SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
PRINSIP DASAR FIQIH MUAMALAH
FATWA TENTANG INVESTASI
DI PASAR MODAL SYARIAH
1.
2.
PRINSIP DASAR FIQIH MUAMALAH
FATWA TENTANG INVESTASI
DI PASAR MODAL SYARIAH
1.
2.
•Peraturan-peraturan dan hukum yang telah
digariskan (pokok-pokoknya) oleh Allah SWT dan
dibebankan kepada kaum muslimin supaya
mematuhinya,
•Dijadikan sebagai penghubung antara dirinya
dengan Allah SWT dan antara dirinya dengan
manusia (lainnya).
Penafsiran Ulama atas Al-Quran dan Al-
Hadist sebagai Primary Source dari Hukum
Islam
SYARIAH
FIQIH
MUAMALAH
•Mengatur hubungan antara sesama
manusia
•Asalnya boleh, kecuali ada keterangan
(dalil) yang mengharamkannya
•Mengatur hubungan manusia
dengan Allah SWT
•Asalnya terlarang (haram) kecuali
ada keterangan (dalil) yang
memerintahkannya
INVESTASI SYARIAH DI PASAR MODAL
IBADAH
FIQIH
• Kebebasan membuat kontrak berdasarkan
kesepakatan bersama (tijaratan`an taradhin minkum)
dan kewajiban memenuhi akad (aqd)
• Adanya pelarangan dan penghindaran terhadap
riba (bunga), maysir (judi) dan gharar
(ketidakjelasan)
• Adanya etika (ahlak) dalam melakukan transaksi
• Dokumentasi (perjanjian/akad tertulis) untuk transaksi
tidak tunai
PRINSIP DASAR TRANSAKSI SYARI’AH
• GHARAR BERDASARKAN SUBJEKNYA
Seseorang yang melakukan transaksi harus memiliki pemahaman yang memadai atas apa yang ia
transaksikan
• Gharar Berdasarkan Objeknya
Barang tidak dimiliki penjual saat transaksi dilakukan atau Barangnya ada namun belum tentu dapat di
serah terima kan, Barang yang tidak ada dan tidak dapat diserahterimakan
Contohnya
1. Membeli Buah yang masih ada di pohon
2. Menjual anak sapi yang ada dalam kandungan
• Gharar dari sisi pengaruhnya terhadap sahnya akad
Gharar yang menyebabkan transaksi tidak sah karena tidak terpenuhinya rukun jual beli
• Gharar yang dapat ditoleransi
• Gharar yang tidak dapat ditoleransi
Qimar (Betting)
Maysir (Gaming)
GHARAR
• Ibnu Taymiyyah (1328):
Risiko terbagi menjadi dua kategori, risiko komersil yaitu tatkala
seseorang membeli suatu komoditas untuk dijual guna
memperoleh laba dan kemudian bertawakal kepada Allah akan
hasilnya. Risiko ini adalah jenis risiko yang harus diambil oleh
para pedagang dan meskipun seorang pedagang kadang dapat
merugi, namun inilah sifat dari suatu usaha komersial. Jenis risiko
yang lain adalah gambling yang dapat berarti memakan harta
secara bathil. Hal inilah yang Allah dan Rasul-Nya telah
mengharamkan.
“Risk falls into two categories, commercial risk where one would buy a commodity in order to sell it for profit, and rely on Allah for that. This risk is
necessary for merchants and although one might occasionally lose but this is the nature of commerce. The other type of risk is that of gambling, which is
implies eating wealth for nothing (‫بالباطل‬ ‫المال‬ ‫أكل‬). This is what Allah and His Messenger (saw) have prohibited.”
RISIKO DALAM PERSPEKTIF SYARIAH
1. Risiko yang dapat ditoleransi(negligible/ (
‫يسير‬ ‫الغرر‬
Untuk suatu tolerable risk maka kemungkinan dari kegagalan haruslah
