(kelompok 5)
Maslahah mursalah(kelompok 5)Nurul Fajriyah
 
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahistihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
Marhamah Saleh
 

What's hot (20)

Teori jual beli dalam islam
Teori jual beli dalam islamTeori jual beli dalam islam
Teori jual beli dalam islam
 
13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH
 
Ppt jual beli
Ppt jual beliPpt jual beli
Ppt jual beli
 
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
Fiqh Muamalah - Pinjam Meminjam ('Ariyah)
 
Pengantar fikih muamalah
Pengantar fikih muamalahPengantar fikih muamalah
Pengantar fikih muamalah
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBA
 
Tasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiTasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafi
 
Fiqih muamalah
Fiqih muamalahFiqih muamalah
Fiqih muamalah
 
Qirad
QiradQirad
Qirad
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Fiqih Muamalah - Pengantar Fiqih Muamalah
Fiqih Muamalah - Pengantar Fiqih MuamalahFiqih Muamalah - Pengantar Fiqih Muamalah
Fiqih Muamalah - Pengantar Fiqih Muamalah
 
konsep muamalah dalam islam
konsep muamalah dalam islamkonsep muamalah dalam islam
konsep muamalah dalam islam
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
 
Ushul fiqh ppt
Ushul fiqh pptUshul fiqh ppt
Ushul fiqh ppt
 
10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH 10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH
 
PPT KONSEP KHIYAR.pptx
PPT KONSEP KHIYAR.pptxPPT KONSEP KHIYAR.pptx
PPT KONSEP KHIYAR.pptx
 
Fiqih khiyar
Fiqih khiyarFiqih khiyar
Fiqih khiyar
 
Hukum jual beli online
Hukum jual beli onlineHukum jual beli online
Hukum jual beli online
 
Maslahah mursalah(kelompok 5)
Maslahah mursalah(kelompok 5)Maslahah mursalah(kelompok 5)
Maslahah mursalah(kelompok 5)
 
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahistihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
 

Viewers also liked

Studi al qur'an
Studi al qur'anStudi al qur'an
Studi al qur'an
Muhammad Azmi
 
Red oftam en ges rd(1)
Red oftam en ges rd(1)Red oftam en ges rd(1)
Red oftam en ges rd(1)Cesfamgarin
 
Modul media pembelajaran rosdiana pgmi
Modul media pembelajaran   rosdiana pgmiModul media pembelajaran   rosdiana pgmi
Modul media pembelajaran rosdiana pgmi
rosdianaiain
 
НТБ. Евгений Архишин. "Проблемы контроля привилегированных пользователей и их...
НТБ. Евгений Архишин. "Проблемы контроля привилегированных пользователей и их...НТБ. Евгений Архишин. "Проблемы контроля привилегированных пользователей и их...
НТБ. Евгений Архишин. "Проблемы контроля привилегированных пользователей и их...
Expolink
 
[London College] Application Form
[London College] Application Form[London College] Application Form
[London College] Application FormLondon College
 
Week02 Presentation: Digital Natives and Levels of Technology Integration
Week02 Presentation: Digital Natives and Levels of Technology IntegrationWeek02 Presentation: Digital Natives and Levels of Technology Integration
Week02 Presentation: Digital Natives and Levels of Technology Integration
Amy G.
 
Modul Matematika SMP KK H
Modul Matematika SMP KK HModul Matematika SMP KK H
Modul Matematika SMP KK H
Edris Zahroini
 
HALAL BI HALAL, A FESTIVAL OF IDUL FITRI AND IT’S RELATION WITH THE HISTORY O...
HALAL BI HALAL, A FESTIVAL OF IDUL FITRI AND IT’S RELATION WITH THE HISTORY O...HALAL BI HALAL, A FESTIVAL OF IDUL FITRI AND IT’S RELATION WITH THE HISTORY O...
HALAL BI HALAL, A FESTIVAL OF IDUL FITRI AND IT’S RELATION WITH THE HISTORY O...
Episteme IAIN Tulungagung
 
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Joko DeCo
 
Peran Pendidikan di Indonesia
Peran Pendidikan di IndonesiaPeran Pendidikan di Indonesia
Peran Pendidikan di Indonesia
Dwi Sulisworo
 
MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...
MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...
MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...
Episteme IAIN Tulungagung
 
Jual Beli Terlarang Secara Syara’
Jual Beli Terlarang Secara Syara’Jual Beli Terlarang Secara Syara’
Jual Beli Terlarang Secara Syara’Izzuddin Abdul Manaf
 
RPP Sistem Persamaan Kuadrat
RPP Sistem Persamaan KuadratRPP Sistem Persamaan Kuadrat
RPP Sistem Persamaan Kuadrat
poetry08
 
Program tahunan baru sma n 5 manisah
Program tahunan baru sma n 5   manisahProgram tahunan baru sma n 5   manisah
Program tahunan baru sma n 5 manisah
Maryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Larangan Khamr/Narkoba, Judi dan Zina.
Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Larangan Khamr/Narkoba, Judi dan Zina.Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Larangan Khamr/Narkoba, Judi dan Zina.
Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Larangan Khamr/Narkoba, Judi dan Zina.Juaria Muin
 
Presentasi Model Pendidikan
Presentasi Model PendidikanPresentasi Model Pendidikan
Presentasi Model Pendidikan
Dwi Sulisworo
 
