Tugas mandiri ini membahas tentang audit dan pentingnya audit bagi organisasi. Audit adalah proses sistematis untuk mengevaluasi laporan keuangan dan bukti-bukti secara objektif. Audit dilakukan untuk mengurangi risiko kesalahan informasi yang dapat berdampak buruk bagi pengambilan keputusan. Ada empat penyebab kesalahan informasi yaitu sumber informasi terpencil, bias direksi, banyaknya data, dan kompleksnya transaksi.
1. Tugas Mandiri Program Vokasi UI
Pengantar Audit dan Asuransi Program Studi Akuntansi
Nama : Dinda Ramadhani Aprila
NPM : 2106648722
Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Razikun, CPA
Mengenal Lebih Dalam, Apa Itu Audit?
Umumnya, badan usaha maupun organisasi penting untuk melakukan proses audit terhadap
laporan keuangan. Proses audit perlu dilakukan agar penyajian laporan keuangan perusahaan
maupun organisasi dapat terbukti disajikan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku atau tidak. Selain
itu, apabila laporan keuangan tidak melakukan proses audit hal ini akan beresiko terhadap
performa perusahaan maupun organisasi yang akan diragukan oleh para stakeholder karena adanya
peluang yang memungkinkan terjadinya kecurangan atau kesalahan yang dapat berakibat fatal.
Apa Itu Audit?
Lalu, apa itu audit? Menurut penjelasan Dr. Muhammad Razikun, CPA., pada perkuliahan
daring 11 Februari 2022 Mata Kuliah Pengantar Audit dan Asuransi (PAA), Audit adalah laporan-
laporan keuangan yang direview dan dicek kembali oleh pihak ketiga yang bersifat independent
lalu akan melakukan kegiatan evaluasi terhadap bukti catatan, jurnal-jurnal, dan laporan-laporan
keuangan yang kemudian dilakukan pencocokan apakah hal tersebut sudah benar. Proses audit
dilakukan oleh auditor yang merupakan pihak praktisi bertanggung jawab dan bertugas dalam
pengecekan dan mengevaluasi laporan-laporan keuangan.
Sedangkan, merujuk pada The American Accounting Association’s Committee on Basic
Auditing Concepts (Auditing: Theory And Practice, Edisi 9, 2001:1-2), siklus audit adalah suatu
proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi.
Singkatnya, audit merupakan proses sistematis dalam memeriksa, meninjau, dan
mengevaluasi laporan-laporan keuangan beserta bukti-buktinya secara objektif mengenai
kegiatan, tindakan, dan kejadian ekonomi suatu badan usaha maupun organisasi.
Dr. Muhammad Razikun, CPA., juga memberi penjelasan dalam powerpoint berisikan
materi PAA bahwa dalam melakukan audit, auditor membutuhkan informasi yang dapat divalidasi
kebenarannya dengan kriteria yang memenuhi standar untuk dapat mengevaluasi informasi dan
laporan keuangan yang disajikan. Hasil dari proses audit adalah laporan audit yang berfungsi dan
berisikan penyampaian dan pernyataan bahwa laporan keuangan klien sudah sesuai atau tidak
sesuai dengan kriteria dan standar akuntansi.
2. Tugas Mandiri Program Vokasi UI
Pengantar Audit dan Asuransi Program Studi Akuntansi
Mengapa Audit Itu Penting?
Selain bertujuan untuk mengevaluasi laporan keuangan, audit juga berperan dalam
mengurangi risiko terjadinya kesalahan ataupun kekeliruan informasi baik disengaja maupun
tidak. Dalam hal ini, kesalahan informasi dapat berdampak buruk bagi pengambilan keputusan
perusahaan karena informasi keuangan menjadi salah satu dasar pertimbangan untuk mengambil
suatu keputusan bisnis.
Apa Penyebab Kesalahan Informasi?
Seperti yang sudah dijelaskan, kesalahan informasi memiliki peluang dalam pengambilan
keputusan yang berakibat fatal bagi perusahaan. Menurut Dr. Muhammad Razikun, CPA.,
penyebab terjadinya kesalahan informasi dibagi menjadi empat faktor, seperti:
• Sumber Informasi Yang Terpencil, artinya lokasi perusahaan terlalu jauh atau sulit
dijangkau sehingga pimpinan perusahaan tidak mengetahui kondisi asli perusahaan yang
menimbulkan risiko terjadinya kesalahan informasi.
• Adanya bias dan motif dari direksi. Direksi mungkin melakukan transaksi palsu yang
menguntungkan sepihak atau lebih, yang dapat merugikan perusahaan sehingga muncul
risiko terjadinya kekeliruan informasi.
• Data yang banyak, artinya semakin banyak data, semakin tinggi terjadinya risiko
kesalahan informasi.
• Kegiatan transaksi yang kompleks, ini berarti bahwa transaksi yang semakin rumit dan
semakin kompleks, akan semakin besar risikonya.
Cara mengurangi terjadinya kesalahan informasi tersebut adalah dengan cara melakukan audit
dengan informasi yang terverifikasi dan dapat divalidasi dan auditor mengkomunikasikan risiko
informasi dengan pihak manajemen.
Tipe Auditor
Audit terbagi dalam beberapa jenis, sebagai berikut:
→ Independent Certified Public Accounting Firms, seperti Kantor Akuntan Publik (KAP)
yang bersifat swasta.
→ Governmental General Accounting Office Auditors yang artinya kantor akuntan umum
pemerintah, seperti Indonesia yang memiliki Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
→ Internal Revenue Agents merupakan Kantor Pajak seperti Direktorat Jenderal Pajak
Indonesia.
→ Internal Auditors adalah auditor internal yang dimiliki oleh perusahaan.
Setelah menyelami tulisan ini, saya berharap pembaca dapat menambah pengetahuannya
mengenai audit dan tertarik untuk mendalami lebih jauh seperti apa profesi audit ini. Semoga
informasi yang telah dituangkan pada tulisan ini berguna bagi seluruh pembaca. Terima kasih!