lebih kecil daripada kemungkinan tingkat keberhasilannya.
2. Risiko yang tidak dapat dihindarkan (inevitable/ (
‫التحرزمنه‬ ‫يمكن‬ ‫ال‬
Mengindikasi bahwa tingkat penambahan nilai dari suatu aktivitas
transaksi tidak dapat diwujudkan tanpa adanya kesiapan untuk
menanggung risiko.
3. Risiko yang tidak diinginkan dengan sengaja
(unintentional/ (
‫غير‬
‫مقصود‬
Mengisyaratkan bahwa tujuan dari suatu transaksi ekonomi yang
normal adalah untuk menciptakan nilai tambah, bukan untuk
menanggung risiko. Sehingga risiko bukan merupakan sesuatu yang
menjadi keinginan dari suatu transaksi keuangan dan investasi.
RISIKO DALAM PERSPEKTIF SYARIAH
1. Standard AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic
Financial Institution) No. 21
Diperbolehkan untuk membeli dan menjual saham perusahaan, secara tunai
atau pembayaran secara tangguh, untuk saham yang boleh dijualbelikan
secara tangguh sepanjang aktivitas perusahaan dibolehkan secara syariah
tanpa memperhatikan atau untuk tujuan investasi (yaitu tujuan mendapat
laba perusahaan) atau jual-beli saham, yaitu dengan tujuan mendapatan
keuntungan dari perbedaan harga
Footnote:
3/2 It is permitted to buy and sell shares of corporations, on a spot or deferred basis which delay is permitted, if the activity of the corporation is permissible
irrespective of its being an investment (that is, the acquisition of the share with the aim of profiting from it) or dealing in it (that is, with the intention of benefiting
from the difference in price)
DASAR DIPERBOLEHKANNYA TRANSAKSI JUAL-BELI EFEK SECARA SYARIAH
1. Standard AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial
Institution) No. 21 (lanjutan)
(Diperbolehkan bagi pembeli saham untuk melakukan transaksi atas saham
yang telah dibelinya, dengan cara menjual saham tersebut kepada pihak
lain atau cara lainnya setelah selesainya formalitas transaksi jual beli dan
adanya transfer hak dan kewajiban kepadanya meskipun penyelesaian
transaksi (setelmen) untuk kepentingannya belum terjadi)
2. Fatwa No. 80/DSN-MUI/VI/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam
Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek
Footnote:
3/7 It is permitted to the buyer of a share to undertake transaction in it by way of sale to another and the like after the completion of the
formalities of the sale and the transfer of liability to him even though the final settlement in his favor has not been made.
DASAR DIPERBOLEHKANNYA TRANSAKSI JUAL-BELI EFEK SECARA SYARIAH
Return
•Fixed pre-determined (Certain/pasti)
•Berdasarkan Cost-plus (Margin) atau Fee
Contoh
Bai’, Murabahah, Salam, Istisna, Ijarah, Rahn
Return
•Expected / Indicative / Uncertain / Floating
•Berdasarkan revenue atau profit sharing
Contoh
Mudharabah, Musyarakah
NATURAL
UNCERTAINTY
AKAD
(KONTRAK)
NATURAL
CERTAINTY
PRINSIP DASAR AKAD
JUAL BELI
HARGA
BARANG
CARA
PENENTUAN
HARGA
CARA
PEMBAYARAN
MU’TADAH (Berlaku Umum)
• Musawamah (Tawar menawar harga dimana
penjual tidak wajib menginformasikan harga
perolehan)
• Muzayadah (Tawar menawar harga tertinggi)