Makalah al qur'an hadist
Makalah al qur'an hadistMakalah al qur'an hadist
Makalah al qur'an hadist
Agus Suyitno
 
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sainsOntologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
Mutiara Cess
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Catur Prasetyo
 

Viewers also liked (20)

Studi al qur'an
Studi al qur'anStudi al qur'an
Studi al qur'an
 
Red oftam en ges rd(1)
Red oftam en ges rd(1)Red oftam en ges rd(1)
Red oftam en ges rd(1)
 
Modul media pembelajaran rosdiana pgmi
Modul media pembelajaran   rosdiana pgmiModul media pembelajaran   rosdiana pgmi
Modul media pembelajaran rosdiana pgmi
 
НТБ. Евгений Архишин. "Проблемы контроля привилегированных пользователей и их...
НТБ. Евгений Архишин. "Проблемы контроля привилегированных пользователей и их...НТБ. Евгений Архишин. "Проблемы контроля привилегированных пользователей и их...
НТБ. Евгений Архишин. "Проблемы контроля привилегированных пользователей и их...
 
Phone Calls to India
Phone Calls to IndiaPhone Calls to India
Phone Calls to India
 
[London College] Application Form
[London College] Application Form[London College] Application Form
[London College] Application Form
 
Week02 Presentation: Digital Natives and Levels of Technology Integration
Week02 Presentation: Digital Natives and Levels of Technology IntegrationWeek02 Presentation: Digital Natives and Levels of Technology Integration
Week02 Presentation: Digital Natives and Levels of Technology Integration
 
Modul Matematika SMP KK H
Modul Matematika SMP KK HModul Matematika SMP KK H
Modul Matematika SMP KK H
 
HALAL BI HALAL, A FESTIVAL OF IDUL FITRI AND IT’S RELATION WITH THE HISTORY O...
HALAL BI HALAL, A FESTIVAL OF IDUL FITRI AND IT’S RELATION WITH THE HISTORY O...HALAL BI HALAL, A FESTIVAL OF IDUL FITRI AND IT’S RELATION WITH THE HISTORY O...
HALAL BI HALAL, A FESTIVAL OF IDUL FITRI AND IT’S RELATION WITH THE HISTORY O...
 
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
 
Peran Pendidikan di Indonesia
Peran Pendidikan di IndonesiaPeran Pendidikan di Indonesia
Peran Pendidikan di Indonesia
 
MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...
MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...
MENEGUHKAN ISLAM NUSANTARA UNTUK ISLAM BERKEMAJUAN: Melacak Akar Epistemologi...
 
Jual Beli Terlarang Secara Syara’
Jual Beli Terlarang Secara Syara’Jual Beli Terlarang Secara Syara’
Jual Beli Terlarang Secara Syara’
 
RPP Sistem Persamaan Kuadrat
RPP Sistem Persamaan KuadratRPP Sistem Persamaan Kuadrat
RPP Sistem Persamaan Kuadrat
 
Program tahunan baru sma n 5 manisah
Program tahunan baru sma n 5   manisahProgram tahunan baru sma n 5   manisah
Program tahunan baru sma n 5 manisah
 
Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Larangan Khamr/Narkoba, Judi dan Zina.
Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Larangan Khamr/Narkoba, Judi dan Zina.Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Larangan Khamr/Narkoba, Judi dan Zina.
Ayat-Ayat Al-Qur'an Tentang Larangan Khamr/Narkoba, Judi dan Zina.
 
Presentasi Model Pendidikan
Presentasi Model PendidikanPresentasi Model Pendidikan
Presentasi Model Pendidikan
 
Makalah al qur'an hadist
Makalah al qur'an hadistMakalah al qur'an hadist
Makalah al qur'an hadist
 
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sainsOntologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 6.3 peluang kejadian)
 

Similar to Perdagangan online dalam islam

Makalah Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam
Makalah Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam Makalah Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam
Makalah Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam
Muhammad Iqbal
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu KianggehKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggehezz_ally
 
Jual beli di tamu kianggeh
Jual  beli di tamu kianggehJual  beli di tamu kianggeh
Jual beli di tamu kianggehezz_ally
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMakalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Miftah Iqtishoduna
 
JUAL BELI DALAM ISLAM.docx
JUAL BELI DALAM ISLAM.docxJUAL BELI DALAM ISLAM.docx
JUAL BELI DALAM ISLAM.docx
Rahmat Hidayat
 
KEL 3 HI (2).pptx
KEL 3 HI (2).pptxKEL 3 HI (2).pptx
KEL 3 HI (2).pptx
Instagramakun
 
Makalah aik dasar2 muamalah dlm jual beli
Makalah aik dasar2 muamalah dlm jual beliMakalah aik dasar2 muamalah dlm jual beli
Makalah aik dasar2 muamalah dlm jual beliAbu Aghniya
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaezz_ally
 
Bab 2 jual beli
Bab 2 jual beliBab 2 jual beli
Bab 2 jual beli
Beni Wanahuri
 
Agama jual beli
Agama jual beliAgama jual beli
Agama jual beli
Muhammad Luthfan
 
jual beli dalam islam
jual beli dalam islamjual beli dalam islam
jual beli dalam islam
Ilmu-bermanfaat23
 
