2. LATAR BELAKANG PENTINGNYA PENGELOLAAN MUTU
Menurut Abdul Haris, partner dari Lubis Ganie Surowidjojo Law Firm
mengatakan bahwa kantor hukum juga harus memperhatikan mutu dari jasa yang
di berikan kepada klien. Mutu dari setiap jasa hukum yang di berikan kepada
klien harus dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan hukum dan etika, di
samping juga harus di sesuaikan dengan apa yang di isyaratkan oleh kliennya.
Selain itu, apa yang di kerjakan oleh seorang advokat secara langsung maupun
tidak langsung mencerminkan mutu dari kantor hukum tempat advokat tersebut
bekerja. Karena itu mutu pengelolaan kantor hukum harus terus di tingkatkan
agar kantor hukum yang bersangkutan tetap berjalan (exist).
3. MENGAPA LAW FIRM HARUS MENGELOLA MUTU
Menurut Todung Mulya Lubis, pengendalian mutu layanan jasa
hukum mutlak dilakukan, terutama demi kelangsungan nyawa kantor
advokat yang bersangkutan. Selain itu, apa yang di kerjakan oleh
seorang advokat secara langsung maupun tidak langsung
mencerminkan mutu dari kantor hukum tempat advokat tersebut
bekerja. Karena itu mutu pengelolaan kantor hukum harus terus di
tingkatkan agar kantor hukum yang bersangkutan tetap berjalan
(exist).
4. BAGAIMANA LAW FIRM DAPAT MELAKUKAN PENGENDALIAN MUTU
Mohammad Kadri salah satu Partner dari Firma Hukum Arfidea Kadri
Sahetapy-Engel Tisnadisastra (Akset) mengatakan bahwa penerapan
standar pengendalian mutu juga harus di dukung sebagai sistem
terintegrasi. Misalnya rekrutmen yang ketat dengan orientasi kualitas,
pengembangan diri ekstensif dapat dilakukan melalui program, seminar
ataupun eksternal. Hingga, bantuan beasiswa melanjutkan pendidikan
hukum ke luar negeri. Selain itu evaluasi dengan orientasi mutu, kerja
sama dengan kantor hukum asing , jenjang karier yang jelas, dan
pemberian wewenang yang jelas terhadap berdasarkan levelnya.
5. SIAPA YANG HARUS BERPERAN DALAM MENJALANKAN
SISTEM PENGELOLAAN MUTU KANTOR ADVOKAT
Menurut pandang saya yang paling berperan dalam
menjalankan sistem pengelolaan mutu kantor advokat adalah
bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tersebut karena
SDM memiliki berbagai hal yang mendukung berjalannya
penerapan mutu sebuah Kantor Advokat. Selain itu pihak
SDM dapat melihat apabila mulai terjadi penurunan sebuah
mutu dari Kantor Advokat.
6. SIAPA YANG PALING BERTANGGUNG JAWAB ATAS BERJALANNYA
SISTEM PENGELOLAAN MUTU KANTOR ADVOKAT
Sesuai dengan namanya, yaitu Managing Partner, menurut saya seseorang
yang memiliki jabatan sebagai Managing Partner merupakan orang yang
paling bertanggung jawab atas sistem pengelolaan sebuah mutu dalam
Kantor Advokat. Hal tersebut di karena kan seorang Managing Partner
memiliki kekuatan yang cukup dalam mengatur segala hal yang terkait
dalam sebuah Kantor Advokat. Meskipun dalam perjalanannya yang
menjalankan sistem pengelolaan mutu Kantor Advokat adalah SDM,
namun tetap saja semua hal tersebut dapat dilaksanakan setelah adanya
persetujuan dari seorang Managing Partner.