• Munaqashah (Tawar menawar harga terendah)
AMANAH (Wajib menginfokan harga perolehan)
• Murabahah (Jual untung)
• Wadi’ah (Jual rugi)
• Tauliyah (Jual impas)
MU’AYYAN (barangnya jelas/definitif)
MUSYA’(barang utuh yang tidak
terbagi /undevided)
•Tunai
•Tangguh
•Bertahap (cicilan)
PRINSIP DASAR FIQIH MUAMALAH
FATWA TENTANG INVESTASI
DI PASAR MODAL SYARIAH
1.
2.
• Secara bahasa fatwa adalah penjelasan atau penerangan
• Menurut kitab Mathaib Ulin Nuha fi Syarh Ghayah al-Muntaha,
fatwa adalah penjelasan hukum syar’i kepada penanya dan
(sifatnya) tidak mengikat,
• Menurut Yusuf Qardawi, fatwa menerangkan hukum syariah
dalam suatu persoalan sebagai jawaban atas pertanyaan
yang diajukan oleh peminta fatwa (mustafti) baik secara
perorangan atau kolektif.
DEFINISI FATWA
1. Fatwa bersifat responsif, yang merupakan jawaban hukum yang
dikeluarkan setelah adanya suatu pertanyaan atau permintaan
fatwa (based on demand). Pada umumnya fatwa merupakan
jawaban atas pertanyaan yang merupakan peristiwa atau kasus
yang terjadi.
2. Dari segi kekuatan hukum, fatwa tidaklah bersifat mengikat,
orang yang meminta fatwa (mustafti) baik perorangan, lembaga
maupun masyarakat luas tidak harus mengikuti isi atau hukum
yang diberikan kepadanya. Sehingga agar dapat mengikat fatwa
harus diadopsi atau diformalisasi oleh regulator.
KARAKTERISTIK FATWA
1. 20/DSN-MUI/IV/2001 Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksadana Syariah
2. 32/DSN-MUI/IX/2002 Obligasi Syariah
3. 33/DSN-MUI/IX/2002 Obligasi Syariah Mudharabah
4. 40/DSN-MUI/X/2003 Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar
Modal
5. 41/DSN-MUI/III/2004 Obligasi Syariah Ijarah
6. 59/DSN-MUI/IV/2007 Obligasi Syariah Mudharabah Konversi
7. 65/DSN-MUI/III/2008 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Syariah (HMETD Syariah)
8. 66/DSN-MUI/III/2008 Waran Syariah
9. 69/DSN-MUI/VI/2008 Surat Berharga Syariah Negara
10. 70/DSN-MUI/VI/2008 Metode Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara
11. 71/DSN-MUI/VI/2008 Sale and Lease Back
12. 72/DSN-MUI/VI/2008 Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Sale and Lease Back
13. 76/DSN-MUI/VI/2010 SBSN Ijarah Asset To Be Leased
14. 80/DSN-MUI/VI/2011 Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat
Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek
15. 94/DSN-MUI/IV/2014 Repo Surat Berharga Syariah (SBS) Berdasarkan Prinsip Syariah
16. 95/DSN-MUI/VII/2014 Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Wakalah
FATWA SYARIAH DI PASAR MODAL
Penerapan Prinsip Syariah Dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas
Di Pasar Reguler Bursa Efek
1. Transaksi saham dianggap sesuai Syariah apabila:
• Hanya melakukan jual-beli saham Syariah
• Tidak melakukan transaksi yang dilarang secara Syariah
2. Saham yang sudah di beli boleh ditransaksikan kembali meskipun
settlement baru dilaksanakan pada T+3 sesuai prinsip Qabdh
Hukmi
3. Transaksi efek di Bursa Efek menggunakan akad Bai’Al-
musawamah
FATWA NO.80/DSN-MUI/III/2011
Materi DSN MUI SPMS.pptx