CONTOH_PROPOSAL_TESIS_RISET.pdf
CONTOH_PROPOSAL_TESIS_RISET.pdfCONTOH_PROPOSAL_TESIS_RISET.pdf
CONTOH_PROPOSAL_TESIS_RISET.pdf
smkyapis4
 
Jual beli
Jual beliJual beli
Jual beli
cuman Aja
 
Fikih
Fikih Fikih
Fikih
Kasih Yanti
 
Bab 8 perekonomian dalam islam
Bab 8 perekonomian dalam islamBab 8 perekonomian dalam islam
Bab 8 perekonomian dalam islam
wahyudinia112
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Marhamah Saleh
 
Bay jual beli
Bay jual beliBay jual beli
Bay jual beli
mairijani Mairijani
 
Ecommerce & bitcoin in islamic
Ecommerce & bitcoin in islamicEcommerce & bitcoin in islamic
Ecommerce & bitcoin in islamic
bamsarts
 

Similar to Perdagangan online dalam islam (20)

Makalah Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam
Makalah Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam Makalah Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam
Makalah Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu KianggehKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
 
Jual beli di tamu kianggeh
Jual  beli di tamu kianggehJual  beli di tamu kianggeh
Jual beli di tamu kianggeh
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMakalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
 
JUAL BELI DALAM ISLAM.docx
JUAL BELI DALAM ISLAM.docxJUAL BELI DALAM ISLAM.docx
JUAL BELI DALAM ISLAM.docx
 
KEL 3 HI (2).pptx
KEL 3 HI (2).pptxKEL 3 HI (2).pptx
KEL 3 HI (2).pptx
 
Makalah aik dasar2 muamalah dlm jual beli
Makalah aik dasar2 muamalah dlm jual beliMakalah aik dasar2 muamalah dlm jual beli
Makalah aik dasar2 muamalah dlm jual beli
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerjaKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh, Kertas kerja
 
Bab 2 jual beli
Bab 2 jual beliBab 2 jual beli
Bab 2 jual beli
 
Agama jual beli
Agama jual beliAgama jual beli
Agama jual beli
 
jual beli dalam islam
jual beli dalam islamjual beli dalam islam
jual beli dalam islam
 
CONTOH_PROPOSAL_TESIS_RISET.pdf
CONTOH_PROPOSAL_TESIS_RISET.pdfCONTOH_PROPOSAL_TESIS_RISET.pdf
CONTOH_PROPOSAL_TESIS_RISET.pdf
 
Jual beli
Jual beliJual beli
Jual beli
 
Fikih
Fikih Fikih
Fikih
 
Fiqih jual beli 2
Fiqih jual beli 2Fiqih jual beli 2
Fiqih jual beli 2
 
Bab 8 perekonomian dalam islam
Bab 8 perekonomian dalam islamBab 8 perekonomian dalam islam
Bab 8 perekonomian dalam islam
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 9
 
Bay jual beli
Bay jual beliBay jual beli
Bay jual beli
 
Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8Presentasi Fiqh 8
Presentasi Fiqh 8
 
Ecommerce & bitcoin in islamic
Ecommerce & bitcoin in islamicEcommerce & bitcoin in islamic
Ecommerce & bitcoin in islamic
 

Recently uploaded

DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 

Recently uploaded (18)

DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 

Perdagangan online dalam islam

  • 1. 1 PERDAGANGAN ONLINE DALAM PERSPEKTIF ISLAM Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UAS Dalam Mata Kuliah Studi Al-Qur'an dan Hadis tentang Ekonomi Dosen: Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag Disusun Oleh: M. Azmi 1520311043 Kelas: KPSNONREG-B KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARIAH MAGISTER HUKUM DAN SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbisnis merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri pun telah menyatakan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah melalui pintu berdagang (al-hadits). Artinya, melalui jalan perdagangan inilah, pintu-pintu rezeki akan dapat dibuka sehingga karunia Allah terpancar daripadanya. Jual beli merupakan sesuatu yang diperbolehkan (QS 2 : 275), dengan catatan selama dilakukan dengan benar sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Dalil di atas dimaksudkan untuk transaksi offline. Sekarang bagaimana dengan transaksi online di akhirzaman ini? Kalau kita bicara tentang bisnis online, banyak sekali macam dan jenisnya. Namun demikian secara garis besar bisa di artikan sebagai jual beli barang dan jasa melalui media elektronik, khususnya melalui internet atau secara online. Salah satu contoh adalah penjualan produk secara online melalui internet seperti yang dilakukan Amazon.com, Clickbank.com, Kutubuku.com, Kompas Cyber Media, dll. Dalam bisnis ini, dukungan dan pelayanan terhadap konsumen menggunakan website, e-mail sebagai alat bantu, mengirimkan kontrak melalui mail dan sebagainya. Mungkin ada definisi lain untuk bisnis online, ada istilah e-commerce. Tetapi yang pasti, setiap kali orang berbicara tentang e-commerce, mereka memahaminya sebagai bisnis yang berhubungan dengan internet, Dan dewasa ini, kita tak dapat mengelak bahwa fenomena jual beli online telah tumbuh dan menjamur ditengah-tengah kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari penjualan pakaian jadi, sepatu, tas, buku, dll. Lantas bagaimanakah hukum jual beli online dalam perspektif Islam? Dan bagaimanakah jual beli online yang diperbolehkan (halal) dalam perspektif Islam? Jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut akan kami ulas satu persatu dalam makalah ini sehingga nantinya memunculkan suatu kesimpulan yang tepat dan dapat diterima oleh para pembaca dengan bahasa yang
  • 3. 3 mudah dipahami. Sehingga pengetahuan pembaca akan hukum jual beli online dalam perspektif Islam lebih jelas. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana hukum jual beli secara online menurut syariat agama Islam? 2. Langkah-langkah apa saja yang dapat kita lakukan agar jual beli secara online dikatakan halal dan sah menurut syariat agama Islam? C. Tujuan 1. Memberikan informasi kepada pembaca agar mengetahui hukum jual beli secara online menurut syariat agama Islam. 2. Memperoleh pengetahuan tentang bagaimana jual beli secara online yang diperbolehkan dalam perspektif Islam. 3. Menambah keimanan dan keilmuan kita mengenai syariat-syariat agama Islam, khususnya dalam bidang jual beli.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Jual Beli Jual beli menurut bahasa artinya menukar sesuatu dengan sesuatu, sedang menurut syara’ artinya menukar harta dengan harta menurut cara-cara tertentu (‘aqad).1 Jual beli secara lughawi adalah saling menukar. Jual beli dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah al-bay’. Secara terminology jual beli adalah suatu transaksi yang dilakukan oleh pihak penjual dengan pihak pembeli terhadap sesuatu barang dengan harga yang disepakatinya. Menurut syari’at islam jual beli adalah pertukaran harta atas dasar saling merelakan atau memindahkan hak milik dengan ganti yang dapat dibenarkan. Jual-beli atau bay’u adalah suatu kegiatan tukar-menukar barang dengan barang yang lain dengan cara tertentu baik dilakukan dengan menggunakan akad maupun tidak menggunakan akad.2 Intinya, antara penjual dan pembeli telah mengetahui masing-masing bahwa transaksi jual-beli telah berlangsung dengan sempurna. B. Landasan Hukum Jual Beli Landasan Syara’: Jual beli di syariatkan berdasarkan Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’. Yakni:3 1. Berdasarkan Al-Qur’an diantaranya: ََ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ََ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ََ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫ه‬ َّ‫اَلل‬ ََّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ Artinya: “ Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (Al- Baqarah : 275) 1Moh Rifa’i,Ilmu Fiqih Islam Lengkap,(Toha Putra,Semarang:1978), hlm 402 2Ali Imran,Fikih Taharah, Ibadah Muamalah, (Cipta Pustaka Media Perintis, Bandung:2011) 3Rahmat Syafe’i,Fiqih Muamalah untuk UIN,STAIN, PTANIS, dan Umum, (Pustaka Setia, Bandung:2006), hlm: 74-75
  • 5. 5 ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ َْ‫م‬‫ه‬‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ه‬ َّ‫اَلل‬ ََ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ي‬ِ‫ت‬َّ‫ل‬‫ا‬ َ‫ه‬‫م‬‫ه‬‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫وا‬‫ه‬‫ت‬ْ‫ؤ‬‫ه‬‫ت‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫ف‬ُّ‫س‬‫ال‬ ‫ال‬ َ‫و‬ Artinya: “ dan janganlah kamu berikan hartamu itu kepada orang yang bodoh dan harta itu dijadikan Allah untukmu sebagai pokok penghidupan”. (An-Nisa:5). Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”. (An-Nisa: 29). 2. Berdasarkan Sunnah Rasulullah Saw. Bersabda: “dari Rifa’ah bin Rafi’ ra.: bahwasannya Nabi Saw. Ditanya: pencarian apakah yangpaling baik? Beliau menjawab: “Ialah orang yang bekerja dengan tangannya dan tiap-tiap jual beli yang bersih”. (H.R Al- Bazzar dan disahkan Hakim). Rasulullah Saw, bersabda: “sesungguhnya jual beli itu hanya sah jika suka sama suka (saling meridhoi) (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Majah). 3. Bardasarkan Ijma’ Ulama telah sepakat bahwa jual-beli diperbolehkan dengan alasan bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhan dirinya, tanpa bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan atau harta milik orang lain yang dibutuhkannya itu, harus diganti dengan barang lainnya yang sesuai. C. Rukun dan Pelaksanaan Jual Beli Dalam menetapkan rukun jual-beli, diantara para ulama terjadi perbedaan pendapat. Menurut Ulama Hanafiyah, rukun jual-beli adalah ijab dan qabul yang menunjukkanpertukaran barang secara rida, baik dengan ucapan maupun perbuatan.
  • 6. 6 Adapun rukun jual-beli menurut Jumhur Ulama ada empat, yaitu:4 1. Bai’ (penjual) 2. Mustari (pembeli) 3. Shighat (ijab dan qabul) 4. Ma’qud ‘alaih (benda atau barang). D. Syarat Jual-beli Transaksi jual-beli baru dinyatakan terjadi apabila terpenuhi tiga syarat jual-beli, yaitu5: 1. Adanya dua pihak yang melakukan transaksi jual-beli 2. Adanya sesuatu atau barang yang dipindahtangankan dari penjual kepada pembeli 3. Adanya kalimat yang menyatakan terjadinya transaksi jual-beli (sighat ijab qabul). Syarat yang harus dipenuhi oleh penjual dan pembeli adalah: 1. Agar tidak terjai penipuan, maka keduanya harus berakal sehat dan dapat membedakan (memilih). 2. Dengan kehendaknya sendiri, keduanya saling merelakan, bukan karena terpaksa. 3. Dewasa atau baligh. Syarat benda dan uang yang diperjual belikan sebagai berikut: 1. Bersih atau suci barangnya Tidak syah menjual barang yang najis seperti anjing, babi, khomar dan lain-lain yang najis. 2. Ada manfaatnya: jual beli yang ada manfaatnya sah, sedangkan yang tidak ada manfaatnya tidak sah, seperti jual beli lalat, nyamuk, dan sebagainya. 4 Ibid, hlm: 765 5Mahmud Yunus, dan Nadlrah Naimi,Fiqih Muamalah, (CP. Ratu Jaya, Medan: 2011), hlm 104-105
  • 7. 7 3. Dapat dikuasai: tidak sah menjual barang yang sedang lari, misalnya jual beli kuda yang sedang lari yang belum diketahui kapan dapat ditangkap lagi, atau barang yang sudah hilang atau barang yang sulit mendapatkannya. 4. Milik sendiri: tidak sah menjual barang orang lain dengan tidak seizinnya, atau barang yang hanya baru akan dimilikinya atau baru akan menjadi miliknya. 5. Mestilah diketahui kadar barang atau benda dan harga itu, begitu juga jenis dan sifatnya. Jual beli benda yang disebutkan sifatnya saja dalam janji (tanggungan), maka hukumnya boleh. E. Hukum Jual Beli Secara asalnya, jua-beli itu merupakan hal yang hukumnya mubah atau dibolehkan. Sebagaimana ungkapan Al-Imam Asy-Syafi'i rahimahullah : dasarnya hukum jual-beli itu seluruhnya adalah mubah, yaitu apabila dengan keridhaan dari kedua-belah pihak. Kecuali apabila jual-beli itu dilarang oleh Rasulullah SAW. Atau yang maknanya termasuk yang dilarang beliau SAW.6 F. Macam – macam Jual Beli Menurut para jumhur ulama jual beli dapat ditinjau dari beberapa segi, di lihat dari segi hukumnya, jual beli ada dua macam yaitu : 1. Jual beli yang sah,adalah jual beli yang telah memenuhi ketentuan syara’, baik rukun maupun syaratnya, syarat jual beli antara lain : a. Barangnya suci b. Bermanfaat c. Milik penjual (dikuasainya ) d. Bisa di serahkan e. Di ketahui keadaannya 6Lihat al-Fqihul Islami wa Adillatuhu oleh Dr. Wahbah Az-zuhaili jilid 4 hlm 364