More Related Content

Similar to Materi DSN MUI SPMS.pptx

Prinsip syari’ah pada pasar modal,pre
Prinsip syari’ah pada pasar modal,prePrinsip syari’ah pada pasar modal,pre
Prinsip syari’ah pada pasar modal,pre
Aan Annisya
 
Pasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’AhPasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’Ah
guest43545f9
 

Similar to Materi DSN MUI SPMS.pptx (20)

PPT Akad.pptx
PPT Akad.pptxPPT Akad.pptx
PPT Akad.pptx
 
Prinsip syari’ah pada pasar modal,pre
Prinsip syari’ah pada pasar modal,prePrinsip syari’ah pada pasar modal,pre
Prinsip syari’ah pada pasar modal,pre
 
Ppt_reksa_dana.pptx
Ppt_reksa_dana.pptxPpt_reksa_dana.pptx
Ppt_reksa_dana.pptx
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
 
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.pptAKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
AKAD DALAM ISLAM NEW.ppt
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11
Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11
Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11
 
Lembaga Keuangan Syariah - Reksadana Syariah
Lembaga Keuangan Syariah - Reksadana SyariahLembaga Keuangan Syariah - Reksadana Syariah
Lembaga Keuangan Syariah - Reksadana Syariah
 
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.pptAKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
AKAD SEBAGAI BINGKAI TRANSAKSI BISNIS SYARIAH.ppt
 
Islamin Banking and Takaful Final Exam Notes
Islamin Banking and Takaful Final Exam NotesIslamin Banking and Takaful Final Exam Notes
Islamin Banking and Takaful Final Exam Notes
 
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan MusyarakahTransaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
 
Perbankan islam miftaqurrohman el qudsy
Perbankan islam miftaqurrohman el qudsyPerbankan islam miftaqurrohman el qudsy
Perbankan islam miftaqurrohman el qudsy
 
Lembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan SyariahLembaga Keuangan Syariah
Lembaga Keuangan Syariah
 
4.1. akad dalam asuransi syariah
4.1. akad dalam asuransi syariah4.1. akad dalam asuransi syariah
4.1. akad dalam asuransi syariah
 
Mengenal Pasar Modal Syariah 2016
Mengenal Pasar Modal Syariah 2016Mengenal Pasar Modal Syariah 2016
Mengenal Pasar Modal Syariah 2016
 
Reksa dana syari’ah [Nana T. Sidik]
Reksa dana syari’ah [Nana T. Sidik]Reksa dana syari’ah [Nana T. Sidik]
Reksa dana syari’ah [Nana T. Sidik]
 
PPT KELOMPOK 7 KAIDAH FIQIHHHHHH (1).pptx
PPT KELOMPOK 7 KAIDAH FIQIHHHHHH (1).pptxPPT KELOMPOK 7 KAIDAH FIQIHHHHHH (1).pptx
PPT KELOMPOK 7 KAIDAH FIQIHHHHHH (1).pptx
 
Pasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’AhPasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’Ah
 
Pasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’AhPasar Modal Syari’Ah
Pasar Modal Syari’Ah
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