  • 8. 8 2. Jual beli yang batal, adalah jual beli yang tidak memenuhi salah satu syarat dan rukun sehingga jual beli menjadi rusak (fasid). Dengan kata lain, menurut jumhur ulama, rusak dan batal memiliki arti yang sama. Adapun ulama hanafiyah membagi hukum dan sifat jual beli menjadi sah, batal, dan rusak. 3. Jual beli yang di larang dalam Islam Jual beli yang dilarang dalam islam sangatlah banyak menurut jumhur ulama. Berkenaan dengan jual beli yang di larang dalam Islam, Wahbah Al-Juhalili meringkasnya sebagai berikut : a. Terlarang Sebab Ahliah (Ahli Akad ) Ulama telah sepakat bahwa jual beli dikategorikan sahih apabila dilakukan oleh orang yang baligh, berakal, dan dapat memilih, dan mampu ber-tasharruf secara bebas dan baik. Mereka yang di pandang tidak sah jual belinya adalah berikut ini : 1) Jual beli orang gila Ulama fiqih sepakat bahwa jual beli orang gila tidak sah. Begitu pula sejenisnya, seperti orang mabuk, sakalor, dan lain-lain. 2) Jual beli anak kecil Menurut ulama fiqih jual beli anak kecil di pandang tidak sah, kecuali dalam perkara – perkara yang ringan atau sepele. Menurut ulama Syafi’iyah, jual beli anak mimayyiz yang belum baligh, tidak sah sebab tidak ada ahliyah. Adapun menurut ulama Malikiyyah, Hanafiyyah, dan Hanabilah, jual beli anak-anak kecil dianggap sah jika diizinkan walinya. Mereka antara lain beralasan, salah satu cara untuk melatih kedewasaan adalah dengan cara memberikan keleluasaan untuk jual beli, juga pengamalan atas firman Allah, yang artinya:َ “dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapat mereka telah cerdas (pandai
  • 9. 9 memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka hartanya. (Q.S. An-Nisa’ :6) 3) Jual beli orang buta Jual beli orang buta di kategorikan sahih munurut jumhur ulama jika barang yang dibelinya diberi sifat ( diterangkan sifat-sifatnya ). Menurut Safi’iyah, jual beli orang buta tidak sah sebab ia tidak dapat membedakan barang yang jelek dan yang baik. 4) Jual beli terpaksa Menurut ulama Safi’iyah dan Hanabilah, jual beli ini tidak sah , sebab tidak ada keridaan ketika akad. 5) Jual beli fudhul Adalah jual beli milik orang tanpa seizinnya. Munurut Hanafiyah dan Malikiyah, jual beli di tangguhkan sampai ada izin pemilik. Menurut Safi’iyah dan Hanabilah, jual beli fudhul tidak sah. 6) Jual beli orang yang terhalang Maksudnya adalah terhalang karena kebodohan, bangkrut ataupun sakit. b. Terlarang Sebab Ma’qud Alaih ( barang jualan ) Secara umum, ma’qud alaih adalah harta yang di jadikan alat pertukaran olah orang yang akad, yang biasa di sebut mabi’ (barang jualan) dan harga. 1) Jual-beli benda yang tidak ada atau di khawatirkan tidak ada 2) Jual-beli barang yang tidak dapat di serahkan 3) Jual-beli gharar ataui di sebut juga dengan jual beli yang tidak jelas (majhul) 4) Jual-beli barang yang najis dan yang terkena najis. 5) Jual-beli barang yang tidak ada ditempat akad (ghaib), tidak dapat dilihat. c. Terlarang sebab syara’ 1) Jual-beli riba 2) Jual-beli barang yang najis
  • 10. 10 Barang yang diperjual belikan harus suci dan bermanfaat untuk manusia. Tidak boleh (haram) berjual beli barang yang najis atau tidak bermanfaat seperti: arak, bangkai, babi, anjing, berhala, dan lain-lain. Nabi saw. Bersabda ; 7)‫َ.َ(رواهَالشيغان‬ِ‫َام‬‫ن‬ْ‫ص‬َ‫أل‬‫ا‬ َ‫َو‬ ِ‫ْر‬‫ي‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬ ِ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫َو‬ِ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ َ‫َو‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫خ‬‫ل‬ْ‫ا‬ََ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬َ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬َ‫َتعالى‬َ‫هلل‬َ‫َا‬ ّ‫ِن‬‫ا‬ Artinya : “ Nabi bersabda : Allah ta’ala melarang jual beli arak, bangkai, babi, anjing, dan berhala.”(bukhari dan muslim) 3) Jual-beli dengan uang dari barang yang diharamkan 4) Jual-beli barang dari hasil pencegatan barang 5) Jual-beli waktu ibadah sholat jum’at, berdasarkan Q.S. Al Jumu’ah ayat 9, yaitu: Artinya : Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 6) Jual-beli anggur untuk dijadikan khamar 7) Jual-beli induk tanpa anaknya yang masih kecil 8) Jual-beli barang yang sedang dibeli oleh orang lain 9) Jual-beli memakai syarat. G. Jual Beli Dengan Akad Salam Secara Online (E-Commerce) Transaksi secara online merupakan transakasi pesanan dalam model bisnis era global yang non face, dengan hanya melakukan transfer data lewat maya (data intercange) via internet, yang mana kedua belah pihak, antara originator dan adresse (penjual dan pembeli), atau menembus batas system 7Moh. Rifa’i,dkk, Terjamah khulasah kifayatul akhyar, (CV.Toha Putra ,Semarang, 1978), hlm 184
  • 11. 11 pemasaran dan Bisnis-Online dengan menggunakan Sentral shop, Sentral Shop merupakan sebuah Rancangan Web Ecommerce smart dan sekaligus sebagai Bussiness Intelligent yang sangat stabil untuk diguakan dalam memulai, menjalankan, mengembangkan, dan mengontrol Bisnis. Perkembangan teknologi inilah yang bisa memudahkan transaksi jarak jauh, dimana manusia bisa dapat berinteraksi secara singkat walaupun tanpa face to face, akan tetapi didalam bisnis adalah yang terpenting memberikan informasi dan mencari keuntungan. Adapun mengenai definisi mengenai E-Commerce secara umumnya adalah dengan merujuk pada semua bentuk transaksikomersial, yang menyangkut organisasi dan transmisi data yang digeneralisasikan dalam bentuk teks, suara, dan gambar secara lengkap. Sedangkan pihak-pihak yang terlibat sebagaiman yang telah diungkapkan dalam akad salam diatas, mungkin tidak beda jauh, hanya saja persyaratan tempat yang berbeda. Jual beli secara online ini sejenis dengan jual beli salam (pesanan). Kata salam ataupun salaf memiliki makna satu, yaitu “pesanan”. Adapun secara terminologi ialah menjual suatu barang yang telah ditetapkan dengan sifat dalam suatu tanggungan. Akad salam itu pada hakikatnya adalah jual-beli dengan hutang. Tapi bedanya, yang dihutang bukan uang pembayarannya, melainkan barangnya. Sedangkan uang pembayarannya justru diserahkan tunai. Jadi akad salam ini kebalikan dari kredit. Kalau jual-beli kredit, barangnya diserahkan terlebih dahulu dan uang pembayarannya jadi hutang. Sedangkan akad salam, uangnya diserahkan terlebih dahulu sedangkan barangnya belum diserahkan dan menjadi hutang. Akad salam di tetapkan kebolehannya di dalam Al-Qur’an, As-Sunnah dan Ijma’. Dalil Al-Qur’an yang memperbolehkan akad salam terdapat dalam surah Al-Baqarah (2) ayat 282 : ‫تحرمه‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫دل‬ ‫يدالل‬ ‫تى‬ ‫احةح‬ ‫لةاإلب‬ ‫عام‬ ‫م‬ ‫يال‬ ‫ف‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫األ‬
  • 12. 12 Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya”. Adapun dalil As-Sunnah, dalil dengan salam ini di sebutkan dalam hadist riwayat Ibnu Abbas RA. berkata bahwa ketika Nabi SAW baru tiba di Madinah, orang-orang madinah biasa meminjamkan buah kurma satu tahun dan dua tahun. Maka Nabi SAW bersabda : “Siapa yang meminjamkan buah kurma maka harus meminjamkan dengan timbangan yang tertentu dan sampai pada masa yang tertentu”. (HR. Bukhari dan Muslim) Sedangkan dalil ijma’, Ibnu Al-Munzir menyebutkan bahwa semua orang yang kami kenal sebagai ahli ilmu telah bersepakat bahwa akad salam itu merupakan akad yang dibolehkan.8 Dalam transaksi salam ini diperlukan syarat-syarat ijab qabul, Pernyataan dalam ijab qabul ini bisa disampaikan secara lisan, tulisan (surat menyurat, isyarat yang dapat memberi pengertian yang jelas), hingga perbuatan atau kebiasaan dalam melakukan ijab qabul. Adapun syarat-syaratnya adalah: 1. Dilakukan dalam satu tempo. 2. Antara ijab dan qabul sejalan. 3. Menggunakan kata assalam atau assalaf. 4. Tidak ada khiyar syarat (hak bagi pemesan untuk menerima pesanan atau tidak). H. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Secara Online9 Sebagaimana keterangan dan penjelasan mengenai dasar hokum hingga persyaratan transaksi salam dalam hukum islam, kalau dilihat secara sepintas mungkin mengarah pada ketidak dibolehkannya transaksi secara online (E- commerce), disebabkan ketidak jelasan tempat dan tidak hadirnya kedua pihak yang terlibat dalam tempat. 8Ibnu Qudamah, Al-Mughni, Beirut : Dar Al-Fikr, Juz IV, hlm. 304. 9https://rumahmakalah.wordpress.com/2008/11/08/transaksi-jual-beli-secara-online-akad- salam-secara-e-commerce/ (Di Akses Tanggal 01 Januari 2015)
  • 13. 13 Tetapi kalau kita mencoba menelaah kembali dengan mencoba mengkolaborasikan antara ungkapan al-Qur’an, hadits dan ijmma’, dengan sebuah landasan : “Pada awalnya semua Muamalah diperbolehkan sehingga ada dalil yang menunjukkan keharamannya”. Dengan melihat keterangan diatas, maka hal tersebut bisa dijadikan sebagai pemula dan pembuka cenel keterlibatan hukum Islam terhadap permasalahan kontemporer. Karena dalam Al-Qur’an permasalahan transaksi online masih bersifat global, selanjutnya hanya mengarahkan kepada peluncuran teks hadits yang dikolaborasikan dalam permasalahan sekarang dengan menarik sebuah pengkiyasan. Sebagaimana ungkapan Abdullah bin Mas’ud : Bahwa apa yang telah dipandang baik oleh muslim maka baiklah dihadapan Allah, akan tetapi sebaliknya. Dan yang paling penting adalah kejujuran, keadilan, dan kejelasan dengan memberikan data secara lengkap, dan tidak ada niatan untuk menipu atau merugikan orang lain, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 282 diatas. Langkah-langkah yang dapat kita tempuh agar jual beli secara online ini di perbolehkan, halal, dan sah menurut syari’at Islam diantaranya : 1. Produk yang di jual maupun yang di beli Halal. Kewajiban menjaga hukum halal-haram dalam objek perniagaan tetap berlaku, termasuk dalam perniagaan secara online, mengingat Islam mengharamkan hasil perniagaan barang atau layanan jasa yang haram, sebagaimana ditegaskan dalam hadis: “Sesungguhnya bila Allah telah mengharamkan atas suatu kaum untuk memakan sesuatu, pasti Ia mengharamkan pula hasil penjualannya.” (HR Ahmad, dan lainnya). Boleh jadi ketika berniaga secara online, rasa sungkan atau segan kepada orang lain sirna atau berkurang. Namun kita pasti menyadari bahwa Allah ‘Azza wa Jalla tetap mencatat halal atau haram perniagaan kita.