Materi DSN MUI SPMS.pptx

  • 1.
  • 2. PRINSIP DASAR FIQIH MUAMALAH FATWA TENTANG INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH 1. 2.
  • 3. PRINSIP DASAR FIQIH MUAMALAH FATWA TENTANG INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH 1. 2.
  • 4. •Peraturan-peraturan dan hukum yang telah digariskan (pokok-pokoknya) oleh Allah SWT dan dibebankan kepada kaum muslimin supaya mematuhinya, •Dijadikan sebagai penghubung antara dirinya dengan Allah SWT dan antara dirinya dengan manusia (lainnya). Penafsiran Ulama atas Al-Quran dan Al- Hadist sebagai Primary Source dari Hukum Islam SYARIAH FIQIH
  • 5. MUAMALAH •Mengatur hubungan antara sesama manusia •Asalnya boleh, kecuali ada keterangan (dalil) yang mengharamkannya •Mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT •Asalnya terlarang (haram) kecuali ada keterangan (dalil) yang memerintahkannya INVESTASI SYARIAH DI PASAR MODAL IBADAH FIQIH
  • 6. • Kebebasan membuat kontrak berdasarkan kesepakatan bersama (tijaratan`an taradhin minkum) dan kewajiban memenuhi akad (aqd) • Adanya pelarangan dan penghindaran terhadap riba (bunga), maysir (judi) dan gharar (ketidakjelasan) • Adanya etika (ahlak) dalam melakukan transaksi • Dokumentasi (perjanjian/akad tertulis) untuk transaksi tidak tunai PRINSIP DASAR TRANSAKSI SYARI’AH
  • 7. • GHARAR BERDASARKAN SUBJEKNYA Seseorang yang melakukan transaksi harus memiliki pemahaman yang memadai atas apa yang ia transaksikan • Gharar Berdasarkan Objeknya Barang tidak dimiliki penjual saat transaksi dilakukan atau Barangnya ada namun belum tentu dapat di serah terima kan, Barang yang tidak ada dan tidak dapat diserahterimakan Contohnya 1. Membeli Buah yang masih ada di pohon 2. Menjual anak sapi yang ada dalam kandungan • Gharar dari sisi pengaruhnya terhadap sahnya akad Gharar yang menyebabkan transaksi tidak sah karena tidak terpenuhinya rukun jual beli • Gharar yang dapat ditoleransi • Gharar yang tidak dapat ditoleransi Qimar (Betting) Maysir (Gaming) GHARAR
  • 8. • Ibnu Taymiyyah (1328): Risiko terbagi menjadi dua kategori, risiko komersil yaitu tatkala seseorang membeli suatu komoditas untuk dijual guna memperoleh laba dan kemudian bertawakal kepada Allah akan hasilnya. Risiko ini adalah jenis risiko yang harus diambil oleh para pedagang dan meskipun seorang pedagang kadang dapat merugi, namun inilah sifat dari suatu usaha komersial. Jenis risiko yang lain adalah gambling yang dapat berarti memakan harta secara bathil. Hal inilah yang Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan. “Risk falls into two categories, commercial risk where one would buy a commodity in order to sell it for profit, and rely on Allah for that. This risk is necessary for merchants and although one might occasionally lose but this is the nature of commerce. The other type of risk is that of gambling, which is implies eating wealth for nothing (‫بالباطل‬ ‫المال‬ ‫أكل‬). This is what Allah and His Messenger (saw) have prohibited.” RISIKO DALAM PERSPEKTIF SYARIAH
  • 9. 1. Risiko yang dapat ditoleransi(negligible/ ( ‫يسير‬ ‫الغرر‬ Untuk suatu tolerable risk maka kemungkinan dari kegagalan haruslah lebih kecil daripada kemungkinan tingkat keberhasilannya. 2. Risiko yang tidak dapat dihindarkan (inevitable/ ( ‫التحرزمنه‬ ‫يمكن‬ ‫ال‬ Mengindikasi bahwa tingkat penambahan nilai dari suatu aktivitas transaksi tidak dapat diwujudkan tanpa adanya kesiapan untuk menanggung risiko. 3. Risiko yang tidak diinginkan dengan sengaja (unintentional/ ( ‫غير‬ ‫مقصود‬ Mengisyaratkan bahwa tujuan dari suatu transaksi ekonomi yang normal adalah untuk menciptakan nilai tambah, bukan untuk menanggung risiko. Sehingga risiko bukan merupakan sesuatu yang menjadi keinginan dari suatu transaksi keuangan dan investasi. RISIKO DALAM PERSPEKTIF SYARIAH
  • 10. 1. Standard AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution) No. 21 Diperbolehkan untuk membeli dan menjual saham perusahaan, secara tunai atau pembayaran secara tangguh, untuk saham yang boleh dijualbelikan secara tangguh sepanjang aktivitas perusahaan dibolehkan secara syariah tanpa memperhatikan atau untuk tujuan investasi (yaitu tujuan mendapat laba perusahaan) atau jual-beli saham, yaitu dengan tujuan mendapatan keuntungan dari perbedaan harga Footnote: 3/2 It is permitted to buy and sell shares of corporations, on a spot or deferred basis which delay is permitted, if the activity of the corporation is permissible irrespective of its being an investment (that is, the acquisition of the share with the aim of profiting from it) or dealing in it (that is, with the intention of benefiting from the difference in price) DASAR DIPERBOLEHKANNYA TRANSAKSI JUAL-BELI EFEK SECARA SYARIAH