  • 14. 14 2. Kejelasan status. Di antara poin penting yang harus kita perhatikan dalam setiap perniagaan adalah kejelasan status. Apakah sebagai pemilik, atau paling kurang sebagai perwakilan dari pemilik barang, sehingga berwenang menjual barang. Ataukah kita hanya menawaran jasa pengadaan barang, dan atas jasa ini kita mensyaratkan imbalan tertentu. Ataukah sekedar seorang pedagang yang tidak memiliki barang namun bisa mendatangkan barang yang kita tawarkan. 3. Kesesuaian harga dengan kualitas barang. Dalam jual beli online, kerap kali kita jumpai banyak pembeli merasa kecewa setelah melihat pakaian yang telah dibeli secara online. Entah itu kualitas barangnya, ataukah ukuran yang ternyata tidak pas dengan yang dikehendaki. Sebelum hal ini terjadi kembali pada kita, patutnya kita mempertimbangkan apakah harga yang ditawarkan telah sesuai dengan kualitas barang yang akan dibeli. Sebaiknya juga kita meminta foto real dari keadaan barang yang akan dijual. 4. Kejujuran dalam jual beli online Berniaga secara online, walaupun memiliki banyak keunggulan dan kemudahan, namun bukan berarti tanpa masalah. Berbagai masalah dapat saja muncul pada perniagaan secara online. Terutama masalah yang berkaitan dengan tingkat amanah kedua belah pihak. Bisa jadi ada orang yang melakukan pembelian atau pemesanan. Namun setelah barang kita kirim kepadanya, ia tidak melakukan pembayaran atau tidak melunasi sisa pembayarannya. Bila kita sebagai pembeli, bisa jadi setelah kita melakukan pembayaran, atau paling kurang mengirim uang muka, ternyata penjual berkhianat, dan tidak mengirimkan barang. Bisa jadi barang yang dikirim ternyata tidak sesuai dengan apa yang ia gambarkan di situsnya atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. kita bisa bayangkan betapa susah dan repotnya bila mengalami kejadian seperti itu. Karena itu, walaupun kejujuran ditekankan dalam setiap perniagaan, pada perniagan secara online tentu lebih ditekankan lagi.
  • 15. 15 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bisnis online sama seperti bisnis offline. Ada yang halal ada yang haram, ada yang legal ada yang ilegal. Hukum dasar bisnis online sama seperti akad jual beli dan akad as-salam, ini diperbolehkan dalam Islam. Adapun keharaman bisnis online karena beberapa sebab : 1. Sistemnya haram, seperti money gambling. Judi itu haram baik di darat maupun di udara (online). 2. Barang/jasa yang menjadi objek transaksi adalah barang yang diharamkan, seperti narkoba, video porno, online sex, pelanggaran hak cipta, situs-situs yang bisa membawa pengunjung ke dalam perzinaan. 3. Karena melanggar perjanjian (TOS) atau mengandung unsur penipuan. 4. Tidak membawa kemanfaatan tapi justru mengakibatkan kemudharatan. Sebagaima telah disebutkan diatas, hukum asal mu’amalah adalah al- ibaahah (boleh) selama tidak ada dalil yang melarangnya. Namun demikian, bukan berarti tidak ada rambu-rambu yang mengaturnya. Transaksi online diperbolehkan menurut Islam selama tidak mengandung unsur-unsur yang dapat merusaknya seperti riba, kezhaliman, penipuan, kecurangan dan yang sejenisnya serta memenuhi rukun-rukun dan syarat-syarat didalam jual belinya. Hal yang perlu juga diperhatikan oleh konsumen dalam bertransaksi adalah memastikan bahwa barang/jasa yang akan dibelinya sesuai dengan yang disifatkan oleh si penjual sehingga tidak menimbulkan perselisihan di kemudian hari. B. Saran Ketika kita terjun ke bisnis online, banyak sekali godaan dan tantangan bagaimana kita harus berbisnis sesuai dengan koridor Islam. Maka dari itu kita
  • 16. 16 harus lebih berhati-hati. Jangan karena ingin mendapat uang yang banyak lalu menghalalkan segala macam cara. Selama kita berbisnis online sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan bermanfaat bagi orang lain, insya Allah uang yang didapat akan berkah.
  • 17. 17 DAFTAR PUSTAKA Al-Fqihul Islami wa Adillatuhu oleh Dr. Wahbah Az-zuhaili jilid 4 Ali Imran, 2001. Fikih Taharah, Ibadah Muamalah, Cipta Pustaka Media Perintis, Bandung. Asnawi, Haris Faulidi, Transaksi Bisnis E-Commerce Perspektif Islam, Yogyakarta : Laskar Press, 2008. Azzuracie, Hukum Jual Beli Online, http://azzuracie.wordpress.com/2013/04/25/hukum-jual-beli-online/ , di akses tanggal 01 Januari 2015. Daud, Ali Mahmud, Hukum Islam Di Indonesia : Pengantar Hukum Islam dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Jakarta : PT. Grafindo, 1993 Ibn Abidin, Radd Al-Mukhtar Syarh Tanwir Al-Abshal, Mesir : Al-Munirah. Ibn Qudamah, Al-Mughni, Beirut : Dar al-Fikr. Muhammad ibn Qosim Al-Ghazy, Alih Bahasa Sunarto Achmad, Terjemah Fathul Qorib,Surabaya : Al-Hidayah, 1991. Mahmud Yunus, dan Nadlrah Naimi, 2011. Fiqih Muamalah, CP. Ratu Jaya, Medan. Moh Rifa’i, 1978. Ilmu Fiqih Islam Lengkap, Toha Putra,Semarang. Syafei Rachmat, Fiqih Muamalah, Bandung : Pustaka Setia, 2000. Rumah Makalah, Transaksi Jual Beli Secara Online (Akad Salam Secara e- Commerce) http://rumahmakalah.wordpress.com/2008/11/08/transaksi-jual- beli-secara-online-akad-salam-secara-e-commerce/ , di akses 01 Januari 2015. Rahmat Syafe’i, 2006. Fiqih Muamalah untuk UIN,STAIN, PTANIS, dan Umum, Pustaka Setia, Bandung:2006.