  • 11. 1. Standard AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution) No. 21 (lanjutan) (Diperbolehkan bagi pembeli saham untuk melakukan transaksi atas saham yang telah dibelinya, dengan cara menjual saham tersebut kepada pihak lain atau cara lainnya setelah selesainya formalitas transaksi jual beli dan adanya transfer hak dan kewajiban kepadanya meskipun penyelesaian transaksi (setelmen) untuk kepentingannya belum terjadi) 2. Fatwa No. 80/DSN-MUI/VI/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek Footnote: 3/7 It is permitted to the buyer of a share to undertake transaction in it by way of sale to another and the like after the completion of the formalities of the sale and the transfer of liability to him even though the final settlement in his favor has not been made. DASAR DIPERBOLEHKANNYA TRANSAKSI JUAL-BELI EFEK SECARA SYARIAH
  • 12. Return •Fixed pre-determined (Certain/pasti) •Berdasarkan Cost-plus (Margin) atau Fee Contoh Bai’, Murabahah, Salam, Istisna, Ijarah, Rahn Return •Expected / Indicative / Uncertain / Floating •Berdasarkan revenue atau profit sharing Contoh Mudharabah, Musyarakah NATURAL UNCERTAINTY AKAD (KONTRAK) NATURAL CERTAINTY PRINSIP DASAR AKAD
  • 13. JUAL BELI HARGA BARANG CARA PENENTUAN HARGA CARA PEMBAYARAN MU’TADAH (Berlaku Umum) • Musawamah (Tawar menawar harga dimana penjual tidak wajib menginformasikan harga perolehan) • Muzayadah (Tawar menawar harga tertinggi) • Munaqashah (Tawar menawar harga terendah) AMANAH (Wajib menginfokan harga perolehan) • Murabahah (Jual untung) • Wadi’ah (Jual rugi) • Tauliyah (Jual impas) MU’AYYAN (barangnya jelas/definitif) MUSYA’(barang utuh yang tidak terbagi /undevided) •Tunai •Tangguh •Bertahap (cicilan)
  • 14. PRINSIP DASAR FIQIH MUAMALAH FATWA TENTANG INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH 1. 2.
  • 15. • Secara bahasa fatwa adalah penjelasan atau penerangan • Menurut kitab Mathaib Ulin Nuha fi Syarh Ghayah al-Muntaha, fatwa adalah penjelasan hukum syar’i kepada penanya dan (sifatnya) tidak mengikat, • Menurut Yusuf Qardawi, fatwa menerangkan hukum syariah dalam suatu persoalan sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh peminta fatwa (mustafti) baik secara perorangan atau kolektif. DEFINISI FATWA
  • 16. 1. Fatwa bersifat responsif, yang merupakan jawaban hukum yang dikeluarkan setelah adanya suatu pertanyaan atau permintaan fatwa (based on demand). Pada umumnya fatwa merupakan jawaban atas pertanyaan yang merupakan peristiwa atau kasus yang terjadi. 2. Dari segi kekuatan hukum, fatwa tidaklah bersifat mengikat, orang yang meminta fatwa (mustafti) baik perorangan, lembaga maupun masyarakat luas tidak harus mengikuti isi atau hukum yang diberikan kepadanya. Sehingga agar dapat mengikat fatwa harus diadopsi atau diformalisasi oleh regulator. KARAKTERISTIK FATWA
  • 17. 1. 20/DSN-MUI/IV/2001 Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk Reksadana Syariah 2. 32/DSN-MUI/IX/2002 Obligasi Syariah 3. 33/DSN-MUI/IX/2002 Obligasi Syariah Mudharabah 4. 40/DSN-MUI/X/2003 Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal 5. 41/DSN-MUI/III/2004 Obligasi Syariah Ijarah 6. 59/DSN-MUI/IV/2007 Obligasi Syariah Mudharabah Konversi 7. 65/DSN-MUI/III/2008 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Syariah (HMETD Syariah) 8. 66/DSN-MUI/III/2008 Waran Syariah 9. 69/DSN-MUI/VI/2008 Surat Berharga Syariah Negara 10. 70/DSN-MUI/VI/2008 Metode Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara 11. 71/DSN-MUI/VI/2008 Sale and Lease Back 12. 72/DSN-MUI/VI/2008 Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Sale and Lease Back 13. 76/DSN-MUI/VI/2010 SBSN Ijarah Asset To Be Leased 14. 80/DSN-MUI/VI/2011 Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek 15. 94/DSN-MUI/IV/2014 Repo Surat Berharga Syariah (SBS) Berdasarkan Prinsip Syariah 16. 95/DSN-MUI/VII/2014 Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Wakalah FATWA SYARIAH DI PASAR MODAL
  • 18. Penerapan Prinsip Syariah Dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Di Pasar Reguler Bursa Efek 1. Transaksi saham dianggap sesuai Syariah apabila: • Hanya melakukan jual-beli saham Syariah • Tidak melakukan transaksi yang dilarang secara Syariah 2. Saham yang sudah di beli boleh ditransaksikan kembali meskipun settlement baru dilaksanakan pada T+3 sesuai prinsip Qabdh Hukmi 3. Transaksi efek di Bursa Efek menggunakan akad Bai’Al- musawamah FATWA NO.80/DSN-MUI/III/2011